Hari/Tanggal : Jumat, 22 Januari 2021 Materi : APBD 1. Pengertian APBD 2. Tujuan Penyusunan APBD 3. Fungsi APBD 4. Landasan Hukum Evaluasi 1. Jelaskan pengertian APBD ! 2. Sebutkan yang menjadi landasan hukum dari penyusunan APBD ! (2) 3. Sebutkan tujuan penyusunan APBD ! (4) 4. Jelaskan fungsi – fungsi APBD di bawah ini ! a. Fungsi otorisasi b. Fungsi perencanaan c. Fungsi pengawasan d. Fungsi alokasi e. Fungsi distribusi 5. Sebutkan dan jelaskan tugas APBD selain fungsi di atas ! (selain fungsi di no.4) Jawaban 1. APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), serta ditetapkan dengan peraturan daerah. 2. Landasan hukum dari penyusunan PABD tercantum dalam undang – undang sebagai berikut. A. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. B. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. 3. Tujuan penyusunan APBD, antara lain: a. Membantu pemerintah daerah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerintah daerah. b. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik melalui proses pemrioritasan. c. Memungkinkan pemerintah daerah untuk memenuhi prioritas belanja. d. Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah daerah kepada DPRD dan masyarakat luas. 4. APBD memiliki fungsi, sebagai berikut : a. Fungsi otorisasi, artinya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja daerah pada tahun yang bersangkutan. b. Fungsi perencanaan, melalui APBD pemerintah dapat • Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai visi misi yang ditetapkan. • Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi serta merencanakan alternatif sumber pembiayaannya. • Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun. • Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi. c. Fungsi pengawasan, dengan APBD dapat dihindari adanya overspending, underspending, dan salah sasaran dalam pengalokasian anggaran pada bidang lain yang bukan merupakan prioritas. d. Fungsi alokasi, maksudnya APBD memuat pendapatan yang dihimpun oleh pemerintah daerah yang digunakan untuk membiayai berbagai kualitas dan kuantitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat karena pemerintah daerah lebih mengetahui kebutuhan serta standar pelayanan masyarakat. e. Fungsi distribusi, yaitu APBD yang diperoleh dari berbagai sumber penerimaan oleh pemerintah daerah, kemudian didistribusikan kembali kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 5. Selain fungsi di atas, APDB sebagai anggaran sektor publik juga memiliki tugas sebagai berikut : a. Alat kebijakan fiskal, artinya APBD digunakan sebagai alat untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi, serta untuk mengetahui arah kebijakan fiskal pemerintah sehingga dapat dilakukan prediksi – prediksi dan estimasi – estimasi ekonomi. b. Alat koordinasi dan komunikasi, artinya APBD menjadi alat koordinasi antar bagian pemerintah, sebab proses penyusunan anggaran melibatkan setiap unit kerja pemerintah. c. Alat penilaian kinerja dari eksekutif sebagai budget holder oleh legislatif pemberi wewenang, kinerja eksekutif dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi anggaran. d. Alat motivasi untuk bekerja dengan efektif dan efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan, target anggaran hendaknya tidak terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi dan tidak terlalu rendah sehingga terlalu mudah untuk dicapai. e. Alat politik, artinya APBD menjadi dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik. f. Alat menciptakan ruang publik, bagi masyarakat, Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) , perguruan tinggi, dan berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya yang memungkinkan untuk terlibat dalam proses penganggaran.