Agregat Kesehatan Pria
Agregat Kesehatan Pria
Oleh :
Alfira Fujira
(1914201276)
Dosen Pembimbing :
Ns. Maidaliza,M.Kep
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada allah SWT atas nikmat dan hidayahnya yang
senantiasa tercurah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tanpa ada hambatan dan
halangan yang berarti. Sholawat dan slam tidak lupa juga penulis ucapkan kepada junjungan kita
yakninya Nabi Muhammad SAW.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
pembimbing mata kuliah “ Keperawatan Komunitas II ” yang telah membimbing dalam menulis
makalah ini.
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
A. Indikator utama kesehatan usia dewasa laki – laki...........................................................................6
B. Faktor yang menghambat kesehatan pada laki – laki.......................................................................6
C. Strategi promosi kesehatan..............................................................................................................6
D. Tingkat pencegahan pada kesehatan usia dewasa laki – laki............................................................7
E. Peran perawat dalam kesehatan masyarakat....................................................................................9
BAB III......................................................................................................................................................10
PENUTUP.................................................................................................................................................10
A. Kesimpulan....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agregat adalah material pengisi yang digunakan dalam campuran beton. Agregat
yang digunakan memiliki ukuran standar saringan dalam campuran beton. Untuk
mengetahui komposisi yang baik dilakukan dengan percobaan analisa saringan sesuai
dengan standar.
Usia dewasa merupakan suatu periode dalam kehidupan individu yang ditandai
dengan pencapain kematangan tubuh secara optimal dan berada di puncak kekuatan,
kesehatan, daya tahan dan fungsi sistem indra. Pada masa ini dibagi menjadi 3 kelompok
yaitu dewasa awal, dewasa madya dan dewasa lanjut. Pada usia dewasa awal dipandang
sebagai usia tersehat dari populasi manusia keseluruhan (healthiest people in population)
meskipun banyak yang mengalami sakit namun jarang sampai parah. Pada usia dewasa
madya, aspek fisik sudah mulai melemah dan sering mengalami sakit dengan penyakit
tertentu yang sebelumnya tidak dialami (seperti hiperkolesterolemia, asam urat, reumatik,
diabetes mellitus, hipertensi dan lain-lain). Sedangkan usia dewasa lanjut ditandai dengan
semakin melemahnya kemampuan fisik dan psikis (Susilowati, 2016).
Masalah kesehatan di Indonesia telah bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit
tidak menular atau penyakit degeneratif. Penyebab masalah tersebut diduga karena
adanya perubahan gaya hidup, pola makan, faktor lingkungan, kurangnya aktivitas fisik
dan faktor stres. Gaya hidup kurang aktifitas, terlalu banyak mengonsumsi makanan
tinggi lemak dan kolesterol serta kurangnya asupan serat dapat memicu penyakit tidak
menular. Penyakit tidak menular yang banyak memengaruhi angka kesakitan dan
kematian adalah penyakit kardiovaskular dan stroke (Waluyo, 2013).
B. Rumusan Masalah
1. Indikator utama kesehatan usia dewasa laki – laki
2. Faktor yang menghambat kesehatan pada laki – laki
3. Strategi promosi kesehatan
4. Tingkat pencegahan pada kesehatan usia dewasa laki – laki
5. Peran perawat kesehatan masyarakat
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Indikator utama kesehatan usia dewasa laki – laki
2. Untuk mengetahui Faktor yang menghambat kesehatan pada laki – laki
3. Untuk mengetahui Strategi promosi kesehatan
4. Untuk mengetahui Tingkat pencegahan pada kesehatan usia dewasa laki – laki
5. Untuk mengetahui Peran perawat kesehatan masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Indikator utama kesehatan usia dewasa laki – laki
Indikator utama kesehatan usia dewasa laki – laki dapat ditinjau dari pendidikan,
pengahsilan, usia harapan, dan tingkat kesuburan. Kemudian adapun indikator lain yaitu :
1. Umur panjang
Tingkat umur panjang meningkat untuk pria. Perubahan pada pria ini umur
panjang dapat dikaitkan dengan kemajuan dalam pengobatan jantung penyakit dan
kanker, yang telah terjadi penyebab utama kesehatan pria. Faktor yang mempengaruhi
ketidaksesuaian antara faktor laki – laki dan perempuan adalah ras atau etnis, status
sosial ekonomi, dan pendidikan.
2. Morbiditas
Terlepas dari perbedaan tingkat kematian kelemahan, pria cenderung menganggap
diri untuk berada dalam kesehatan yang lebih baik dari pada wanita (Brown dan
Bond, 2008).
3. Kematian
Sebagian besar negara industri, laki – laki memimpin perempuan dalam tingkat
kematian di setiap penyebab kematian. Meskipun laki – laki adalah sumber utama
data medis sebelum 1970-an dan sebagian besar kemajuan pengobatan telah
dikembangkan.
Tingkat kematian pada laki- laki lebih banyak akibat penyakit seperti :
a. Penyakit tidak menular ( diabetes, hipertensi stroke dll)
b. Kanker paru paru
c. Kanker prostat
4. Pendidikan
Kemiskinan mempengaruhi kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
Kesempatan untuk sekolah tidak sama untuk semua tetapi tergantung dari
kemampuan membiayai. Tingkat pendidikan ini mempengaruhi tingkat kesehatan.
Orang yang berpendidikan biasanya mempunyai pengertian yang lebih besar terhadap
masalah-masalah kesehatan dan pencegahannya. Minimal dengan pendidikan yang
memadai seseorang dapat mencari ilang, merawat diri sendiri, dan ikut serta dalam
mengambil keputusan dalam keluarga dan masyarakat.
5. Penghasilan
Penghasilan pria meningkat, maka pola pemenuhan kebutuhan akan bergeser dari
pemenuhan kebutuhan pokok saja, menjadi pemenuhan kebutuhan lain, khususnta
peningkatan kesehatan perempuan. Penghasilan berkaitan dengan status sosial
ekonomi, di mana sering kali status sosial ekonomi, di mana sering kali status
ekonomi menjadi penyebab terjadinya masalah kesehatan pria .
PENUTUP
A. Kesimpulan
Agregat adalah material pengisi yang digunakan dalam campuran beton. Agregat
yang digunakan memiliki ukuran standar saringan dalam campuran beton. Untuk
mengetahui komposisi yang baik dilakukan dengan percobaan analisa saringan sesuai
dengan standar.
Masalah kesehatan di Indonesia telah bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit
tidak menular atau penyakit degeneratif. Penyebab masalah tersebut diduga karena
adanya perubahan gaya hidup, pola makan, faktor lingkungan, kurangnya aktivitas fisik
dan faktor stres. Gaya hidup kurang aktifitas, terlalu banyak mengonsumsi makanan
tinggi lemak dan kolesterol serta kurangnya asupan serat dapat memicu penyakit tidak
menular. Penyakit tidak menular yang banyak memengaruhi angka kesakitan dan
kematian adalah penyakit kardiovaskular dan stroke (Waluyo, 2013).
DAFTAR PUSTAKA
Nies, MA and Mc. Ewen, M. 2001. Community Health Nursing: Promoting the Health of
Populations. 3 Rd Ed. Philadelphia: W.B Saunders Company