Fasilitator :
Imamatul Faizah S.Kep., Ns., M. Tr.Kep
Disusun Oleh :
Pembimbing Akademik
Penyakit Lingkungan
1. Demam 1. Lingkungan bising
2. Nyeri post SC 2. Lingkungan ramai
3. Penyakit pernafasan 3. Pencahayaan
9. Pemeriksaan fisik
j. Dada
n. Pemeriksaan penunjang
1) Data laboratorium
o. Terapi
2.2.2 Diagnosa dan Intervensi
Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI
Gangguan Pola Tidur Pola Tidur Edukasi Aktifitas/Istirahat
Definisi: Gangguan kualitas dan 1. Identifikasi kesiapan dan
Kriteria Hasil
kuantitas waktu tidur akibat faktor kemampuan menerima informasi
eksternal 1. Keluhan sulit tidur dari skala 4
Penyebab: (cukup meningkat) menjadi skala 2 2. Sediakan materi dan media
1. Hambatan lingkungan (mis. (cukup menurun) pengaturan aktifitas dan istirahat
kelembapan lingkungan sekitar, 2. Keluhan sering terjaga dari skala 4
3. Jadwalkan pemberian
suhu lingkungan, pencahayaan, (cukup meningkat) menjadi skala 2
Pendidikan Kesehatan sesuai
kebisingan, bau tidak sedap, jadwal (cukup menurun)
kesepakatan
pemantauan/pemeriksaan/tindakan) 3. Keluhan tidak puas tidur dari skala
2. Kurang control tidur 4 (cukup meningkat) menjadi skala 4. Jelaskan pentingnya melakukan
3. Kurang privasi 2 (cukup menurun) aktifitas fisik/olahraga secara
4. Restraint fisik 4. Keluhan pola tidur berubah dari rutin
5. Ketiadaan teman tidur skala 4 (cukup meningkat) menjadi
6. Tidak familiar dengan peralatan skala 2 (cukup menurun) 5. Ajarkan cara mengidentifikasi
tidur 5. Keluhan istirahat tidak cukup dari kebutuhan istirahat ajarkan cara
Gejala dan Tanda Mayor skala 4 (cukup meningkat) menjadi mengidentifikasi target dan jenis
Subjektif: skala 2 (cukup menurun) aktifitas sesuai kemampuan
1. Mengeluh sulit tidur
2. Mengeluh sering terjaga
3. Mengeluh tidak puas tidur
4. Mengeluh pola tidur berubah
5. Mengeluh istirahat tidak cukup
Objektif: -
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif:
Mengeluh kemampuan beraktifitas
menurun
Objektif: -
Kondisi Klinis Terkait
1. Nyeri/kolik
2. Hipertiroidisme
3. Kecemasan
4. Penyakit paru obstruktif kronik
5. Kehamilan
6. Periode pasca partum
7. Kondisi pasca operasi
Intoleransi Aktifitas Toleransi Aktifitas Manajemen Energi
Definisi: Kriteria Hasil 1. Identifikasi gangguan fungsi
Ketidakcukupan energi untuk 1. Kemudahan dalam melakukan tubuh yang mengakibatkan
melakukan aktifitas sehari – hari aktifitas sehari – hari dari skala 2 kelelahan
Penyebab (cukup menurun) menjadi skala 4 2. Monitor kelelahan fisik dan
(cukup meningkat) emosional
1. Ketidakseimbangan antara suplai
2. Kekuatan tubuh bagian atas dari 3. Monitor pola dan jam tidur
dan kebutuhan oksigen
skala 2 (cukup menurun) menjadi 4. Sediakan lingkungan nyaman
2. Tirah baring
skala 4 (cukup meningkat) dan rendah stimulus
3. Kelemahan
3. Kekuatan tubuh bagian bawah dari 5. Berikan aktifitas distraksi yang
4. Imobilitas
skala 2 (cukup menurun) menjadi menenangkan
5. Gaya hidup monoton
skala 4 (cukup meningkat) 6. Anjurkan tirah baring
Gejala dan Tanda Mayor
4. Keluhan Lelah dari skala 2 (cukup 7. Anjurkan melakukan aktifitas
Subjektif: Meangeluh Lelah
meningkat) menjadi skala 4 (cukup secara bertahap
Objektif: frekuensi jantung meniingkat
menurun) 8. Kolaborasi dengan ahli gizi
> 20% dari kondisi istirahat
tentang cara meningkatkan
Gejala dan Tanda Minor
asupan makanan
Subjektif:
1. Dispnea saat/setelah aktifitas
2. Merasa tidak nyaman setelah
beraktifitas
3. Merasa lemah
Objektif:
1. Tekanan darah berubah >20% dari
kondisi istirahat
2. Gambaran EKG menunjukkan
aritmia saat/setelah aktifitas
3. Gambaran EKG menunjukkan
iskemia
4. Sianosis
Kondisi Klinis Terkait
1. Anemia
2. Gagal jantung kongestif
3. Penyakit jantung coroner
4. Penyakit katup jantung
5. Aritmia
6. Penyakit Paru Obstruktif Akut
(PPOK)
7. Gangguan metabolic
8. Gangguan musculoskeletal
Gangguan Mobilitas Fisik Mobilitas Fisik Dukungan Mobilisasi
Definisi: 1. Pergerakan ekstremitas dari skala 2 1. Identifikasi adanya nyeri atau
Keterbatasan dalam Gerakan fisik dari (cukup menurun0 menjadi skala 4 keluhan fisik lainnya
satu atau lebih ekstremitas secara (cukup meningkat)
mandiri 2. Identifikasi toleransi fisik
Penyebab 2. Kekuatan otot dari skala 2 (cukup melakukan pergerakkan
1. Kerusakan integritas struktur tulang menurun0 menjadi skala 4 (cukup
3. Monitor kondisi umum selama
2. Perubahan metabolism meningkat) melakukan mobilisasi
3. Ketidakbugaran fisik 3. Rentang gerak (ROM) dari skala 2 4. Fasilitasi aktifitas mobilisasi
(cukup menurun0 menjadi skala 4 dengan alat bantu
4. Penurunan kendali otot (cukup meningkat)
5. Libatkan keluarga untuk
5. Penurunan massa otot 4. Gerakan terbatas dari skala 3 membantu pasien dalam
(sedang) menjadi skala 2 (cukup meningkatkan pergerakan
6. Penurunan kekuatan otot
meningkat)
6. Jelaskan tujuan dan prosedur
7. Keterlambatan perkembangan
5. Kelemahan fisik dari skala 3 mobilisasi
8. Kekakuan sendi (sedang) menjadi skala 2 (cukup
meningkat) 7. Anjurkan melakukan mobilisasi
9. Kontraaktur dini