Makalah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II
Disusun Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayat
dan serta inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
Keperawatan Medikal Bedah II yang berjudul Asuhan Keperawatan Gangguan Istirahat dan
Tidur Pada Pasien Fraktur dengan dosen pengampu Imam Tri Sutrisno, S.Kep, Ners., M.Kep.
Makalah ini telah kami susun dengan usaha yang maksimal dan mendapat bantuan dari beberapa
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Keperawatan Medikal Bedah tentang alergi
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
A. KONSEP DASAR PENYAKIT
a. Definisi
a) Definisi Istirahat dan Tidur
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi
oleh semua orang, dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh baru dapat
berfungsi secara optimal. Istirahat dan tidur sendiri memiliki makna yang berbeda
pada setiap individu (Ambarwati, 2014). Kata “Istirahat” memiliki arti yang luas
meliputi bersantai, menyegarkan diri, berdiam diri setelah melakukan aktivitas.
Selain itu, istirahat juga bermakna melepaskan diri dari apapun yang
membosankan, menyulitkan dan menjengkelkan. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa, istirahat merupakan suasana yang tenang , bersantai tanpa
tekanan emosional dan bebas dari kecemasan (ansietas) (Sutanto & Fitriana,
2017). Tidur adalah suatu keadaan relatif tanpa sadar yang penuh ketenangan
tanpa kegiatan yang merupakan urutan siklus yang berulang-ulang dan masing-
masing menyatakan fase kegiatan otak dan badaniah yang berbeda (Tarwoto &
Wartonah, 2015).
Menurut Atoilah & Kusnadi (2013) perubahan fisiologis selama tidur
adalah :
1. Penurunan tekanan darah dan nadi
2. Dilatasi pembuluh darah perifer
3. Kadang-kadang terjadi peningkatan aktivitas traktus gastro intestinal
4. Relaksasi otot-ott rangka
5. Basal Metabolism Rate (BMR) menurun 10-30%
Atoilah, Elang Mohamad, & Kusnadi, E. (2013). Askep Pada Klien dengan
Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: IN media.
Smeltzer, Suzanne C., & Bare, Brenda G. (2016). Keperawatan Medikal Bedah edisi
12. Jakarta: EGC
Tarwoto, & Wartonah. (2015). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika