LK Fraktur
LK Fraktur
Oleh :
Choirul Anam
IDENTITAS
1 Nama Pasien : Tn. GD 5 Pendidikan : S1
. .
2 Umur : 35 th 6 Pekerjaan : Marketing
. .
3 Suku/ Bangsa : Jawa / Indonesia 7 Alamat : Dupak
. .
4 Agama : Islam 8 Sumber Biaya : BPJS
. .
KELUHAN UTAMA
1. Keluhan utama : Nyeri
Nyeri wajah terasa meningkat jika membuka mata, buat bicara, mengunyah, membuka
mulut, mengejan, batuk, berjalan-jalan dan berkurang saat rileks atau diam. Nyeri seperti
nyut nyut di daerah wajah kiri mulai dari mata kiri, pipi kiri sampai hidung dan mulut atas
dengan skala 4. Nyeri terasa hilang timbul.
5. Sistem perkemihan
a. Kebersihan genetalia : bersih
b. Sekret : tidak ada
c. Ulkus : tidak ada
d. Kebersihan meatus uretra : bersih
e. Keluhan kencing : tidak ada
f. Kemampuan berkemih : baik
g. Produksi urine : tidak diukur
h. Kandung kemih : kosong
i. Nyeri tekan : tidak Masalah Keperawatan :
j. Intake cairan : 2000 ml/24 jam Tidak ada
k. Balance cairan : tidak diukur
l. Lain-lain : BAK spontan
6. Sistem pencernaan
a. TB : 168 cm BB : 69 kg
b. IMT : 24,4 kg/m2 Interpretasi : -
c. LILA : 87 %
d. Status Gizi : overweight
e. berat badan tetap
f. Mulut : bibir sedikit kering
g. Membran mukosa : Tidak dievaluasi
h. Tenggorokan : Tidak dievaluasi
i. Abdomen :
j. Nyeri tekan : Tidak ada
k. Luka operasi : Tidak ada
l. BAB : 3 hari sekali Masalah Keperawatan :
m. Konsistensi : lembek Risiko infeksi
n. Diet : susu 6 x 250 ml Route oral
o. Diet Khusus : tidak ada
p. Nafsu makan : menurun dan malas makan karena nyeri dan kesulitan menggigit atau
mengunyah berkaitan dengan kondisi klinis pasien
q. Porsi makan : habis 1 porsi
a. Lain-lain : Vulnus excoriasi regio labialis inferior ukuran 2x1 cm - Hematoma regio labialis
superior, Floating maxilla +, Fr. maxilla Le Fort 1, Fr. Simphysis mandibula non-displaced, Fr.
palatum parasagittal dextra
7. Sistem penglihatan
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior:
OD OS
> 3/60 Visus > 3/60
Tidak edema Palpebra Inferior hematom 3x3 cm
Tidak hiperemi Conjunctiva Tidak hiperemi
Jernih Kornea Jernih
dalam BMD dalam
Bulat, RC +, diameter 3 mm Pupil Bulat, RC +, diameter 3 mm
Radier Iris Radier
Jernih Lensa Jernih
Normal palpasi TIO Normal palpasi
Masalah Keperawatan : Risiko
jatuh
b. Keluhan nyeri : ada Nyeri
Risiko infeksi
c. Luka operasi : Tidak ada
d. Lain-lain : Hematom periorbita -/+, Edema periorbita -/+, Malar edema -/+, Blow out fraktur
sinistra, Fr. Rima orbita inferior sinistra, Fr. NOE tipe 1 sinistra, keterbatasan/hambatan dalam
penglihatan
e. Asesmen risiko jatuh :
8. Sistem pendengaran
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior:
OD OS
Tidak ada kelainan Aurcicula Tidak ada kelainan
bersih MAE bersih
Tidak dievaluasi Membran tymphani Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi Rinne Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi Weber Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi Swabach Tidak dievaluasi
9. Sistem muskuloskeletal
a. Pergerakan sendi : bebas
b. Kekuatan otot : 5 5
5 5
c. Kelainan ekstremitas : tidak ada
d. Kelainan tulang belakang : tidak ada
e. Traksi : tidak ada
f. Penggunaan spalk/gips : tidak ada
g. Keluhan nyeri : nyeri wajah terasa meningkat jika membuka mata, buat bicara, mengunyah,
membuka mulut, mengejan, batuk, berjalan-jalan dan berkurang saat rileks atau diam. Nyeri
seperti nyut nyut di daerah wajah kiri mulai dari mata kiri, pipi kiri sampai hidung dan mulut
atas dengan skala 4. Nyeri terasa hilang timbul.
h. Sirkulasi perifer : baik
Masalah Keperawatan :
i. Kompartemen syndrome : tidak ada
Nyeri
j. Kulit : baik
k. Turgor : baik
l. Luka operasi : tidak ada
m.ROM : bebas
n. Cardinal Sign : baik
o. Lain-lain : Fr. Zygoma sinistra, tampak berhati-hati dalam menggerakan area wajah, tampak
gelisah saat beristirahat di tempat tidurnya. Kalau ke kamar mandi kadang berjalan sendiri.
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya : menerima sebagi ujian dari Allah
b. Ekspresi klien terhadap penyakitnya : murung dan sering berdiam diri
c. Reaksi saat interaksi : kooperatif tapia gak lama menjawabnya, tidak menatap pandangan
penanya.
d. Gangguan konsep diri : malu bekerja jika wajahnya tidak bisa kembali seperti semula khawatir
diejek karena pekerjaannya berhubungan juga dengan penampilan
e. Lain-lain : tidak ada
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
Masalah Keperawatan :
PENGKAJIAN SPIRITUAL Tidak ada
a. Kebiasaan beribadah
Sebelum sakit : rajin sholat di masjid
Selama sakit : sholat tetap dikerjakan di tempat tidur
b. Bantuan yang diperlukan klien untuk memenuhi kebutuhan beribadah: tidak ada
TERAPI
Pro rekonstruksi tulang wajah dengan ORIF plating zygoma maxilla + explorasi medial wall,
orbital floor sinistra k/p pasang orbital mesh + reposisi os nasal dan septum nasal + pasang splint
nasal, di OK GBPT urgent dari ruangan
Inj. Metamizole 1 gr/ 8 jam IV
Inj. Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam IV (H-1)
Inj. Metronidazole 500 mg/ 8 jam IV (H-2)
Diet cair
Jaga oral hygiene dengan antiseptic gargle 4-6 x/hari
Dilarang tidur miring kanan dan kiri
AJ Regio facialis H-7
Surabaya, 26/07/2021
Choirul Anam
PROGRAM STUDI SPESIALIS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ANALISIS DATA
Objektif :
Tampak berhati-hati dalam
menggerakan area wajah
Tampak gelisah saat beristirahat
di tempat tidurnya
HR : 80 x/mnt
TD : 120/80 mmHg
RR : 20 x/mnt
Nafsu makan berkurang karena
nyeri
Tampak jejas-jejas trauma wajah
Terpasang transmolar wire
ukuran 0,4 di palatum
Tampak jahit vulnus appertum di
area wajah
26/07/2021 Subjektif Gangguan Risiko jatuh
penglihatan (trauma) (D.0143)
Kalau ke kamar mandi kadang
berjalan sendiri
Objektif
Nilai asesmen risiko jatuh 55
(RT)
Keterbatasan/hambatan dalam
penglihatan
26/07/2021 Subjektif Penurunan Defisit perawatan diri
motivasi/minat (makan minum, oral
Mengungkapkan malas makan
hygiene)
minum dan gosok gigi karena
nyeri jika membuka dan (D.0109)
menggerakan mulut.
Tidak mau makan/minum dan
gosok gigi sendiri.
Objektif
Mulut tampak masih ada sisa-sisa
makanan
Tidak mampu makan/minum dan
gosok gigi sendiri
26/07/2021 Subjektif Efek prosedur invasi. Risiko infeksi
pertahanan tubuh (D.0142)
Mengungkapkan malas makan primer : Kerusakan
dan gosok gigi karena nyeri jika integritas kulit
membuka dan menggerakan
mulut
Terasa nyeri pada area yang
luka/fraktur
Objektif
Mulut tampak masih ada sisa-sisa
makanan
Tampak Vulnus excoriasi regio
labialis inferior, Vulnus
appertum regio facialis, Blow
out fraktur sinistra, Fr. Rima
orbita inferior sinistra, Fr. NOE
tipe 1 sinistra, Fr. Frontonasal
sinistra, Fr. Zygoma sinistra, Fr.
maxilla Le Fort 1, Fr. Os nasal et
septum nasal, Fr. Simphysis
mandibula non-displaced, Vulnus
appertum regio palatum, Fr.
palatum parasagittal dextra.
pasang transmolar wire ukuran
0,4, jahit vulnus appertum
dengan Vicryl 4-0
tidak ada pus di daerah yang
luka/fraktur
tampak bengkak dan kemerahan
di area luka/fraktur
Suhu 36.3 oC
WBC 21,64
Objektif
Kooperatif saat interaksi tapi agak
lama menjawabnya, tidak menatap
pandangan penanya.
Tampak murung dan sering brediam
diri.
Tampak jejas-jejas karena trauma
PROGRAM STUDI SPESIALIS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TANGGAL: 26/07/2021
1. Nyeri Akut (D.0077)
2. Risiko jatuh (D.0143)
3. Risiko infeksi (D.0142)
4. Defisit perawatan diri (makan minum, oral hygiene) (D.0109)
5. Gangguan citra tubuh (D.0083)
RENCANA INTERVENSI
Senin 13.00 Defisit perawatan diri (makan minum, oral Dukungan perawatan diri (makan minum, oral 1. Pasien akan merasa diperhatikan
26/07/2021 hygiene) b/d penurunan motivasi/minat hygiene) (I.11351) 2. Memberikan rasa segar mulut
ditandai : Terapeutik : 3. Meningkatkan gairah makan
Subjektif 1. Berikan bantuan saat makan, minum, dan oral 4. Menyesuaikan kemampuan
Mengungkapkan malas makan minum hygiene pasien
dan gosok gigi karena nyeri jika 2. Lakukan oral hygiene sebelum makan 5. Pasien bisa melihat dengan baik
membuka dan menggerakan mulut. 3. Ciptakan lingkungan yang menyenangkan dietnya
Tidak mau makan/minum dan gosok gigi selama makan 6. Agar pasien bisa mandiri
sendiri. 4. Letakan makanan disisi mata yang sehat 7. Pasien akan percaya diri mampu
Objektif Kolaborasi : mandiri
Mulut tampak masih ada sisa-sisa 5. Berikan diet cair sesuai order dokter dan ahli 8. Menilai perkembangan masalah
makanan gizi pasien
Tidak mampu makan/minum dan gosok Edukasi :
gigi sendiri 6. Ajarkan dan latih cara makan, minum dan oral
Tujuan : hygiene
Perawatan diri terpenuhi dalam 1x24 jam 7. Motivasi untuk bisa mandiri dalam makan,
Kriteria hasil : perawatan diri (L.11103) minum, dan oral hygiene
Kemampuan makan minum (5) Observasi :
Verbalisasi keinginan merawat diri (5) 8. Monitor kemampuan pasien dalam makan,
Minat merawat diri (5) minum, dan oral hygiene
Mempertahankan kebersihan mulut (5)
Senin 13.00 Gangguan citra tubuh b/d perubahan Promosi citra tubuh (I.09305) 1. Pasien akan mempunyai
26/07/2021 struktur/bentuk tubuh (trauma) ditandai : Terapi : pemahaman yang benar tentang
Subjektif 1. Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya perubahan tersebut
Mengungkapkan malu bekerja jika 2. Diskusikan perbedaan penampilan fisik dengan 2. Pasien akan mempunyai
wajahnya tidak bisa kembali seperti harga diri pemahaman yang benar tentang
semula khawatir diejek 3. Diskusikan cara mengembangkan harapan citra penampilan fisik
Mengungkapkan bahwa pekerjaannya tubuh secara realistis 3. Agar pasien bisa move on
berhubungan juga dengan penampilan Edukasi : 4. Peran keluarga penting dalam
Objektif 4. Jelaskan kepada keluarga perawatan perubahan mengatasi masalah citra tubuh
Kooperatif saat interaksi tapi agak lama citra tubuh 5. Agar pasien bisa adaptasi
menjawabnya, tidak menatap pandangan 5. Anjurkan latihan fungsi mata, mulut, hidung dengan perubahan tersebut
penanya. yang ada 6. Menilai perkembangan masalah
Observasi : pasien
Tampak murung dan sering brediam diri.
6. Monitor masalah citra tubuh pasien
Tampak jejas-jejas karena trauma
Tujuan :
Citra tubuh positif dalam 1x24 jam
Kriteria hasil : citra tubuh (L.09067)
Verbalisasi perasaan negative tentang
perubahan tubuh (5)
Verbalisasi kekhawatiran pada
penolakan/reaksi orang lain (5)
Respon nonverbal pada perubahan tubuh
(5)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN