Disusun Oleh :
Waan Jurusan Penjaskes (15102045003CB)
i|Page
DAFTAR ISI
Pengembangan
Bakat
Khusus
Remaja
dan
ii | P a g e
iii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
alami,
yakni
kesadaran
diri
(self
awareness),
imajinasi
1|Page
gifted/giftedness,
dan
sebagainya.
Pada
dasarnya
istilah-istilah
2|Page
keluarga,
lingkungan,
maupun
di
sekolah.
Dengan
3|Page
dalam
perkembangan
bakat
khusus.
BAB II
PEMBAHASAN
tindakan
dapat
dilakukan
sekarang,
sedangkan
bakat
dapat
digunakan
sebagai
sinonim
untuk
4|Page
5|Page
dalam
bidang
seni,
kemampuan
psikomotorik,
mengajukan
6|Page
7|Page
dari
karakteristik
anak
berbakat
tersebut
mungkin
dapat
minat,
motivasi,
dan
kepribadian,
kemampuan
8|Page
pendidikan.
Berikut
ini
adalah
faktor-faktor
yang
9|Page
tetapi
tidak
pernah
memperoleh
kesempatan
untuk
10 | P a g e
khusus
dalam
bidang
seni,
misalnya
khusus
kinestetik
psikomotorik,
misalnya
bakat
11 | P a g e
Orang
yang
memiliki
bakat
matematika
dapat
12 | P a g e
diri
individu,
meliputi
minat,
motivasi
13 | P a g e
Perbedaan bakat khusus ini dapat terletak pada jenis atau ragam,
tetapi juga pada tingkat atau derajat kepemilikan bakat khusus tertentu
(Semiawan, 1987:3; Munandar, 1992:14). Perbedaan dalam jenis;
misalnya Anto memiliki bakat khusus untuk bekerja dengan angka,
Ani mcmiliki bakat khusus dalam bahasa, sementara Windi merniliki
bakat khusus dalam bidang musik. Scdangkan perbedaan dalam
tingkat atau derajat kcpemilikan, artinya antara individu satu dengan
yang lain mungkin memiliki bakat khusus yang sama tetapi dalam
taraf kepemilikan yang berbeda. Budi dan Anto sama-sama memiliki
bakat khusus untuk bekerja dengan angka tetapi Anto ternyata
memiliki kemampuan yang lebih tinggi (unggul) dibandingkan dengan
kemampuan yang ditampilkan Budi.
Perbedaan individu termasuk perbedaan dalam hal bakat khusus
ini merupakan fakta universal, suatu kenyataan dalam perkemhangan
(Hurlock, 1986:7). Secara biologis dan genetis setiap orang bcrbeda
satu dengan yang lain, termasuk kembar identik sekalipun. Perbedaan
individu ini akan meningkat dengan bertambahnya usia. Semakin
bertambah usia seseorang tidak hanya semakin kompleks dari usia
sebelumnya tetapi juga semakin bcrbeda dengan individu lain
(Neugarten, 1976:79).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Perbedaan
bakat khusus ini bisa terletak pada jenisnya dan juga pada kualitasnya.
Perbedaan dalam jenisnya terlihat dari kemampuan yang ditunjukkan.
Misalnya, seseorang memiliki bakat khusus bekerja dengan angka
yang lain lebih menonjol dalam berbahasa sementara yang lainnya
memiliki bakat yang menonjol dalam bidang musik. Sedangkan
perbedaan dalam kualitasnya mengandung makna bahwa di antara
individu satu dengan yang lain memiliki bakat khusus yang sama,
tetapi kualitasnya berbeda. Misalnya antara orang yang sama-sama
memiliki bakat khusus bekerja dibidang angka. Orang pertama
14 | P a g e
menunjukkan
kemampuannya
yang
unggul
dan
akan
program
pendidikan
khusus,
mereka
juga
15 | P a g e
(1989)melakukan
penelitian
di
Inggris
terhadap
terhadap
anggota
keluarga
tentang
berbagai
16 | P a g e
17 | P a g e
18 | P a g e
negara
lainnya
melaporkan
bahwa
masyarakat
19 | P a g e
20 | P a g e
21 | P a g e
disimpulkan
bahwa
dalam
pemanfaatan
sumber
22 | P a g e
23 | P a g e
Selain
pentingnya
peranserta
masyarakat,peranserta
24 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan, baik yang bersifat umum maupun khusus. Disebut bakat
khusus apabila kemampuan yang berupa potensi tersebut bersifat khusus,
misalnya bakat akademik, social, seni, kinestetik, dan sebagainya. Bakat
khusus disebut talent, sedang bakat umum (intelektual) disebut gifted.
Setiap anak berbakat pasti lahir dari latar belakang keluarga yang
berbeda. Pastinya keluaraga sangat berpengaruh terhadap perkembangan
anak dan kinerja anak. Apabila orang tua bisa memahami kondisi anak, tentu
anak akan mampu mengembangkan kemampuannya dan menghasilkan
kinerja yang baik. Hal tersebut mungkin akan terbalik apabila orang tua
tidak memahami karakteristik dari anak tersebut. Biasanya pendidikan dari
orang tua juga berpengaruh, apabila orang tua anak tersebut berpendidikan
tinggi pastinya ilmu yang di dapat anak atau yang di berikan kepada anak
tersebut lebih banyak dan hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja
anak.
Lingkungan sekolahpun dapat ikut serta dan berperan aktif dalam
mengembangkan bakat khusus anak yang berprestasi, dengan melengkapi
sarana dan prasarana yang ada dilingkunagan sekolah guna mengoptimalkan
bakat yang dimiliki oleh para murid, dan juga memberikan beaseiswa
kepada murid yang berbakat dan juga berprestasi, baik dalam tingkat local
maupun nasional.
25 | P a g e
3.2. Saran
Bakat khusus seharusnya dikembangkan dengan maksimal agar anak
bisa berprestasi dalam segala bidang sesuai dengan bakat yang dimilikinya.
Diharapkan orang tua jeli dalam melihat bakat khusus yang dimiliki
oleh anak mereka, serta mereka mendukung secara optimal pengembangan
bakat khusus tersebut, dengan memberikan sarana dan prasarana yang
memadai untuk mengembangkan bakat khusus tersebut secara optimal.
Diharapkan lingkungan sosial juga memberikan dukungan yang
positif kepada anak yang berbakat dengan memberikan pelitan-pelatihan
khusus sesuai dengan bakat nya tersebut, dan juga lingkungan memberikan
apresiasi kepada anak yang berbakat dengan mengadakan lomba-lomba bagi
mereka yang berbakat dan diberikan penghargaan bagi mereka yang
berprestasi.
Lingkungan sekolah juga diharapkan ikut serta dan berperan aktif
dalam mengembangkan bakat khusus anak yang berprestasi, dengan
melengkapi sarana dan prasarana yang ada dilingkunagan sekolah guna
mengoptimalkan bakat yang dimiliki oleh para murid, dan juga memberikan
beaseiswa kepada murid yang berbakat dan juga berprestasi, baik dalam
tingkat local maupun nasional.
Dengan demikian maka anak yang memiliki bakat khusus akan
mencapai titik tertinggi dalam mengembangkan bakat khususnya tersebut,
sehingga dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, orang tua, lingkunagan
sosial,
26 | P a g e
maupun
lingkungan
sekola
27 | P a g e