I. PENDAHULUAN.
1. Pengertian biologi.
Biologi adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang khusus mempelajari segala
kehidupan organisme (mahluk hidup di bumi ini ). Kata Biologi itu sendiri berasal dari bahasa
Junani : yakni Bios =hidup ; logos = ilmu. Ilmu tentang hidup (selalu diterjemahkan spt di atas ).
Adapun beberapa cabang ilmu biologi antara lain :Zoologi yaitu cabang ilmu biologi yang
khusus mempelajari hewan; Botani: Khusus mempelajari tumbuhan; Fisiologi: khusus
mempelajari alat tubuh; Genetika/ilmu keturunan : khusus mempelajari cara –cara penurunan
sifat sifat mahluk hidup ;Histologi : Ilmu jaringan . Mempelajari jaringan sel; Higiene / ilmu
kesehatan : mempelajari cara-cara dan aturan hidup sehat; Mikrobiologi :mempelajari jasad
renik seperti mahluk hidup yang kecil seperti bakteri/hewan bersel satu; kamir ; kapang dan lain
lain; Patologi : mempelajari hal ikwal penyakit dan pengaruhnya terhadap organisme .
Dalam perkembangan lebih lanjut, Biologi tidak berdiri sendiri. Sebagai suatu contoh
Biologi berkembang pesat dengan ditemukannya berbagai alat yang bekerja berdasarkan prinsip
Fisika, seperti mikroskop. Ini menunjukkan bahwa Biologi berhubungan erat dengan Fisika
.Demikian juga dengan peristiwa pencernaan yang menggunakan berbagai enzim, pertumbuhan
yang dipngaruhi oleh produksi dan fungsi hormon. Ini juga membuktikan bahwa Biologi
berkaitan erat dengan Kimia.
Persoalan Biologi dapat timbul dari berbagai tingkatan organisasi kehidupan mulai dari tingkat
molekuler, seluler, jaringan, organ, system organ, individu, populasi, ekositem, bioma hingga
biosfer. Persoalan tersebut dapat dikaji dari berbagai disiplin ilmu cabang Biologi, bahkan ilmu
lain. Oleh karena itu, Biologi memiliki peranan penting dalam kehidupan dan kelangsungan
hidup suatu makhluk hidup.
Berbagai peranan Biologi bagi kehidupan diantaranya seseorang yang memahami Biologi akan
bersikap dan bertindak berbeda dalam mengahadapi suatu permasalahan kehidupan
dibandingkan orang yang tidak memiliki pemahaman Biologi. Banyak ditemukannya organisme
penyebab penyakit seperti diare, TBC, tifus, demam berdarah,hingga AIDS oleh para ahli
Biologi. Penemuan-penemuan penyakit ini akan memudahkan dalam penanggulangan,
pengobatan, dan pencegahannya.
Penggunaan lahan tepi pantai untuk pertanian jenis tanaman padi yang tahan air garam
merupakan salah satu hasil pemanfaatan penelitian Biologi. Penemuan varietas baru melalui
kawin silang, teknik radiasi, serta kultur jaringan sebagai bukti adanya pemanfaatan Biologi di
bidang pertanian. Biologi juga mempelajari tentang penjagaan dan pelestarian flora dan fauna. Di
antaranya dengan pendataan berbagai spesies yang ada di dunia. Penggunaan ini berguna untuk
mengetahui jumlah spesies sehingga dapat ditentukan tingkat keberadaanya. Selain itu, juga
mempelajari perilaku hewan dan tumbuhan mengenai makanan, tempat hidup, dan perilaku
kawinnya ini bertujuan untuk menjaga kelestaian dan keberadaannya di muka bumi. Dengan
Biologi kita pelajaran bagaimana cara menjaga lingkungan dengan baik dan benar.
Karena ilmu biologi adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang khusus mempelajari kehidupan
di bumi ini maka kita perlu menerangkan sekilas tentang ciri ciri mahluk hidup.
tempat tetapi pada tumbuhan. gerak itu umumnya bukanlah berpindah tempat. Pada
tumbuhan secara garis besar gerak itu dibagi 2 macam yaitu gerak tumbuhan karena
Gerak tumbuhan karna faktor internal ( endonom)= autonom yaitu gerak tumbuhan yang
disebabkan oleh rangsangan atau faktor faktor yang berasal dari tumbuhan itu sendiri .
Gerak tumbuhan karena faktor eksternal (etinom). Gerak etinom masih dapat dibagi
Taksis : yaitu gerak seluruh tumbuhan atau sebagian tubuh tumbuhan yang
berpindahtempat dan arah perpindahan dipengaruhi oleh arah rangsangan.. ditinjau dari
kemotropisme,tigmotropisme
Tropisme : gerakan pertumbuhan yang arah nya ditentukan oleh rangsangan yang mengena
tumbuhan.
Contoh :fototropisme
geotropisme
2.makan (nutrisi) :
Mahluk hidup perlu makanan dan air yang digunakan untuk : - mendapatkan
energi/tenaga;pertumbuhan; menggantikan sel sel yang rusak. Air -> sebagai zat pelarut
Tumbuhan hijau menyusun makanannya sendiri dari H2O & CO2 dengan bantuan sinar matahar
3 Bernafas (respirasi ).
Setiap mahluk hidup bernafas ( respirasi ) tentu saja dengan cara yang berbeda. Bernafas
artinya mengambil O2 dari udara digunakan untuk membakar makanan menghasilkan tenaga
Bila zat sisa menigkat dalam tubuh akan membahayakan tubuh, maka ia perlu dibuang dari
dalam tubuh .Mengeluarkan zat sisa disebut ekskresi:- Kulit à mengeluarkan keringat;
6. Tumbuh
7. Memerlukan suhu lingkungan tertentu. Sebagai contoh : Ikan hidup di air 5-30 0C.Tumbuhan
5-40 0C
Harold Urey, Standley Miller dan A.l Oparin sependapat bahwa organisme pertama kali
terbentuk di bumi berupa mahluk bersel satu, selanjutnya mengalami evolusi menjadi
Para pakar biologi,astronomi ,geologi sepakat bahwa planet bumi ini terbentuk kira kira
4,5-5milliar tahun yang lalu . Keadaan saat awal terbentuknya sangat berbeda dengan keadaan
saat ini (saat itu 4.000- 8.000derajat selsius, pada saat mulai mendingin, senyawa C beserta
beberapa unsur logam mengembun membentuk inti bumi.Sedangkan permukaan tetap gersang,
tandus, tidak datar.Ketika mendingin kulit bumi nampak melipat lipat dan pecah. Saat itu
kondisi Atmosfir bumi berbeda dengan kondisi saat ini. Gas ringan H2,N2,He ,Ar lepas
Yang mengandung uap air,Amonia, metan dan karbon dioksida. Senyawa sederhana tsb tetap
berbentuk uap dan tertahan .Ketika suhu Atmosfir turun sekitar 100 derajat selsius terjadilah
hujan air mendidih, yang berlangsung beribu tahun , saat itu bumi belum dihuni kehidupan
namun memungkinkan terjadinya reksi kimia, karena tersedianya zat dan energi melimpah.
Harold Urey ,seorang ahli kimia USA menyatakan bumi kaya molekul zat spt CH4, uapair
(H2O ), dan NH2, CO2 , karena adanya pengaruh energi radiasi kosmis serta halilintar terjadilah
reaksi diantara zat tersebut menghasilkan zat zat hidup. Menurut dia, Pertama kali terbentuk
Kabut asal kemudian memadat lalu meledak menghasilkan bintang bintang baru serta planet
planet termasuk bumi. Teori bigbang . Teori ini mengatakan bahwa materi diangkasa menyatu
meledak,Debu dan gas hasil ledakan membentuk atau menghasilkan bintang bintang dan planet
termasuk bumi.
Teori Evolusi Kimia dan Asal Usul Kehidupan
Menurut salah satu teori, System tata surya (Solar System ) terbentuk dari kabut
gas di angkasa . Gaya gravitasi yang timbul menyebabkan terjadinya kontraksi sehingga
menaikkan suhu pusat massa . kontraksi ini menyebabkan terbentuknya suatu bintang
baru yaitu matahari . Bintang ini dikelilingi oleh lingkaran gas dan debu yang
merupakan suatu asal mula terbentuknya planet planet. Kondisi bumi pada awal
pembentukan sangat berbeda dengan keadaan sekarang Pada saat itu, suhu permukaan
bumi antara 4000 – 8000 oC . Sewaktu bumi mulai dingin senyawa-senyaw karbon {C) ,
dan unsur logam membentuk lapisan bumi bagian dalam ( mantel ) tersusun dari
bartuan yang mencair dan terdiri atas senyawa silicon, aluminium, besi dan sebagainya.
Para ilmuwan berpendapat bahwa pada saat itu di atmosfir terkumpul gas-gas ringan
seperti hydrogen (H2), helium (He ) , Argon (Ar ) Nitrogen (N ) dan unsure unsure
ringan misalnya uap air (H2O ), karbon dioksida (CO2) metana ( CH4) dan ammonia
(NH3) Pada saat suhu atmosfir turun menjadi sekitar 100 oC terjadi hujan air mendidih
selama beberapa ribu tahun. Pada kondisi ini kehidupan di bumi tidakmungkin terbentuk,
tetapi sangat memungkinkan terjadi reaksi reaksi kimia karena tersedianya materi dan
energi yang berlimpah.
1. Teori Evolusi kimia menurut Harold Urey
Ahli kimia Universitas Chicago , Amerika serikat , Harold Urey mengatakan
bahwa pada masa-masa tertentu atmosfir bumi mengandung uap metana;
ammonia; air dan karbon dioksida Akibat pengaruh radiasi sinar kosmis dan
aliran listrik halilintar , zat-zat tersebut saling bereaksi . hasil reaksi tersebut
berupa zat hidup yang susunanya diduga seperti virus. Zat hidup ini mengalami
perkembangan selama jutaan tahun membentuk mahluk hidup yang lebih
kompleks. Teori evolusi kimia seperti ini dianamakan Teori Urey Ilmuan lain
seperti A.I Oparin (Rusia ) dan J.B.S. Haldane (Inggris ) berpendapat bahwa
elalui kondisi kimia dan fisika pada zaman purba unsure C,H,O dan N dapat
melakukan proses evolusi kimia. Adanya berbagai sumber energi , memungkinka
berbagai molekul organic sederhana terbentuk dari unsure unsure tersebut. Hasil
reaksi tersebut dalam jangka lama akan terkumpul di lautan sehingga terbentuk
semacam “ sup purba “ yang merupakan campuran asam amino , asam lemak dan
karbohidrat sederhana . Senyawa senyawa ini merupakan bahan pembentuk sel.
2. Pembuktian Teori Urey oleh Stanley Miller
Standey Miller, adalah merupakan murid Harold Urey Stanle merancang suatu
alat untuk membuktikan teori gurunya. Alat tersebut dilengkapi dua elektroda
yang dihibungkan dengan sumber listrik bertegangan tinggi (75 000 volt )
sebagai pengganti kilatan halilintar yang sering terzadi pada zaman itu. Adanya
listrik bertegangan tinggi menyebabkan gas-gas dalam tabung saling bertumpukan
untuk bereaksi . hasil reaksi masuk ke tabung pendingin dan terbentuk asam
amino, Adenin dan gula sederhana seperti ribosa yang merupakan dasar
kehidupan uatu organisme. Jika kedalam alat itu dimasukkan fosfat akan
terbentuk ATP , suatu senyawa yang berkaitan dengan transfer energi dalam
kehidupan.
Klassifikasi Organisme
Organisme
Prokariota Eukariota
KLASSIFIKASI ILMIAH
Untuk mengenali dan mempelajari makhluk hidup secara keseluruhan tidak mudah sehingga
dibuat klasifikasi (pengelompokan) makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara
memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu. Urutan
klasifikasi makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke terendah (yang sekarang digunakan) adalah
Domain (Daerah), Kingdom (Kerajaan), Phylum atau Filum (hewan)/Divisio (tumbuhan),
Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), Famili (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (Jenis).
Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan
mempelajari makhluk hidup. Membandingkan berarti mencari persamaan dan perbedaan sifat
atau ciri pada makhluk hidup.
Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk
hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat tubuhnya. Makhluk hidup yang memliliki ciri yang
sama dikelompokkan dalam satu golongan. Contoh klasifikasi makhluk hidup adalah :
Sebanyak sepuluh juta macam mahluk hidup menghuni biosfer. Sebagian besar
organisme yang dikenal telah diberi nama oleh masyarakat di sekitarnya . Sebagai
contoh di Indonesia yang terdiri dari suku bangsa , masing-masing suku bangsa
memberikan nama-nama kepada organisme yang mereka kenal. Akibatnya sering timbul
salah paham jika antara suku bangsa saling tukar informasi. Demikian juga yang terjadi
diantara bangsa-bangsa . Setiap bangsa memberi nama pada organisme yang hidup
ekitarnya. Akibatnya tidak ada keseragaman nama untuk satu jenis mahluk hidup atau
bisa nama yang sama diberikan untuk satu jenis mahluk yang berlainan. Mangga di Jawa
Tengah diberi nama pelem,di Madura diberi nama poh, sumatera Selatan pauh. Gedang
di Jawa Tengah dimaksudkan pisang sedang di Jawa barat papaya.
Sistem Binomial
Suatu penyederhanaan tatanama (nomenklatur ) mahluk hidup diajukan oleh Carolus Linnaeus
pada abad 18 . Tahun 1753 ia menerbitkan suatu buku “ Species Plantarum “
(macam macam jenis tumbuhan). Kata pertama adalah nama genusnya dan diawali dengan huruf
besar. Kata solanum tidak boleh dipakai untuk genus lainnya.. Adapun anggota anggota
kelompoknya misalnya:
Solanum tuberosum (kentang ) ; Solanum lycopersicum (tomat ); Solanum melongena (terong
sayur ) Kata kedua boleh digunakan untuk memberi keterangan tumbuhan dengan genus
berbeda. Misalnya Phaseolus vulgaris (kacang buncis ) dan Beta vulgaris (bit gula ) keda
tumbuhan ini berbeda genus
Spesies harus diberi garis bawah ataupun dicetak miring dalam buku-buku cetakan.
Spesies ini dapat dielompokkan lagi menjadi subspecies ataupun varitas.. Meskipun dasar dari
tatanama terdiri dari 2 suku kata tetapi berbagai konsekuensi adanya pengelompokan spesies
menjadi tiga suku kata seperti Oryza sativa var Cisadane
Linnaeus dan para ahli biologi sebelumnya hanya mengenal dunia (Kingdom ) tumbuhan
dan dunia hewan,
Perkembangan klassifikasi organisme
Pada zaman Linnaeus dan Pra Linnaeus organisme hanya diklsssifikasikan dalam dunia
hewan dan dunia Tumbuhan.. Dengan perkembangan teknologi mikroskop makin bayak pula
dikenal macam organisme dan sukar dipastikan masuk hewan atau tumbuhan (inilah yang
disebut protista ) . Maka klassifikasinya menjadi 3 yaitu dunia tumbuhan, hewan dan protista.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan ahli biologi perlu merubah system klassifikasi
organisme menjadi 5 yaitu : Monera, Protista, Animalia, Plantae dan Fungi dan masih banyak
lagi system klassifikasi lain
Cara pengelompokan makhluk hidup seperti ini dianggap kurang sesuai yang disebabkan karena
dalam pengelompokan makhluk hidup dengan cara demikian dibuat berdasarkan keinginan orang
yang mengelompokkannya.
1. Monera
2. Protista
3. Fungi
4. Plantae
5. Animalia
Virus :menunjukkan sifat hidup bila hadir dalam sel orgnisma lain; maka virus ini dianggap
oleh ahli biologi bukan merupakan mahluk bidup bila siisolasi dari sel hidup
2. Protista :Eukariot ( memiliki organel sejati maupun inti ), kebanyakan organisme bersel
tunggal, termasuk protozoa (single celled “animals “ , some algae and slime molds. (tetapi
beberapa penulis alga eukariot yang bersel banyak.( multicellular )
3. Fungi : true fungi
4.Plantae : Hampir semua alga dan tanaman hijau ; tanaman sejati
5.Animalia : Hewan multiselluler
Mikroorganisme : zasad hidup yang kecil umumnya tidak dapat dilihat oleh mata biasa . yang
termasukkelmpok mikroorganisme yaitu 1. virus (peralihan zasad mati ke hidup ) 2. bakteri 3.
Jamur 4. Alga (bakteri , jamur, alga ketompok tumbuhan ) 5. Protozoa (kelompok hewan ).
Mikroorganisme sering pula disebut mikroba .Mikroba ini ada yang jadi kawan dan adapula yang
menjadi lawan..
Virus : Dalam bahasa Latin Virus artinya “racun “ . Ciri cirinya dapat berduplikasi ,
ukurannya sangat kecil 2- 20 mµ; hanya hidup pada jarigan hidup. Ada Virus Tumbuhan
misalnya Virus Mosaik Tembakau (TMV); Virus Mosaik Kuning Turnip ; Virus Tumor
Luka .Adapula Virus Hewan : Virus Influenza; Virus kaki dan mulut; Virus poliomyelitis
;bakteriophag seperti (MS2 ).
Berdasarkan tipe asam nukleatnya Virus Hewan dikelompokkan sebagai berikut :
Catatan : Tanda * adalah subkelas dari masing masing kelas adalah berbeda dalam hal struktur kapsid dan
ada tidaknya selubung membran
. ** ds= double stranded(untai ganda ); ss= single stranded (untai tunggal )
Bentuk virus bermacam-macam ada yang berbentuk seperti T virus T yang menyerang bakteri
E. coli, ada yang seperti kotak dan ada pula yang seperti bola misalnya virus influenza. Akhir
akhir ini kita kenal dengan istilah Virus flu burung. Virus ini adalah virus influenza tipe A .
Virus ini menyebar antara unggas , kemudian menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing,
anjing, bahkan ke manusia. Virus influenza tipe A memiliki beberapa sub tipe yang dicirikan
dengan adanya Hemaglutin (H) dan Neuramidase (N). .Contoh sub tipe :H1N1 flu Rusia, H2N2
Flu asia ; dan H5N1 flu buring ysng sngat dikenal saat ini. replikasi virus dalam tubuh sangat
cepat sehingga pasien perlu segera mendapat perhatian . Penanganan medis yang pertama
dilakukan yaitu menurunkan panas dan memberi pasien antivirus yang digunakan untuk
menghambat replikasi Neuramidase
( Neuramidase Inhibitor ) yaitu Oseliamivir ( Tamiflu ) dan Zanamivir
Bakteri. ( artinya batang kecil = bhs Yunani ) Organisme bersel satu yang DNA nya tidak
dalam nucleus .Ciri-cirinya tidak berklorofil; tidak ada membrane inti (prokarion ) tapi fungsi int
menyebar keseluruh sel. Bakteri ada 2 yaitu autotrof : hanya perlu anorganik ; bakteri heterotrof
perlu zat organic.
Keragaman metabolisme lebih besar pada Dunia Monera daripada semua eukariotik..
Bergantung bagaimana cara mendapatkan energi dan karbon , maka bakteri dapat dibagi
menjadi 4 kategori utama yaitu:
Bakteri
- - extreme halophiles
- - the thermoacidophiles
sulfur bacteria
Pseudomonas :
- Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil
pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula)
- Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga),
tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi)
- Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam,
rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode”
- Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma
- Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838
menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan.
Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan
tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup.
- Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada
protoplasma yaitu inti (nucleus)
- Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional
makhluk hidup
- Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis
celulla ex celulla)
a. sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam sitoplasma
(sel yang memiliki satu system membran. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri
dan alga biru
b. sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu system
membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup
kecuali bakteri dan alga biru
Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan tetapi, sel
prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel
prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut :
1. Sel Hewan :
* tidak memiliki dinding sel
* tidak memiliki butir plastida
* bentuk tidak tetap karena hanya memiliki membran sel yang keadaannya tidak kaku
* jumlah mitokondria relatif banyak
* vakuolanya banyak dengan ukuran yang relatif kecil
* sentrosom dan sentriol tampak jelas
2. Sel Tumbuhan
* memiliki dinding sel
* memiliki butir plastida
* bentuk tetap karena memiliki dinding sel yang terbuat dari cellulosa
* jumlah mitokondria relatif sedikit karena fungsinya dibantu oleh butir plastida
* vakuola sedikit tapi ukurannya besar
* sentrosom dan sentriolnya tidak jelas
a Dinding sel
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel terdiri daripada selulosa yang kuat
yang dapat memberikan sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel. Terdapat
liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan di luar dengan bahan di dalam sel.
Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.
Dinding sel terdiri dari Selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam
karbonat dan silikat dari Ca dan Mg.
b. Membran Plasma
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel
membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi sel
yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel.
Struktur membran ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu
sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel.
Struktur membran sel yaitu model mozaik fluida yang dikemukakan oleh Singer dan Nicholson
pada tahun 1972. Pada teori mozaik fluida membran merupakan 2 lapisan lemak dalam bentuk
fluida dengan molekul lipid yang dapat berpindah secara lateral di sepanjang lapisan membran.
Protein membran tersusun secara tidak beraturan yang menembus lapisan lemak. Jadi dapat
dikatakan membran sel sebagai struktur yang dinamis dimana komponen-komponennya bebas
bergerak dan dapat terikat bersama dalam berbagai bentuk interaksi semipermanen Komponen
penyusun membran sel antara lain adalah phosfolipids, protein, oligosakarida, glikolipid, dan
kolesterol.
Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah.
Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan
molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul
polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme
khusus agar dapat masuk ke dalam sel.
Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan terciptanya lalu lintas
membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan transpor pasif untuk
molekul-molekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif
untuk molekul yang membutuhkan mekanisme khusus.
. Mitokondria
Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Respirasi
merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi
berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah "pembangkit tenaga" bagi
sel.
Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan
memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk
mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk elips dengan diameter
0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian utama, yaitu
membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bagian dalam
membran [Cooper, 2000].
Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta mengandung
protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul
kecil yang berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar mitokondria menyerupai
membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran luar juga mengandung enzim yang
terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan dalam proses transpor lipid ke matriks
untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan Asetil KoA.
Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid dan
80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP. Luas permukaan ini
meningkat sangat tinggi diakibatkan banyaknya lipatan yang menonjol ke dalam matriks, disebut
krista [Lodish, 2001]. Stuktur krista ini meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga
meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi ATP. Membran dalam mengandung protein
yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP
pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari
matriks melewati membran dalam.
Ruang antar membran yang terletak diantara membran luar dan membran dalam merupakan
tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi
asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga terdapat
materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat
inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium. Ada bukti yang menyebutkan
bahwa mitokondria merupakan turunan dari bakteri yang menginvansi dan kemudian ditelan oleh
sel primitif. Hal itu terjadi akibat adanya hubungan simbiotik antara mitokondria dan bakteri,
sehingga menyebabkan mitokondria berkembang dan menjadi organel permanen.
Fungsi mitokondria mengambil energi dari zat-zat gizi dalam makanan dan mengubahnya
menjadi suatu bentuk yang dapat digunakan untuk menjalankan aktivitas sel. Sehingga
mitokondria disebut juga dengan “organel energi”. Pada mitokondria terdapat lipatan-lipatan
yang mengarah ke dalam dan menonjol ke rongga dalam yang disebut krista. Krista diisi oleh
cairan yang berbentuk gel yang dinamakan matriks. Selain itu krista juga ditempeli oleh protein-
protein transportasi elektron yang bertanggung jawab untuk mengubah sebagian besar energi
yang terkandung dalam makanan menjadi bentuk yang dapat digunakan. Sedangkan cairan gel di
dalam krista atau yang disebut matriks. Matriks merupakan cairan yang mengandung campuran
pekat ratusan enzim berbeda yang memiliki fungsi untuk mempersiapkan molekul-molekul
nutrien untuk pengambilan akhir energi yang dapat digunakan oleh protein-protein yang terdapat
di krista.
d. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang
berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan
pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya,
organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase,
lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi
utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.
- Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme
endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan,
yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali
(dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi
tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6.
Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk
lisosom.
- Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel
yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi
organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik
dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada
sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.
- Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti
bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau
mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim
hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).
e. Badan Golgi
Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang
dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak
dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan
memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan
Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom.
Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia yang
bernama Camillo Golgi.
1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung
kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma.
Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
3. Membentuk dindl tumbuhan
4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada
Retikulum endoplasma kasar dan halus
Ribosom
Ribosom merupakan struktur yang paling kecil yang tersuspensi didalam sitoplasma
.Bentuknya agak bulat dengan diameter kurang lebih 250 Å.Ada yang melekat pada bagian luar
reticulum endoplasma ada juga yang tersebar bebas di dalam sitoplasma. Padas el sel yang aktif
dalamsintesis protein seperti sel sel hati, ribosomdapat merupakan 25 % dari bobot kering sel.
Ribosom
g. Nukleus
Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini
mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang
membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam
kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Fungsi utama nukleus adalah
untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola
ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi
pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis
ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di
DNA .
Histone
• DNA
• Sampai pertengahan thn 1940an sejumlah kecil ahli biologi berpikir bahwa proteinlah
yang lebih pantas sebagai bahan genetika daripada DNA. Karena Protein terdiri at as 20
h. Plastida
Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. ada tiga macam
plastida, yaitu :
- kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk
i. Sentriol (sentrosom)
Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi
ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel
yang sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari
Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1 dimana
sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S,
yaitu sentirol anak akan mulai terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang sentriol. Fase
G2 merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru terbentuk tadi telah memanjang. Terakhir
ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub pembelahan dan berlekatan dengan
j. Vakuola
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris). Cairan
ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel
tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler
tingkat rendah.
Azolla
Azolla berasal dari bahasa latin , yaitu Azo yang berarti kering dan Ollyo yang berarti
mati.
Globalisasi ekonomi dan perdagangan pasar bebas AFTA tahun 2003 dan APEC tahun
2020 akan lebih menekankan pada pembangunan pertanian dengan persyaratan kualitas
lingkungan.. Azolla telahdikenal di Cina sejak tahun 1540, pada awal abad ke 17 (akhir dinasti
Ming ) , beberapa daerah telah menggunakan Azolla sebagai pupuk hijau. Nama Azolla
diperkenalkan oleh Lamarck tahun 1789. Namun di Vietnam abad 11 Azolla telah
dibudidayakan.. Azolla dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hayati ,pakan ternak, pakan ikan dan
penabatan nitrogen (N) dari udara bebas yang tersimbiose mutualistis dengan ganggang hijau
biru (Annabaena azollae ), yang hidup di rongga daun Azolla.
Di Indonesia , sejak tahun 1978 penelitian secara intensif telah dilakukan di Lab.
Mikrobiologi FP UGM . Penelitian yang sejak semula menggunakan Azolla pinnata , tetapi
karena pertumbuhannya lambat dan produksi biomassa tidak tinggi , selanjutnya digunakan
Azolla microphylla.
Annabaena azollae mengakumulasi nitrogen dari udara dalam jumlah yang banyak ,
melebihi kebutuhannya, sehingga kelebihannya dilepas ke dalam media (tanaman inang ) dan
lingkungan tumbuh . Anabaena Azollae memperoleh karbohidrat dari tanaman Azolla selain
dipergunakan dalam pertanian ,dapat pula dimanfaatkan sebagai pakan ternak, pakan ikan dan
bahkan dapat dikonsumsi oleh manusia.
Azolla bersimbiosis degan endofitik cyanobacteria yang dikenal dengan nama Anabaena
azollae dan terdapat didalam rongga daun Azolla. Didalam rongga daun terdapat rambut-rambut
epidermal . Anabaena azollae mempunyai dua macam sel yaitu sel vegetatif dan heterosis
(Lihat skema fiksasi N2 dan proses assimilasi NH3 ). Di dalam sel heterosis yang mengandung
enzim nitrogenase akan memfiksasi N2 udara melalui ATP yang berasal dari peredaran
fosforilasi.Dengan enzim ini dapat mengubah nitrogen menjadi ammonia (NH 4 - ) yang
selanjutnya diangkut ke inang (Azolla ) . Pada sel-sel vegetatif , glutamate sintetase mengubah
glutamine menjadi glutamate . Sebagian glutamate yang dihasilkan diangkut kembali ke sel
heterosis untuk penyediaan substrat bagi glutamine sintetase , sedangkan bagian lainnya