Anda di halaman 1dari 5

Contoh Iklan dan Analisis Berdasarkan Teori Motivasi Konsumen

(Dosen Pengampu : Flora Grace Putrianti, S.Psi., M.Si.)


Disusun untuk Memenuhi Tugas pada Mata kuliah Perilaku Konsumen

Disusun Oleh :

Alya Giska Ramadhianis

2019011057
Iklan yang akan dianalisis

Shopee COD

Penjelasan tentang iklan

Shopee COD merupakan layanan jasa pengantaran barang dengan metode Cash On Delivery yg
berarti pembayaran ditempat. Shopee COD memberikan layanan tersebut dengan tujuan untuk
memudahkan orang yang mungkin tidak mempunyai tabungan atau rekening. Layanan ini
mempunyai banyak kelebihan yaitu tidak perlu melakukan transfer pembayaran, bisa
mendapatkan promo gratis ongkir atau potongan harga ongkos kirim, dijamin aman dan bebas
dari resiko produk tidak sampai, dapat membatalkan pesanan bahkan jika pesanan telah sampai.

Pembahasan tentang iklan dan motivasi konsumen disertai teori dan hasil penelitian

Secara berkala Shopee menampilkan pembaruan iklan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Media sosial mejadi salah satu target penyampaian iklan. Tayangan iklan sering kali muncul di
media sosial, begitu pula iklan Shopee. Iklan Shopee yang terbaru dan menarik adalah iklan
Shopee COD. Ciri khas iklan Shopee biasanya selalu mengolaborasikan musik, lagu, tari, dan tak
jarang Shopee menggunakan idol-idol Korea untuk menarik perhatian kaula muda. Sama seperti
iklan- iklan sebelumnya, iklan Shopee COD juga menggabungkan musik dengan tarian, namun
kali ini Shopee menggaet artis lokal yaitu Tukul Arwana.

Tuturan yang terdapat dalam iklan dapat dikaji mengggunakan pendekatan pragmatik dengan
teori relevansi. Pendekatan pragmatik melihat bahwa tuturan dalam iklan merupakan bagian dari
komunikasi antara agensi iklan sebagai penutur dan pangsa pasar sebagai kawan tutur. Ketika
seseorang membaca maupun menonton iklan, sesungguhnya telah terjadi komunikasi tidak
langsung antara agensi iklan dengan pangsa pasarnya. Teori relevansi beranggapan bahwa dalam
iklan kawan tutur berusaha menafsirkan tuturan iklan dengan pengetahuan dan asumsi dalam
pangsa pasarnya (Nurjanah, 2016:69).

Kekurangan dari metode pembayaran cash on delivery yaitu harus menyediakan uang setiap saat
karena estimasi waktu pengiriman kadang tidak selalu update, kurir (pengantar) dapat swaktu-
waktu menelepon penerima kapan pun ketika pesanan telah sampai.

Pada iklan Shopee COD menggunakan bahasa yang sederhana, singkat, dan jelas. Iklan Shopee
COD menampilkan Tukul Arwana sebagai model utama yang berperan sebagai kurir. Selain itu
juga terdapat model pendukung dengan berbagai latar belakang pekerjaan, pemilik warung
makan sederhana, peternak, petani, tukang ojek, dan kuli bangunan. Pekerjaan-pekerjaan tersebut
merepresentasikan kehidupan desa yang identik dengan perekonomian yang rendah. Hal tersebut
diperjelas melalui tayangan yang ditampilkan dalam iklan. Latar pedesaan daerah pegunungan
dan pesawahan ditampilkan dalam video tersebut. Agensi iklan ingin menampilkan
kesederhanaan kehidupan di desa. Kesederhanaan tersebut ditampilkan melalui kegiatan
masyarakatnya serta pekerjaan yang dimiliki, seperti petani yang sedang menanam padi di
sawah, peternak yang sedang mengembala ternaknya, tukang ojek, kuli bangunan yang sedang
membangun rumah, hingga pemilik warung sederhana dengan dinding anyaman bambu
Iklan yang akan dinalisis

Coca - Cola

Penjelasan tentang iklan

Coca-Cola adalah minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko, restoran dan mesin penjual
di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company asal Atlanta,
Georgia, dan sering disebut Coke saja (merek dagang terdaftar The Coca-Cola Company di
Amerika Serikat sejak 27 Maret 1944). Awalnya dibuat sebagai obat paten saat ditemukan pada
akhir abad ke-19 oleh John Pemberton, Coca-Cola akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs
Candler yang taktik pemasarannya berhasil membuat Coke mendominasi pasar minuman ringan
dunia sepanjang abad ke-20

Pembahasan tentang iklan dan motivasi konsumen disertai teori dan hasil penelitian

Pada iklan Coca-Cola terjadi pertukaran komunikasi antara Sender dan receiver Sender atau
pembuat iklan pada iklan ini menggunakan gaya reward power yaitu membujuk receiver atau
konsumen untuk mencoba produk baru dari Coca-Cola pembuatan iklan ini menjanjikan suatu
hadiah atau reward kepada calon pembeli yaitu satu botol bisa digunakan untuk berkumpul
dengan teman teman atau sahabat, janji tersebut dapat dilihat pada kalimat baru “satu botol 1L
bikin mengumpul makin seru” kalimat tersebut mengin dikasikan bahwa produk Coca-Cola
mempunyai produk yang baru dengan kemasan botol ini 1L yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan teman teman dan akan membuat suasana menjadi lebih ceria dan seru konsumen
yang membeli produk ini akan mendapatkan reward dari perusahaan berupa perasaan gembira
ketika mereka bisa berkumpul dengan teman temannya.

Selain itu dalam kalimat “rasakan hidup ala Coca-Cola” membuat iklan membujuk pembaca
untuk mencoba gaya hidup yang selalu dekat dengan Coca cola gaya hidup yang ceria dan
bahagia dengan kata lain pro bisa menjanjikan adanya suatu kehidupan yang penuh keceriaan
dan kebahagiaan ketika mereka minum Coca-cola.

Iklan Coca-Cola mencoba membujuk calon konsumen dengan menggunakan reward power
berupa harga Coca-cola lebih murah, serta rasanya akan membuat suasana menjadi lebih ceria
penggunaan dibuat power ini menunjukkan bahwa hasil posisi produsen lebih tinggi daripada
posisi konsumen karena mereka lah yang menyediakan reward.

Ikon – ikon yang ada di dalam iklan menunjukkan bahwa Cocacola merupakan minuman
menyegarkan yang akan selalu membuat kita merasa ceria dan bahagia. Minum Coca-cola juga
akan membuat persahabatan semakin menyenangkan.

Iklan Coca – cola diarahkan kepada kelompok masyarakat usia remaja yang suka berkumpul
dengan teman teman mereka. Iklan coca –cola tidak melanggar nilai norma yang dianut oleh
kebanyakan masyarakat Indonesia.

Kata-kata tertentu pada bacaan dalam second order siginfication mengarahkan kita untuk
memahami mengapa sebuah gambar digunakan serta bagaimana kita harus membacanya. Kata-
kata tersebut dibuat sebagai suatu preferred readings. Dalam iklan Coca cola, preferred reading
membantu kita unuk memahami bahwa meminum Coca cola memberikan kesan trendy dan
ceria.

Parkin (1972) mrnyatakan bahwa ada tiga system makna yang mendasar yang digunakan orang
untuk menginterpretasikan atau merespek preffered reading tertentu. Sistem-sistem tersebut
adalah dominant system, subordinate system, dan Oppositional system. Preffered reading yang
digunakan pada iklan Coca cola ini adalah dominant system, yaitu sistem yang menyampaikan
nilai-nilai yang dominant suatu komunitas tertentu. Dominant system pada iklan ini adalah kode
dari komunitas kaum remaja. Ini merupakan kode yang menyatakan bahwa kaum remaja yang
minum Coca cola memiliki gaya hidup trendy, ceria, dan senang berkumpul dengan teman-
teman.

Anda mungkin juga menyukai