Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN SGD

Skenario 4

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Paliatif care

Dosen tutor : ibu emma apriliani

Kelompok 3A : Asep gunawan 4002190142

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

DHARMA HUSADA BANDUNG

2021
Scenario 4

‘’Penyesalan selalu diakhir”

Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke rumah sakit karena flu yang berkepanjangan dan
diare. Saat dikaji, ditemukan banyak bekas luka injeksi pada kedua lengan pasien. Ketika
perawat bertanya apakah pasien menggunakan narkoba, maka dia menjawab bahwa dia telah
menggunakan obat-obatan selama lima tahun dan sering bergantian jarum suntik dengan
teman-temannya. Pasien mengatakan bahwa jika dirinya tahu kalau memakai narkoba
membuat tubuhnya serusak ini pasti dulu tidak akan mau mencoba. Apalagi 2 bulan yang lalu
teman dekat pasien didiagnosa terkena HIV-AIDS. Beberapa pertanyaan yang diajukan
perawat terkadang dijawab tidak sesuai oleh pasien. Pasien juga mengatakan bahwa dia
melakukan seks bebas sejak tiga tahun lalu. Berdasarkan hasil pengkajian, perawat
menyarankan pasien untuk segera menghadiri klinik VCT.

STEP 1

1. VCT (Shilvi)
2. Sexs bebas (Endang)
3. HIV/AIDS (Putri)
4. Luka injeksi (Asep)

Jawaban

1. VCT (shilvi)
- VCT merupakan tes untuk mengetahui seseorang apakah terkena HIV/AIDS atau tidak
(Endang)
- VCT adalah (Voluntari Counseling and Testing) suatu pembinaan dua arah atau dialog yang
berlangsung tak terputus antara konselor dan kliennya dengan tujuan untuk mencegah
penularan HIV dan mendukung psikologis. (Siti)
- VCT yaitu sebuah tes untuk mendeteksi penyakit hiv (Asep)
- VCT adalah suatu pembinaan dua arah atau dialog yang berlangsung tak terputus antara
konselor dan kliennya dengan tujuan untuk mencegah penularan HIV, memberikan
dukungan moral, informasi, serta dukungan lainnya kepda ODHA, keluarga dan
lingkungannya. (mila)

2. Sexs bebas(Endang)
- Seks bebas merupakan kebiasaan melakukan seksual secara bebas atau Hubungan seks yang
dilakukan diluar pernikahan (putri)
- dalam praktiknya seks bebas biasa terjadi antara satu pasang atau satu orang dengan
berganti ganti pasangan (shilvi)
-Sex bebas adalah segala tingkah laku remaja yang didorong oleh hasrat baik dengan lawan
jenis maupun sesama jenis yang dilakukan sebelum adanya hubungan resmi sebagai
suami istri (iis)

3. HIV / AIDS (putri)


- HIV adalah virus yang dapat menyebabkan kerusakan sistem kekebalan saat masuk ke
tubuh. AIDS adalah kondisi yang dapat terjadi akibat infeksi virus tersebut. (mila)
-HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh (limfosit) yang
mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. (endang)
- HIV Virus imunodefisiensi manusia adalah dua spesies lentivirus penyebab AIDS. Virus ini
menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi
lemah dalam melawan infeksi (asep)
-HIV adalah virus atau jasad renik yang sangat kecil yang menyerang sistem kekebalan tubuh
manusia. Bentuk HIV seperti binatang bulu babi (binatang laut) yang berbulu tegak dan
tajam.sementara AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome.
Syndrome yang bahasa Indonesianya adalah Sindroma, merupakan kumpulan gejala dan
tanda penyakit. Deficiency dalam bahasa Indonesia berarti kekurangan (Siti)
- HIV singkatan dari Human Immunideficiency Virus ini merupakan penyakit yang
menyerang sistem kekebalan tubuh jika ini dibiarkan lama kelamaan akan menjadi AIDS
yaitu singkatan dari aquired immunodeficiency syndrom ini. Ini tertular bisa lewat
hubungan seks baik anal atau pun secara langsung ke pengidap, alat suntik bergantian,
ASI, ketika melahirkan secara normal (canti)
4. Luka injeksi (asep)
-Adalah luka yang diakibatkan oleh tusukan needle/jarum suntik medis (salma)

STEP 2

1. Bagaimana penatalaksanaan dengan orang yang ketergantungan NAPZA? (endang)


2. Apa saja manifestasi klinis dari HIV AIDS? (Shilvi)
3. Bagaimana cara pengobatan HIV AIDS? (Putri)
4. Dampak dari sex bebas? (Asep)
5. Bagaimana proses pembentukan virus hiv ditubuh? (Siti)
6. Pencegahan apa yg bisa dilakukan agar klien tidak lagi menggunakan obat terlarang?(mila)
7. Bagaimana prosedur pemeriksaan VCT? (Iis)
8. Bagaimana proses penularan HIV/AIDS? (Salma)
9. Pada kasus apakah pasien berkemungkinan tertular HIV/AIDS? Jika iya Coba jelaskan
(Salma)

STEP 3

1. - Dengan dilakukannya rehabilitasi sosial (mila)


- Dengan melakukan kegiatan kerohanian, yang bertujuan untuk mempertebal mental
pecandu agar semakin kuat mempertahankan niat untuk sembuh dari kecanduan. (Putri)

2. Manifestasi Klinis Penyakit HIV AIDS Yaitu


- transmisi virus
-infeksi HIV primer (sindrom retroviral akut)
-serokorvensi
-infeksi kronik asimtomatik
- infeksi kronik simtomatik
-AIDS
-infeksi HIV lanjut(Endang)
- bagi yang sudah tahap akut bisa menyebabkan mulut berjamur, nafsu makan berkurang,
gampang terkena infeksi karena sistem imun menurun, flu, demam (Canti)
3. Tidak ada obat untuk AIDS, tetapi kepatuhan yang ketat untuk mengonsumsi rejimen
antiretroviral (ARV) dapat secara dramatis memperlambat bertambah parahnya penyakit serta
mencegah infeksi sekunder dan komplikasi. (Wisnu)
-Meskipun sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, namun ada jenis obat
yang dapat memperlambat perkembangan virus. Jenis obat ini disebut antiretroviral (ARV).
ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus HIV untuk menggandakan
diri, dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4. Beberapa jenis obat ARV, antara
lain:
Efavirenz
Etravirine
Nevirapine
Lamivudin
Zidovudin (Siti)

4. - Resiko terkena penyakit menular seksual


- Rentan terserang kanker serviks
- berdosa (endang)
- kehamilan diluar nikah dan aborsi
- mempengaruhi perkembangan karakter
- depresi
- infeksi jamur
- kutil kelamin (shilvi)
-Berdampak Klamidia, disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.
Sifilis, atau penyakit raja singa yang disebabkan bakteri Treponema pallidum.
Gonore atau kencing bernanah, yang terjadi karena adanya infeksi dari bakteri Neisseria
gonorrhoeae. (Asep)
-Selain berdampak kepada penyakit fisok yang salah satunya yaitu HIV/AIDS juga
berdampak kepada mental kejiwaan .(Siti)

5. Pertama, HIV menginjeksi sel pasien dan melepaskan gen Asam ribonukleat (RNA),
kemudian oleh enzim RNA virus diubah menjadi DNA. Enzim penyambung tersebut
menyatukan DNA virus ke dalam kromosom pasien dan sel yang telah terinfeksi
memproduksi RNA virus baru. Gabungan protein baru yang diproduksi kemudian akan
membentuk virus HIV baru dan siap menyerang sel-sel tubuh lainnya.Sekitar 1-3 bulan
awal HIV menyerang disebut sebagai ‘periode jendela atau window period .Pada stadium
kedua atau sekitar 5-10 tahun kemudian, seiring penurunan sel CD-4, maka pasien akan
masuk dalam tahap HIV positif. Lalu ketika sel CD-4 di bawah 200 per mikroliter maka
pasien masuk ke dalam tahap AIDS,tutur dr Leo.Dijelaskan oleh dr Leo, walaupun
pengidap HIV belum menunjukkan adanya gejala, namun ia sudah dapat menularkan
kepada orang lain. Bahkan saat ia masih berada dalam tahap 'periode jendela' pun sudah
sangat potensial untuk menularkan HIV. (Endang)

6. - memilih lingkungan pergaulan yang baik


- gunakan waktu luang untuk bersantai dengan keluarga
- belajar, berolahrag ataupun melakukan kegiatan positif lainnya (shilvi)

7. - Pengambilan darah untuk tes HIV harus dilakukan di klinik atau fasilitas kesehatan.
Prosedur ini biasanya hanya berlangsung selama sekitar lima menit dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
- Tenaga medis akan mengambil sampel darah dengan jarum dari pembuluh darah vena
di lengan pasien.
- Setelah jarum dimasukkan, darah akan ditampung dalam tabung khusus.
- Anda mungkin akan merasa sedikit nyeri ketika jarum dimasukkan atau dikeluarkan.
(mila)

8. HIV Dapat ditemukan di cairan tubuh manusia yang terinfeksi seperti darah, air mani,
cairan vagina,serta ASI. Penularan HIV terjadi melalui beberapa hal seperti Penetrasi
seks, transfusi darah, jarum tato maupun jarum suntuk yang Terkontaminasi. (Putri)
- Proses Penularan HIV AIDS bisa terjadi dari penggunaan jarum suntik secara
bergantian, berhubungan seks secara bebas baik ke lawan jenis maupun sesama jenis
juga lewa vagina ataupun anal, meyusui (ASI), melahirkan per vagina. (Canti)

9. Iyah pasien pasti tertular karena ia sering bergantian menggunakan jarum suntik dengan
teman2an ditambah lagi teman dekatnya baru saja terdiagnosa HIV AIDS juga ia sejak 3
tahun terakhir telah melakukan seks bebas. Ditambah dengan gejala2 yang
mengindikasikan HIV AIDS seperti flu berkepanjangan, diare, tubuhnya menjadi rusak.
(Canti)
STEP 4
Dari step 1:
Cukup
Dari step 2:
Cukup

STEP 5
Dari step 1
No. 1
Dari step 3
No. 1,2,3, dan 8 beserta diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada kasus

STEP 6
Kata sulit
1. Voluntary Counseling and Testing (VCT) merupakan salah satu strategi kesehatan
masyarakat yang dilakukan untuk menangani penyebaran HIV/AIDS (Depkes RI,
2006). VCT adalah proses konseling pra testing, konseling post testing, dan testing
HIV secara sukarela yang bersifat confidental (rahasia) dan secara lebih dini
membantu orang mengetahui status HIV.
(RSUD Ratu Zalecha Martapura. Kalimantan Selatan)
- VCT adalah suatu pembinaan dua arah yang berlangsung tak terputus antara konselor
dan kliennya dengan tujuan untuk mencegah HIV, memberikan dukungan moral,
informasi, serta dukungan lainnya kepada ODHA, keluarga, dan
lingkungannya.Tujuan VCT :
1. Upaya pencegahan HIV/ AIDS
2. Upaya untuk mengurangi kegelisahan, meningkatkan persepsi atau pengetahuan
mereka tentang faktor-faktor risiko penyebab seseorang yang terinfeksi HIV
3. Upaya pengembangan perubahan perilaku, sehingga secara Dini mengarahkan
mereka menuju ke program pelayanan dan dukungan termasuk akses terapi
antiretroviral, serta membantu mengurangi stigma dalam masyarakat.
Sumber : Ninuk Dian Kurniawati, S. Kep. Ns., Dr. Nursalam, M. Nurs. (Hons).
Asuhan keperawatan pada pasien terinfeksi HIV/AIDS. Edisi pertama. Jakarta :
Salemba Medika, 2007
Step 2
1. - Terapi medis
Terapi medis biasanya dilakukan dengan memberikan pasien obat-obatan yang
dapat menurunkan efek sakaw pada pecandu, ditambah dengan psikoterapi dan
konseling suportif.
- Terapi non medis atau spiritual
Ada yang namanya program 12 langkah. Program ini dikenalnya di Amerika pada
tahun 50-an saat banyak orang yang kecanduan narkoba, alkohol, rokok, judi,
pornografi. Di setiap langkah si pecandu diajak tahan dan setiap langkah juga
dievakuasi terus oleh mentor. Setelah ke-12 langkahnya selesai, nanti akan
diulang lagi dari awal," jelas dr Iskandar.
Selain terapi program 12 langkah, ada juga komunitas terapi (therapy community).
Terapi ini juga diperkenalkan di Amerika pada tahun 60 atau 70-an, saat banyak
penjara-penjara kasus pecandu yang menyatukan antara pecandu dan bandar.
Prinsip terapi ini adalah 'dari kita untuk kita'. Jadi dalam sebuah terapi, pecandu
akan membuat aturannya sendiri yang kemudian akan diterapkan oleh pecandu-
pecandu lainnya. Kemudian perkembangan pecandu akan dipantau dari rekap
center.
- Terapi alternatif
Selain terapi medis dan non medis atau spiritual, ada pula terapi alternatif.
Contohnya terapi rebus pasien yang terdapat di Purbalingga, Jawa Tengah
Sumber: health.com.Terapi terapi untuk pengobatan kecanduan narkoba. (2017)
2. Manifestasi yang paling sering diantaranya gagal tumbuh, hepatosplenomegali,
infeksi berulang (khususnya pneumonia), Pneumocystis carinii pneumonia, diare,
kandidiasis oral, limfadenopati, kemerahan pada kulit, ensefalopati, parotitis,
demam yang menetap, lymphocytic interstitial pneumonitis (LIP) dan infeksi
bakteri berulang serta infeksi serius oleh kuman
oportunistik (aspergillosis, candidiasis, cryptococcosis, cytomegalovirus,
norcardiosis, strongyloidosis, toxoplasmosis, zygomycosis, or atypical
mycobacteriosis dan lain- lain).Infeksi paru paling sering terjadi dan
menyebabkan kematian pada pasien HIV.
Sumber : Ni ketut Pramini Rukmini.pendekatan diagnosis dan tata laksana
acquired immunodeficiency syndrome ( AIDS ) pada anak :laporan kasus. 2007
3. Walaupun bermacarn-macarn obat telah dicoba, tetapi hingga saat ini belum
ditemukan obat yang dapat menyembuhkan AIDS secara tuntas dan vaksin yang
dapat mencegah penyakit tersebut.Oleh karena itu penatalaksanaannya
/pencegahan ditujukan pada pemberian penyu- luhan kepada penderita, mitra seks
dan anggota keluarganya, terapi sportif dan pemeriksaan ulang penderita infeksi
HIV dan AIDS, terapi oportunistik dan tumor ganas yang timbul, memperbaiki
sistem imun penderita dan terapi simtomatik.
Hingga saat ini obat antiretroviral yang digunakan adalah zidovudin atau retrovir
yang dulu dikenal sebagai azidothymidine (AZT). Retrovir tidak membunuh HIV
tetapi mencegah replikasi dengan mengharnbat kerja enzim reverse transcriptase
virus. Obat ini dapat memperbaiki . kualitas dan memperpanjang jangka waktu
hidup penderita dan dapat masuk dalam sirkulasi otak dan memperbaiki disfungsi
neurologi yang disebabkan infeksi HIV.
Sumber : Artikel penularan dan pencegahan AIDS di Indonesia .1996
8. Cara transmisi yang diketahui dan diakui pada saat ini adalah mela!ui hubungan
seksual (homo dan heteroseksual), tranfusi darah, penggunaan jarum suntik yang
tercemar, intrauterin, perinatal(kontak dengan darah yang terinfeksi pada waktu
partus) dan posnatal (melalui air susu ibu). Cara hubungan anogenital merupakan
perilaku seksual dengan resiko tertinggi untuk penularan HIV, karena mukosa
rektum tipis dan mudah luka pada waktu berhubungan secara anogenital. Menurut
Frances M. Cowan dan Anne M. Johnson (Medicine International). Transmisi
transplasental atau peri-natal dari ibu pengidap HIV kepada bayi terjadi sebelum
atau pada saat atau dekat sesudah dilahirkan.
Cara-cara penularan HIV
Hubungan scksual
- Melaui dubur
- Melalui vagina
Darah dan produk darah yang tercemar
- Transfusi darah
- Produk darah
Jarum suntik dan tabung suntik
- Penggunaan obat suntik
- Tusukanjarum suntik
- Peralatan kedokteranyangtidaksteril
Donor organ dan jaringan
- Mani
- Ginjal, kulit, kornea
- Sumsum tulang
Ibu ke anak
- Dalam rahim/kandungan *Saat persalinan
- Melalui air susu
Sumber : Artikel penularan dan pencegahan AIDS di Indonesia.1996
- Pertanyaan tambahan diagnose keperawatan yang mungkin muncul?
1. Defisiensi pengetahuan infeksi berhubungan dengan kurangnya pajanan nformasi
2. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan diare
3. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan dermatitis
4. Nyeriberhubungan dengan ulkus pada genetalia
5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

STEP 7
Setelah dilakukan nya Tes VCT yaitu serangkaian tes dan konseling yang dilakukan
untuk mengetahui apakah seseorang positif atau negatif mengidap HIV. Lelaki
tersebut mengidap HIV AIDS akibat dari 5 tahun perbuatannya dalam memakai
Narkoba. Ia juga menggunakan jenis Narkoba Suntik secara bergantian dengan
temannya serta sering melakukan seks bebas sejak 3 tahun yang lalu. HIV (human
immunodeficiency virus) sendiri adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh,
dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang
dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai
penyakit. Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi
serius yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah
stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk
melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya. Gejala dari HIV AIDS sendiri bagi yang
sudah tahap akut bisa menyebabkan mulut berjamur, nafsu makan berkurang,
gampang terkena infeksi karena sistem imun menurun, flu, demam seperti . Penyakit
HIV AIDS sampai sekarang belum ditemukan obat nya tetapi bisa ditekan jumlah
virus nya dengan meminum obat ART selama 12 jam sekali.

Anda mungkin juga menyukai