0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
302 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas empat jenis spektrofotometer berdasarkan sumber cahaya yang digunakan, yaitu spektrofotometer visible, UV, UV-Vis, dan IR. Setiap jenis memiliki karakteristik dan aplikasi yang berbeda-beda sesuai dengan jenis gelombang cahaya yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas empat jenis spektrofotometer berdasarkan sumber cahaya yang digunakan, yaitu spektrofotometer visible, UV, UV-Vis, dan IR. Setiap jenis memiliki karakteristik dan aplikasi yang berbeda-beda sesuai dengan jenis gelombang cahaya yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas empat jenis spektrofotometer berdasarkan sumber cahaya yang digunakan, yaitu spektrofotometer visible, UV, UV-Vis, dan IR. Setiap jenis memiliki karakteristik dan aplikasi yang berbeda-beda sesuai dengan jenis gelombang cahaya yang digunakan.
Pembagian spektrofotometer dibagi menjadi empat jenis jika dilihat dari segi sumber cahaya
yang digunakan, yakni:
1. Visible Spektrofotometer atau Spektrofotometer Vis
Dikenal juga dengan sebutan Spektrofotometer Vis(Visible) atau disebut juga
spektrofotometri sinar tampak, merupakan salah satu jenis spektrofotometer yang menggunakan sumber cahaya atau energi yang tampak(terlihat), yang dimaksud sinar tampak adalah sinar yang dapat dilihat oleh mata manusia. Cahaya yang dapat dilihat oleh mata manusia adalah cahaya dengan panjang gelombang 400-800 nm dan memiliki energi sebesar 299–149 kJ/mol. Elektron pada keadaan normal atau berada pada kulit atom dengan energi terendah disebut keadaan dasar (ground-state). Energi yang dimiliki sinar tampak mampu membuat elektron tereksitasi dari keadaan dasar menuju kulit atom yang memiliki energi lebih tinggi atau menuju keadaan tereksitasi. Cahaya yang diserap oleh suatu zat berbeda dengan cahaya yang ditangkap oleh mata manusia. Cahaya yang tampak atau cahaya yang dilihat dalam kehidupan sehari-hari disebut warna komplementer. Misalnya suatu zat akan berwarna orange bila menyerap warna biru dari spektrum sinar tampak dan suatu zat akan berwarna hitam bila menyerap semua warna yang terdapat pada spektrum sinar tampak.
Pada spektrofotometer sinar tampak, sumber cahaya biasanya menggunakan lampu
tungsten yang sering disebut lampu wolfram. Wolfram merupakan salah satu unsur kimia, dalam tabel periodik unsur wolfram termasuk golongan unsur transisi tepatnya golongan VIB atau golongan 6 dengan simbol W dan nomor atom 74. Wolfram digunakan sebagai lampu pada spektrofotometri tidak terlepas dari sifatnya yang memiliki titik didih yang sangat tinggi yakni 5930 °C.
2. Ultra Violet Spektrofotometer atau Spektrofotometer UV
Memiliki nama lain Spektrofotometer UV(Ultra Violet), pada spektrofotometer jenis
ini menggunakan sumber cahaya Ultra Violet dengan kisaran panjang gelombang antara 190 – 380nm. Lampu yang digunakan pada spektrofotometer jenis ini adalah deuterium lamp. Sifat sinar Ultra Violet tidak bisa terdeteksi oleh mata manusia. Senyawa yang dapat menyerap sinar ini pada umumnya tidak boleh bening atau transparan. 3. Spektrofotometer UV-Vis
Merupakan spektrofotometer yang menggabungkan jenis Spektrofotometer Vis
(Visible) dan Spektrofotometer UV (Ultra Violet), yang artinya terdapat dua jenis sumber cahaya berbeda. Pada instrument yang sudah lebih canggih sumber cahaya tidak lagi menggunakan dua sumber cahaya yang berbeda, namun menggunakan satu sumber cahaya dengan jangkauan Panjang gelombang yang lebar.
Kombinasi UV dan prinsip spektrofotometer Terlihat menghasilkan jenis tipe UV-
Vis. Cairan dipelajari untuk diukur secara langsung penyerapan cahaya atau cahaya tampak Ultra Violetnya. Perbandingan konsentrasi dalam larutan yang telah diteliti akan sama dengan jumlah penyerapan cahaya pada solusi. Dalam jenis UV-VIS Spectrophotometer adalah jenis yang paling banyak digunakan dan tersedia di banyak tempat. Keuntungan dari jenis ini adalah bahwa hal itu dapat digunakan tidak hanya untuk sampel warna tapi juga berwarna sampel.
4. Infra Red Spektrofotometer atau Spektrofotometer IR
Sering disebut juga Spektrofotometer IR(Infra Red), berbeda dengan ketiga jenis
spektrofotometer sebelumnya, jenis spektrofotometer infra red ini didasarkan pada penyerapan panjang gelombang infra merah. Hasil analisa yang didapat biasanya berupa signal kromatogram hubungan intensitas infra merah terhadap panjang gelombang. Proses identifikasi dilakukan dengan cara membandingkan antara signal sample dengan signal standar(blank).
Metode ada di Infrared Spectrophotometer Para peneliti akan mengamati interaksi
antara molekul oleh paparan radiasi elektromagnetik. Interaksi antara molekul biasanya pada kisaran gelombang ,75–1000 lm. Aplikasi jenis ini ada di cukup luas, karena dapat digunakan dalam analisis kualitatif dan kuantitatif. Fungsi utama dari metode ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa organik yang terdiri dari spektrum yang kompleks dan terdiri dari banyak puncak. Selain itu, sifat-sifat senyawa organik yang dihasilkan sangat unik. Ada beberapa komponen yang tunduk semacam ini, sumber radiasi, wadah sampel, monokromator, detektor, dan rekoder. Inframerah Spektrofotometer dibagi oleh cahaya yang masuk adalah balok tunggal dan balok ganda.