Anda di halaman 1dari 12

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERUSAHAAN BE TV

MATA KULIAH :

MANAJEMEN INFORMASI PUBLIK

DOSEN PENGAJAR :

Dr. Achmad Aminudin, M.Si

DISUSUN OLEH :

Santrian WIbianto (D2E020003)

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Periklanan merupakan bisnis ide dan kreatifitas. Kebutuhan untuk beriklan sangatlah
penting mengigat persaingan di pasar sudah semakin ketat ditambah lagi dengan beragamnya
iklan produk yang sangat kreatif. Industri periklanan juga menuntut kesiapan dari biro-biro iklan
dalam menyajikan iklan yang segar, kreatif, dan orisinil. Secara sederhana iklan di definisikan
sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu
media (Kasali,2000:9). Selain berguna untuk mencari keuntungan iklan juga berperan penting
dalam kegiatan non bisnis seperti halnya untuk menghadapi masalah-masalah sosial yang sering
dikampanyekan seperti melalui Iklan Layanan Masyarakat. Iklan Layanan Masyarakat (ILM)
adalah pesan yang disampaikan untuk membangkitkan kesadaran atau kepedulian masyarakat
terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, terutama kondisi yang bisa mengancam
keserasian atau kehidupan umum. Pesan-pesan ini dapat digunakan untuk mendidik masyarakat
(Kasali,2000:163).

PT.Media Sarana Televisi Bengkulu adalah perusahaan dibidang media penyiaran


pertelevisian dengan nama BENGKULU EKSPRESS TELEVISI atau dikenal dengn nama
BETV.BETV mulai mengudara pada tanggal 18 Desember 2013 di channel 24 UHF dengan
lingkup wilayah penyiaran di Bengkulu. BETV didirikan dengan landasan edukasi dan sosial
budaya guna menghadirkan hiburan serta informasi untuk mengembangkan budaya lokal dan
lingkungan sosial melalui media penyiaran televisi. BETV menghadirkan ragam dan jenis
tayangan inovatif, informatif, edukatif sekaligus menghibur. BETV hadir di tengah masyarakat
Bengkulu sebagai salah satu sumbangsih terhadap perkembangan potensi wilayah lokal dari sisi
pendidikan, pariwisata, olahraga, seni, budaya serta nilai-nilai tradisional dan religi yang
memiliki nilai kebanggaan tersendiri dan diharapkan dapat diterima di hati masyarakat.

Seperti halnya sebuah perusahaan , BETV memiliki sistem informasi yang sama halnya
dengan berbagai perusahaan media lain . mereka di tuntut untuk bisa membuat sebuah sistem
informasi yang bagus serta memiliki management yang baik guna mendukung pekerjaan mereka
dalam lingkup periklanan
1. Seperti apa gambaran umum perusahaan BE TV?
2. Apa pengertian sistem informasi manajemen ?
3. Apa Manfaat sebuah Sistem informasi manajemen ?
4. Faktor yang Mempengaruhi Dalam Pengembangan Maupun Kegagalan Sistem Informasi
Manajemen Perusahaan ?
5. Bagaimana sistem informasi manajemen pada perusahaan media lokal swasta BE TV?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui lebih jelas gambaran secara umum dari perusahaan BE TV
2. Mengetahui pengertian sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan
3. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi dalam pengembangan maupun
kegagalan sistem informasi manajemen perusahaan
4. Menganalisis sistem informasi manajemen pada perusahaan media local swasta BE TV

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan BE TV


BE TV terletak di lokasi yang sangat strategis Dengan lokasi yang strategis ini akses
dalam kota dapat dijangkau dengan mudah dan berjalan dengan lancar. BE TV singkatan
dari (Bengkulu Ekspress Televisi) adalah sebuah stasiun televisi lokal pertama di kota Bengkulu.
BE TV merupakan anak perusahaan Media Grup, saluran Jawa Pos TV yang dikelola secara
profesional di bawah naungan JAWA POS GRUP. lau

jawa Pos Group menjadi salah satu perusahaan yang mendominasi media di Indonesia,
yaitu pada media elektronik (televisi dan radio), media cetak serta media daring. Cikal bakal
Jawa Pos dimulai dari sebuah bisnis yang bergerak pada usaha surat kabar harian hingga kini
menjadi salah satu media massa cetak nasional dengan oprah terbesar di Indonesia. Jawa Pos
sendiri pada awalnya dirintis oleh The Chung Sen (Soeseno Tedjo) pada 1 Juli 1949 dengan
mendirikan perusahaan penerbitan dan percetakan Djava Post Concern Limited. Perusahaan ini
yang pertama kali menerbitkan surat kabar harian Java Post dan mengalami beberapa kali
perubahan nama hingga menjad Jawa Post seperti saat ini.Namun pada tahun 1982, kepemilikan
Jawa Pos ini berpindah pada PT. Grafitti yang merupakan penerbit majalah Tempo. Pada saat itu,
Dahlan Iskan adalah orang yang ditugaskan untuk membenahi Jawa Pos secara keseluruhan.
Baik dalam masalah manajemen perusahaan hingga di bidang keredaksian.

Di tangan Dahlan Iskan, Jawa Pos berkembang pesat menjadi sebuah gurita bisnis media
massa yang menaungi ratusan surat kabar nasional dan lokal, belasan tabloid dan majalah,
puluhan stasiun televisi lokal serta kini merambah media daring. Salah satunya dalah BE TV

2.2 Sistem Informasi Manajemen


Informasi adalah fakta, kejadian, statistik atau bentuk data lainnya yang dapat dipahami
dan mempunyai arti, bernilai atau bermanfaat bagi setiap orang yang membutuhkannya untuk
keperluan atau pekerjaan tertentu. Menurut O’Briendan Marakas (2010) “sistem merupakan
sebuah kumpulan dari beberapa komponen yang saling terkait untuk bekerja sama mencapai
tujuan dengan menerima masukan (input) dan menghasilkan keluaran (output) dalam sebuah
proses transformasi yang teratur”. Sebuah sistem mempunyai 3 komponen dasar atau fungsi
yaitu :
 Input  kegiatan yang meliputi penangkapan dan menyusunan elemen elemen untuk
dimasukkan dalam sistem dandiproses.
 Proses  kegiatan yang meliputi proses transformasi yang mengubah input menjadi output.
 Output  kegiatan yang meliputi penyampaian elemen yang diproduksi oleh sebuah proses
transformasi menuju tujuan akhir
Setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya. Tidak
semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama, namun secara umum bisa
digambarkan terdiri dari sumberdaya input (masukan), proses transformasi, dan sumberdaya
output (keluaran). Berdasarkan Hubungan elemen, sistem dibagi atas :
 Open system  sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.
 Closed system  sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut beberapa pakar di bidang teknologi
informasi adalah serangkaian sub-sistem informasi berbasis komputer yang terkoordinasi,
menyeluruh dan terpadu. Sehingga mampu memilih, menyimpan, mengelola dan menarik
kembali data olahan, serta dapat menyediakan informasi bagi para pemakai dengan kebutuhan
serupa. Umumnya terdapat suatu divisi mendukung fungsi operasi, manajemen serta untuk
mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Divisi ini memanfaatkan perangkat
keras (Hardware), dan perangkat lunak (software), pedoman prosedur, model manajemen dan
keputusan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output
dari stimulasi matematika. Informasi output digunakan oleh user dalam perusahaan saat
membuat keputusan dalam memecahkan masalah.
Menurut Barry E.Cushing dalam Jogiyanto (2005), sistem informasi manajemen adalah
kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung
jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Menurut
Frederick H.Wu dalam Jogiyanto (2005), sistem informasi manajemen adalah kumpulan-
kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.
Sedangkan menurut George M.Scott, sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub-
sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan
produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah
ditetapkan.
Menurut Robert A. Leitch , Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan Komponen dari sistem informasi yaitu :
 Orang (brainware)  semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor
sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system
designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development).
 Data (dataware)  deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak
mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau
disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
 Perangkat Keras (hardware)  meliputi piranti-piranti yang digunakan oleh sistem komputer
untuk masukan dan keluaran yang terdiri dari komputer, printer, jaringan (network).
 Perangkat Lunak (software)  sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang
memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut
sebagai program.
 Jaringan (netware)  sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumberdipakai secara
bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda.
Ada beberapa tingkatan sistem informasi. Beberapa jenis TI yang dikembangkan
berdasarkan lini manajerial, memiliki fungsi dan manfaat bagi tiap tingkatan manajerial. Adapun
tingkatan SI tersebut adalah :
 Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction ProcessingSytems-TPS).
TPS merupakan hasil perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, dimana sebagian dari
pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk untuk pemrosesan transaksi.Pada TPS, data yang
dimasukkan merupakan data data transaksi yang terjadi.
 Sistem Informasi Manajemen (SIM).
SIM adalah sebuah kelengkapan pengelolaan dari proses-proses yang menyediakan informasi
untuk manajer guna mendukung operasi-operasi dan pembuatan keputusan dalam sebuah
organisasi.
 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Peningkatan dari SIM dengan penyediaan prosedur-prosedur khusus dan pemodelan yang unik
yang akan membantu manajer dalam memperoleh alternative keputusan.
 Sistem Informasi e-Business
dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data dan informasi dari proses bisnis
berbasis internet Sistem terotomasi terbagi dalam sejumlah katagori.
 Sistem online
Sistem yang menerima langsung input pada area dimana input tersebut direkam dan
menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan.
Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan
bagi reservasi angkutan udara, reservasi kereta api, perbankan dll.
 Sistem real-time
Mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang
dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.
 Decision support system + strategic planning system.
2.3 Manfaat sistem Informasi Manajemen
Adapun manfaat sistem informasi manajemen bagi perusahaan pemerintah/ swasta
sebagai berikut :

 Meningkatkan Akurasi Data 

Data merupakan sumber daya yang penting sebagai pendukung kebijakan yang akan
Anda ambil. Data yang akurat sangat dibutuhkan dalam sebuah bisnis karena akan berhubungan
dengan keputusan strategis. Sistem informasi manajemen adalah alat yang akan memberikan data
akurat yang dibutuhkan perusahaan. Melalui sistem, data yang masuk akan diolah secara
otomatis sehingga membantu tugas manajemen agar lebih efektif dan efisien. Dan dengan
dukungan teknologi internet, Anda juga bisa mengambil data yang dibutuhkan pada sistem
secara realtime.

 Mempermudah Koordinasi

Sistem ini juga menyediakan layanan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar
perencanaan, pengawasan dan pengarahan pihak manajemen. Dari data informasi yang
dihasilkan, selanjutnya dapat digunakan oleh departemen atau divisi lain yang membutuhkan.
Pertukaran informasi yang tepat antar departemen mampu membentuk hubungan yang sehat
dalam sebuah organisasi. Tidak hanya itu, sistem informasi juga membantu pihak manajemen
dalam pendelegasian tugas kepada pihak lain secara mudah. Koordinasi antar departemen juga
dapat dilakukan secara cepat tanpa harus bertatap muka.

 Meningkatkan Kualitas SDM

Ketika data informasi telah tersedia secara akurat dan cepat, tentu hal ini berpengaruh
pada kinerja sumber daya manusia perusahaan. Mau tidak mau sumber daya manusia yang
menggunakan sistem ini harus menyesuaikan sistem kerjanya mengikuti perkembangan
teknologi. Dengan sumber daya yang berkualitas, tentu saja akan berpengaruh pada progres
perkembangan bisnis Anda di masa mendatang. 

4. Menekan Biaya Operasional

 Ketika sistem informasi manajemen telah bekerja bagi bisnis Anda, kesalahan yang
terjadi akibat human error dapat diminimalisir. Dengan minimnya kesalahan yang
terjadi, membuat produktivitas kerja SDM yang ada menjadi meningkat. Secara
bersamaan, kondisi ini membuat biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan menjadi
berkurang
Sistem yang memproses transaksi organisasi secara harian dan membantu para manajer
mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan untuk
sistem penggajian, sistem pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi.
 Knowledge-based system.
Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar.
Umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP dan
PROLOG.

2.4 Faktor yang Mempengaruhi Dalam Pengembangan Maupun Kegagalan Sistem


Informasi Manajemen Perusahaan
Sistem informasi manajemen perusahaan adalah suatu sistem berbasis komputer yang
dapat melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi
dan terkoordinasi. SIM Perusahaan saat ini mengakumulasi seluruh data transaksi akuntansi
dari bagian manufaktur , penjualan , pembelian , sumber daya manusia, dan berbagai fungsi
bisnis lain. Data itu berhubungan dengan sumber daya organisasi dan perencanaan tidak dapat
dilakukan tanpa memahami bagaimana tiap penjualan. tiap unit yang diproduksi dan tiap
tindakan tanpa mempengaruhi keseluruhanorganisasi.
Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem
informasi yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir.
Pengembangan ini dipengaruhi sejumlah hal,yaitu :
 Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan lebih cepat. Hal ini
membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas
 Realibilitas, waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari
waktu total pengembangan sistem. Jika terjadi kesalahan, ada 2 cara yang bisa dilakukan,yaitu
melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan cara untuk mengoreksi kesalahan
tersebut dengan mengganti program, menghilangkan sejumlah statement lama atau
menambahkan sejumlah statement baru.
 Maintabilitas (Perawatan)
Sebaliknya mengenai kegagalan sistem infomasi perusahaan mencakup proyek yang
ditinggalkan sebelum penerapan atau diterapkan begitu gagal sehingga organisasi kembali ke
sistem infomasi yang dahulu. Ini akan menimbulkan biaya yang buruk karena organisasi
umumnya dan banyak jam kerja dalam proyek SIM perusahaan. Namun kegagalan sistem
informasi perusahaan tidak berarti bahwa organisasi menyerah sepenuhnya . pengorganisasian
yang kurang wajar meliputi sebagai berikut :
 Pengorganisasian perusahaan yang kurang wajar
 Kurangnya perencanaan yang memadai
 Kurang personil yang handal
 Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang
sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang
terlibat.
Kategorasi kegagalan sistem Informasi secara umum, penilaian kinerja sistem informasi
berfokus pada pertimbangan dari keberhasilan dan kegagalan sistem informasi. Masalah
kegagalan sistem informasi dapat dianalisis dengan mengasumsikan bahwa belajar dari
kegagalan sistem informasi akan memberikan pelajaran penting untuk merumuskan strategi
sukses bagi perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, dan pengelolaan sistem informasi. 6
jenis kegagalan sistem informasi dapat diidentifikasi sebagai berikut :
 Kegagalan Teknis
 Kegagalan Proyek
 Kegagalan Organisasi
 Kegagalan Lingkungan
 Kegagalan Pembangunan
 Kegagalan Penggunaan
Tingkat keberhasilan maupun kegagalan sistem informasi dapat dikategorikan menjadi 3
tingkat tergantung kepada tingkat keberhasilannya, yaitu :
 Kegagalan total inisiatif, tidak pernah dilaksanakan atau di mana sistembaru diterapkan tetapi
segera ditinggalkan.
 Kegagalan parsial dari inisiatif, di mana tujuan utama tidak tercapai ataudi mana terdapat hasil
yang tidak diinginkan yang signifikan. Terkait dengan kegagalan parsial adalah kegagalan
keberlanjutan mana inisiatif pertama berhasil tetapi kemudian ditinggalkan setelah satu tahun
atau lebih.
 Keberhasilan dari inisiatif di mana sebagian besar pemangku kepentingan mencapai tujuan
utama mereka dan tidak mengalami hasil yang tidak diinginkan.

2.5 Analisis Sistem Informasi Manajemen Perusahaan BE TV


BE TV memiliki sebuah sistem informasi yang belum terlalu tertata dengan baik hal ini
menjadi kerugian tersendiri bagi BE TV dalam mengelola sistem informasi yang ada di dalam
perusahaanya namun demi mendukung pengelolaan sistem informasi yang baik BE TV
menyajikan berbagai platform media social serta website dalam mendukung percepatan arus
informasi yang ada di dalam BE TV
Teknologi informasi mampu mengintegrasikan, mengkomunikasikan dan
mempertukarkan berbagai aktivitas bisnis penting yang terdistribusi secara geografis. Dengan
kata lain, aspek jarak dan waktu mejadi relatif dekat dan singkat. Media Televisi lokal tentunya
harus mempertahankan eksistensisnya sebagai rujukan utama masyarakat daerah sebagai sumber
informasi, maka dari itu dibutuhkan sistem informasi manajemen agar tercapai visi dan misi
perusahaan. Sistem informasi manajemen yang diterapkan oleh perusahaan BE TVdiantaranya
Operation Support Systems (OSS) yaitu suatu sistem atau mekanisme yang dapat melakukan
proses manajemen, inventori, masalah teknis, perencanaan, dan fungsi perbaikan bagi jaringan
penyedia layanan.
Melalui berbagai kanal platform, Sistem informasi tersebut agar perusahaan memiliki
informasi yang lebih mudah diakses, penggunaan sumber daya lebih efisien, dan memberikan
layanan yang baik bagi pelanggannya. Selain itu juga mengefisienkan proses transaksi dalam
bisnis, monitoring dan kontroling dalam proses industri, mendukung dalam komunikasi dan
informasi publik serta update database. Salah satu factor pendukung dalam pengendalian sistem
informasi tersebut adalah website https://betvnews.com/ serta kanal social media dari BE TV itu
sendiri yang menyajikan kemudahan pencarian informasi serta berita yang ada di dalam BE TV.

BAB 3
KESIMPULAN

Penerapan sistem informasi pada suatu perusahaan dilakukan untuk mendukung strategi
bisnis perusahaan, proses bisnis, struktur dan budaya perusahaan dalam rangka meningkatkan
nilai bisnis dari perusahaan. Dukungan strategis dari penerapan sistem informasi pada
perusahaan tersebut dalam bentuk peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan
berbagai tugas atau aktifitas harian perusahaan. Untuk mencapai sebuah capaian atau visi misi
dari setiap perusahaan membutuhkan sistem informasi manajemen yang baik begitu pula pada
perusahaan media lokal swasta pertama dan terbesar di Bengkulu yaitu Bengkulu Express TV
Sistem informasi manajemen yang diterapkan oleh perusahaan BE TVdiantaranya
Operation Support Systems (OSS) yaitu suatu sistem atau mekanisme yang dapat melakukan
proses manajemen, inventori, masalah teknis, perencanaan, dan fungsi perbaikan bagi jaringan
penyedia layanan. Sistem informasi tersebut agar perusahaan memiliki informasi yang lebih
mudah diakses, penggunaan sumber daya lebih efisien, dan memberikan layanan yang baik bagi
pelanggannya. Selain itu juga mengefisienkan proses
DAFTAR PUSTAKA

WAHYU HADI NUGROHO. 2015. “MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN”.


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TUNAS NUSANTARA.

RIZKI HIDAYAT. 2015. ANALISIS MANAJEMEN PENYIARAN DI ERA TEKNOLOGI


INFORMASI (KONVERGENSI MEDIA). VOL 01, NO. 01.

HTTPS://BETVNEWS.COM/

LIPUSARI, ANASTASIA. 2013. PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DALAM


PENGAMBILAN KEPUTUSAN. STIE SEMARANG. VOLUME 5 NOMOR 1.

NASUTION, SRI ILHAM. 2019. PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI DEWAN DAKWAH ISLAMIAH INDONESIA.
VOLUME 12 NOMOR 01.

Anda mungkin juga menyukai