(TKRS)
5.Direktur/Direksi Rumah Sakit telah D 1) Bukti tentang Renstra dan anggaran RS, 1. Renstra dan anggaran RS
menyusun dan mengusulkan rencana 2) Bukti notulen rapat penyusunan Renstra dan (sudah)
strategis dan anggaran biaya kepada anggaran 2. UMAN rapat rentra == cari
pemilik atau representasi pemilik sesuai 3) Bukti pengusulan Renstra dan anggaran (surat ke 3. Bukti pengusulan Renstra
regulasi (lihat juga TKRS 1, TKRS 1.1 dan pemilik/representasi pemilik) dan anggaran (surat ke
TKRS 1.2). pemilik/representasi
(D,W) pemilik) == sudah 19 feb
W xDirektur RS xBagian perencanaan RS xBagian 2020
Keuangan
6.Direktur/Direksi Rumah Sakit telah D 1) Bukti pengawasan (dapat berupa ceklis-ceklis) Checklist sudah
memastikan kepatuhan staf Rumah 2) Hasil pengawasan pelaksanaan regulasi, seperti
Sakit terhadap regulasi Rumah Sakit penggunaan APD, cuci tangan, larangan
yang sudah ditetapkan. (D,W) merokok, pelaksanaan SOP, dll
W xDirektur RS
xPara
Pemimpin RS
7.Direktur/Direksi Rumah Sakit D 1) Bukti rekapitulasi hasil pemeriksaan dari 1. Laporan hasil audit == review
menindaklanjuti semua hasil laporan pemerintah atau badan eksternal lainnya. keuangan 2020
pemeriksaan internal dari pemerintah 2) Bukti hasil pemeriksaan tersebut telah 2. LPJ PELAKSANAAN AUDIT
atau badan ekternal lainnya yang ditindaklanjuti (dapat berbentuk laporan,
mempunyai kewenangan fotofoto, pengeluaran anggaran, dll)
melakukan pemeriksaan rumah sakit.
W
(D,W)
xDirektur RS xPara Pemimpin di RS
KEPALA BIDANG/DIVISI
Standar TKRS 3
Para Kepala Bidang/divisi Rumah Sak it ditetapkan dan secara bersama, bertanggung jawab untuk menjalankan misi dan membuat
renc ana serta regulasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan mi si tersebut.
Maksud dan Tujuan TKRS 3 : Lihat SN ARS 1
2.Kualifikasi kepala bidang/divisi sudah D Bukti kualifikasi kepala bidang /divisi sesuai FILE KEPEGAWAIAN KABID
sesuai dengan persyaratan, dalam file kepegawaian ,meliputi:
persyaratan jabatan serta tugas 1) keputusan pengangkatan
pokoknya. (D,W) 2) ijazah
3) sertifikasi
W xPemilik / representasi pemilik xDirektur RS
xKepala HRD xKepala Bidang/Divisi
3.Ada bukti koordinasi antar kepala D Bukti rapat antar para Kepala Bidang/Divisi sesuai UMAN RAPAT == ANTAR KABID
bidang/divisi dalam menjalankan misi regulasi RS (TANPA DIREKTUR)
Rumah Sakit. (D,W) MISAL == RAPAT SIMRS == MINTA SDI
W Kepala Bidang/Divisi
4.Ada bukti peran serta secara kolaboratif D Bukti rapat tentang penyusunan berbagai regulasi RS UMAN RAPAT KABID ==
para kepala bidang/divisi dalam yang dilaksanakan secara kolaboratif oleh para
menyusun berbagai regulasi yang kepala bidang/ divisI, meliputi
diperlukan untuk menjalankan misi undangan, absensi, materi, notulen(UMAN )
(D,W)
W Kepala Bidang/Divisi
5.Ada bukti pelaksanaan pengawasan oleh D 1) Bukti hasil pengisian lembar ceklis FORM SUPERVISI KABID
para kepala bidang/divisi untuk 2) Bukti hasil pengawasan tingkat kepatuhan staf
menjamin kepatuhan staf terhadap dalam menjalankan regulasi
pelaksanaan regulasi Rumah Sakit sesuai
misi Rumah Sakit. (D,W)
W xKepala bidang/divisi xSPI / asesor internal
2.Ada penetapan kualifikasi kepala unit R Regulasi tentang penetapan kualifikasi kepala unit SOTK
pelayanan termasuk koordinator pelayanan dan kepala departemen (koordinator)
pelayanan baik untuk unit pelayanan
diagnostik, therapeutik maupun Catatan : regulasi bisa tertulis di pedoman
rehabilitatif. (R) pengorganisasian unit pelayanan/departemen
pelayanan
3.Kepala bidang/divisi RS bersama dengan D 1) Bukti rapat kepala bidang/divisi dengan kepala UMAN RAPAT YANMED
Kepala unit pelayanan telah menyusun unit pelayanan tentang penyusunan cakupan dan UMAN RAPAT JANGMED
cakupan dan jenis pelayanan yang jenis pelayanan UMAN RAPAT KEPERAWATAN
disediakan di masingmasing unit sesuai 2) Bukti penetapan jenis dan lingkup pelayanan di DAN SEMUA KANIT
kebutuhan pasien yang dilayani di RS masing-masing unit
(Lihat juga ARK.1, EP 1). (D,W) MASING2 MEMBAHAS LAYANAN RS
W xPara kepala
bidang/divisi xKepala
unit pelayanan xStaf
terkait
4.Rumah sakit memberikan informasi D Notulen rapat (UMAN) dengan : SDP sosialisasi Program RS
tentang pelayanan yang disediakan 1) Tokoh masyarakat (antara lain Camat, RT, RW, Laporan unit PKRS & pemasaran
kepada tokoh masyarakat, pemangku Lurah )
kepentingan, fasilitas pelayanan 2) Pemangku Kepentingan (antara lain klub-klub
kesehatan di sekitar rumah sakit, dan penyakit diabet, stroke, dll)
dapat menerima masukan untuk
3) Fasilitas pelayanan Kesehatan (antara lain
peningkatan pelayanannya. (D,W)
Puskesmas, posyandu, rumah bersalin, klinik
swasta )
3.Ada bukti terselenggaranya pertemuan di D 1) Bukti rapat di setiap unit UMAN RAPAT ANTAR DIREKTUR
setiap dan antar 2) Bukti rapat pertemuan antar unit beserta
tingkat di rumah sakit. (D,W) pimpinan
5.Ada bukti pelaksanaan pemberian D Bukti tentang hasil pelaksanaan pemberian PENGUMUMAN KONSOLIDASI
informasi yang tepat waktu, akurat dan informasi (dapat berupa buletin, media sosial, intra
relevan di lingkungan Rumah Sakit. (D, net, surat edaran, pengumuman, pain ytem de
W) ytem, dan lainnya)
6.Direktur/direksi dan para kepala bidang/ D Bukti rapat penyampaian informasi tentang Uman rapat stuktural
divisi Rumah Sakit sudah menyampaikan capaian program dan capaian RENSTRA, dapat juga
informasi tentang capaian program melalui buletin dan kegiatan diklat
sesuai visi, misi dan rencana strategik
kepada staf Rumah Sakit. (lihat xDirektur
W
MKE 4). (D,W)
xKepala bidang/divisi xKepala unit pelayanan
2.Ada bukti proses perencanaan dan D Bukti rapat tentang perencanaan dan pelaksanaan UMAN RAPAT TIM REKRUTMEN ==
pelaksanaan rekrutmen, telah rekrutmen, retensi, pengembangan staf dan DIHADIRI BIDANG TERKAIT ==
melibatkan kepala bidang kompensasi yang juga dihadiri kepala bidang/divisi
/divisi dan kepala unit dan unit
pelayanan. (lihat juga, KKS.2 dan
KKS.8) D,W) W xKepala bidang/divisi xKepala unit pelayanan
xStaf pelaksana
3.Ada bukti Rumah Sakit telah melaksanakan D Bukti tentang hasil pelaksanaan program Mkwa == retensi (masa kerja wajib
proses remunerasi/kompensasi untuk retensi staf aktif)
kompensasi untuk retensi staf
(D,W) W Direksi RS/Kepala bidang/divisi terkait
4.Ada bukti pengembangan diri setiap D Bukti tentang hasil pelaksanaan program Minta DIKLAT == BESOK DIBAWA
staf dan pendidikan melibatkan pengembangan dan pendidikan staf yang melibatkan
kepala bidang/bagian/diklat dan kepala bidang/divisi dan unit
kepala unit pelayanan Rumah Sakit
sesuai profesi yang dibutuhkan. (D,W) Kepala bidang/divisi/kepala unit pelayanan
W
2.Ada bukti Direktur Rumah Sakit dan para D 1) Bukti rapat tentang perencanaan, UMAN PMKP dengan direktur dkk==
kepala bidang /divisi telah berpartisipasi pengembangan dan pelaksanaan program PMKP HAMID
dalam yang dihadiri Direktur, komite PMKP dan seluruh
merencanakan, mengembangkan, kepala bidang
melaksanakan program peningkatan 2) Bukti pelaksanaan program PMKP
mutu dan keselamatan pasien di Rumah
Sakit. (D,W)
W xDirektur xPara
Kepala Bidang
xKomite Mutu dan Keselamatan Pasien
3.Ada bukti keterlibatan Direktur RS dan D 1) Bukti rapat tentang pemilihan indikator mutu MINTA UMAN PMKP
para kepala bidang /divisi dalam memilih kunci tingkat RS dan rencana tindak lanjut untuk
indikator mutu di tingkat RS, perbaikan , yang dihadiri atau dipimpin Direktur
merencanakan perbaikan dan dengan para kepala bidang/Ketua PMKP dan para
mempertahankan perbaikan mutu dan kepala unit .
keselamatan pasien serta menyediakan 2) Bukti pelaksanaan rencana tindak lanjut
staf terlatih untuk program peningkatan
3) Bukti sertifikat pelatihan PMKP untuk komite
mutu dan keselamatan pasien. (lihat
PMKP dan PIC pengumpul data
PMKP 1, PMKP 3, PMKP 4) (D,W)
4) Bukti sertifikat pelatihan untuk staf pelaksana
analisis /validasi
xDirektur xKetua
W
Komite PMKP xPara
Kepala Bidang/divisi
4.Direktur Rumah Sakit telah menyediakan D 1) Bukti daftar infentaris hardware dan soft MINTA PUTRA
teknologi informasi (IT) untuk sistem ware/aplikasisitemmenejemen data elektronik di
manajemen data indikator mutu dan RS berupa SISMDAK
sumber daya yang cukup untuk 2) Bukti formulir sensus harian dan rekapitulasi
pelaksanaan program peningkatan mutu bulanan untuk INDIKATOR mututermasuk data
dan keselamatan pasien setiap harinya survilenciinfeksi dan
(lihat juga PMKP 2.1 EP formulirinsidenkeselamatanpasiendalambentuk
2). (D,O,W) paper maupunelektronik
O 1) Lihat hardware dan software SIMRS
2) Lihat pencatatan Formulir sensus harian dan
rekapitulasi bulanan untuk mutu keselamatan
pasien terintegrasi dengan angka surveilans PPI
dalam bentuk paper maupun elektronik
3) Lihat sekretariat dengan kelengkapannya (alat
komunikasi, komputer, ATK dll)
W xKomite PMKP
xPenanggung jawab pengumpul data
Maksud dan Tujuan TKRS 4 dan TKRS 4.1 : Lihat SNARS 1
Direktur Rumah Sakit bertanggung jawab melaporkan pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada representasi pemilik sebagai
berikut :
1)setiap tiga bulan yang meliputi capaian dan analisis dari indikator mutu area klinis, area manajemen dan sasaran keselamatan pasien dan capaian
implementasi panduan praktik klinik dan alur klinis serta penerapan sasaran keselamatan pasien
2) Setiap 6 (eanam) bulan Direktur Rumah Sakit melaporkan penerapan keselamatan pasien kepada representasi pemilik antara lain mencakup:
jumlah dan jenis kejadian tidak diharapkan/insiden keselamatan pasien serta analisis akar masalahnya;
apakah pasien dan keluarga telah mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut;
tindakan yang telah diambil untuk meningkatkan keselamatan sebagai respons terhadap kejadian tersebut;
apakah tindakan perbaikan tersebut dipertahankan.
3) Khusus untuk kejadian sentinel, Direktur Rumah Sakit wajib melaporkan kejadian kepada pemilik dan representasi pemilik paling lambat 2 X 24 jam
setelah kejadian dan melaporkan ulang hasil analisis akar masalah setelah 45 hari.
Representasi pemilik mengkaji dan merespon laporan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien, khususnya terkait dengan capaian indikator yang
masih rendah.
3.Informasi tentang program PMKP pasien D 1) Bukti rapat tentang penyampaian hasil program Rapat Kabid dengan direktur
secara berkala dikomunikasikan kepada peningkatan mutu dan keselamatan serta RTL
staf, termasuk perkembangan dalam secara reguler sesuai ketetapan dalam pedoman
pencapaian Sasaran Keselamatan 2) Bukti tentang penyampaian informasi pada
Pasien (D,W) buletin/leaflet/majalah dinding atau pada saat
kegiatan diklat
Standar TKRS 5
Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di rumah sakit yang akan diukur, program PMKP yang akan diterapkan, dan bagaimana mengukur keberhasilan
dalam upaya di seluruh rumah sakit ini.
Maksud dan Tujuan TKRS 5 : Lihat SNARS 1
Maksud dan Tujuan TKRS 5
Direktur rumah sakit dengan para pimpinan dan komite/tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien merancang upaya peningkatan mutu
pelayanan prioritas rumah sakit dengan memperhatikan : a.Misi Rumah Sakit
b. Data-data permasalahan yang ada, misalnya komplain pasien, capaian indikator mutu yang masih rendah, adanya kejadian tidak diharapkan
c. Adanya sistem dan proses yang memperlihatkan variasi penerapan dan hasil yang paling banyak, misalnya pelayanan pasien stroke yang dilakukan oleh
lebih dari satu dokter spesialis syaraf, memperlihatkan proses pelayanan yang masih bervariasi atau belum terstandarisasi sehingga hasil pelayanan juga
bervariasi.
d. Dampak dari perbaikan misalnya penilaian perbaikan efisiensi dari suatu proses klinis yang kompleks pada pelayanan stroke, pelayanan jantung dan
lainnya, dan/atau identifikasi pengurangan biaya dan sumber daya yang digunakan dengan adanya perbaikan suatu proses. Penilaian dampak dari
perbaikan tersebut akan menunjang pemahaman tentang biaya relatif yang dikeluarkan demi investasi mutu dan
sumber daya manusia, finansial, dan keuntungan lain dari investasi tersebut. Untuk ini perlu pembuatan program (tool) sederhana untuk
menghitung sumber daya yang digunakan pada proses yang lama dan pada proses yang baru.
e. Dampak pada perbaikan sistem sehingga efek dari perbaikan dapat terjadi di seluruh rumah sakit, misalnya sistem manajemen obat di rumah sakit.
f. Riset klinik dan program pendidikan profesi kesehatan merupakan prioritas untuk Rumah Sakit Pendidikan.
e. Berdasarkan hal tersebut diatas, Direktur Rumah Sakit membuat program peningkatan mutu pelayanan prioritas dengan mengembangkan standarisasi
proses dan hasil asuhan klinis pelayanan prioritas serta mengembangkan pengukuran mutu klinis, manajerial dan penerapan sasaran keselamatan
pasien. (lihat juga PMKP 5)
2.Ada bukti peran Direktur Rumah D Bukti rapat rapat yang dipimpin Direktur RS dan UMAN DIREKTUR DENGAN PMKP
Sakit dan para Kepala Bidang/Divisi dihadiri para kepala bidang/divisi yang membahas
dalam proses penyusunan program tentang:
peningkatan mutu prioritas, 1) Penyusunanpengukuranmutupelayanankli
monitoring pelaksanaan dan rencana nisprioritas,
perbaikan mutu (lihat termasukkajiandasarpemilihanmurupelaya
PMKP 4) (D,W) nanklinisprioritas
2) Monitoring
pelaksananpengukuranmutupelayananklin
isprioritas/monitoring capaian indicator
prioritas
3) Rencanaperbaikanmutu
W xDirektur/Kepala
Bidang/Divisi xKomite PMKP
3.Ada bukti riset klinik dan program D 1) Bukti tentan Indikator mutu untuk riset klinik TDD
pendidikan profesi kesehatan sebagai 2) Bukti tentang Indikator mutu program
salah satu program peningkatan mutu pendidikan profesi kesehatan
prioritas di Rumah Sakit 3) Bukti hasil pengumpulan dan analisis data
Pendidikan. (D,W)
W Direktur/Komite Koordinator Pendidikan
(KOMKORDIK)/Panitia Penelitian
4.Ada pengukuran pelaksanaan Sasaran D Bukti hasil pengumpulan dan analisis data 6 indikator Laporan PMKP
Keselamatan Pasien tercantum SKP
pada program peningkatan mutu
prioritas (lihat PMKP 5 EP 4) (D,W) Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
W
MANAJEMEN KONTRAK
Standar TKRS 6
Para kepala bidang/divisi di RS bertanggung jawab untuk mengkaji/review, memilih, dan memantau kontrak klinis dan kontrak manajerial
Maksud dan Tujuan TKRS 6 : Lihat SNARS 1
Regulasi Kontrak atau perjanjian lainnya antara lain meliputi :
a. Penunjukan penanggung jawab untuk kontrak klinis dan penanggung jawab untuk kontrak manajemen
b. Seleksi kontrak berdasarkan kepatuhan peraturan perundang-undangan yang terkait.
c. Penetapan kontrak dan dokumen kontraknya.
d. Dokumen menyebutkan pengalihan tanggung jawab pada pihak kedua.
e. Monitoring Mutu Kontrak
f. Teguran dan pemutusan kontrak, bila mutu pelayanan yang disediakan melalui kontrak tidak sesuai dengan kontrak.
g. Review kontrak untuk perpanjangan
2.Rumah Sakit mempunyai regulasi R 1) Regulasi tentang perjanjian kerja sama RS Pedoman KOMDIS
tentang perjanjian kerja staf medis dengan staf medis untuk mematuhi peraturan MSBL
yang antara lain meliputi kredensial, perundang-undangan dan regulasi RS
rekredensial dan penilaian kinerja. (R) 2) Regulasi kredensial/rekredensial dan evaluasi
kinerja profesi staf medis edial Sta y a
3.Rumah Sakit mempunyai dokumen D Bukti Kumpulan MOU/PKS/KSO atau bentuk lainnya Yang habis == koordinasi HUMAS
kontrak untuk semua untuk semua pelayanan/kegiatan yang
kontrak yang sudah diselenggarakan berdasarkan kontrak
dilaksanakan (D,W)
W Kepala bidang/divisi/kepala unit pelayanan/kepala
unit kerja
4.Setiap dokter yang memberikan D 1) Bukti perjanjian kerja untuk staf medis pegawai FILE KARYAWAN
pelayanan di Rumah Sakit, sudah RS
menandatangani perjanjian sesuai 2) Bukti kontrak kerjasama untuk staf medis tamu
regulasi rumah
sakit. (D,W)Lihat KKS 9 EP 2 W xStaf medis xKepala SDM
5.Ada bukti Kepala bidang/divisi pelayanan D 1) Bukti Daftar kontrak pelayanan klinis di RS UMAN PEMILIHAN VENDOR SIM RS
klinis dan Kepala unit pelayanan telah 2) Bukti dokumen kontrak klinis
berpartisipasi dan bertanggung jawab 3) Bukti tentang rapat dan kegiatan yang DAFTAR KINTRAK KLINIS DAN
terhadap peninjauan, pemilihan, dan melibatkan kepala bidang/divisi klinis dan kepala MANAJEMEN
pemantauan kontrak pelayanan klinis unit pelayanan terkait: LAMPIRAN KONTRAK == MOU
termasuk kontrak peralatan medis dan a) pemilihan vendor
telah dilaksanakan.
b) penetapan indikator-indikator mutu
(Lihat juga AP.5.1,EP 5 dan pelayanan yang diselenggarakan melalui
AP.6.1, EP 5) (D,W kontrak klinis
c) hasil capaian-capaian indikator mutu yang
ada di nomer 2)
6.Ada bukti Kepala bidang/divisi D 1) Bukti daftar kontrak manajemen di RS PKS == SAC,Konsultan Pajak, PT PRIA
manajemen dan Kepala unit kerja 2) Bukti dokumen kontrak manajemen
berpartisasi dan bertanggung jawab 3) Bukti rapat dan kegiatan yang melibatkan kepala
terhadap bidang/divisi mamajemen dan kepala unit kerja
W xKepala bidang/divisi/unit
kerja xKomite PMKP
7.Ada bukti apabila kontrak D 1) Bukti di dokumen kontrak ada klausul 1)CV MITRA BERKAS SENTOSA ==
dinegosiasikan ulang atau dihentikan, pemutusan sepihak diajukan minimal 3 (tiga) Pemutusan kontrak
Rumah Sakit tetap menjaga bulan sebelumnya 2) ADA 3 PENGGANTI
kontinuitas dari pelayanan pasien. 2) Bukti daftar vendor calon pengganti 3)UMAN
(D,O,W) 3) Bukti proses kegiatan negosiasi ulang,
penghentian kontrak dan pemilihan vendor
baru (catatan : bila ada kejadian)
3.Komite/Tim PMKP telah D 1. Bukti hasil analisis data indikator mutu pelayanan yang MASUK LAPORAN MUTU ==
melakukan analisis data dan di kontrakkan (dr spesialis mitra, pak ardi)
feedback data dan laporan 2. Bukti tentang feedback hasil analisis ke unit
(D,W) pelayanan/unit kerja
3. Bukti laporan hasil analisis indikator mutu kepada
Kepala bidang/divisi
Komite/Tim PMKP
W
Kepala bidang/divisi dan unit pelayanan
4.Kepala bidang/kepala divisi D Bukti tindak lanjut dari hasil analisis informasi mutu oleh UMAN RAPAT pak SUnan dgn CS ==
klinis dan manajemen ikut kepala bidang/divisi Diana
berpartisipasi dalam
program peningkatan mutu
W xKepala bidang/divisi
dengan menindaklanjuti
hasil analisis informasi mutu xKepala unit pelayanan terkait
pelayanan yang yang
dilaksanakan melalui
kontrak/pihak ketiga. (D,W)
Standar TKRS 6.2
Kepala bidang/kepala divisi pelayanan klinis memastikan bahwa dokter praktik mandiri yang bukan merupakan staf RS memiliki ijin dan kredensial yang
tepat sesuai dengan pelayanan yang diberikan kepada pasien RS dan peraturan perundangan
Maksud dan Tujuan TKRS 6.2 : Lihat SNARS 1
2.Tim penapisan teknologi bidang D 1) Bukti tentang penetapan Tim Penapisan teknologi 0 Uman rapat TIM PENAPISAN
kesehatan telah menggunakan data bidang kesehatan
dan informasi dalam pemilihan 2) Bukti tentang pemilihan teknologi medis dan obat
teknologi medik serta obat sesuai yang telah menggunakan data dan informasi point a)
dengan regulasi rumah sakit yang dan b)
ada di EP 1. (D,W)
4.Direktur Rumah Sakit telah D Bukti pelaksanaan uji coba (trial) sudah sesuai regulasi TDD
melaksanakan regulasi terkait
dengan penggunaan teknologi Direktur
medik dan obat baru yang masih W
dalam taraf uji coba
(tial). (D,W)
2.RS telah melakukan identifikasi risiko D 1) Daftar identifikasi risiko dari rantai distribusi meliputi Minta PKPO
penting dari rantai distribusi alat tahapan penyediaan, penyimpanan, pengiriman obat
kesehatan, bahan medis habis dan perbekalan farmasi mulai dari pabrik ke
pakai dan obat yang berisiko distribusi dan akhirnya sampai ke pengguna di RS,
termasuk vaksin dan untuk mencegah obat palsu, terkontaminasi dan
melaksanakan tindak lanjut untuk rusak
menghindari risiko. (D,W) 2) Bukti tata kelola untuk menghindari risiko
diantaranya didalam kontrak pembelian
menyebutkan RS berhak untuk melakukan
peninjauan sewaktu-waktu ke seluruh area rantai
distribusi
3)Bukti vendor melampirkan 1) s/d 8) dalam maksud dan
tujuan
3.RS telah melakukan evaluasi tentang D 1) Bukti pernyataan pakta integritas dari pemasok Minta PKPO
integritas setiap pemasok di rantai 2) Bukti hasil evaluasi terhadap integritas setiap
distribusi. (D,W) pemasok di rantai distribusi
2.Ada penetapan struktur organisasi R 1) Struktur organisasi komite medis dengan uraian Pedoman SOTK sudah masuk
komite medis dan komite tugas dan tata hubungan kerja dengan para
keperawatan dan tata hubungan pimpinan
kerja dengan para pimpinan di 2) Struktur organisasi komite keperawatan dengan SO MASING2 KOMITE DAN UTW
rumah sakit. (R) uraian tugas dan tata hubungan kerja
4.Struktur organisasi dapat mendukung R Regulasi tentang penetapan kepala bidang /divisi yang PEDOMAN SOTK
proses perencanaan pelayanan bertanggung jawab pada proses perencanaan klinis dan
klinik dan penyusunan regulasi penyusunan regulasi pelayanan klinis
pelayanan. (R)
5.Struktur organisasi dapat mendukung R Regulasi tentnag penetapan komite etik atau komite etik KOMITE ETIK RS == KOORDINASI
proses pengawasan atas berbagai dan huMAS RS yang mengkoordinasikan sub komite etik DENGAN DIREKTUR
isu etika profesi. dan disiplin profesi medis dan keperawatan dibawah
(R) komite masing-masing.
6.Struktur organisasi dapat mendukung R Komite/Tim PMKP atau organisasi lainnya yang dilengkapi MASUK DALAM SOTK DIANA
proses pengawasan atas mutu dengan uraian tugas yang antara lain mempunyai tugas KOMITE PMKP == SUDAH
pelayanan klinis. (R) melakukan pengawasan mutu pelayanan klinis dan KOMITE PPI == SUDAH
dilengkapi dengan tata hubungan kerja KOMITE KPRS == BELUM
KOMITE K3RS == SUDAH
Standar TKRS 9
Satu atau lebih individu yang kompet en d itetapkan sebagai kepala unit di masing-masing unit pel ayanan di RS sesuai peraturan perundang-unda ngan
Maksud dan Tujuan TKRS 9 : Lihat SN ARS 1
2.Setiap Kepala unit pelayanan dan D Bukti kualifikasi sesuai persyaratan jabatan pada file FILE KEPEGAWAIAAN KARU
koordinator pelayanan (bila ada) kepegawaian setiap kepala unit/kepala departemen
telah sesuai dengan persyaratan pelayanan dan koordinator pelayanan/ kepala
jabatan yang ditetapkan. (D,W) departemen
4.Setiap kepala unit pelayanan telah D 1) Bukti setiap unit pelayanan telah mempunyai pola PEDOMAN PENGORGANISASIAN
menyusun pola ketenagaan yang ketenagaan (tercantum di dalam pedoman MASING2 UNIT
dipergunakan untuk rekruitmen pengorganisasian)
yang akan ditugaskan di unit 2) Bukti rekrutmen tenaga di unit pelayanan telah
pelayanan tersebut sesuai sesuai dengan kebutuhan tenaga yang ada di pola
peraturan perundang-undangan. ketenagaan
(D,W)
(Lihat juga KKS.2 EP 1 dan EP 2)
W xKepala bidang/divisi
xHRD
5.Setiap kepala unit pelayanan telah D Bukti pelaksanaan orientasi staf baru di unit pelayanan BUKTI ORIENTASI UNIT
menyelenggarakan orientasi bagi meliputi TOR, daftar hadir, evaluasi peserta dan laporan UMAN DAN LAPORAN
semua staf baru mengenai tugas pelaksanaan orientasi
dan tanggung jawab serta
wewenang mereka di unit Kepala bidang/divisi
W
pelayanan dimana mereka bekerja.
(D,W) (Lihat juga KKS 7 EP 1, EP 2
dan EP 3)
Standar TKRS 10
Kepala unit mengidentifikasi secara t ertulis pelayanan yang diberikan oleh unit, serta mengintegr asikan dan mengkoordinasikan pelayanan terse but
dengan pelayanan dari unit lain
Maksud dan Tujuan TKRS 10 : Lihat S NARS 1
2.Rumah sakit mempunyai regulasi R Regulasi tentang perencanaan termasuk pengaturan TATA NASKAH
untuk unit pelayanan yang format usulan yang seragam
mengatur format dan isi yang
seragam untuk dokumen
perencanaan. (R)
3.Rumah sakit mempunyai regulasi R Regulasi tentang sistem pengaduan pelayanan di unit TIM KOMPLEN == BU IMA/BU SUSI
yang mengatur sistem pengaduan pelayanan
pelayanan di unit PEDOMAN KOMPLEN == HPK
pelayanan. (R)
4.Kepala unit pelayanan telah D Bukti usulan dengan format yang seragam antara lain FOMAT MEM0 SESUAI ATA NASKAH
menggunakan format dan isi yang tentang obat, perbekalan farmasi, peralatan kedokteran
seragam untuk dokumen dan peralatan lain
perencanaan. (D,O,W)
O Lihat format usulan perencanaan dari unit pelayanan
8.Ada koordinasi dan integrasi D 1) Bukti rapat tentang pelaksanaan koordinasi di 1) UMAN RAPAT RUANGAN
pelayanan di unit pelayanan dan masing-masing unit pelayanan yang dipimpin oleh 2) UMAN RAPAT KARU DENGAN
antar unit pelayanan (D,W) kepala unit pelayanan masing-masing. KABID KEPERWATAN
2) Bukti rapat tentang pelaksanaan koordinasi antar 3) FORM TRANSFER
unit pelayanan yang dipimpin oleh kepala bidang 4) CPPT
pelayanan medik/keperawatan
5) CABAK
3) Bukti pelaksanaan transfer/pemindahan pasien
antar unit yang sudah terkoordinasi/ serah terima
transfer pasien
BESOK DIBWA
4) Bukti pelaksanaan pergantian shift petugas/staf
klinis yang sudah terkoordinasi dan terintegrasi
5) Bukti pelaksanaan komunikasi efektif (TBaK) antar
PPA/staf klinis
2.Kepala unit mengusulkan indikator D Bukti usulan tentang indikator mutu dari masingmasing UMAN RAPAT PMKP
mutu untuk setiap unit pelayanan unit pelayanan
sesuai dengan a) sampai dengan c)
yang ada di maksud dan tujuan
W xKepala unit pelayanan
(Lihat juga PMKP 4.1 4 EP 1 dan
PAB.8.1) (D,W) xKomite PMKP/bentuk organisasi lain
3.Kepala unit telah melakukan D 1) Bukti pelaksanaan pengumpulan data dari setiap SURVILENCE PMKP SETIAP UNIT
pengumpulan data dan membuat unit LAPORAN PMKP +
laporan terintegrasi secara berkala. 2) Bukti laporan berkala terintegrasi tentang capaian
(D,W) indikator mutu, insiden keselamatan pasien dan
sentinel BESOK DIBAWA
2.Kepala unit pelayanan menyediakan D Bukti tentang data indikator mutu di unit yang EKK DAN OPPE KARYAWAN
data yang digunakan untuk dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja
melakukan evaluasi terhadap kinerja perawat yang memberikan asuhan keperawatan di unit
staf perawat, sesuai regulasi rumah tersebut
sakit (periksa juga, KKS.15 EP 2 dan
PMKP 4.1).4.EP 1. (D,W)
W xKepala unit pelayanan xKepala bidang
pelayanan keperawatan xKomite
keperawatan
3.Kepala unit pelayanan menyediakan D Bukti tentang data indikator mutu di unit yang EKK DAN OPPE KARYAWAN
data yang digunakan untuk dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja
melakukan evaluasi staf klinis staf klinis lainnya yang memberikan asuhan klinis
pemberi asuhan lainnya sesuai lainnya di unit tersebut
regulasi rumah sakit (lihat juga,
KKS.18 EP 2 dan PMKP 4. EP 1).
W xKepala unit pelayanan
(D,W)
xkepala bidang pelayanan penunjang medik
1.Ada regulasi yang mengatur bahwa R Regulasi tentang proses pemilihan, penyusunan dan PEDOMAN KOMDIS
setiap Kelompok Staf Medis (KSM) evaluasi pelaksanaan PPK PEDOMAN YANMED
setiap th memilih 5 (lima) panduan
praktik klinis, alur atau protokol
klinis prioritas untuk dievaluasi
sesuai kriteria yang ada di maksud
dan tujuan point a) sampai dengan
g) dan point 1) dan 2). (R)
2.Ada bukti bahwa setiap tahun, D Bukti rapat/proses tentang pemilihan PPK, alur klinis dan Uman RAPAT KOMDIS
panduan praktik klinis, alur klinis atau protokol
atau protokol dipilih sesuai
regulasi. (D,W)
W xKepala bidang/divisi medis
xKomite medis xKepala unit
pelayanan
3.Ada bukti bahwa panduan D Bukti pelaksanaan asuhan sesuai PPK di rekam medis OPPE DOKTER
praktik klinis, alur klinis dan atau (lihat PAP 1)
protokol tersebut telah
dilaksanakan sesuai regulasi. (D,W) W PPA terkait
4.Ada bukti bahwa Komite Medik telah D 1) Bukti pelaksanaan tentang monitoring kepatuhan PENILAIAN KINERJA DOKTER
melakukan monitoring dan evaluasi DPJP terhadap PPK (audit medis atau indikator
penerapan panduan praktik klinik, mutu)
alur dan atau protokol klinis 2) Bukti tentang kepatuhan DPJP terhadap PPK
sehingga berhasil menekan
terjadinya keberagaman proses
W xKomite medis
dan hasil.
xKomite/Tim
(D,W)
PMKP
ETIKA ORGANISASI DAN ETIKA KLINIS
Standar TKRS 12 s
RS menetapkan tata kelola untuk manajemen etis dan etika pegawai agar menjamin bahwa asuhan pasien diberikan didalam norma-norma bisnis, finansial,
etis, dan hukum yang melindungi pasien dan hak mereka.
Maksud dan Tujuan TKRS 12 sampai dengan TKRS 12.2
Kerangka etika atau pedoman etik Rumah Sakit tersebut antara lain mengatur :
1) tanggung jawab Direktur Rumah Sakit secara profesional dan hukum dalam menciptakan dan mendukung lingkungan dan budaya kerja yang
berpedoman pada etika dan perilaku etis termasuk etika pegawai
2) penerapan etika dengan bobot yang sama pada kegiatan bisnis/manajemen maupun kegiatan klinis/pelayanan Rumah Sakit
3) kerangka etika (pedoman etik) ini dapat untuk acuan kinerja dan sikap organisasi selaras dengan visi, misi dan pernyataan nilai-nilai Rumah Sakit,
kebijakan sumber daya manusia, laporan tahunan serta dokumen lainnya
4) kerangka etika (pedoman etik) ini dapat membantu tenaga kesehatan, staf, serta pasien dan keluarga pasien ketika menghadapi dilema etis dalam
asuhan pasien, seperti perselisihan antar profesional dan perselisihan antara pasien dan dokter mengenai keputusan dalam asuhan dan pelayanan.
Sesuai regulasi, Rumah Sakit dapat menetapkan Komite/Panitia/Tim yang mengelola etik RS, termasuk melakukan koordinasi antara komite etik RS
dengan subkomite etik profesi medis dan sub komite etik keperawatan
5)mempertimbangkan norma-norma nasional dan internasional terkait dengan hak asasi manusia dan etika profesional dalam menyusun kerangka etika
dan dokumen pedoman lainnya
2.Direktur rumah sakit memastikan D Bukti proses monitoring dan evaluasi terhadap LAPORAN KMITE ETIK
asuhan pasien tidak melanggar pelaksanaan asuhan pasien yang tidak melanggar
norma-norma bisnis, norma norma bisnis, norma keuangan, etik dan hukum
keuangan, etik dan hukum. (D,W) contoh:
1) RS memastikan tidak ada tagihan yang tidak sesuai
dengan asuhan yang diberikan
2) Tidak ada uang muka untuk pasien gawat darurat
3) Iklan RS yang menyebutkan RS terbaik atau
termurah yang mengarah kepada persaingan tidak
sehat
4) Pasien diminta membeli obat terlebih dahulu
sebelum dilayani
3.Direktur rumah sakit memastikan D 1) Bukti hubungan kerja tidak diskriminatif 1. MOU dgn FKUB KOTA BLITAR
praktek non diskriminatif dalam menyangkut suku, agama, ras dan gender 2. RM EDUKASI PUTIH
hubungan kerja dan ketentuan atas 2) Bukti asuhan pasien tidak diskriminatif
asuhan pasien dengan mengingat menyangkut suku, agama, ras dan gender
norma hukum dan
budaya. (D,W)
W xDirektur/Kepala bidang/divisi
xStaf xPasien
4.Direktur rumah sakit D 1) bukti monitoring kepatuhan staf terhadap etika BLAPORAN TIM ETIK
memastikan kepatuhan pegawai
staf terhadap etika pegawai W 2) bukti penanganan pelanggaran etik mulai teguran
rumah sakit. (D,W)
lisan sampai tertulis terhadap pelanggaran etik pegawai
Direktur/Kepala bidang/divisi
2.Rumah Sakit secara jujur menjelaskan D Bukti tentang penjelasan pasien pada waktu admisi General consent YANG TERISI
pelayanan yang disediakan kepada eneal nent
pasien (lihat
MKE 1 EP 3). (D,O,W) O Pasien pada waktu admisi rawat inap
W xPIC admisi
xKepala bidang keperawatan
xKepala unit rawat jalan,rawat inap dan gawat darurat
3.Rumah sakit membuat tagihan yang D Bukti tentang tagihan yang akurat antara lain tidak ada KWITANSI KASIR
akurat untuk layanannya dan tagihan susulan setelah pasien pulang
memastikan bahwa insentif
finansial dan pengaturan W xBagian
pembayaran tidak mempengaruhi keuangan/kasir
asuhan pasien.
xPasien/keluarga
(D,W)
2.Regulasi tentang manajemen etis D Bukti tentang manajemen etis telah dilaksanakan sesuai
yang mendukung hal-hal yang regulasi dengan melibatkan komite etik
dikonfrontasi pada dilema etis
dalam asuhan pasien telah
W xKepala bidang pelayanan medik dan
dilaksanakan. (D,W)
keperawatan xKomite etik
3.Regulasi untuk manajemen etis yang D Bukti tentang manajemen etis telah dilaksanakan sesuai LAPORAN ETIK
mendukung hal-hal yang regulasi
dikonfrontasikan pada dilema etis
dalam pelayanan nonklinis telah
W xKepala bidang keuangan/kasir
dilaksanakan (D,W)
xSPI
4.Pelaporan bila terjadi dilema etis D Bukti pelaporan dilema asuhan klinis dan dilema non DILEMA KLINIS == laporan KPRS
dalam asuhan pasien dan dalam klinis.
pelayanan non klinis telah Dilemma non klinis == gagal bayar ==
dilaksanakan (D,W) Kepala bidang pelayanan dan keuangan bukti ada
W
BUDAYA KESELAMATAN
Standar TKRS 13
Direktur RS menciptakan dan mendukung budaya keselamatan di seluruh area di RS sesuai peraturan perundang-undangan.
Maksud dan Tujuan TKRS 13 dan TKRS 13.1 : Lihat SNARS 1
Budaya keselamatan dapat diartikan sebagai berikut : “Budaya keselamatan di rumah sakit adalah sebuah lingkungan yang kolaboratif di mana staf klinis
memperlakukan satu sama lain dengan hormat, dengan
melibatkan dan memberdayakan pasien dan keluarga. Pimpinan mendorong staf klinis pemberi asuhan bekerja sama dalam tim yang efektif dan
mendukung proses kolaborasi interprofesional dalam asuhan berfokus pada pasien.
Budaya keselamatan juga merupakan hasil dari nilai-nilai, sikap, persepsi, kompetensi, dan pola perilaku dari individu maupun kelompok, yang
menentukan komitmen terhadap keselamatan, serta kemampuan manajemen rumah sakit, dicirikan dengan komunikasi yang berdasarkan rasa saling
percaya, dengan persepsi yang sama tentang pentingnya keselamatan, dan dengan keyakinan akan manfaat langkah-langkah pencegahan”.
Tim belajar dari kejadian tidak diharapkan dan kejadian nyaris cedera. Staf klinis pemberi asuhan menyadari keterbatasan kinerja manusia dalam sistem
yang kompleks, dan ada proses yang terlihat dari belajar dan menjalankan perbaikan melalui brifing.
Keselamatan dan mutu berkembang dalam suatu lingkungan yang mendukung kerja sama dan rasa hormat terhadap sesama, tanpa melihat jabatan
mereka dalam rumah sakit.
Direktur RS menunjukkan komitmennya tentang budaya keselamatan dan medorong budaya keselamatan untuk seluruh staf RS. Perilaku yang tidak
mendukung budaya keselamatan seperti:
xPerilaku yang tidak layak (Inappropriate), seperti kata-kata atau bahasa tubuh yang merendahkan atau menyinggung perasaan sesama staf, misalnya
mengumpat, memaki;
xperilaku yang mengganggu (disruptive) antara lain perilaku tidak layak yang dilakukan secara berulang, bentuk tindakan verbal atau non verbal yang
membahayakan atau mengintimidasi staf lain, “celetukan maut” adalah komentar sembrono didepan pasien yang berdampak menurunkan kredibilitas
staf klinis lain, contoh mengomentari negatif hasil tindakan atau pengobatan staf lain didepan pasien, misalnya “obatnya ini salah, tamatan mana
dia...?”, melarang perawat untuk membuat laporan tentang kejadian tidak diharapkan, memarahi staf klinis lainnya didepan pasien, kemarahan yang
ditunjukkan dengan melempar alat bedah di kamar operasi, membuang rekam medis diruang rawat;
xperilaku yang melecehkan (harassment) terkait dengan ras, agama, suku termasuk gender; xpelecehan seksual.
Hal-hal penting menuju budaya keselamatan:
1) staf rumah sakit mengetahui bahwa kegiatan operasional rumah sakit berisiko tinggi dan bertekad untuk melaksanakan tugas dengan konsisten serta
aman
2) regulasi serta lingkungan kerja mendorong staf tidak takut mendapat hukuman bila membuat laporan tentang kejadian tidak diharapkan dan kejadian
nyaris cedera
3) direktur rumah sakit mendorong tim keselamatan pasien melaporkan insiden keselamatan pasien ke tingkat nasional sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
4) mendorong kolaborasi antarstaf klinis dengan pimpinan untuk mencari penyelesaian masalah keselamatan pasien.
5.Direktur rumah sakit D RS menyediakan sumber daya yang meliputi: IHT KPRS,K3RS,PPI
menyediakan sumber daya 1) Bukti staf telah terlatih dalam budaya keselamatan
untuk mendukung dan 2) Bukti tentang sumber daya yang mendukung dan mendorong
mendorong budaya budaya keselamatan
keselamatan di dalam Rumah 3) Bukti tersedia anggaran dalam RKA/RBA untuk mendukung budaya
Sakit.(D,O,W) keselamatan
2.Sistem yang rahasia, O Lihat pelaksanaan sistem pelaporan yang rahasia FORM PELAPORAN
sederhana dan mudah
diakses oleh fihak yang W
xDirektur RS
mempunyai kewenangan
untuk melaporkan masalah xPara kepala bidang/divisi
yang terkait dengan budaya
keselamatan dalam RS telah
disediakan (O, W)
3.Semua laporan terkait budaya D Bukti laporan dan investigasi LAPORAN BULANAN
keselamatan rumah sakit ==K3RS,PPI,KPRS,PMKP
telah di investigasi secara W xDirektur
tepat waktu. (D,W)
RS xStaf
terkait