Anda di halaman 1dari 8

PAPER ILMIAH

“POTENSI SUMBER DAYA RUMPUT LAUT”

Oleh:

Sari Cahyati (19542430015)

PROGRAM STUDY BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ACHMAD YANI BANJARMASIN

2021

© Hak Cipta Oleh Jurnal Harpodon Borneo Tahun 2012 125


POTENSI SUMBERDAYA RUMPUT LAUT

Rose Dewi

Staff Pengajar Jurusan Perikanan dan Kelautan


Fakultas Sains Dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman,

Jl. Dr. Soeparno, Karangwangkal, Purwokerto. 53123.


HP : 081327929555 / E-mail : raysa_ose@yahoo.com

ABSTRAK

Rumput laut atau dikenal juga dengan nama “Seaweed” merupakan nama lain dari algae yang
merupakan salah satu komoditas ekspor potensial untuk dikembangkan. Tahun 2005 di Indonesia,
rumput laut menempati urutan pertama dengan prosentase sebesar 94,70%. Jenis rumput laut
banyak dimanfaatkan, karena mempunyai komposisi kandungan yang lengkap seperti; karbohidrat
yang tinggi, 25-35%, protein dari berat kering, mineral (terutama iodine), lipid, sterol, asam amino,
omega-3& omega-6, anti oksidan, hormon pertumbuhan, polifenol, dan flavonoid serta vitamin C.
Beberapa hasil olahan kandungan rumput laut yang bernilai ekonomis tinggi seperti agar- agar,
karaginan serta alginat yang pemanfaatannya dapat dilakukan baik dalam skala industri maupun
skala rumah tangga.

Kata kunci : Rumput laut, agar, keraginan, alginat

ABSTRACT

Seaweed or known as algae is potentially one of exported comodity to be developed. In 2005,


Seaweed was in first rank with 94,70% percent in Indonesia. Seaweed species are utilized because
they have completed contents such as high carbohidrate (25-35%), protein of dried weight,mineral
(iodine), lypid, sterol, amino acid, omega-3& omega-6, antioxidant, growth hormone, polyphenol,
flavonoid and vitamin C. Some products of seaweed have high economic value such as agar,
caragenan and alginat which the usage of those could be well done both at industry scale or even
at home industry scale.

Keywords : Seaweed, Agar, Caragenan, alginate.

© Hak Cipta Oleh Jurnal Harpodon Borneo Tahun 2012 126


PENDAHULUAN penting artinya bagi manusia. Beberapa
tahun yang lalu, rumput laut hanya
Seluas 70 % wilayah Indonesia dimanfaatkan sebagai bahan makanan
berupa lautan, tetapi hingga kini belum manusia. Seiring dengan kemajuan sains
dieksploitasi secara maksimal, sehingga dan teknologi, pemanfaatan rumput laut
banyak potensi laut yang belum telah meluas di berbagai bidang, termasuk
dimanfaatkan. Salah satu potensi tersebut bidang pertanian, peternakan, farmasi dan
adalah rumput laut. Secara ekologis manfaat kedokteran dalam bentuk kosmetik
rumput laut adalah menyediakan makanan maupun kimia, obat-obatan, pupuk, tekstil,
bagi berbagai ikan dan invertebrata kulit dan industri lainnya (Indriani dan
terutama thallus muda, sertamemiliki nilai Sumiarsih, 1991). Maka rumput laut telah
ekonomis yang sangat digunakan untuk memenuhi berbagai

© Hak Cipta Oleh Jurnal Harpodon Borneo Tahun 2012 127


kebutuhan hidup manusia, dan secara yang potensial untuk dikembangkan. Jenis
ekonomi telah memberikan sumbangan rumput laut yang bernilai ekonomi tinggi
devisa bagi negara atau meningkatkan dikelompokkan dalam Rhodophyceae
pendapatan nasional. (Algae Merah) dan Phaeophyceae (Algae
Coklat).
RUMPUT LAUT Rhodophyceae merupakan rumput
laut penghasil agar-agar dan karaginan,
Sejarah Rumput Laut adapun Phaeophyceae merupakan
penghasil alginate, yang pemanfaatannya
Sejak tahun 2700 SM, rumput laut belum banyak dioptimalkan di Indonesia.
telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan Adapun beberapa jenis rumput laut yang
manusia. Selanjutnya Perancis, Normandia menghasilkan agar-agar diantaranya yakni
dan Inggris pada abad 17 juga mulai
; Gelidiella sp, Gracilaria sp, Gelidium sp,
memanfaatkan rumput laut terutama untuk
pembuatan gelas (Guiry, M. 2009). penghasil karaginan antara lain adalah
Namun, secara ekonomis barudimanfaatkan Kappaphycus sp, Eucheuma sp; dan
di Cina, Jepang, dan Korea sebagai bahan penghasil alginat diantaranya adalah
obat-obatan, kosmetika, pakan ternak dan Sargassum sp, Turbinaria sp danLaminaria
pupuk organic, terutama sebagai bagan sp.
makanan. Kebiasaanmemakan rumput laut
ini kemudian dibawa ketika mereka
melakukan migrasi ke wilayah dan negara Potensi Rumput Laut
lain sehingga saat ini penggunaan rumput Menurut data statistik
laut sebagai makanan telah menjadi suatu Departemen Kelautan dan Perikanan
hal yang biasa di seluruh dunia Republik Indonesia, produksi hasil sumber
(Anonimous1, 2009) laut terbesar di Indonesia tahun 2005,
rumput laut menempati urutan pertama
Definisi Rumput Laut dengan prosentase sebesar 94,70%
Menurut Anggadireja (2006) (Gambar 1). Rumput laut baru mulai
Rumput laut atau dikenal juga dengan mengalami peningkatan permintaan sejak
nama “Seaweed” merupakan nama lain dari awal tahun 1980 untuk berbagai kebutuhan
algae dan salah satu komoditas ekspor di bidang industri makanan, tekstil, kertas,
cat, kosmetik dan farmasi.

© Hak Cipta Oleh Jurnal Harpodon Borneo Tahun 2012 128


Potensi Sumberdaya Rumput Laut (Rose dewi)

Keanekaragaman rumput laut yang amino, omega-3& omega-6, anti oksidan,


tinggi di perairan Indonesia yaitu sekitar hormon pertumbuhan, polifenol, dan
555 spesies yang diketahui, adapun flavonoid serta vitamin C (didalamnya
pemanfaatannya mulai dari industri agar- berkisar 1,5 kali dari buah jeruk). Beraneka
agar dengan bahan baku macam pemanfaatan yang dilakukan untuk
Gelidium/Gelidiella dan Gracilaria, industri mengolah rumput laut dijumpai sangat
karaginan dengan bahan baku Eucheuma, bervariasi bergantung dari waktu dan letak
sedangkan untuk industri alginat dengan geografis wilayahnya.
bahan baku Sargassum baru dimulai sejak
tahun 1995 (Departemen Kelautan dan A. Skala industri
Perikanan RepublikIndonesia, 2003). Beberapa hasil olahan rumput laut
Potensi rumput laut baik yang yang bernilai ekonomis tinggi terdiri dari:
dipanen liar maupun budidaya masih jauh
dibawah negara-negara tetangga yang Agar-agar
kondisi dan potensi rumput lautnya lebih Manfaat utama agar-agar adalah sebagai
kecil dari Indonesia. Sebagai contoh adalah bahan pemantap, penstabil, pengemulsi,
Filipina, walau hanya memiliki garis pantai pengental, penjernih dan pembuat gel. Agar-
sepanjang 36.289 km, mampu menjadi agar paling banyak digunakan sebagai
negara pengekspor rumput laut terbesar hidrokoloid, terutama pada pangan,
didunia. Dilaporkan dalam Manila Times, farmasi dan kosmetika.Pada industri
bahwa Filipina memiliki kekhawatiran jika makanan, agar-agar digunakan untuk
Indonesia menjadi pengekspor terbesar meningkatkan viskositas sup dan saus, serta
didunia (Anonim, 2006). Menurut Dahuri dalam pembuatan fruit jelly.
(2005) baik dalam program jangka pendek Pada Eropa dan Amerika, agar-agar
maupun program jangka panjang, rumput digunakan sebagai bahan pengental dalam
laut khususnya bidang bioteknologi rumput industri es krim, jeli, permen dan pastry.
laut termasuk sektor ekonomi kelautan yang Agar-agar juga digunakan dalam
layak dikembangkan untuk memecahkan pembuatan es krim dan keju untuk
berbagai persoalan bangsa. mengatur keseimbangan dan memberikan
kehalusan. Agar-agar juga digunakan
PEMANFAATAN RUMPUT LAUT sebagai penjernih pada berbagai industri
minuman seperti bir, kopi, anggur, dan
Di Jepang, Cina, Korea, Eropa serta penstabil pada minuman cokelat.
Amerika, rumput laut telah lama digunakan Selain digunakan dalam industri
sebagai makanan dan obat-obatan. Berbagai makanan, agar-agar juga digunakan dalam
produk olahan rumput laut antara lain, industri farmasi, yaitu sebagai bahan baku
kombu, wakame, nori, mozuku, kanten dan kapsul pembungkus obat dan vitamin serta
hijiki telah banyak dikonsumsi oleh campuran obat pencahar dan pasta gigi. Di
masyarakat Jepang. Di Indonesia, rumput bidang kesehatan, agar-agar dapat
laut telah dimanfaatkan sebagai sayuran, digunakan untuk mencegah timbulnya
terutama oleh masyarakat pesisir. Jenis beberapa jenis penyakit karena mampu
rumput laut di Indonesia yang banyak menurunkan kadar kolesterol dan gula
dimanfaatkan mempunyai kandungan darah. Melalui fungsi tersebut agar-agar
karbohidrat yang tinggi, 25- 35% protein dapat mencegah penyakit jantung, hipertensi
dari berat kering, mineral (terutama dan diabetes melitus. (Freshwater, D. W,
iodine), lipid, sterol, asam 2009).

© Hak Cipta Oleh Jurnal Harpodon Borneo Tahun 2012 127


Potensi Sumberdaya Rumput Laut (Rose dewi)

Karaginan lain. Setelah itu baru dikeringkan sampai


Pemanfaatan karaginan dalam pembuatan benar-benar kering. Rumput laut yangtelah
berbagai produk sebagai pembentuk gel dikeringkan dapat disimpan sampai
atau penstabil, pensuspensi, danpembentuk berbulan-bulan bahkan sampai satu tahun.
tekstur emulsi. Beberapa produk yang
menggunakan karaginan adalah jeli, jamu, PENUTUP DAN KESIMPULAN
saus, permen, sirup, puding, dodol, gel ikan,
nugget, dan produk susu. Karaginan juga Potensi wilayah serta biodiversitas
digunakan dalam industri kosmetika, rumput laut, sebenarnya merupakan salah
tekstil, cat, obat, dan pakan ternak. Sekitar satu kunci untuk mendukung
80% karaginan digunakan dalam bidang pengembangan rumput laut di Indonesia.
industri makanan, farmasi dan kosmetika. Akan tetapi penguasaan teknologi dalam
upaya pengolahan aneka maam manfaat
Alginat rumput laut di negri ini masih sangat rendah
Alginat digunakan dalam industri bila dibandingkan dengan Filipina dan
farmasi sebagai sebagai emulsifier, Cina. Kedua negara tersebut telah mampu
stabilizer, serta suspending agent dalam menghasilkan rumput laut dalam bentuk
pembuatan tablet, kapsul, plester, filter, berbagai macam olahan, sehingga
sebagai obat pencahar atau peluntur, serta mempunyai nilai jual yang tinggi. Untuk itu
campuran bahan pencetak contoh gigi. Pada diperlukan suatu inovasi tertentu dalam
industri kosmetika, alginat berfungsi teknik pengolahan rumput laut agar nilai
sebagai pengemulsi dalam pembuatan ekspor rumput laut Indonesia dapat
krim, losion, shampo, dan cat rambut. bersaing di pasar internasional.
Alginat juga dimanfaatkan dalam
industri makanan sebagai bahan pembuat DAFTAR PUSTAKA
es krim, roti, kue, mentega, saus, selai, sirup
dan puding. Selain itu, alginat juga Anggadiredja Jana T., Achmad Zatnika.,Heri
digunakan sebagai bahan tambahan dalam Purwoto., Sri Istini. 2006. Rumput
industri tekstil, kertas, keramik, fotografi, Laut: Pembudidayaan, Pengolahan
insektisida, pestisida dan bahan pengawet
Dan Pemasaran Komoditas
kayu. (Cloutier, R, 2009).
Perikanan Potensial. Penebar
B. Skala Rumah Tangga Swadaya. Jakarta.
Pada proses pengolahan produk
sederhana rumput laut biasanya berupa
Anonim, 2006.
hidangan penutup. Salah satu keistimewaan
http://www.manilatimes.net/national/
hasil olahan tersebut terletak pada bentuk
2005/03/yehey/business/20051003
rumput laut yakni masih seperti bentuk
bus11.html.
aslinya. Salah satu Bahan jenis yang
digunakan adalah Eucheuma cotonii yang Anonimous2, 2009. Activities – 28: Algae
telah dikeringkan. Art - Make Your Own Seaweed
Pengeringan bahan tersebut telah Print. http://www.glf.dfo-
dikerjakan oleh petani rumput laut. mpo.gc.ca/os/bysea-
Caranya, rumput laut yang baru saja dipetik enmer/activities/activities-
dicuci dengan air tawar sambil dibersihkan activites_28-e.php. Diakses 16
dari segala kotoran, baik pasir, kerang, Agustus 2009.
karang ataupun jenis rumput yang
Atmadja, W.S.; A. Kadi.; Sulistijo dan R.
Satari. 1996. Pengenalan Jenis-jenis
Rumput Laut di Indonesia.

© Hak Cipta Oleh Jurnal Harpodon Borneo Tahun 2012 128


Potensi Sumberdaya Rumput Laut (Rose dewi)

Puslitbang Oseanologi Nasional-LIPI. Jakarta. 191 hal.

Cloutier, R. 2009. Phaeophyta. http://kankoku.myweb.uga.edu/phae ophyta.html.


Diakses 16 Agustus2009

Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. Aset Pembangunan Berkelanjutan


Indonesia. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Dahuri, R. 2005. [pelaut] Potensi Ekonomi


Potensi Sumberdaya Rumput Laut (Rose dewi)

Kelautan. Republika. 13 Desember2005.

Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. 2003.


Perdagangan rumput laut. www.dkp.go.id

Freshwater, D. W. 2009. Rhodophyta. http://tolweb.org/Rhodophyta . Diakses 16 Agustus


2009

Guiry, M. 2009. Seaweed http://www.seaweed.ie . Diakses 16 Agustus


2009.

Anda mungkin juga menyukai