Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TAHAP

PERKEMBANGAN PRE-SCHOOL DENGAN MASALAH DIARE


PADA An. R DI JL. AMAL LUHUR NO. 41, KEC. MEDAN HELVETIA

1. Identitas Umum Keluarga

Nama : An. R
Umur : 3 Tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Jl. Amal Luhur No. 41, Kec. Medan Helvetia
2. Analisa Data

DS :
1. Ny. K mengatakan An. R BAB sering dan cair
2. Ny. K mengatakan An. R BAB lebih dari 5 kali sehari
DO :
1. An. R tampak pucat
2. BAB cair

Terapi komplementer yang dilakukan adalah pemberian madu untuk


mengatasi diare pada anak balita
MADU SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER MENGATASI DIARE
PADA ANAK BALITA

STANDART OPERASIONAL PROSEDURE (SOP)


PEMBERIAN MADU UNTUK MENGATASI
DIARE

Pengertian Madu memiliki banyak kandungan didalamnya, diantaranya


yaitu karbohidrat, protein, mineral, vitamin B kompleks dan
vitamin C. Bebrapa manfaat vitamin C pada madu yaitu
terdapat sifat sebagai anti inflamasi, anti bakteri, anti viral dan
anti oksidan yang berguna untuk mengatasi bakteri dan virus
penyebab diare (Rifka Putri, 2020).

Tujuan Memberikan madu kepada anak pada saat diare mampu


menurunkan frekuensi diare anak (Elnady et al., 2013; Sharif
et al., 2017).
Manfaat Pemberian madu bisa membantu terbentuknya jaringan
granulasi dan memperbaiki permukaan kripte usus,
memperbaiki saluran mukosa usus, serta menghambat bakteri
dan virus. Mukosa usus yang membaik dapat meningkatkan
penyerapan makanan, bising usus, mengurangi frekuensi diare
(Rifka Putri, 2020).
Peralatan 1. Madu
2. Sendok/pengukur madu
Komposisi Komposisi dari madu yaitu fruktosa dan glukosa yang
merupakan agen prebiotik, yang terdiri dari asam amino,
vitamin, mineral dan enzim (Rifka Putri, 2020).
Penatalaksaan Madu diberikan 3 kali sehari dan diberikan sebanyak 5 ml
pada anak berumur (1-5 tahun).

Anda mungkin juga menyukai