Anda di halaman 1dari 2

5.

Kemanusiaan Yesus Kristus dalam misi keselamatan

Yesus Kristus sebagai representasi Allah sebagai manusia menghadirkan pengharapan


yang menjadi tujuan masa depan orang Kristen di Dunia ini secara universal. Berfokus pada
tujuan akhir dari kehadiran Allah ada di dunia ini. Misi merupakan curahan ketaatan manusia
sebagai orang percaya. Realitas kehidupan umat Kristen selalu bergantung pada pergerakan misi
Kristen.1 Manusia mencapai pengetahuan tentang dirinya sendiri dengan menemukan perbedaan
antara misi Ilahi dalam dirinya, dengan mempelajari siapa yang dipercayai, dan menjadi apa
yang dipercayai, yang tidak dapat dilakukan dirinya sendiri. Misi dan panggilan tidak
mengungkapkan manusia itu sendiri. Dilakukan secara menyeluruh tanpa membeda-bedakan.
Panggilan untuk pengharapan dan partisipasi dalam misi mesti bersifat universal. Memanggil
semua orang pada harapan dan misi Kristus di masa depan.

Misi menyampaikan kebenaran di dalam dan di luar dirinya. Misi adalah tugas semua
orang percaya yang menerima karunia keselamatan dari Allah. Misi memperkenalkan Allah
kepada ciptaan lain. Dengan misi menghadirkan Allah kepada siapa, dimana dan kapan saja
tanpa batas waktu, orang, tempat, situasi yang terjadi. Sebab keberadaan manusia di dunia ini
adalah Allah dalam dunia ini.2

Moltmann menekankan bahwa Yesus sebagai sentral misi yang memberi keselamatan
kepada manusia yang berdosa di dunia ini. Misi yang dilakukan harus memang benar-benar baik
dan bertanggungjawab serta sesuai dengan tujuan misi yang sebenarnya. Karena misi yang
dilakukan dengan baik akan menghasilkan yang baik pula. Yesus dalam bermisi dilakukan
dengan teladan bagi manusia, sebagai pribadi manusia yang benar-benar datang untuk melayani
bukan dilayani.3 Moltmann memperlihatkan ketidakmampuan manusia dalam penderitaannya,
sehingga proses pengosogan diriNya merupakan upaya dalam membantu manusia, dan juga
dikarenakan harapan mereka didunia tidak sesuai dengan dunia, sehingga melalui
KemanusiaanNya membawa manusia untuk lebih mengenal harapannya hanya di dalamNya.
Maka harapan dari mereka terwujud dari KemanusiaanNya menuju kepada janji Keselamatan
yang diberikanNya melalui kematian dan kebangkitanNya.4

1
Jurgen Moltmann, Theology of Hope of Jurgen Moltmann, Hal. 182
2
Jurgen Moltmann, Theology of Hope of Jurgen Moltmann, Hal. 185
3
Jurgen Moltmann, Theology of Hope of Jurgen Moltmann, Hal. 189
4
Jurgen Moltmann, Theology of Hope of Jurgen Moltmann, Hal. 144

Anda mungkin juga menyukai