Anda di halaman 1dari 7

Mutiara Dwi Fitriana

2011011112
Kelas C

1. Terbentuknya embrio diawali fertilisasi atau pembuahan yaitu saat sperma


bertemu ovum di dalam rahim. Proses ini pun sudah dijelaskan dalam Al-
Qur'an surat Al-Insan ayat 2.

ِ َ‫اج نَ ْبتَلِي ِه فَ َج َع ْلنَاهُ َس ِميعًا ب‬


‫صيرًا‬ ْ ُ‫إِنَّا َخلَ ْقنَا اإْل ِ ْن َسانَ ِم ْن ن‬
ٍ ‫طفَ ٍة أَ ْم َش‬
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani
yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan
larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat."
Setelah sperma bertemu sel telur, maka proses terjadinya kehamilan
memasuki tahap paling awal. Dalam beberapa kasus, calon ibu biasanya
belum mendapati atau merasakan ada perubahan pada tubuhnya.
Proses pembentukan dan perkembangan embrio atau embriogenesis
selanjutnya mulai terjadi pada tubuh ibu. Tahapan ini dituliskan dalam Al-
Qur'an surat Az-Zumar ayat 6 sebagai tiga kegelapan.

Artinya: "Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan
daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang
berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu
kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu
adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada
Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?"
2. Allah Maha Esa dalam hal mencipta, mengatur, dan menguasai alam
semesta. Umat manusia pada dasarnya telah mengakui hal ini dalam lubuk
hati mereka, bahkan mereka yang musyrik dan kafir sekali pun mengakui hal
ini. Jika mereka ditanya, siapa yang menciptakan langit dan bumi, mereka
pasti menjawab Allah. Jika mereka ditanya siapa yang memberi rezeki,
mereka menjawab Allah. Allah Ta’ala berfirman,

“Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan


bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan
penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati
dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur
segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah”. Maka katakanlah
“Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?” (QS. Yunus: 31).

3. Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai
Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun
yang batin. Allah berfirman:

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka
dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepada-Ku.
Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang mempunyai kekuatan
lagi sangat kokoh.” [Adz-Dzaariyaat: 56-58].

Saat kita melaksanakan ibadah dengan tekun dan penuh keikhlasan, kita akan
mendapatkan bnyak hikmah dari ibadah, diantaranya yaitu : Tidak
Syirik,Memiliki ketakwaan,Terhindar dari kemaksiatan,Berjiwa sosial,Tidak
kikir,Merasakan keberadaan Allah SWT,Meraih martabat liqa Illah,,Terkabul
Doa-doanya,,Banyak saudara,Memiliki kejujuran,,Berhati ikhlas,,Memiliki
kedisiplinan,Sehat jasmani dan rohani.

4. Resume BAB I (Anshari,Endang Saifudin. 1987.ilmu, filsafat dan agama.PT


Bina Ilmu Surabaya.)

BAB I PERBEDAAN ASASI ANTARA MANUSIA DENGAN HEWAN

Terdapat beberapa pernyataan yang menyangkut asasi antara manusia dan


hewan yaitu :

 JULIEN OFFROY DE LAMETTRIE (1709-1751) mengatakan bahwa


tidak ada perbedaan antara binatang dan manusia dan karenanya
manusia adalah mesin. Karena Lamettrie memiliki kepercayaan bahwa
jiwa adalah produk pertumbuhan badani.

 CHARLES ROBERT DARWIN (1809-1882) mengatakan bahwa


manusia dan hewan sejajar atau sama. Karena Darwin berpendapat
makhluk lebih tinggi berasal dari makhluk yang lebih rendah, dn akan
kembali ke asalnya.

 ERNST HAECKEL (1834-1919) beranggapan bahwa manusia dan


hewan sama saja, jika ditinjau dari segi fisiologis manusia adalah
sebangsa hewan biasa.
 BLAISE PASCAL (1623-1662) beranggapan bahaya jika manusia
memiliki sifat sifat binatang,dengan tidak menunjukkan kebesaran
manusia sebagai manusia.

 ARISTOLETES (384-322 sebelum Masehi) mamberikan definisi


bahwa manusia adalah binatang yang berakal sehat,mengeluarkan
pendapat, dan bebicara berdasarkan akal pikiran. Dan manusia adalah
hewan yang berpolitik, membangun masyarakat.

 IBN SINA (980-1037) berbicara tentang tujuh kesanggupan yaitu :


makan,tumbuh,berkembang biak,pengamatan hal yang
istimewa,pergerakan dibawah kekuasaan,ketahuan dari hal yang
umum dan kehendak memilih bebas. Hewan dan tumbuhan memiliki
kesanggupan makan,tumbuh, dan berkembang biak. Manusia memiliki
semua kemampuan tersebut.

 IBN KHALDUN (1332-1406) menulis dalam karyanya yang berjudul


“muqaddimah” adalah “kemudian, ketauhilah, bahwa Allah
membedakan manusia dari lain hewan dengan kesanggupan
berfikir,sumber dari segaa kesempurnaan, dan puncak dari segala
kemuliaan dan ketinggian diatas lain lain makhluk. Sebabnya adlah
karena pengertian, yaitu kesadaran dalam diri tentang yang terjadi di
luar dirinya

 WILLIAM ERNEST HOCKING dari harvard university dalam


karangannya,”what is man ?”,antara lain menulis
Banyak definisi yang telah dikemukakan orang ada yang kurang dan
ada yang lebih serius manusia adalah hewan yang ketawa manusia
adalah hewan yang menggambarkan lukisan manusia.Adalah hewan
yang sadar diri manusia adalah hewan yang dapat merasa malu
sementara tidak ada binatang lain yang melihatkan tanda tanda
pembelaan untuk proses naturalnya.Ada definisi yang lebih mendekati
sasarannya manusia adalah hewan yang mempnyai rasa moral oleh
karena itu manusia dapat menyesal dan dapat merasa sakit hati
dalam.Hal itu biasanya membawa kepada khayalan bahwa kembali
kepada peri keadaan hewani dapat melegakan perasaan.Selanjutnya
Hocking sendiri akhirnya sampai kepada rumusannya sendiri tentang
manusia.
 HAROLD H.TITUS dari Denison University,ketika berbicara tentang
“to be educated person”antaara lain menulis :
(Manusia adalah organisme hewani,itu memang benar,namun dia
mampu mempelajari dirinya sendiri sebagai suatu organisme dan
memperbandingka dan menafsirkan bentuk-bentuk hidup dan mampu
menyelidiki makna eksistensi insani.Untuk melakukan hal itu dia
harus sanggup seakan akan berdiri di luar atau di atas kehidupan dan
kondisi yang ditimbang dan dibandingkannya itu.Manusia hidup pada
titik dimana natur dan spirit bertemu.)
 Dr Mr D.C.MULDER,seseorang sarjana Protestan mencatat,bahwa :
Menurut aliran rasionalisme pertanyaan tentang manusia dapat
dijawab seperti berikut : manusia ialah mahluk yang berakal ; akallah
yang merupakan perbedaan pokok di antara manusia dan binatang
;akallah yang menjadi dasar dari segala kebudayaan.
 S.TAKDIR ALISJAHBANA,filsuf,sarjana dan pujangga
Indonesia,menulis :
Pikiran memberi manusia pengatahuan yang dapat dipakainya sebagai
pedoman dalam perbuatannya,sedangkan kemauanlah yang menjadi
pendorong perbuatan mereka.Antara pendorong perbuatan dan
pedoman perbuatan terdapat hubungan saling pengaruh yang mesra
sekali.
Katolik bangsa Indonesia menulis :
Manusia itu bukan hanya alam.Dia selamanya adalah alam dan
kebudayaan.Dan disini tidak berarti berdampingan.Yang dibudayakan
ialah alam itu.Lihatlah hidup tanaman dan hewan.Di situ hidup hanya
berjalan.Yang lebih tinggi;yang hidup disitu tidak menguasai dan tidak
bisa campur tangan.
 DR FRANZ DAHLER dalam bukunya asal dan tujuan manusia (teori
evolusi) antara lain menegaskan : “antara binatang dan manusia
terdapat “jurang”yang tak tersebrangi setidak tidaknya sejauh
menyangkut jiwa manusia.Jiwa manusia adalah langsung berasal dari
tuhan.
Demikianlah,telah penulis kutipkan buat kita sekian belas pendapat
mengenai perbedaan antara insan dan hewan sepanjang alam-
pemikiran manusia.kita dapat menarik kesimpulan berakal sehat,sadar
diri,berbicara berdasarkan akal fikirannya,pandai membandingkan dan
menafsirkan,tukang bertanya dan mempertanyakan segala
sesuatu,punya kehendak dan kemauan bebas,mengenal norma,dapat
merasa malu,berpolitik,berkreasi,berproduksi,tegasnya manusia itu
mahluk yang berkebudayaan.
 KESIMPULAN
Pada dasarnya, manusia, hewan, tumbuhan adalah makhluk hidup.
tetapi perbedaannya: manusia memiliki otak&akal, hewan hanya
memiliki otak, sedangkan hewan tidak memiliki otak maupun akal
5. Milad Muhammadiyah 18 November 1912 – 18 November 2020
“Meneguhkan Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri”
Banyak masyarakat yang masih tidak percaya akan adanya Covid-19,
tetapi Covid-19 memang benar adanya dan berbahaya.
KH. Muhammad Dahlan mendeklarasikan dibentuknya Muhammadiyah
pada tanggal 18 Noember 1912 atau 1330 Hijriah. Deklarasi di Pendopo tablik
karena kediaman terbatas ruang dikediaman KH.Muhammad Dahlan.
Beberapa murid KH.Muhammad Dahlan memberitahukan kepada khalayak
ramai dimargomulyo dekattugu ngejaman disekitar kediaman residen belanda
yang sekarang menjadi istana Negara Yogyakarta. Perserikatan
muhammadiyah mendapat legalisasi dari pemerintah belanda pada 20
desember 1912. Muhammadiyah resmi menjadi organisasi secara de jure
Melalui dat het register der blesluten van den gouverneur general 81 pada 22
agustus 1914. Kaum perempuan muhammadiyah juga berdiri melalui
organisasi aisyiyah, deklarasi aisyiyah dilakukan pada tanggal 19 mei 1917
bertepatan dengan peringatan isra miraj nabi Muhammad shollallahu alaihi
wasalam. Ada 9 perempuan menjadi ketua pusat dan siti bariyah mendapat
amanat sebagai ketua pertama.
Dakwah KH.Ahmad dahlan tidak langsung diterima oleh rakyat, tapi
beliau tidak putus asa dam tetap melakukan pengajian rutin melalui kelompok
pengajian “wal fajr” dikarang kajen yang menjadi cabang muhammadiyah
karang kajen dan didirikan sekolah muhammadiyah pertama disana.

Anda mungkin juga menyukai