NURUL ARIFQAH
1714201042
NURUL ARIFQAH
1714201042
ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
NURUL ARIFQAH
17 14201 042
Skripsi ini akan dipertahankan dihadapan tim penguji dan disetujui sebagai salah
Puangrimaggalatung.
Sengkang, 2021
Tim Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
iii
PENGESAHAN TIM PENGUJI
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan tim penguji Ujian Skripsi dan diterma
Tim Penguji
Yang menyatakan
Tanda tangan
NURUL ARIFQAH
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang menyatakan :
NURUL ARIFQAH
vi
ABSTRAK
Nurul Arifqah
vii
ABSTRACT
Nurul Arifqah
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan
Kab.Wajo Tahun 2021” dalam penyusunan skripsi ini ditulis sebagai salah satu
hambatan yang penulis hadapi, namun atas bantuan dan bimbingan serta
kerjasama dari semua pihak yang terlibat didalamnya sehingga hambatan dan
Ucapan terima kasih bagi penulis adalah ungkapan yang tiada batas.
Hanya kata dan hanya berbentuk kalimat, namun sebagai seorang mahluk tak
luput dari khilaf maka layak jika penulis mengucapkannya pada mereka yang
telah menciptakan semacam imajinasi dan spirit juga semangat ketika penulis
mulai merangkai kata menuai bahasa. Bagaimanapun juga langkahku yang ada
sekarang ini tak akan pernah ada tanpa kehadiran mereka. Untuk itu
1. Ibu Hj. Fibriani Sulianti Sanusi selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan
ix
2. Bapak dr.H. Abdul Azis M, M.Kes, selaku Ketua Umum Yayasan Perguruan
4. Bapak drg. Anugerah Yanuar Azis, S.KG., MARS selaku Dekan Fakultas
5. Ibu Rosmiati, S.ST., M.Kes selaku Wakil Dekan Fakultas Keperawatan dan
6. Ibu Fatmawati Darwis, S.Kep., Ns., M.Kes Selaku Ketua Program Studi S1
x
10. Spesial untuk Kedua Orang Tuaku yang telah memberikan dukungan baik
11. Rekan-rekan Mahasiswa yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...........................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................4
C. Tujuan Penelitian............................................................................5
D. Manfaat penelitian..........................................................................6
A. Dasar Pemikiran..............................................................................24
C. Definisi Operasional.......................................................................28
D. Hipotesis ........................................................................................30
xii
BAB IV METODE PENELITIAN................................................................32
A. Jenis Penelitian...............................................................................32
E. Analisa Data....................................................................................35
F. Etika Penelitian...............................................................................35
A. Hasil................................................................................................39
B. Pembahasan....................................................................................49
A. Kesimpulan.....................................................................................66
B. Saran...............................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
9. Tabel 5.8 Hubungan anemia dengan umur pada ibu hamil di wilayah
kerja UPT Puskesmas Salewangeng Kab.Wajo Tahun 2021
.................................................................................................44
10. Tabel 5.9 Hubungan anemia dengan Frekuensi ANC pada ibu hamil di
wilayah kerja UPT Puskesmas Salewangeng Kab.Wajo
Tahun 2021 ...........................................................................45
11. Tabel 5.10 Hubungan anemia dengan Paritas pada ibu hamil di wilayah
kerja UPT Puskesmas Salewangeng Kab.Wajo Tahun 2021
.................................................................................................46
12. Tabel 5.11 Hubungan anemia dengan Status gizi pada ibu hamil di
wilayah kerja UPT Puskesmas Salewangeng Kab.Wajo
Tahun 2021 ...........................................................................47
13. Tabel 5.12 Hubungan anemia dengan pengatahuan ibu pada ibu hamil
di wilayah kerja UPT Puskesmas Salewangeng Kab.Wajo
Tahun 2021 ...........................................................................48
xiv
14. Tabel 5.13 Hubungan anemia dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet
Fe pada ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas
Salewangeng Kab.Wajo Tahun 2021 ..................................49
xv
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH
2. Hb : Hemoglobin
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Tahun 2021.
Universitas Puangrimaggalatung
Wajo
7. Hasil Analisis uji Fisher Variabel Univariat dan Bivariat dengan SPSS 22
9. Dokumentasi Penelitian
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
dengan keadaan penurunan hemoglobin (Hb) yang sering terjadi selama usia
kehamilan dan 10 g/dl postpartum. Saat ini, tidak ada rekomendasi WHO
mengenai perbedaan kadar hemoglobin untuk anemia pada trimester II, namun
Anemia merupakan salah satu penyakit yang berbahaya, apabila hal ini
perkirakan berkontribusi terhadap lebih dari 115.000 kematian ibu hamil dan
ibu hamil ini menjadi indikator utama dalam kesehatan masyarakat diseluruh
dunia.
1
2
pada wanita hamil yang menderita anemia defisiensi besi didapatkan 12-28%
kematian janin, 30% kematian perinatal dan 7-10% angka kematian neonatal.
pada tahun 2013 sebesar 37,1% dan meningkat pada tahun 2018 sebesar
pemerintah Indonesia saat ini (Rismawati, S., & Rohmatin, E. (2018). Sampai
saat ini tingginya angka kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia masih
empat tahun terakhir ini prevalensi anemia tidak menunjukan penurunan yang
anemia ibu hamil belum sepenuhnya dapat teratasi (Purwandari et al., 2016)
oleh (Tessa, 2019) mengatakan bahwa umur < 20 tahun dan >35 tahun
paritas, ibu yang memiliki paritas yang tinggi berada pada status anemia
selama kehamilan.
3
mengatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara status gizi dan
frekuensi ANC terhadap kejadian anemia, dimana status gizi ibu yang kurang
juga berada pada status anemia selama kehamilan begitu pula halnya dengan
Frekuensi ANC, ibu yang kunjugan ANC dibawah 6 kali juga berada pada
status anemia.
angka 203 pada tahun 2018, pada tahun 2019 terdapat 143 penderita dan pada
anemia dalam kehamilan sebanyak 108 pada tahun 2018 dan angka ini
menjadi 115 pada tahun 2019 dan pada tahun 2020 terdapat 104 ibu hamil
janin.
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan antara umur dengan kejadian anemia pada ibu
2021 ?
Tahun 2021 ?
3. Apakah ada hubungan antara Paritas dengan kejadian anemia pada ibu
2021 ?
4. Apakah ada hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada ibu
2021 ?
C. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
1. Tujuan umum
anemia pada ibu hamil berdasarkan umur ibu, frekuensi ANC, paritas,
2. Tujuan Khusus
2021.
Tahun 2021.
6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktisi
2. Manfaat Teoritis
terjadinya anemia pada ibu hamil yang dapat dijadikan acuan bagi
peneliti selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
2. Patofisiologi
II kehamilan dan maksimum terjadi pada bulan ke-9 atau trimester III
sekitar 1000 ml, menurun sedikit menjelang aterm serta kembali normal 3
meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk sel darah merah
dan persalinan, akan semakin banyak kehilangan zat besi dan menjadi
8
9
3. Klasifikasi
diklasifikasikan meliputi :
a. Anemia defisiensi gizi besi Anemia defiiensi besi adalah anemia yang
pemberian tablet Fe yaitu keperluan zat besi untuk wanita hamil, tidak
berkunang-kun ang dan keluhan mual muntah pada hamil muda. Pada
b. Anemia megaloblastik
d. Anemia hemolitik
zat besi yang berasal dari makanan yang dimakan setiap hari dan
kekurangan besi. Pada ibu 15 hamil, anemia juga disebabkan oleh suatu
anemia adalah pasokan zat besi ke dalam tubuh kurang karena pasien mual
dan muntah atau menderita sensitif lambung sehingga preparat zat besi
justru membuat lambung terasa perih dan tidak dapat meminum obat rutin
selama kehamilan, kurangnya asam folat misalnya pada ibu hamil yang
dari kecepatan kehlangan darah, akut atau kronik anemia, umur dan ada
tidak ada gejala. Manifestasi klinis biasanya terjadi apabila Hb antara 6-10
6. Gejala Anemia
pucat dan mudah pingsan, walaupun tekanan darah masih dalam batas
normal. Secara klinik dapat dilihat tubuh yang malnutrisi dan pucat,
Manifestasi klinis dari anemia sangat bervariasi, bisa hampir tanpa gejala,
7. Penatalaksanaan
aman dan efektif akan memastikan ibu hamil memiliki kadar Hb yang
a. Atonia uteri
b. Gangguan his
c. Partus lama
Partus lama adalah fase laten lebih dari 8 jam. Persalinan telah
yang terjadi pada setiap organ dan saluran reproduktif, kadang lebih
mengarah ke ukurannya.
14
telah sangat menurun dinegara maju, kasus ini tetap menjadi penyebab
1. Definisi
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari fase fertilitas
a. Tanda Pasti
pemeriksaan,
Dalam batas yang fisiologis hal ini dapat diatasi Dalam batas
kehamilan.
tempat ramai yang sesak dan padat. Keadaan ini akan hilang
kemih tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Gejala ini akan
gejala ini kembali karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin
BAB.
18
tiap wanita, ada yang merah muda pada wanita kulit putih,
coklat tua pada wanita kulit coklat, dan hitam pada wanita kulit
kurang baik pada kehamilan dan persalinan yang lalu (misalnya riwayat
kurang dari 145 cm, berat badan rendah/kurus, usia kurang dari 20 tahun
atau lebih dari 35 tahun, memiliki empat anak atau lebih, jarak antara dua
kehamilan kurang dari dua tahun, riwayat menderita anemia atau kurang
darah, perdarahan pada kehamilan, tekanan darah tinggi, sakit kepala hebat
dan adanya bengkak pada tungkai, kelainan letak janin atau bentuk
panggul yang tidak normal, riwayat penyakit kronik, seperti diabetes dan
dapat terus meningkat sampai minggu ke 37. Pada titik puncaknya volume
plasma sekitar 40% lebih tinggi pada ibu hamil dibandingkan dengan
yang berat seperti pada saat menstruasi dan infeksi parasit, kondisi seperti
zat besi yang buruk terutama selama pertumbuhan dan kehamilan saat
kurang lebih 95%. Wanita hamil sangat rentan terjadi anemia defisiensi
21
volume plasma terjadi dalam proporsi yang lebih besar jika dibandingkan
hemoglobin (Hb) akibat hemodilusi. Cadangan zat besi pada wanita yang
hamil dapat rendah karena menstruasi dan diet yang buruk. Kehamilan
dapat meningkatkan kebutuhan zat besi sebanyak dua atau tiga kali lipat.
Zat besi diperlukan untuk produksi sel darah merah ekstra, untuk enzim
tertentu yang dibutuhkan untuk jaringan, janin dan plasenta, dan untuk
besi janin yang paling besar terjadi selama empat minggu terakhir dalam
karena tidak terjadi menstruasi dan terjadi peningkatan absorbsi besi dari
diabsorbsi kurang dari 10%, dan diet biasa tidak dapat mencukupi
kebutuhan zat besi ibu hamil.Kebutuhan zat besi yang tidak terpenuhi
sehingga dapat membawa pengaruh buruk pada ibu maupun janin, hal ini
Sandra,2018).
22
sebagai berikut:
ibu hamil. Semakin muda dan semakin tua umur seorang ibu yang
pada usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun akan
b. Frekuensi ANC
c. Paritas
lebih, berisiko 2,3 kali lebih besar mengalami anemia daripada ibu
dengan paritas kurang dari dua. Hal ini dapat dijelaskan karena wanita
untuk perdarahan dan deplesi gizi ibu. Dalam kehamilan yang sehat,
paritas tinggi memiliki ukuran jumlah anak yang besar yang berarti
Sandra,2018).
ibu hamil yang bergizi baik. Hal tersebut mungkin terkait dengan efek
e. Tingkat Pengetahuan
dengan jarak yang berdekatan, dan ibu hamil dengan pendidikan dan
24
f. KepatuhanMengkonsumsi Fe
kejadian anemia pada ibu hamil. Hal ini di sebabkan karena kepatuhan
(Sifikdan Prayitno 2014). Hal ini berarti bila semakin patuh ibu hamil
kecil.
BAB III
KERANGKA KONSEP
1. Umur Ibu
mengalami anemia, hal ini disebabkan karena pada usia ini sering terjadi
kekurangan gizi, akibat pola hidup remaja yang sering melakukan diet
status gizi kurang. (Rahmaniah, 2019). Selain itu Pada umur dibawah 20
tahun, rahim dan panggul sering sekali belum tumbuh mencapai ukuran
dewasa.
Wanita yang hamil dalam usia yang telah tua yaitu > 35 tahun akan
rentan terhadap anemia, hal ini terkait dengan penurunan daya tahan tubuh
2. Frekuensi ANC
Care (ANC) adalah salah satu bentuk pelayanan yang dilakukan untuk
25
26
minggu), dua kali pada trimester kedua (13-27 minggu), serta dua kali
3. Status Gizi
Adalah Keseimbangan status gizi ibu hamil yang diukur dari jenis
pada ibu hamil dan menunjukkan bahwa ibu hamil yang memiliki status
diantaranya adalah status gizi yang dapatkan dari asupan makanan dan
dalam darah antar lain adalah daging, sayuran dan buah yang mengandung
vitamin C.
4. Paritas
semakin tinggi pendidikan ibu hamil maka akan lebih mudah menerima
27
6. Kepatuhan mengkomsumsi Fe
kehamilan sebesar 61,9% dan yang kurang dari 90 butir selama kehamilan
Umur Ibu
Frekuensi ANC
Status Gizi
Tingkat
Pengetahuan
Kepatuhan
mengkomsumsi Fe
Keterangan:
: Variabel Independent
: Variabel dependent
NO VARIABEL DEFINISI ALAT UKUR CARA UKUR HASIL UKUR SKALA UKUR
OPERASIONAL
1. Anemia pada ibu Kondisi ibu hamil Hemometer Hb Sahli Membandingkan warna 1. Anemia bila kadar Ordinal
hamil dengan kadar darah secara visual Hb < 11 gr%
hemoglobin di bawah antara contoh darah ibu 2. Tidak anemia bila
11 gr% dengan larutan standard kadar Hb >11 gr%
an membaca batas
permukaan larutan yang
berimpit dengan skala
yang tertera pada
hemometer
2. Umur ibu Usia ibu dari sejak Kuisioner Wawancara 1. Risiko tinggi bila Ordinal
lahir sampai kehamilan < 20 tahun dan > 35
yang sekarang th
2. Risiko rendah bila
20 – 35 thn
3. Paritas Jumlah persalinan Kuisioner Wawancara 1. Risiko tinggi bila Ordinal
yang dilakukan > 4 kali
seorang wanita baik 2. Risiko rendah bila
lahir hidup maupun < 4 kali
mati
4. Status gizi ibu Keadaan gizi ibu di Pita LILA Mengukur dengan 1. Kurang bila Ordinal
lihat dari pengukuran melingkarkan pita LILA ukuran LILA ≤ 23,5
lingkar lengan atas pada tengah lengan cm
(LILA) antara bahu dan siku 2. Cukup bila ukuran
LILA ≥ 23,5 cm
5. Frekuensi ANC Jumlah kunjungan ibu Kuisioner Wawancara 1. Kurang bila ibu Ordinal
30
hamil ke sarana hamil memeriksakan
pelayanan kesehatan kehamilannya <6
untuk memeriksakan kali selama hamil
kehamilannya 2. Cukup bila ibu
hamil memeriksakan
kehamilannya >6
kali yaitu trimester I
dua kali, trimester II
dua kali dan
trimester III dua kali
6. Pengetahuan ibu Segala sesuatu yang Kuisioner Wawancara Skor : Ordinal
yang diketahui dan Tinggi : 1
dipahami responden Rendah : 0
tentang anemia dan
tablet tambah darah/fe
7. Kepatuhan ibu Jumlah tablet fe yang Kuisioner Wawancara Skor : Ordinal
mengkonsumsi harus di minum oleh Patuh : 1
tablet fe ibu hamil sebanyak 90 Tidak patuh : 0
tablet selama
kehamilannya.
31
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis Alternatif (Ha) diterima dan Hipotesis Nol (Ho) ditolak yang
Hipotesis Alternatif (Ha) diterima dan Hipotesis Nol (Ho) ditolak yang
Alternatif (Ha) diterima dan Hipotesis Nol (Ho) ditolak yang menyatakan
bahwa, Ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu
2021.
Hipotesis Alternatif (Ha) diterima dan Hipotesis Nol (Ho) ditolak yang
yaitu Hipotesis Alternatif (Ha) diterima dan Hipotesis Nol (Ho) ditolak
32
dengan kejadian anemia pada ibu hamil diwilayah kerja UPT Puskesmas
penelitian yaitu Hipotesis Alternatif (Ha) diterima dan Hipotesis Nol (Ho)
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Point Time Approach)
faktor yang berhubungan dengan terjadinya anemia pada ibu hamil di wilayah
1. Waktu
2. Tempat
Kab.Wajo.
a. Kondisi Geografis
sebagai berikut :
Jenis iklim yang ada di Puskesmas Salewangeng adalah Iklim Tropis dan
1. Populasi
Pada penelitian ini adalah seluruh objek yang sesuai dengan tujuan
penelitian, dalam penelitian ini populasi adalah seluruh Ibu hamil dengan
2. Sampel
1. Pengumpulan Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
penelitian ini.
2. Penyajian Data
E. Analisa Data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
pada ibu hamil) dalam bentuk tabulasi silang (Cross Tabulation) dengan
square bila memenuhi syarat. Bila tidak memenuhi syarat uji Chi-square,
F. Etika Penelitian
berikut:
A. Hasil
selama ±1 bulan, dimulai pada tanggal 07 Juni sampai 01 Juli 2021. Tekhnik
Accidental Sampling dan semua ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak
penelitian ini merupakan data jumlah ibu hamil yang mengalami anemia yang
Pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan SPSS 22, dan disajikan
dalam bentuk tabel distribusi presentase dan tabel variabel independen dan
1. Analisis Univariat
diteliti yaitu variabel dependen (anemia pada ibu hamil) dan variabel
40
a. Variabel Dependen
b. Variabel Independen
20-35 tahun.
dengan 6 kali
kali.
2. Analisis Bivariat
hamil). Uji statistik yang digunakan dalam penelitian adalah Uji Fisher
(11,1%).
46
lengan atas cukup bila ukuran LILA lebih atau sama dengan 23,5cm
lengan atas kurang bila ukuran LILA dibawah 23,5cm, dan terdapat
cukup bila ukuran LILA lebih atau sama dengan 23,5cm sebanyak
pengetahuannya tinggi.
49
tidak anemia yang tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe, dan
(16,6%).
B. Pembahasan
dengan “Faktor Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu
diantaranya :
terdapat responden yang tidak anemia dengan resiko tinggi dengan umur
dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun, dan terdapat responden yang tidak
Dari hasil uji fisher diperoleh nilai p = 0,005 berarti a < 0,05, maka
tahun, usia dapat mempengaruhi resiko terjadinya anemia pada ibu hamil
disebabkan karna wanita yang hamil di usia < 20 tahun rahim dan panggul
wanita yang hamil di usia > 35 tahun terkait dengan penurunan daya tahan
pada ibu hamil adalah antara 20-35 tahun, sehingga Usia < 20 tahun dan
yang terjadi pada usia < 20 tahun emosinya belum stabil, mentalnya
gizi selama kehamilan, sedangkan pada usia > 35 tahun sudah terjadi
52
terdapat hubungan antara usia dengan kejadian anemia pada ibu hamil
Ibu hamil pada umur muda atau <20 tahun perlu tambahan gizi
yang sedang dikandung. Sedangkan untuk umur yang tua >35 tahun
perlu energi yang besar juga karena fungsi organ yang makin melemah
tersebut menjelaskan bahwa ibu hamil yang berumur <20 tahun dan
ibu mengalami anemia. Semakin muda dan semakin tua umur seorang
ibu yang sedang hamil, akan berpengaruh terhadap kebutuhan gizi yang
Dari hasil uji fisher diperoleh nilai p = 0,020 berarti a < 0,05, maka
yaitu dua kali pada trimester pertama (1-3 bulan), dua kali pada trimester
kedua (4-6 bulan), dan dua kali pada trimester ketiga (7-9 bulan). Ibu
persiapan persalinan yang baik dan sebaliknya, ibu hamil yang melakukan
yang dilakukan oleh (Ndeto, et, al, 2017) bahwa frekuensi ANC
serupa juga dijelaskan oleh (Husna & Sundari 2015) bahwa terdapat
ibu hamil.
berpengaruh terhadap kejadian anemia. Hal ini sesuai dengan tujuan ANC
secara dini kejadian anemia pada ibu hamil dan penangananya yaitu
55
dengan pemberian tablet zat besi. Dokter atau bidan akan sulit
yang dilakukan oleh (Jufar dan Zewde 2014) bahwa frekuensi ANC tidak
ibu hamil seperti anemia terjadi lebih sering pada wanita hamil tanpa
dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p-value 0,002 < 0,05.
yang lebih kecil terkena anemia daripada ibu hamil dengan kunjungan
tinggi yang mengalami kehamilan dan persalinan lebih atau sama dengan 4
dengan resiko tinggi yang mengalami kehamilan dan persalinan lebih atau
Dari hasil uji fisher diperoleh nilai p = 0,056 berarti a < 0,05, maka
paritas tinggi memiliki ukuran jumlah anak yang besar yang berarti
Sandra,2018).
yang dilakukan oleh (Tarwoto & Wasnidar, 2007) bahwa salah satu yang
anemia pada ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung
kadar Hb. Ibu hamil dengan paritas tinggi atau sering melahirkan akan
yang dilakukan oleh (Luthfiyati 2015) yang menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu
factor terjadinya anemia. Hal ini disebabkan karna terlalu sering hamil
lingkar lengan atas kurang bila ukuran LILA dibawah 23,5cm sebanyak 12
59
tidak anemia dengan mengukur lingkar lengan atas kurang bila ukuran
LILA dibawah 23,5cm, dan terdapat responden yang tidak anemia dengan
mengukur lingkar lengan atas cukup bila ukuran LILA lebih atau sama
(16,7%).
Dari hasil uji fisher diperoleh nilai p = 0,025 berarti a < 0,05, maka
Status Gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di UPT Puskesmas
Status gizi adalah keseimbangan status gizi ibu hamil yang diukur
anemia pada ibu hamil dan menunjukkan bahwa ibu hamil yang memiliki
status gizi baik akan dapat mengurangi kejadian anemia. Ada beberapa
adalah status gizi yang di dapatkan dari asupan makanan dan pola makan.
antara lain adalah daging, sayuran, dan buah yang mengandung vitamin c
(Nurwijayanti,2021).
60
anemia pada ibu hamil. Oleh karna itu, ibu hamil harus mengkonsumsi
makanan yang bergizi dan seimbang agar zat gizi yang dibutuhkan untuk
anemia, suplai darah yang mengantarkan oksigen dan makanan pada janin
dan perkembangan. Oleh karena itu pemantauan gizi ibu hamil sangatlah
tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian
anemia pada ibu hamil di Puskesmas Putasibau Selatan serta ibu hamil
yang mengalami kurang status gizi dengan LILA (Lingkar Lengan Atas
resiko status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil . Ibu hamil yang
61
besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami kurang gizi
( Rahmaniar, 2013).
Aminin dkk, 2014), diperoleh hasil dari analisis bivariat dengan nilai p =
signifikan antara ibu hamil KEK dengan kejadian anemia dengan nilai p =
0,000. Ada hubungan yang bermakna antara KEK pada ibu hamil dengan
kejadian anemia ibu hamil dengan nilai p = 0,012. Penelitian lain yang
0,006. Kekurangan gizi akan menyebabkan akibat yang buruk bagi ibu dan
janin.
minuman yang sehat dan kurangi makanan junkfood dan makanan yang
Dari hasil uji fisher diperoleh nilai p = 0,043 berarti a < 0,05, maka
sedang dialaminya.
sikap dan perilaku hidup sehat. Pengetahuan ibu merupakan salah satu
faktor penentu status gizi, dan mortalitas ibu, bayi, dan anak
ini sejalan dengan penelitian (Purbadewi & Ulvie, 2013) yang berjudul
pada Ibu Hamil” , demikian juga hasil penelitian (Juliarti, 2017) yang
pengetahuan ibu hamil tentang anemia akan semakin patuh ibu hamil
(5,6%), selanjutnya tidak terdapat responden yang tidak anemia yang tidak
patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe, dan terdapat responden yang tidak
Dari hasil uji fisher diperoleh nilai p = 0,005 berarti a < 0,05, maka
untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Pada penelitian ini, ketersediaan
yang dilakukan oleh (Astuti, 2016) yaitu ada hubungan yang signifikan
oleh ibu hamil karena kebutuhan akan zat besi meningkat selama
didapatkan nilai p = 0,355, yang berarti bahwa tidak ada hubungan yang
66
Fe dengan anemia.
hubungan yang kuat dengan kadar Hb ibu hamil, sehingga semakin patuh
tersebut, hal ini berarti bila semakin patuh ibu hamil dalam mengkonsumsi
bila ibu hamil tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet fe, maka resiko
A. Kesimpulan
Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Upt
B. Saran
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
selama kehamilan.
penelitian diatas.
d. Bagi Penulis
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil dalam penerapan teori yang telah
Astriana, W. (2017). Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan
Usia. Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan. Online diakses 6 juli 2021
Arisman. (2009). Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC. Online diakses 6
juli 2021
Abrori. et al. (2015) ‘Faktor Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Putussibau Selatan’,
(111), pp. 1–6. Online diakses 6 juli 2021
Aminin, F.,et al. (2014) ‘Pengaruh Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil’,Volume 5, No. 2, pp. 167-172. Online
diakses 6 juli 2021
Chandra, F., Junita, D. D., & Fatmawati, T. Y. (2019). Tingkat Pendidikan dan
Pengetahuan Ibu Hamil dengan Status Anemia. Jurnal Ilmiah Ilmu
Keperawatan Indonesia, 9(04), 653–
659.https://doi.org/10.33221/jiiki.v9i04.398.Online diakses 27 April
2021
Gartner A, Ati JE, Traissac P, Bour A, Berger J, Landais E, Hsaı¨ni HE, Rayana
CB, Delpeuch F. A Double Burden of Overall or Central Adiposity and
Anemia or Iron Deficiency Is Prevalent but with Little Socioeconomic
Patterning among Moroccan and Tunisian Urban Women. J. Nutr. 144:
87–97, 2014. doi:10.3945/jn.113.178285. Online diakses 6 juli 2021
Hidayati, I., & Andyarini, E. N. (2018). Hubungan Jumlah Paritas dan Umur
Kehamilan dengan Kejadian Anemia Ibu Hamil The Relationship
Between The Number of Parities and Pregnancy Age with
Maternal Anemia. Online diakses 6 juli 2021
Herlina N, Djamilus F. Faktor resiko kejadian anemia pada ibu hamil Online
diakses 6 juli 2021
di wilayah kerja Puskesmas Bogor. Jakarta: Bppsdmk; 2016. Online diakses 6 juli
2021. Online diakses 6 juli 2021
Kejela, G., Wakgari, A., Tesfaye, T., Turi, E., Adugna, M., & Ketema, T. (2020).
Prevalence of anemia and its associated factors among pregnant women
attending antenatal care follow up at Wollega University referral
hospital, Western Ethiopia Gemechu. Anemia, 2020, 1–8.
https://doi.org/10.1155/2020/8851997. Online diakses 27 April 2021.
Manuaba. (2010). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC. Online diakses 6 juli
2021
Ndeto, J. K., Barasa, S. O., Murigi, M. W., Keraka, M. N., & Osero, J. O. S.
(2017). Utilization of individual birth plan during pregnancy and
itsdeterminants in Makueni County, Kenya. International Journal Of
Community Medicine And Public Health, 5(1),
30.https://doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20175759 Online diakses 6
juli 2021
Nurwijayanti, Wahyuningsih, S., & Gusya, W. (2021). Studi Analisis Status Gizi
Dan Kepatuhan Antenatal Care (ANC) Terhadap Anemia Pada Ibu
Hamil. ISSN 2502-3632 (Online) ISSN 2356-0304 (Paper) Jurnal Online
Internasional & Nasional Vol. 7 No.1, Januari – Juni 2019 Universitas
17 Agustus 1945 Jakarta, 53(9), 1689–1699.
www.journal.uta45jakarta.ac.id. Online diakses 27 April 2021.
Nik Rosmawati NH, Mohd Nazri S, Mohd Ismail I. The Rate and Risk Factors for
Anemia among Pregnant Mothers in Jerteh Terengganu, Malaysia. J
Community Med Health Educ. 2012; 2:150. doi:10.4172/2161-
0711.1000150. Online diakses 6 juli 2021
Paendong, F. T., Suparman, E., & Tendean, H. M. M. (2016). Profil zat besi (Fe)
pada ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Bahu Manado. e-CliniC,
4(1). https://doi.org/10.35790/ecl.4.1.2016.10985. Online diakses 27
April 2021
Qudriani, M., & Hidayah, S. N. (2016). Persepsi Ibu Hamil Tentang Kehamilan
Resiko Tinggi Dengan Kepatuhan Melakukan Antenatal Care Di Desa
Begawat Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal Tahun 2016. Persepsi
Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi Di Desa Begawat
Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal Tahun 2016, 1(2015), 15–17.
http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/SENIT2017/article/view/563/p
df_7. Online diakses 27 April 2021.
Rahmaniar, A., Taslim, N.A., and Bahar, B., 2011. FaktorFaktor Yang
Berhubungan DenganKekurangan Energi Kronis Pada IbuHamil di
Tampa Padang, KabupatenMamuju, Sulawesi Barat. Media
GiziMasyarakat Indonesia,2 (2) : 98-103. Online diakses 6 juli 2021
Rahmaniah. (2019). Hubungan Umur Ibu Dan Paritas Dengan Kejadian Anemia
Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Totoli Tahun 2017.
Journal of Health, Education and Literacy, 2(1), 24–28.
https://doi.org/10.31605/j-healt.v2i1.442. Online diakses 27 April 2021
Tuladhar & Dhakal (2011) Impact of Antenatal Care on Maternal and Perinatal
utcome: A Study at Nepal Medical College Teaching Hospital. Journal of
Obstetrics and Gynaccology. Vol. 6. Issue 2. Pages 37-43. Online diakses
6 juli 2021
Kepada Yth :
Bapak/Ibu/Sdr/i Calon Responden
Di
Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawaah ini, mahasiswa Keperawatan
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Puangrimaggalatung Sengkang.
Nama : Nurul Arifqah
NIM : 17 14201 042
Akan mengadakan penelitian dengan judul “Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
UPT Puskesmas Salewangeng Kab. WajoTahun 2021”
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
tidak akan menimbulkan akibat buruk bagi Bapak/Ibu/Sdr/i sebagai responden.
Kerahasiaan informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk
tujuan penelitiaan.
Apabila Bapak/Ibu/Sdr/i menyetujui maka dengan ini saya mohon
kesediaan responden untuk menandatangani lembaran persetujuan dan menjawab
pertanyaaan-pertanyaan yang saya ajukan dalam lembaran kuesioner.
Atas perhatian Bapak/Ibu/Sdr/i sebagai responden, saya ucapkan terima
kasih.
Hormat saya
Peneliti
NURUL ARIFQAH
Lampiran 2
Nama :
Alamat :
saya, sehingga jawaban yang saya berikan adalah yang sebenarnya dan akan
dirahasiakan.
Responden,
Lampiran 3
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
2. Alamat :
3. BB sekarang :
4. TB :
: 2. ≥ 11 gr
: 2. 20-35 tahun
D. Paritas : 1. ≥ 4 kali
2. < 4 kali
: LILA ≥ 23,5 cm
F. Frekuensi ANC :
a. Darah
b. Kencing
c. Tinggi badan
a. Kopi
b. Teh
c. Susu
a. Kembang kol
b. Nangka muda
c. Bayam
c. Tidak tahu
5. Ibu hamil sering mengalami anemia daripada ibu yang tidak hamil.
a. Benar
b. Ragu-ragu
c. Salah
c. Tidak ada
c. Sebagai vitamin
9. Pengobatan yang diberikan pada wanita hamil yang kurang darah dengan
10. Jumlah suplemen tablet zat besi yang dierlukan ibu hamil selama kehamilan
adalah….
a. 30 tablet
b. 80 tablet
c. 90 tablet
11. Berapa tablet tambah darah yang dianjurkan diminum perhari oleh ibu hamil ?
a. 2 tablet selama 90 hari
1. Pada pemberian terakhir berapa jumlah tablet tambah darah yang diterima?
..... tablet
a. 90 tablet
b. 70 tablet
c. 60 tablet
a. 80 tablet
b. 90 tablet
c. 50 tablet
a. 20
b. 15
c. 10
4. Jumlah tablet tambah darah yang telah di konsumsi ibu selama kehamilan
…….. tablet
a. 70
b. 80
c. 90
b. 7
c. 9
teratur?
a. Teratur
b. Tidak teratur
c. Kadang - kadang
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang - kadang
8. Apakah dalam sehari ibu pernah tidak mengonsumsi tablet tambah darah ?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang - kadang
9. Di dalam anggota keluarga ibu apakah ada yang selalu mengingatkan ibu
a. Ya, ada
b. Tidak ada
10. Ketika tablet tambah darah habis apakah ibu melanjutkan pembelian tablet
b. Tidak
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Master Tabel
Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Salewangeng
Kab.Wajo Tahun 2021.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia
Nilai HB Kepatuhan
Umur Ibu Hamil Paritas Status Gizi Frekuensi ANC Pengetahuan ibu Mengkonsumsi Tablet
Nama Fe
No.Respo Pendidikan Umur BB
Responde TB Skor
nden n
Terakhir Kehamilan Sekarang Resiko Kurang Cukup Skor
Anemia Skor Resiko Skor Kurang bila ibu hamil Cukup bila ibu hamil memeriksakan Skor Skor Skor
tidak anemia Tinggi Bila Resiko bila Bila
bila kadar Resiko tinggi rendah memeriksakan kehamilannya > 6 kali yaitu,trimester
bila kadar < 20 thn Rendah Bila ukuran Ukuran Benar : 1 Salah : 0 Benar : 1 Salah : 0
Hb<11 bila ≥4 kali bila < 4 kehamilannya < 6 kali 1 : 2 kali, trimester 2: 2 kali, trimester
Hb≥11 gr% dan > 35 20-35 thn LILA < LILA ≥
gr% kali selama hamil 3 : 2 kali
thn 23,5 CM 23,5 cm
1 Ny. M 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Ny.R 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 Ny. D 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 Ny.L 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 Ny.R 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 Ny.M 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 Ny.S 4 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 0 0 1 0
8 Ny.B 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 Ny. S 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 Ny.J 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 Ny.S 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 0 0 1\ 0
12 Ny.N 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 0 1\ 0
13 Ny.M 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1\ 1
14 Ny.E 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
15 Ny.L 2 3 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 0 0 0 0
16 Ny.T 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
17 Ny.I 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 0 1 1 1
18 Ny.F 1 3 3 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1
Keterangan :
Pendidikan terakhir : 1 = SD
2 = SMP
3 = SMA
4 = S1
2 = Trimester kedua
3 = Trimester ketiga
2 = 61-70 kg
3 = 71-80 kg
2 = 161-170 cm
Lampiran 7
Statistics
Kepatuh
Pendidi Pengeta anIbuKo
umur Nilai Umu Parit Statu Frekuen
kan BB TB huan nsumsi
kehamilan HB r Ibu as s gizi si ANC
terakhir Ibu Tablet
Fe
N Vali
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
d
Miss
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ing
Frequency Table
Pendidikan terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Umur kehamilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Nilai HB
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Umur Ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Paritas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Status gizi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Frekuensi ANC
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pengetahuan Ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak
14 77,8 77,8 77,8
patuh
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
UmurIbu
Resiko Tinggi
Bila < 20 thn Resiko Rendah
dan > 35 thn Bila 20-35 thn Total
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,67.
b. Computed only for a 2x2 table
NilaiHB * Paritas
Crosstab
Paritas
Chi-Square Tests
a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Statusgizi
Chi-Square Tests
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,00.
b. Computed only for a 2x2 table
NilaiHB * FrekuensiANC
Crosstab
FrekuensiANC
Kurang bila ibu
hamil Cukup bila ibu
memeriksakan hamil
kehamilannya < memeriksakan
6 kali selama kehamilannya >
hamil 6 kali Total
NilaiHB Anemia bila kadar Hb<11 gr Count 15 0 15
% Expected Count 13,3 1,7 15,0
tidak anemia bila kadar Count 1 2 3
Hb≥11 gr% Expected Count 2,7 ,3 3,0
Total Count 16 2 18
Expected Count 16,0 2,0 18,0
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,33.
b. Computed only for a 2x2 table
Crosstab
PengetahuanIbu
Chi-Square Tests
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,17.
b. Computed only for a 2x2 table
KepatuhanIbuKonsumsiTabletFe
Chi-Square Tests
a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,67.
b. Computed only for a 2x2 table
Lampiran 8
Dokumentasi
Lampiran 9
Lampiran 10
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Status : Mahasiswa
Agama : Islam
Telepon : 082320993800
Email : nurularifqah98@gmail.com
Riwayat pendidikan :