Anda di halaman 1dari 3

Kegiatan ekonomi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan

atau kelompok untuk mendapatkan barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan saling tukar mata uang. Sedangkan tindakan sosial merupakan suatu tindakan
yang dilakukan manusia dalam hubungannya dengan manusia lain. Salah satu contoh
kegiatan ekonomi yang merupakan tindakan sosial adalah para peternak ayam yang
bekerja sama dalam memelihara ayamnya.
Usaha peternakan selain berperan dalam kegiatan ekonomi, berperan juga dalam
pemenuhan kebutuhan protein hewani. Kebutuhan masyarakat akan hasil ternak seperti
daging, susu, dan telur semakin meningkat, seiring dengan pertumbuhan jumlah populasi
penduduk Indonesia yang semakin bertambah, pendidikan yang semakin tinggi serta
bertambahnya pengetahuan tentang pentingnya gizi.
Pembangunan pertanian pada sektor peternakan sebagai penunjang kebutuhan
protein hewani yang merupakan kebutuhan dasar manusia perlu dimaksimalkan sehingga
dapat memberi tambahan terhadap pendapatan peternak. Upaya untuk memaksimalkan
kebutuhan protein dan permintaaan daging yang semakin tinggi sehingga peluang yang
bias dikembangkan untuk meningkatkan produk ternak sebagai penghasil daging ayam.
Perkembangan usaha ayam yang kurang maksimal, dapat terbukti dari penyebaran
peternak ayam yang tidak merata. Banyak yang harus diketahui sebagai bahan evaluasi
dalam usaha peternakan ayam dan perlu diketahui penyebab mengapa peternakan ayam
kurang begitu berkembang. Usaha peternakan ayam merupakan salah satu upaya
peningkatan perekonomian peternak dengan harapan peternak mendapat keuntungan
yang maksimal. Sebagian besar peternak belum mengetahui pengaruh biaya produksi
yang meliputi aspek manajemen, pakan dan bibit terhadap keuntungan peternakan ayam.
Keberhasilan usaha ternak tidak hanya ditentukan oleh banyaknya jumlah ternak
yang dipelihara, tetapi juga harus didukung dengan sistem manajemen yang baik,
sehingga hasil produksi dan penerimaan sesuai yang diharapkan. Penerimaan tersebut
sebagian digunakan untuk menutup biaya produksi dan sisanya sebagai pendapatan.
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh dapat digunakan sebagai tolak ukur
keberhasilan pengelolaan suatu usaha.
Analisa pendapatan pada usaha ternak ayam perlu dilakukan karena selama ini
peternak kurang memperhatikan aspek pembiayaan yang telah dikeluarkan dan
penerimaan yang diperoleh, sehingga pada gilirannya tidak banyak diketahui tingkat
pendapatan yang diperoleh. Analisis pendapatan ini diperlukan untuk mengetahui
besarnya biaya produksi dan pengaruhnya terhadap pendapatan yang diterima oleh
peternak. Permasalahan yang sering di hadapi peternak adalah harga pakan yang mahal,
produksi telurnya fluktuatif, kemudian harga jual produk telur juga mengalami pasang
surut. Hal tersebut berakibat pada tingkat pendapatan yang juga fluktuatif.
Peternakan bisa dilakukan dengan sistem kemitraan. Kemitraan usaha peternakan
merupakan kerjasama antara usaha peternakan atas dasar prinsip saling memerlukan,
memperkuat, menguntungkan, menghargai, bertanggung jawab, dan ketergantungan.
Salah satu sistem kemitraan usaha ternak ayam pedaging adalah pola bagi hasil (profit
sharing).
Sistem kemitraan bagi hasil adalah sistem kerjasama yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih (antar-peternak) atau peternak sebagai pelaksana yang menjalankan
usaha budidaya yang dibiayai atau dimiliki oleh perusahaan peternakan dan/atau
perusahaan di bidang lain.
Peternak ayam sistem kemitraan bagi hasil hanya berkontribusi sebagai tenaga
kerja, namun bisa melakukan pengembangan usaha dengan cara menambah populasi,
menambah jumlah tenaga kerja, dan menambah kandang produksi, sehingga berdampak
pada peningkatan pendapatan peternak. Pengembangan usaha ternak sangat bergantung
pada akses peternak terhadap berbagai sumber daya. Sumber daya tersebut diantaranya
yaitu sumber daya finansial, sumber daya teknologi, sumber daya fisik, sumber daya
ekonomi, sumber daya lingkungan, dan sumber daya sosial. Semakin besar akses
peternak terhadap sumber daya maka semakin tinggi peluang peternak untuk melakukan
pengembangan usaha ternak.
References

Amam, A., Fanani, Z., Hartono, B., & Nugroho, B. A. (2019). Pengembangan Usaha

Ternak Ayam Pedaging Sistem Kemitraan Bagi Hasil Berdasarkan Aksesibilitas

Peternak Terhadap Sumber Daya. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Tropis,

6(2), 146. https://doi.org/10.33772/jitro.v6i2.5578

Maulana, F. H., Prasetyo, E., & Sarengat, W. (2018). ANALISIS PENDAPATAN

USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR SUMUR BANGER FARM

KECAMATAN TERSONO KABUPATEN BATANG. MEDIAGRO, 13(2).

https://doi.org/10.31942/md.v13i2.2155

Wiranata, M. A., Sanyoto, J. I., & Subagja, H. (2017). Analisis Profitabilitas Usaha

Peternakan Ayam Kampung Super di Kabupaten Jember. Jurnal Ilmu Peternakan

Terapan, 1(1), 31–38. https://doi.org/10.25047/jipt.v1i1.534

Anda mungkin juga menyukai