DOSEN PEMBIMBING
Rafael Linius Ginting
BAB 1
PENDAHULUAN
A. MAKNA BAKAT ……………………………………………..1
B. PERBEDAAN BAKAT DAN KEMAMPUAN ……………….2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BAKAT KHUSUS ………………………………..3
B. JENIS-JENIS BAKAT KHUSUS ……………………………………4
C. HUBUNGAN BAKAT DENGAN PRESTASI……………………….5
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BAKAT
KHUSUS ………………………………………………………………….6
E. PERBEDAAN INDIVIDU DALAM BAKAT KHUSUS …………………7
F. CARA IDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN BAKAT ………………….8
G. UPAYA PERKEMBANGAN BAKAT KHUSUS DENGAN IMPLEMENTASINYA
BAGI PENDIDIKAN ………………………………………………………….9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................10
A. IDENTIFIKASI BAKAT
Identifikasi bakat pada seseorang merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara
sistematik untuk mengidentifikasi seseorang yang berpotensi dalam suatu bidang. Penggalian
bakat dengan cara mengikuti minat sang anak secara terarah dan jelas tujuannya akan mampu
mengidentifikasi bakat yang dimiliki anak.
Ajarkan anak untuk mengenali dirinya sendiri, menggali kemampuan dan batasan-
batasan yang dimilikinya. Kalau kiranya yang diminta melenceng sekali dari minat dan
kemampuannya (biasanya orang tualah yang paling memahami arah minat sang anak), maka
beri batasan dengan pemberian alasan yang tepat dan masuk akal buat si anak. Kalau anak
masih meminta mencoba, silahkan dicoba tetapi dengan perencanaan dan pertimbangan yang
baik. Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam tahap identifikasi bakat anak adalah :
1. Ajak anak untuk menggali minatnya tersebut dengan berdiskusi/tanya jawab seputar
minat tersebut.
2. Gali lebih jauh dengan mengajak anak untuk mengkaji apa-apa saja yang diperlukan
untuk mengikuti kursus tersebut, baik keterampilan dasar, peralatan, biaya, schedule, dan
lain-lain.
3. Apabila akan mengambil keputusan, buat perjanjian dengan si anak.
B. PENGUKURAN BAKAT
Tes bakat bertujuan membantu memberikan gambaran mengenai kemampuan seseorang di berbagai
area minatnya di bidang-bidang tertentu, untuk kemudian merencanakan dan membuat keputusan mengenai
pilihan pendidikan atau pekerjaan.
Melalui tes bakat diperoleh gambaran mengenai berbagai bidang kemampuan dan minat seseorang. Hasil tes
bakat tidak dapat menentukan dengan mutlak pekerjaan atau karir apa yang harus dijalani, juga tidak untuk
menjawab pertanyaan yang sangat khusus, misalnya “Apakah saya dapat menjadi seorang guru?”
Setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu, masing-masing dalam bidang dan derajat yang berbeda-
beda. Guru, orang tua, pembimbing perlu mengenal bakat anak – anaknya sehingga dapat memberikan
pendidikan dan menyediakan pengalaman sesuai dengan kebutuhan masing – masing.
KESIMPULAN
Bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan,
baik yang bersifat umum maupun khusus. Disebut bakat khusus apabila kemampuan yang
berupa potensi tersebut bersifat khusus, misalnya bakat akademik, social, seni, kinestetik, dan
sebagainya. Bakat khusus disebut talent, sedang bakat umum (intelektual) disebut gifted.
Ada lima jenis bakat khusus yaitu 1. bakat akademik khusus, 2. bakat berpikir kreatif-
produktif, 3. bakat seni, 4. bakat kinestetik / psikomotorik, dan 5. bakat sosial. Perwujudan
dari bakat adalah prestasi. Bakat dan kemampuan menentukan prestasi seseorang.
Faktor-faktor internal yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus adalah, minat,
motif berprestasi, keberanian mengambil resiko, keuletan dalam menghadapi tantangan, dan
kegigihan / daya juang yang tinggi dalam menghadapi kesulitan yang timbul.
Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus adalah,
kesempatam maksimal untuk mengembangkan diri, sarana dan prasarana yang memadai,
dukungan dan dorongan orang tua, lingkungan tempat tinggal, dan pola asuh orang tua.
Dilihat dari aspek apapun, setiap individu memiliki perbedaan satu dengan yang
lain.Demikian juga dalam aspek bakat khusus, setiap individu juga memiliki bakat khusus
masing-masing secara berbeda. Menurut Conny Semiawan(1987) dan Utami Munandar
(1922), perbedaan bakat khusus itu bisa terletak pada jenis dan juga kualitasnya. Perbedaan
dalam jenisnya terlihat dari kemampuan yang ditunjukan. Sedangkan perbedaan dalam
kualitasnya mengandung makna bahwa diantara individu satu dengan yang lain memiliki
bakat khusus yang sama tetapi kualitas yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Harjaningrum Tri Agnes. 2007. Peranan Orang Tua dan Praktisi dalam Membantu
Tumbuh Kembang Anak Berbakat Melalui Pemahaman Teori dan Tren
Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
H. Sunarto dan B. Agung Hartono. 1995. Pengembangan Peserta Didik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
M. Ali dan M. Asrori. 2006. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Bumi Aksara
http://www.indomp3z.us/entry.php/186-identifikasi-bakat
http://arihdyacaesar.wordpress.com/2010/01/13/resume-bakat-konsep-indikator-
pengukuran