0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pembuatan serbuk jahe emprit dan penyebarluasannya kepada masyarakat melalui video serta edukasi langsung. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut seperti dukungan pembimbing, semangat peserta KKN, namun dihambat oleh situasi pandemi COVID-19.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pembuatan serbuk jahe emprit dan penyebarluasannya kepada masyarakat melalui video serta edukasi langsung. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut seperti dukungan pembimbing, semangat peserta KKN, namun dihambat oleh situasi pandemi COVID-19.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pembuatan serbuk jahe emprit dan penyebarluasannya kepada masyarakat melalui video serta edukasi langsung. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut seperti dukungan pembimbing, semangat peserta KKN, namun dihambat oleh situasi pandemi COVID-19.
Pengenalan pembuatan serbuk jahe emprit dilakukan dengan cara membuat video proses pembuatan serbuk jahe emprit, kemudian video tersebut di sebarluaskan kepada masyarakat melalui media social seperti instagram, facebook, youtube dan whatsApp serta memperlihatkan video pembuatan serbuk jahe emprit tersebut kepada masyarakat yang hadir pada saat melaksanakan salah satu program KKN kelompok 3 yaitu GERMANO dengan tujuan agar masyarakat dapat membuat serbuk jahe emprit secara praktis dirumah masing-masing dan benar dalam cara pengolahannya. Hasil dari kegiatan tersebut yaitu masyarakat dapat mengetahui banyak manfaat yang terkandung dari serbuk jahe emprit, serta dapat mengetahui cara pengolahan serbuk jahe emprit yg baik dan benar akan mempengaruhi zat yg terkandung dalam jahe emprit tersebut serta mengetahui takaran yang tepat digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit, seperti nyeri sendi dan otot, nyeri perut serta batuk, dan sebagai antioksidan (Wiendarlina & Sukaesih, 2019). Cara pembuatan serbuk jahe emprit sebagai berikut : Cara pembuatan serbuk jahe emprit (Syarifah et al., 2020) 1. Langkah pertama yaitu siapkan jahe emprit segar sebanyak 4 kg, kemudian kupas dan bersihkan kulitnya. 2. Cuci jahe emprit yang telah di kupas menggunakan air mengalir sampai bersih. 3. Kemudian jahe emprit di iris tipis-tipis. 4. Masukan jahe emprit yang telah di iris tipis kedalam blender dan tambahkan air sebanyak 2400 ml. 5. Setelah halus, saring jahe menggunakan kain saring, kemudian ampas jahe ditambahkan air dan saring kembali. 6. Diamkan selama 30 menit sampai terpisah antara pati dan sarinya, kemudian ambil sari bagian atasnya. 7. Sari jahe dimasukkan kedalam wajan kemudian tambahkan gula pasir sebanyak 4 kg menggunakan api sedang dan terus diaduk secara berkala 8. Setelah airnya mendidih kecilkan api dan terus diaduk sampai menjadi seperti karamel 9. Apabila sudah menjadi seperti caramel, matikan api dan aduk terus sampai kering dan diperoleh serbuk jahe emprit. 10. Kemudian ayak serbuk jahe emprit agar mendapatkan terkstur serbuk yang lebih halus. 11. Setelah disaring, serbuk jahe emprit instan dapat langsung di kemas. 12. Beri stiker agar terlihat menarik dan serbuk jahe emprit instan siap dikonsumsi. 4.2 Faktor Pendorong 1. Adanya arahan serta bimbingan dari pembimbing dalam mengatasi masalah sehingga bisa memberikan solusi yang baik . 2. Pembekalan yang diberikan dari pihak STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Program Studi S-1 Farmasi. 3. Secara akademik pelaksanaan KKN ini merupakan kewajiban yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa untuk meraih gelar sarjana. 4. Semangat, kerjasama dan rasa tanggung jawab yang berasal dari peserta KKN kelompok 3 sehingga dapat terlaksananya program kerja yang telah disusun juga totalitas dalam melakukan penyuluhan terhadap masyarakat. 4.3 Faktor Penghambat 1. Tingginya kasus wabah COVID-19 menyebabkan terbatasnya perizinan dan ruang gerak mahasiswa dalam melaksanakan KKN. 2. Pelaksanaan KKN sebagian besar dilakukan secara daring sehingga terdapat beberapa kendala yang menyebabkan terhambatnya program kerja. 3. Kurangnya antusias masyarakat pada saat edukasi online karena dinilai tidak leluasa dalam menerima materi dan kurangnya feed back dari pengguna media sosial. DAFTAR PUSTAKA Syarifah, A., Hariyanti, H., & Inayati, N. I. (2020). Pelatihan Pengolahan Granul Instan Jahe Emprit dan Kapulaga Bagi Tim PKK Desa Kaliputih Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 6(2), 128–132. https://doi.org/10.21107/pangabdhi.v6i2.7620 Wiendarlina, I. Y., & Sukaesih, R. (2019). PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN JAHE EMPRIT (Zingiber officinale var Amarum) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale var Rubrum) DALAM SEDIAAN CAIR BERBASIS BAWANG PUTIH DAN KORELASINYA DENGAN KADAR FENOL DAN VITAMIN C. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 6(1), 315–324. https://doi.org/10.33096/jffi.v6i1.464