Anda di halaman 1dari 80

Perumahan Bukit Pamulang Indah, Blok C4/9. Pamulang Timur. Pamulang.

Tangerang Selatan. Provinsi Banten

Nomor : 036/RB/Ext/12/20
Lampiran : Program CTE
Hal : Surat Undangan

Kepada Yth,
Bapak Dr. Adi Setiawan, M.Sc.
Dekan Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Kristen Satya Wacana
di tempat

Dengan hormat,
Dalam rangka pelaksanaan Workshop Creative Teaching For Educator yang dilaksanakan oleh
Komunitas Ruang Bergerak, melalui surat ini saya ingin mengundang Ibu Debora Natalia
Sudjito, M.Ps. Ed. untuk terlibat dalam acara kami sebagai narasumber.

Adapun detail acara adalah sebagai berikut:

Hari/Tanggal : Sabtu /5 Desember 2020


Pukul : 15.30 - 17.30 WIB
Media Pelaksanaan : Zoom meeting
Tema : Keterampilan ilmiah di masa Pembelajaran Jarak Jauh

Demikian surat undangan ini kami sampaikan, mohon berkenan untuk memberikan izin dan
meneruskan kepada pihak terkait untuk penerbitan surat tugas.

Atas dukungan Bapak, kami ucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati
karya dan pelayanan kita untuk pendidikan yang lebih baik.

Tangerang Selatan, 2 Desember 2020

Christina Ester Manthalina Hutabarat, M.Si.


Founder & CEO Ruang Bergerak

Contact Person
Whatsapp: 085276896030
Email: ruangbergerakga@gmail.com
KURIKULUM WORKSHOP KOLABORASI RUANG BERGERAK
(Agustus-Desember 2020)

No Jadwal Tema Tujuan Materi Indikator Format Narasumber


1 22 Agustus Menjadi Pendidik • Membagikan • LMS • Pendidik mampu • Workshop 1. Ibu Ratna (SDH)
yang kreatif di masa mengenai apa arti mempersiapkan PJJ
2020
PJJ
(Pengantar) • Simulasi (salah satu cara 2. Ibu Meicky (UPH)
pendidik kreatif dengan cara kreatif
• Alasan mengapa • Simulasi satu kreatif dalam mengajar
media PJJ di kelas online)
pendidik harus
kreatif
• Bagaimana menjadi
seorang pendidik yang
kreatif di zaman milenial
apalagi mengingat
kondisi saat ini tengah
mengalami pandemi
covid-19
2 26 September Tips dan trik • Guru mengetahui media • Google • Guru mampu • Workshop • Ibu Ratna (SDH)
menggunakan media
2020
LMS yang efektif di
LMS yang efektif Classrom memanfaatkan • Ibu Meicky (UPH)
dalam pembelajaran
selama pembelajaran • Google Form media LMS dalam
jarak jauh memaksimalkan
jarak jauh • Google Meet
• Guru mampu proses belajar
mengaplikasikan media • Aplikasi Edit mengajar
LMS yang kreatif masa Video dan foto
pembelajaran jarak jauh • Zoom
• Seesaw
3 24 Oktober Disiplin positif untuk • Membukakan tentang Guru mampu Workshop • Bapak Kimura (UPH)
mendidik anak di realita pendidikan mendisiplinkan
2020
masa PJJ anak didik dengan • Ibu Hotgantina (Cikal)
sebelum pandemi dan
saat pandemi benar selama
belajar secara
• Tantangan yang offline ataupun
dihadapi seorang online
pendidik dalam
menerapkan disiplin
positif di masa
pembelajaran jarak
jauh
• Bagaimana seorang
pendidik bisa
menerapkan disiplin
positif terhadap anak
didik di kala
menghadap tantangan
internal dan eksternal
• Menjelaskan cara atau
metode dalam
menerapkan disiplin
positif bagi anak usia
TK, SD, SMP, SMA,
bahkan Perguruan
Tinggi
4 21 November Membangun Relasi • Membagikan mengenai Guru mampu • Workshop • Ibu Ernie
antara pendidik dan anak kedekatan antara membangun relasi
2020 (UPH)
didik di masa pendidik dan anak yang baik dengan
pembelajaran jarak anak didik selama
jauh proses belajar
didik mengajar
• Membagikan
bagaimana cara
pendidik mengetahui
kondisi anak didiknya
secara detail meskipun
saat ini sedang PJJ
• Membagikan kondisi
anak didik yang
ditemukan pada saat
PJJ berlangsung
(khususnya dalam
psikologi anak)
• Membagikan
pengalaman menjalin
hubungan profesional
antara guru dan
orangtua dalam
mendidik anak
didiknya pada saat PJJ

5 5 Desember Keterampilan Guru mampu mengoperasikan pHet • Guru mampu • Workshop • Ibu Debora
ilmiah di masa laboratorium virtual selama memanfaatkan
2020 (UKSW)
pembelajaran pembelajaran jarak jauh pHet dalam
jarak jauh memaksimalkan • Bapak Satrya
proses belajar (Saint John
mengajar Catholic
khususnya sain
School)
Link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=uIh5uBn4cN4&t=6s
Ketrampilan Ilmiah di
Masa Pembelajaran
Jarak Jauh

Ruang Bergerak, 5 Desember 2020


Hello!
Debora Natalia Sudjito, M.Ps.Ed.
Satrya Ary Hapsara, S.Pd., S.Si.

2
21st Century Skills and Competencies

3
KRITIS
di tengah
KRISIS

4
Want big impact?
Use big image.

5
Students’ Voice

6
Teachers’ Voice

7
Our Common Challenges
belum siap
dinamis dan tak terprediksi
ketidakhadiran guru
keterbatasan fasilitas
kebanjiran informasi dan pekerjaan
lebih sibuk dan merasa ketakutan

8
What is the goal of teaching?

the goal of TEACHING


is STUDENT LEARNING

9
Student-centered Learning

10
21st Century Learners
Self-dicipline
Deep learner
Independent thinker

11
Learning Time
every type of learning experiences,
whether or not
in direct contact with the teacher
12
learning time
is the total amount
of time
that students are
ON-TASK

on-line  on-task  on-screen

13 Fr. Johnny C. Go, S.J.


transform
don’t just translate
from keeping things “normal”
to design for the “new normal”

14
Adaptive Design
for Learning
more than TECHNOLOGY

it’s about LEARNING


more than DELIVERY

it’s about DESIGN


16
Synchronous and Asynchronous Learning

Live Synchronous Virtual Synchronous Self-Paced Asynchronous Collaborative Asynchronous


(Langsung) (Maya) (Mandiri) (Kolaboratif)

• Belajar pada waktu dan • Belajar pada waktu yang • Belajar kapan saja, di mana • Belajar kapan saja, di mana
lokasi yang sama sama tetapi lokasi berbeda saja, tentang apa saja, saja, tentang apa saja,
tanpa orang lain dengan siapa saja
• Aktivitas : ceramah, diskusi, • Aktivitas : kelas virtual,
praktek, workshop, seminar, konferensi audio, webinar • Aktivitas : membaca, • Aktivitas : partisipasi dalam
proyek menonton, mendengar, diskusi secara daring,
studi daring, simulasi, penugasan daring secara
praktek, latihan, role play, individu atau kelompok,
tes, publikasi (jurnal, blog, publikasi (jurnal, blog,
wikipedia, artikel, dll) wikipedia, artikel, dll)

17
Synchronous and Asynchronous Learning
Asynchronous Learning Synchronous Learning
When? Refleksi isu yang kompleks. Diskusi isu yang tidak terlalu
kompleks.
Dilakukan saat synchronous
learning tidak bisa dilakukan karena Berkenalan.
pekerjaan, keluarga, dan komitmen
lainnya. Merencanakan tugas.

Why? Siswa memiliki waktu lebih banyak Siswa lebih berkomitmen dan
untuk berefleksi karena guru tidak termotivasi karena diharapkan ada
mengharapkan jawaban/respon respon yang segera.
yang segera.

How? Menggunakan email, papan diskusi, Menggunakan video conference,


blog, dll. SMS dan chat, dan dilengkapi
dengan pertemuan tatap muka.

18
Synchronous and Asynchronous Learning

19
20
Active and Interactive Learning
> Menghasilkan
pengalaman: Apa
yang akan
dilakukan siswa?

21
Active and Interactive Learning
> Keterlibatan siswa:
berpartisipasi dan
berkolaborasi.
> Membangun hubungan:
forum diskusi online
untuk pemberdayaan.
> Slowing down teaching
for better learning.

22
Active and Interactive Learning

Focus on Learners by Involving them in the Process

23
What to realize and prepare?
> Long life learning : competences and problem solving
> Siswa mempelajari apa yang mereka sukai dan apa yang
relevan bagi mereka secara individu, global, kolaboratif,
dan digital.
> Guru berperan sebagai fasilitator, bukan sumber informasi.
> Komunikasi individu membutuhkan dokumentasi.
> Learning takes place anytime and anywhere (cyber world).
> Students get global teachers and experiences.

24
Ketrampilan Ilmiah

exploration elaboration confirmation

25
What to Do?

to replicate to design
experiments experiments

26
Laboratorium Virtual
kawan seperjalanan dalam mengarungi
dunia pendidikan sains

....it is a mercy in disguise....

27
Laboratorium Virtual

Authoring Simulasi

Grafik Video
natural sciences,
social sciences,
liberal arts, humanities

28
Prinsip Penggunaan Laboratorium Virtual

> Dieksplorasi dan dicoba dulu


> Konsep benar
> Sumber terpercaya
> Disesuaikan dengan tujuan pembelajaran
> Ada petunjuk / pedoman penggunaan yang jelas
(modul/LKS)
> Ada feedback, klarifikasi, konfirmasi, dan penguatan

29
Bagaimana jika gadget terbatas?
> Belajar dalam kelompok kecil secara offline
> Eksplorasi dengan peralatan rumah tangga
> Memaksimalkan video pembelajaran

....there is still a mercy in disguise....

30
- Latin Proverb -

Non Multa, Sed Multum


Not Many Things, But Much

31
Sulitkah???
MAU  MAmpU
niat, semangat, komitmen, konsistensi

32
Stumble in the dark
No navigation yet
Feel uncertain

33
References
> Webinar UBCHEA : Education in Emergencies
> Webinar UBCHEA : Integrating Whole Person Education in
Online Environment
> Ateneo SALT
> Webinar P3I UKSW : Tata Laksana Pembelajaran Daring
> Partnership 21
> Ngopi YPA-MDR #1

36
Any questions?

37
Thanks!
38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Kristen Satya Wacana


Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : VIII / 2
Materi Pokok : Pembiasan Cahaya
Alokasi Waktu : 4x40 menit (3 JP)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural) berdasarkan rasa ingin tahu yang tinggi
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN


KI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3 3.12. Menganalisis sifat-sifat cahaya, 3.12.1. Menjelaskan bagian-bagian mata dan
pembentukan bayangan pada bidang fungsinya.
datar dan lengkung serta 3.12.2. Merangkum Hukum Snellius tentang
penerapannya untuk menjelaskan pembiasan cahaya.
proses penglihatan manusia, mata 3.12.3. Mengaitkan konsep pembiasan cahaya pada
serangga, dan prinsip kerja alat medium dengan peristiwa pembiasan cahaya
optik. pada mata manusia.

4 4.12. Menyajikan hasil percobaan tentang 4.12.1. Menyajikan hasil percobaan tentang
pembentukan bayangan pada cermin pembiasan cahaya.
dan lensa. 4.12.2. Menggunakan konsep pembiasan cahaya
untuk menjelaskan pembiasan cahaya pada
mata manusia.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah melihat video pembelajaran, siswa dapat menjelaskan bagian-bagian mata dan fungsinya
dengan baik.
2. Setelah melakukan percobaan menggunakan simulasi, siswa dapat merangkum Hukum Snellius
tentang pembiasan cahaya dengan tepat.
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mengaitkan konsep pembiasan cahaya pada medium dengan
peristiwa pembiasan cahaya pada mata manusia.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Pembiasan Cahaya pada Mata Manusia

E. METODE PEMBELAJARAN (Daring)


1. Metode Saintifik
1
2. Simulasi
3. Menonton
4. Diskusi

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. G-Suite : Google Classroom, GMeet, Google Drive, Google Docs, Jamboard
2. Youtube “Anatomi Mata”
3. LKS Anatomi Mata Manusia
4. Simulasi PhET “Bending Light”
5. Modul Praktikum Mandiri Pembiasan Cahaya

G. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Guru mengeksplorasi video dari Youtube dan simulasi PhET yang dipakai untuk kegiatan siswa.
2. Guru membuat LKS dan modul praktikum mandiri untuk siswa.
3. Guru membuat Google Classroom untuk kelasnya.
4. Guru mengunggah LKS dan modul praktikum mandiri pada Google Drive.
5. Siswa dijelaskan langkah-langkah menggunakan fitur-fitur G-Suite yang dipakai dalam
pembelajaran : Google Classroom, GMeet, Google Drive, Google Docs.

H. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pertemuan 1 (2JP)
Pendahuluan 1. Siswa disapa oleh guru di chatroom Google Classroom. Guru 5’
menunggu respon siswa di chatroom (selama 3 menit) sebagai
pengganti presensi.
2. Siswa diinformasikan tujuan pembelajaran hari ini di chatroom
Google Classroom: menyelidiki pembiasan cahaya pada mata
manusia.

Kegiatan Stimulation Siswa direview materi sebelumnya tentang syarat-syarat melihat 3’


Inti 1 (Pemberian dengan cara ditanya di chatroom Google Classroom :
Stimulus)  Apa saja syarat-syarat melihat? (Ada sumber cahaya, ada mata
pengamat yang sehat, dan ada cahaya pantul dari benda yang
masuk ke mata pengamat)
 Jika kita dapat melihat benda karena ada cahaya yang masuk ke
mata kita, bagaimana caranya ya? Apakah mata kita berlubang?
Kalau berlubang, kok tidak sakit?

Problem 1. Siswa dipersilakan menuliskan pertanyaan mereka di chatroom 5’


Statement Google Classroom.
(Pernyataan 2. Siswa diarahkan untuk menanyakan tentang bagian-bagian mata
Permasalahan) dan fungsinya.

Permasalahan : Apa saja bagian-bagian mata dan fungsinya?

3. Siswa ditugaskan menuliskan prediksinya di chatroom Google


Classroom.

Data Selama 30 menit siswa ditugaskan mengerjakan LKS Anatomi Mata 30’
Collecting Manusia yang sudah diunggah di Google Drive dan dishare link-nya
(Pengumpulan di Google Classroom.
Data) Isi LKS Anatomi Mata Manusia :

2
Data  Siswa ditugaskan menonton video di Youtube tentang Anatomi
Processing Mata Manusia.
(Pengolahan  Siswa ditugaskan menuliskan hasil pengamatan mereka :
Data) menamai bagian-bagian mata dan menuliskan fungsinya.
Guru mengecek pekerjaan siswa satu per satu sambil menunggu
semua siswa selesai. Pekerjaan siswa yang belum tepat dapat diberi
tanda oleh guru (misalnya hurufnya diwarnai atau diberi komentar).

Verification Siswa diajak berdiskusi oleh guru melalui GMeet (direkam) untuk 15’
(Pembuktian) menegaskan jawaban-jawaban yang benar.
Jika diperlukan, video bisa ditonton kembali bersama-sama pada
bagian-bagian yang belum jelas bagi siswa.
Siswa ditugaskan memperbaiki jawaban-jawaban mereka yang belum
tepat dengan warna huruf yang berbeda.

Generalization Siswa diajak oleh guru untuk menyimpulkan bagian-bagian mata dan 5’
(Menarik anatominya.
Kesimpulan)
Kesimpulan :
Bagian-bagian mata manusia :

Fungsi bagian-bagian mata manusia :

No. Nama Bagian Mata Fungsi


1 Sklera
2 Koroid
3 Iris
4 Lensa
5 Pupil
6 Kornea
7 Aqueous Humor
8 Vitreous Humor
9 Retina
10 Fovea (bintik kuning)
11 Bintik Buta
12 Saraf Optik

Kegiatan Stimulation Siswa ditugaskan memperhatikan jalannya cahaya yang masuk ke 5’


Inti 2 (Pemberian mata dengan cara ditanya di chatroom Google Classroom:
(bersamb Stimulus)  Setelah masuk ke melalui pupil, cahaya melewati aqueous humor
ung) ke lensa mata, lalu dari lensa mata ke vitreous humor,

3
selanjutnya bayangan terbentuk di retina.
 Apakah bahan/medium penyusun aqueous humor, lensa mata,
dan vitreous humor itu sama?
 Apakah bahan/medium penyusun aqueous humor, lensa mata,
dan vitreous humor itu mempengaruhi perambatan cahaya?

Catatan :
Indeks bias aqueos humor (naq) = 1,33
Indeks bias penutup lensa mata (nlp) = 1,38
Indeks bias bagian tengah lensa mata (nlt) = 1,41
Indeks bias vitreous humor (nvt) = 1,34
Perbedaan indeks bias menunjukkan perbedaan kerapatan medium
atau perbedaan bahan penyusun benda.

Problem 1. Siswa dipersilakan menuliskan pertanyaan mereka di chatroom 5’


Statement Google Classroom.
(Pernyataan 2. Siswa diarahkan untuk menanyakan tentang perambatan cahaya
Permasalahan) dari aqueous humor sampai ke vitreous humor.

Permasalahan : Bagaimana perambatan cahaya dari aqueous


humor sampai ke vitreous humor?

3. Siswa ditugaskan menuliskan prediksinya di chatroom Google


Classroom.

Data Siswa ditugaskan mengerjakan Modul Praktikum Mandiri Pembiasan 3’


Collecting Cahaya yang sudah diunggah di Google Drive dan dishare link-nya di
(Pengumpulan Google Classroom secara mandiri.
Data) Isi Modul Praktikum Pembiasan Cahaya :
Data  Siswa diperkenalkan dengan simulasi PhET “Bending Light”
Processing dan cara megoperasikannya.
(Pengolahan  Siswa ditugaskan menyelidiki pembiasan cahaya dari medium
Data) renggang ke rapat dengan simulasi PhET “Bending Light”.
 Siswa ditugaskan menyelidiki pembiasan cahaya dari medium
rapat ke renggang dengan simulasi PhET “Bending Light”.
 Siswa ditugaskan menyimpulkan Hukum Snellius tentang
Pembiasan Cahaya.
Siswa ditugaskan untuk menyelesaikannya 2 hari sebelum pertemuan
berikutnya.
Guru mengecek pekerjaan siswa yang sudah dikumpulkan di Google
Drive satu per satu. Pekerjaan siswa yang belum tepat dapat diberi
tanda oleh guru (misalnya hurufnya diwarnai atau diberi komentar).

Penutup 1. Siswa diberi kesempatan bertanya hal-hal yang belum jelas di 4’


chatroom Google Classroom.
2. Siswa diminta merefleksikan pembelajaran hari ini.
3. Siswa diinformasikan pembelajaran selanjutnya.

Pertemuan 2 (1JP)
Pendahuluan 1. Pembelajaran dilakukan melalui GMeet. 5’
2. Guru memastikan semua siswa sudah masuk di GMeet sebagai
presensi.
3. Siswa disapa oleh guru dan diinformasikan tujuan pembelajaran
hari ini : menganalisa pembiasan cahaya pada mata manusia.
4. Siswa diingatkan kembali sekilas pembelajaran sebelumnya.
4
Permasalahan : Bagaimana perambatan cahaya dari aqueous
humor sampai ke vitreous humor?

Kegiatan Verification Siswa diajak berdiskusi oleh guru untuk menegaskan jawaban- 10’
Inti 2 (Pembuktian) jawaban yang benar.
(lanjutan Jika diperlukan, simulasi bisa diperagakan oleh guru pada bagian-
) bagian yang belum jelas bagi siswa.
Siswa ditugaskan memperbaiki jawaban-jawaban mereka yang belum
tepat dengan warna huruf yang berbeda.

Generalization 1. Siswa diberi kesempatan selama 10 menit untuk berdiskusi secara 20’
(Menarik berkelompok (misal 1 kelompok = 3 siswa) dan meminta masing-
Kesimpulan) masing kelompok membuka GMeet, menginfokan link GMeet ke
guru dan merekam diskusi mereka, serta guru bisa berpindah dari
satu link GMeet ke link GMeet lainnya.
2. Siswa diajak oleh guru untuk menyimpulkan Hukum Snellius
tentang Pembiasan Cahaya.

Kesimpulan :
Saat cahaya melalui dua medium yang berbeda kerapatannya, maka
akan terjadi pembiasan cahaya.
Jika cahaya merambat dari medium renggang ke rapat, maka cahaya
akan dibiaskan mendekati garis normal.
Jika cahaya merambat dari medium rapat ke renggang, maka cahaya
akan dibiaskan menjauhi garis normal.

Persamaan Hukum Snellius :


𝑆𝑖𝑛 𝜃𝑑 𝑛2
=
𝑆𝑖𝑛 𝜃𝑏 𝑛1

Keterangan :
n2 = Indeks bias medium kedua
n1 = Indeks bias medium pertama

3. Siswa diminta kembali ke GMeet utama dan diajak berdiskusi


menyelesaikan permasalahan : Bagaimana perambatan cahaya
dari aqueous humor sampai ke vitreous humor?

Pertanyaan penggiring memecahkan masalah:


a. Apakah indeks bias aqueous humor, lensa mata, dan
vitreous humor sama besar?
b. Apa artinya perbedaan indeks bias itu?

5
c. Apakah terjadi pembiasan cahaya ketika cahaya merambat
dari aqueous humor sampai ke vitreous humor?
d. Bagaimana perambatan cahaya dari aqueous humor sampai
ke vitreous humor?

Pemecahan Masalah :
Aqueous humor, lensa mata, dan vitreous humor memiliki indeks bias
yang berbeda. Perbedaan indeks bias ini menunjukkan perbedaan
kerapatan medium atau perbedaan bahan penyusun benda. Jadi saat
cahaya merambat dari aqueous humor sampai ke vitreous humor,
cahaya mengalami pembiasan. Berdasarkan referensi,
sehingga :
 Saat cahaya merambat dari aqueous humor ke penutup lensa
mata, cahaya dibiaskan mendekati garis normal.
 Saat cahaya merambat dari penutup lensa ke bagian tengah
lensa, cahaya dibiaskan mendekati garis normal.
 Saat cahaya merambat dari bagian tengah lensa ke vitreous
humor, cahaya dibiaskan menjauhi garis normal.

Penutup 1. Siswa diberi kesempatan bertanya hal-hal yang belum jelas. 5’


2. Siswa diminta merefleksikan pembelajaran hari ini.
3. Siswa diinformasikan pembelajaran selanjutnya.
4. Guru menutup pembelajaran di GMeet.

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Lisan via GMeet
Instrumen : Soal Tes dan Rubrik Penilaian
2. Penilaian Ketrampilan
Teknik : Penugasan via LKS dan Modul Praktikum Mandiri
Instrumen : Rubrik Penilaian LKS dan Modul Praktikum Mandiri
3. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Rekaman chat dan GMeet serta Rubrik Penilaian

Salatiga, 30 Juni 2020

Mengesahkan, Yang membuat,


Kepala SMP Kristen Satya Wacana Guru IPA Kelas VIII

Suwasono, S.Pd. Debora Natalia Sudjito, S.Pd.

6
LEMBAR KERJA SISWA
ANATOMI MATA MANUSIA

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian mata dan fungsinya.

B. Media Pembelajaran
Video Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=ET3Hk0w87ck

C. Langkah Pembelajaran
1. Amatilah bagian-bagian mata dan fungsinya yang dijelaskan dalam video Youtube
https://www.youtube.com/watch?v=ET3Hk0w87ck

Apa saja bagian-bagian mata dan apa fungsinya?

2. Tuliskanlah hasil pengamatanmu pada Gambar 1 dan Tabel 1.

1
9
2

3 10
4 11
5

6 12
7

Gambar 1. Bagian-bagian mata manusia

1 LKS Anatomi Mata Manusia


Debora Natalia Sudjito
Tabel 1. Bagian-bagian mata manusia dan fungsinya
No. Nama Bagian Mata Fungsi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

2 LKS Anatomi Mata Manusia


Debora Natalia Sudjito
MODUL PRAKTIKUM MANDIRI
PEMBIASAN CAHAYA

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyelidiki Hukum Snellius untuk Pembiasan Cahaya

B. Media Pembelajaran
Simulasi PhET “Bending Light 1.1.20”

C. Langkah Meng-install Program


1. Masuk ke website https://phet.colorado.edu/
2. Pilih “Simulations” lalu klik “Physics”

Gambar 1. Halaman beranda simulasi PhET.

3. Pilih “Light and Radiation” lalu klik ”Bending Light”

Gambar 2. Langkah memilih simulasi “Bending Light”.

1 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “Bending Light”


Maria Dinavalentine, Nurul Heni Astuti, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
4. Klik “Download”, klik “Save File”, kemudian pilih “OK”

Gambar 3. Cara men-download simulasi “Bending Light”.

5. Simulasi PhET “Bending Light” yang telah di-download dibuka dan pilih “more
tools”

Gambar 4. Halaman awal simulasi “Bending Light”.

2 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “Bending Light”


Maria Dinavalentine, Nurul Heni Astuti, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
6. Tanda centang diberi pada kolom “angles” untuk melihat besarnya nilai tiap-tiap
sudut kemudian tombol merah pada sumber cahaya di-klik.

Gambar 5. Tampilan simulasi “Bending Light”.

Catatan : tulisan yang diberi warna hijau di setiap kegiatan memiliki arti “bebas”. Jadi
Anda masih bisa mencoba variasi (nilai) lain namun masih dengan variabel yang sama.

3 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “Bending Light”


Maria Dinavalentine, Nurul Heni Astuti, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
PEMBIASAN CAHAYA DI BERBAGAI MEDIUM

Pembiasan cahaya merupakan peristiwa dari pembelokan cahaya karena cahaya melewati
medium yang berbeda (kerapatan optik atau indeks bias yang berbeda). Contoh dari
pembiasan cahaya misalnya pulpen yang terlihat patah ketika berada di dalam gelas kaca dan
juga munculnya pelangi di langit setelah hujan turun.

Cahaya (sinar) yang akan masuk ke suatu medium yang berbeda tidak semuanya lolos ke
medium yang dituju, namun ada sebagian cahaya (sinar) yang dipantulkan. Cahaya (sinar)
yang masuk ke dalam suatu medium akan membentuk sudut datang (θd), dan cahaya (sinar)
bias akan membentuk sudut bias (θb).

Garis Normal Keterangan :

i = θd = Sudut datang
r = θb = Sudut bias

Medium 1

Medium 2

Gambar 6. Perjalanan sinar yang masuk dalam dua medium yang berbeda.

Willebrod Snell, seorang ilmuwan asal Belanda melakukan sebuah percobaan untuk
menemukan hubungan antara sudut datang dan sudut bias dari suatu sinar yang memasuki
medium yang berbeda. Hasil dari percobaan beliau tersebut sering disebut dengan Hukum
Snellius.

Mari kita selidiki :


1. Bagaimana hubungan antara sudut datang dan sudut bias saat sinar melewati dua medium
yang berbeda kerapatannya?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besarnya sudut bias?

4 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “Bending Light”


Maria Dinavalentine, Nurul Heni Astuti, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
RENGGANG – RAPAT
1.1.Apakah sudut datang (θd) mempengaruhi sudut bias (θb)?
Jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. Jika kita ingin sinar datang dari medium pertama menuju medium kedua, di mana
medium tersebut dari renggang menuju rapat, indeks bias medium mana yang harus
lebih besar, medium pertama atau medium kedua?
2. Jika kita ingin menyelidiki pengaruh sudut datang terhadap sudut bias :
 Variabel apa yang akan diubah-ubah (variabel bebas)?
 Variabel apa yang akan diamati (variabel terikat)?
 Variabel apa yang harus dibuat tetap (variabel kontrol)?

Percobaan:
Variabel bebas : sudut datang (θd)
Variabel terikat : sudut bias (θb)
Variabel kontrol :
 medium (material) pertama [misal : air (water) dengan indeks bias (n1) sebesar
1,333]
 medium (material) kedua [misal : kaca (glass) dengan indeks bias (n1) sebesar
1,500]
 warna sinar yang masuk [misal: sinar merah]

Gambar 7. Contoh jalannya sinar pada simulasi “Bending Light”.

5 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “Bending Light”


Maria Dinavalentine, Nurul Heni Astuti, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
Catatlah data yang Anda peroleh ke dalam Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Pengamatan Percobaan 1


No. θd (°) θb (°) Sin θd Sin θb Sin θd / Sin θb
1 0
2 15
3 30
4 45
5 60
6 75

Pertanyaan :
Untuk sinar datang dari medium renggang ke rapat :
3. Apakah perubahan sudut datang mempengaruhi besarnya sudut bias?
4. Bagaimana pengaruh sudut datang terhadap sudut bias, berbanding lurus atau
terbalik? Jelaskan!
5. Dibandingkan dengan sinar datang, bagaimana arah sinar bias yang terjadi, mendekati
atau menjauhi garis normal? (baca dulu info di bawah ini sebelum menjawab)
Info : Mendekati garis normal artinya sudut bias yang terbentuk selalu lebih kecil
daripada sudut datang, sedangkan menjauhi garis normal artinya sudut bias yang
terbentuk selalu lebih besar dari pada sudut datang.
6. Untuk nilai θd yang berbeda, bagaimana nilai perbandingan sin θd dan sin θb? (berlaku
pembulatan 2 angka desimal)
7. Berapa nilai perbandingan antara n2 dan n1?
8. Apakah nilai sin θd / sin θb yang diperoleh sama dengan perbandingan n2/n1? (berlaku
pembulatan 2 angka desimal)

Info : Jika Anda memperoleh hasil sin θd / sin θb dan n2 / n1 sama, maka Anda sudah
menemukan Hukum Snellius.

Persamaan Hukum Snellius :


Keterangan :
𝑆𝑖𝑛 𝜃𝑑 𝑛2
= n2 = Indeks bias medium kedua
𝑆𝑖𝑛 𝜃𝑏 𝑛1
n1 = Indeks bias medium pertama
Kesimpulan:

_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

6 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “Bending Light”


Maria Dinavalentine, Nurul Heni Astuti, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
1.2.Apakah medium (material) kedua akan mempengaruhi sudut bias (θb)?
Jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. Jika kita ingin menyelidiki pengaruh medium (material) terhadap sudut bias :
 Variabel apa yang akan diubah-ubah (variabel bebas)?
 Variabel apa yang akan diamati (variabel terikat)?
 Variabel apa yang harus dibuat tetap (variabel kontrol)?

Percobaan:
Variabel bebas : medium (material) kedua
Variabel terikat : sudut bias (θb)
Variabel kontrol :
 medium (material) pertama [udara (air) dengan indeks bias (n1) sebesar 1,000]
 sudut datang (θd) sebesar 30°
 warna sinar yang masuk [misal: sinar merah]

Gambar 8. Jalannya sinar pada dua medium.

Catatlah besarnya sudut bias (θb) yang diperoleh dalam Tabel 2!

Tabel 2. Hasil Pengamatan Percobaan 2


No. Med. 1 n1 θd (°) Med. 2 n2 θb (°) sin θd / sin θb n2 / n1
1 1,000
2 1,100
3 1,200
Udara
4 1,000 30 Costum 1,300
(air)
5 1,400
6 1,500
7 1,600

Pertanyaan :
Untuk sinar datang dari medium renggang ke rapat :
2. Apakah perubahan medium (material) kedua mempengaruhi besarnya sudut bias?
3. Bagaimana pengaruh medium (material) kedua terhadap sudut bias, berbanding lurus
atau terbalik? Jelaskan!

7 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “Bending Light”


Maria Dinavalentine, Nurul Heni Astuti, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
4. Dibandingkan dengan sinar datang, bagaimana arah sinar bias yang terjadi,
mendekati atau menjauhi garis normal?
5. Apakah nilai sin θd / sin θb yang diperoleh selalu sama dengan perbandingan n2/n1?
(berlaku pembulatan 2 angka desimal)
6. Apakah pada percobaan kali ini Hukum Snellius tetap berlaku?

Kesimpulan:

_______________________________________________________________________
______________________________________________________________________

1.3 Apakah medium (material) pertama akan mempengaruhi sudut bias (θb)?
Jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. Jika kita ingin menyelidiki pengaruh medium (material) terhadap sudut bias :
 Variabel apa yang akan diubah-ubah (variabel bebas)?
 Variabel apa yang akan diamati (variabel terikat)?
 Variabel apa yang harus dibuat tetap (variabel kontrol)?

Percobaan:
Variabel bebas : medium (material) pertama
Variabel terikat : sudut bias (θb)
Variabel kontrol :
 medium (material) kedua [Costum dengan indeks bias (n2) sebesar 1,600]
 sudut datang (θd) sebesar 30°
 warna sinar yang masuk [misal: sinar merah]

Gambar 9. Jalannya sinar dengan berbagai medium yang berbeda

Catatlah besarnya sudut bias (θb) yang diperoleh dalam Tabel 3.

8 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “Bending Light”


Maria Dinavalentine, Nurul Heni Astuti, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
Tabel 3. Hasil Pengamatan Percobaan 3
No. Med. 2 n2 θd (°) Med. 1 n1 θb (°) sin θd / sin θb n2 / n1
1 1,600
2 1,500
3 1,400
4 Costum 1,600 30 Costum 1,300
5 1,200
6 1,100
7 1,000

Pertanyaan :
Untuk sinar datang dari medium renggang ke rapat :
2. Apakah perubahan medium (material) pertama mempengaruhi besarnya sudut bias?
3. Bagaimana pengaruh medium (material) pertama terhadap sudut bias, berbanding
lurus atau terbalik? Jelaskan!
4. Dibandingkan dengan sinar datang, bagaimana arah sinar bias yang terjadi,
mendekati atau menjauhi garis normal?
5. Apakah nilai sin θd / sin θb yang diperoleh selalu sama dengan perbandingan n2/n1?
(berlaku pembulatan 2 angka desimal)
6. Apakah pada percobaan kali ini Hukum Snellius tetap berlaku?

Kesimpulan:

_______________________________________________________________________
______________________________________________________________________

1.4 Apakah warna cahaya (λ) mempengaruhi sudut bias (θb)?


Jawablah pertanyaan dibawah ini:
1. Jika kita ingin menyelidiki pengaruh warna cahaya (λ) terhadap sudut bias :
 Variabel apa yang akan diubah-ubah (variabel bebas)?
 Variabel apa yang akan diamati (variabel terikat)?
 Variabel apa yang harus dibuat tetap (variabel kontrol)?

Percobaan:
Variabel bebas : warna sinar yang masuk
Variabel terikat : sudut bias (θb)
Variabel kontrol :
 medium (material) pertama [air (water)]
 medium (material) kedua [kaca (glass)]
 sudut datang (θd) sebesar 40°

9 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “Bending Light”


Maria Dinavalentine, Nurul Heni Astuti, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
Gambar 10. Jalannya sinar dengan panjang gelombang yang berbeda-beda

Catatlah besarnya sudut bias (θb) yang diperoleh ke dalam Tabel 4.

Tabel 4. Hasil Pengamatan Percobaan 4


No. Med. Med. θd λ θb n1 n2 sin θd / sin θb n2 / n1
1 2 (°) (nm) (°)
1 380
(water)

(glass)

2 480
Kaca
Air

40
3 580
4 700

Pertanyaan :
Untuk sinar datang dari medium renggang ke rapat :
2. Apakah perubahan warna cahaya (λ) mempengaruhi besarnya sudut bias (perubahan
kecil dianggap ya?
3. Bagaimana pengaruh warna cahaya (λ) terhadap sudut bias, berbanding lurus atau
terbalik? Jelaskan!
4. Dibandingkan dengan sinar datang, bagaimana arah sinar bias yang terjadi,
mendekati atau menjauhi garis normal?
5. Apakah nilai indeks bias (index of refraction) dari tiap medium selalu sama untuk
semua warna?
6. Bagaimana dengan nilai sin θd / sin θb? Apakah selalu sama untuk semua warna?
7. Apakah nilai sin θd / sin θb yang diperoleh selalu sama dengan perbandingan n2/n1?
(berlaku pembulatan 2 angka desimal)
8. Apakah Hukum Snellius berlaku pada percobaan kali ini?

Kesimpulan:

_______________________________________________________________________
______________________________________________________________________

10 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “Bending Light”


Maria Dinavalentine, Nurul Heni Astuti, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
RAPAT - RENGGANG

1.5 Apakah sudut datang (θd) mempengaruhi sudut bias (θb)?


Jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. Jika kita ingin sinar datang dari medium pertama ke medium kedua, di mana medium
tersebut dari rapat ke renggang, indeks bias medium mana yang harus lebih besar?
2. Jika kita ingin menyelidiki pengaruh sudut datang terhadap sudut bias :
 Variabel apa yang akan diubah-ubah (variabel bebas)?
 Variabel apa yang akan diamati (variabel terikat)?
 Variabel apa yang harus dibuat tetap (variabel kontrol)?

Percobaan:
Variabel bebas : ........
Variabel terikat : ........
Variabel kontrol :
 medium (material) pertama [misal : kaca (glass) dengan indeks bias (n1) sebesar
1,500]
 medium (material) kedua [misal : air (water) dengan indeks bias (n1) sebesar
1,333]
 warna sinar yang masuk [misal : sinar merah]

Catat hasil percobaan yang diperoleh ke dalam Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Pengamatan Percobaan 5


No. θd (°) θb (°) Sin θd Sin θb Sin θd / Sin θb
1 0
2 15
3 30
4 45
5 60
6 75

Pertanyaan :
Untuk sinar datang dari medium rapat ke renggang :
3. Apakah perubahan sudut datang mempengaruhi besarnya sudut bias?
4. Bagaimana pengaruh sudut datang terhadap sudut bias, berbanding lurus atau
terbalik? Jelaskan!
5. Dibandingkan dengan sinar datang, bagaimana arah sinar bias yang terjadi,
mendekati atau menjauhi garis normal?
6. Apakah semua sinar dengan sudut datang (θ d) berapapun akan masuk ke medium
kedua?
7. Apabila jawaban pertanyaan nomor 6 adalah tidak, coba cari berapa besarnya sudut
datang dan sudut bias yang terbentuk terakhir kali!

11 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “Bending Light”


Maria Dinavalentine, Nurul Heni Astuti, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
8. Untuk sinar yang dapat terbiaskan, bagaimana dengan nilai sin θd / sin θb? Apakah
selalu sama?
9. Apakah nilai perbandingan antara sinus dari sudut datang dan sinus dari sudut bias
yang diperoleh pada soal nomor 6 (sin θd / sin θb) sama dengan n2 / n1 (berlaku
pembulatan 2 angka desimal)?
10. Apakah Hukum Snellius tetap berlaku untuk sinar yang dapat terbiaskan?

Kesimpulan:
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

MARI BERPIKIR :

A. Apakah Hukum Snellius selalu berlaku jika sinar datang dengan sudut datang
berapapun dari medium:
a) Renggang  Rapat
b) Rapat  Renggang
B. Temukan perbedaan antara sinar yang masuk dari medium renggang menuju rapat dan
dari medium rapat menuju renggang

Tabel 6. Mari Berpikir


No. Bahan Diskusi Renggang  Rapat Rapat  Renggang

a) Bagaimana besarnya sudut sudut datang (θd) .... sudut sudut datang (θd) .... sudut
datang (θd) dan sudut bias bias (θb) bias (θb)
(θb); sama besar, lebih
besar, atau lebih kecil?

b) Bagaimana posisi sinar Sinar bias akan Sinar bias akan


bias terhadap garis ........................ garis normal ........................ garis normal
normal, menjauhi atau
mendekati garis normal?

c) Apakah sinar dengan Sinar dengan sudut datang Sinar dengan sudut datang
berbagai sudut datang berapapun ...................... berapapun ......................
akan selalu dibiaskan? dibiaskan dibiaskan

d) Apakah Pemantulan Total


Internal dapat terjadi jika
sinar datang melalui
medium ini?

12 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “Bending Light”


Maria Dinavalentine, Nurul Heni Astuti, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
C. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besarnya sudut bias (θ b)?

Informasi :
Posisi atau letak bayangan benda yang kita amati, merupakan perpanjangan dari sinar-sinar
yang masuk ke mata.

Gambar 11. Proses melihat.

Konsolidasi :
Jika kita melihat dasar kolam yang berisi air yang jernih, apakah dasar kolam terlihat lebih
dalam, lebih dangkal, atau sama seperti kedalaman sebenarnya?

a. Apa medium yang dilalui cahaya pada fenomena itu?


b. Apakah ada perbedaan indeks bias kedua medium?
c. Jika cahaya melalui dua medium yang berbeda kerapatannya, cahaya mengalami
pemantulan atau pembiasan?
d. Saat kita melihat dasar kolam (Gambar 12), cahaya merambat dari medium rapat ke
renggang atau dari medium renggang ke rapat?
e. Gambarkan jalannya cahaya sehingga dasar kolam dapat terlihat oleh mata!

Gambar 12. Proses melihat dasar kolam.

13 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “Bending Light”


Maria Dinavalentine, Nurul Heni Astuti, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
f. Dari gambar yang sudah dibuat (no e), bagaimana posisi dasar kolam yang terlihat
oleh mata, lebih dangkal, lebih dalam, atau sama dibanding dengan kedalaman yang
sebenarnya?
g. Info : Ingat bahwa otak menerjemahkan posisi benda yang teramati berasal dari
perpanjangan sinar-sinar yang masuk ke mata.
Jelaskan mengapa hal itu bisa terjadi!

14 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “Bending Light”


Maria Dinavalentine, Nurul Heni Astuti, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
MODUL PRAKTIKUM MANDIRI

GERAK PARABOLA PADA BIDANG DATAR TANPA GESEKAN UDARA

Gerak parabola merupakan perpaduan gerak lurus beraturan pada arah horizontal dan gerak lurus berubah
beraturan pada arah vertikal yang saling independen.

Melalui modul ini, kita akan menyelidiki besaran-besaran fisis pada gerak parabola tanpa gesekan udara dengan
simulasi PhET “Projectile Motion".

A. Langkah Program

1. Masuk ke website https://phet.colorado.edu/

2. Pilih “Simulations” lalu klik “Physics”

1 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “ Projectile Motion”


Gerak Parabola di Bidang Datar
Liyensi Karanggulimu, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
3. Pilih “Motion” lalu klik “Projectile Motion”

4. Klik tombol “Play”

2 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “ Projectile Motion”


Gerak Parabola di Bidang Datar
Liyensi Karanggulimu, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
5. Klik “Lab”

6. Bagian yang diberi lingkaran merah adalah bagian yang dapat diubah-ubah nilainya.

3 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “ Projectile Motion”


Gerak Parabola di Bidang Datar
Liyensi Karanggulimu, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
7. Bagian yang diberi warna merah ini adalah bagian yang merekam waktu, jarak, dan ketinggian
benda.

Gambar 9. Tampilan menu variabel yang diselidiki.

Perhatikan: semua tulisan yang diberi warna merah di setiap kegiatan di modul ini
memiliki arti “bebas”. Jadi anda masih bisa mencoba variasi lain dengan variabel yang
sama.

B. Praktikum Gerak Parabola pada Bidang Datar tanpa Gesekan Udara

Kita akan menyelidiki faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi jarak terjauh ( ), titik tertinggi ( ) dan
waktu jatuh (t) benda dalam gerak parabola.

 Pada sudut elevasi (Ѳ) tertentu:

1. Apakah massa (m) mempengaruhi jarak terjauh ( ), titik tertinggi ( ), dan waktu jatuh (t) benda dalam
gerak parabola?

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

- Jika kita ingin menyelidiki pengaruh massa (m) terhadap jarak terjauh ( ), titik tertinggi ( ), dan
waktu jatuh (t) benda dalam lintasan parabola:

o Variabel apa yang akan diubah-ubah (variabel bebas)? __________


o Variabel apa yang akan diamati (variabel terikat)?______________
o Variabel apa yang harus dibuat tetap (variabel kontrol)?_________

4 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “ Projectile Motion”


Gerak Parabola di Bidang Datar
Liyensi Karanggulimu, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
Percobaan:
Variabel bebas: massa (m)
Variabel terikat: jarak terjauh ( )
waktu jatuh (t)
titik tertinggi ( )

Variabel kontrol (variabel yang dibuat sama):

 kecepatan awal ( )
 tinggi awal ( )
 objek yang digunakan: golfball
 diameter benda (m)
 sudut elevasi (Ɵ)

Langkah Percobaan:

1. Perhatikan bagian yang dilingkari dengan warna ungu pada gambar di bawah! Aturlah
kecepatan awal, posisi awal, objek yang digunakan, diameter benda dan sudut elevasi
seperti yang ada di dalam tabel percobaan.
2. Bagian yang dilingkari dengan warna merah pada gambar di bawah mencatat jarak terjauh
benda ( ) dan waktu jatuh (t).
3. Perhatikan bagian yang dilingkari dengan warna biru. Tombol merah bergambar ledakan
untuk memulai simulasi dan klik tombol kuning bergambar penghapus untuk menghapus
simulasi.

5 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “ Projectile Motion”


Gerak Parabola di Bidang Datar
Liyensi Karanggulimu, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
Catatan:

a. Sebelum percobaan selesai, diharapkan untuk tidak menekan tombol kuning bergambar
penghapus. Biarkan lintasannya terlihat sebagai perbandingan.

b. Setelah serangkaian percobaan untuk satu penyelidikan/perumusan masalah selesai,


silakan screenshoot halaman simulasi PhET dan copy ke MS Word. Kemudian, silahkan klik
tombol kuning bergambar penghapus untuk memulai percobaan berikutnya, dan
seterusnya.

c. Pengukuran titik tertinggi ( ) menggunakan penggaris seperti pada bagian yang dilingkari
di gambar berikut.

d. Letakkan kursor pada penggaris dan pindahkan pada bagian yang akan diukur seperti yang
ditunjukkan gambar berikut ini. Bagian penggaris bertanda (+) harus berhimpit dengan
garis putus-putus (- - - - -) seperti pada gambar.

6 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “ Projectile Motion”


Gerak Parabola di Bidang Datar
Liyensi Karanggulimu, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
Catatlah data yang anda peroleh di dalam tabel!

Tabel. 1 Hasil Pengamatan Percobaan 1

No bentuk diameter sudut posisi kecepatan massa jarak posisi waktu


(jenis) benda d elevasi (ketinggian) awal v0 benda terjauh tertinggi jatuh
benda (m)  awal y0 (m/s) m xj yt t
(°) (m) (kg) (m) (m) (s)
1 golfball 0,04 30 0 15 0,046
2 golfball 0,04 30 0 15 1,0
3 golfball 0,04 30 0 15 2,0
4 golfball 0,04 30 0 15 3,0

Screenshoot halaman simulasi PhET dan copy ke MS Word!

Berdasarkan tabel hasil pengamatan, jawablah pertanyaan di bawah ini!

- Apakah massa (m) mempengaruhi lintasan yang dilalui benda?

___________________________________________________________

- Apakah massa (m) mempengaruhi jarak terjauh (xj) benda?

___________________________________________________________

- Apakah massa (m) mempengaruhi titik tertinggi (yt) benda?

____________________________________________________________

- Apakah massa (m) mempengaruhi waktu jatuh (t) benda?

_____________________________________________________________

7 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “ Projectile Motion”


Gerak Parabola di Bidang Datar
Liyensi Karanggulimu, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
Apakah massa (m) mempengaruhi jarak terjauh ( ), titik tertinggi ( ), dan waktu jatuh (t) benda dalam gerak
parabola?

Kesimpulan:
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________

2. Apakah bentuk benda mempengaruhi jarak terjauh (xj), titik tertinggi (yt) dan waktu jatuh (t) benda dalam
gerak parabola?

Percobaan:
Variabel bebas: bentuk benda
Variabel terikat: jarak terjauh (xj),
waktu jatuh (t)
titik tertinggi (yt)

Variabel kontrol (variabel yang dibuat sama):

 kecepatan awal (v0)


 tinggi awal (y0)
 diameter benda (m)
 sudut elevasi (Ɵ)
 massa (m)

Catatlah data yang anda peroleh di dalam tabel!

Tabel. 2 Hasil Pengamatan Percobaan 2

No bentuk diameter sudut posisi kecepatan massa jarak posisi waktu


(jenis) benda d elevasi (ketinggian) awal v0 benda terjauh tertinggi jatuh
benda (m)  awal y0 (m/s) m xj yt t
(°) (m) (kg) (m) (m) (s)
1 football 0,17 30 0 15 0,41
2 tankshell 0,18 30 0 15 18
3 human 0,5 30 0 15 70
4 piano 2,2 30 0 15 400

Screenshoot halaman simulasi PhET dan copy ke MS Word!

8 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “ Projectile Motion”


Gerak Parabola di Bidang Datar
Liyensi Karanggulimu, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
Berdasarkan tabel hasil pengamatan, jawablah pertanyaan di bawah ini!

- Apakah bentuk benda mempengaruhi lintasan yang dilalui benda?

_____________________________________________________________

- Apakah bentuk benda mempengaruhi jarak terjauh (xj) benda?

______________________________________________________________

- Apakah bentuk benda mempengaruhi titik tertinggi (yt) benda?

_______________________________________________________________

- Apakah bentuk benda mempengaruhi waktu jatuh (t) benda?

________________________________________________________________

Apakah bentuk benda mempengaruhi jarak terjauh (xj), titik tertinggi (yt) dan waktu jatuh (t) benda dalam
gerak parabola?

Kesimpulan:
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________

3. Apakah kecepatan awal (v0) mempengaruhi jarak terjauh (xj), titik tertinggi (yt) dan waktu jatuh (t) benda
dalam gerak parabola?

Percobaan:

Variabel bebas: kecepatan awal (v0)


Variabel terikat: jarak terjauh (xj) benda
waktu jatuh (t)
titik tertinggi (yt)

Variabel kontrol (variabel yang dibuat sama):

 tinggi awal (y0)


 objek yang digunakan : golfball
 diameter benda (m)
 sudut elevasi (Ɵ)
 massa (m)

Catatlah data yang anda peroleh di dalam tabel!

9 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “ Projectile Motion”


Gerak Parabola di Bidang Datar
Liyensi Karanggulimu, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
Tabel. 3. Hasil Pengamatan Percobaan 3

No bentuk diameter sudut posisi kecepatan massa jarak posisi waktu


(jenis) benda d elevasi (ketinggian) awal v0 benda terjauh tertinggi jatuh
benda (m)  awal y0 (m/s) m xj yt t
(°) (m) (kg) (m) (m) (s)
1 golfball 0,04 30 0 10 0,05
2 golfball 0,04 30 0 15 0,05
3 golfball 0,04 30 0 20 0,05
4 golfball 0,04 30 0 25 0,05

Screenshoot halaman simulasi PhET dan copy ke MS Word!

Berdasarkan tabel hasil pengamatan, jawablah pertanyaan di bawah ini!

- Apakah kecepatan awal (v0) mempengaruhi lintasan yang dilalui benda?

________________________________________________________________

- Apakah kecepatan awal (v0) mempengaruhi jarak terjauh (xj) benda?

___________________________________________________________________

- Apakah kecepatan awal (vo) mempengaruhi titik tertinggi (yt) benda?

_______________________________________________________________

- Apakah kecepatan awal (v0) mempengaruhi waktu jatuh benda (t)?

________________________________________________________________

Apakah kecepatan awal (v0) mempengaruhi jarak terjauh (xj), titik tertinggi (yt) dan waktu jatuh (t) benda
dalam gerak parabola?

Kesimpulan:
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________

10 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “ Projectile Motion”


Gerak Parabola di Bidang Datar
Liyensi Karanggulimu, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
RANGKUMAN

Berdasarkan kelima percobaan di atas, apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi jarak terjauh
(xj), titik tertinggi (yt) dan waktu jatuh (t) benda dalam gerak parabola? Jelaskan bagaimana
pengaruh masing-masing variabel!

___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________

11 Modul Praktikum Mandiri Menggunakan Simulasi PhET “ Projectile Motion”


Gerak Parabola di Bidang Datar
Liyensi Karanggulimu, Debora Natalia Sudjito, Diane Noviandini
SERTIFIKAT
DIBERIKAN KEPADA

Debora Natalia Sudjito, S.Pd., M.Ps.Ed.


atas partisipasi sebagai " NARASUMBER"  dalam kegiatan

NGOBRAS (NGOBROL ASYIK) GENERASI AKTIF


pada Sabtu, 25 Juli 2020 dengan tema:
Keterampilan Ilmiah di Masa Pembelajaran Jarak Jauh : Seluk Beluk
Laboratorium Virtual untuk Pembelajaran Sains
Tangerang Selatan, 3 Agustus 2020

Christina Ester Manthalina Hutabarat, M.Si.


CEO Ruang Bergerak
Fakultas Soins dan Matematika
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Gedung yJI. Diponegoro 52 - 60, Salatiga 50711, Jawa Tengah - Indonesia
Telp. (0298) 321212 (1238) ) Fax. (0298) 321433
E-mail : fsm@adm.uksw.edu

SURATTUGAS
No. 568/A.1/FSM/XII/2020

Pimpínan Fakultas Sains dan Matematíka, Universitas Kristen Satya Wacana,


Salatiga memberikan tugas kepada:

Debora Natalia Sudjito, S.Pd, M.Ps.Ed.


Sebagai narasumber dalam workshop creative teaching for educator dengan tema
“Keterampilan ilmiah ‹li masa Pembelajaran Jarak Jauh” yang dilaksanakan oleh
Komunitas Ruang Bergerak dengan Zoom Meeting pada hari Sabtu, 5 Desember 2020.

Demikian Surat Tugas ini dibuat, kepada yang berkepentingan harap menjadíkan
periksa.

Telah melaksanakan tugas :

Christina Ester Manthalina H, M.Si


Perumahan Bukit Pamulang Indah, Blok C4/9. Pamulang Timur. Pamulang.
Tangerang Selatan. Provinsi Banten

Nomor : 0009/RB/08/20
Lampiran : -
Hal : Ucapan Terima Kasih

Kepada Yth
Ibu Debora Natalia Sudjito, M.Ps.Ed
di tempat

Dengan hormat,
Salam sejahtera bagi kita semua. Melalui surat ini, kami menghaturkan
banyak terima kasih atas kerjasama ibu Debora Natalia Sudjito, M.Ps.Ed yang
telah berkenan membagikan inspirasinya sebagai narasumber dalam kegiatan
"ngobrol asyik (ngobras) generasi aktif" pada Sabtu, 25 Juli 2020.

Semoga kerjasama dan tali persaudaraan kita dapat terus berlanjut.

Demikian surat ini kami sampaikan, kiranya Tuhan membalas kebaikan


saudara. Terima kasih

Tangerang Selatan, 3 Juli 2020

Christina Ester Manthalina Hutabarat, M.Si


CEO Ruang Bergerak

WA : 0895 3830 88505


ruangbergerakga@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai