Anda di halaman 1dari 22

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Jalan Flamboyan No. 40 Telp. 0366 21172 Fax. (0366) 21371
SEMARAPURA

KEPUTUSAN DIREKTUR
RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG
NOMOR 85 TAHUN 2018

TENTANG

PEMBENTUKAN INSTALASI, UNIT DAN RUANGAN PADA BADAN LAYANAN


UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG

Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan,


pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan
pengembangan pelayanan kesehatan perlu dibentuk
instalasi yang merupakan unit pelayanan fungsional

b. bahwa pembentukan Instalasi, Unit dan Ruangan


didasarkan atas analisis organisasi dan kebutuhan Badan
Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Klungkung;

c. bahwa Keputusan Direktur Nomor 39 Tahun 2017 tentang


Pembentukan Instalasi Badan Layanan Umum Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung sudah tidak
sesuai sehingga perlu dicabut;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan
Keputusan Direktur tentang Pembentukan Instalasi, Unit
dan Ruangan Pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);

2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah


Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011


tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

4. Peraturan Bupati Klungkung Nomor 10 Tahun 2017


tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung;
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Membentuk Instalasi, Unit dan Ruangan Pada Badan
Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Klungkung;

KEDUA : Instalasi sebagaimana dimaksud diktum Kesatu terdiri


dari:

1. Instalasi Rawat Jalan, meliputi:


a. Unit Poliklinik Bedah;
b. Unit Poliklinik Non Bedah;
c. Unit Poliklinik Khusus;
d. Unit Hemodialisa;
e. Unit Audiometri;
f. Unit Endoskopi;
g. Unit Elektro Encephalografi; dan
h. Ruang Hemodialisa
2. Instalasi Rawat Darurat dan Rawat Intensif,
meliputi:
a. Unit Gawat Darurat;
b. Intensif Care Unit (ICU);
c. High Care Unit(HCU)/Medical Surgical (MS);
d. Ruang Gawat Darurat;
e. Ruang Nenas (ICU); dan
f. Ruang Pepaya (MS/HCU)
3. Instalasi Rawat Maternal Dan Neonatal
a. Unit PONEK;
b. Unit Perinatologi/NICU.
c. Ruang Manggis (PONEK);
d. Ruang Leci (Perinatologi); dan
e. Ruang Belimbing
4. Instalasi Bedah Sentral
a. Ruang Bedah Sentral dan Pemulihan
5. Instalasi Rawat Inap, meliputi:
a. Ruang Apel;
b. Ruang Ciremai;
c. Ruang Durian.
d. Ruang Jambu;
e. Ruang Kedondong;
f. Ruang Paviliun; dan
g. Unit MOD
6. Instalasi Farmasi:
a. Unit Farmasi Rawat Darurat;
b. Unit Farmasi Rawat Jalan; dan
c. Unit Farmasi Rawat Inap
7. Instalasi Laboratorium;
8. Instalasi Radiologi;
9. Instalasi Gizi;
10. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit,
meliputi:
a. Unit Pemeliharaan Alat Elektronik, Elektromedis
dan Alat Kesehatan;
b. Unit Perencanaan dan Pemeliharaan Gedung
dan Prasarana Rumah Sakit.
11. Instalasi Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit,
meliputi:
a. Unit Pengelolaan Air Bersih; dan
b. Unit Pengelolaan Sampah dan Limbah RS.
12. Instalasi Rekam Medik dan Medikolegal;
13. Instalasi Diklat dan Penelitian;
14. Instalasi Layanan Informasi, Pengaduan dan
Promosi Kesehatan RS, meliputi:
a. Unit Layanan Informasi dan Pengaduan Masy.;
b. Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit; dan
c. Unit Admision
15. Instalasi SIMRS dan Teknologi Informasi
a. Unit Loket Pendaftaran dan SIMRS UGD;
b. Unit Loket Pendaftaran dan SIMRS Rawat Jalan;
c. Unit SIMRS Rawat Inap Terpadu; dan
d. Unit Teknologi Informasi
16. Instalasi Pemulasaraan Jenazah;
17. Instalasi CSSD dan Laundry Terpadu, meliputi:
a. Unit CSSD; dan
b. Unit Laundry
18. Instalasi Ambulance, Keamanan, Kebersihan,
Pertamanan dan Kermahtanggaan:
a. Unit Ambulance Service
b. Unit Keamanan;
c. Unit Kebersihan;
d. Unit Pertamanan; dan
e. Unit Kerumahtanggaan
KETIGA : Unit sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu terdiri dari:
1. Unit Gawat Darurat;
2. Unit Perawatan Intensif (ICU);
3. Unit HCU/MS;
4. Unit Endoskopi;
5. Unit Elektro Enchepalografi;
6. Unit Audiometri;
7. Unit Hemodialisa;
8. Unit Poliklinik Bedah;
9. Unit Poliklinik Non Bedah;
10. Unit Poliklinik Khusus;
11. Unit PONEK;
12. Unit Perinatologi/NICU;
13. Unit Manager On Duty (MOD);
14. Unit Farmasi UGD;
15. Unit Farmasi Rawat Jalan;
16. Unit Farmasi Rawat Inap;
17. Unit Layanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat;
18. Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit;
19. Unit Admision
20. Unit Loket Pendaftaran dan SIMRS Gawat Darurat;
21. Unit Loket Pendaftaran dan SIMRS Rawat Jalan;
22. Unit SIMRS Rawat Inap Terpadu;
23. Unit Teknologi Informasi (IT);
24. Unit Pemeliharaan Alat Elektronik, Elektro Medik
dan Alat Kesehatan;
25. Unit Perencanaan dan Pemeliharaan Gedung dan
Prasarana RS;
26. Unit Pengelolaan Air Bersih;
27. Unit Pengelolaan Sampah dan Limbah RS
28. Unit CSSD
29. Unit Laundry Terpadu;
30. Unit Ambulance Service
31. Unit Keamanan
32. Unit Kebersihan
33. Unit Pertamanan
34. Unit Kerumahtanggaan

KEEMPAT : Ruangan sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu terdiri


dari:
1. Ruang Apel;
2. Ruang Belimbing;
3. Ruang Ciremai;
4. Ruang Durian;
5. Ruang Jambu;
6. Ruang Kedondong;
7. Ruang Leci (Perinatologi);
8. Ruang Manggis (PONEK);
9. Ruang Nenas (ICU);
10. Ruang Pepaya (HCU/MS);
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG
NOMOR 85 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN
INSTALASI UNIT DAN RUANGAN PADA BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN KLUNGKUNG

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK


DAN FUNGSI INSTALASI BLUD RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG

A. KEDUDUKAN INSTALASI:

1. Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang


menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan
medis, keperawatan dan/atau kebidanan, pendidikan dan
pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pemeliharaan
sarana prasarana BLUD RSUD.
2. Instalasi berkedudukan langsung dibawah Direktur melalui
Wakil Direktur;
3. Instalasi-Instalasi yang berada dibawah Wakil Direktur
Pelayanan terdiri atas:
a. Instalasi Rawat Darurat dan Rawat Intesif;
b. Instalasi Rawat Jalan;
c. Instalasi Rawat Maternal dan Neonatal;
d. Instalasi Rawat Inap; dan
e. Instalasi Bedah Sentral
4. Instalasi-Instalasi yang berada dibawah Wakil Direktur
Penunjang Pelayanan terdiri atas:
a. Instalasi Farmasi
b. Instalasi Laboratorium;
c. Instalasi Radiologi;
d. Instalasi Gizi;
e. Instalasi CSSD dan Laundry Terpadu;
f. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit; dan
g. Instalasi Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
5. Instalasi-Instalasi yang berada dibawah Wakil Direktur
Administrasi dan Sumber Daya Manusia terdiri atas:
a. Instalasi Layanan Informasi, Pengaduan dan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit;
b. Instalasi SIMRS dan Teknologi Informasi; dan
c. Instalasi Ambulance, Keamanan, Kebersihan dan
Pertamanan.
6. Instalasi dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi yang diangkat
dan diberhentikan oleh Direktur;
7. Kepala Instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
koordinator-koordinator, tenaga-tenaga fungsional medis,
perawat, bidan, tenaga kesehatan lainnya dan/atau tenaga non
medis;
8. Para Kepala Bidang/Bagian dan Kepala Seksi/Sub Bagian atas
nama Wakil Direktur bertanggungjawab dan wajib melakukan
pembinaan, pengembangan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi
terhadap kinerja Instalasi sesuai tugas pokok dan fungsi masing-
masing.
11. Ruang Paviliun Semara Husada;
12. Ruang Hemodialisa;
13. Ruang Gawat Darurat; dan
14. Ruang Bedah Sentral dan Pemulihan.

KELIMA Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Instalasi


sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua tercantum
dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan ini;

KEENAM Struktur Instalasi sebagaimana dimaksud dalam 5ictum


Kedua tercantum dalam Lampiran II yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini;

KETUJUH Struktur, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Unit


sebagaimana dimaksud dalam Diktum Ketiga tercantum
dalam Lampiran III yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan ini

KEDELAPAN Struktur, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Ruangan


sebagaimana dimaksud dalam Diktum Ketiga tercantum
dalam Lampiran IV yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan ini

KESEMBILAN Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya


Keputusan ini dibebankan pad a RBA BLUD Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Klungkung;

KESEPULUH Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.


Dengan berlakunya Keputusan ini maka Keputusan
Direktur Nomor 39 Tahun 2017 tentang Pembentukan
Instalasi Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Klungkung dinyatakan dicabut dan
tidak berlaku lagi.

Ditetapkan di Semarapura
Pada tanggal5 Mei 2018
Direktur D . Klungkung

~ dr. I Nyoman Kesuma, MPH


NIP. 19640517199103 1010

Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :

1. Bupati Klungkung di Semarapura


2. Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung di Semarapura
3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung di Semarapura
4. Arsip
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI:

1. INSTALASI RAWAT JALAN:


a. Instalasi Rawat Jalan mempunyai tugas pokok menyediakan
fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat
jalan yang terdiri dari poliklinik dan Unit-Unit dalam berbagai
disiplin ilmu kedokteran klinis;
b. Instalasi Rawat Jalan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan
fungsi :
1) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
rawat jalan;
2) penyusunan rencana kerja Instalasi Rawat Jalan;
3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,
pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan
pelatihan pegawai di Instalasi Rawat Jalan sebagai bahan
penyusunan program dan anggaran Bidang Pelayanan
Medik dan Bidang Pelayanan Keperawatan;
4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Rawat Jalan;
5) pelaksanaan koordinasi kegiatan pelayanan pasien rawat
jalan dengan Bagian/Staf Medis Fungsional (SMF) dari
berbagai disiplin ilmu dan unit kerja terkait;
6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pelayanan rawat jalan;
7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Rawat Jalan;
8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

2. INSTALASI RAWAT DARURAT dan RAWAT INTENSIF:


a. Instalasi Rawat Darurat mempunyai tugas pokok
menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan
pelayanan rawat darurat yang terdiri atas Unit Gawat
Darurat, ICU, dan HCU/MS;
b. Instalasi Rawat Darurat dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan
fungsi :
1) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
rawat darurat dan rawat intensif;
2) penyusunan rencana kerja Instalasi Rawat Darurat dan
Rawat Intensif;
3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,
pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan
pelatihan pegawai di Instalasi Rawat Darurat dan Rawat
Intensif sebagai bahan penyusunan program dan anggaran
Bidang Pelayanan Medik dan Bidang Pelayanan
Keperawatan;
4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Rawat Darurat dan
Rawat Intensif;
5) pelaksanaan koordinasi kegiatan pelayanan pasien rawat
darurat dengan Bagian / SMF dari berbagai disiplin ilmu
dan unit kerja terkait;
6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pelayanan rawat darurat;
7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Rawat Darurat
dan Rawat Intensif;
8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

3. INSTALASI RAWAT MATERNAL DAN NEONATAL:


a. Instalasi Rawat Maternal dan Neonatal mempunyai tugas
pokok menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan
pelayanan rawat maternal dan neonatal;
b. Instalasi Rawat Maternal dan Neonatal dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
menyelenggarakan fungsi :
1) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
rawat maternal dan rawat neonatal;
2) penyusunan rencana kerja Instalasi Rawat Maternal dan
Neonatal;
3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,
pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan
pelatihan pegawai di Instalasi Rawat Maternal dan
Neonatal sebagai bahan penyusunan program dan
anggaran Bidang Pelayanan Medik dan Bidang Pelayanan
Keperawatan;
4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Rawat Maternal dan
Neonatal;
5) pelaksanaan koordinasi kegiatan pelayanan pasien rawat
maternal dan neonatal dengan Bagian / SMF dari berbagai
disiplin ilmu dan unit kerja terkait;
6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pelayanan rawat maternal dan neonatal;
7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Rawat
Maternal dan Neonatal ;
8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

4. INSTALASI BEDAH SENTRAL


a. Instalasi Bedah Sentral mempunyai tugas pokok menyediakan
fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan tindakan
pembedahan dan pemulihan pasca pembedahan.
b. Instalasi Bedah Sentral dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan
fungsi :
1) penyusunan rencana kerja Instalasi Bedah Sentral;
2) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
tindakan bedah baik elektif (terencana) maupun cito;
3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana
dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai di
Instalasi Bedah Sentral sebagai bahan penyusunan
program dan anggaran Pelayanan Medik dan Bidang
Pelayanan Keperawatan;
4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Bedah Sentral;
5) pelaksanaan koordinasi kegiatan pelayanan tindakan
bedah, perawatan pemulihan pasca operasi dan sterilisasi
sarana/alat bedah/alat perawatan dengan Bagian/SMF
dari berbagai disiplin ilmu dan unit kerja terkait;
6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan di Instalasi Bedah Sentral;
7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Bedah Sentral;
8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

5. INSTALASI RAWAT INAP


a. Instalasi Rawat Inap mempunyai tugas pokok menyediakan
fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan di
Instalasi Rawat Inap;
b. Instalasi Rawat Inap dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi :
1) penyusunan rencana kerja Instalasi Rawat Inap;
2) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
Rawat Inap;
3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana
dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai di
Instalasi Rawat Inap sebagai bahan penyusunan program
dan anggaran Bidang Pelayanan Medik dan Bidang
Pelayanan Keperawatan;
4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Rawat Inap;
5) pelaksanaan koordinasi kegiatan Rawat Inap dengan
Bagian / SMF dari berbagai disiplin ilmu dan unit kerja
terkait;
6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan Rawat Inap;
7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Rawat Inap;
8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

6. INSTALASI FARMASI
a. Instalasi Farmasi mempunyai tugas pokok menyediakan
fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan kefarmasian di RSUD
meliputi perencanaan kebutuhan, peracikan, penyimpanan,
penyediaan dan penyaluran obatobatan, bahan kimia, alat
kedokteran, alat keperawatan, alat kesehatan dan pelayanan
farmasi klinik.
b. Instalasi Farmasi dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi :
1) penyusunan rencana kegiatan Instalasi farmasi sesuai
dengan Renstra, DPA dan RBA RSUD;
2) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Farmasi;
3) penyusunan usulan kebutuhan bahan kefarmasian RSUD;
4) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana
dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai
pada Instalasi farmasi sebagai bahan penyusunan
program dan anggaran Bidang Penunjang Pelayanan
Medik;
5) penyusunan rancangan petunjuk pelaksanaan dan tata
kerja bidang kefarmasian;
6) pengumpulan data, informasi dan bahan pembinaan dan
pengendalian kegiatan kefarmasian;
7) pengumpulan data/informasi dalam rangka penyiapan
bahan kegiatan kefarmasian;
8) penyiapan data/informasi sebagai bahan penyusunan
sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan kefarmasian;
9) penyusunan dokumentasi hasil kerja Instalasi Farmasi
sebagai bahan dokumentasi kegiatan Bidang Penunjang
Pelayanan Medik;
10) pelaporan penerimaan dan pengeluaran bahan medis
habis pakai;
11) pelaporan hasil kegiatan di Instalasi Farmasi;
12) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

7. INSTALASI LABORATORIUM
a. Instalasi Laboratorium mempunyai tugas pokok menyediakan
fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan
pemeriksaan laboratorium klinik yang meliputi pemeriksaan
patologi klinik, patologi anatomi dan mikrobiologi.
b. Instalasi Laboratorium dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan
fungsi :
1) penyusunan rencana kerja Instalasi Laboratorium;
2) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
laboratorium;
3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana
dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai di
Instalasi Laboratorium sebagai bahan penyusunan
program dan anggaran Bidang Penunjang Pelayanan
Medik;
4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Laboratorium;
5) pelaksanaan koordinasi kegiatan pelayanan laboratorium
dengan Bagian/SMF dari berbagai disiplin ilmu dan unit
kerja terkait;
6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pelayanan laboratorium;
7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Laboratorium;
8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

8. INSTALASI RADIOLOGI
a. Instalasi Radiologi mempunyai tugas pokok menyediakan
fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan radiologi.
b. Instalasi Radiologi dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi :
1) penyusunan rencana kerja Instalasi Radiologi;
2) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
radiologi;
3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana
dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai di
Instalasi Radiologi sebagai bahan penyusunan program
dan anggaran Bidang Penunjang Pelayanan Medik;
4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Radiologi;
5) pelaksanaan koordinasi kegiatan pelayanan radiologi
dengan Bagian / SMF dari berbagai disiplin ilmu dan unit
kerja terkait;
6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pelayanan radiologi;
7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Radiologi;
8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
9. INSTALASI GIZI
a. Instalasi Gizi mempunyai tugas pokok menyediakan fasilitas
dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan gizi yang meliputi
penyediaan, pengolahan, penyaluran makanan, asuhan gizi
rawat inap dan rawat jalan, pendidikan dan penyuluhan gizi
serta penelitian dan pengembangan gizi terapan.
b. Instalasi Gizi dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi :
1) penyusunan rencana kegiatan Instalasi Gizi;
2) penyusunan usulan kebutuhan bahan dan pelayanan gizi
RSUD sebagai bahan penyusunan program dan anggaran
RSUD;
3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana
dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai di
Instalasi Gizi sebagai bahan penyusunan program dan
anggaran Bidang Penunjang Pelayanan Medik;
4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Gizi;
5) penyusunan petunjuk pelaksanaan dan tata cara
pelayanan gizi;
6) pengumpulan data, informasi dan bahan pembinaan dan
pengendalian kegiatan pelayanan gizi;
7) penyiapan data / informasi sebagai bahan penyusunan
sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan gizi;
8) penyusunan dokumentasi hasil kerja Instalasi Gizi sebagai
bahan dokumentasi kegiatan Bidang Penunjang Pelayanan;
9) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

10. INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA RUMAH


SAKIT
a. Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana Rumah Sakit
(IPSRS) mempunyai tugas pokok menyediakan fasilitas dan
menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan peralatan medik/
elektromedik, dan peralatan kesehatan.
b. IPSRS dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) pasal ini, menyelenggarakan fungsi :
1) penyusunan rencana kerja IPSRS;
2) penyusunan usulan kebutuhan bahan pemeliharaan
sarana dan prasarana RSUD;
3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,
pendidikan dan pelatihan pegawai pada instalasi IPSRS
sebagai bahan penyusunan program dan anggaran Bidang
Penunjang Pelayanan Non Medik;
4) penyusunan jadwal kegiatan IPSRS;
5) penyusunan petunjuk pelaksanaan pemeliharaan sarana
dan prasarana RSUD;
6) pengumpulan data/informasi dalam rangka penyiapan
bahan pembinaan dan pengendalian kegiatan
pemeliharaan sarana, prasarana dan alat;
7) pengumpulan data, informasi dan bahan koordinasi
kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana RSUD;
8) penyusunan kajian teknis terhadap sarana dan prasarana
RSUD berdasarkan kepentingan/urgensi atas dasar
usulan pengadaan / perbaikan dari unit terkait;
9) pelaksanaan pemeliharaan/perbaikan/renovasi sarana,
prasarana dan alat RSUD;
10) penyusunan dokumentasi hasil kerja IPSRS sebagai bahan
dokumentasi kegiatan Bidang Pelayanan Non Medis;
11) pelaporan hasil kegiatan di Instalasi IPSRS;
12) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

11. INSTALASI KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT


a. Instalasi Kesehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok
menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan
pelayanan sanitasi, air bersih, limbah dan pengelolaan
kesehatan lingkungan RSUD.
b. Instalasi Kesehatan Lingkungan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan
fungsi:
1) penyusunan rencana kerja Instalasi Kesehatan
Lingkungan;
2) penyusunan kebutuhan bahan pelayanan sanitasi dan
pengelolaan kesehatan lingkungan RSUD sesuai dengan
kebijakan program dan anggaran RSUD;
3) penyusunan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana dan
prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai pada
Instalasi KesehatanLingkungan sebagai bahan
penyusunan program dan anggaran Bidang Penunjang
Pelayanan Non Medik;
4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Kesehatan
Lingkungan;
5) penyusunan petunjuk pelaksanaan dan tata cara
pelayanan sanitasi dan kesehatan lingkungan RSUD;
6) pengumpulan data, informasi dan bahan pembinaan dan
pengendalian kegiatan pelayanan sanitasi dan kesehatan
lingkungan RSUD;
7) pengumpulan data, informasi dan bahan koordinasi
kegiatan;
8) pelayanan sanitasi dan kesehatan lingkungan RSUD;
9) pelaporan kegiatan di Instalasi Kesehatan Lingkungan;
10) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

12. INSTALASI CENTRAL STERILIZED SUPPLY DEPARTMEN DAN


LAUNDRY
a. Instalasi CSSD dan Laundry mempunyai tugas pokok
menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan
pelayanan CSSD dan Laundry di RSUD.
b. Instalasi CSSD dan Laundry dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan
fungsi:
1) penyusunan rencana kerja Instalasi CSSD dan Laundry;
2) penyusunan kebutuhan bahan pelayanan sanitasi dan
pengelolaan CSSD dan Laundry RSUD sesuai dengan
kebijakan program dan anggaran RSUD;
3) penyusunan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana dan
prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai pada
Instalasi CSSD dan Laundry sebagai bahan penyusunan
program dan anggaran Bidang Penunjang Pelayanan Non
Medik;
4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi CSSD dan Laundry;
5) penyusunan petunjuk pelaksanaan dan tata cara
pelayanan CSSD dan Laundry RSUD;
6) pengumpulan data, informasi dan bahan pembinaan dan
pengendalian kegiatan pelayanan CSSD dan Laundry
RSUD;
7) pengumpulan data, informasi dan bahan koordinasi
kegiatan;
8) pelayanan CSSD dan Laundry RSUD;
9) pelaporan kegiatan di Instalasi CSSD dan Laundry;
10) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

13. INSTALASI REKAM MEDIK DAN MEDIKOLEGAL


a. Instalasi Rekam Medik dan Medkolegal mempunyai tugas
pokok menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan
pelayanan rekam medik dan Medikolegal RSUD;
b. Instalasi Rekam Medik dan Medikolegal dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
menyelenggarakan fungsi:
1) penyusunan rencana kerja Instalasi Rekam Medik dan
Medikolegal;
2) penyusunan kebutuhan bahan pelayanan Instalasi Rekam
Medik dan Medikolegal sesuai dengan kebijakan program
dan anggaran RSUD;
3) penyusunan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana dan
prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai pada
Instalasi Rekam Medik dan Medikolegal sebagai bahan
penyusunan program dan anggaran Bidang Penunjang
Pelayanan Medik;
4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Rekam Medik dan
Medikolegal;
5) penyusunan petunjuk pelaksanaan dan tata cara
pelayanan rekam medik dan Medikolegal;
6) pengumpulan data, informasi dan bahan pembinaan dan
pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Rekam Medik
dan Medikolegal;
7) pengumpulan data, informasi dan bahan koordinasi
kegiatan
8) pelayanan Instalasi Rekam Medik dan Medikolegal;
9) pelaporan kegiatan di Instalasi Rekam Medik dan
Medikolegal;
10) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

14. INSTALASI PENDIDIKAN PELATIHAN DAN PENELITIAN


a. Instalasi Pendidikan Pelatihan dan Penelitian mempunyai
tugas pokok menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan
kegiatan Pendidikan Pelatihan dan Penelitian
b. Instalasi Pendidikan Pelatihan dan Penelitian dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
menyelenggarakan fungsi:
1) penyusunan rencana kerja Instalasi Pendidikan Pelatihan
dan Penelitian;
2) penyusunan kebutuhan bahan pelayanan Instalasi
Pendidikan Pelatihan dan Penelitian sesuai dengan
kebijakan program dan anggaran RSUD;
3) penyusunan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana dan
prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai pada
Instalasi Pendidikan Pelatihan dan Penelitian sebagai
bahan penyusunan program dan anggaran Bagian Umum
dan Pengembangan SDM;
4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Pendidikan
Pelatihan dan Penelitian;
5) penyusunan petunjuk pelaksanaan dan tata cara
pelayanan Pendidikan Pelatihan dan Penelitian;
6) pengumpulan data, informasi dan bahan pembinaan dan
pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Pendidikan
Pelatihan dan Penelitian;
7) pengumpulan data, informasi dan bahan koordinasi
kegiatan
8) pelayanan Instalasi Pendidikan Pelatihan dan Penelitian;
9) pelaporan kegiatan di Instalasi Pendidikan Pelatihan dan
Penelitian;
10) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

15. INSTALASI PEMULASARAAN JENAZAH


a. Instalasi Pemulasaraan Jenazah mempunyai tugas pokok
menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan
pelayanan di Instalasi Pemulasaraan Jenazah;
b. Instalasi Pemulasaraan Jenazah dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
menyelenggarakan fungsi :
1) penyusunan rencana kerja Instalasi Pemulasaraan
Jenazah;
2) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur
pelayanan Pemulasaraan Jenazah;
3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana
dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai
di Instalasi Pemulasaraan Jenazah sebagai bahan
penyusunan program dan anggaran pada Bidang
Penunjang Pelayanan Non Medik;
4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Pemulasaraan
Jenazah;
5) pelaksanaan koordinasi kegiatan Pemulasaraan Jenazah
dengan Bagian / SMF dari berbagai disiplin ilmu dan
unit kerja terkait;
6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan Pemulasaraan Jenazah;
7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi
Pemulasaraan Jenazah;
8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
16. INSTALASI LAYANAN INFORMASI PENGADUAN MASYARAKAT
DAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
a. Instalasi Layanan Informasi, Pengaduan Masyarakat dan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit mempunyai tugas pokok
menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan
layanan informasi, pengelolaan pengaduan dan promosi
kesehatan RS;
b. Instalasi Layanan Informasi, Pengaduan Masyarakat dan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan
fungsi:
1) penyusunan rencana kerja Instalasi Layanan Informasi,
Pengaduan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Rumah
Sakit;
2) penyusunan kebutuhan bahan pelayanan Instalasi
Layanan Informasi, Pengaduan Masyarakat dan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit sesuai dengan kebijakan program
dan anggaran RSUD;
3) penyusunan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana dan
prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai pada
Instalasi Layanan Informasi, Pengaduan Masyarakat dan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit sebagai bahan
penyusunan program dan anggaran Bagian Bina Program;
4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Layanan Informasi,
Pengaduan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Rumah
Sakit;
5) penyusunan petunjuk pelaksanaan dan tata cara
pelayanan Layanan Informasi, Pengaduan Masyarakat dan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit;
6) pengumpulan data, informasi dan bahan pembinaan dan
pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Layanan
Informasi, Pengaduan Masyarakat dan Promosi Kesehatan
Rumah Sakit;
7) pengumpulan data, informasi dan bahan koordinasi
kegiatan
8) pelayanan Instalasi Layanan Informasi, Pengaduan
Masyarakat dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit;
9) pelaporan kegiatan di Instalasi Layanan Informasi,
Pengaduan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Rumah
Sakit;
10) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

17. INSTALASI SIMRS DAN TEKNOLOGI INFORMASI


c. Instalasi SIMRS dan Teknologi Informasi mempunyai tugas
pokok menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan
pelayanan SIMRS dan Teknologi Imformasi RSUD;
d. Instalasi SIMRS dan Teknologi Informasi dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
menyelenggarakan fungsi:
1) penyusunan rencana kerja Instalasi SIMRS dan Teknologi
Informasi;
2) penyusunan kebutuhan bahan pelayanan Instalasi SIMRS
dan Teknologi Informasi sesuai dengan kebijakan program
dan anggaran RSUD;
3) penyusunan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana dan
prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai pada
Instalasi SIMRS dan Teknologi Informasi sebagai bahan
penyusunan program dan anggaran Bagian Bina Program;
4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi SIMRS dan
Teknologi Informasi;
5) penyusunan petunjuk pelaksanaan dan tata cara
pelayanan SIMRS dan Teknologi Informasi;
6) pengumpulan data, informasi dan bahan pembinaan dan
pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi SIMRS dan
Teknologi Informasi;
7) pengumpulan data, informasi dan bahan koordinasi
kegiatan
8) pelayanan Instalasi SIMRS dan Teknologi Informasi;
9) pelaporan kegiatan di Instalasi SIMRS dan Teknologi
Informasi;
10) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

18. INSTALASI AMBULANCE KEAMANAN KEBERSIHAN PERTAMANAN


DAN KERUMAHTANGGAAN
a. Instalasi Ambulance Keamanan Kebersihan Pertamanan dan
Kerumahtanggaan mempunyai tugas pokok menyediakan
fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan
peralatan untuk pelayanan ambulance, keamanan,
kebersihan, pertamanan dan kerumahtanggaan.
b. Instalasi Ambulance Keamanan Kebersihan Pertamanan dan
Kerumahtanggaan dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) pasal ini, menyelenggarakan fungsi :
1) penyusunan rencana kerja Instalasi Ambulance Keamanan
Kebersihan Pertamanan dan Kerumahtanggaan;
2) penyusunan usulan kebutuhan bahan perencanaan dan
pemeliharaan prasarana Ambulance Keamanan
Kebersihan Pertamanan dan Kerumahtanggaan RSUD;
3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,
pendidikan dan pelatihan pegawai pada Instalasi
Ambulance Keamanan Kebersihan Pertamanan dan
Kerumahtanggaan sebagai bahan penyusunan program
dan anggaran Bagian Umum dan SDM;
4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Ambulance
Keamanan Kebersihan Pertamanan dan
Kerumahtanggaan;
5) penyusunan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan
pemeliharaan Ambulance Keamanan Kebersihan
Pertamanan dan Kerumahtanggaan;
6) pengumpulan data/informasi dalam rangka penyiapan
bahan pembinaan dan pengendalian kegiatan
perencanaan dan pemeliharaan Ambulance Keamanan
Kebersihan Pertamanan dan Kerumahtanggaan;
7) pengumpulan data, informasi dan bahan koordinasi
kegiatan perencanaan dan pemeliharaan Ambulance
Keamanan Kebersihan Pertamanan dan
Kerumahtanggaan;
8) penyusunan kajian teknis terhadap sarana dan prasarana
Ambulance Keamanan Kebersihan Pertamanan dan
Kerumahtanggaan berdasarkan kepentingan/urgensi atas
dasar usulan pengadaan / perbaikan dari unit terkait;
9) pelaksanaan perencanaan dan
pemeliharaan/perbaikan/renovasi sarana, prasarana dan
alat Ambulance Keamanan Kebersihan Pertamanan dan
Kerumahtanggaan RSUD;
10)penyusunan dokumentasi hasil kerja Instalasi Ambulance
Keamanan Kebersihan Pertamanan dan Kerumahtanggaan
sebagai bahan dokumentasi kegiatan ;
11)pelaporan hasil kegiatan di Instalasi Ambulance
Keamanan Kebersihan Pertamanan dan
Kerumahtanggaan;
12) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

Direktu RSUDKab. Klungkung

1.D Dr. I NyomanKesuma, MPH


\.fNIP. 19640517 199103 1 010
LAMPIRAN II :KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG
NOMOR 85 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN INSTALASI,
UNIT DAN RUANGAN PADA BLUD RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG

STRUKTUR INSTALASI BLUD RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG

1. INSTALASI FARMASI:

KEPALA
INSTALASI
I
KOORDINATOR
KOORDI NATOR KOORDINATOR PENGELOLAAN
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN FARMASI PERBEKALAN
DAN FARMASI KLINIK

2. INSTALASI LAINNYA:

KEPALA
INSTALASI

KOORDI NATOR ADMINISTRASI


KOORDINATOR PELAYANAN DIKLAT DAN
LOGISTIK DAN PENUNJANG
MUTU
PELAYANAN

Direktur SUD Kab. Klungkung

~t£. Dr. I Nyoman Kesuma, MPH


\,;{ NIP. 19640517 199103 1 010
LAMPIRAN III : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG
NOMOR 85 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN
INSTALASI UNIT DAN RUANGAN PADA BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN KLUNGKUNG

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK


DAN FUNGSI UNIT PADA BLUD RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG

A. KEDUDUKAN UNIT:

1. Unit adalah organisasi pelayanan non struktural yang


menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan
pelayanan medis, keperawatan atau pelayanan non medis dan
non keperawatan pada BLUD RSUD Kabupaten Klungkung.
2. Unit berkedudukan langsung dibawah Kepala Instalasi dan/atau
Kepala Seksi/Sub Bagian;
3. Unit dipimpin oleh seorang Kepala Unit yang diangkat dan
diberhentikan oleh Direktur;
4. Kepala Unit dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh staf
Unit;
5. Para Kepala Bidang/Bagian, Kepala Seksi/Sub Bagian atas nama
Wakil Direktur bertanggungjawab dan wajib melakukan
pembinaan, pengembangan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi
terhadap kinerja Unit sesuai tugas pokok dan fungsi masing-
masing.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT:

a. Unit mempunyai tugas pokok menyediakan fasilitas dan


menyelenggarakan kegiatan pelayanan medis, keperawatan
atau non medis;
b. Unit dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi :
1) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
Unit;
2) penyusunan rencana kerja Unit;
3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,
pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan
pelatihan pegawai di Unit sebagai bahan penyusunan
program dan anggaran bidang terkait;
4) penyusunan jadwal kegiatan Unit;
5) pelaksanaan koordinasi kegiatan Unit dari berbagai disiplin
ilmu dan unit kerja terkait;
6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pelayanan Unit;
7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Unit Pelayanan;
8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
C. STRUKTUR ORGANISASI UNIT

KEPALA UNIT

STAF UNIT

b. Klungkung

f j) Dr. I Nyoman Kesuma, MPH


V\ NIP. 19640517 199103 1 010
LAMPIRAN IV : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG
NOMOR 85 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN
INSTALASI UNIT DAN RUANGAN PADA BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN KLUNGKUNG

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK


DAN FUNGSI RUANGAN PADA BLUD RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG

A. KEDUDUKAN RUANGAN:

1. Ruangan adalah organisasi pelayanan non struktural yang


menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan
pelayanan medis dan keperawatan pada BLUD RSUD Kabupaten
Klungkung.
2. Ruangan berkedudukan langsung dibawah Kepala Instalasi;
3. Ruangan dipimpin oleh seorang Kepala Ruangan yang diangkat
dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Instalasi;
4. Kepala Ruangan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
Penangungjawab Pelayanan dan Penanggungjawab Logistik serta
bertanggung jawab kepada Wakil Direktur melalui Kepala
Instalasi;
5. Para Kepala Bidang/Bagian dan Kepala Seksi/Sub Bagian atas
nama Wakil Direktur bertanggungjawab dan wajib melakukan
pembinaan, pengembangan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi
terhadap kinerja Ruangan sesuai tugas pokok dan fungsi
masing-masing.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUANGAN:

a. Ruangan mempunyai tugas pokok menyediakan fasilitas dan


menyelenggarakan kegiatan pelayanan medis dan keperawatan
dalam berbagai disiplin ilmu kedokteran klinis;
b. Ruangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi :
1) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
Ruangan;
2) penyusunan rencana kerja Ruangan;
3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,
pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan
pelatihan pegawai di Ruangan sebagai bahan penyusunan
program dan anggaran bidang terkait;
4) penyusunan jadwal kegiatan Ruangan;
5) pelaksanaan koordinasi kegiatan Ruangan dari berbagai
disiplin ilmu dan unit kerja terkait;
6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan
Ruangan;
7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Ruangan;
8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
C. STRUKTUR ORGANISASI RUANGAN:

KEPALA
RUANGAN

PENANGGUNG PENANGGUNG
PENANGGUNG
JAWAB JAWAB
JAWAB LOGISTIK
PELAYANAN lNVENTARlS

i.o Dr. I Nyoman Kesuma. MPH


L1 NIP. 19640517 199103 1 010

Anda mungkin juga menyukai