Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nabila Ardhana

NIM : 1802055009

Ilmu Komunikasi A 2018

Analisis STP Coca-cola

Coca cola adalah minuman berkarbonasi rasa kola yang paling populer dan juga paling laris
dalam sejarah. Coca-cola dibuat oleh Dr. John S. Pemberton pada tahun 1886 di Atlanta,
Georgia. Coca-cola dipatenkan pada tahun 1887, terdaftar sebagai merek dagang pada tahun
1988 lalu pada tahun 1895 dijual di setiap negara bagian Amerika Serikat. Mulai tahun 1906
operasi pembotolan Coca-cola berkembang secara internasional ke hampir seluruh dunia. Merek
coca-cola hampir tidak ada tandingannya walaupun banyak bermunculan merek minuman
berkarbonasi lainnya. Namun, sebagai merek yang sudah ada sejak lebih dari satu abad yang
lalu, Coca-cola memerlukan strategi pemasaran yang tepat agar produknya tetap eksis di dunia.
Yang saya ingin bahas kali ini adalah startegi pemasaran STP (segmentasi, targeting,
positioning) pada produk Coca-cola.

1. Segmentasi
Segmentasi adalah membagi pasar menjadi pembeli berdasarkan kebutuhan, karakteristik,
hingga perilakunya yang berbeda dan mungkin membutuhkan produk yang terpisah.
Kotler mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses untuk membagi pasar
menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih homogen, dimana tiap kelompok
konsumen dapat dipilih sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan dengan strategi
bauran pemasarannya. Adapun dasar-dasar untuk mensegmentasikan pasar, yaitu :
a. Segmentasi geografi : segmentasi yang dilakukan dengan cara membagi pasar ke
dalam unit-unit geografis seperti negara, propinsi, kabupaten/kota hingga desa dan
lain-lain. Dalam strategi pemasaran yang dilakukan Coca-cola ini, segmentasi yang
dilakukan adalah mengelompokkan berdasarkan negara-negara dalam kategori negara
maju, berkambang, dan negara yang sedang muncul.
b. Segmentasi demografi : segmentasi ini dilakukan dengan cara memisahkan pasar ke
dalam kelompok-kelompok seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, dan lain-lain.
Dalam strategi pemasaran yang dilakukan Coca-cola ini, segmentasi ditujukan pada
remaja laki-laki dan perempuan dengan usia 15-20 tahun sebagai segmen utama dan
usia 26-50 tahun sebagai segmen kedua.
c. Segmen psikografi : segmentasi ini dilakukan dengan cara mengelompokkan
konsumen berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, ciri kepribadian, motif pembelian,
dll. Dalam strategi pemasaran yang dilakukan Coca-cola ini, segmentasi psikografis
ditujukan kepada kalangan yang hedonis dam berjiwa bebas.
2. Positioning
Positioning adalah memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki oleh perusahaan.
Langkah pertama untuk menentukan segmen mana yang akan dimasuki adalah
menghitung dan menilai profit dar berbagai segmen yang ada. Dari segi usia, Coca-cola
menargetkan usia remaja sebagai segmen utama yang di mana remaja sering kali
menghabiskan waktunya di luar rumah dan perjalanan. Hal ini membuat para remaja
tersebut memerlukan minuman peleas dahaga seperti Coca-cola yang praktis dibawa
kemana saja. Pada segi psikologi, Coca-cola menargetkan produknya untuk konsumen
yang suka dengan hal-hal baru penuh inovasi. Hal ini ditandai dengan salah satu slogan
milik Coca-cola yaitu “Semangat Baru”, selain itu coca-cola juga pernah ikut
berpartisipasi di ajak FIFA di mana FIFA identik dengan semangat, keseruan, serta
persatuan. Sedangkan dari segi harga, coca-cola menargetkan konsumen dari kalangan
menengah keatas mengingat harga yang yang cukup mahal dibandingkan minuman
ringan lainnya.
3. Positioning
Pada hakekatnya, positioning adalah merancang produk dan bauran pemasaran agar
terciptanya kesan khas pada diingatan konsumen. Menurut Kotler, positioning adalah
sebuah tindakan dalam mendesain penawaran perusahaan dan image sehingga tercipta
tempat dan nilai tersendiri dalam pikiran konsumen. Pada produk Coca-cola,
memposisikannya sebagai produk minuman ringan pelapas dahaga yang bisa dikonsumsi
kapan dan di mana saja. Coca-cola juga identik dengan kesan yang meriah, ceriah,
bahagia serta penuh semangat sehingga bisa dikonsumsi oleh siapa saja yang memiliki
jiwa penuh inovasi dan semangat.
Referensi
Lubis, A. N. (2004). Strategi Pemasaran dalam persaingan bisnis. Universitas Sumatera
Utara.
Hakim, Bagus Nur. 2016. Global Marketing Coca-cola. Jakarta: Universitas Pancasila
https://www.cocacola.co.id/produk/coca-cola diakses pada tanggal 2 Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai