Model-Model Kurikulum
a. Kurikulum ideal, yaitu kurikulum yang berisi sesuatu yang ideal, sesuatu yang dicita-
citakan sebagaimana yang tertuang di dalam dokumen kurikulumb. Kurikulum aktual, yaitu
kurikulum yang dilaksanakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran.
b. Kurikulum aktual, yaitu kurikulum yang dilaksanakan dalam proses pengajaran dan
pembelajaran.
c. Kurikulum tersembunyi (hidden curriculum), yaitu segala sesuatu yang terjadi pada saat
pelaksanaan kurikulum ideal menjadi kurikulum faktual.
2. Berdasarkan struktur dan materi mata pelajaran yang diajarkan, kita dapat
membedakan:
a. Kurikulum terpisah-pisah (separated curriculum), kurikulum yang mata pelajarannya
dirancang untuk diberikan secara terpisah-pisah.
b. Kurikulum terpadu (integrated curriculum), kurikulum yang bahan ajarnya diberikan
secara terpadu.
c. Kurikulum terkorelasi (corelated curriculum), kurikulum yang bahan ajarnya dirancang
dan disajikan secara terkorelasi dengan bahan ajar yang lain.
3. Berdasarkan pengembangnya dan penggunaannya, kurikulum dapat dibedakan
menjadi:
a. Kurikulum nasional (national curriculum), yakni kurikulum yang disusun oleh tim
pengembang tingkat nasional dan digunakan secara nasional.
b. Kurikulum negara bagian (state curriculum), yakni kurikulum yang disusun oleh masing-
masing negara bagian, misalnya di masing-masing negara bagian di Amerika Serikat.
c. Kurikulum sekolah (school curriculum), yakni kurikulum yang disusun oleh satuan
pendidikan.
Bab VIII
Organisasi-Organisasi Kurikulum
Telah kita pahami bahwa kurikulum merupakan sesuatu yang diperlukan dalam dunia
persekolahan/ pendidikan. Tanpa adanya sebuah kurikulum, dipastikan proses pendidikan
tidak akan terarah dan tidak dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Kurikulum lebih luas
daripada sekedar rencana pembelajaran, tetapi meliputi segala pemahaman atau proses belajar
siswa yang direncanakan dan dilaksanakan di bawah bimbingan lembaga pendidikan.
A. Pengertian Organisasi Kurikulum
Organisasi kurikulum, yaitu pola atau bentuk bahan pelajaran disusun dan
disampaikan kepada murid-murid, merupakan suatu dasar yang penting sekali dalam
pembinaan kurikulumdan bertalian erat dengan tujuan program pendidikan yang
hendak dicapai, karena bentuk kurikulum turut menentukan bahan pelajaran,
urutannya dan cara menyajikannya kepada Peserta didik.
Dalam penyusunan organisasi kurikulum ada sejumlah faktor yang harus diperhatikan
yakni :
a. Ruang lingkup (Scope)
Merupakan keseluruhan materi pelajaran dan pengalaman yang harus dipelajari siswa.
Ruang lingkup bahan pelajaran sangat tergantung pada tujuan pendidikan yang
hendak dicapai.
b. Urutan bahan (Sequence)
Berhubungan dengan urutan penyusunan bahan pelajaran yang akan disampaikan
kepada siswa agar proses belajar dapat berjalan dengan lancar.
Menurut S. Nasution (1989: 80) organisasi kurikulum terdapat tiga tipe atau bentuk
kurikulum, yaitu:
a. Separated Subject Curriculum (Kurikulum Berdasarkan Mata Pelajaran)
Kurikulum ini disebut demikian karena segala bahan pelajarn disajikan dalamsubject
atau mata pelajaran yang terpisah-pisah. Sehingga banyak jenis mata pelajaran
menjadi sempit ruang lingkupnya. Jumlah mata pelajaran yang diberikan cukup
bervariasi bergantung pada tingkat dan jenis sekolah yang bersangkutan. Dalam
praktek penyampaian pengajarannya. tanggung jawab terletak pada masing-masing
guru atau pendidik yang menangani suatu mata pelajaran yang dipegangnya.
Bab IX