Jika ingin merujuk kepada sistem ekonomi liberal maka kita harus mengikuti
salah satu pemikir ekonomi liberal yaitu Adam Smith, Adam Smith mengatakan bahwa
sistem ekonomi liberal mengartikan bahwa setiap orang adalah sebagai hakim yang
paling mengetahui tentang apa yang dibutuhkan oleh dirinya sendiri oleh sebab itu
sebaiknya dibiarkan dengan bebas mengejar kepentingan serta keuntungan diri sendiri.
Adam Smith juga menuturkan bahwa kehadiran negara dalam sistem ekonomi akan
mengurangi kebebasan individu dalam melakukan tindakan tindakan ekonominya,
Adam Smith melanjutkan bahwasanya keterbukaan sistem ekonomi dan persaingan
secara bebas oleh masing-masing masyarakat akan mencapai kemakmuran2.Menurut
beberapa pakar sebenarnya jika sistem ekonomi liberal ini sudah sampai tahap eksternal
atau menggeneralisir ke seluruh antero dunia, maka hal ini juga akan membuat sebuah
sistem dunia yang saling berketergantungan, hal ini akan membuat negara-negara juga
akan membentuk sebuah komunitas sesuai dengan kepentingan ekonomi, dan pada
akhirnya akan meminimalisir potensi potensi kekacauan dunia (konflik serta
peperangan)3.
1.Masa Klasik
Kesimpulan
4
Rosmery. Dalam pertemuan kelas Teori Sosial Prodi Ilmu Politik USU.
5
Asia Nur, (tahun tidak diketaui).Konsep Ekonomi Merkantilisme
Pada akhirnya dapat kita ambil kesimpulan bahwa, konsep ekonomi liberal
kapitalistik memang sudah sangat kompleks dan mengakar Di tengah modernitas ini,
negara-negara yang dahulunya blok daun dirinya dari sistem ekonomi liberal ini secara
perlahan sudah mengikuti jejak barat untuk menerapkan sistem ekonomi liberal,
beberapa diantara mereka bahkan menjadi negara dengan GDP terbesar, seperti Cina
dan Jepang. Jepang sendiri dahulunya pernah nah melakukan daun atau menutup diri
dari luar selama 200 tahun, sebelum mereka benar-benar siap untuk berjibaku dalam
sistem ekonomi liberal. Dari sini dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya, sistem
ekonomi liberal yang sarat dengan kapitalistik hanya dapat berjalan dengan maksimal
apabila konsep sumber daya manusia telah memadai, mantan menteri perencanaan
pembangunan Belanda, Jan P Pronk, menyebutkan bahwa negara-negara yang yang
secara tiba-tiba berpindah dari sistem ekonomi sosialis komunis dan sistem liberal
kapitalis dengan tanpa adanya persiapan yang matang, hanya akan membuat masalah
baru, seperti ketimpangan yang sangat besar, serta membentuk golongan elite, oleh
sebab itu sebelum suatu negara menerapkan sistem ekonomi liberal yang secara
keseluruhan, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan, pertama adalah melakukan
pelatihan berwirausaha, kedua adalah pemberian bantuan modal usaha, dan yang ketiga
adalah pembimbingan dalam berwirausaha, Indonesia sendiri beberapa waktu telah
melakukan beberapa aspek tersebut, seperti pemberian modal usaha oleh bank BRI
kemudian pembimbingan kerja oleh kartu pra kerja dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Aji Prakoso & Indrawan Jery. (Tahun tidak diketahui). Memahami Studi Perdamaian Sebagai
Bagian Dari Ilmu Hubungan Internasional. Hal 67. Jurnal UPN Veteran Jakarta
Asia Nur, (tahun tidak diketaui).Konsep Ekonomi Merkantilisme Dapat diakses melalui
file:///C:/Users/intel/AppData/Local/Temp/KONSEP%20EKONOMI%20MERKANTILISME
%20NUR%20ASIA.pdf
Pronk J.P.1994. Pertikaian Merebak Dunia, Yayasan Obor. Jakarta.
Putra Adi Z.2017.Perkembangan Ekonomi Kapitalis Saat Ini. hal 4.Artikel Universitas Tri Sakti