Nomor : 036/RB/Ext/12/20
Lampiran : Program CTE
Hal : Surat Undangan
Kepada Yth,
Bapak Dr. Adi Setiawan, M.Sc.
Dekan Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Kristen Satya Wacana
di tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka pelaksanaan Workshop Creative Teaching For Educator yang dilaksanakan oleh
Komunitas Ruang Bergerak, melalui surat ini saya ingin mengundang Ibu Debora Natalia
Sudjito, M.Ps. Ed. untuk terlibat dalam acara kami sebagai narasumber.
Demikian surat undangan ini kami sampaikan, mohon berkenan untuk memberikan izin dan
meneruskan kepada pihak terkait untuk penerbitan surat tugas.
Atas dukungan Bapak, kami ucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati
karya dan pelayanan kita untuk pendidikan yang lebih baik.
Contact Person
Whatsapp: 085276896030
Email: ruangbergerakga@gmail.com
KURIKULUM WORKSHOP KOLABORASI RUANG BERGERAK
(Agustus-Desember 2020)
5 5 Desember Keterampilan Guru mampu mengoperasikan pHet • Guru mampu • Workshop • Ibu Debora
ilmiah di masa laboratorium virtual selama memanfaatkan
2020 (UKSW)
pembelajaran pembelajaran jarak jauh pHet dalam
jarak jauh memaksimalkan • Bapak Satrya
proses belajar (Saint John
mengajar Catholic
khususnya sain
School)
Link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=uIh5uBn4cN4&t=6s
Ketrampilan Ilmiah di
Masa Pembelajaran
Jarak Jauh
2
21st Century Skills and Competencies
3
KRITIS
di tengah
KRISIS
4
Want big impact?
Use big image.
5
Students’ Voice
6
Teachers’ Voice
7
Our Common Challenges
belum siap
dinamis dan tak terprediksi
ketidakhadiran guru
keterbatasan fasilitas
kebanjiran informasi dan pekerjaan
lebih sibuk dan merasa ketakutan
8
What is the goal of teaching?
9
Student-centered Learning
10
21st Century Learners
Self-dicipline
Deep learner
Independent thinker
11
Learning Time
every type of learning experiences,
whether or not
in direct contact with the teacher
12
learning time
is the total amount
of time
that students are
ON-TASK
14
Adaptive Design
for Learning
more than TECHNOLOGY
• Belajar pada waktu dan • Belajar pada waktu yang • Belajar kapan saja, di mana • Belajar kapan saja, di mana
lokasi yang sama sama tetapi lokasi berbeda saja, tentang apa saja, saja, tentang apa saja,
tanpa orang lain dengan siapa saja
• Aktivitas : ceramah, diskusi, • Aktivitas : kelas virtual,
praktek, workshop, seminar, konferensi audio, webinar • Aktivitas : membaca, • Aktivitas : partisipasi dalam
proyek menonton, mendengar, diskusi secara daring,
studi daring, simulasi, penugasan daring secara
praktek, latihan, role play, individu atau kelompok,
tes, publikasi (jurnal, blog, publikasi (jurnal, blog,
wikipedia, artikel, dll) wikipedia, artikel, dll)
17
Synchronous and Asynchronous Learning
Asynchronous Learning Synchronous Learning
When? Refleksi isu yang kompleks. Diskusi isu yang tidak terlalu
kompleks.
Dilakukan saat synchronous
learning tidak bisa dilakukan karena Berkenalan.
pekerjaan, keluarga, dan komitmen
lainnya. Merencanakan tugas.
Why? Siswa memiliki waktu lebih banyak Siswa lebih berkomitmen dan
untuk berefleksi karena guru tidak termotivasi karena diharapkan ada
mengharapkan jawaban/respon respon yang segera.
yang segera.
18
Synchronous and Asynchronous Learning
19
20
Active and Interactive Learning
> Menghasilkan
pengalaman: Apa
yang akan
dilakukan siswa?
21
Active and Interactive Learning
> Keterlibatan siswa:
berpartisipasi dan
berkolaborasi.
> Membangun hubungan:
forum diskusi online
untuk pemberdayaan.
> Slowing down teaching
for better learning.
22
Active and Interactive Learning
23
What to realize and prepare?
> Long life learning : competences and problem solving
> Siswa mempelajari apa yang mereka sukai dan apa yang
relevan bagi mereka secara individu, global, kolaboratif,
dan digital.
> Guru berperan sebagai fasilitator, bukan sumber informasi.
> Komunikasi individu membutuhkan dokumentasi.
> Learning takes place anytime and anywhere (cyber world).
> Students get global teachers and experiences.
24
Ketrampilan Ilmiah
25
What to Do?
to replicate to design
experiments experiments
26
Laboratorium Virtual
kawan seperjalanan dalam mengarungi
dunia pendidikan sains
27
Laboratorium Virtual
Authoring Simulasi
Grafik Video
natural sciences,
social sciences,
liberal arts, humanities
28
Prinsip Penggunaan Laboratorium Virtual
29
Bagaimana jika gadget terbatas?
> Belajar dalam kelompok kecil secara offline
> Eksplorasi dengan peralatan rumah tangga
> Memaksimalkan video pembelajaran
30
- Latin Proverb -
31
Sulitkah???
MAU MAmpU
niat, semangat, komitmen, konsistensi
32
Stumble in the dark
No navigation yet
Feel uncertain
33
References
> Webinar UBCHEA : Education in Emergencies
> Webinar UBCHEA : Integrating Whole Person Education in
Online Environment
> Ateneo SALT
> Webinar P3I UKSW : Tata Laksana Pembelajaran Daring
> Partnership 21
> Ngopi YPA-MDR #1
36
Any questions?
37
Thanks!
38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural) berdasarkan rasa ingin tahu yang tinggi
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
4 4.12. Menyajikan hasil percobaan tentang 4.12.1. Menyajikan hasil percobaan tentang
pembentukan bayangan pada cermin pembiasan cahaya.
dan lensa. 4.12.2. Menggunakan konsep pembiasan cahaya
untuk menjelaskan pembiasan cahaya pada
mata manusia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah melihat video pembelajaran, siswa dapat menjelaskan bagian-bagian mata dan fungsinya
dengan baik.
2. Setelah melakukan percobaan menggunakan simulasi, siswa dapat merangkum Hukum Snellius
tentang pembiasan cahaya dengan tepat.
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mengaitkan konsep pembiasan cahaya pada medium dengan
peristiwa pembiasan cahaya pada mata manusia.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pembiasan Cahaya pada Mata Manusia
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. G-Suite : Google Classroom, GMeet, Google Drive, Google Docs, Jamboard
2. Youtube “Anatomi Mata”
3. LKS Anatomi Mata Manusia
4. Simulasi PhET “Bending Light”
5. Modul Praktikum Mandiri Pembiasan Cahaya
G. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Guru mengeksplorasi video dari Youtube dan simulasi PhET yang dipakai untuk kegiatan siswa.
2. Guru membuat LKS dan modul praktikum mandiri untuk siswa.
3. Guru membuat Google Classroom untuk kelasnya.
4. Guru mengunggah LKS dan modul praktikum mandiri pada Google Drive.
5. Siswa dijelaskan langkah-langkah menggunakan fitur-fitur G-Suite yang dipakai dalam
pembelajaran : Google Classroom, GMeet, Google Drive, Google Docs.
Data Selama 30 menit siswa ditugaskan mengerjakan LKS Anatomi Mata 30’
Collecting Manusia yang sudah diunggah di Google Drive dan dishare link-nya
(Pengumpulan di Google Classroom.
Data) Isi LKS Anatomi Mata Manusia :
2
Data Siswa ditugaskan menonton video di Youtube tentang Anatomi
Processing Mata Manusia.
(Pengolahan Siswa ditugaskan menuliskan hasil pengamatan mereka :
Data) menamai bagian-bagian mata dan menuliskan fungsinya.
Guru mengecek pekerjaan siswa satu per satu sambil menunggu
semua siswa selesai. Pekerjaan siswa yang belum tepat dapat diberi
tanda oleh guru (misalnya hurufnya diwarnai atau diberi komentar).
Verification Siswa diajak berdiskusi oleh guru melalui GMeet (direkam) untuk 15’
(Pembuktian) menegaskan jawaban-jawaban yang benar.
Jika diperlukan, video bisa ditonton kembali bersama-sama pada
bagian-bagian yang belum jelas bagi siswa.
Siswa ditugaskan memperbaiki jawaban-jawaban mereka yang belum
tepat dengan warna huruf yang berbeda.
Generalization Siswa diajak oleh guru untuk menyimpulkan bagian-bagian mata dan 5’
(Menarik anatominya.
Kesimpulan)
Kesimpulan :
Bagian-bagian mata manusia :
3
selanjutnya bayangan terbentuk di retina.
Apakah bahan/medium penyusun aqueous humor, lensa mata,
dan vitreous humor itu sama?
Apakah bahan/medium penyusun aqueous humor, lensa mata,
dan vitreous humor itu mempengaruhi perambatan cahaya?
Catatan :
Indeks bias aqueos humor (naq) = 1,33
Indeks bias penutup lensa mata (nlp) = 1,38
Indeks bias bagian tengah lensa mata (nlt) = 1,41
Indeks bias vitreous humor (nvt) = 1,34
Perbedaan indeks bias menunjukkan perbedaan kerapatan medium
atau perbedaan bahan penyusun benda.
Pertemuan 2 (1JP)
Pendahuluan 1. Pembelajaran dilakukan melalui GMeet. 5’
2. Guru memastikan semua siswa sudah masuk di GMeet sebagai
presensi.
3. Siswa disapa oleh guru dan diinformasikan tujuan pembelajaran
hari ini : menganalisa pembiasan cahaya pada mata manusia.
4. Siswa diingatkan kembali sekilas pembelajaran sebelumnya.
4
Permasalahan : Bagaimana perambatan cahaya dari aqueous
humor sampai ke vitreous humor?
Kegiatan Verification Siswa diajak berdiskusi oleh guru untuk menegaskan jawaban- 10’
Inti 2 (Pembuktian) jawaban yang benar.
(lanjutan Jika diperlukan, simulasi bisa diperagakan oleh guru pada bagian-
) bagian yang belum jelas bagi siswa.
Siswa ditugaskan memperbaiki jawaban-jawaban mereka yang belum
tepat dengan warna huruf yang berbeda.
Generalization 1. Siswa diberi kesempatan selama 10 menit untuk berdiskusi secara 20’
(Menarik berkelompok (misal 1 kelompok = 3 siswa) dan meminta masing-
Kesimpulan) masing kelompok membuka GMeet, menginfokan link GMeet ke
guru dan merekam diskusi mereka, serta guru bisa berpindah dari
satu link GMeet ke link GMeet lainnya.
2. Siswa diajak oleh guru untuk menyimpulkan Hukum Snellius
tentang Pembiasan Cahaya.
Kesimpulan :
Saat cahaya melalui dua medium yang berbeda kerapatannya, maka
akan terjadi pembiasan cahaya.
Jika cahaya merambat dari medium renggang ke rapat, maka cahaya
akan dibiaskan mendekati garis normal.
Jika cahaya merambat dari medium rapat ke renggang, maka cahaya
akan dibiaskan menjauhi garis normal.
Keterangan :
n2 = Indeks bias medium kedua
n1 = Indeks bias medium pertama
5
c. Apakah terjadi pembiasan cahaya ketika cahaya merambat
dari aqueous humor sampai ke vitreous humor?
d. Bagaimana perambatan cahaya dari aqueous humor sampai
ke vitreous humor?
Pemecahan Masalah :
Aqueous humor, lensa mata, dan vitreous humor memiliki indeks bias
yang berbeda. Perbedaan indeks bias ini menunjukkan perbedaan
kerapatan medium atau perbedaan bahan penyusun benda. Jadi saat
cahaya merambat dari aqueous humor sampai ke vitreous humor,
cahaya mengalami pembiasan. Berdasarkan referensi,
sehingga :
Saat cahaya merambat dari aqueous humor ke penutup lensa
mata, cahaya dibiaskan mendekati garis normal.
Saat cahaya merambat dari penutup lensa ke bagian tengah
lensa, cahaya dibiaskan mendekati garis normal.
Saat cahaya merambat dari bagian tengah lensa ke vitreous
humor, cahaya dibiaskan menjauhi garis normal.
6
LEMBAR KERJA SISWA
ANATOMI MATA MANUSIA
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian mata dan fungsinya.
B. Media Pembelajaran
Video Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=ET3Hk0w87ck
C. Langkah Pembelajaran
1. Amatilah bagian-bagian mata dan fungsinya yang dijelaskan dalam video Youtube
https://www.youtube.com/watch?v=ET3Hk0w87ck
1
9
2
3 10
4 11
5
6 12
7
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyelidiki Hukum Snellius untuk Pembiasan Cahaya
B. Media Pembelajaran
Simulasi PhET “Bending Light 1.1.20”
5. Simulasi PhET “Bending Light” yang telah di-download dibuka dan pilih “more
tools”
Catatan : tulisan yang diberi warna hijau di setiap kegiatan memiliki arti “bebas”. Jadi
Anda masih bisa mencoba variasi (nilai) lain namun masih dengan variabel yang sama.
Pembiasan cahaya merupakan peristiwa dari pembelokan cahaya karena cahaya melewati
medium yang berbeda (kerapatan optik atau indeks bias yang berbeda). Contoh dari
pembiasan cahaya misalnya pulpen yang terlihat patah ketika berada di dalam gelas kaca dan
juga munculnya pelangi di langit setelah hujan turun.
Cahaya (sinar) yang akan masuk ke suatu medium yang berbeda tidak semuanya lolos ke
medium yang dituju, namun ada sebagian cahaya (sinar) yang dipantulkan. Cahaya (sinar)
yang masuk ke dalam suatu medium akan membentuk sudut datang (θd), dan cahaya (sinar)
bias akan membentuk sudut bias (θb).
i = θd = Sudut datang
r = θb = Sudut bias
Medium 1
Medium 2
Gambar 6. Perjalanan sinar yang masuk dalam dua medium yang berbeda.
Willebrod Snell, seorang ilmuwan asal Belanda melakukan sebuah percobaan untuk
menemukan hubungan antara sudut datang dan sudut bias dari suatu sinar yang memasuki
medium yang berbeda. Hasil dari percobaan beliau tersebut sering disebut dengan Hukum
Snellius.
Percobaan:
Variabel bebas : sudut datang (θd)
Variabel terikat : sudut bias (θb)
Variabel kontrol :
medium (material) pertama [misal : air (water) dengan indeks bias (n1) sebesar
1,333]
medium (material) kedua [misal : kaca (glass) dengan indeks bias (n1) sebesar
1,500]
warna sinar yang masuk [misal: sinar merah]
Pertanyaan :
Untuk sinar datang dari medium renggang ke rapat :
3. Apakah perubahan sudut datang mempengaruhi besarnya sudut bias?
4. Bagaimana pengaruh sudut datang terhadap sudut bias, berbanding lurus atau
terbalik? Jelaskan!
5. Dibandingkan dengan sinar datang, bagaimana arah sinar bias yang terjadi, mendekati
atau menjauhi garis normal? (baca dulu info di bawah ini sebelum menjawab)
Info : Mendekati garis normal artinya sudut bias yang terbentuk selalu lebih kecil
daripada sudut datang, sedangkan menjauhi garis normal artinya sudut bias yang
terbentuk selalu lebih besar dari pada sudut datang.
6. Untuk nilai θd yang berbeda, bagaimana nilai perbandingan sin θd dan sin θb? (berlaku
pembulatan 2 angka desimal)
7. Berapa nilai perbandingan antara n2 dan n1?
8. Apakah nilai sin θd / sin θb yang diperoleh sama dengan perbandingan n2/n1? (berlaku
pembulatan 2 angka desimal)
Info : Jika Anda memperoleh hasil sin θd / sin θb dan n2 / n1 sama, maka Anda sudah
menemukan Hukum Snellius.
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
Percobaan:
Variabel bebas : medium (material) kedua
Variabel terikat : sudut bias (θb)
Variabel kontrol :
medium (material) pertama [udara (air) dengan indeks bias (n1) sebesar 1,000]
sudut datang (θd) sebesar 30°
warna sinar yang masuk [misal: sinar merah]
Pertanyaan :
Untuk sinar datang dari medium renggang ke rapat :
2. Apakah perubahan medium (material) kedua mempengaruhi besarnya sudut bias?
3. Bagaimana pengaruh medium (material) kedua terhadap sudut bias, berbanding lurus
atau terbalik? Jelaskan!
Kesimpulan:
_______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
1.3 Apakah medium (material) pertama akan mempengaruhi sudut bias (θb)?
Jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. Jika kita ingin menyelidiki pengaruh medium (material) terhadap sudut bias :
Variabel apa yang akan diubah-ubah (variabel bebas)?
Variabel apa yang akan diamati (variabel terikat)?
Variabel apa yang harus dibuat tetap (variabel kontrol)?
Percobaan:
Variabel bebas : medium (material) pertama
Variabel terikat : sudut bias (θb)
Variabel kontrol :
medium (material) kedua [Costum dengan indeks bias (n2) sebesar 1,600]
sudut datang (θd) sebesar 30°
warna sinar yang masuk [misal: sinar merah]
Pertanyaan :
Untuk sinar datang dari medium renggang ke rapat :
2. Apakah perubahan medium (material) pertama mempengaruhi besarnya sudut bias?
3. Bagaimana pengaruh medium (material) pertama terhadap sudut bias, berbanding
lurus atau terbalik? Jelaskan!
4. Dibandingkan dengan sinar datang, bagaimana arah sinar bias yang terjadi,
mendekati atau menjauhi garis normal?
5. Apakah nilai sin θd / sin θb yang diperoleh selalu sama dengan perbandingan n2/n1?
(berlaku pembulatan 2 angka desimal)
6. Apakah pada percobaan kali ini Hukum Snellius tetap berlaku?
Kesimpulan:
_______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
Percobaan:
Variabel bebas : warna sinar yang masuk
Variabel terikat : sudut bias (θb)
Variabel kontrol :
medium (material) pertama [air (water)]
medium (material) kedua [kaca (glass)]
sudut datang (θd) sebesar 40°
(glass)
2 480
Kaca
Air
40
3 580
4 700
Pertanyaan :
Untuk sinar datang dari medium renggang ke rapat :
2. Apakah perubahan warna cahaya (λ) mempengaruhi besarnya sudut bias (perubahan
kecil dianggap ya?
3. Bagaimana pengaruh warna cahaya (λ) terhadap sudut bias, berbanding lurus atau
terbalik? Jelaskan!
4. Dibandingkan dengan sinar datang, bagaimana arah sinar bias yang terjadi,
mendekati atau menjauhi garis normal?
5. Apakah nilai indeks bias (index of refraction) dari tiap medium selalu sama untuk
semua warna?
6. Bagaimana dengan nilai sin θd / sin θb? Apakah selalu sama untuk semua warna?
7. Apakah nilai sin θd / sin θb yang diperoleh selalu sama dengan perbandingan n2/n1?
(berlaku pembulatan 2 angka desimal)
8. Apakah Hukum Snellius berlaku pada percobaan kali ini?
Kesimpulan:
_______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
Percobaan:
Variabel bebas : ........
Variabel terikat : ........
Variabel kontrol :
medium (material) pertama [misal : kaca (glass) dengan indeks bias (n1) sebesar
1,500]
medium (material) kedua [misal : air (water) dengan indeks bias (n1) sebesar
1,333]
warna sinar yang masuk [misal : sinar merah]
Pertanyaan :
Untuk sinar datang dari medium rapat ke renggang :
3. Apakah perubahan sudut datang mempengaruhi besarnya sudut bias?
4. Bagaimana pengaruh sudut datang terhadap sudut bias, berbanding lurus atau
terbalik? Jelaskan!
5. Dibandingkan dengan sinar datang, bagaimana arah sinar bias yang terjadi,
mendekati atau menjauhi garis normal?
6. Apakah semua sinar dengan sudut datang (θ d) berapapun akan masuk ke medium
kedua?
7. Apabila jawaban pertanyaan nomor 6 adalah tidak, coba cari berapa besarnya sudut
datang dan sudut bias yang terbentuk terakhir kali!
Kesimpulan:
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
MARI BERPIKIR :
A. Apakah Hukum Snellius selalu berlaku jika sinar datang dengan sudut datang
berapapun dari medium:
a) Renggang Rapat
b) Rapat Renggang
B. Temukan perbedaan antara sinar yang masuk dari medium renggang menuju rapat dan
dari medium rapat menuju renggang
a) Bagaimana besarnya sudut sudut datang (θd) .... sudut sudut datang (θd) .... sudut
datang (θd) dan sudut bias bias (θb) bias (θb)
(θb); sama besar, lebih
besar, atau lebih kecil?
c) Apakah sinar dengan Sinar dengan sudut datang Sinar dengan sudut datang
berbagai sudut datang berapapun ...................... berapapun ......................
akan selalu dibiaskan? dibiaskan dibiaskan
Informasi :
Posisi atau letak bayangan benda yang kita amati, merupakan perpanjangan dari sinar-sinar
yang masuk ke mata.
Konsolidasi :
Jika kita melihat dasar kolam yang berisi air yang jernih, apakah dasar kolam terlihat lebih
dalam, lebih dangkal, atau sama seperti kedalaman sebenarnya?
Gerak parabola merupakan perpaduan gerak lurus beraturan pada arah horizontal dan gerak lurus berubah
beraturan pada arah vertikal yang saling independen.
Melalui modul ini, kita akan menyelidiki besaran-besaran fisis pada gerak parabola tanpa gesekan udara dengan
simulasi PhET “Projectile Motion".
A. Langkah Program
6. Bagian yang diberi lingkaran merah adalah bagian yang dapat diubah-ubah nilainya.
Perhatikan: semua tulisan yang diberi warna merah di setiap kegiatan di modul ini
memiliki arti “bebas”. Jadi anda masih bisa mencoba variasi lain dengan variabel yang
sama.
Kita akan menyelidiki faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi jarak terjauh ( ), titik tertinggi ( ) dan
waktu jatuh (t) benda dalam gerak parabola.
1. Apakah massa (m) mempengaruhi jarak terjauh ( ), titik tertinggi ( ), dan waktu jatuh (t) benda dalam
gerak parabola?
- Jika kita ingin menyelidiki pengaruh massa (m) terhadap jarak terjauh ( ), titik tertinggi ( ), dan
waktu jatuh (t) benda dalam lintasan parabola:
kecepatan awal ( )
tinggi awal ( )
objek yang digunakan: golfball
diameter benda (m)
sudut elevasi (Ɵ)
Langkah Percobaan:
1. Perhatikan bagian yang dilingkari dengan warna ungu pada gambar di bawah! Aturlah
kecepatan awal, posisi awal, objek yang digunakan, diameter benda dan sudut elevasi
seperti yang ada di dalam tabel percobaan.
2. Bagian yang dilingkari dengan warna merah pada gambar di bawah mencatat jarak terjauh
benda ( ) dan waktu jatuh (t).
3. Perhatikan bagian yang dilingkari dengan warna biru. Tombol merah bergambar ledakan
untuk memulai simulasi dan klik tombol kuning bergambar penghapus untuk menghapus
simulasi.
a. Sebelum percobaan selesai, diharapkan untuk tidak menekan tombol kuning bergambar
penghapus. Biarkan lintasannya terlihat sebagai perbandingan.
c. Pengukuran titik tertinggi ( ) menggunakan penggaris seperti pada bagian yang dilingkari
di gambar berikut.
d. Letakkan kursor pada penggaris dan pindahkan pada bagian yang akan diukur seperti yang
ditunjukkan gambar berikut ini. Bagian penggaris bertanda (+) harus berhimpit dengan
garis putus-putus (- - - - -) seperti pada gambar.
___________________________________________________________
___________________________________________________________
____________________________________________________________
_____________________________________________________________
Kesimpulan:
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
2. Apakah bentuk benda mempengaruhi jarak terjauh (xj), titik tertinggi (yt) dan waktu jatuh (t) benda dalam
gerak parabola?
Percobaan:
Variabel bebas: bentuk benda
Variabel terikat: jarak terjauh (xj),
waktu jatuh (t)
titik tertinggi (yt)
_____________________________________________________________
______________________________________________________________
_______________________________________________________________
________________________________________________________________
Apakah bentuk benda mempengaruhi jarak terjauh (xj), titik tertinggi (yt) dan waktu jatuh (t) benda dalam
gerak parabola?
Kesimpulan:
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
3. Apakah kecepatan awal (v0) mempengaruhi jarak terjauh (xj), titik tertinggi (yt) dan waktu jatuh (t) benda
dalam gerak parabola?
Percobaan:
________________________________________________________________
___________________________________________________________________
_______________________________________________________________
________________________________________________________________
Apakah kecepatan awal (v0) mempengaruhi jarak terjauh (xj), titik tertinggi (yt) dan waktu jatuh (t) benda
dalam gerak parabola?
Kesimpulan:
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
Berdasarkan kelima percobaan di atas, apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi jarak terjauh
(xj), titik tertinggi (yt) dan waktu jatuh (t) benda dalam gerak parabola? Jelaskan bagaimana
pengaruh masing-masing variabel!
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
SURATTUGAS
No. 568/A.1/FSM/XII/2020
Demikian Surat Tugas ini dibuat, kepada yang berkepentingan harap menjadíkan
periksa.
Nomor : 0009/RB/08/20
Lampiran : -
Hal : Ucapan Terima Kasih
Kepada Yth
Ibu Debora Natalia Sudjito, M.Ps.Ed
di tempat
Dengan hormat,
Salam sejahtera bagi kita semua. Melalui surat ini, kami menghaturkan
banyak terima kasih atas kerjasama ibu Debora Natalia Sudjito, M.Ps.Ed yang
telah berkenan membagikan inspirasinya sebagai narasumber dalam kegiatan
"ngobrol asyik (ngobras) generasi aktif" pada Sabtu, 25 Juli 2020.