Anda di halaman 1dari 22

RESUME DAN HASIL DISKUSI KELOMPOK 4

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Manajemen Pemasaran

Dosen Pengampu: Dr. Ida Bagus Cempena, M.M.

Oleh:

Juliana Tazha 1212000298

Oktaviana Putri Haikaya 1212000279

Siti Yulaikha 1212000265

Dwi Eka Nurmayanti 1212000304

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

2021
RESUME MATERI

Pengertian Pasar Konsumen

Pasar konsumen adalah sekelompok konsumen yang melakukan pembelian suatu barang untuk
digunakan sendiri, tetapi bukan untuk dijual atau diproses lebih lanjut. Pasar ini umumnya kita ditemui
dalam kehidupan sehari-hari dan terdiri konsumen perorangan atau rumah tangga (non bisnis). Dalam
pasar ini karakteristik konsumen dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya aspek sosial, budaya,
psikologis dan pribadi. Dalam istilah lain pasar konsumen juga disebut Business to Consumer (B2C).

Dari beberapa aspek karakteristik pasar konsumen, aspek yang paling dominan adalah aspek
budaya. Budaya menjadi pembatas kemauan dan kepribadian paling dasar. Dalam budaya terdapat sub
budaya yang lebih memperlihatkan pemahaman dan sosial diantaranya adalah agama,
kewarganegaraan, ras dan kawasan geografis. Aspek lain yang mempengaruhi adalah aspek sosial
antara lain family, kelompok pengarah, serta kedudukan dan taraf sosial. Untuk selanjutnya adalah
tentang aspek pribadi yang mencakup umur, kawasan ekonomi, pekerjaan dan lifestyle. Point-point
tersebut sangat berpengaruh utama dalam pemasaran karena karakter konsumen dibentuk dari point-
point tersebut.

Pengertian Pasar Bisnis

Pasar bisnis adalah proses pertukaran barang antara perusahaan satu dengan yang lain untuk
memproduksi produk yang tujuannya dijual kembali pada pihak lain agar mendapat keuntungan. Dalam
kasus ini pembeli tidak memakai langsung barang yang dibeli tetapi dipakai untuk memproduksi barang
baru yang akan di jual kembali, disewa atau di supply kepada pihak lain.

Dalam pasar bisnis terbentuk beberapa industri penting antara lain:

• Agrobisnis (pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan)


• Perbankan (keuangan dan asuransi)
• Pertambangan
• Komunikasi
• Distribusi
• Konstruksi
• Transportasi
• Sarana umum
• Perusahaan konstruksi
• Perusahaan manufaktur
Berdasarkan uraian di atas dapat disimak bahwa pasar bisnis merupakan pasar besar yang
melibatkan barang dan uang dalam jumlah besar. Pada pasar bisnis terdiri dari perusahaan atau
organisasi yang bertujuan mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar. Pasar bisnis juga disebut
Business to Business (B2B).

Ciri-ciri Pasar Konsumen

Untuk memahami lebih lanjut tentang pasar konsumen, mari kita simak apa saja ciri-cirinya:

• Brand produk bersifat perorangan


• Pemetaan pasar demografis
• Aspek pasar nasional
• Hubungan jual beli transaksional
• Tidak mempunyai nasabah utama
• Pendidikan nasabah masih rendah
• Siklus produk lebih panjang
• Akomodasi yang ada belum tentu tersedia
• Pengutamaan promosi dengan iklan
• Wawasan pasar masih rendah
• Pemusatan strategi pemasaran pangsa pasar
• Kompleksitas media pemasaran masih terlalu simple
• Objek promosi berpusat pada pemasangan dan fasilitas produk

Ciri-ciri Pasar Bisnis

Sebelum kita meninjau lebih jauh tentang perbedaan pasar bisnis dan pasar konsumen, mari kita
simak apa saja ciri-ciri pasar bisnis berikut ini!

• Brand produk bersifat perusahaan


• Pemetaan pasar emporografis
• Aspek pasar global
• Hubungan jual beli kemitraan
• Mempunyai nasabah utama
• Pendidikan nasabah tinggi
• Siklus produk pendek
• Akomodasi tersedia untuk sebelum dan sesudah transaksi
• Pengutamaan promosi memakai personal selling
• Wawasan pasar lebih luas
• Pemusatan strategi pemasaran kinerja keuntungan
• Kompleksitas media pemasaran lebih kompleks
• Objek promosi berpusat mengaktifkan terjadinya sales call

Pemetaan Pasar Bisnis dan Pasar Konsumen

Pemetaan pasar bisnis dan pasar konsumen pada hakikatnya sama, dimana para ahli pemasaran
menjabarkan jenis-jenis pemetaan pasar berdasarkan ciri deskriptif dan aspek yang lain terkait
konsumen. Tetapi pemetaan pasar bisnis dikerjakan secara sistematis sesuai dengan urutannya. Untuk
mengkaji lebih jauh pasar bisnis dan pasar konsumen dalam manajemen pemasaran dijabarkan salah
satu aspek utama bagi seorang pemasar adalah dapat menjabarkan pasar dimana dia paham watak dan
tindakan konsumen.

Perbedaan Pasar Bisnis dan Pasar Konsumen

Untuk memahami lebih detail lagi tentang perbedaan pasar bisnis dan pasar konsumen mari kita
simak apa saja poin yang menjadi acuan pembedanya.

• Kebutuhan Bisnis versus Kebutuhan Konsumen

Pada dasarnya konsumen menginginkan produk atau barang yang berkisar pada pasar bebas, yang
mungkin tidak betul-betul menjadi keperluan konsumen. Misalnya fasilitas entertainment, paket
perjalanan wisata serta beragam produk elektronik. Sikap konsumen biasanya dilandasi berdasarkan
karakteristik, misalnya trend dan gaya atau hal lain yang bersifat menjaga pamor atau harga diri.

Aspek emosional memerankan peran penting dalam kepastian pembelian konsumen. Jadi aspek
pemasaran konsumen menjurus pada bagaimana cara memancing tindakan konsumen melalui pesan
persuasif dan pendanaan media atau promosi untuk menghasilkan permintaan konsumen. Untuk
sebaliknya, pabrik atau perusahaan sebagai produsen atau penjual biasanya siap untuk memberi
penyelesaian masalah untuk keperluan bahan baku yang digunakan sebagai operasi sehari-hari.

Bisa juga digunakan untuk memberikan solusi bisnis tertentu terkait efisiensi anggaran. Kebutuhan
mereka betul-betul terhitung dan terorientasi sesuai perencanaan. Ciri karakteristik seperti pencapaian
produk jauh lebih penting dari pada gambaran produk yang berlaku pada pasar konsumen. Produsen
pada pasar bisnis kurang berlaku emosional dan lebih menjurus pada target operasional perusahaan.
Yang mereka pikirkan hanya masalah mencari penyuplai atau pemasok yang paling bisa memenuhi
keinginan perusahaan.

Pasar bisnis pada dasarnya berhubungan dengan konsumen dalam jumlah yang kecil tetapi
mempunyai daya tampung yang besar daripada pasar konsumen. Pada kasus tersebut juga terbentuk
dalam pasar bisnis yang besar, dimana konsumen sering menguasai pembelian.
• Pemetaan Pasar

Pada dasarnya pemetaan pasar antara pasar bisnis dengan pasar konsumen tidak sama. Cakupan
wilayah pasar bisnis cenderung lebih sempit dari pada pasar konsumen. Mungkin pemeran pasar pada
pasar bisnis hanya dapat mematok ratusan pelanggan. Karena skalanya lebih rendah, seringkai
dimungkinkan untuk menjelaskan dan memetakan profil semua jenis asumsi dari setiap pemeran pasar
bisnis dan memberikan pendekatan dengan hubungan pemasaran khusus.

• Karakteristik Pemintaan

Yang menjadi fokus utama perbedaan pasar bisnis dan pasar konsumen berdasarkan karakteristik
permintaan adalah sifat permintaan, stabilitas permintaan dan elastisitas permintaan. Ditinjau
berdasarkan sifat permintaan, pasar bisnis merupakan permintaan turunan (derived demand) dari
permintaan pembeli. Jadi tinggi rendahnya permintaan suatu produk bisnis dipengaruhi seberapa besar
permintaan pembeli terhadap produk tersebut.

Stabilitas permintaan pasar bisnis lebih gampang terpengaruh dari pada pasar konsumen. Hal
tersebut dikarenakan konsumen pada pasar bisnis tidak begitu menonjol dari pada pasar konsumen.
Namun rasio pembelian setiap konsumen lebih besar sehingga perusahaan mempercayakan penjualan
pada total konsumen yang terbatas.

Elastisitas permintaan pasar bisnis pada dasarnya didapati elastisitas terbalik, dimana jika harga
tinggi maka permintaan juga akan tinggi. Berlaku sebaliknya jika harga rendah permintaan juga akan
rendah. Hal itu terjadi disebabkan karakter pemikiran dalam pasar bisnis, dimana saat harga tinggi
muncul pemikiran bahwa harga akan semakin tinggi nantinya. Sebagai contoh elastisitas permintaan,
jika suatu perusahaan pembuat roti tidak berarti akan langsung menambah pembelian terigu pada saat
harga terigu turun. Sedangkan pada pasar konsumen elastisitas tersebut langka terjadi.

• Karakteristik Pemasaran

Beberapa poin lainnya yang menjadi acuan perbedaan antara pasar bisnis dan pasar konsumen
adalah karakteristik pemasaran. Variabel yang berisi dalam karakteristik pemasaran dapat kita lihat dari
tabel di bawah ini!

Faktor Pembeda Karakteristik Pasar Bisnis Pasar Konsumen

Filosofi Pemasaran Segmentasi Pasar Emporografis Demografis

Perspektif Pasar Global Regional/Nasional


Penekanan Taktik Kinerja Keuntungan Pangsa Pasar
Pemasaran

Interaksi Penjual- Kemitraan Transaksional


Pembeli

Arti Pelanggan Penting Tidak Perlu


Utama

Pengetahuan Kuat Lemah


Pelanggan

Bauran Produk dan Pemberian Merek Corporate Produk Individual


Layanan

Waktu Pembelian Perlu perencanaan Penggunaan saat itu

Tingkat Pabrikasi Butuh proses Umumnya produk


tambahan akhir/siap pakai

Tipe Kemasan Protektif Promosional

Layanan Lebih banyak Jarang

Konsistensi Kualitas Penting Tidak Vital

Promosi Penekanan Promosi Personal selling Iklan

Sasaran Promosi Mengharap terjadinya Menempatkan produk dan


Sales Call layanan

Bauran Distribusi Panjang Saluran Langsung Tidak langsung

Kompleksitas Kompleks Sederhana


Saluran

Pengetahuan Pasar Kuat Lemah

Ketersediaan antaran Krusial Tidak Krusial

Harga Tawar Menawar Lumrah Terjadi Jarang Terjadi

Negosiasi Harga Lumrah Terjadi Jarang Terjadi


Pasar bisnis Pasar konsumen
Lebih banyak dolar dan barang yang berpindah Lebih banyak dolar dan barang yang berpindah
tangan dalam penjualan ke pembeli bisnis tangan dalam penjualan ke pembeli bisnis dari
pada pasar konsumen
Pemasar bisnis menghadapi banyak tantangan Pemasar bisnis menghadapi banyak tantangan
yang dihadapi yang dihadapi

• Metode transaksi

Pada pasar konsumen kebijakan dalam metode transaksi tidak akan terlalu sulit. Karena transaksi
dilakukan secara profesional selama kurun waktu tertentu. Berbeda dengan metode transaksi pasar
bisnis yang berjenis multi step karena ada strategi, batasan dan persyaratan atau perangkat yang perlu
dimonitoring. Pada pasar bisnis proses pembelian biasanya akan mengikutsertakan pihak lainnya.
Pengambilan ketetapan dilakukan secara profesional sehingga upaya pembelian menjadi tidak semudah
pada pasar konsumen.

• Tingkat Hubungan Penyuplai dan Pelanggan

Berbeda dalam pasar konsumen, pada pasar bisnis hubungan antara penyuplai atau distributor
kepada pelanggan akan lebih dekat karena jumlah pelaku usaha tidak banyak. Selai itu angka bisnis
yang tinggi menjadikan perlu adanya hubungan yang lebih dekat untuk mencegah perselisihan. Pada
pemain pasar bisnis biasanya mempunyai timbal balik dalam proses transaksinya. Sebagai contohnya
pabrik plastik membeli bahan baku dari pabrik X, maka pabrik X akan membeli plastik dari pabrik
plastik tersebut.
HASIL DISKUSI

1. Pertanyaan dari 1212000313 Alissa Qotrun Nada:


Di ciri-ciri pasar bisnis kan ada pengutamaan promosi memakai personal selling, itu maksutnya
gimana?
Jawaban dari 1212000304 Dwi Eka Nurmayanti:
Personal selling adalah metode penjualan yang dipersonalisasi yang menggunakan interaksi
orang-ke-orang antara perwakilan penjualan dan calon pelanggan untuk mempengaruhi
keputusan pembelian pelanggan. Personal sellling dianggap sebagai teknik penjualan bisnis-
kecbisnis tetapi juga digunakan dalam perdagangan dan penjualan eceran.
2. Pertanyaan dari 1212000346 Mochammad Avif Azhary:
Untuk memasarkan produk baru lebih efektif melalui pasar konsumen atau pasar bisnis?
Jawaban dari 1212000298 Juliana Tazha:
Sebelumnya saya akan menjelaskan sedikit tentang pasar konsumen dan pasar bisnis.
Yg dimaksud pasar konsumen yaitu kumpulan orang-orang yang membeli produk untuk
penggunaan pribadi. Sedangkan pasar bisnis yaitu semua organisasi yang membeli barang dan
jasa untuk dipergunakan dalam memproduksi produk atau dengan tujuan dijual lagi atau
disewakan kepada pihak lain dengan mengambil untung.
Dari pengertian diatas sudah jelas bahwa pasar konsumen itu diperuntukkan untuk konsumen yg
memakai barangnya untuk dirinya sendiri, sedangkan pasar bisnis untuk dijual kembali pada
penjual atau pemasok lain.
Jadi menurut saya, jika menjual produk baru lebih baik melalui pasar konsumen terlebih dahulu.
Jika kemudian diperlukan produksi yg lebih banyak dari permintaan pasar, maka barulah bisa
memulai tahap ke pasar bisnis
3. Pertanyaan dari 1212000215 Nadia Nur Habibah:
Mengapa pemasar sangat perlu mengetahui atau mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumennya? Jelaskan!
Jawaban dari 1212000298 Juliana Tazha:
Konsumen memiliki karakteristik dan perilaku yang beragam. Anda sebagai pebisnis wajib
mengetahui hal tersebut. Dengan mengetahui perilaku konsumen, Anda akan mampu
memberikan tanggapan yang baik dan tepat. Hal ini dikarenakan perbedaan perilaku konsumen
juga harus ditangani dengan cara yang berbeda.
Misalnya saja jika Anda adalah seorang pebisnis yang mendatangi konsumen secara personal,
Anda harus mengetahui siapa mereka, mulai dari jenis kelamin, status sosial, hingga pekerjaan
mereka. Oleh sebab itu, mengetahui dan memahami perilaku konsumen sangatlah penting untuk
kemajuan bisnis Anda.
4. Pertanyaan dari 1212000064 Muhammad Athallah Syahrul Ramadhan:
Jelaskan karakteristik yang mempengaruhi tingkah laku konsumen?
Jawaban dari 1212000304 Dwi Eka Nurmayanti:
Karakteristik Perilaku Konsumen
Sebelum membuka bisnis, pemilik bisnis yang cerdas akan mempelajari pelanggan idealnya
untuk menentukan perilaku konsumennya. Iklan, dan bisnis itu sendiri tidak akan ada gunanya
kecuali Anda tahu perilaku apa yang Anda coba ubah atau pengaruhi dari calon konsumen Anda.
Jika Anda sudah berkecimpung dalam bisnis selama beberapa tahun, Anda mungkin sudah tahu
dasar-dasar basis pelanggan Anda, tetapi para ahli akan selalu memiliki lebih banyak alasan
untuk memberi tahu kepada Anda.
Kelompok konsumen menggunakan survei yang rumit, panel, kelompok fokus, dan cara lain
untuk mempelajari perilaku konsumen, dengan tujuan mencari tahu apa yang diperlukan untuk
menyelesaikan penjualan. Berikut adalah 10 karakteristik perilaku konsumen yang bisa Anda
pelajari untuk pengembangan bisnis Anda:
1. Psikologi Memainkan Peran Utama
Konsumen memilih produk dan merek berdasarkan pada bagaimana mereka berpikir, merasakan
dan bernalar. Menganalisis apa yang mendorong emosi dan tanggapan konsumen melalui riset
dapat membantu perusahaan menempatkan produk atau layanan mereka untuklebih sering
dipilih.
2. Pengaruh lingkungan
Seperti pada penjelasan faktor perilaku konsumen diatas, Konsumen membeli berdasarkan apa
yang mereka lihat dan dengar. Faktor-faktor seperti budaya, keluarga, iklan dan pesan media
membentuk keputusan. Misalnya, remaja ingin membeli pakaian seperti yang dipakai teman-
teman mereka.
Atau, jika konsumen tumbuh menggunakan sabun atau deterjen khusus yang disukai keluarga
mereka, mereka mungkin lebih cenderung membeli merek yang sama saat kelak mereka dewasa.
3. Perilaku Individu dan Kelompok
Perilaku konsumen dapat dipelajari dalam hal individu atau kelompok. Bisnis dapat
mengidentifikasi konsumen yang mirip dalam demografi seperti usia, jenis kelamin, ras, atau
penghasilan. Kemudian mereka dapat mengidentifikasi motivator umum di antara kelompok-
kelompok tersebut, seperti individu yang menginginkan harga terendah atau konsumen yang
bersedia membayar lebih untuk kemewahan.
4. Kualitas Barang dan Jasa
Konsumen tidak hanya membeli barang. Mereka juga membeli layanan, gaya hidup atau image.
Apakah itu produk nyata seperti pembersih rumah tangga sesuai iklan yang dimuat di televisi.
Terkadang konsumen mendasarkan keputusan mereka pada nilai dan variabel yang sama.
5. Perilaku Konsumen Memengaruhi Masyarakat
Konsumen menjadi apa yang mereka beli. Jika, misalnya, konsumen membeli makanan yang
lebih sehat maka kesehatan secara keseluruhan dapat meningkat. Atau, sebaliknya, jika orang
mengkonsumsi lebih banyak alkohol, tembakau atau makanan sampah, maka biaya perawatan
kesehatan secara keseluruhan dapat meningkat karena masalah seperti obesitas, kanker atau
penyakit jantung.
6. Personalisasi Lebih Disukai
Produk dan layanan yang dipersonalisasi telah menjadi populer karena konsumen ingin dilayani
secara khusus. Ada perusahaan yang telah menciptakan earphone yang disesuaikan untuk
pelanggan mereka sehingga mereka mendapatkan yang terbaik untuk telinga mereka, dan produk
ini berhasil dipasaran
7. Menginginkan Kenyamanan
Konsumen mendambakan kenyamanan karena teknologi telah membuat segalanya lebih mudah.
Di era sekarang konsumen dapat membeli mobil, memesan perjalanan liburan atau
berkomunikasi dengan teman secara online. Bisnis dapat memperoleh manfaat dengan
memanfaatkan hal ini untuk efisiensi lebih.
8. Budaya Perusahaan
Salah satu karakteristik perilaku konsumen yang paling penting adalah bahwa mereka sering
peduli tentang siapa yang menjual produk yang mereka beli. Konsumen menyukai merek-merek
keren. Bisnis yang menawarkan alasan kuat untuk membeli dari mereka, seperti teknologi
mutakhir, mode terkemuka atau kesadaran sosial. Ini dapat menciptakan kebiasaan pembelian
berulang, loyalitas merek yang akan mendorong tindakan konsumen.
9. Pengetahuan adalah kekuatan
Langkah pertama dalam membuat rencana pemasaran adalah mempelajari perilaku konsumen.
Mengetahui karakteristik perilaku konsumen dapat membantu perusahaan menciptakan strategi
pemasaran yang lebih efektif. Sebagai contoh, bisnis dengan produk pertama yang sedikit
jenisnya akan lebih baik dengan menargetkan pengguna awal yang membanggakan diri memiliki
barang terbaru dan terbesar.
10. Membuat Tanpa Menjual
Perusahaan juga dapat memengaruhi konsumen untuk mengambil tindakan selain membeli,
seperti mungkin menyumbang ke badan amal atau mendukung prakarsa kesehatan masyarakat,
dengan mengetahui bahwa konsumen lebih peduli daripada berbelanja. Konsumen lebih
cenderung mendukung bisnis jika mereka percaya bahwa bisnis itu berbagi keprihatinan dari apa
yang konsumen rasakan.
5. Pertanyaan dari 1212000175 M Farrel Haidar:
Bagaimana proses pembeli bisnis mengambil keputusan mereka?
Jawaban dari 1212000279 Oktaviana Putri Haikaya:
Proses pembelian bisnis ialah:
1.pencarian informasi
2.evaluasi alternatif keputusan pembelian
3.dan perilaku pascapembelian.
6. Pertanyaan dari 1212000234 Rizqi Maulana:
Jelaskan mengapa brand dapat dikatakan memiliki pengaruh yang besar dalam keputusan
pembelian konsumen?
Jawaban dari 1212000265 Siti Yulaikha:
Brand dapat dikatakan memiliki pengaruh yang besar dalam keputusan pembelian konsumen
karena brand dibentuk berdasarkan mutu dan juga kepercayaan masyarakat dalam kurun waktu
yang lama, Oleh sebab itu, masyarakat akan percaya pada sebuah brand karena ia sudah
mengenal kualitasnya dalam waktu yang lama.
Brand atau merek merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki perusahaan, Jika merek atau
brand mampu dibangun dengan baik, tak jarang konsumen loyal sangat mudah diraih, karena
brand yang baik, tentu akan menjamin kualitas produknya, dengan demikian, maka konsumen
akan loyal dan percaya bahwa apapun jenis produk yang dimiliki perusahaan dengan brand yang
sama akan terjamin tingkat kualitasnya.
7. Pertanyaan dari 1212000363 Teddy Syahril Akbar:
Apa situasi pembelian yang dihadapi pembeli organisasional?
Jawaban dari 1212000304 Dwi Eka Nurmayanti:
Pembeli bisnis harus memutuskan banyak hal sebelum melakukan pembelian. Ketiga jenis situasi
pembeli itu adalah pembeli kembali langsung, pembeli kembali modifikasi, dan tugas baru.
• Pembelian kembali secara langsung : departemen pembelian langsung melakukan pembelian
ulang dari pemasok yang disetujui
• Pembelian kembali modifikasi : departemen pembelian melakukan modifikasi spesifikasi
• Tugas baru : pembeli membeli jasa/produk untuk pertama kali
• Pembelian sistem : pembelian solusi total suatu masalah dari satu penjual.
8. Pertanyaan dari 121200003 Fifi Fatmala Putri:
Bagaimana cara perusahaan untuk dapat membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan
bisnis?
Jawaban dari 1212000279 Oktaviana Putri Haikaya:
Dengan cara membangun relasi & komunikasi. Karena komunikasi yang terbangun dalam
menciptakan bisnis merupakan suatu komponen yang penting dalam membantu hubungan dalam
perusahaan tersebut untuk membangun sebuah bisnis kepada pelanggan bisnis.
Sanggahan:
Tadi kan sudah dijawab ya dengan cara membangun relasi & komunikasi itu dapat membangun
hubungan yang kuat dengan pelanggan bisnis. Nah pertanyaannya itu, cara membangun relasi
yang baik itu seperti apa ya? bisa dijelaskan secara singkat?
Jawaban:
Cara membangun relasi dengan pelanggan ialah
• Ketahui secara pasti apa kebutuhan bisnis pelanggan
• Jalin interaksi dan komunikasi intens
• Perlakukan relasi layaknya orang penting
9. Pertanyaan dari 1212000325 Renanda Cahya Aditya:
Faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen?
Jawaban dari 1212000304 Dwi Eka Nur Mayanti:
Umumnya, perilaku konsumen dipengaruhi tiga faktor berikut.
1. Faktor pribadi
Faktor pribadi merupakan minat dan pendapat seseorang sebagai konsumen. Secara khusus,
faktor ini juga dipengaruhi oleh demografi seperti:
• Usia
• Jenis kelamin
• Budaya profesi
• Latar belakang, dll
2. Faktor psikologis
Faktor psikologis merupakan respons dan sikap individu terhadap kebutuhan pribadi sebagai
seorang konsumen
3. Faktor sosial
Faktor ini meliputi:
• Pengaruh lingkungan
• Pengaruh media sosial
• Kelas sosial
• Pendapatan
• Tingkat pendidikan, dll
10. Pertanyaan dari 1212000189 Churrin Ainurrohmah:
Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen beserta variabel-variabel dari
faktor" yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen.
Jawaban dari 1212000265 Siti Yulaikha:
Faktor budaya: termasuk didalamnya kelas budaya, subbudaya, dan sosial
Faktor sosial: kelompok referensi, keluarga, peran sosial dan status konsumen
Faktor pribadi: usia, tahap dan siklus hidup, perkerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan
konsep diri serta gaya hidup dan nilai
Sanggahan:
Dalam faktor budaya kan ada subbudaya yang dimaksud subbudaya itu apa?
Jawaban:
Subbudaya adalah kelompok budaya berbeda yang ada sebagai sebuah segmen yang dapat
dikenali dalam suatiu masyarakat yang lebih besar dan lebih kompleks, para anggotanya
mempunyai kepercayaan, nilai-nilai, dan kebiasaan yang membedakan mereka dari para anggota
masyarakat yang sama pada waktu yang sama, mereka memegang kepercayaan yang dominan
dalam masyarakat secara keseluruhan. Subbudaya mempunyai focus yang lebih sempit dari pada
budaya.
Pembagian subbudaya didasarkan pada berbagai macam variable sosiobudaya dan demografis
seperti kebangsaan, agama, lokasi geografis, ras, usia, gender, dan status pekerjaan.
Dalam setiap budaya terdapat kelompok-kelompok yang lebih kecil dimana memberika
sosialisasi dan identifikasi lebih spesifik bagi para anggotanya, kelompo-kelompok ini disebut
sub-budaya, dimana didalamnya teradapat sekelompok orang tertentu dalam sebuah masyarakat
yang sama-sama memiliki makna budaya yang sama untuk tanggapan afeksi dan kognisi, prilaku,
dan faktor lingkungan.
Budaya local yang berkembang pada umumnya mengikuti etnis masing-masing. variable lainnya
yang mempengaruhi budaya local adalah agama, geografis, dan regional, usia serta jenis kelamin,
variable tersebut disebut dengan sub-budaya, dalam beberapa hal karakteristik produk dapat
disesuaikan dengan kebutuhan segmen pasar tertentu, karena para konsumen secara simulan
adalah anggota beberapa kelompok subbudaya, pemasar harus menentukan untuk kategori prosuk
tersebut bagaimana kenggotaan subbudaya tertentu saling berinteraksi untuk mempengaruhhi
guna mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
11. Pertanyaan dari 1212000325 Renanda Cahya Aditya:
Faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen?
Jawaban dari 1212000279 Oktaviana Putri Haikaya:
Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ialah
1. kebudayaan
2. sosial
3. pribadi
4. psikologis.
12. Pertanyaan dari 1212000046 Yasinta Sekar Prasasti:
Bagaimanakah cara menentukan strategi yang tepat pada konsumen akan tetapi disisi lain setiap
konsumen memiliki perbedaan karakteristik?
Jawaban dari 1212000279 Oktaviana Putri Hikaya:
Setiap pelanggan mempunyai karakteristik yg berbeda mulia dari cara bicara nya maupun
tingkah lakunya. Meskipun bertemu hanya beberapa saat. Pelanggan/konsumen tidak akan
membeli produk kita jika pelayanan nya buruk. Cara menentukan strategi untuk menghadapi
konsumen yg berbeda ialah dengan mengenali setiap karakteristik konsumen dan memberikan
pelayanan yg berbeda sesuai dgn karakteristik masing"konsumennya.
Sanggahan:
Bagaimana ya cara yang tepat untuk mengenali karakteristuk setiap konsumen itu? Dan juga
bagaiman menyikapinya? Kan setiap konsumen berbeda beda karakternya
Jawaban:
Cara tepat mengenali karakteristik pelanggan/konsumen ialah dekati dan ajak bicara konsumen
nya. Menghadapi setiap karakteristik konsumen dengan cara mengenali karakteristik nya dan
tetap melayani sesuai dengan karakteristik konsumen tersebut.
13. Pertanyaan dari 1212000224 Ratna Putri Wulandari:
Strategi apa yang akan anda lakukan jika dipasar bisnis ada barang yang sama dengan yang anda
jual dengan harga yang lebih murah . lantas bagaimana caranya agar kegiatan bisnis anda tidak
kalah saing dengan harga permintaan barang yang lebih murah tersebut ? dan harus tetap
memikirkan laba yang anda peroleh tanpa adanya kerugian yang dialami & kualitas yang tetap
terjaga
Jawaban dari 1212000304 Dwi Eka Nurmayanti:
1. Strategi Pertumbuhan
Growth strategy berarti secara konstan memperkenalkan fitur baru dari produk yang sudah ada.
Seringkali perusahaan dituntut untuk memodifikasi atau menjadi lebih inovatif agar dapat terus
kompetitif di industrinya. Jika tidak, pelanggan akan lari ke produk kompetitor yang
menawarkan teknologi yang lebih canggih. Tidak hanya pada perusahaan besar, UMKM juga
dapat mengadopsi strategi bisnis pertumbuhan ini. Terkadang, sebuah perusahaan dapat
menemukan market baru untuk produk mereka secara tidak sengaja. Sebagai contoh, sebuah
perusahaan sabun colek melakukan market research dan hasilnya menunjukkan produk mereka
paling digemari oleh para buruh pabrik. Dengan begitu, perusahaan tidak perlu berfokus pada
menjual produk mereka pada ritel besar, tetapi bisa berfokus untuk menjualnya di warung-
warung atau ritel kecil sekitar pabrik atau kawasan industri.
2. Strategi Diferensiasi Produk
Strategi diferensiasi produk adalah salah satu strategi dalam bisnis yang paling efektif untuk
UMKM. Melalui strategi bisnis jenis ini, perusahaan dapat menggali secara strategis faktor-
faktor pembeda produk dan jasa dari kompetitor. Nilai pembeda dalam strategi ini tidak harus
selalu menjadikan perusahaan mengeluarkan biaya lebih untuk mengkapitalisasikannya.
Diferensiasi produk dapat lahir dari bagaimana melakukan business model, bagaimana membuat
produk, atau menerapkan pendekatan pada layanan. Dan semua itu tidak harus mengeluarkan
biaya tambahan jika riset mendalam dilakukan secara cermat dan lebih strategis.
3. Strategi Harga
Strategi harga seringkali meliputi pemberlakuan harga produk yang lebih tinggi dibanding
kompetitor, terutama ketika ada di fase awal pengenalan produk. Para pelaku UMKM dapat
menggunakan strategi ini dan menjadikannya motor akselerasi pembalik modal produksi dan
iklan yang mungkin telah dilakukan jika sukses diimplementasikan. Namun, jangan lupa
memastikan bahwa Anda benar-benar memiliki sesuatu yang spesial pada produk atau layanan
Anda ketika memberlakukan strategi ini. Jika Anda berada di lingkungan pasar yang tidak
banyak pemainnya atau bahkan hanya Anda yang ada di sana, maka strategi ini bisa menjadi
strategi yang efektif. Karena pelanggan hanya akan melihat brand Anda saja.
4. Strategi Akuisisi
Para pebisnis yang memiliki modal yang cukup besar dapat memakai strategi bisnis akuisisi ini.
Strategi bisnis akuisisi artinya membeli salah satu perusahaan dan/atau lini produksi tambahan
dari produk yang sudah ada. Keuntungan dari strategi ini adalah dengan modal yang besar, maka
sebuah perusahaan dapat lebih leluasa dalam menilai potensi bisnis perusahaan yang akan
diakuisisi yang sesuai dengan visi perusahaan pemilik modal.
5. Strategi Konten
Di era digital yang semakin canggih ini, strategi konten merupakan strategi bisnis efektif yang
wajib dikembangkan secara matang dan diimplementasikan dengan benar. Ketika bisnis Anda
menggunakan strategi bisnis yang jelas melalui konten, maka konten Anda akan bekerja dengan
efisien. Hal ini karena konten yang dikembangkan akan menjadi lebih spesifik. Strategi konten
ini setidaknya akan melibatkan pengembangan konten blog, email marketing, dan aktivasi media
sosial yang relevan bagi bisnis Anda. Salah satu aspek yang terpenting dari strategi ini adalah
jangan hanya memproduksi dan mendistribusikan konten, namun Anda juga harus responsif
terhadap setiap interaksi yang terjadi dari setiap konten tersebut.
Cara Menghadapi Persaingan Bisnis Strategi Bisnis Yang Efektif Untuk Menang Dalam
Persaingan
1. Menawarkan Harga yang Kompetitif
Harga yang ditawarkan dari produk atau jasa bisnis Anda tidak jauh dari harga pesaing. Harga
produk yang jauh lebih tinggi dari harga pasaran akan sulit dalam mengembangkan bisnis yang
dikelola. Kecuali bisnis yang Anda bangun memiliki target pasar kalangan menengah ke atas
dengan dukungan fasilitas yang mewah dan lain sebagainya. Pengelolaan stok barang yang baik
dengan aplikasi stok barang yang otomatis dan real-time juga dapat mengurangi biaya sehingga
harga produk menjadi lebih murah.
2. Jangan Menjatuhkan Pesaing
Jangan sampai membuat statement atau mengeluarkan pendapat yang menjatuhkan pesaing. Jika
seorang pelanggan memancing Anda untuk mengungkapkan kejelekan dari pesaing Anda,
usahakan jangan ikut membantu. Jawablah dengan ucapan yang sopan, asalkan jangan cuek atau
terkesan tidak peduli dengan curahan hati pelanggan.
3. Memberikan Pelayanan yang Baik untuk Memenangkan Persaingan Bisnis
Mulai dari membuat SOP pelayanan dan berikan training ke seluruh karyawan Anda. Minta
karyawan Anda untuk melayani konsumen dengan baik, mulai dari senyum dan akhiri dengan
senyum kembali.
4. Perluas Target Pasar
Pentingnya memperluas pasar seperti menambahkan jenis produk dengan perencanaan target
pasar yang baru. Sebagai contoh, jika selama ini target Anda hanya remaja, memproduksi atau
menambahkan produk yang sering digunakan oleh ibu rumah tangga dapat dilakukan untuk
memperluas pasar.
5. Melakukan Promosi yang Tepat
Sebelum memilih jenis promosi untuk bisnis Anda, lakukan riset terhadap para pesaing terlebih
dahulu.
14. Pertanyaan dari 1212000063 Indri Fatmawati:
Jelaskan apa yang dimaksud dengan pasar bisnis dan berikan contohnya
Jawaban dari 1212000304 Dwi Eka Nurmayanti:
Pasar bisnis (Business Market) merupakan semua organisasi yang membeli barang dan jasa
untuk dipergunakan dalam memproduksi produk atau dengan tujuan dijual lagi atau disewakan
kepada pihak lain dengan mengambil untung. Ini artinya sang pembeli tidak menggunakan
langsung barang yang dibelinya melainkan akan digunakan untuk produksi produk baru yang
akan dijual, disewakan, atau dipasok kepada pihak lain.
Industri utama yang membentuk adanya pasar bisnis adalah pertanian, kehutanan, perikanan,
pertambangan, perusahaan manufaktur dan konstruksi, transportasi, komunikasi, sarana umum,
perbankan, keuangan dan asuransi, distribusi, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan pembuat ban tentu akan membeli karet dari petani besar dan
peralatan penunjang lain. Kemudian setelah jadi, mereka akan memasok ban tersebut kepada
penjual pabrik perakit kendaraan atau kepada pengecer. Di pabrik perakit kendaraan, ban akan
dipasang sehingga dihasilkan produk baru berupa kendaraan.
15. Pertanyaan dari 1212000201 Alfernando Marga Putra:
Bagaimana proses transaksi pada pasar konsumen?
Jawaban dari 1212000265 Siti Yulaikha:
Pembeli pada pasar konsumen biasanya mengambil keputusan terkait proses transaksi yang tidak
rumit. Sedangkan pembeli pada pasar bisnis sering melakukan proses transaksi multi-step, lebih
rumit dibandingkan dengan proses transaksi pada pasar konsumen yang dilakukan secara
profesional selama periode waktu tertentu. Biasanya pasar konsumen transaksinya menggunakan
uang, jadi lebih mudah dibandin pasar bisnis.
Contohnya di pasar PST tebet menjual sayuran, bumbu dapur dll. Pasar tersebut
direkomendasikan. Karena tersedia lengkap kebutuhan bagi pembeli untuk dikonsumsi sendiri
dimana merupakam konsep pasar konsumen itu sendiri.
16. Pertanyaan dari 1212000160 Okkyrio Sribintang Setiawan:
Karakteristik yang mempengaruhi perilaku konsumen salah satunya adalah faktor psikologis,
sebut dan jelaskan salah satu faktor psikologis?
Jawaban dari 1212000265 Siti Yulaikha:
• Motivasi
Tingkat motivasi juga mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan. Setiap orang memiliki
kebutuhan yang berbeda, seperti kebutuhan fisiologis, kebutuhan biologis, kebutuhan sosial, dll.
Sifat persyaratannya adalah beberapa lebih mendesak, sementara yang lain kurang mendesak.
Oleh karena itu, kebutuhan menjadi motif ketika yang paling mendesak untuk memimpin
individu untuk mencari kepuasan.
• Persepsi
Memilih, mengatur, dan menafsirkan informasi dengan cara menghasilkan pengalaman yang
berarti di dunia disebut persepsi. Ada tiga proses persepsi yang berbeda yang merupakan
perhatian selektif, distorsi selektif, dan retensi selektif.
Dalam hal perhatian selektif, penjual mencoba menarik perhatian pelanggan. Sedangkan dalam
kasus distorsi selektif, pelanggan mencoba untuk menafsirkan informasi dengan cara yang
mendukung apa yang pelanggan sudah percaya. Demikian pula, dalam kasus retensi selektif,
pemasar mencoba mempertahankan informasi yang mendukung keyakinan mereka.
• Keyakinan dan sikap
Klien memiliki keyakinan dan sikap khusus terhadap produk yang berbeda. Karena keyakinan
dan sikap semacam itu membentuk citra merek dan memengaruhi perilaku pembelian konsumen
sehingga pedagang tertarik pada mereka. seller dapat mengubah keyakinan dan sikap pelanggan
dengan kampanye khusus dalam hal ini.
17. Pertanyaan dari 1212000216 Fadilah Candra Anggraini:
Bagaimana cara kita sebagai pelaku pembisnis menentukan target sasaran pasar,jika melihat
banyaknya permintaan antara produk 1 dan 2 seimbang?
Jawaban dari 1212000304 Dwi Eka Nurmayanti:
1. Memulai dengan Asumsi
Jika sudah memiliki produk yang dipasarkan, Anda bisa melihat konsumen Anda saat ini, lalu
buatlah target pasar yang potensial bagi produk Anda.
Sebagai contoh, produk Anda merupakan produk fashion anak muda yang memiliki desain
menarik dan dibandrol dengan harga yang terjangkau. Produk tersebut mudah dibeli melalui
berbagai marketplace, selain toko online Anda sendiri.
Maka, target pasar Anda adalah anak muda yang cenderung ingin tampil beda dengan desain
unik. Mereka adalah pengguna smartphone yang aktif dan gemar berbelanja secara online. Selain
itu, target pasar Anda adalah mereka yang membeli sebuah produk dengan mempertimbangkan
faktor harga.
Di sisi lain, jika Anda baru akan menciptakan sebuah produk, Anda bisa mencoba berasumsi
tentang produk Anda dan siapakah target pasarnya seperti cara di atas.
2. Mencermati Persaingan Pasar
Kemudian, karena setiap produk pasti memiliki kompetitor, Anda harus cerdik mencermati
persaingan. Hal ini akan membuat Anda mendapatkan celah untuk memenangkan hati pelanggan
agar membeli produk Anda.
Persaingan yang terjadi bisa dari sisi fitur, harga maupun kemudahan pembelian. Dengan
mempelajari bagaimana pasar merespon produk Anda dan bagaimana kompetitor menawarkan
produk yang serupa, Anda dapat menciptakan atau mengembangkan produk terbaik Anda.
Selain itu, Anda juga bisa mencermati apa yang membuat konsumen membeli produk Anda
dibandingkan produk kompetitor.
3. Berkomunikasi dengan Pelanggan Anda
Untuk meyakinkan pelanggan tentang produk yang Anda miliki, Anda bisa terjun ke lapangan
menemui para pelanggan Anda. Dengan bertanya kepada mereka, Anda akan mengetahui tentang
kebutuhan mereka dan bagaimana produk Anda telah membantu mereka saat ini.
Katakanlah, Anda memiliki bisnis perjalanan wisata. Anda mungkin akan mengetahui bahwa
ternyata pelanggan Anda menginginkan perjalanan wisata dalam bentuk paket. Dengan
informasi ini, Anda bisa berkreasi menciptakan produk paket perjalanan wisata yang menarik.
Anda tidak perlu lagi menawarkan perjalanan wisata dengan lokasi yang pelanggan ditentukan
sendiri. Sebab, pelanggan Anda juga membutuhkan rekomendasi Anda terkait tempat wisata
terbaik.
Hal ini juga sekaligus untuk membuktikan asumsi yang telah Anda buat sebelumnya tentang
target pasar Anda.
4. Manfaatkan Analytics Tools
Kemajuan teknologi dapat Anda manfaatkan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Dengan
menggunakan perangkat yang mengolah data (analytics tools), Anda bisa mengetahui target
pasar Anda.
Contohnya, Anda bisa menggunakan Google Trend untuk mengetahui apa yang paling dicari di
mesin pencari Google.
Ketika Anda mengetikkan “wisata Jogja”, Anda akan menemukan hasil yang terkait dengan
pencarian tersebut yaitu Alun-alun Kidul Yogyakarta.
Maka, Anda bisa menambahkan tujuan wisata Alun-alun Kidul Yogyakarta ke dalam paket
wisata yang Anda tawarkan untuk destinasi di Yogyakarta. Alasannya, banyak pengguna yang
mencoba mencari informasi tentang lokasi tersebut.
5. Menciptakan Buyer Persona
Buyer persona adalah sebuah representasi pelanggan. Anda menggambarkan sosok calon pembeli
Anda dengan berdasar pada ciri fisik, demografi, dan lainnya. Demografi adalah ilmu yang
mempelajari dinamika kependudukan.
Untuk membangun buyer persona, Anda bisa memulai dengan menentukan jenis kelamin, usia,
gaya hidup, dan lainnya. Dengan data yang spesifik, target pasar Anda akan lebih unik.
Data untuk buyer persona bisa Anda dapatkan dari berbagai analytic tools. Jika Anda memiliki
website, Google Analytics adalah salah satu tools yang tepat. Tools ini mampu mencatat
informasi pengunjung website Anda mulai dari lokasi, lama akses, bahkan profilnya.
Anda bisa membuat lebih dari satu buyer persona, bergantung jenis bisnis Anda.
6. Jelaskan Keunggulan Produk Anda
Setelah Anda menentukan buyer persona calon konsumen Anda dan juga kompetitor Anda, yang
tak kalah penting adalah menunjukkan kelebihan produk Anda.
Jika perusahaan Anda menawarkan produk yang mengedepankan fitur, maka Anda harus fokus
pada penjelasan tentang kecanggihan fitur tersebut. Anda bisa menjelaskan kemudahan yang
ditawarkan oleh produk Anda untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
Sebagai contoh, produk-produk dari Apple. Dengan menyebut produknya sebagai produk
premium, faktor harga tidak lagi menjadi pertimbangan utama karena keistimewaan fitur yang
dihadirkan telah menjawab hal tersebut.
7. Menciptakan Brand Positioning
Branding bertujuan untuk menciptakan persepsi sebuah produk bagi pelanggan. Peran branding
sangat penting bagi penjualan suatu produk. Faktanya, 91% konsumen cenderung membeli
produk dari brand ternama.
Jika Anda berhasil menciptakan brand positioning, target pasar Anda akan terbentuk dengan
baik. Selanjutnya, Anda hanya perlu menjaga brand Anda tersebut untuk mendapatkan potensi
pasar yang maksimal.
18. Pertanyaan dari 12120000027 Venezia Novarinai:
Apa contoh dari faktor lingkungan, faktor organisasi, dan faktor antar-pribadi & faktor pribadi
yang mempengaruhi pembelian di pasar bisnis?
Jawaban dari 1212000298 Juliana Tazha:
• Faktor Lingkungan
Para pembeli bisnis memberi perhatian yang besar pada faktor faktor ekonomi yang sedang
berlangsung atau yang mereka perkirakan, seperti level produksi, investasi, pengeluaran
konsumen, dan tingkat suku bunga. Pada masa resesi, pembeli bisnis mengurangi investasi untuk
pabrik, peralatan, dan persediaan. Sehingga, para pemasar bisnis hampir tidak dapat melakukan
apa apa untuk merangsang permintaan total di dalam lingkungan itu. Mereka hanya dapat
berjuang keras untuk meningkatkan atau mempertahankan pangsa permintaan mereka.
Para perusahaan yang mengkhawatirkan kekurangan bahan baku utama akan bersedia membayar
dan menyimpan persediaan dalam jumlah besar. Mereka akan menandatangi kontrak jangka
panjang dengan pemasok untuk memastikan arus bahan baku yang teratur.
Para pembeli bisnis secara aktif memantau perkembangan teknologi, peraturan pemerintah, dan
persaingan. Contohnya: persoalan lingkungan menyebabkan perubahan perilaku pembeli bisnis.
Sebuah perusahaan percetakan mungkin lebih menyukai pemasok kertas yang memiliki banyak
pilihan kertas daur ulang atau pemasok tinta yang aman terhadap lingkungan.
• Faktor Organisasi
Setiap organisasi memiliki tujuan, kebijakan, prosedur, struktur organisasi, dan sistem yang
spesifik, dan pemasar bisnis harus memahami faktor-faktor ini dengan baik.
• Faktor Antar – Pribadi dan Faktor Pribadi
Pusat pembelian biasanya terdiri dari beberapa orang dengan minat, wewenang, status, empati,
dan daya bujuk yang berbeda-beda. Para pemasar bisnis cenderung tidak mengetahui dinamika
kelompok seperti apa yang muncul selama proses keputusan pembelian, walaupun semua
informasi yang ada dapat mereka temukan.
Tiap-tiap pembeli memiliki motivasi, persepsi, dan preferensi pribadi yang terpengaruhi oleh
umur, penghasilan, pendidikan, jabatan, kepribadian, sikap terhadap risiko, dan budaya pembeli
tersebut. Sehingga, para pembeli dengan pasti menunjukkan gaya pembelian yang berbeda beda.
Ada pembeli yang “ tidak mau ambil pusing “, pembeli yang “ ahli “, pembeli yang “ ingin yang
terbaik “, dan pembeli yang “ ingin semuanya beres “.
19. Pertanyaan dari 1212000033 Diva Amalia Putri:
Bagaimana proses pembeli tsb untuk mengambil keputusan?
Jawaban dari 1212000298 Juliana Tazha:
Proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahapan yaitu:
1. Pengenalan masalah: Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah
kebutuhan.
2. Pencarian informasi: Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk
mencari informasi lebih banyak.
3. Evaluasi alternatif: proses mengevaluasi pilihan produk dan merek dan memilihnya sesuai
dengan yang diinginkan konsumen.
4. Keputusan pembelian: Pada tahap keputusan membeli, konsumen akan melakukan evaluasi
membentuk preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan.
5. Evaluasi pasca pembelian: Jika konsumen merasa puas, maka ia akan memperlihatkan
kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk itu lagi. Begitupun sebaliknya
Sanggahan:
Apakah bisa dijelaskan menggunakan salah satu contoh kasus tentang pengambilan keputusan
oleh konsumen? karna kalau dijelaskan menggunakan contoh kasus mungkin akan lebih mudah
untuk dipahami.
Jawaban:
Pertama yaitu konsumen akan sadar bahwa dirinya membutuhkan sebuah produk semisal baju.
Yg kedua, konsumen akan mencari-cari informasi tentang dimana tempat orang jual baju yg
bagus atau dg harga yg sesuai budgetnya.
Yg ketiga, konsumen pastinya akan memilih model atau jenis baju yg dibutuhkannya. Misalnya
hendak memilih daster, celana, dll.
Yg keempat yaitu keputusan pembelian. Konsumen akan memutuskan untuk membeli produk tsb
(misal daster) dg harga sekian sesuai kesanggupannya, dan juga sesuai dg jenis kain yg dia
inginkan.
Yg terakhir yaitu adanya evaluasi pasca pembelian. Konsumen akan merasakan saat memakai
daster tsb. Jika dirasa daster nyaman untuk digunakan sehari-hari dan juga harga yg relevan,
maka konsumen tdk segan" untuk kembali membeli produk dari toko tsb. Begitupun sebaliknya.
20. Pertanyaan dari 1212000200 Achmad Zacky Mubarok:
Jika kita menjadi produsen, lebih efektif mana kita mengunakan pasar konsumen atau pasar
bisnis? Apa alasannya?
Jawaban dari 1212000298 Juliana Tazha:
Sebelumnya kita harus mengetahui apa yg diproduksi oleh produsen tsb. Jika yg diproduksi
masih memerlukan tindakan lebih lanjut, maka akan lebih baik menggunakan pasar bisnis.
Sbg contoh:
Dalam proses produksi dan penjualan sepatu, penyalur kulit sepatu mentah harus menjualkulit
mentah ke penyamak, lalu penyamak menjual kulit sepatu yang sudah disamak kepadapabrik
sepatu, lalu pabrik sepatu menjualnya kepada pedagang grosir, kemudian pedaganggrosir
menjual sepatu kepada pengecer, hingga akhirnya menjual kekonsumen. Nah, maka jika
produksinya spt diatas patut untuk menggunakan pasar bisnis.
Sedangkan jika produk yg dihasilkan hanya cukup pada konsumen akhir saja, maka cukup untuk
menggunakan pasar konsumen.
21. Pertanyaan dari 1212000179 Amelia Firdaus:
Sebutkan contoh-contoh dari pasar bisnis dan pasar konsumen?
Jawaban dari 1212000265 Siti Yulaikha:
Pasar bisnis contohnya salah satunya adalah plaza kenari mas, plaza kenari mas adalah pusat
pembelanjaan yang khusus menyediakan dan melayani servis yang berhubungan dengan alat
serta perangkat listrik. Selain peralatan listrik disana juga menjual berbagai macam alat berat dan
diisi oleh berbagai suplier atau distributor yang diakui kualitasnya.
Pasar konsumen contoh salah satunya adalah pasar tandes. adalah pasar yang menjual kebutuhan
bagi pembeli seperti jualan sayuran untuk dikonsumsi sendiri.
22. Pertanyaan dari 1212000194 Muhamad Choirul Aziz:
Bagaimana perusahaan (pasar bisnis) membangun hubungan yang erat dengan pemasok?
Jawaban dari 1212000298 Juliana Tazha:
1. Bayar tagihan tepat waktu.
2. Berikan informasi yang jelas dan tepat.
3. Komunikasikan semua kendala sebelum terlambat.
4. Hindari memaksa pemberian promo / diskon.
5. Berikan review dan/atau testimoni.
6. Tunjukkan niat dan kerjasama yang baik.
7. Terbuka soal masalah yang dihadapi.
8. Menunjukkan niat baik dan memberi rekomendasi ke bisnis lainnya
23. Pertanyaan dari 1212000227 Airlangga Putra Santoso:
Mengapa kita (bagian pemasaran) sangat perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
konsumen?
Jawaban dari 1212000279 Oktaviana Putri Haikaya:
Sangat di perlukan karna kita harus tau perilaku konsumen nya gimana dan kita bisa tau karakter
orang tersebut.
24. Pertanyaan dari 1212000371 Anggita Fitrianah Ramadhani:
Contoh pasar bisnis dan siapa pelaku konsumen dr pasar tersebut?
Jawaban dari 1212000304 Dwi Eka Nurmayanti:
Contoh Pasar Bisnis: Dalam proses produksi dan penjualan sepatu, penyalur kulit sepatu mentah
harus menjual kulit mentah ke penyamak, lalu penyamak menjual kulit sepatu yang sudah
disamak kepadapabrik sepatu, lalu pabrik sepatu menjualnya kepada pedagang grosir, kemudian
pedaganggrosir menjual sepatu kepada pengecer, hingga pada akhirnya pengecer menjual
kekonsumen. Pelaku konsumen dari pasar bisnis tersebut adalah bisa dari kalangan bawah,
menengah, dan atas. Tergantung dari bisnis yang mereka jalankan.

Anda mungkin juga menyukai