OLEH :
CINDY NOVRITA MALKAM
(2114901007)
( ) ( )
3. Alasan masuk
Pasien datang ke rumah sakit tanggal 19 oktober 2021 pada pukul 05.00 wib
dengan keluhan klien mengatakan merasakan sakit pinggang menjalar ke ari-ari
dikarenakan tanda-tanda akan melahirkan, uk 37-38 minggu, keluar air yang banyak
dari jalan lahir,
B. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan luka post sectio cessarae
2. Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan jaringa
3. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan luka post operasi
C. Intervensi
1. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan luka post operasi
Intervensi:
a. Observasi luka : lokasi, dimensiu, kedalaman luka, karakteristik, warna cairan,
granulasi, jaringan nekrotik, tanda-tanda infeksi lokal, formasi traktus.
b. Lakukan teknik perawatan luka dengan steril
Implementasi
a. Melakukan perawatan luka
b. memberikan anlgetik :
- ceftriaxon 2x1 grpul
- IVFD RL 8 jam-1 kolf
- injeksi dexa 2x2 ampul
Evaluasi
S: pasien mengatakan belum mampu melakukan perawatan luka secara
mandiri
O : klien tampak dibantu tenaga kesehatan dalam melakukan perawatan luka
post operasi.
A : masalah belum teratasi
P : implementasi dilanjutkan
Kontra indikasi untuk dilakukannya sectio saesaria, yaitu sectio caesarian tidak dilakukan
pada janin mati, syok, anemi berat sebelum diatasi, dan kelainan kongenital berat
Sarwono, 1991.
1. Prosedur injeksi IC
a. Tahap Pra Interaksi
Mencuci tangan
Menyiapkan alat
Troly perawatan luka berisi :
1. Bak instrumen steril, berisi :
- Kom keci 2 buah
- Pinset anatomi 1 buah
- Pinset cirugi 1 buah
- Gunting jaringan 1 buah
2. Bak instrumen bersih, berisi :
- Pinset anatomi 1 buah
- Gunting verban 1 buah
3. Handscoon bersih
4. Handscoen steril
5. Gunting
6. Cairan pencuci luka : NaCl 0,9%
7. Cairan antiseptik yang direkomendasikan
8. Growth factor (amnion, oxoferin, cutimed gel, dll) sesuai rekomendasi
9. Kassa steril secukupnya
10.Perlak
11.Bengkok
12.Kassa gulung
13.Plester
14.Balutan elastis jika diperlukan
b. Tahap Orientasi
Memberikan salam dan menyapa nama pasien
Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
c. Tahap Kerja
1. Cuci tangan
2. Berikan salam dan memperkenalkan diri
3. Identifikasi pasien
4. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
5. Tanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
6. Jaga privacy pasien
7. Tempatkan alat di dekat pasien
8. Pasang perlak dibawah lokasi luka
9. Cuci tangan
10. Pasang handscoen bersih
11. Baca basmallah
12. Buka balutan dan basahi dengan NaCl 0,9%
13. Lepaskan handscoen kotor dalm bengkok
14. Buka set steril, masukkan kassa steril dan cairan yang akan digunakan
15. Pasang handscoen steril
16. Bersihkan luka dengan NaCl 0,9%
17. Buang kassa kotor kedalam bengkok (untuk luka kotor berpasir atau post
kecelakaan, bersihkan dengan Nacl 0,9%, kemudian bersihkan dengan H1O2 3%
secara irigasi dengan spuit dan bilas kembali dengan Nacl 0,9%)
18. Ulangi beberapa kali sampai yakin bersih
19. Observasi keadaan luka dan lakukan penekanan, bila perlu pada daerah
pinggiran/sekitar luka untuk melihat apakah ada cairan atau pus
20. Untuk merangsang pertumbuhan jaringan, sebelum luka ditutup dapat
ditambahkan growth factor jhika diperlukan atau cairan antiseptik yang
direkomendasikan.
21. Tutup luka dengan kassa kering beri plester/balut luka dengan verban dan jika
diperlukan tambahkan balutan elastis
22. Baca hamdalah
23. Buka handscoen
24. Komunikasikan dengan klien bahwa perawatan luka telah selesai dilakukan
dan jelaskan kondisi luka. Anjurkan menjaga kebersihan sekitar luka
25. Rapikan pasien dan alat-alat
26. Cuci tangan
27. Berpamitan dengan pasien dan keluarga
28. Cuci tangan
29. Dokumentasikan kegiatan dalam lembar rekam medis pasien