Anda di halaman 1dari 30

 

By :
Agung Manik Septiana Putra, S.Ked
07700136
 

DEFINISI
 Torsio testis adalah suatu keadaan dimana funikulus
spermatikus terpluntir sedemikian rupa sehingga terjadi
gangguan vaskulariasi dari testis dan struktur jaringan di
dalam skrotum
 

ANATOMI
 

VASKULARISASI
 

ETIOLOGI & PATOFISIOLOGI  


 Torsio testis terjadi akibat perkembangan abnormal dari
funikulus spermatikus atau sistem penyangga testis.

Torsio Testis Torsio Testis


intravaginal ekstravaginal
 

GAMBAR 
 

DIAGNOSIS

 Anamnesa
 Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan Penunjang
 

Anamnesis 
 Nyeri hebat yang mendadak dan pembengkakan
dalam skrotum,nyeri perut, kadang-kadang
disertai dengan rasa mual dan muntah
 Testis yang bersangkutan dan dirasakan

membesar
 Terjadi retraksi dari testis kearah kranial,

karena funikulus spermatikus terpluntir tadi


memendek
 

Pemeriksaan fisik

 Testis pada sisi yang terkena sering lebih tinggi


 jika dibandingkan dengan sisi testis yang lain.
 Testis umumnya sangat nyeri tekan dan elevasi

tidak menghilangkan nyeri seperti sering terjadi


pada epididimis akut. (prehn test (+))
 Funikulus menebal, kadang-kadang dapat diraba

suatu simpul.
 Bila telah lama berlangsung maka testis menyatu

dengan epididimis dan sukar dipisahkan, keduanya


membengkak, timbul effusian, hiperemia, udema
kulit dan subkutan
 Refleks Kremaster (-)
 

PEMERIKSAAN PENUNJANG 

 Laboratorium
 Stetoskop Doppler

 Color ultrasonografi Doppler

 Scintigraphy testis
 

 
 

DIAGNOSA BANDING

1. Epididimis akut
2. Orkhitis
3. Hernia skrotalis inkarserata
4. Hidrokel Testis
5. Tumor Testis
6. Verikokel
 

PENATALAKSANAAN 
 detorsi atau reposisi manual
 eksplorasi atau dengan cara pembedahan
- orchidopexy
- orchidoctomy
 

KOMPLIKASI

 infark
 kehilangan testis
 infeksi
 infertilitas sekunder akibat kehilangan testis
 deformitas kosmetik
 

Prognosis 

Jika torsi testis dapat terdiagnosa sejak dini dan


segera mendapat penanganan maka fungsi testis
dapat kembali seperti semula hingga 100%.
Orchidopexy tidak menjamin prognosa yang
baik untuk testis, pada sebagian kasus dengan
orchidopexy fungsi testis tetap berkurang  
 

LAPORAN KASUS 
 IDENTITAS

 Nama : Sdr. A. Sauqi


 Usia : 18 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Alamat : Randu Cangkring,
Bondowoso
 Pekerjaan : Pelajar
 Agama : Islam
 Suku Bangsa : Jawa
 Status : Belum menikah
 No. Rekam Medis : 38.21.00
 Tgl. Masuk RS : 16 April 2012
 Tgl. Keluar RS : 19 April 2012
 Tgl. Pemeriksaan : 16 April 2012
 

ANAMNESA 
Keluhan Utama 
Nyeri dan bengak pada skrotum kanan

Riwayat Penyakit Sekarang


   Pasien mengeluh tiba-tiba nyeri sekali di skrotum kanan sejak tadi
pagi Pk. 06.00 WIB, nyeri dirasakan mendadak setelah bangun tidur, tidak 
ada keluhan pada saat BAK, mual dan muntah 1x, demam (-), testis dan
skrotum sebelah kanan bengkak dan letak lebih tinggi dari yang sebelah
kiri. Pasien juga merasakan perut sebelah bawah sakit, tidak ada riwayat
trauma maupun gigitan serangga, pasien tidak pernah mengalami seperti ini
sebelumnya. Pk. 12.00 WIB dibawa ke RS. Bondowoso dan setelah itu
dirujuk ke RSD. dr. Soebandi dan tiba pada Pk. 20.00 WIB.
 

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien tidak pernah mengalami seperti ini
sebelumnya. 

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat Pengobatan
-
 

PEMERIKSAAN FISIK 
 KU : Sedang Kesadaran : Composmentis

 Tanda Vital : T = 120/80 mmHg RR = 22 x/menit


N = 74 x/menit t = 36,7°C

 St. Generalis :
Mata = sklera = tidak didapatkan ikterus
konjunctiva = tidak didapatkan anemis
Telinga = tidak didapatkan sekret dan darah
Hidung = tidak didapatkan sekret dan darah, tidak
didapatkan pernafasan cuping hidung
Mulut = tidak didapatkan perdarahan, tidak sianosis
Thorax :
Cor = iktus cordis tidak tampak dan tidak teraba,
S1S2 tunggal
Pulmo = Gerak dada simetris,Vesikuler, Rh -/- ,
Wh -/-
 

  Abdomen = I = flat
P = soepel, nyeri tekan (-), massa (-)
P = timpani
A = bising usus (+) normal
Extremitas = Akral Hangat
Edema tidak didapatkan

 St. Lokalis :
Regio Genital :
I = skrotum (D) tampak bengkak, berwarna merah,
dengan ukuran 7x3 cm, darah (-), nanah (-), posisinya
lbh tinggi dari skrotum kiri.
P = padat kenyal, nyeri (+), hangat, Prehn Test (+)
 

DIAGNOSA
Torsio testis dekstra
 

PLANNING 
 Inj. Cefotaxime 3 x 1 gr
 Inj. Antrain 3 x 1 amp (k/p)
 Pro explorasi cito
 

Hasil Laboratorium tanggal 16 April 2012


 Hb : 15,6 g%
 Lekosit : 9,7
 Hitung jenis : 2/-/-/69/28/1
 Hematocrit : 45,8%
 Trombosit : 363
 SGOT : 20
 SGPT : 21
 Albumin : 3,8
 GDA : 132
 Kreatinin serum : 1,4
 BUN : 16
 Urea : 35
 Asam urat :7
 

 LAPORAN OPERASI 

 Dx. Torsio Testis Dextra


 Op. eksplorasi + orchidectomy D + orchidopexy S
 Uraian:
 Incisi pararaphy sampai membuka tunika dartos dekstra
 Didapatkan testis tidak terpluntir karena sudah didetorsi manual
sebelumnya. Evaluasi testis, didapatkan testis kanan sudah nekrosis,
dan dilakukan orchidektomy, dan testis kiri dilakukan orchidopexy.
 In loop dijahit lapis demi lapis

 Terapi post operasi :


 Inf. RL : D5 2:1
 Inj. Cefotaxime 3 x 1 gr
 Inj. Antrain 3 x 1 amp
 

 17 April 2012 
 S : Nyeri pada skrotum bekas operasi
 O : KU : sedang Kesadaran : composmentis
VS : T = 120 / 80 mmHg RR = 22 x /menit
N = 74 x /menit t = 36,5 °C
K/L : A/I/C/D = -/-/-/-
St. Generalis : dBN
St. Lokalis : pada skrotum verban (+), darah (-), nanah (-)
 A : Torsio testis dekstra post orchidectomy D + orchidopexy S H1
 P : Inf. RL : D5 1:1
Inj. Cefotaxime 3 x 1 gr
Inj. Antrain 3 x 1 amp
 

 18 April 2012 
 S : Nyeri pada skrotum bekas operasi
 O : KU : sedang Kesadaran : composmentis
VS : T = 120 / 70 mmHg RR = 22 x /menit
N = 72 x /menit t = 36,7 °C
K/L : A/I/C/D = -/-/-/-
St. Generalis : dBN
St. Lokalis : pada skrotum verban (+), darah (-), nanah (-)
 A : Torsio testis dekstra post orchidectomy D + orchidopexy S H2
 P : Inf. RL : D5 1:1
Inj. Cefotaxime 3 x 1 gr
Inj. Antrain 3 x 1 amp
 

 19 April 2012 
 S : nyeri agak berkurang
 O : KU : sedang Kesadaran : composmentis
VS : T = 120 / 70 mmHg RR = 22 x /menit
N = 72 x /menit t = 36,7 °C
K/L : A/I/C/D = -/-/-/-
St. Generalis : dBN
St. Lokalis : pada skrotum verban (+), darah (-), nanah (-)
 A : Torsio testis dekstra post orchidectomy D + orchidopexy S H3
 P : p/o Ciprofloxacyn 2 x 1 tab
Asam mefenamat 3 x 1 tab
Diet bebas
KRS
 

TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai