Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK KECIL

BLOK 3 SEL DAN JARINGAN


MODUL 3 KEDOKTERAN DASAR

KELOMPOK 2 :

FITRIA ASTUTI : 2110026013


SHAKTI PERNANDA CAESARIO : 2110026014
DONA ANJANI : 2110026015
RAKHA MUHAMMAD ASYAM : 2110026016
RIFQI TSANIA RACHAWATI : 2110026017
MUHAMMAD FAKHRUL RHIFLYE : 2110026018
AULIA SALSABILLA PUTRI SAPUTRA : 2110026019
AGNES MELIZA PUTRI : 2110026020
SALSABILA SANRANG : 2110026021
A.NUR ALFIA SYAHRIR : 2110026022
PUTRI FADHILAH SARI : 2110026023
LIDYA WATI ANGGARAINI : 2110026024

EKA MEISYAFARA WAHIDYANA : 1910026008

Tutor :

ALHAWARI,S.Si.,M.Kes
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan diskusi kelompok kecil ini tentang
“Sel dan Jaringan” tepat pada waktunya. Laporan ini kami susun dari berbagai sumber ilmiah
yang digunakan sebagai hasil dari diskusi kelompok kecil ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik dari seluruh anggota kelompok 2
serta kepada Alhawaris,S.Si M.Kes selaku pembimbing diskusi kami sehingga proses belajar
ini dapat terselesaikan.
Laporan ini disusun sebagai bukti jalannya diskusi kelompok kecil kami yang jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan pembaca dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun sehingga laporan ini dapat dikembangkan lebih baik kedepannya. Sebagai
penutup, kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.

Samarinda, 11 Oktober 2021

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... ii


DAFTAR ISI ………............................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Tujuan ...................................................................................... 2
1.3 Manfaat .................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 3
2.1 Identifikasi Istilah .................................................................... 3
2.2 Identifikasi Masalah ................................................................ 4
2.3 Analisis Masalah ..................................................................... 4
2.4 Strukturisasi Konsep ................................................................ 6
2.5 Learning Objective .................................................................. 6
2.6 Belajar Mandiri ........................................................................ 6
2.7 Sintesis...................................................................................... 7

BAB III PENUTUP .............................................................................. 17


3.1 Kesimpulan .............................................................................. 16
3.2 Saran ........................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 18

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sel adalah satuan terkecil yang mampu melaksanakan proses proses yang berkaitan
dengan kehidupan, yang dimana kumpulan dari banyak sel dengan bentuk dan fungsi yang
asma akan membentuk suatu jaringan. Sel dibagi menjadi dua menurut struktur selnya
yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik dan sel eukariotik ii sama-sama
terdiri atas beberapa komponen organel yaitu : membran plasma, sitosol, kromosom,
ribosom. lalu didalam sel terdapat suatu mekanisme transpor zat yang meliputi Eksositosis
dan endositosis. yang dimana eksositosis adalah mekanisme pelepasan zat zat yang berasal
dari dalam sel keluar sel sedangkan endositosis adalah mekanisme pemasukan bahan dari
ekstrasel ke dalam sel. lalu pada kondisi vesikel tertelan mekanisme transpor zat dibagi
menjadi dua yaitu transpor aktif dan transpor pasif. Sel juga dapat bereproduksi, yaitu
dengan cara Amitosis, mitosis, dan meiosis.

Skenario mengenai memahami sel ini sangat penting untuk dibahas, agar dapat
mengenal apa itu sel dan jaringan, jenis-jenis sel dan jaringan, komponen-komponen
penyusun sel, mekanisme transpor dalam sel dan cara sel bereproduksi. Hal ini diharapkan
mahasiswa dapat mengetahui dan lebih mengenal sel ini lebih dalam lagi dan diharapkan
agar ilmu yang didapat ini dapat berguna dalam menjalani pembelajaran di perkuliahan
dan untuk kedepannya.

iii
1.2 Tujuan

1. Mahasiswa Mampu Memahami definisi sel dan jaringan.


2. Mahasiswa Mampu Memahami jenis - jenis sel dan jaringan.
3. Mahasiswa mampu memahami sturuktur dan fungsi sel dan jaringan
4. Mahasiswa mampu memahami mekanisme transport zat yang terjadi didalam sel.
5. Mahasiswa mampu memahami proses reproduksi dalam sel.
6. Mahasiswa mampu memahami dampak kegagalan pergorganisir yang terjadi didalam sel.

1.3 Manfaat
Dalam laporan ini mahasiswa maupun pembaca diharapkan lebih memahami tentang definisi sel
dan jaringan,memahami tentang jenis-jenis sel dan jaringan,memahami tentang struktur dan
fungsi sel dan jaringan,memahami tentang mekanisme transport zat yang terjadi didalam
sel,memahami tentang proses reproduksi dalam sel,dan memahami tentang dampak kegagalan
pergorganisir yang terjadi didalam sel.
1

BAB II
PEMBAHASAN
Skenario :
MEMAHAMI SEL
Anjar menatap tanpa berkedip layar laptop di depannya. Betapa takjubnya melihat animasi
sel di depannya. Ultrastruktur sel begitu jelas dan terlihat bagaimana sel melakukan
endositosis, eksositosis dan bereproduksi. Anjar juga melihat bagaimana proses molekul-
molekul melintasi membran sel. Ketakjubannya semakin menjadi saat melihat sel-sel begitu
terorganisir dalam jaringan. Bagaimana ya mereka bisa tersusun rapi seperti itu apakah ada
komunikasi antara mereka? Ataukah ada yang mengatur mereka?

2.1 Identifikasi Istilah


1. Endositosis :
- Pemasukan molekul dari luar dalam sel
- Proses pemasukan zat kedalam sel
- Transpor materi yang sangat kecil kedalam sel dengan membentuk vesikula dari
membran plasma
- Proses transportasi sel dimana sel menangkap zat dari luar partikel dengan membran
plasma

2. Eksositosis :
- Mekanisme transpor molekul yang melintasi membran plasma dari dalam keluar sel
- Perpindahan Molekul atau zat dari dalam ke luar sel
- Mekanisme transpor yang menyangkut partikel dari dalam keluar plasma
- Terjadi pada bagian sel kelenjar atau sel sekresi

3. Membran sel :
- Permukaan diluar sel yang memisahkan antara sel dengan luar sel
- Membran yang tersusun dari lipid dan protein yang mengtari sebuah sel
- Lapisan selaput halus yang melapisi sel
- Lapisan sel yang mengatur keluar masuknya zat kedalam sel
- Selaput yang terletak dari luar dan tersusun dari senyawa luar protein
- Membran yang berada padasebuah sel yang membungkus isi sitoplasma dan
nukleoplasma
- Filtur universal yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa membran plasma atau lapisan
antar muka
- Berfungsi sebagai pelindung sel
- Sebuah sel yang mengelingi dan mebungkus isi stoplasma dan nukleoplasma

4. Ultrastruktur :
- Stuktur yang tampak dibawah ultra mikroskop dan tidak dapat dijangkau oleh
mikroskop biasa

5. Jaringan :
- Kumpulan dari beberapa sel
- Sekumpulan sel yang memiliki fungsi sama
- Kumpulan sel yang memiliki struktur yang sama dan bentuk yang sama
- Susunan sel-sel khusus yang sama pada tubuh dan bersatu dalam menjalankan fungsi
tertentu

6. Molekul :
- Gabungan dua atom atau lebih
- Atom atau unsur yang baik sama maupun berbeda bersatu melalui reaksi kimia
- Gabungan dua atom atau lebih yang terikat dari gaya
- Bagian terkecil yang terdiri dari dua atau lebih ikatan atom

7. Reproduksi :
- Proses mahluk hidup untuk memperbanyak diri dengan tujuan untuk mempertankan
kelangsungan hidup sejenisnya
- Proses memperbanyak diri baik organisme multiseluler maupun uniseluler
- Pembelahan sel
- Suatu individu untuk menghasilkan individu yang baru
- Salah satu dari ciri-ciri mahluk hidup

8. Sel :
- Unit yang terkecil dari mahluk hidup yang menjadi komponen dasar penyusun mahluk
hidup
- Satuan unit terkecil pada mahluk hidup yang membentuk struktur danfungsi tertentu
- Kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup
- Penyusun semua mahluk hidup
- Satuan struktural,fungsional,reproduksi,dan hereditas mahluk hidup
- Satuan terkecil mahluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan

9. Terorganisir :
- Sudah disusun atau sudah diatur
- Tersusun atau terencana

10. Takjub :
- Perasan dimana seorang tersebut bisa merasakan kagum
- Kagum terhadap keindahan,kehebatan atau keelokkan sesuatu

11. Melintasi :
- Melewati
- Menyebrangi

12. Animasi :
- Gambar bergerak berbentuk dari sekumpulan dari objek
- Gambar yang bergerak cepat yang membentuk ilusi

2.2 Identifikasi Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan sel :
- Unit yang terkecil dari mahluk hidup yang menjadi komponen dasar penyusun mahluk
hidup
2. Apa saja jenis-jenis sel :
- Sel terbagi menjadi dua yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik Sel prokariotik tidak
memiliki membran inti sedangkan sel eukariotik ialah sel yang memiliki membran inti
3. Apa saja fungsi sel :
- Terbagi menjadi 3 yaitu Sebagai pelindung sel,Mengendalikan proses Pertukaran zat
keluar dalam kedalam sel,Tempat terjadinya reaksi kimia
- Sel berfungsi sebagai dasar struktur organisme

4. Apa saja komponen atau organel yang ada pada sel:


- Nukleus,Mitokondria, Ribosom, Lisosom,Re halus dan Re kasar, Dinding sel,Membran sel
Sitoplasma,Plastida,Badan golgi,Fakuola, Peroksisom, Sentriol
- Protoplasma yaitu cairan yang terdapat didalam sel

5. Bagaimana proses molekul melintasi membran sel :


- Endositosis dan eksositosis
- Transport aktif ialah perpindahan atau pergerakan yang menggunakan energi untuk
mengeluarkan dan memasukkan ion-ion dan molekul melalui membran sel dimana
transport ini terbagi menjadi dua yaitu endositosis dan eksositosis
- Transportasi pasif untuk molekul yang mampu melewati membran tanpa mekanisme
khusus dan terbagi menjadi dua yaitu difusi dan osmosis

6. Apa saja jenis-jenis reproduksi sel dan proses reproduksi sel :


- Amitosi ( pembelahan diri secara langsung)
- mitosis ( pembelahan melalui tahap-tahap yang teratur)
- meosis ( pembelahan reduksi)Terdiri dari 4 bagian yaitu propase,metafase,anafase,telofase

7. Bagaimana jika sel tidak terorganisasi dengan baik :


- Terjadi kerusakan pada sistem organ dengan sel tidak tersusun yang akan menimbulkan
gangguan atau penyakit pada tubuh,contohnya penyakit leokimia kelebihan sel darah
putih yang dimana sel darah putih memakan sel darah merah

8. Apa yang dimaksud dengan jaringan :


- Sekelompok sel yang memiliki fungsi dan bentuk yang sama
- Susunan sel-sel khusus yang sama pada tubuh dan bersatu dalam menjalankan
fungsitertentu

9. Jenis-jenis dari jaringan :


- Jaringan otot tubuh,jaringan ikat,jaringan epitel dan jaringan saraf

10. Bagaimana sel dapat teroganisir dalam jaringan :


- Terjadi komunikasi antar sel yaitu antar sel yang satu dan sel yang lainnya

2.4 Strukturisasi Konsep


Gambar 2.4 Strukturisasi Konsep sel dan jaringan

2.5 Learning Objective

1. Mahasiswa Mampu Memahami definisi sel dan jaringan.


2. Mahasiswa Mampu Memahami jenis - jenis sel dan jaringan.
3. Mahasiswa mampu memahami sturuktur dan fungsi sel dan jaringan
4. Mahasiswa mampu memahami mekanisme transport zat yang terjadi didalam sel.
5. Mahasiswa mampu memahami proses reproduksi dalam sel.
6. Mahasiswa mampu memahami dampak kegagalan pergorganisir yang terjadi didalam
sel.

2.6 Belajar Mandiri


Pada hari Rabu, 6 September hingga Jumat, 8 September anggota kelompok melakukan
pembelajaran mandiri. Pada step ini, anggota berdiskusi lebih dalam mengenai sel dan jaringan
Definisi jenis-jenis sel dan jaringan mekanisme transport zat yang terjadi didalam sel proses
reproduksi dalam sel dampak kegagalan perorganisir yang terjadi dengan sel.Step ini sehubung
dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan yaitu agar proses diskusi kelompok kecil
(DKK) 2 dapat berlangsung dengan baik.

2.7 Sintesis
1. Mahasiswa mampu memahami definisi sel dan jaringan
A. Definisi sel

- Sel adalah ruangan-ruangan kecil yang dibatasi oleh dinding (Menurut Robert Hooke
(1665))

- Sel adalah unit structural dan fungsional dari organisme hidup (Menurut
M.J.Schleiden (1955))

- Sel adalah satuan terkecil yang mampu melaksanakan proses proses yang berkaitan dengan
kehidupan( buku,Sherwood edisi ke 6 di halaman ke 2)

- Sel adalah unit kehidupan terkecil, yang berarti sel ini menjalani metabolisme,
homeostatis, pertumbuhan, dan reproduksi pada makhluk hidup.( Aloysius dan
Sukirman (2008)).
B. Definisi Jaringan

- Jaringan adalah beberapa sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama (Menurut
Buku ipa terpadu)

- Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan sifat yang sama (Biologi
peminatan IPA kelas 11)

2. Mahasiswa Mampu Memahami jenis - jenis sel dan jaringan.

Setelah mengetahui definisi darisel dan jaringan,kita juga perlu memahami jenis-
jenis sel dan jaringan oleh sebab itu, kami juga membahas jenis-jenis dari sel dan
jaringan.Berdasarkan Buku Biologi Sel Unit Terkecil Penyusun Tubuh Makhluk Hidup oleh
Rahmadina, M.Pd dan Husnarik Febriani, S.Si.,M.Pd, sel terbagi menjadi dua, yaitu sel
prokariotik dan sel eukariotik. 

1. Sel prokariotik

Sel prokariotik adalah suatu organisme bersel satu tanpa memiliki nukleus (inti).  Sel
prokariotik memiliki tiga komponen dasar diantaranya yaitu: plasmalemma (membran
sel), ribosom, dan nukleoid. Masing–masing sel prokariotik dapat menghasilkan sel baru
dengan cara membelah diri dan menghasilkan spora atau melakukan pertunasan. Bagian
dari sel prokariotik pada komponen plasmalemma atau membran sel terdapat sitoplasma
dan nukleoid sedangkan bagian luarnya terdapat dinding sel yang berfungsi untuk
mengokohkan dan memberi bentuk pada sel. Adapun contoh dari sel prokariotik ini
ialah pleuropneumonia–like organism (PPLO), bakteri, alga biru (Cyanobacteria, blue
green algae), dan archaea. 

2. Sel eukariotik

Sel eukariotik adalah sel yang memiliki inti sel (nukleus) yang dikelilingi oleh
membran plasma. Sel eukariotik ini terdapat pada organisme yang lebih
kompleks dan susunan organelnya sudah tersusun dengan teratur misalnya  pada
sel hewan dan tumbuhan.Sel eukariotik memiliki nukleus yang terbungkus di
dalam membran, sehingga DNA yang terdapat di dalam nukleus dapat tersimpan
dalam kompartmen khusus yang terpisah dari bagian lain dari sel yang disebut
sitoplasma. Disamping itu, terdapat juga jenis organella lain yaitu mitokondria
dan kloroplas, yang terbungkus dalam dua lapis membran yaitu membran dalam
dan membran luar yang secara kimiawi memiliki perbedaan dengan membran
yang membungkus nukleus.

Sel prokariotik dan eukariotik memiliki beberapa perbedaan, antara lain seperti
pada tabel berikut 

Perbedaan Prokariotik Eukariotik

Contoh bakteri dan alga Protista, fungi, tumbuhan, dan hewan


organisme

Ukuran sel Umumnya 1-10µm Umumnya 5-100µm

Organel Sedikit atau tidak ada Nukleus, mitokondria, RE dll

DNA Sirkular, dalam sitoplasma sangat panjang terdapat dalam inti

RNA dan Disintesis  pada beberapa kompartmen Sintesisi RNA terjadi dalam nukleus,
protein protein disintesis dalam sitoplasma

Sitoplasma Tidak ada sitoskleton Sitoskeleton tersusun atas filament


protein

Pembelahan Kromosom memindahkan diri oleh Kromosom memindahkan melalui


sel adanya pemisahan membran plasma gelendong pembelahan

Organisasi Umumnya uniseluler Umumnya multiseluler


seluler
Metabolisme Anaerob dan aerob Aerob

Adapun jenis dari jaringan antara lain:

1 Jaringan epitel;menutupi permukaan tubuh dan dinding organ berongga, rongga


tubuh,dan saluran,juga membentuk kelenjar. Jaringan ini memungkinkan tubuh untuk
berinteraksi dengan lingkungan internal dan eksternal.
2 Jaringan ikat; melindungi dan menyokong tubuh dan organ-organnya. Beberapa tipe
jaringan ikat terikat dengan organ secara bersama,menyimpan energi cadangan
seperti lemak dan membantu pertahanan tubuh terhadap organisme penyebab
penyakit.
3 Jaringan otot; terdiri dari sel-sel khusus untuk kontraksi dan menghasilkan tenaga.
Dalam proses kontraksi, jaringan otot menghasilkan panas yang menghangatkan
tubuh.

4 Jaringan saraf; mendeteksi perubahan dalam berbagai kondisi didalam dan luar
tubuh dan direspon oleh sinyal elektrik yang hasilnya disebut potensial aksi saraf
(impuls saraf) yang mengaktifkan kontraksi otot dan sekresi kelenjar.

3. Mahasiswa mampu memahami sturuktur dan fungsi sel dan jaringan


Menurut data dari Guyton and Hall Texbook of Medical Physiology (twelfth edition)

a. Badan Golgi: Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau
diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir
di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan
fungsi ekskresi, misalnya ginjal . Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi,
sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada
tumbuhan biasanya disebut diktiosom.

b. Membrane sel : Fungsi membran sel manusia, antara lain:


- Menjadi penghalang dan menjaga sel masuk dan zat yang tidak diinginkan keluar.
- Mengangkut dan memberikan nutrisi ke dalam sel.
- Membungkus dan melindungi inti sel.
- Media komunikasi antar lingkungan sel.
- Tempat berlangsungnya reaksi kimia di dalam sel.
- Sebagai reseptor dari serangan luar.
- Sebagai penahan sitoskeleton, yang membuat sel memiliki bentuk dan juga
memperkokoh sel.    
c. Nukleolus : Nukleolus adalah bagian dalam inti sel yang berbentuk bulat, padat, dan
berwarna gelap. Nukleolus tidak dilengkapi oleh membran (selaput pelindung) di bagian
luarnya. Bagian ini memainkan peran penting dalam memproduksi ribosom yang
bertindak sebagai tempat pembentukan protein di dalam sel.
d. DNA dan kromosom : Kromosom adalah struktur berupa benang halus yang terletak di
dalam inti sel. Kromosom berisi sekumpulan DNA yang menyimpan informasi genetik.
Agar berfungsi dengan baik, DNA perlu dikombinasikan dengan protein. Kombinasi
DNA dan protein di dalam kromosom ini disebut juga dengan kromatin.
e. Ribosom : Ribosom bisa ditemukan dalam sel tubuhan dan hewan. Pada setiap sel
tersebut memiliki beberapa fungsi. Adapun beberapa fungsi ribosom sebagai berikut:
a. Menjadi penghalang dan menjaga sel masuk dan zat yang tidak diinginkan keluar.
b. Mengangkut dan memberikan nutrisi ke dalam sel.
c. Membungkus dan melindungi inti sel.
d. Media komunikasi antar lingkungan sel.
e. Tempat berlangsungnya reaksi kimia di dalam sel.
f. Sebagai reseptor dari serangan luar.
g. Sebagai penahan sitoskeleton, yang membuat sel memiliki bentuk dan juga
memperkokoh sel.    

f. Lisosom : 
Endositosis
Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui
mekanisme endositosis, yang pengahabisan materi-materi ini akan dibawa ke vesikel
kecil dan tidak memakai aturan, yang dinamakan endosom awal. Beberapa materi
tersebut dipilah dan hadir yang dipergunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang
tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut berjumpa pertama
kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan
pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk lisosom.
Autofagi
Babak autofagi dipergunakan sebagai pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri,
seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma
kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom
berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan mengembang menjadi lisosom (atau
endosom lanjut). Babak ini bermanfaat pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak,
dan embrio manusia.
Fagositosis
Fagositosis adalah babak pemasukan partikel berukuran mulia dan mikroorganisme
seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel
atau mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan
enzim hidrolitik dari trans Golgi dan mengembang menjadi lisosom (endosom lanjut).

2. Mikrofilamen : dalam stabilitas sel sebagai struktur yang menjaga dan mempertahankan
bentuk sel. Kemampuannya untuk membangun kontraksi otot membuat microfilament
berperan penting dalam aliran sitoplasma

3. Retikulum Endoplasma kasar dan Halus : Fungsi retikulum endoplasma kasar dan halus
memiliki karakteristik yang tidak sama. Retikulum endoplasma kasar terbentuk dari vesikel,
tubulus dan cisternae. Fungsinya yaitu sebagai tempat sintesis protein. Selain itu, jenis ini
juga berfungsi untuk unit pelipatan protein. Jadi, protein akan dilipat untuk menghasilkan
arsitektur biokimia dan sebagai bagian yang mengontrol kualitas protein. Pada retikulum
endoplasma kasar juga terdapat ribuan bintik-bintik yang disebut ribosom. Sedangkan
retikulum endoplasma halus tidak diselimuti oleh ribosom. Bagian ini berfungsi sebagai
metabolism yang mencakup sintesis lipid, detoksifikasi metabolit berbahaya, hormon steroid,
dan metabolism kalsium dalam sel. Selain itu, retikulum endoplasma halus juga berperan
sebagai tempat melekatnya reseptor pada protein membrane sel. Secara umum, fungsi
retikulum endoplasma kasar dan halus yaitu berperan dalam hal transport intrasel,
pembentukan bahan dinding sel, sintesis protein dan sekresi sel. Dalam menjalankan
fungsinya, retikulum endoplasma berkolaborasi dengan golgi kompleks.
4. Mitokondria : Beberapa fungsi mitokondria yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup
tubuh manusia meliputi:
a. Memproduksi energi
Mitokondria mengubah energi kimia yang terkandung dalam makanan yang
kita konsumsi menjadi bentuk energi lain, yang mudah digunakan oleh sel tubuh.
Proses ini disebut fosforilasi oksidatif.Fosforilasi oksidatif akan menghasilkan
adenosine trifosfat (ATP), yaitu satuan molekuler yang memberi energi untuk proses
metabolisme. ATP dihasilkan oleh mitokondria dalam sebuah siklus bernama siklus
Krebs.Siklus Krebs menghasilkan zat kimiawi yang disebut NADH. Zat ini
kemudian digunakan oleh enzim-enzim yang berada dalam membran sel untuk
memproduksi ATP.Di dalam molekul ATP tersebut, terdapat simpanan energi dalam
bentuk ikatan kimia. Energi ini digunakan dengan cara memutus ikatan kimia ini.

b. Mengatur kematian sel


Salah satu proses penting dalam keberlangsungan hidup tubuh manusia adalah
kematian sel atau apoptosis. Sel-sel tubuh yang sudah menua atau rusak harus
dihancurkan dan dibuang dari tubuh.Di situlah, fungsi mitokondria berperan penting.
Organel ini akan menentukan dan mengatur sel-sel tubuh yang harus
dihancurkan.Mitokondria mengatur kematian sel dengan menghasilkan sitokrom C.
Zat ini akan mengaktifkan caspase, yaitu enzim yang bertanggung jawab untuk
menghancurkan sel dalam proses apoptosis.Proses apoptosis sangat penting untuk
menjaga keseimbangan jumlah sel-sel normal dalam jaringan tubuh, sehingga tubuh
kita dapat berfungsi dengan normal.

c. Menyimpan kalsium
Kalsium merupakan salah satu unsur penting dalam proses-proses selular di
tubuh kita. Pelepasan kalsium ke dalam sel akan memicu sel saraf atau sel endokrin
untuk menghasilkan neurotransmiter.Kalsium juga berperan penting dalam proses
pembekuan darah, proses pembuahan, pembentukan sel tulang, dan fungsi-fungsi
otot.Begitu penting peran kalsium bagi tubuh sehingga sel-sel tubuh mengatur
penggunaannya secara ketat. Dalam hal ini, fungsi mitokondria adalah menyerap
ion-ion kalsium dan menyimpannya sampai dibutuhkan dalam proses selular.

d. Memproduksi panas tubuh


Salah satu cara tubuh untuk menghasilkan panas saat kedinginan adalah
dengan menggunakan jaringan lemak yang disebut lemak cokelat.Lemak cokelat
paling banyak terdapat dalam tubuh bayi karena bayi masih sangat rentan terhadap
udara dingin. Jumlah lemak ini akan makin berkurang dalam tubuh seiring dengan
pertambahan usia.Saat kita kedinginan, mitokondria menghasilkan panas tubuh dari
lemak cokelat sehingga badan tidak sampai menggigil. Organel ini akan
membocorkan proton agar bisa menghasilkan panas.

e. Mikrotubulus : Mikrotubulus berperan penting dalam pembelahan sel karena setiap


kromsom bergerak ke kutukan sumbing yang diikat oleh spindel mitosis yang dibuat
terhadap mikrotubulus. Tak hanya itu, fungsi mikrotubulus juga sebagai saluran
untuk aliran bahan sitoplasma dalam sel yang merupakan komponen struktural silia
dan flagel
f. sentriol : Fungsi Sentriol Pada Hewan dan Tumbuhan Beserta Strukturnya,Di dalam
sel, lmembantu dalam pembelahan sel dengan memfasilitasi pemisahan kromosom.
Sederhananya, kromosom menggunakan mikrotubulusl sebagai jalan raya selama
proses pembelahan sel

4. Mahasiswa mampu memahami mekanisme transport zat yang terjadi didalam


sel.

1. Aktif

1. Eksositosis adalah mekanisme pelepasan zat-zat yang berasal dari dalam sel ke
luar sel. Adapun prosesnya sebagai berikut,

Vesikel sekretorik menyatu dengan membran plasma, membebaskan isi vesikel ke


luar sel. Membran vesikel menjadi bagian membran plasma.

2. Endositosis adalah mekanisme pemasukan bahan dari ekstrasel ke dalam sel.


Adapun prosesnya sebagai berikut,

Bahan dari luar sel diselubungi oleh segmen membran plasma yang membentuk
kantong ke arah dalam dan teriepas sebagai vesikel endositik.

Adapun bentuk endositosis, antara lain:

 Pinositosis: membran plasma  melekuk ke dalam dan menonjolkan


permukaan nya membentuk vesikel penelan bahan, cairan dalam volume
yang kecil.
 endositosis diperantarai oleh reseptor: membran plasma  melekuk ke dalam
dan menonjolkan permukaan nya membentuk vesikel penelan bahan yang
diangkut, molekul molar besar spesifik, contohnya protein.
 fagositosis: terjadi di dalam lisosom, sel menjulurkan pseudopodia atau
penonjolan permukaan yang mengelilingi partikel, membentuk vesikel
penelan bahan yang diangkut, contohnya bakteri
2.       Pasif

1. Difusi : proses berpindahnya zat dalam pelarut yang berkonsentrasi tinggi


ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Difusi melalui membran sel
terbagi ke dalam dua tipe, yaitu difusi sederhana dan difusi terfasilitasi
 Difusi sederhana : gerakan acak dari suatu atom atau molekul dengan
konsentrasi tinggi ke area dengan konsentrasi rendah sampai
terdistribusi secara merata. 
 Difusi Terfasilitasi : Suatu tipe difusi yang melibatkan molekul karier
(pembawa). Molekul yang larut air, seperti glukosa dan gula lainnya,
beberapa asam amino, vitamin yang larut air, dan ion tidak dapat
ditranspor secara difusi sederhana karena mereka tidak dapat larut
dalam fosfolipid. Untuk dapat berdifusi melintasi membran mereka:
berikatan dengan protein karier pada membran atau bergerak melalui
protein kanal. 

2. Osmosis : proses difusi air melalui membran semipermeabel dari pelarut


yang beronsentrasi tinggi (memiliki banyak air) ke
pelarutyangberkonsentrasi rendah (sedikit air) proses osmosis akan
berhenti jikakonsentrasi didalam dan diluar sel telah seimbang

5. Mahasiswa mampu memahami proses reproduksi dalam sel.

1. Amitosis
Pembelahan amitosis adalah pembelahan sel secara langsung atau disebut juga dengan
pembelahan sederhana yang didahului dengan pembelahan inti tanpa didahului
pembentukan benang spindel, penampakan kromosom, peleburan membran inti dan ciri
lainnya

Proses yang terjadi pada pembelahan ini adalah sel anak mewarisi sifat induknya
sehingga pembelahan amitosis menghasilkan turunan yang sifat sel anaknya identik
dengan sel induknya.Pembelahan amitosis berlangsung relatif spontan dan dijumpai pada
sejumlah organisme prokariotik seperti bakteri dan alga biru hijau (Mustami 2013) 

2. Mitosis

Mitosis merupakan proses pembelahan inti dalam sel eukariotik yang secara
konvensional terbagi menjadi lima tahap. Mitosis mempertahankan jumlah
kromosom dengan cara menempatkan kromosom hasil replikasi secara seimbang
ke masing-masing nukleus anakan. Dalam mitosis, kromosom berada dalam
jumlah yang tetap selama proses pembelahan. Selama mitosis, setiap tahapan
harus berlangsung dengan sempurna, karena kehilangan kromosom selama proses
pembelahan dapat menyebabkan perubahan pada tanaman dewasa. Tahapan
selama mitosis adalah: interfase, profase, metafase, anafase dan telofase (Arsal
2018).

3. Meosis

Meiosis merupakan pembelahan sel termodifikasi pada organisme yang


bereproduksi secara seksual, terdiri atas dua kali pembelahan sel namun hanya
satu kali replikasi DNA. Meiosis merupakan proses pembelahan sel gamet untuk
menghasilkan sel haploid, jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel
asli. Meiosis terjadi dua kali, pertama sel akan mengalami pengurangan jumlah
kromosom (Meiosis I) dan sister chromatids terpisah, proses ini identik dengan
mitosis (Meiosis II). Kedua proses pembelahan sel ini (mitosis dan meiosis) pada
dasarnya akan mengalami tahapan yang sama selama proses pembelahan seperti
kromosom menebal, kromosom berada di tengah-tengah sel dan kemudian
bergerak ke arah kutub dan akhirnya membelah. Perbedaan keduanya adalah pada
bagaimana interaksi kromosom homolog. Menghasilkan kromosom separuh dari
induknya. Interfase pada meiosis terjadi hanya sekali yaitu pada awal meiosis I,
sehingga replikasi DNA hanya terjadi satu kali walaupun meiosis mengalami dua
kali pembelahan.
Profase I pada meiosis dibagi menjadi lima tahap yaitu Leptonema, Zigonema,
Pakinema, Diplonema dan Diakinesis. Leptonema Kromosom mulai
terkondensasi. Zigonema, pasangan-pasangan kromosom homolog bertemu dan
digabungkan oleh struktur protein seperti pita yang disebut kompleks
sinaptonema (bivalen). Pakinema, sinapsis terbentuk, salah satu kromosom non
saudara (tetrad) mengadakan pindah silang. Bagian yang mengadakan pindah
silang dinamakan kiasmata. Diplonema, kompleks sinaptonema mulai hilang,
kiasmata masih terlihat. Diakinesis, kromosom terkondensasi maksimal,
membran nukleus menghilang dan spindel mitosis terbentuk (Elrod & Stanfield
2007). Profase I, kromosom terkondensasi, dan masing-masing kromosom
homolog berpasangan. Pindah silang (crossing over) secara acak terjadi. Setiap
pasangan homolog memilikI 1 atau lebih kiasmata (tempat terjadinya pindah
silang) Selaput Nukleus terfragmentasi(Campbell et al 2010). Metafase I,
Pasangan Kromosom Homolog berada pada Lempeng Metafase. Kedua Kromatid
dari satu homolog, melekat ke satu Mikrotubulus Kinektor dari salah satu Kutub
Gelendong. Anafase I, penguraian Kohesi, mengakibatkan Homolog memisah.
Homolog bergerak ke kutub yang berbeda. Telofase I, Tiap Anakan sel memiliki
set haploid lengkap atau disebut haploid bersister kromatid. Sebagian sister
kromatid telah termodifikasi, akibat Pindah Silang. Kromosom tidak terurai, guna
Meiois tahap II dilanjutkan sitokinesis pertama (Campbell et al 2010). Profase II,
Gelendong terbentuk, Kromosom rekombinan haploid, membran nukleus hilang.
Metafase II Kromosom berada pada Lempeng Metafase. Anafase II, Kromatid
bisa terpisah karena penguraian protein-protein yang menggabungkan kromatid-
kromatid saudara di sentromer. Telofase II, Nukleus terbentuk, Kromosom terurai
menjadi kromatin, Menghasilkan 4 sel anakan haploid tak tereplikasi. Masing-
masing dari keempat sel anakan berbeda secara genetik dengan sel anakan lain
dan juga sel induk dilanjutkan sitokinesis kedua (Campbell et al 2010)

6.Mahasiswa mampu memahami dampak kegagalan pergorganisir yang terjadi didalam sel.
Menurut buku fisiologi manusia dari sel ke system Edisi 9 – Lauralee Sherwood

Fungsi dasar sel :

a. Memperoleh makanann (nutrien) dan oksigen (O2) dari lingkungan sekitar sel
b. Melakukan reaksi – reaksi kimia yang meggunakan nutrien dan O2 untuk menghasilkan
energi bagi sel, sebagai berikut : Makanan + O2  CO2 + H2O + energi
c. Mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dan produk sampingan lainnya, atau produk sisa,
yang terbentuk selama reaksi-reaksi kimia tersebut ke lingkungan sekitar.
d. Membentuk protein dan komponen lain yang diperlukan untuk pembentukan struktur sel,
pertumbuhan, dan untuk melaksanakan fungsi tertentu sel.
e. Mengontrol Sebagian besar pertukaran bahan antara sel dan lingkungan sekitarnya.
f. Memindahkan bahan dari satu bagian sel ke bagian lainnya.
g. Peka dan responsif terhadap perubahan di lingkungan sekitar.
h. Sebagian sel dapat bereproduksi.

Fungsi khusus sel :

a. Memanfaatkan kemampuannya dalam membentuk protein, sel-sel kelenjar system pencernaan


mengeluarkan berbagai enzim pencernaan yang dapat menguraikan makanan yang masuk;
enzim-enzim ini semuanya adalah protein.
b. Sel ginjal mampu secara selektif menahan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh tubuh sembari
mengeluarkan bahan-bahan yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh kita ke dalam urin, karena
kemampuannya yang sangat khusus untuk mengontrol pertukaran bahan antara sel dan
lingkungannya.
c. Kontraksi otot yang melibatkan gerakan selektif struktur-struktur internal agar sel otot
memendek, adalah elaborasi kemampuan inheren sel-sel untuk menghasilkan Gerakan intrase
(“di dalam sel”)

Sel tidak hanya merupakan suatu kantung yang berisi cairan,enzim,dan hanya zat kimia,tetapi
juga mengandung struktur-struktur fisik yang tersusun dengan sangat rapi,yang disebut organel
intraseluler.Sifat dasar setiap organel tersebut sama pentingnya dengan zat kimia dalam sel untuk
fungsi sel.Contohnya,tanpa salah satu organel,mitokondria,maka lebih dari 95 persen pelepasan
energi yang berasal dari zat gizi akan segera berhenti.Organel-organel terpenting dan struktur
lainnya.
Didalam Badan Prngembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan KEMKES
BIOKIMIA,tentang sel dan senyawa-senyawa kimia sebagai dasar kehidupan.Terorganisir
merupakan karakteristik sel : Dapat dilihat pada proses-proses sintesis protein,proses
pembentukan energi kimia,pembentukan membrane sel.Pada proses tersebut terdapat kerja sama
antar organel sel dan semua proses sangat terorganisiem,Maka dari itu jika sel tidak terorganisir
maka akan terjadi proses-proses yang tidak akan berjalan dengan baik.

Salah satu komunikasi antar sel itu adalah apoptosis yang dimana apoptosis ini merupakan
kematian sel yang terprogram yang bertujuan untuk mempertahankan kestabilan jumlah atau
populasi sel yang ada di dalam tubuh kita. Pada dasarnya, tubuh kita itukan terdiri dari triliunan
sel yang tersebar di setiap organ kita. jadi sel itu tumbuh, berkembang, menua dan mati.
kemudian yang mati itu akan digantikan oleh sel yang  baru. tetapi sel ini bisa saja tidak bekerja
dengan baik jadi ada sistem yang tidak bekerja dengan optimal lalu sel ini justru malah
menggandakan dirinya dan memperbanyak diri secara agresif apabila terjadi kegagalan pada
apoptosis ini yang menyebabkan sel membelah tanpa terkendali sehingga hal ini dapat
menimbulkan penyakit tumor karena jumlah sel yang menumpuk. itulah sebabnya, kanker juga
disebut juga tumor ganas. lalu ada beberapa jenis-jenis kaker yaitu :

 Karsinoma : Sel abnormal yang menyerang sel epitel abnormal, seperti sel yang
melapisi permukaan kulit, pembuluh darah, saluran kemih, dan organ tubuh lainnya.
 Sarkoma : Sel yang terbentuk di dalam jaringan lunak, seperti otot,lemak, pembuluh
darah, saraf, dan jaringan sekitar persendian.
 Leukemia: Sel abnormal yang berada di jaringan pembentuk darah di tulang sumsum.
 Kanker otak dan tulang belakang : Sel abnormal yang terbentuk di sistem saraf pusat.

Dalam laman University of Utah yang berjudul “Ketika Komunikasi Sel Salah” menjelaskan bahwa
Sel-sel dalam tubuh kita terus-menerus mengirim dan menerima sinyal. Tetapi bagaimana jika sebuah
sel gagal mengirimkan sinyal pada waktu yang tepat? Atau bagaimana jika sinyal tidak mencapai
target? Bagaimana jika sel target tidak merespon sinyal, atau sel merespon meskipun belum menerima
sinyal? Itu hanya beberapa cara di mana komunikasi sel bisa salah, mengakibatkan penyakit.
Faktanya, sebagian besar penyakit melibatkan setidaknya satu gangguan dalam komunikasi sel.

kehilangan sinyal 

Regulasi gula darah normal. Setelah makanan masuk ke dalam tubuh (1), dipecah dan gula memasuki aliran
darah (2). Gula merangsang sel-sel di pankreas untuk melepaskan insulin (3). Insulin berjalan melalui darah
ke sel-sel lain di dalam tubuh dan memberi sinyal kepada mereka untuk mengambil gula (4)

Makanan yang kita makan akan dipecah menjadi gula, yang memasuki aliran darah. Normalnya ,
sel-sel di pankreas melepaskan sinyal, yang disebut insulin, yang memberi tahu sel-sel hati, otot,
dan lemak untuk menyimpan gula ini untuk digunakan nanti. Nah Pada diabetes tipe I, sel-sel
pankreas yang memproduksi insulin hilang. sehingga, sinyal insulin juga hilang. Yang
mengakibatkan gula menumpuk ke tingkat racun dalam darah. Tanpa pengobatan, diabetes dapat
menyebabkan gagal ginjal, kebutaan dan penyakit jantung di kemudian hari.

Ketika Sinyal Tidak Mencapai Targetnya


Multiple sclerosis adalah penyakit di mana pembungkus pelindung di sekitar sel-sel saraf di otak
dan sumsum tulang belakang hancur. Sel-sel saraf yang terkena tidak dapat lagi mengirimkan
sinyal dari satu area otak ke area lain. Kerusakan saraf yang disebabkan oleh multiple sclerosis
menyebabkan banyak masalah, termasuk kelemahan otot, penglihatan kabur atau ganda, kesulitan
dengan keseimbangan, gerakan yang tidak terkendali, dan depresi.

Ketika Target Mengabaikan Sinyal

Diabetes tipe I dan tipe II memiliki gejala yang sangat mirip, tetapi memiliki penyebab yang
berbeda. orang yang menderita diabetes tipe I tidak dapat menghasilkan sinyal insulin, sedangkan
orang yang menderita diabetes tipe II menghasilkan insulin. Namun, sel-sel penderita diabetes tipe
II telah kehilangan kemampuan untuk merespon insulin. Hasil akhirnya sama: kadar gula darah
menjadi sangat tinggi.

Terlalu Banyak Sinyal


Excitotoxicity: Setelah cedera otak seperti stroke, sejumlah molekul sinyal yang mematikan bocor dari sel-sel
saraf yang sekarat yang mengakibatkan kerusakan luas pada otak

Stroke terjadi ketika penyumbatan terbentuk di pembuluh darah, memotong aliran darah ke bagian
otak. Hasil langsungnya adalah kematian sel-sel otak di dekatnya. Tetapi peristiwa yang paling
malapetaka terjadi kemudian, ketika sel-sel yang sekarat melepaskan sejumlah besar molekul sinyal
glutamat. Glutamat konsentrasi rendah mengontrol banyak tindakan di otak, tetapi pada konsentrasi
tinggi itu beracun bagi sel. Melalui proses yang disebut eksitotoksisitas, glutamat menyebar ke
seluruh otak dan membunuh sel-sel yang tidak terpengaruh oleh penyumbatan, seringkali
menyebabkan kerusakan otak yang meluas

Beberapa Kerusakan

Banyak mekanisme mempertahankan pertumbuhan sel yang sesuai: Pembelahan sel terjadi sebagai respons
terhadap sinyal eksternal (1). Enzim memperbaiki DNA yang rusak (2). Sel membuat koneksi dengan
tetangganya (3). Jika koneksi ini tiba-tiba berubah, sel tetangga mengirimkan peringatan. Sel menghormati dan
tetap berada dalam batas jaringan (4). Jika sel tidak dapat diperbaiki, ia memulai kematiannya sendiri (5).

Pertumbuhan dan pembelahan sel adalah suatu proses penting yang berada di bawah kendali ketat
dengan banyak pemeriksaan dan keseimbangan. Namun meski begitu, komunikasi sel bisa rusak.
Hasilnya adalah pertumbuhan sel yang tidak terkendali, yang sering menyebabkan kanker. Kanker
dapat terjadi dalam banyak cara, tetapi selalu membutuhkan beberapa gangguan sinyal. Seringkali,
kanker dimulai ketika sel memperoleh kemampuan untuk tumbuh dan membelah bahkan tanpa
adanya sinyal. Biasanya pertumbuhan yang tidak diatur ini memicu sinyal penghancuran diri.
Tetapi ketika sel juga kehilangan kemampuan untuk merespon sinyal kematian, sel membelah di
luar kendali, membentuk tumor. Peristiwa komunikasi sel selanjutnya menyebabkan pembuluh
darah tumbuh ke dalam tumor, memungkinkannya untuk tumbuh lebih besar. Sinyal tambahan
memungkinkan kanker menyebar ke bagian lain dari tubuh.
16

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

sel merupakan bagian terkecil makhluk hidup yang melaksanakan proses-proses berkaitan
dengan kehidupan. Setiap sel menjalankan fungsi dasarnya yang penting untuk keberlangsungan
hidupnya. Sel memiliki struktur yang terdiri dari prokariotik (tidak memiliki inti sel) dan
eukariotik (memiliki inti sel). Didalam struktur sel tentu bermacam-macam dimana isi sel
tersebut akan bekerja sesuai dengan fungsinya. Isi dari struktur sel antara lain membran plasma,
nukleus, mitokondria, ribosom, badan golgi, peroksisom, sitosol, retikulum endoplasma, dan lain
sebagainya.

Selain itu, sel juga melakukan mekanisme transpor zat yang terdiri dari transpor aktif dan
transpor pasif. Pada transpor aktif inilah sel diketahui melakukan eksositosis dan
endositosis. Sel juga mengalami pembelahan yang disebut dengan reproduksi sel.
Reproduksi sel inilah nantinya akan melahirkan sel-sel baru dengan cara membelah diri.
Reproduksi sel dapat dilakukan dengan amitosis, mitosis, dan meiosis dengan tahap-
tahap yang dilalui seperti profase, metafase, anafase, dan telofase. 

Semua hal yang dilakukan oleh sel tadi akan membentuk sebuah ikatan yang terorganisir
dimana terorganisir merupakan karakteristik sel. Terorganisir dapat dilihat pada proses-
proses didalamnya kemudian bekerja sama antar organel. Apabila sel mengalami
kegagalan dalam pengorganisasi sel, maka proses-proses tadi tidak akan berjalan dengan
baik. Bukan hanya tidak berjalan dengan baik, tetapi juga akan menumbuhkan kerusakan
dan menimbulkan penyakit.
3.2 Saran

Dengan laporan ini, kami berharap tujuan awal dapat tercapai dimana para pembaca akan
mengetahui tentang definisi sel, macam-macam sel, mekanisme transpor zat pada sel, reproduksi
sel, dan dampak apabila tidak terjadi pengorganisasi sel. Sel merupakan dasar dalam makhluk
hidup dan semua penyakit merupakan manifestasi adanya gangguan pada tingkat sel sehingga
sangat penting diketahui terutama sebagai pembelajaran untuk mahasiswa kedokteran. 

17

DAFTAR PUSTAKA

Robert Hooke,(1665).Definisi sel dan jaringan

Aloysius dan Sukirman .(2008) Sel dan Jaringan

Biologi peminatan IPA kelas 11,(kurikulum 2013) Sel dan Jaringan

Rahmadina, M.Pd dan Husnarik Febriani, S.Si.,M.Pd,(2017)Buku Biologi Sel Unit Terkecil Penyusun
Tubuh Makhluk Hidup

Guyton, A. C., Hall, J. E., 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Jakarta : EGC

 Sherwood 9,(2014). transport zat yang terjadi didalam sel

 Cambell edisi ke 8 dan buku biologi kelas 12,(2012).proses reproduksi dalam sel.

Guyton, A. C., Hall, J. E., 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Jakarta : EGC.

Kusmiyati, M. 2016. Praktikum Kimia Farmasi. Jakarta : Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
18

Anda mungkin juga menyukai