Anda di halaman 1dari 4

BUKTI PEMBELAJARAN [DIANI AYU PRATIWI, M.

PD]

Mata Kuliah : PENGELOLAAN KELAS


Kode Mata kuliah : AKPE3509
Semseter/ Kalas : 5E (tulis sesuai kelas)
Hari dan Tanggal : SELASA, 05 Oktober 2021
Waktu Pelaksanaan : 15.10 – 16.10 WITA
Materi : Ujian Tengah Semester (UTS)

NO ABSEN : 38
NAMA : SUTAN ARIEF WANDHANI
NIM : 1910125310026

LEMBAR JAWABAN

1. Pengelolaan pembelajaran adalah mengacu pada suatu upaya untuk mengatur aktivitas
pengajaran berdasarkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip pengajaran untuk
menyukseskan tujuan pembelajaran agar tecapai secara lebih efektif, efisien, dan
produktif yang diawali dengan penentuan strategi dan perencanaan, dan diakhiri dengan
penilaian. Contoh ; menentukan entry behavior peserta didik, menyusun rencana
pembelajaran, memberi informasi, bertanya, menilai, dan sebagainya

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara dan
mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar-mengajar. Sedangkan
menurut Arikunto dalam Djamarah dan Zain berpendapat bahwa pengelolaan kelas
adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar-belajar atau
membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimis sehingga dapat terlaksana
kegiatan belajar-mengajar seperti yang diharap. Contoh ; pembinaan “raport”,
penghentian tingkah laku peserta didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian
ganjaran/hukuman dan sebagainya

2. Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan antara lain;


 Menguatkan interaksi antara murid dan guru

Ketika murid dan guru terpisahkan oleh jarak, menciptakan hubungan antara keduanya
menjadi hal yang semakin penting. Sembari murid menunggu kelas daring dimulai, kita
bisa menggunakan fitur obrolan untuk menanyakan kabar mereka. Koneksi yang
dibangun di awal membuat mereka merasa lebih nyaman menggunakan media daring ini
untuk bertanya dan mengajukan komentar selama kelas berlangsung. Selain itu, kita bisa
mengingatkan para murid untuk senantiasa menyalakan video mereka. Hal sederhana ini
membuat mereka merasa lebih bertanggung jawab untuk memperhatikan jalannya kelas
BUKTI PEMBELAJARAN [DIANI AYU PRATIWI, M.PD]

dan lebih termotivasi untuk menghindari godaan-godaan yang kerap muncul ketika
belajar dari rumah.

 Rencanakan beberapa ‘kuis interaktif’ yang dapat dijawab secara real-time

Tanggapan secara rutin dan real-time dari siswa sangat membantu kita sebagai guru
memahami pendapat mereka dan juga mengukur sejauh mana mereka memahami materi.
Tanggapan langsung memungkinkan kita untuk menyelaraskan pelajaran berikutnya agar
sesuai dengan tingkat pemahaman murid sehingga membuat mereka tetap semangat
untuk terlibat. Sebagai contoh, jajak pendapat yang berlangsung selama proses
pembelajaran ini dapat berwujud pertanyaan, kuis, atau survei singkat yang tidak dinilai.

Para mahasiswa senang melihat tanggapan-tanggapan secara real-time dari teman-


temannya. Kita bisa menggunakan situs seperti Poll Everywhere, Mentimer, Kahoot!,
Padlet dan Pigeonhole Live dan lain-lain.

 Manfaatkan interaksi antar siswa

Kita sebagai guru ingin memastikan bahwa siswa dapat berinteraksi dengan nyaman,
mengajukan pertanyaan dan berkontribusi dalam kelompok, jauh lebih sering daripada di
ruangan kelas. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah membagi murid ke dalam
kelompok kecil dan mengharuskan mereka bekerja sama untuk menjawab permasalahan
yang diberikan oleh tim pengajar. Itulah mengapa memastikan adanya kerja kelompok
menjadi lebih penting di dalam kelas virtual. Kerja kelompok memungkinkan siswa
untuk memperdalam pemahaman mereka tentang materi-materi yang diajarkan di kelas.

3. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain ialah;


 Lakukan pendekatan untuk mengetahui penyebabnya.

Lakukan pendekatan kepada mereka dan cari tahu akar permasalahan yang membuat
mereka ribut. Hal ini sangatlah penting agar perkelahian ini tidak terus berlanjut karena
masalah yang tidak kunjung selesai. Biasanya mereka akan berusaha bungkam tentang
inti permasalahannya dan karena itulah mereka perlu di interogasi dengan pendekatan
yang mau membuat mereka lebih terbuka.

 Berikan peringatan dan hukuman.


BUKTI PEMBELAJARAN [DIANI AYU PRATIWI, M.PD]

Hukuman tidak boleh dilewatkan bagi mereka yang telah terlibat perkelahian agar
mereka sadar dengan kesalahan mereka dan sebagai ganjaran atas perbuatan mereka.
Memberikan hukuman juga sama pentingnya dengan memberikan peringatan agar
mereka tidak memulai lagi perkelahian tersebut. Peringatan biasanya diberikan dengan
membuat surat perjanjian agar mereka tidak lagi berbuat hal yang sama tentu dengan
ancaman hukuman yang sesuai yang bisa membuat mereka jera dan takut untuk membuat
kesalahan lagi baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

 Memberikan nasehat dan pengarahan untuk mereka.

Memberikan nasehat juga tidak boleh dilewatkan. Nasehat diberikan dengan tujuan agar
mereka sadar dengan kesalahan dan perbuatan mereka yang tidak baik. Dengan
memberikan nasehat yang mendalam dan menyentuh hati mereka bisa menjadi efektif
untuk menghilangkan rasa marah, kesal dan benci yang bersarang di hati mereka.
Sampaikan nasehat dengan cara yang menyenangkan agar mereka bisa menerima nasehat
itu dengan baik. Selalu berikan nasehat dan pengarahan kepada siswa agar mereka bisa
menjadi pribadi yang lebih baik.

 Mendamaikan pertengkaran di antara mereka.

Jangan lupa untuk mendamaikan dan membuat mereka saling memaafkan satu sama
lainnya. Hal ini sangat penting untuk menghilangkan segala masalah yang ada pada
mereka. Peran guru sangat dibutuhkan disini untuk menenangkan hati mereka yang
mungkin masih bergejolak. Buatlah mereka untuk bisa saling memaafkan dan melupakan
semua persoalan yang membuat mereka bertengkar. Jika masih ada dendam dan marah
yang dirasakan pada salah satu mereka kemungkinan besar perkelahian akan terjadi lagi.

4. Dengan bimbingan pribadi sosial, siswa memperoleh bantuan untuk memahami diri
sendiri dan lingkungannya sehingga siswa diharapkan dapat melakukan interaksi sosial
dengan lebih baik.
Guru kelas menyampaikan bahwa bimbingan di sekolah dasar seperti memberitahu siswa
untuk menghargai sesama teman, memperingatkan siswa yang masih bandel, memberi
perhatian khusus pada siswa yang sering tidak masuk sekolah dan memberi waktu
tambahan pada siswa yang belum mengerjakan pekerjaan rumah. Selain itu, siswa diberi
pengarahan terkait cita-cita dan cara meraihnya serta informasi kesehatan dan kebersihan.
Guru membiasakan siswa berdoa saat apel pagi, sebelum, dan sesudah pelajaran serta
mengucapkan salam. Sebagai bentuk dukungan terhadap sikap siswa dalam beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME, guru kelas mengingatkan dan menekankan salat lima
waktu dari kecil. Selain itu, guru kelas mengkondisikan siswa untuk berdoa sendiri
maupun bersama-sama dan memberikan pengetahuan tentang ajaran agama yang dianut
oleh siswa.
BUKTI PEMBELAJARAN [DIANI AYU PRATIWI, M.PD]

Anda mungkin juga menyukai