Anda di halaman 1dari 2

TRIAS POLITICA

Dalam buku karyanya, De l’Eprit des Lois, Montesquieupembagian k ekuasaan dalam suatu
negara dan pemerintahan dapat dibagi menjadi eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Ketiganya
disebut sebagai Trias Politika. Pembagian kekuasaan dalam suatu negara dan pemerintahan dapat
dibagi menjadi eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Ketiganya disebut sebagai Trias Politika.
Lembaga lembaga eksekutif dipimpin oleh kepala pemerintahan dan kabinetnya dalam
melaksanakan undang-undang. Lembaga-lembaga ini menjalankan fungsi-fungsi administratif,
diplomatik, militer yudikatif, dan legislatif. Kemudian, lembaga-lembaga legislatif adalah
lembaga yang berfungsi mengawasi kepala pemerintahan dari tindakan yang sewenang-wenang.
Sesuai namanya, lembaga ini juga menjalankan fungsinya untuk membuat hukum. Terakhir
adalah lembaga-lembaga Yudikatif, yang berfungsi untuk mengawasi seluruh lembaga
kepemerintahan dengan hukum yang berlaku.

Perjalanan penerapan Trias Politika di Indonesia dapat ditarik dari masa Kolonialisme Hindia-
Belanda. Penerapan Trias Politika di Hindia Belanda baru dilaksanakan beberapa dekade setelah
penerapan Politik Etis. Badan Eksekutif, Gubernur-Jendral, sudah ada sejak masa VOC dan
bertindak sebagai administrator, legislator, dan penegakan hukum. Sementara badan legislatif
Volksraad baru ada pada tahun 1918 sebagai lembaga penasihat pemerintah, sebelum menjadi
lembaga ko-legislatif (karena gubernur jendral juga memiliki fungsi legislasi) pada tahun 1927.
Sedangkan lembaga Hoogerechtshoof adalah lembaga pengadilan tinggi yang memiliki wilayah
yurisdiksi sejak masa VOC bersama dengan Gubernur-Jendral.

Setelah kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, penerapan Trias Politika telah mengalami
berbagai penyesuaian agar bisa diterapkan sebagai bentuk pembagian kekuasaan dalam negara
ini. Perumusan pembagian kekuasaan pernah mengalami perubahan-perubahan pada awal masa
kemerdekaan Indonesia, yang kemudian diwarnai dengan kehadiran partai-partai di dalam DPR.
Indonesia juga pernah mengalami masa demokrasi semu yang menitikberatkan kekuasaan hanya
pada eksekutif. Banyak sekali perubahan yang telah terjadi dalam sistem pembagian kekuasaan
dari tahun 1945 hingga masa pasca-reformasi 1998.

Anda mungkin juga menyukai