Disusun Oleh :
Aunillah (J3G115018)
Wan Kurniawan (J3G115040)
Pupud Saepudin (J3G115035)
Riska Dwi Maulidia (J3G115031)
Armartha Dewi Suriyanto (J3G115001)
Deanika Y.P (J3G115011)
Riadha Hawari (J3G115058)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya dan
karuniaNya kepada kita sehingga laporan ini dapat tersusun hingga selesai. Dalam
laporan ini kami menjelaskan mengenai praktikum pengaruh pupuk kandang
ayam dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
bayam dan tanaman kangkung.
Penyusun
I. Pendahuluan
I.1 LatarBelakang
Kangkung dan bayam adalah salah satu jenis tanaman sayuran daun
yang banyak mengandung gizi, karena sayuran ini kaya akan vitamin serta
mineral besi dan kalsium yang diperlukan untuk memenuhi gizi manusia.
Kangkung dan bayam merupakan sayuran yang digemari masyarakat dan
harganya cukup murah.
Penggunaan bahan organik padalahan untuk menanam kangkung dan
bayam sangat diperlukan untuk menanam kangkung dan bayam sangat
diperlukan untuk pertumbuhan yang baik. Bahan organik berperan dalam
memperbaiki kesuburan tanah secara fisik, kimia maupun kotoran hewan.
Pada penanaman bayam dan kangkung akan menggunakan bahan organik dari
kotoran hewan (pupuk kandang). Komposisi hara yang terkandung dalam
pupuk kandang tergantung jenis ternaknya. Hal ini akan berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman.
1.2 Tujuan
Mengetahui pengaruh jenis pupuk kandang yang berasal dari kotoran
ayam dan sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kangkung darat
dan bayam.
II. METODOLOGI
2.1 TempatPelaksanaan
Praktikum dilaksanakan pada hari jumat pukul 07.00 – 11.00 WIB di kebun
GG yang bertempatan di kampus Gunung Gede Diploma IPB.
2.2 AlatdanBahan
Alat :
Bahan :
Benih Kangkung Air
Benih Bayam (20 gr) Daun Kering
Pupuk Kandang Pupuk Urea
(ayam) Pasir Kering (200 gr
T B
30cm S
10m
T.bedengan : 25-30 cm
1m L.lahan : 260 m2
Gambar Bedengan
2.4 Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah hal yang sangat penting bagi tanaman dengan menjaga
lingkungan tempat tumbuh tanaman, karena pemeliharaan berpengaruh terhadap hasil
tanaman. Sehingga ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :
2.4.1 Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari pada pagi (08.00) dan sore (16.00).
2.4.2 Pengendalian Gulma
Pengendalian gulma dilakukan 1 minggu 1 kali yaitu pada hari jumat.
2.4.3 Pemupukan
Pemupukan dilakukan 2 minggu sekali menggunakan pupuk urea 100 gram
dengan 5 liter air.
2.5 Pemanenan
Pemanenan dilakukan setelah tanaman berumur 5-6 minggu setelah tanam dengan
cara dicabut dengan akarnya.
III.1 Hasil
Hasil pemanenan tanaman bayan dan kangkung 10 kelompok
Tanaman bayam
Tanaman kangkung
III.2 Pembahasan
Dari Praktikum yang kita laksanakan dalam mata kuliah Agronomi Umum tentang
Pengaruh pupuk kandang ayam dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman bayam dan tanaman kangkung, dapat disimpulkan dari data hasil panen semua
kelompok bahwa pupuk kandang ayam menunjukan hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan pupuk kandang sapi dan pemeliharaan tanaman juga dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Hasil panen bayam pada kelompok 5 paling sedikit dikarenakan
penanaman benih bayam yang terlalu dalam dan penutupan alur tanam yang terlalu ditekan.