Anda di halaman 1dari 11

Nuryady et al.

, Isolasi dan identifikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) asal Yoghurt 1

Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Asal Youghurt


(Isolation and Identification of Lactid Acid Bacteria from Youghurt)

Moh. Mirza Nuryady,Tifani Istiqomah,Rion Faizah, Syafiq Ubaidillah, Zainal Mahmudi,


Sutoyo
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
E-mail: mirzanuryady@gmail.com

Abstrak
Youghurt merupakan minuman probiotic yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen
didalam tubuh. Bakteri asam laktat merupakan bakteri probiotik yang mampu menghasilkan Anti
Microbial Peptide (AMP) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Bakteri asam laktat
yang diisolasi dari minuman youghurt haruslah diidentifikasi untuk mengetahui genus isolat bakteri
asam laktat yang digunakan. Cara pengidentifikasian dilakukan dengan cara pengamatan mikroskopis
bentuk sel, pewarnaan Gram, uji KOH, uji pembentukan asam dari berbagai sumber karbon, uji suhu,
uji gas, uji katalase, uji pH, uji motilitas, dan uji dekstran. Dari hasil pengamatan didapatkan dua isolat
positif bakteri asam laktat dengan menunjukkan karakter yang sama ketika dibandingkan dengan
penelitian sebelumnya, yaitu isolat Y2 dan isolat Y5.

Kata Kunci: youghurt, uji biokimia, pengamatan morfologi, prebiotik, probiotik

Abstract
Youghurt is a probiotic drink that can inhibit the growth of patogenic bacteria in the body. Lactic acid
bacteria are probiotic bacteria that are able to produce Anti-Microbial Peptide (AMP) that can inhibit
the growth of patogenic bacteria. Lactic acid bacteria isolatd from youghurt drinks must be identified
to determine the genus of lactic acid bacteria isolats used. Way identification is done by microscopic
observation cell shape , pewranaan gram, KOH test, acid test, temperature test, gas test, catalase test,
pH test, motility test, and test dextran. The Resut of observations obtained two positive isolats of lactic
acid bacteria to show character similar when use comparison with last research the other observer,
which isolats and isolats Y5 Y2.

Keywords: youghurt, biochemistry test, morfological, prebiotic, probiotic

Pendahuluan Yoghurt adalah produk hasil fermentasi


Yoghurt merupakan salah satu minuman sekelompok Bakteri Asam Laktat (BAL) terhadap
kesehatan yang banyak dikonsumsi masyarakat. susu yang telah dipasteurisasi [1].
Salah satu tujuannya adalah untuk mencegah atau BAL adalah kelompok bakteri gram-positif
menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, yang tidak membentuk spora dan dapat
infeksi saluran pencernaan karena Helicobacter memfermentasikan karbohidrat untuk
pylori, diare, dan mengurangi resiko menderita menghasilkan asam laktat, bersifat katalase
kanker usus [18];[15];[2];[6]. negatif, dan berdasarkan tipe fermentasinya

UNEJ JURNAL Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Asal Yoghurt, Nuryady et.all , 2013, I (5): 1-11
Nuryady et al., Isolasi dan identifikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) asal Yoghurt 2

terbagi menjadi dua jenis yaitu homofermentatif Alat yang digunakan pada praktikum ini
dan heterofermentatif [17]. adalah cawan petri steril, jarum inokulasi, lampu
Kemampuan BAL dalam menanggulangi Bunsen, labu Erlenmeyer, gelas objek, gelas
penyakit infeksi dapat disebabkan karena produk penutup, tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet,
metabolit yang dihasilkannya. Bakteri Asam mikropipet dan tip.
Laktat menghasilkan senyawa asam laktat, Isolasi Bakteri Asam Laktat
hidrogen peroksida (H2O2) dan carbon dioksida Isolasi bakteri asam laktat dari yoghurt
(CO2) serta senyawa peptida antimikroba yang dilakukan dengan menggunakan sampel yoghurt
bernama bakteriosin. Dilaporkan bahwa 25 ml yang dimasukkan dalam GYP broth 200ml
bakteriosin memegang peranan paling penting dan ditambahkan Na Azieda untuk menekan
dalam menanggulangi infeksi [14]. Kelebihan pertumbuhan fungi. Dishaker selama 24 jam
senyawa ini dibandingkan senyawa antimikroba dengan kecepatan 100 rpm, dan pada suhu ruang.
lain adalah bekerja secara selektif, aman dan Selanjutnya dilakukan pengenceran berseri hingga
mampu mencegah atau menghambat resistensi 10-8. Dari masing-masing pengenceran 10-2, 10-4,
[12]. 10-6 , 10-8 diambil 0.1 ml dan disebar pada media
Akibat penggunaan antimikroba yang tidak selektif untuk BAL, yaitu Glukosa 1%, yeast
selektif dan berkembangnya potensi resistensi ekstrak 1%, pepton 0.5% (GYP), Agar 1.5%
mikroba, telah membuka ketertarikan untuk dengan penambahan CaCO3 1%. Kultur
menggunakan alternatif antimikroba alami seperti diinkubasi pada suhu 30°C selama empat hari.
bakteriosin. keberadaan keanekaragaman Dipilih lima koloni yang disekelilingnya terdapat
bakteriosin yang tinggi ini dapat mencegah atau zona bening dan menunjukkan ciri berbeda yang
menghambat timbulnya resistensi. selanjutnya diisolasi dan dilakukan pemurnian
BAL dalam yoghurt akan menghasilkan dengan tehnik goresan pada media baru yang sama
suatu senyawa antimikroba yang disebut komposisinya.
bakteriosin, yang akan melawan infeksi mikroba Identifikasi
patogen dalam tubuh, seperti infeksi karena jamur Identifikasi BAL didasarkan pada
Candida albicans dan bakteri Helicobacter pylori. karakteristik morfologi, uji biokimiawi, uji
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, fisiologis, tipe fermentasi dan tipe peptidoglikan.
diketahui bahwa yoghurt bekerja secara sinergis a. Uji Pengecatan Gram
jika digunakan bersama dengan antibiotik biasa Isolat murni ditumbuhkan pada media cair
[6]. Glukose Yeast Ekstrak Pepton (GYP) dan
Metode Penelitian diinkubasikan selama 24 jam, pada suhu 30°C
Penelitian ini dilakukan dilaboraturium kemudian dilakukan pengecatan Gram dan
Mikribiologi Jurusan Biologi Fakultas diamati bentuk selnya (bulat, bulat batang, tetrad,
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam batang) dengan metode pengecatan Methylen
Universitas Jember. Pelaksanaan praktikum ini Blue.
dilaksanakan pada bulan april 2013. b. Uji KOH Menentukan Sifat Dinding Sel
Bahan utama yang digunakan dalam Isolat murni ditumbuhkan pada media cair
ppraktikum ini adalah yoghurt segar yang dijual GYP dan diinkubasikan selama 24 jam, pada suhu
ditoko kue yang disimpan dalam lemari pendingin. 30°C kemudian diambil satu ose biakan dan
Media GYP cair,GYP agar yang ditambahkan diletakkan diatas gelas benda lalu ditetesi KOH
CaCo3, larutan sikloheksamid, larutan sodium diratakan ditunggu sampai satu menit. Ketika
azida. terdapat lender menunjukkan isolat tersebut

UNEJ JURNAL Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Asal Yoghurt, Nuryady et.all , 2013, I (5): 1-11
Nuryady et al., Isolasi dan identifikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) asal Yoghurt 3

adalah gram negatif dan ketika tidak berlendir dihentikan apabila warna merah telah berubah
isolat tersebut merupakan gram positif. menjadi kehijau-hijauan. Banyaknya NaOH yang
c. Uji motilitas dibutuhkan sebanding dengan banyaknya asam
Uji motilitas dilakukan dengan laktat yang terbentuk. Sebagai pembanding
menumbuhkan kultur pada media GYP Agar digunakan media tanpa sumber karbon dan media
lunak dan diinkubasi selama 48 jam, pada suhu tanpa diinokulasi dengan kultur bakteri. Dihitung
30°C. Motilitas ditentukan atas dasar rata dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 9 x
tidaknya pertumbuhan bakteri pada media di NaOH x 1 x ½
dalam tabung reaksi. Bakteri yang tidak motil e. Uji Fisiologis
hanya tumbuh terbatas pada bekas goresan jarum Pengaruh suhu; isolat bakteri pada media
inokulasi. GYP miring diinkubasikan pada suhu 4,30, 37,
d. Uji biokimiawi, terdiri dari uji katalase, uji dan 47°C selama 24 - 48 jam tergantung
pembentukan dextran, dan uji kecepatan tumbuhnya. Pengamatan dilakukan
pembentukan asam dari berbagai sumber dengan cara kualitatif yaitu menggunakan point
karbon. +/- untuk menunjukkan tingkat pertumbuh pada
Uji katalase dilakukan dengan meneteskan saat pengujian. Apabila tumbuh subur ++++
larutan H2O2 3% pada kultur muda (umur 24 jam). (empat positif), sedangkan apabila kultur tidak
Sifat reaksi terhadap uji katalase ditentukan tumbuh ditandai dengan – (negatif).
dengan pemunculan gelembung gas yang Pengaruh pH; kultur ditumbuhkan pada
memberikan indikasi pembentukan gas CO2. media GYP miring dengan pH awal 3.5, 3.5, 7.2,
Uji pembentukan dextran dilakukan dan 9.0 pada suhu 30°C selama 24 - 48 jam
dengan menginokulasikan isolat bakteri pada tergantung kecepatan tumbuhnya. Pengamatan
media SYP (Sucrose Yeast extract Peptone), dilakukan dengan cara kualitatif yaitu
setelah diinkubasi selama 24 jam pada suhu 30°C menggunakan point +/- untuk menunjukkan
diamati pembentukan dextran pada permukaan tingkat pertumbuh pada saat pengujian. Apabila
media. tumbuh subur++++ (empat positif), sedang
Uji pembentukan asam dari berbagai apabila kultur tidak tumbuh ditandai -(negatif).
sumber karbon. Sumber karbon yang digunakan Uji Gas; Kultur bakteri diinokulasikan
sebanyak 11 , diantaranya adalah selobiosa, pada media GYP Broth yang didalam tabung
xylosa, fruktosa, galaktosa, glukosa, laktosa, D- reaksi telah terdapat tabung durham, diinkubasi
manitol, D-manosa, D-sorbitol, pati, dan sukrosa. pada suhu 30°C selama 24- 48 jam. Pengamatan
Dilakukan tiga kali pengulangan terhadap 5 dilakukan dengan cara apabila terdapat gas pada
isolat. Selanjutnya isolat bakteri berumur 24 jam tabung durham menunjukkan isolat tersebut
(isolat dalam pertumbuhan log phase) merupakan bakteri asam laktat heterofermentatif
dinokulasikan menggunakan ose. Pada ke 55 dan apabila tidak terdapat gas pada tabung durham
tabung reaksi (sesuai jumlah sumber karbon) bakteri tersebut merupakan homofermentatif.
masing-masing berisi satu jenis sumber karbon Uji Katalase; diambil satu ose akuadest
yang telah diinokulasi isolat bakteri. Inkubasi dan diteteskan pada gelas objek, diambil satu ose
dilakukan pada suhu 30°C selama 5 hari. isolat bakteri dari hasil pemurnian dan diratakan,
Hari pertama kedua dan ketiga dicatat data dan ditetesi dengan cairan H2O2. Pengamatan
kualitatif berupa kekeruhan pada masing-masing dilakukan dengan terdapatnya gelembung-
sumber karbon. Asam yang dihasilkan selanjutnya gelembung gas pada isolat, yang menunjukkan
dititrasi dengan 0.1 N NaOH menggunakan terbentuknya gas CO2.
indikator BTB-NR dalam etanol. Titrasi

UNEJ JURNAL Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Asal Yoghurt, Nuryady et.all , 2013, I (5): 1-11
Nuryady et al., Isolasi dan identifikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) asal Yoghurt 4

pengecatan gram kelima isolat tersebut tetap


Hasil dan Pembahasan mempertahankan warna ungu dari Kristal violet
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan (cat gram A) yang apabila diwarnai akan terbentuk
yaitu isolasi serta identifikasi BAL asal yoghurt protein ribonukleat kompleks yang dapat
dilakukan pengujian yang mendukung untuk arah mempertahankan warna dasar setelah dilakukan
identifikasi genus bakteri tersebut, seperti : prosespelunturan. Hal ini karena adanya unsur
pengujian gram, pengujian motilitas, pengujian ester fosforik pada bakteri Gram positif. Bakteri
biokimia dan juga pengujian fisiologis. Gram positif memiliki dinding sel yang terdiri
dari dua lapisan yaitu peptydoglycan yang tebal
Isolasi dan pemurnian Bakteri Asam Laktat dan membran dalam. Lapisan peptidoglycan inilah
Pada tahap isolasi setelah empat hari yang dapat mengikat zat warna kristal violet. Zat
diinkubasi pada suhu 37 °C pada media Glucose warna yang telah diikat oleh dinding sel bakteri ini
Yeast ekstrak Pepton (GYP) yang telah tidak akan hilang walaupun telah melalui proses
ditambahkan CaCo3 terdapat beberapa campuran pelunturan dengan alkohol 96% sekalipun.
bakteri yang tumbuh pada masing-masing media, Menurut [16] bakteri asam laktat umumnya
namun hanya dipilih 5 isolat yang memiliki zona adalah bakteri gram positif.
bening dan memiliki ciri morfologi yang berbeda. Pada pengamatan rangkaian sel dengan
Kelima isolat tersebut masih belum dapat prosedur pengecatan Methylen Blue, setelah
dipastikan apakah isolat tersebut merupakan diamati pada mikroskop didapati bentuk isolat y1
positif bakteri asam laktat, perlu diadakan rangkaian sel berantai, isolat y2 rangkaian sel
pengujian lebih lanjut untuk memastikan isolat tetrad cocus, isolat y3 rangkaian sel berantai,
tersebut merupakan bakteri asam laktat. isolat y4 rangkaian sel berbentuk tetrad , dan isolat
Isolat yang telah membentuk zona bening y5 memiliki ragkaian sel berantai.
menunjukkan kemampuannya untuk Didasarkan pada klasifikasi bakteri asam
menggunakan Glukosa sebagai sumber energy laktat, terdapat 10 genus yang termasuk dalam
yang akan menghasilkan metabolit sekunder kelompok bakteri asam laktat, yaituAerococcus,
berupa senyawa asam, yang senyawa tersebut Carnobacterium, Enterococcus, Lactobacillus,
mampu mendegradasi CaCo3 menjadi Ca Laktat Lactococcus, Leuconostoc, Pediococcus,
dan membentuk zona bening disekitar koloni. Streptococcus, Tetragenococcus, dan Vagococcus
Didapatkan kelima isolat dengan masing-masing [10].
koloni tunggal yang diberi kode y1, y2, y3, y4, Pada pengamatan mikroskopis kelima
y5. isolat tersebut diduga merupakan bakteri asam
laktat dengan hasil pengecatan berupa gram
Identifikasi positif. Isolat y1, y3 dan y5 diduga merupakan
Dari hasil pengamatan secara morfologi genus dari Streptococus (gas -) karena bentuk
mikroskopis, uji biokimia,dan uji fisiologi rangkaian sel berupa rantai, sedangkan untuk
didapatkan hasil : isolat y2, dan y4 diduga merupakan bakteri asam
laktat dari genus pediococus yang selnya
a. Uji morfologi dan Pengecatan Gram berbentuk tetrad. Namun harus dilakukan uji
Dari hasil pewarnaan morfologi katalase dan uji gas untuk lebih memastikan
mikroskopis dari bakteri tersebut didapatkan hasil kelima isolat tersebut merupakan bakteri asam
dari kelima isolat tersebut, isolat y1, y2, y3, y4, y5 laktat sesuai genus yang telah diduga.
merupakan gram positif dengan dinding sel
berwarna ungu, yang pada saat dilakukan prosedur

UNEJ JURNAL Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Asal Yoghurt, Nuryady et.all , 2013, I (5): 1-11
Nuryady et al., Isolasi dan identifikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) asal Yoghurt 5

diamati semuwa isolat menunjukkan hasil tidak


berlendir yang menunjukkan kelima isolat
merupakan gram positif. Pengujian KOH ini
berdasarkan pada pelisisan lipid oleh KOH
dimana gram negatif memiliki lapisan lipid
bilayer, peptidoglikan yang tipis dan sebagian
besar dinding selnya terdiri dari lipoprotein yang
akan lisis ketika ditetesi dengan KOH 10%
sehingga menyebabkan DNA keluar sel. Adanya
(a) (b) viskositas yang tinggi dari DNA yang keluar sel
akan menghasilkan substansi mucus [11].
Substansi mucus ini yang terlihat seperti lender
ketika tusuk gigi ditarik dari slide., sedangkan
gram positif dinding selnya tersusun atas lapisan
peptidoglikan yang tebal dan tidak akan terlisiskan
oleh KOH 10% sehingga hasil pengujian akan
menunjukkan tidak berlendir.
(c) (d)

(e)
Gambar 1. pengamatan morfologi sel pengecatan c. Uji motilitas
Gram (a) y1; (b) y2; (c) y3; (d) y4; (e) Pada pengujian motilitas kultur bakteri
y5 semuwa isolat digunakan dari hasil pemurnian
dengan menggunakan jarum inokulasi, yang
b. Uji Gram dengan KOH dilakukan dengan menginokulasikan dengan cara
Isolat yang ditumbuhkan pada media GYP ditusuk pada media GYP Agar lunak dan telah
broth diambil satu ose pada gelas objek dan diinkubasi selama 48 jam, pada suhu 30 °C.
ditetesi dengan KOH 10% semuwa isolat Setelah diinkubasi kelima isolat bakteri
menunjukkan hasil tidak berlendir yang menunjukkan motilitas negatif, kelima isolat
menunjukkan kelima isolat merupakan gram tersebut merupakan bakteri yang daya motilitasnya
positif. rendah, kelima isolat hanya mampu tumbuh pada
Pada pengujian gram dengan KOH 10% sekitar bekas tusukan pada agar. Isolat y1, y2, y5
dilakukan untuk lebih memastikan hasil memiliki bentuk beaded, sedangkan pada isolat
pengecatan gram. Isolat yang ditumbuhkan pada y3, dan y4 memiliki bentuk echinulate. Hal ini
media GYP broth diambil satu ose pada gelas dapat mendukung bahwasanya isolat Bakteri
objek dan ditetesi dengan KOH 10% setelah itu Asam Laktat merupakan bakteri dengan
diratakan dengan menggunakan tusuk gigi, setelah kemampuan motilitas yang rendan ataupun tidak

UNEJ JURNAL Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Asal Yoghurt, Nuryady et.all , 2013, I (5): 1-11
Nuryady et al., Isolasi dan identifikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) asal Yoghurt 6

motil [16].
Gambar 3. pengujian katalase dengan
meneteskan H2O2 menunjukkan isolat
Gambar 2. Pengujian motilitas pada media agar y1, y3, y4 positif bergelembung
lunak inkubasi pada suhu 30°C sedangkan isolat y2, y5 negatif tidak
selama 48 jam bergelembung

d. Uji biokimiawi, terdiri dari uji katalase, uji Uji pembentukan dekstran ; Dekstran
pembentukan dextran, dan uji secara umum merupakan senyawa D-glukosa
pembentukan asam dari berbagai sumber polisakarida yang dihasilkan oleh bakteri yang
karbon. tumbuh pada substrat sukrosa. Bakteri yang
Pada uji katalase dari kelima isolat yang mensintesis dekstran terutama dari famili
diuji, tiga isolat (y1,y3,y4) merupakan positif Lactobacteriaceae, genus Leuconostoc, spesies
katalase dengan adanya gelembung udara (O2) mesenteroides dan dextranicum, [13]. Uji
yang merupakan hasil pemecahan H2O2 menjadi pembentukan dextran pada media SYP
H2O dan O2. Sedangkan dua isolat (y2, dan y5) menunjukkan kelima isolat tersebut positif
merupakan katalase negatif dengan tidak terdapat menghasilkan dextran yang ditandai dengan
gelembung udara saat ditetesi H2O2. Untuk isolat adanya senyawa dextran pada permukaan media
y2 dan y5 dapat diduga bahwa kedua isolat yaitu terdapat lendir berwarna kuning,dengan
tersebut merupakan bakteri asam laktat, hal ini permukaan mengkilap. Bakteri asam laktat
didukung oleh pendapat [7] yang menyatakan memiliki ciri khas yaitu menghasilkan senyawa
bahwa bakteri asam laktat merupakan bakteri yang dextran dari media kultur kaya sukrosa yang
negatif menghasilkan enim katalase karena bakteri didegradasi menjadi dextran dan fruktosa yang
asam laktat merupakan bakteri anaerob fakultatif sebagian besar sukrosa dirubah di luar sel bakteri
yang menghasilkan enzin peroksidase yang akan menggunakan enzim dekstransukrase [9].
memecah H2O2 menjadi senywa organic dan H2O,
dan tigak menghasilkan gelembung udara. Reaksi
kimiawi yang dikatalisasikan oleh enzim katalase
dan peroksidase terlihat sebagai berikut :

H2O2 H2O + ½ O2
Katalase

H2O2 H2O + Senyawa Organik


(a)
Peroksidase
sa

UNEJ JURNAL Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Asal Yoghurt, Nuryady et.all , 2013, I (5): 1-11
Nuryady et al., Isolasi dan identifikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) asal Yoghurt 7

(b) isolat tersebut diduga merupakan bakteri asam


laktat homofermentatif.

Gambar 4. uji pembentukan dekstran pada media


SYP inkubasi 48 jam pada suhu 37° C
(a) pengulangan 1; (b) pengulangan 2

Pengujian Gas; bakteri asam laktat


memiliki dua tipe fermentasi, yaitu tipe fermentasi
homofermentatif dan tipe heterofermentatif.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui kelima
isolat y1, y2, y3, y4, dan y5 menunjukkan hasil
yang negatif terhadap uji produksi gas bakteri
asam laktat. Gambar 7. pengujian pembentukan gas BAL
Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa isolat y1, y2, y3, y4, y5 dengan waktu
kelima isolat tersebut mempunyai tipe fermentasi inkubasi 48 jam pada media cair
homofermentatif, hal ini ditandai dengan tidak (GYP Broth) menggunakan tabung
terbentuknya gas yang terperangkap di dalam durham.
tabung durham.. menurut [8], bakteri asam laktat
yang menghasilkan asam laktat, karbon dioksida Pada pengujian pembentukan asam pada
dan etanol dari fermentasi heksosa termasuk sebelas sumber karbon yang berbeda diantaranya
dalam kelompok heterofermentatif sedangkan adalah selobiosa, xylosa, fruktosa, galaktosa,
bakteri asam laktat yang hanya menghasilkan glukosa, laktosa, D-manitol, D-manosa, D-
asam laktat sebagai hasil utama dari fermentasi sorbitol, pati, dan sukrosa. dilakukan dua tipe
glukosa disebut homofermentatif. pengamatan yaitu pada hari kedua dan ketiga
dilakukan pengamatan data kualitatif dengan
Tabel 1. Pengujian Pembentukan gas dan katalase mengukur tingkat kekeruhan media dengan hasil
isolat Produksi Gas Katalase isolat y1 menunjukkan tingkat sangat keruh pada
Isolat y1 - + hari ketiga dengan sumber karbon berupa fruktosa,
mannosa, sukrosa dan glukosa. Isolat y2
Isolat y2 - -
menunjukkan kekeruhan pada hari ketiga dengan
Isolat y3 - +
sumber karbon berupa fruktosa, mannose, dan
Isolat y4 - +
sukrosa. Sedangkan pada isolat y3 hari ketiga
Isolat y5 - -
menunjukkan kekeruhan pada saumber karbon
keterangan : isolat y1, y3, y4 memiliki sifat
fruktosa, mannose, dan glukosa. y4 pada hari
katalase positif dan tidak
ketiga menunjukkan kekeruhan pada media
memproduksi gas, sedangkan
mannose, sedangkan y5 pada hari ketiga
isolat y2, y5 baik produksi gas dan
menunjukkan pada sumber karbon mannosa, dan
katalase sama-sama negatif.
sukrosa yang tingkat kekeruhannya tinggi.
Dari kelima isolat sumber karbon yang
Berdasarkan hasil uji produksi gas
paling keruh adalah golongan monosakarida yaitu
terhadap kelima isolat menunjukkan semua isolat
seperti glukosa, fruktosa, dan mannose. Menurut
tidak menghasilkan gelembung gas pada tabung
[5] mikroba akan menggunakan gula dengan
Durham maka dapat disimpulkan bahwa kelima

UNEJ JURNAL Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Asal Yoghurt, Nuryady et.all , 2013, I (5): 1-11
Nuryady et al., Isolasi dan identifikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) asal Yoghurt 8

rantai pendek (monosakarida) sebagai sumber masing sumber karbonisolat y1 paling efektif
energy untuk metabolismenya. menggunakan sumber karbon berupa mannitol
yang ditunjukkan dari kadar asam laktat, isolat y2
paling efektif menggunakan sumber karbon
berupa laktosa, isolat y3 paling efektif
menggunakan sumber karbon berupa mannosa,
sedangkan isolat y4 paling efektif menggunakan
sumber karbon berupa glukosa, dan isolat y5
paling efektif menggunakan sumber karbon
berupa sukrosa yang masing-masing ditunjukkan
dengan kadar asam laktat yang dihasilkan pada
media tersebut. Isolat y1, y3,dan y4 efektif
menggunakan sumber karbon berupa
monosakarida (mannitol, mannose, glukosa)
sedsangkan y2, dan y5 efektif menggunakan
sukrosa yang berupa disakarida yang mungkin
Grafik 1. Uji pembentukan asam dari berbagai berhubungan dengan metabolisme isolat tersebut
sumber karbon sehingga efektif menggunakan disakarida. Pada
sumber karbon seperti xylol dan amilum yang
Tabel 2. Kadar asam laktat pada setiap sumber merupakan polisakarida sehingga kelima isolat
karbon umur 3x24 jam butuh waktu yang lebih lama untuk menggunakan
sumber karbon tersebut.
Sumber Isolat Data Kuantitatif dengan menggunakan Titrasi
Karbon y1 y2 y3 y4 y5
Manosa 2.7 4.0 8.1 4.0 4.5 e. Uji Fisiologis
Glukosa 3.1 3.1 2.7 5.4 3.1 Pada pengujian variasi pengaruh suhu;
isolat yang tumbuh baik pada suhu rendah
Fruktosa 3.1 4.0 3.6 4.5 4.0
/psikrofil yaitu isolat y3, sedangkan yang
galaktosa 1.3 4.0 1.3 2.7 3.6 pertumbuhannya baik pada suhu sedang/mesofil
sorbitol 0.9 2.2 6.3 1.3 3.6 (30°C - 40°C) yaitu pada isolat y1, y2, y4, y5.
laktosa 2.2 4.5 2.7 3.1 0.9 Untuk ciri khas dari bakteri asam laktat sendiri
xylosa 0.9 1.3 0.4 0.9 1.3 memiliki pertumubuhan optimum pada suhu 30
°C - 37 °C atau pada kisaran suhu mesofil, namun
sukrosa 4.3 2.7 0.9 0.4 4.9
terdapat juga beberapa jenis bakteri asam laktat
cellobiosa 3.1 3.1 3.1 3.1 1.8 yang optimum pertumbuhannya pada suhu
pati 0.9 2.7 1.8 0.9 1.3 thermofil [4].
manitol 4.5 2.7 1.3 1.3 3.1
keterangan : kelima isolat menunjukkan produksi Tabel 2. Pengaruh variasi suhu pada kelima isolat
asam yang sedikit pada pati dan SUHU
isolat
xylosa karena merupakan gula 4 °C 30° C 37° C 47° C
polisakarida. y1 ++ +++ +++ +
y2 +++ +++ +++ ++
Setelah dilakukan prosedur titrasi maka y3 +++ +++ ++ +
didapatkan hasil kandungan asam dalam masing-

UNEJ JURNAL Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Asal Yoghurt, Nuryady et.all , 2013, I (5): 1-11
Nuryady et al., Isolasi dan identifikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) asal Yoghurt 9

y4 ++ ++ +++ ++ (d)
y5 + ++ ++ - Gambar 5. Pengujian viabilitas BAL isolat y1,
keterangan : isolat y1, y2, y4, y5 tumbuh baik y2, y3, y4, y5 pada berbagai variasi
pada suhu mesofil, sedangkan isolat suhu (a) 4°C, (b) 30°C, (c) 37°C, (d)
y3 tumbuh baik pada suhu psikrofil. 47°C dengan waktu inkubasi 48 jam
pada media miring.
Pada pengujian pengaruh pH; isolat yang
menunjukkan pertumbuhan baik pada ph
rendah/asidofil (pH 3-5.5) adalah isolat y4, isolat
yang mampu tumbuh baik pada pH
sedang/mesofil (pH 5.5-8) adalah isolat y3 dan y5.
Sedangkan isolat yang tumbuh baik pada pH
tinggi >9 adalah isolat y1 dan y2. Pada literature
disebutkan bahwa Bakteri asam laktat optimal
(a) tumbuh pada media pH mesofil (pH 5.5-8) yang
nantinya pH tersebut akan menurun hingga pH 3-4
yang berfungsi untuk menekan pertumubhan
bakteri patogen [3]. Bakteri asam laktat terdapat
pada Susu sapi yang mempunyai kadar pH 5,8 –
6.,sedangkan pH susu kambing 6,8 - 7). Dari
kisaran nilai pH ini juga yang menjadi salah satu
faktor penyebab kemungkinan keanekaragaman
spesies bakteri asam laktat . Selain
(b) keanekaragaman, faktor pH habitat juga
menyebabkan bakteri ini menjadi tahan terhadap
pH tinggi.

Tabel 3. Pengaruh variasi pH pada kelima Isolat


pH
ISOLAT
3.5 5.5 7.2 9.5
y1 ++ ++ +++ +++
y2 ++ ++ +++ +++
y3 ++ ++ +++ ++
(c)
y4 +++ ++ ++ ++
y5 - - - +

keterangan: Isolat y1, y2 dan y3 tumbuh baik pada


kondisi pH mesofil, isolat y4 tumbuh
baik pada pH Asidofil, sedangkan
isolat y5 tumbuh jarang pada pH
alkalofil

UNEJ JURNAL Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Asal Yoghurt, Nuryady et.all , 2013, I (5): 1-11
Nuryady et al., Isolasi dan identifikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) asal Yoghurt 1

dengan waktu inkubasi 48 jam pada


media miring.

Kesimpulan dan Saran


Berdasarkan hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa kelima isolat (y1, y2, y3, y4,
dan y5) yang berhasil diisolasi dari yoghurt, hanya
(a) terdapat dua isolat yang positif termasuk bakteri
asam laktat, yaitu isolat y2 dan y5. Hal itu dapat
dilihat dari hasil pengamatan yaitu berdasarkan
cirri morfologi mikroskopis dan uji biokimianya.
Isolat y2 memiliki karakter merupakan bakteri
gram positif, bentuk sel coccus, memiliki
rangkaian sel tetrad, bersifat katalase negatif, tipe
homofermentatif (tidak menghasilkan gas), suhu
optimum 30-37 °C, pH optimum tumbuh pada pH
5.5-7.2, serta memiliki motilitas rendah,
berdasarkan ciri-ciri tersebut isolat y2
diindikasikan sebagai bakteri dari genus
(b) Pediococcus.
Sedangkan isolat y5 memiliki karakter
merupakan bakteri gram positif, bentuk sel
coccus, rangkaian sel berbentuk rantai, bersifat
katalase negatif, dan tipe fermentasi adalah
homofermentatif (tidak mampu menghasilkan
gas), optimum tumbuh pada suhu mesofil dan
pada pH mesofilik, serta menghasilkan dekstran
dari pemecahan rantai sukrosa, Berdasarkan ciri-
ciri tersebut isolat y5 diindikasikan sebagai bakteri
(c) genus Streptococcus.
Disarankan untuk mengidentifikasi lebih
lanjut yaitu spesies dari bakteri tersebut,
menggunakan tehnik identifikasi secara genotip,
seperti DNA hibridisasi, dan sequencing DNA/ 16
SSRNA. Sehingga penelitian kedepannya dapat
menentukan spesies atau bahkan strain dari bakteri
genus pediococus dan streptococcus yang telah
didapatkan dari penelitian ini.

(d) Ucapan Terima Kasih


Gambar 6. Pengujian viabilitas BAL isolat y1, Penulis ucapkan terimakasih kepada pihak
y2, y3, y4, y5 pada berbagai variasi universitas jember yang telah menyediakan bahan
pH (a)3.5, (b)5.5, (c)7.2, (d)9.5 serta alat dalam penelitian ini. Penulis juga

UNEJ JURNAL Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Asal Yoghurt, Nuryady et.all , 2013, I (5): 1-11
Nuryady et al., Isolasi dan identifikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) asal Yoghurt 1

sampaikan terimakasih banyak kepada dosen [11] Mangunwidjaja, D. dan A. Suryani. 1994.
pengampuh mata kuliah sub praktikum Bakteri Teknologi Bioproses. PT Penebar Swadaya,
Asam Laktat Drs. Sutoyo, M.Si., yang telah Jakarta.
banyak membimbing dan memberi arahan atas [12] Marshall, S.H., 2003. Antimicrobial Peptides :
terselesaikannya penelitian praktikum “Isolasi dan As Natural Atlernative toChemical Antibiotics
Identifikasi Bakteri Asam Laktat Asal Yoghurt”. And a Potential for Applied Biotechnology.
Electron. J. Biotech., 3 : 6.
[13] Maurice, J. P. By Products of The Cane Sugar
Daftar Pustaka Industry. An Introduction to The Industrial
Utilization. Sugar Series, 3. Elsevier Scientific
[1] Fardiaz S. 1983. Keamanan Pangan Jilid 1. [14] Oakey L., Carroll K., McClean S., Keller F.,
Bogor: Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan. Costello M., Behan J., 2000. Antimicrobial
Fakultas Teknologi Pertanian. Institut peptide-alternative to antibiotics ?. Institute of
Pertanian Bogor Technology Tallaght.
[2] Fardiaz S. 1987. Penuntun Praktek [15] Shah, N. P., 1999. Probiotic Bacteria :
Mikrobiologi Pangan. Bogor: Lembaga Selective Enumeration and Survival in Dairy
Sumberdaya Informasi. Institut Pertanian Foods. J. Dairy Sci., 83 : 894-907.
Bogor [16] Stamer, J. R. 1980. Lactic Acid Bacteria. Di
[3] Fardiaz S. 1988. Fisiologi Fermentasi. Bogor: dalam Defogueiredo, M.P. dan D.F.
Pusat Antar Universitas-Lembaga Sumberdaya Slplittstoelsser (eds.). Food Microbiology
Informasi. Institut Pertanian Bogor Public Health Land Spoilage Aspect. The AVI
[4] Fardiaz S. 1989. Analisis Mikrobiologi Publ. Co., Inc., Westport, connecticut
Pangan. Petunjuk Laboratorium. Bogor: [17] Suarsana, N.I., Suarini A.G., Utama H.I.,
Lembaga Sumberdaya Informasi. Institut 2004. Pengaruh Yoghurt Terhadap Kadar
Pertanian Bogor Kolesterol Total dan Profil Lipoprotein Serum
[5] Fardiaz S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Kelinci. J. Veteriner, 5 : 12-14.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama [18] Surajudin, Kusuma, F.R., Purnomo, Dwi,
[6] Felley, C and Michetti, P., 2003. Probiotics 2006. Yoghurt, Susu Fermentasi yang
and Helicobacter pylori . Best. Pract.Res. Clin. Menyehatkan. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Gastroenterol. Oct;17(5):785-91. Halaman : 7-47.
[7] Frazier, W.C., and Westhoff. 1984. Food
Microbiology. Tata Mc. Graw-Hill. Publ. Co.,
Ltd., New Delhi. P. 243-254.
[8] Jay, J. M. 1992. Modern Food Microbiology.
Chapman and Hall Book. New York
[9] Lonvaud, A. dan Funel. 2000. Leuconostoc.
Faculty of Ecology. University Victor Segalen.
Academic Press., Bordeaux-Perancis.
[10] RAHAYU, E.S. dan S. MARGINO. 1997.
Bakteri Asam Laktat: Isolasi dan Identifikasi.
Materi Workshop. Diselenggarakan di PAU
Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta. 13 – 14 Juni 1997.

UNEJ JURNAL Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Asal Yoghurt, Nuryady et.all , 2013, I (5): 1-11

Anda mungkin juga menyukai