Bp : 2120532001
Resume Meeting 5
1. The Relationship between Academic Accounting Research and Professional Practice
Penelitian akuntansi sering dipahami sebagai penelitian terapan dalam fokus studi terdiri dari
teknologi dan praktik teknis yang digunakan oleh praktisi akuntansi dalam pengaturan sosial dan
organisasi. Ini sangat kontras dengan ilmu fisika di mana fokus studi terutama adalah materi
fisik. Di tingkat internasional, penelitian umumnya merupakan persyaratan untuk kemajuan karir
akademik akuntansi, dan kontributor penting untuk pengembangan pengetahuan dan beasiswa
(Wright dan Chalmers, 2010).
Dampak penelitian dalam beberapa disiplin ilmu mudah dipahami oleh orang awam,
seperti dalam kedokteran, di mana kemajuan dalam prosedur medis dan pengembangan obat baru
menghasilkan manfaat bagi masyarakat. Untuk akuntansi, dampak ini tidak begitu mudah untuk
dilihat (Tilt, 2010). Misalnya, di bidang akuntansi ada klaim bahwa penelitian telah menjadi
terlalu jauh dari kepentingan profesi dan praktisi. Peneliti pada gilirannya menunjukkan
kekurangan dari praktik profesional saat ini. Memang, beberapa di komunitas riset akuntansi
melangkah lebih jauh dengan mempertimbangkan bahwa banyak masalah praktis yang menjadi
perhatian akuntan profesional tidak menjamin perhatian peneliti (Singleton-Green, 2010).
Setiap bab menyajikan berbagai tantangan dan solusi, termasuk yang dihadapi oleh
peneliti akuntansi, pembuat kebijakan dan praktisi. Sulit untuk menyaring hanya beberapa
tantangan, tetapi beberapa berikut disorot:
Profesi akuntansi terdiri dari tiga bagian – penelitian, kebijakan dan praktik – oleh karena
itu dalam profesi akuntansi yang luas perlu lebih banyak komunikasi dan koordinasi
antara praktisi, pembuat kebijakan, dan peneliti akademis.
Asosiasi profesional memiliki peran penting dalam mentransmisikan temuan penelitian
akademis kepada praktisi.
Perbedaan waktu antara peneliti dan praktisi akademis merupakan kontributor utama
kesenjangan antara penelitian dan praktik.
Makalah penelitian akademis sulit dibaca dan dipahami.
Lebih banyak kontak langsung antara akademisi dan praktisi akan meningkatkan kualitas
penelitian akademik.
Penelitian akademis biasanya berorientasi pada akademisi lain, bukan praktisi.
Akademisi memiliki insentif terbatas untuk melakukan penelitian yang berfokus pada
praktik.
Seminar bersama antara akademisi dan praktisi kemungkinan akan meningkatkan
relevansi penelitian akademis bagi praktisi.
Lebih banyak pendidikan dalam program sarjana universitas tentang nilai penelitian
akademis kemungkinan akan meningkatkan relevansi penelitian akademis bagi para
praktisi.
Research detachment
Beberapa komentator berpendapat bahwa tujuan akhir dari penelitian akuntansi harus
meningkatkan praktik akuntansi, bukan hanya untuk menggambarkan atau memahami
atau mengkritiknya.
American Accounting Association (AAA) melaporkan bahwa penelitian memang
memiliki pengaruh pada praktik.
The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) (2008) - penting
dalam menempatkan posisi persimpangan teori manajemen, pendidikan dan praktik.
Signs of change
Bisa dibilang ada tanda-tanda bahwa zaman sedang berubah. Di tingkat internasional ada tanda-
tanda sporadis peningkatan interaksi antara praktisi akuntansi, penyedia pendidikan tinggi dan
akademisi. Hal ini dibuktikan dengan dimasukkannya karya akademis dalam publikasi
profesional; pendanaan penelitian yang disediakan oleh profesi akuntansi; dan komisioning dan
penerbitan penelitian tentang isu-isu kontemporer yang dihadapi akademisi akuntansi oleh para
praktisi (misalnya, Unerman dan O'Dwyer, 2010). Misalnya, badan-badan profesional telah
mendanai penelitian akademis di bidang-bidang seperti akuntansi untuk lingkungan, akuntansi
air, skema perdagangan emisi, modal intelektual, kemitraan publik-swasta, dan kredit karbon dan
jaminan. Akademisi dan praktisi bekerja sama untuk menciptakan wacana dan praktik akademik
baru dalam akuntansi yang muncul ini (misalnya, Unerman et al., 2008; English et al., 2010).
Kasus Penelitian tentang Harmonisasi dan Komparatif: Pasca Era Adopsi IFRS (Araceli
Mora)
Sebagian besar "penelitian akuntansi internasional" dalam dua dekade terakhir terutama berfokus
pada perbedaan negara dan peran faktor institusional pada praktik akuntansi. Secara konkret
dalam kasus adopsi IFRS, setelah lebih dari 10 tahun penerapan di UE, penelitian empiris
sebagian besar menunjukkan bahwa ada manfaat keseluruhan untuk transparansi, komparabilitas,
biaya modal, pasar likuiditas, efisiensi investasi perusahaan, dan arus modal internasional yang
terkait dengan adopsi wajib IFRS. Selain itu, bukti menunjukkan bahwa pola nasional dalam
penggunaan IFRS berlanjut setelah adopsi IFRS 2005 di UE (Kvaal & Nobes, 2012), dan juga
dengan jelas menunjukkan bahwa manfaat adopsi IFRS tidak merata di antara negaranegara yang
berbeda karena perbedaan institusi dan insentif.
4. Jodie Moll, Ogan Yigitbasioglu (2019), The role of internet-related technologies in shaping
the work of accountants: New directions for accounting research
Peran Teknologi terkait Internet terhadap Tiga Kelompok Kepentingan Berprofesi Akuntansi:
Peneliti, Kebijakan, dan Praktisi Artikel dan laporan dari badan akuntansi seperti Chartered
Institute of Management Accountants (CIMA), the Institute of Management Accountants (IMA),
Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), dan Chartered Accountants Australia
and New Zealand, serta artikel yang diterbitkan oleh layanan professional (PSF) seperti Big4
memainkan peran penting dalam penyebaran praktik dan teknologi baru dalam bidang profesi
akuntansi. Terdapat empat teknologi yang diketahui dapat relevan pada praktik akuntan.
Cloud
Layanan berbasis cloud yang memiliki berbagai fungsi yang dianggap sebagai bagian dari peran
akuntan, misalnya, akuntansi, analitik, kepatuhan, control, pemantauan dan pelaporan, serta tata
Kelola data. Selain bagi profesi akuntan, layanan cloud dapat menarik pihak Usaha Kecil
Menegah (UKM) ini karena cloud menawarkan manfaat bagi UKM seperti pengambilan
keputusan dan efektivitas biaya. Layanan cloud juga dapat membantu meningkatkan audit
internal dan eksternal (Liu & Vasarhelyi, 2014).
Misalnya mengakses dan menganalisis data dalam waktu dekat dapat memungkinkan
deteksi anomoli secara tepat waktu, meskipun mempertahankan jejak audit dilingkungan cloud
lebih bermasalah dibandingkan sistem internal tradisional. Layanan cloud menawarkan
kemampuan dan mobilita berbagi data yang belum pernah ada sebelumnya. Oleh sebab itu,
sistem berbasis cloud ini mengguntungkan bagi pihak akuntan yang dapat memungkinkan
mereka untuk melacak kinerja bisnis tanpa harus menghubungi klien.
Big data
Saat ini big data digunakan terutama oleh perusahaan besar, termasuk internet dan retail. Bagi
perusahaan besar big data sendiri berguna untuk peningkatan pengambilan keputusan,
peningkatan pelayan lebih baik dan juga pengurangan biaya. Selain itu, sekitar 43,8%
perusahaan yang mengikuti survey yang dilakukan NewVantage Partners 2012 menyatakan
bahwa big data dan AI meningkatkan inovasi. Big data juga diperuntungkan bagi UKM, dimana
menurut ICAEW penyedia Big data dan analitik eksternal memungkinkan UKM untuk
mengakses sumber daya teknis yang diperlukan tanpa berinvestasi dalam perangkat keras yang
substansial. Para peneliti berpendapat jika big data dapat menyebabkan transisi dalam Peran
akuntan. Namun, mereka juga berpendapat bahwa banyak tugas akuntan tidak mudah
diotomatisasi dan oleh karena itu tidak akan dapat digantikan big data. Para peneliti
menyarankan, bahwa agar tetap relevan, perlu mengembangkan keahlian dalam menafsirkan dan
memanfaatkan analisis data.
BlockChain
Block chain diperkirakan akan mengganggu profesi akuntansi dan memiliki aplikasi untuk
desain sistem informasi akuntansi, audit, dan jaminan. Hal ini karena pertama blockchain
mengizinkan pembukuan triple entry dimana setiap transaksi mengarah ke tiga entri untuk
mencatat debit, kredit, dan tanda tangan kriptografi untuk memverifikasi validitas transaksi, serta
menyajikan bagaimana system akuntansi yang dapat dipercaya berdasarkan blockchain.
Blockchain juga akan dapat mempengaruhi audit. Dimana pada audit jika dokumen terkait audit
seperti catatan elektronik item inventaris, faktur, bill of lading Letter of Credit, kwitansi, dan
lain-lain tersedia sebagai bagian dari blockchain dan dapat mebreikan jejak audit yang lengkap.
Namun, teknologi blockchain ini juga dikaitkan dengan aktivitas criminal karena beberapa
cryptocurrency memberikan anonimitas dan digunakan untuk berdagang secara illegal, mencuci
dan, dan mendanai tindakan terror.