Makalah TRK 1 Dehidrasi Butanol Menggunakan Katalis Campuran Sial Tungstated Zirconia Niobic Acid Dan Niobium Phosphate Kelompok 5 Kelas TRK 01
Makalah TRK 1 Dehidrasi Butanol Menggunakan Katalis Campuran Sial Tungstated Zirconia Niobic Acid Dan Niobium Phosphate Kelompok 5 Kelas TRK 01
Kelompok 5
Julianto (1306370682)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah Teknik Reaksi Kimia 1 berjudul Dehidrasi Butanol Menggunakan Katalis
Campuran SiAl, Tungstated-Zirconia, Niobic Acid, dan Niobium Phosphate ini merupakan
tugas open-ended problem mata kuliah Teknik Reaksi Kimia 1 pada semester 5 ini.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan banyak bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu, sudah selayaknya kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Slamet, M.T. yang telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk menyelesaikan makalah ini, dan juga telah membimbing kami.
2. Semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak
langsung, yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Karena itu,
kami berharap agar mendapatkan kritik dan saran yang positif, dengan harapan
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi, serta berguna di masa yang akan datang. Pada
akhirnya, kami berharap agar makalah ini untuk dapat menjadi salah satu sumber
referensi ilmiah yang bermanfaat besar.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.
Tim Penyusun
Daftar Isi
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
Karakteristik Nilai
Viskositas 7.76 Pa
BAB II
MEKANISME REAKSI DEHIDRASI BUTANOL DAN PENENTUAN
PERSAMAAN LAJU REAKSI
A B + C
Mekanisme reaksi untuk dehidrasi butanol diuraikan menjadi tahapan sebagai
berikut.
Reaksi Adsorpsi
A+S A.S
Reaksi Surface
B.S B+S
C.S C+S
Tiap-tiap tahap reaksi di atas akan ditentukan persamaan laju reaksi sebagai
berikut.
Reaksi Adsorpsi
AS + S BS + CS rS = KS(CASCV-CBSCCS/KC)
Reaksi Desorpsi
( )
( )
Persamaan laju reaksi dari jurnal Dehydration of Butanol to Butene Over Solid
Acid Catalysts in High Water Environement (Ryan M. West, Drew, J Barden, James A.
Dumesic). sudah sesuai yaitu sebagai berikut.
Dari persamaan linear di atas, didapatkan sebagai axix dan sebagai basis
0 0 -
0.5 27 6.45
0.77 54 8.14
Dengan menggunakan Polymath, dengan metode regresi linear, grafik dan hasil
parameter dapat dicari. Berikut hasil dari polymath disajikan dalam bentuk gambar.
Reaksi Permukaan
Reaksi Desorpsi
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
Dengan menggunakan Polymath, dengan metode regresi linear, grafik dan hasil
parameter dapat dicari. Data yang digunakan adalah data tabel 3. Berikut hasil dari
polymath disajikan dalam bentuk gambar.
Mekanisme Reaksi
( )
( )
( )
Mencari
Subtitusi
Subtitusi Persamaan
( )
( )
Metode diatas tidak dapat diregresi karena pada saat menggunakan metode
Initial rates (sesuai data yang didapatkan) belum terbentuk komponen B dan C,
sedangkan pada semua komponen penyebut memiliki nilai 0 disemua suku, sehingga
persamaan diatas bukan TPL yang tepat
( )
( )
( )
Mencari
Subtitusi
Subtitusi Persamaan
( )
( )
Metode diatas tidak dapat diregresi karena pada saat menggunakan metode
Initial rates (sesuai data yang didapatkan) belum terbentuk komponen B dan C,
sedangkan pada semua komponen penyebut memiliki nilai 0 disemua suku, sehingga
persamaan diatas bukan TPL yang tepat
BAB III
KATALIS YANG DIGUNAKAN DAN SET UP REAKTOR
Katalis yang digunakan dibuat dalam bentuk catalyst bed di dalam reaktor.
Catalyst bed yang terdapat dalam reaktor merupakan campuran dari SiAl,
Tungstenstated-zirconia, MgO zirconia, Niobic acid, dan Niobic phosphate yang dibentuk
menjadi pellet. Catalyst bed dibuat dengan mencampurkan pellet dari katalis-katalis
tersebut dengan silika yang telah ditumbuk dan di-pack-ing dengan quartz wool end-
plugs.
Reaktor yang digunakan adalah reaktor tubuler yang terbuat dari stainless steel.
Terdapat dua aliran masuk ke reaktor, yaitu aliran feed dan aliran gas inert berupa He
atau H2. Aliran feed adalah aliran yang akan dianalisis dan aliran gas inert berfungsi
sebagai pengontrol laju alir feed dan sebagai pengatur konsentrasi air pada feed. Laju
alir dan konsentrasi air pada feed sangat berpengaruh terhadap laju reaksi dehidrasi
alkohol tersebut.
Aliran keluar reaktor langsung terhubung dengan GC (Gas Chromatography)
yang berguna untuk menganalisis keluaran reaktor tubuler. Reaktor dioperasikan pada
temperatur dan tekanan tetap. Temperatur operasi reaktor adalah 513 K dan tekanan
operasi reaktor adalah 52 atm.
BAB IV
KESIMPULAN
( )
DAFTAR PUSTAKA
Foggler, Scott. 2006. Elements of Chemical Reaction Engineering, 4th edition. New York:
Pearson Education, Inc.
Levenspiel, Octave. 1999. Chemical Reaction Engineering, 3rd edition. New York: John
Wiley & Sons, Inc.
Davis, Rovert E. , Davis, Robert J. . 2003. Fundamental of Chemical Reaction Engineering.
New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
West, Ryan M. , Braden, Drew J. , Dumesic, James A. 2009. Dehydration of butanol to
butane over solid acid catalyst in high water environtments. Journal of Cataysis
262 (2009) 134-143. (Available at ScienceDirect).