A. Hasil Penelitian
a. Data Sekolah
1) Identitas Sekolah
Akreditasi Sekolah :A
NIP/NUPTK : 2661-7466-4821-0062
b) Sarana/Prasarana Pembelajaran
63
3. Ruang perpustakaan 1 1
4. Ruang lab komputer 1 1
5 Ruang UKS 1 1
Tabel 4.1 Sarana / Prasaran Pembelajaran
c) Data Guru
2) Keadaan Kelas
Kelas Jumlah
I 16
I 18
III 25
IV 18
V 22
VI 25
Jumlah
Tabel 4.3 Jumlah siswa perkelas
c) Sarana/Prasarana
64
No Nama jenis sarana pembelajaran Banyaknya Berfungsi
1. Ruang kelas 9 8
2. Ruang guru 1 1
3. Ruang perpustakaan 1 1
4. Ruang lab komputer 1 1
5 Ruang UKS 1 1
Tabel 4.4 Sarana/Prasaran Sekolah
(satuan dan satuan, satuan dan puluhan) belum optimal dalam arti
a. Perencanaan Pembelajaran
diantaranya:
b. Pelaksanaan Pembelajaran
65
Mengacu pada RPP yang telah disusun, pembelajaran di siklus
(perkalian 1-10).
dan guru serta anak murid secara bersama – sama, agar anak – anak
66
Beberapa siswa diberi kesempatan maju ke papan tulis untuk
akan menjadi kartu pertama dan kartu yang kedua diterima akan
kali kedua kartu tersebut ditulis pada kolom hasil perkalian kartu I
kartu remi tersebut, maka kartu remi dari setiap anggota kelompok
67
dilaksanakan, kartu yang di deck di kocok kembali kemudian
68
Gambar 4.1 Proses Pelaksanaan Kegiatan Siklus I
69
c. Observasi
sebagai berikut:
Keterangan penilaian:
Jumlah nilai 50-41 = sangat baik; Jumlah Nilai 40-31 = baik;
Jumlah Nilai 30-21 = cukup; Jumlah Nilai 20-11 = kurang;
Jumlah Nilai 0-10 = sangat kurang
70
Ir.Mathelda J
Lainsamputy.
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa nilai proses pembelajaran adalah
40, hal ini dapat diartikan bahwa proses pembelajaran dalam katagori “baik”.
SIKLUS 1
71
20. Regina Chiristy 20
21. Regina Jean Suwanto 80 √
22. Richelle Damica Priscilla 20
23. Sharon Christovania Dewi
80 √
Sudjana
24. Vincent Wijaya Halim 80 √
25. Yoanita Putri 100 √
Jumlah 1680
Rata – Rata 67,20
Banyaknya Siswa yang
Mencapai KKM = 70 ke atas 15
(orang)
Prosentase Siswa yang
Mendapat Nilai KKM ke atas
60 %
= 15 / 25 X 100 %
Tabel 4.6 Rekapitulasli Hasil Tes Siklus I
Dari data tersebut diatas dapat dilihat bahwa hanya ada 15 oramg siswa yang
mencapai nilai KKM dalam presentase hanya 60% dan ada 10 siswa lainnya yang
tidak memenuhi KKM atau 40 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada
siklus 1 ini belum mampu mencapai salah satu poin dari indikator yang telah di
tetapkan yaitu hasil belajar secara klasikal minimal 70 % dari jumlah siswa mencapai
KKM yaitu 70. Berikut ini merupakan gambar nilai dari hasil tes yang dilakukan
72
Gambar 4.2 Hasil Tes Siklus I
73
d. Refleksi
berikut:
a. Perencanaan Pembelajaran
hasil revisi dari siklus I. Pada RPP ini dilakukan soal, yaitu peningkatan
74
b. Pelaksanaan Pembelajaran
berikut.
Setelah itu guru mengkondisikan kelas agar siap mengikuti pelajaran hari
akan mendapat hadian dan akan diberikan pada akhir pelajaran. Kemudian
pekalian cepat dengan menggunakan jari untuk perkalian dasar (5-9) dan
75
remi, kartu domino dan lembar kerja siswa. Setelah itu guru menjelaskan
siklus I tetapi pada siklus II ada sedikit perbedaan yaitu kartu yang dipakai
untuk kartu remi hanya dimulai dari kartu J (12),Q (13), K (14), AS (15),
Joker (16), serta kartu remi dalam setiap putaran menjadi kartu II.
menjumlahkan setiap titik yang ada di kartu. Jumlah keseluruhan titik pada
kartu domino itu merupakan angka (yang akan dikalikan dengan angka
dan kartu domino. Satu orang anggota kelompok memegang kartu remi
dan 1 orang untuk kartu domino untuk setiap kelompok. Untuk perolehan
kartu (domino dan remi) akan di kocok oleh anggota kelompok yang
satu kartu remi dan satu kartu domino, dan mengisi lembar kerja siswa
76
Ketika murid – murid telah menyelesaikan soal perkalian tersebut
Sebelum pembagian kartu, kedua jenis kartu tersbut akan di kocok terlebih
kartu yang sama pada murid. Apabila ada anak yang mendapat kartu yang
sama pada putaran yang sama maka anak akan melapor pada guru dan
guru akan memilihkan kartu yang berbeda. Untuk setiap putaran murid
hal ini diberlakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan setiap anak dan
perkalian.
dan membagikan hadiah bagi mereka yang dapat mengerjakan soal pada
siklus I tanpa kesalahan (full point). Setelah itu guru memberikan kata –
77
Gambar 4.3 Proses Pelaksanaan Kegiatan Siklus II
c. Observasi
78
Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran dengan
berikut :
2. Memberi Motivasi √
3. Memberi Apersepsi √
8. Membagi kelompok
√
9. Mengevaluasi √
Jumlah Nilai 20 25
Keterangan penilaian:
Jumlah nilai 50-41 = sangat baik;
Jumlah Nilai 40-31 = baik;
79
Jumlah Nilai 30-21 = cukup;
Jumlah Nilai 20-11 = kurang;
Jumlah Nilai 0-10 = sangat kurang
Ir.Mathelda J Lainsamputy.
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa nilai proses pembelajaran adalah
sebagai berikut :
PERKALIAN SIKLUS 2
80
7. Jessica Gabriella Siagian 60
8. Jocelin Beavita Suwandi 100 √
9. Justin Jeremy Emmanuel 100 √
Kania Monica Deandra
10. 100 √
Simanjuntak
11. Kent Nicholas Diadra 100 √
Keyneysia Theresia
12. 100 √
Uliartha Marpaung
13. Ketzia Aurora Emmanuel 100 √
Marcelino Matthew
14 100 √
Senjaya
15. Mardio Elijah Widjoyo 80 √
16. Marvel Ananda Munthe 100 √
17. Marvelle Joneos Kristanto 100 √
18. Maxi Millian 80 √
19. Nico Analiano Candra 60
20. Regina Chiristy 100 √
21. Regina Jean Suwanto 100 √
22. Richelle Damica Priscilla 80 √
Sharon Christovania Dewi
23. 100 √
Sudjana
24. Vincent Wijaya Halim 80 √
25. Yoanita Putri 100 √
Jumlah 2280
Rata – rata 91,20
Banyaknya Siswa yang
Mencapai KKM = 70 ke 23
atas (orang)
Prosentase Siswa yang
Mendapat Nilai KKM ke 92 %
atas = 23 / 25 x 100 %
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Tes Siklus II
Dari data tersebut diatas dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam
mencari hasil perkalian pada Siklus ke II (dua) banyak siswa yang mencapai
81
hanya 2 orang tidak mencapai KKM. Dengan demikian dapat disimpulkan
82
Gambar 4.4 Hasil Tes Siswa Silklus II
83
d. Refleksi
Baik)
perkembangan dari aspek pembelajaran dan perkembangan aspek hasil belajar dari
84
PERKEMBANGAN PROSES PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN
METODE DEMONSTRASI
No Siklu Siklus
Aspek yang diamati
s1 2
1 Membuka pelajaran
4 4
2 Memberi Motivasi
4 5
3 Memberi Apersepsi
4 4
4 Menjelaskan perkalian dengan motode
4 5
demonstrasi
5 Mendemonstrasikan cara penyelesaikan
4 4
soal
6 Siswa bergiliran maju kedepan untuk 4
5
menyelesaikakn soal perkalian didepan.
7 Menggunakan alat peraga. 4
5
8 Membagi kelompok 4
5
9 Mengevaluasi 4
4
10 Menutup/ Memberikan Penguatan 4
4
Jumlah 40 45
Tabel 4.9 Hasil Perkembangan Proses Pembelajaran Siklus I dan II
Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa pembelajaran pada siklus pertama
dengan dengan sangat cepat dan terkesan terburu – buru sehingga murid kesulitan
untuk memahami apa yang dikatan oleh guru. Pada siklus I ini juga guru kurang jelas
85
mengerjaka soalnya sehingga kelas menjadi gaduh karena anak saling bertanya satu
Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa pembelajaran pada siklus kedua
sudah mencapai indikator keberhasilan dengan katagori sangat baik. Hal ini
disebabkan karena ada perubahan cara guru dalam menyampaikan materi yang lebih
lambat sehingga anak lebih memudah untuk memahami apa yang dikatakan oleh
perkalian. Memberikan instruksi lebih detail/ jelas sehingga membuat anak mengerti
dan tidak menimbulkan kegaduhan karena tidak mengerti cara mengerjakan soal dan
menjadi lebih bersemangat dalam mengerjakan soal karena telah mengerti cara
mengerjakan tersebut.
86
8. Jocelin Beavita Suwandi 60 100
9. Justin Jeremy Emmanuel 20 100
Kania Monica Deandra
10. 100 100
Simanjuntak
11. Kent Nicholas Diadra 80 100
Keyneysia Theresia Uliartha
12. 80 100
Marpaung
13. Ketzia Aurora Emmanuel 100 100
14. Marcelino Matthew Senjaya 100 100
15. Mardio Elijah Widjoyo 80 80
16. Marvel Ananda Munthe 80 100
17. Marvelle Joneos Kristanto 80 100
18. Maxi Millian 40 80
19. Nico Analiano Candra 20 60
20. Regina Chiristy 20 100
21. Regina Jean Suwanto 80 100
22. Richelle Damica Priscilla 20 80
23. Sharon Christovania Dewi Sudjana 80 100
24. Vincent Wijaya Halim 80 80
25. Yoanita Putri 100 100
JUMLAH 1680 2280
Prosentase Siswa yang Mendapat Nilai 15 / 25 x 100 = 23 / 25 x 100 =
KKM ke atas = % 60% 92%
Tabel 4.10 Perkembagan Aspek Hasil BelajarSiklus I dan II
Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa hasil belajar pada siklus pertama
menyampaikan materi dengan baik (terlalu cepat) sehingga murid jadi kurang
memahami apa dikatakan oleh guru serta memberikan instruksi yang jelas kepada
87
siswa, sehingga suasana kelas menjadi gaduh dan berisik di kelas serta siswa menjadi
Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa hasil belajar pada siklus kedua
sudah mencapai indikator keberhasilan dengan katagori sangat baik. Hal ini
disebabkan karena ada perubahan tehnik guru dalam menyampaikan materi lebih
lambat dari sebelumnya dan memberikan cara penyelesaian perkalian yang lebih
mudah untuk dipahami sehingga siswa mudah dimengerti serta pemberian instruksi
yang jelas dan lebih detail sehingga anak mengerti dan memahami cara mengerjakan
soal tes.
Dari tabel tersebut di atas juga dapat dilihat peningkatan nilai yang diperoleh
dari siklus I ke siklus II yaitu peningkatan nilai yang terendah yang pada siklus
pertama hanya sebesar 20 pada siklus ke II naik menjadi 60. Serta persentase anak
yang mencapai KKM mengalami kenaikan sebesar 32 % (8 siswa), yaitu pada Siklus
I jumlah anak yang mampu mencapai 60% (15 siswa) pada siklus ke 2 mencapai
------
88