Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

1.1 Latar Belakang

Covid-19 merupakan penyakit menular yang diakibatkan oleh infeksi virus

coronavirus. Penyakit ini diketahui muncul pertama kali di kota Wuhan, Cina pada Desember

2019 (WHO,2020). Pada mulanya virus ini belum ditentukan seberapa bahaya dan melalui

perantara apa virus ini dapat menyebar dari manusia ke manusia lainnya. Seiring

bernjalannya waktu jumlah kasus yang terjangkit terus bertambah sampai sekarang. Sehingga

pandemi ini menyebabkan gangguan psikososial. Gangguan psikososial pada masa pandemi

Covid-19 yaitu stress, cemas, dan depresi. Stress adalah gangguan pada tubuh dan pikiran

yang disebabkan oleh perubahan dan tuntuan kehidupan. Cemas adalah kekhawatiran yang

tidak pasti dan tidak berdaya. Depresi adalah kondisi emosional yang biasannya ditandai

kesedihan yang amat dalam, perasaan tidak berarti dan bersalah ( menarik diri, tidak dapat

tidur, kehilangan selera, minat dalam aktivitas sehari hari (Rosyanti Lilin,2020).

Dengan demikian keluarga harus mengetahui bagaimana cara mencegah

terjadinya gangguan psikososial pada anggota keluarga dimasa pandemi Covid-19 karena

Pecegahan adalah segala kegiatan yang dilakukan baik langsung maupun tidak langsung

untuk mencegah suatu masalah kesehatan atau penyakit. Keluarga merupakan sekumpulan

orang yang di hubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi kelahiran yang bertujuan

menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum perkembangan fisik, mental,emosinal

dan sosial dari tiap anggotanya. ( Andarmoyo Sulistyo,2020).


Sedangkan pengetahuan merupakan hasil tahu seseorang terhadap objek

melalui indera yang dimilikinya ( mata,hidung,mulut dan bagian indera lainya). Sehingga

pengetahuan itu sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek

pengindraan (Budiman,2013).

Angka kejadian penyakit akibat Covid-19 didunia pada tanggal 15 September

2020 mencapai 26.197.626 orang dengan angka kematian 867.741 orang di 215 negara

(WHO,2020). Kasus terjadinya Covid-19 di Indonesia tanggal 15 September menurut

Kemenkes (2020) sebanyak 162.884 terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 118.575

sembuh ( positif Covid19), sebanyak 7.064 meninggal (positif Covid-19), jumlah Suspect

76.201 dan jumah Spesimen 29. Adapun kasus Covid-19 di jawatimur menurut tanggal 5

September 2020 sebanyak 40. 441 kasus dengan angka kematian 3.040 pasien. Kasus Covid-

19 di Kota Kediri menurut BPBD ( Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Kediri

Tanggal 5 september 2020 ada 406 orang yang terkonfirmasi Covid-19, dengan rincian 353

sembuh, 29 masih di observasi, dan 24 sisanya meninggal dunia. ( Satgas Covid-19

Jatim,2020).

Manifestasi dari kecemasan dan ketakutan bagi masyarakat terlihat dengan

ditemukannya adanya beberapa kasus yaitu adanya masyarakat yang memakai APD keluar

rumah yang seharusnya di pakai tenaga medis saat bertugas, adanya kasus dimana

masyarakat tidak mengizinkan tenaga medis apabila ada orang yang meninggal di kuburkan

di daerah mereka, adanya kasus dimana warga saling berburuk sangka karena takut ada

tetangga yang baru pulang dari luar daerah, dan banyak kejadian orang tua khawatir jika

anaknya pergi keluar rumah karena takut membawa virus dari luar.

Dengan demikian jika keluarga kurang pengetahuan tentang cara mencegah

terjadinya kecemasan dari pandemi Covid-19. Kondisi ini tentu saja akan menimbulkan
kecemasan , depresi dan stress. Dan jika tidak segera di tangani akan menyebabkan gangguan

jiwa. Adapun jika keluarga mempunyai pengetahuan baik tentang cara mencegah terjadinya

dampak kecemasan Covid-19 itu sendiri, kondisi itu tentu saja tidak akan menimbulkan

kecemasan, depresi apalagi gangguan jiwa.

Salah satu penentu keberhasilan dalam memberikan pengetahuan keluarga

cara mencegah terjadinya kecemasan di masa pandemi Covid-19 yaitu tenaga kesehatan

harus memberikan edukasi kepada keluarga tentang bagaimana cara mencegah terjadinya

kecemasan,stress dan depresi pada masa pandemi Covid-19 dengan cara melakukan aktivitas

5B: Belajar,Beribadah,Bermain,Bercakap-cakap,Berrekreasi bersama, peningkatan imunitas

fisik, serta peningkatan kesehatan jiwa dan psikososial seperti emosi positif, pikiran positif,

hubungan sosial positif( Kementrian Kesehatan RI, 2020).

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang Kecemasan

Keluarga Positif Covid 19 Dalam Menjalani Isolasi Mandiri di RT 02 RW 01 Desa

Rejomulyo Kecamatan Kota Kediri.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah “ Bagaimana Kecemasan

Keluarga Positif Covid 19 Dalam Menjalani Isolasi Mandiri di RT 02 RW 01 Desa

Rejomulyo Kecamatan Kota Kediri.?”

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecemasan keluarga positif Covid-19 dalam

menjalani isolasi mandiri di RT02 RW 01 desa rejomulyo kecamatan kota kediri.

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Teoritis

1. Bagi peneliti
Peneliti dapat menambah informasi dan mengetahui tentang pengetahuan keluarga

tentang cara mencegah terjadinya gangguan kecemasan keluarga positif Covid-19

dalam menjalani isolasi mandiri di RT02 RW01 desa rejomulyo kecamatan kota

kediri.

2. Bagi Institusi

Sebagai tambahan informasi dan referensi terkait pengetahuan keluarga tentang cara

mencegah terjadinya tingkat kecemasan pada keluarga positif Covid-19 dalam

menjalani isolasi mandiri di RT02 RW01 desa rejomulyo kota kediri.

1.4.2 Praktis

1. Bagi Responden

Keluarga dapat memahami tentang cara mencegah terjadinya tingkat kecemasan

pada keluarga positif Covid-19 dalam menjalani isolasi mandiri di RT02 RW01

desa rejomulyo kota kediri

2. Bagi Tempat Penelitian

Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan dapat memberikan informasi

terkait pengetahuan keluarga tentang cara mencegah terjadinya tingkat kecemasan

pada keluarga positif Covid-19 dalam menjalani isolasi mandiri di RT02 RW01

desa rejomulyo kota kediri.

3. Bagi Peneiti Selanjutnya

Penelitian ini memberikan wawasan dan menambah informasi bagi peneliti

selanjutnya untuk melakukan penelitian mengenai tingkat kecemasan pada

keluarga positif Covid-19 dalam menjalani isolasi mandiri Di RT02 RW01 desa

rejomulyo kota kediri, sehingga dapat mengembangkan edukasi terhadap tingkat

kecemasan pada keluarga positif Covid-19 dalam menjalani isolasi mandiri di

RT02 RW01 desa rejomulyo kota kediri.

Anda mungkin juga menyukai