Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PAJAK DI NEGARA SINGAPUR

(Diajukan untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Administrasi Perpajakan)

Disusun oleh:
Nama :
Hanifa Putriana Ridwan (412019082)
Kholifah Aulia (412019077)
Kelas : AB2019C

PROGRAM ADMINISTRASI BISNIS


POLITEKNIK SUKABUMI
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT.karena berkat
rahmat dan karunianya saya bisa menyusun makalah ini dengan baik. Penyusunan
makalah yang berjudul “ Sistem Pajak di Negara Singapur “ini di lakukan untuk
memenuhi salahsatu tugas mata kuliah administrasi perpajakan. Saya berharap dengan
tugas ini bisa menambah wawasan mengenai Perpajakan di berbagai negara.
Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak lain yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Saya menyadari penysunan makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saya sangat
berterimakasih apabila pembaca berkenan memberikan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini agar bisa menjadi lebih baik dan benar.

Sukabumi, 27 Oktober 2021


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pajak mempunyai peranan yang sangat dominan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan, karena pajak merupakan
sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk
pengeluaran pembangunan.
Pajak mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelangsungan pembangunan
nasional, oleh karena itu berbagai upaya dilakukan untuk menarik pajak dari
masyarakat, namun demikian dalam penarikan pajak harus dilakukan hati-hati dan
memenuhi rasa keadilan. Pembebankan pajak kepada masyarakat yang terlalu tinggi
dapat mengakibatkan masyarakat akan enggan membayar pajak. Namun bila terlalu
rendah pembangunanpun tidak akan berjalan karena dana yang kurang.
Singapura adalah negara yang wilayahnya dekat dengan Indonesia dan begitupun
Singapura mempun
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian pajak ?
2. Apa fungsi pajak ?
3. Bagaimana sistem perpajakan di negara Singapur ?
1.3 Maksud dan Tujuan
Untuk mengetahui mengenai perpajakan, seta mengetahui sitem perpajakan yang ada
di negara Singapur
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pajak


Pengertian pajak secara umum adalah salah satu bentuk pungutan wajib
dibayarkan masyarakat kepada negara dan uang hasil pajak akan masuk dalam kas
pendapatan negara. Pajak yang sudah terkumpul akan dipakai untuk biaya
pembangunan yang dilakukan pemerintah pusat atau daerah. Tujuan penggunaan dana
pajak adalah untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat.
Menurut Sommerfeld R.M., Anderson H.M., dan Brock Horace R, pengertian
pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah, bukan
akibat pelanggaran hukum, namun wajib dilaksanakan, berdasarkan ketentuan yang
ditetapkan lebih dahulu, tanpa mendapat imbalan yang langsung dan proporsional,
agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan
pemerintahan.

2.2 Fungsi Pajak


Pajak berperan sangat penting dalam kehidupan bernegara sebagai salah satu sumber
penerimaan. Selain untuk pembangunan, pajak juga mengatur kegiatan ekonomi
negara. Ada beberapa fungsi pajak, yaitu:
a. Fungsi anggaran, Pajak adalah sumber pendapatan paling besar di banyak negara.
Manfaat pajak untuk membiayai semua pengeluaran negara seperti gaji pegawai
negeri, gaji tentara, pembayaran utang pemerintah, dan membiayai pembangunan.
b. Fungsi regulasi Pajak juga digunakan pemerintah sebagai pengaturan kebijakan
negara atau yang biasa disebut kebijakan fiskal. Beberapa kebijakan fiskal antara
lain penggunaan pajak bea masuk untuk menekan impor.
c. Fungsi stabilitas Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk
menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga. Sehingga
inflasi dapat dikendalikan. Caranya bisa dengan mengatur peredaran uang di
masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
d. Fungsi pemerataan Pajak adalah digunakan untuk menyesuaikan dan
menyeimbangkan antara pembagian pendapatan dengan kebahagiaan dan
kesejahteraan masyarakat, termasuk pembagian antar pemerintah daerah.
2.3 Sistem Perpajakan di Negara Singapura
Pembahasan pemajakan Singapura dimulai dengan fakta bahwa sistem
perpajakan negara Singapura menggunakan territorial income system yaitu pajak yang
dikenakan hanya atas pajak yang diterima oleh negara Singapura. Negara Singapura
juga memiliki ketentuan bahwa penghasilan yang sudah dikategorikan sebagai
yurisdiksi perpajakan dengan tarif kurang lebih 15% tidak akan dipajaki kembali oleh
negara Singapura. Lalu dilanjut dengan tipe perpajakan yang dimiliki, dimana berbeda
dengan negara Malaysia, jenis-jenis pajak di negara Singapura terbilang cukup
sedikit yang hanya terdiri antaralain income tax, property tax, goods&service tax,
betting taxes, dan stamp duty.dan tipe perpajakan yang dimiliki. Bagian menarik pada
pembahasan perpajakan Singapura merupakan Tax Incentive for Headquarters
Activities yang beberapa sudah ditinggalkan oleh beberapa perusahaan multinasional.
Singapura memiliki tarif pajak penghasilan badan tetap sebesar 17%. Untuk
keuntungan tahunan hingga S $ 300.000, tersedia insentif pajak yang membuat tarif
pajak perusahaan / perusahaan Singapura yang efektif di bawah 9%. Sebagai contoh:
Perusahaan yang baru berbadan hukum dengan pemegang saham perorangan akan
dikenakan pajak sebagai berikut:
 Laba tahunan senilai S $ 100.000 pertama akan dibebaskan dari pajak untuk tiga
tahun pertama.
 Laba tahunan S $ 200.000 berikutnya akan dikenakan pajak sebesar 8,5%.
 Keuntungan di atas S $ 300.000 akan dikenakan pajak dengan tarif tetap 17%.
Perusahaan yang baru didirikan dengan pemegang saham perusahaan akan dikenakan
pajak sebagai berikut:
 Laba tahunan S $ 300.000 pertama akan dikenakan pajak sebesar 8,5%.
 Keuntungan di atas S $ 300.000 akan dikenakan pajak dengan tarif tetap 17%

Anda mungkin juga menyukai