Makalah
Disusun untuk Memenuhi Tugas dalam Mata Kuliah
FIQIH
Program Studi Pendidikan Agama Islam Semester III (Tiga)
Tahun Akademik 2021/2022
Dosen :
Drs. H. Mastuhi, M.M.Pd
Oleh :
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan segala kasih-Nya juga yang telah
memberikan kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Wukuf di Arafah dan Permasalahannya” ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah curah kepada Suri Tauladan kita yakni Nabi
Muhammad SAW.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Ilmu Alamiah Dasar. Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada bapak Drs. H.
Mastuhi, M.M.Pd selaku dosen mata kuliah Fiqih
Dalam penulisan maalah ini, kami menyadari masih terdapat banyak kesalahan juga
kekurangan yang disebabkan karena kelalaian dan kekurangan kami, baik yang berkenaan
dengan materi pembahasan maupun pada teknik pengetikan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan guna menjadi acuan agar kami bisa lebih baik lagi
dalam pembuatan makalah.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PEDAHULUAN....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Pengertian Wukuf......................................................................................................................5
B. Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi selama wukuf di Arafah............................................7
BAB III..................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
A. KESIMPULAN.........................................................................................................................9
B. SARAN.....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ibadah haji merupakan rukun islam yang ke lima , dimana terdapat rukun dan wajib
haji. Rukun haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji. Jika tidak
dikerjakan, maka hajinya tidak sah. Sedangkan wajib haji adalah kegiatan yang harus
dilakukan pada saat ibadah haji, yang jika tidak dikerjakan, maka penunai haji harus
membayar dam (denda).
Rukun haji ada enam, yaitu ihram, wukuf di arafah, thawaf ifadhah, sa’i, tahallul dan
tertib. Adapun wajib haji ada lima, yaitu berihram di miqat, mabit di muzdalifah,
mabit di mina, melontar jumrah, dan thawaf wada’.
Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang paling mutlak, artinya wukuf di Arafah
sangat ketat dan mendebarkan oleh karena kesyakralannya dan oleh karena waktunya.
Maka dari itu, kami dari kelompok lima kan membahas sedikit-banyaknya perihal
Wukuf di Arafah dan permasalahannya.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian Wukuf
Kata Wukuf berasal dari bahasa Arab “Wuquf” dengan akar kata waqafa berarti
berhenti, yang dengan pesan moralnya mengajarkan manusia untuk sejenak
meninggalkan aktivitas dunianya selama beberapa jam, yakni berhenti dari kegiatan
apapun agar bisa melakukan perenungan jati diri. Sedangkan kata Arafah berarti naik-
mengenali. Dari makna bahasa ini dapat diperoleh suatu hikmah, bahwa wukuf di
padang arafah, pada hakekatnya adalah suatu usaha dimana secara fisik, tubuh jemaah
haji berhenti di Padang Arafah lalu jiwa-spiritual mereka naik menemui Allah SWT.
Menurut bahasa Wukuf berarti berhenti. Menurut istilah, Wukuf adalah berdiam diri di
padang Arafah sejak mulai tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai
terbitnya fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah. Wukuf ini merupakan salah satu rukun haji
yang paling utama.
Rasulullah SAW bersabda : “Haji adalah (wukuf) di Arafah.” (H.R Bukhari dan
Muslim)
Pelaksanaan Wukuf di Padang Arafah menjadi miniatur Padang Mahsyar, dimana
seluruh umat manusia akan dibangkitkan kembali dari kematian pada saat Yaumil Hisab
nanti. Setelah dibangkitkan kembali manusia dikumpulkan di sebuah tempat bernama
Padang Mahsyar untu mempertanggungjawabkan semua amal perbuatan selama
hidupnya.
Wukuf adalah sebagai peringatan kepada manusia tentang kebenaran ilahi. Umat
muslim yang ibadah haji pasti akan melaksanakan ibadah wukuf di Padang Arafah yang
gersang dan panas, berkumpul bersama orang dari berbagai negara dan berdiam diri
untuk bersama-sama larut dalam dzikir dan doa.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menurut bahasa Wukuf berarti berhenti. Menurut istilah, Wukuf adalah berdiam diri di
padang Arafah sejak mulai tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai
terbitnya fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah. Wukuf dilakukan setelah khutbah dan shalat
Jama' Qashar taqdim Dzuhur dan Ashar. Wukuf dilakukan dalam suasana tenang dan
tawadhu kepada Allah. Wukuf dapat dilaksanakan dengan berjamaah atau diri sendiri.
Selama wukuf perbanyaklah Dzikir, Istighfar, shalawat dan Do'a. sesuai dengan Sunnah
rasulullah SAW. Adapun kesalahan-kesalahan yang dilakukan selama wukuf di padang
Arafah adalah Wukuf di luar wilayah Arafah. Menyibukkan diri dengan naik Jabal
Rahmat, berjalan-jalan, atau menuliskan prasasti di sana. Menghadap ke Jabal Rahmat
saat dzikir dan doa dan membelakangi kiblat. Tidak mengoptimalkan dzikir dan doa, tapi
malah banyak ngobrol dan bercanda. Menyibukkan diri dengan berfoto ria selama di
Arafah. Merokok. Menghibur diri atau mencari kekhusyu’an dengan alunan musik dan
Bersolek.
B. SARAN
Alangkah lebih baiknya lagi jika kita mencari materi atau ilmu dengan sebanyak-
banyaknya, bukan hanya yang diberikan dari pemakalah agar wawasan kita semakin
meluas.
DAFTAR PUSTAKA
Saadah, Arini. 2020. “Wukuf Adalah Puncak Ibadah Haji Umat Islam : Definisi, Waktu,
Amalan dan Doa. https://m.dream.co.id/your-story/wukuf-adalah-puncak-ibadah-haji-umat-
islam-definisi-waktu-amalan-doa-200821y.html Diakses pada Oktober 2021
https://umma.id/channel/umrah--hajj/post/sunnah-sunnah-ketika-wukuf-di-arafah-dan-ketika-
meninggalkannya-272247
https://iainpt.ac.id/wukuf-arafah-ushul-dan-hikmahnya/