Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nurul Arifin

NIM : 1018031089

Kelas : Psik II-B

PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN KETIDAKBERDAYAAN

1) SP 1: Assesmen Ketidakberdayaan dan Latihan Berpikir Positif.

a. Fase Orientasi

1. Perawat : “Assalamu’alaikum, selamat pagi Ibu. Perkenalkan, nama


saya Nurul Arifin saya suka dipanggil Arifin Saya mahasiswa universitas
faletehan yang sedang praktik di Ruangan ini”. “kalau boleh saya tahu
nama ibu siapa?
Pasien : “nama Saya Rosmayati”
Perawat : “Ibu lebih senang dipanggil apa?”
Pasien : “saya lebih senang dipanggil dengan sebutan Ros.”
Perawat : “Wah, nama yang bagus sekali yah Ibu”
2. Perawat : “Bagaimana perasaan Ibu hari ini?”
Pasien : “saya merasa gelisah dan tidak berdaya”
Perawat : “gelisah karena apa Ibu?”
Pasien : “gelisah dan tidak berdaya karena sakit jadi saya tidak bisa
melakukan apa-apa, karena saya tidak melakukan kegiatan seperti
biasanya.”
Perawat : “baik Ibu, saya bertugas di sini untuk merawat ibu dari hari
Selasa sampai Rabu saya harap selama saya merawat ibu saya dapat
memberikan pelayanan yang terbaik bagi Ibu.”
3. Perawat : “Ibu, sekarang saya ingin berbincang-bincang dengan Ibu untuk
mengetahui keadaan ibu dan juga apa saja yang membuat ibu merasa
gelisah saat ini, apakah ibu bersedia?”
Pasien : “iya saya bersedia”
Perawat : “Ibu ingin kita bicara di mana? Bagaimana kalau diruangan
ini saja?’’
Pasien : “tentu, diruangan ini saja karena lebih nyaman.”
Perawat : Baiklah Ibu, berapa lama Ibu ingin bincang-bincangnya?
Bagaimana kalau 10-15 menit?”
Pasien : “baiklah”

b. Fase Kerja

1. Perawat : “Saya perhatikan tadi Ibu terlihat sedih dan merenung,


memangnya apa yang dirasakan Ibu saat ini?”
Paisen : “saya merasa, karena saya sakit, tidak bisa apa-apa, anak jadi
tidak terurus, rasanya saya tidak berdaya melakukan apa-apa.”
Perawat : “Oh gitu bu, jadi ibu merasa tidak mampu melakukan kegiatan
yang seperti biasanya dikarenakan sedang sakit yah Ibu.”
Pasien : “iya, saya merasa seperti itu.”
2. Perawat : Pada saat apa biasanya Ibu merasa tidak mampu dengan diri
sendiri?
Pasien : “iya, pada saat kondisi seperti ini”
Perawat : “bagaimana dukungan keluarga dan lingkungan Ibu mengenai
kondisi Ibu pada saat ini?”
Pasien : “alhamdulillah, saya bersukur karena mereka sering membantu
saya, mereka meberi dukungan pada saya untuk lebih bangkit lagi
menghadapi kondisi saya pada saat ini.”
Perawat : “Ibu, bagaimana keyakinan Ibu mengenai kondisi keadaan pada
saat ini?”
Pasien : “mungkin ini sebagai bentuk cobaan juga bagi saya.”
Perawat : “oh seperti itu yah Ibu, mengenai keadaan saat ini merupakan
bentuk cobaan bagi Ibu.”
Perawat : “Bagaimana dengan lingkungan sekitar Ibu, misalnya dari
keluarga Ibu, adakah hal-hal yang Ibu sukai dari mereka?”
Pasien : “yang saya sukai bercandan ria Bersama anak, nonton TV
Bersama keluaga yang merupakan hobby saya juga.”
3. Perawat “Baiklah kalau begitu, sekarang bisakah Ibu sebutkan kepada
saya hal apa saja yang Ibu sukai dalam diri Ibu?”
Pasien : “biasanya saya sering menulis, seperti kegiatan sehari hari.”
4. Perawat : “Coba Ibu ingat-ingat kembali kemampuan apa saja yang dapat
Ibu lakukan selain menulis?”
Pasien : “sepertinya hanya itu saja sih.”
5. Perawat : “Sekarang bagaimana kalau saya membantu Ibu untuk
membuat daftar hal-hal positif dan kemampuan apa saja yang Ibu miliki”
Pasien : “Baiklah.”
Perawat : “Baikal kalau begitu sihlakan ditulus, saya sudah menyiapkan
kertas dan pulpen untuk Ibu tulis, sihakaln Ibu.”
Pasien : “baik, kalo beitu saya lakukan sekarang. Tunggu sebentar yah.”
Perawat : “baik Ibu.”
Pasien : “saya sudah selesai.”
Perawat : “baiklah, boleh saya lihat Ibu.”
Pasien : “oh tentu saja, sihlakan.”

6. Perawat : “tadi Ibu sudah menuliskan dan menyebutkan hal positif dan
kemampuan yang dimiliki. Mari kita lihat yah Ibu”
Pasien : “baiklah”
7. Perawat : setelah saya lihat dan baca ternyata bagus sekali Ibu. Disini, Ibu
dapat melihat sendiri Ibu memiliki kelebihan seperti orang lain, tapi
tergantung Ibu juga, apakah ingin mengembangkan kemampuan tersebut
atau tidak”.
8. Perawat : “Menurut Ibu kemampuan-kemampuan tersebut perlu
dikembangkan atau tidak?”
Pasien : “ tentu saja, contohnya saya suka memasak, saya bisa berjualan
untuk medapatkan penghasilan tambahan.”
Perawat : “Bagus sekali Ibu bisa mengungkapkan pendapat Ibu, Ibu
punya hobby memasak yang bisa dikembanggkan sehingga Ibu bisa
mendapatkan pengahasilan tambahan, tentunya Ibu bisa melakukan
kegiatan ini setalah keadaan Ibu kembali membaik, maka dari itu Ibu
harus tetap semangat dan berfikir positif sehingga Ibu bisa cepat kembali
pulih”.
9. Perawat : “Nah, setelah tadi kita menuliskan hal positif dan kemampuan
yang Ibu miliki, menurut Ibu kemampuan yang mana yang mampu untuk
Ibu lakukan saat ini?”
Pasien : “belanja, saya suka belaja karena saya wanita saya hobby
belanja.”
Perawat : “selain belanja Ibu, kegiatan yang bisa Ibu lakukan pada
kondisi saat ini?”
Pasien : “kalo saat ini, mungkin saya melakukan kegiatan menulis untuk
mengisi waktu luang saya, pada kondisi keadaan saat ini.”
10.Perawat “Wah iya bagus sekali, jadi ibu yakin dapat melakukan kegiatan
menulis untuk mengisi waktu luang Ibu yah, ini juga menandakan bahwa
Ibu juga bisa melakukan kegiatan yang tentunya lebih positif dan
bermanfaat yang tentunya bisa dikembangkan yah Ibu, dan juga bisa
membuat Ibu bisa lebih semangat dalam melewati keadaan yang Ibu
alami pada saat ini”.
Pasien “iya tentu, ternyata saya juga bisa melakukan hal yang positif dan
dan tentunya bisa lebih semangat lagi menghadapi kondisi saya pada saat
ini.”
c. Fase Terminasi

1. Perawat : “baik disini saya sudah selesai melakukan wawancara.


sebelumnya, Bagaimana perasaan Ibu setelah tadi kita berbincang-
bincang?”
Pasien : “setelah melakukan wanwancara saya merasa lebih lega dan
tenang dan saya tau, saya juga bisa dan mampu melakukan kegiatan yang
lebih positif tentunya bermanfaat dan dapat dikembangkan, walau
keadaan saya seperti ini saya harus tetap semangat untuk melewati ini
semua.”
Perawat : “tentu Ibu, ternayata Ibu bisa melakukan kegiatan seperti orang
lain, tentunya kegiatan positif yang bermanfaat dan dapat dikembangkan,
Ibu harus tetap semangat dalam menghadapi kondisi Ibu alami pada saat
ini.”
Perawat : “Nanti Ibu dapat mempraktekkan kembali kemampuan positif
yang sudah Ibu tulis. Diharapkan Ibu bisa melakukan kegiatan positif ini
terus menerus, Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan
harian ya Bu?”
Pasien : “baiklah”
2. Perawat : “Bu, untuk hari ini sampai disini dulu. Besok kita akan bertemu
lagi ya bu jam 10 pagi dan membicarakan tentang kemampuan positif lain
yang Ibu miliki. Bagaimana, ibu bersedia?
Pasien : “iya tentu, Saya bersedia.”
Perawat : Baik Ibu, untuk Tempatnya masih disini, dan untuk waktunya
sekitar 30 menit, kalau begitu saya pamit dulu. Assalamualaikum”
Pasien : “baik, Waalaikumsalam.”

Anda mungkin juga menyukai