Laporan Total Kuda Dan Unggas
Laporan Total Kuda Dan Unggas
Disusun Oleh :
Yanuaria Kristanti Aga, S.KH (19830025)
Maria Ernestina Yuyun, S.KH (19830026)
Ivonia Maya Paula Nahak, S.KH (19830030)
Fajar Agung Panjalu, S.KH (19830034)
Dedi Ardian Tama, S.KH (19830043)
Alim Mushin, S.KH (19830044)
Disusun Oleh :
Yanuaria Kristanti Aga, S.KH (19830025)
Maria Ernestina Yuyun, S.KH (19830026)
Ivonia Maya Paula Nahak, S.KH (19830030)
Fajar Agung Panjalu, S.KH (19830034)
Dedi Ardian Tama, S.KH (19830043)
Alim Mushin, S.KH (19830044)
Dosen Pembimbing :
Ady Kurnianto, drh. M.Si
Dian Ayu Kartika Sari, drh., M.Vet
Junianto Wika Adi Pratama, drh, M.Si
i
LAPORAN KASUS KOASISTENSI KLINIK INTERNA HEWAN BESAR
K-SATRIA STABLE RUNGKUT KOTA SURABAYA
FARM AYAM PT. DINAMIKA MEGATAMA CITRA (PT. DMC)
Dosen Pembimbing :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga
(Kuda dan Perunggasan) di K-Satria Stable Kota Surabaya dan Farm Ayam PT.
1. Ady Kurnianto, drh. M.Si, Dian Ayu Kartika Sari, drh., M.Vet, Junianto
Wika Adi Pratama, drh, M.Si selaku dosen pembimbing kasus mandiri
penyusunan makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................... iv
KUDA (KSATRSI STABLE) ...............................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................2
1.2 Tujuan ...............................................................................................................4
iv
PT. DINAMIKA MEGATAMA CITRA (DOC) ............................................. 30
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 31
1.2 Tujuan ............................................................................................................ 31
1.3 Manfaat .......................................................................................................... 31
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .................................................................................................... 49
4.2 Saran .............................................................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 50
v
DAFTAR GAMBAR
2.1 Anatomi Penis Kuda .................................................................................. 15
2.2 Kelenjar Asesoris Pada Kuda .................................................................... 15
2.3 Organ Reproduksi Betina .......................................................................... 19
2.4 Kondisi Kandang Ksatria Stable ................................................................ 22
2.5 Gambar Bentuk-Bentuk Gigi Berdasarkan Umur Kuda ............................. 24
3.1 Foto Kandang Ayam Broiler ....................................................................... 43
3.2 Tempat Makan Dan Minum ......................................................................... 45
vi
LAPORAN KOASISTENSI INTERNA HEWAN BESAR
“K-SATRIA STABLE RUNGKUT KOTA SURABAYA”
Disusun Oleh :
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Beberapa dekade akhir ini di negara maju peternakan kuda telah menjadi
juga banyak digunakan untuk olahraga, seperti pacuan kuda dan polo.
kuda seperti memiliki hubungan yang erat dengan pemiliknya atau orang
yang merawatnya.
Untuk saat ini banyak masyarakat yang lebih tertarik beternak kuda
breding kuda lokal dengan kuda luar dan memelihara kuda yang lebih baik.
Tujuan utama pengembangbiakan kuda hasil cross breeding ini adalah untuk
menyalurkan hobbynya dalam berolaraga maka banyak kandang kuda saat ini
yang tidak hanya dibudidayakan sebagai tempat dalam beternak kuda namun
2
juga sebagai sarana berolahraga menjadi atlet berkuda yang professional.
bukan saja pada kandang dan pakan tetapi juga dalam pemeliharan penangan
kesehatan kuda.
susu).
tahun atau lebih tidak dapat dikatakan mudah, stamina kuda tua berbeda
dengan stamina kuda muda. Menurut Kidd (1995), kuda akan kehilangan
kekuatan dan tidak bisa bekerja keras seperti ketika kuda tersebut masih
muda. Kuda masih akan sehat selama beberapa tahun, asalkan diberikan
pakan yang sesuai, teratur, olahraga ringan dan juga perlindungan pada
musim dingin.
bisa langsung dipasangi sadel (pelana) dan dinaiki. Minimal butuh waktu 30–
45 menit untuk melemaskan otot-otot kaki dan leher. Setelah itu, kuda
dituntun masuk arena dan dilatih pemanasan dengan tiga teknik bergerak.
3
Yakni, walk (jalan perlahan), trot (lari kecil dengan langkah lebih diayun),
dan canter (berlari). Kuda pasca di latih di bersihkan lalu kompres dengan air
1.2. Tujuan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang berukuran paling besar di kelasnya. Kuda dari spesies Equus caballus
yang dahulu merupakan bangsa dari jenis kuda liar, kini kuda sudah menjadi
menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti
kendaraan beroda atau bajak, dan di beberapa daerah kuda digunakan sebagai
mampu berjalan sejauh 16 km dalam sehari untuk mencari makan dan air
adalah:
Family : Equidae,
Genus : Equus,
5
Spesies : Equus caballus.
mampu berjalan sejauh 16 km dalam sehari untuk mencari makan dan air.
maupun kuda poni dengan ukuran, bentuk tubuh dan kegunaan yang berbeda.
Kuda tipe ringan mempunyai tinggi 1,45-1,70 m saat berdiri, bobot badan
450-700 kg dan sering digunakan sebagai kuda tunggang, kuda tarik atau
kuda pacu. Kuda tipe ringan secara umum lebih aktif dan lebih cepat
dibanding kuda tipe berat. Kuda Tipe berat mempunyai tinggi 1,45-1,75 m
saat berdiri, dengan bobot badan lebih dari 700 kg dan biasa digunakan
sebagai kuda pekerja. Kuda poni memiliki tinggi kurang dari pada 1,45 m jika
berdiri dengan bobot badan 250-450 kg, beberapa kuda berukuran kecil
biasanya juga terbentuk dari keturunan kuda tipe ringan. Penentuan umur
berdasarkan pergantian gigi seri susu menjadi gigi permanen. Anak kuda
disebut dengan gigi susu, dimana gigi tersebut terdiri dari 12 gigi seri dan 12
6
gigi geraham. Gigi seri meliputi tiga pasang pada bagian rahang atas dan tiga
1. Kuda Sandel
Kuda sandel disebut juga Kuda Sumba karena sudah sejak lama dikenal
yaitu temperamen cerah, kuda aktif dan berkarakter sabar dengan tinggi
2. Kuda Sumbawa
yaitu : Kuda Sumbawa dan Kuda Bima. Badan kuda bima lebih rendah
3. Kuda Sawu
4. Kuda Timor
5. Kuda Flores
Di Flores terdapat 2 ras yaitu : Kuda Manggarai dan Kuda Ngada, Tipe
6. Kuda Sulawesi
7
7. Jawa
8. Kuda aceh
120 cm
Kuda Arab Berasal dari Arabia dan sekarang banyak di Syria dan
Mesir. Tipe Balap/Pacu. Lari cepat, badan relative pendek, tinggi 150-
160 cm dan berat 500 Kg. Kuda Thoroughbred Kuda ini dibentuk di
Inggris dari Arab, tipe pacu, warna bermacam-macam, sifat aktif, muka
dan kaki biasanya putih, tinggi 150 – 170 cm dan berat 500 Kg. Kuda
2.2.1 Kadang
8
Kandang adalah syarat mutlak yang diperlukan dalam manajemen
peternakan. Kuda akan merasa sehat dan tenang ketika kandang bersih dan
dan kuda akan mersa nyaman di kandang (Parakkasi, 2015). Syarat kandang
yang baik antara lain berlokasi di tempat yang mempunyai saluran limbah
dan drainase yang baik, ventilasi cukup, ada tempat khusus penyimpanan
pakan dan peralatan, biosecurity baik, jauh dari permukiman, sumber air
bersih cukup .Kandang harus lebih tinggi minimal satu kaki di atas daerah
menjadi banjir jika saluran pembuangan air tidak baik, selain itu saluran
kuda karena kuda mudah terkena penyakit pernafasan. Udara yang bersih
penanganan masalah kuda. Jendela pada kandang kuda juga harus berada
Air bersih harus tersedia di tiap bagian kandang. Air minum harus
diperhatikan bagi induk kuda yang sedang menyusui, karena jika induk kuda
tersebut kekurangan air dalam kondisi menyusui maka air susu induk akan
9
yang baik dan adanya ketersediaan listrik untuk lampu, kipas, dan lain
pakan, dan ruang groom pada setiap kandang sehingga memudahkan untuk
Atap pada kandang kuda lebih baik jika jaraknya semakin tinggi dari
lantai, karena dapat menghasilkan sirkulasi udara yang baik. Tinggi atap
udara yang baik dalam kandang sangat dibutuhkan karena kuda mudah
kuda tersebut. Tipe atap kandang dengan ventilasi yang baik adalah tipe
gable, dimana atap berbentuk puncak. Jendela pada kandang kuda harus
berada pada posisi sejajar dengan kepala kuda. Bagian kandang harus
kotoran yang baik dan adanya ketersediaan listrik untuk lampu, kipas angin,
merupakan bahan alas kandang yang sangat baik, namun dapat menjadi
mahal atau sulit didapat. Bahan-bahan lain yang dapat digunakan sebagai
alas kandang adalah gambut, sekam padi, sekam kacang, serbuk gergaji, dan
bubur kertas (Brady et al., 2010). Alas kandang kuda harus selalu dalam
keadaan bersih dan lunak serta beralaskan serbuk gergaji atau jerami. Alas
10
kandang berfungsi untuk melindungi kuda ketika sedang menggulingkan
kuda terutama untuk kuda olahraga dan kuda pacu. Peternakan kuda lebih
kuda dewasa dengan tinggi 150 cm sebaiknya berukuran minimal 5x5 m2,
sedangkan untuk kuda poni berukuran minimal 3,7 x 3,0 m2. Selain itu
baik. Pintu untuk kandang harus kuat dan akan lebih baik jika pintu tersebut
dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian bawah yang tertutup dan bagian atas
yang berkisi, sehingga kandang tetap aman dan ventilasi baik. Kuda muda
atau anak kuda lebih baik jika berada dalam kandang kelompok, karena
kuda muda yang berada dalam kandang individu dan jarang beraktivitas
2.2.2 Pakan
domestik yang lain. Hal utama yang menyebabkan hal tersebut adalah
kuda merupakan hewan yang dapat mencerna dan menfermentasi sisa pakan
11
berserat, maka kuda dapat memanfaatkan hijauan dan jerami serta
keunikannya itulah maka kuda mencerna dengan efisien baik pakan serat
pakan yang mengandung serat kasar kurang dari 18% dan tinggi protein.
sebanyak 1,5-2% bobot badan dan konsentrat sebanyak 0,5% bobot badan
(NRC, 1989).
Hijauan berkualitas baik akan menghasilkan performa kuda yang baik pula.
Hijauan yang bagus tentunya tidak hanya sebagai sumber energi, tetapi juga
sebagai sumber protein, vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya (Setull, 2007).
hijauan yang diberikan. Hijauan yang diberikan berupa rumput alam dan
(kaliandra, lamtoro, gamal, turi, dll), dan hijauan limbah pertanian (batang
12
sebesar 10,20% (Rukmana, 2005), sedangkan hijauan limbah pertanian
untuk kelangsungan hidup tetapi untuk kuda pacu atau olahraga perlu
sumber energi bagi kuda. Konsentrat yang dapat diberikan antara lain
produk sereal dan non sereal yang terdiri atas gula bit, legum seperti kedelai
mineral, dan lainlain. Telur merupakan salah satu pakan suplemen yang
tinggi kandungan proteinnya. Komponen kimia telur tersusun atas air (72,8 -
Egg Board (2010) kandungan protein telur tersusun atas 18 asam amino
yaitu alanin, arginin, asam aspartat, sistin, asam glutamat, glisin, histidin,
Air juga sangat penting, tubuh kuda kemungkinan terdiri dari 70%
air. Kuda yang dilatih membutuhkan air sekitar 90 liter, sedangkan kuda
laktasi membutuhkan sekitar 75 liter untuk sekresi susu per hari. Tingkat
kebutuhan air bergantung dari bentuk dan jenis pakan, suhu dan kelembaban
13
2.3 Manajemen Reproduksi dan Perkawinan Kuda
pada kisaran usia 1 – 2 tahun, dengan rata-rata pada usia 16 bulan. Pada
Kuda jantan subur yang berusia 4 tahun, dapat digunakan untuk kawin
sebanyak dua atau tiga kali sehari dengan sesekali periode istirahat (Gore et
al, 2008).
dan terletak pada bagian prepubis. Testis memproduksi sperma dan juga
tubuh, dimana suhu ini diperlukan untuk memproduksi sperma (Gore et al,
2008).
Jika sperma telah matang dan tidak mengalami ejakulasi dalam beberapa
hari, maka sperma akan mati dan diserap kembali oleh tubuh. Sperma
Ketika masuk ke uretra, sperma akan dicampur dengan hasil sekresi dari 3
14
yag berfungsi untuk menyediakan energi dan sebagai pelindung bagi
sperma. Kombinasi antara sperma dan cairan mani disebut semen (Gore et
al, 2008).
dari 2 lapisan kulit. Lapisan dalam terdiri dari sebaceous glands, bersama
dengan sel epitel berlapis dan tebal, serta cairan seperti lilin yang disebut
pada saat relax. saat ereksi, jaringan ereksi kavernosa yang terletak didalam
penis akan terisi darah dan membuat ukuran penis 2x lebih dan panjang dan
sehingga kuda sering melakukan spraying dan sering buang air kecil. Pada
gland penis, terdapat jaringan ereksi tambahan yang dapat membesar saat
bentukan seperti “bel” atau “bunga”. Ketika penis berbentuk “bel”, penis
telah berada pada dinding rahim sehingga proses ejakulasi terjadi langsung
di dalam rahim. Jika bentukan “bel” tidak terbentuk, maka proses ejakulasi
tidak terjadi. Proses ejakulasi dikendalikan oleh saraf yang terdapat pada
15
pangkal penis yang terhubung dengan pusat reproduksi pada otak (Gore et
al, 2008).
tuba falopi (disebut juga oviduk), uterus, vagina, dan vulva. Ovarium
berbentuk seperti “kacang” dan memiliki ukuran yang bervariasi mulai dari
1.5 inch (38mm) saat musim non breeding hingga ukuran 3 inch (76mm)
16
Permukaan ovarium terbentuk dari jaringan ikat. Folikel yang sudah
tengah dari oviduk, dimana pada ampula terjadi proses pembuahan dan
Uterus pada kuda terdiri dari serviks, corpus uteri, dan koruna
Corpus uteri memiliki panjang sekitar 10 inch (25cm) dan tambahan pada
cornua uteri sekitar 8 inch (20cm). Ovum yang telah matang pada oviduk,
hari. Ovum dapat bertahan selama 12 jam pada cornua uteri, jika tidak
dibuahi oleh sperma. Jika ovum dapat dibuahi oleh sperma, maka akan
fase estrus dan sebagai penutup lumen serviks selama fase diestrus dan
17
kebuntingan sehingga mencegah masuknya bakteri maupun agen patogen
lainnya. Serviks akan melebar ketika proses kawin dan juga saat proses
kelahiran. Namun, serviks akan menutup kembali pada fase diestrus dan
saat kebuntingan. Serviks memiliki dinding yang tebal terutama pada fase
serviks akan terasa lembut dan susah dirasakan jika dipalpasi melalui
elastis dan akan meluas guna sebagai jalan keluar bagi fetus pada waktu
melahirkan. Bagian cranial vagina tersusun oleh serosa dan terletak didalam
tersusun dari otot – otot yang berfungsi untuk membuka dan menutup vulva.
Vulva tersusun dari jaringan elastis dan dapat membesar saat proses
kelahiran. Klitoris, yang meruakan homolog dari penis terletak pada rongga
18
Gambar 2.3 Organ reproduksi betina
Siklus estrus atau heat cycle merupakan periode dari satu periode
dapat terjadi ketika kuda muda sudah mencapai tahap dewasa kelamin dan
sudah memproduksi sel telur, yang mana terjadi pada usia 10 – 24 bulan
dengan rata – rata terjadi pada usia 18 bulan (Gore et al, 2008). Setiap
plasma dalam darah tetap rendah (<1 ng/mL) (Brinsko et al, 2011).
estrus dan diestrus. Fase estrus atau fase folikular merupakan fase dimana
kuda betina mulai secara aktif tertarik dengan kuda jantan dan saluran
atau fase luteal merupakan fase dimana kuda betina tidak menunjukkan
ketertarikan pada kuda jantan, yang dimulai 24 – 48 jam setelah ovulasi dan
terjadinya regresi korpus luteum (Gore et al, 2008 ; Brinsko et al, 2011).
19
BAB III
PEMBAHASAN
THB
sebagai kuda pacu. Kuda Thoroughbred memiliki bentuk kepala kecil, leher
Sandalwood
(NTT) dengan wilayah sebaran asli geografis berada di pulau Sumba. Kuda
digunakan sebagai tenaga kerja dan alat angkut yang praktis. Selain itu,
kuda sering dijadikan sebagai hobi dan sumber pendapatan bagi masyarakat
yang telah menjuarai perlombaan pacuan kuda akan memiliki nilai jual yang
pacuan kuda.
Warmblood
ukuran, bentuk, dan kehalusan. Idealnya, kuda ini memiliki tinggi 162 - 174
Kuda G
20
Kuda G merupakan kuda keturunan kuda THB yang biasa dibuat kuda pacu.
Kuda poni
Kuda poni merupakan kuda yang memiliki ukuran kecil. Kuda poni sering
dibedakan oleh fenotipe, tubuh kekar, tulang padat, bentuk bulat dan tulang
rusuk yang tumbuh dengan baik. Kuda ini memiliki kepala pendek, mata
besar dan telinga kecil. Selain lebih kecil dari kuda, kaki mereka secara
menumbuhkan mantel rambut yang lebih berat, terlihat pada surai dan ekor
yang lebih tebal serta mantel musim dingin yang sangat berat.
3.2.1 Kandang
sukar, mengingat indonesia memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan
didalamnya, namun saat musim hujan mampu mencegah air hujan masuk
kedalam kandang.
materialnya terdiri dari susunan batu dengan campuran beton, ventilasi yang
terbuat dari besi, pintu kandang yang terbuat dari besi, dan lantai kandang
yang dibuat dari semen yang kemudian dilapisi dengan serbuk gergaji untuk
ukuran kandang 3x3 m2, 160-165 cm memiliki ukuran kandang 3x4 m2,
21
165-170 memiliki ukuran kandang 4x4 m2, >170 memiliki ukuran kandang
4x6 m2.
udara segar (O2) dari luar. Dengan kondisi ini, udara segar didalam kandang
meminimalisir nyamuk dan lalat pada kandang, kuda sangat sensitif pada
Pakan yang baik bagi ternak adalah pakan yang menyediakan nutrisi
protein, mineral, vitamin, dan air.Pakan yang diberikan ada 2 yaitu hijauan
dan konsentrat. Rumput kering yang diberikan adalah rumpu yang tumbuh
22
Konsetrat yang diberikan pada kuda merupakan pelet pabrikan yang
khusus diberikan untuk kuda. Pakan tambahan lain yang di berikan kedalam
pakan juga terdapat kalsium dan bungkil gandum. Kuda diberikan pakan
konsentrat 2 kali sehari pagi jam 08.00 setelah dilepas liarkan di lapangan
dan sore hari pada jam 17.00 . takaran pakan pada kuda indukan adalah 3 kg
gandum ,1 kg pelet,. wadah pakan kuda berupa drum plastic yang dibelah
lalu di taruh di dinding sehingga kuda makan dengan nyaman. pada malam
Bekatul Konsentrat
Air minum kuda selalu tersedia , air jernih dan tidak berbau. Air
mudah bagi kuda untuk minum dengan nyaman. Wadah minum diatas
sangat aman bagi kuda dari terluka saat minum. Sumber air di k-satria
gigi sebanyak 24 buah yang disebut dengan gigi susu, dimana gigi tersebut
terdiri dari 12 gigi seri dan 12 gigi geraham. Pada kuda betina dewasa
23
memiliki 36 buah gigi yang terdiri 12 buah incisors, 12 premolars, 12
molars, sedangakan pada kuda Jantan dewasa memiliki 42 buah gigi yang
caninus, dan 2 buah wolf teeth. Wolf teeth pada kuda jantan dewasa
Kuda pada umur 1 tahun hingga 2 tahun memiliki bentuk gigi yang pendek,
dental cup sempit, pada usia 3 tahun dental cup mulai melebar, gigi terlihat
panjang, dan pada jantan caninus mulai terlihat. Pada umur 4 tahun hingga 6
tahun dental cup terlihat sangat jelas, diameter central incisors mulai
24
melebar, umur 7 tahun dental cup mengecil dan mulai terlihat adanya mark
dental, umur 8 tahun gigi mulai berbentuk segitiga dan dental cup yang
semakin mengecil, umur 9 tahun gigi masih mulai berbentuk segitiga tidak
sempurna, dental cup mengecil dan terdapat dental star pada bagian depan
dental cup. Pada umur 10 tahun hingga 12 tahun gigi juda sudah berbentuk
segitiga rapat, dental cup sangat kecil yang berbentuk seperti titik, dan
dental star yang terlihat sangat jelas. Kemudian gigi kuda pada umur lebih
dari 12 tahun akan bentuknya akan kembali seperti kuda umur muda, namun
pada umur 15 tahun gigi kuda pada dinding gigi (enamel) akan terlihat
adanya galvayne’s groove yg muncul mulai dari arah akar gigi kebawah,
pada umur 20 tahun galvayne’s groove akan memenuhi gigi, pada umur 25
tahun galvayne’s groove akan mulai menghilang dari arah akar gigi ke
bawah.
2. Mengerok kulit kuda agar rambut yang terlepas atau kotoran yang
dapat digunakan pada daerah kaki dan kepala karena kuda sensitif)
25
4. Membersihkan kuku kaki kuda dengan menggunakan hoof pick
5. Jika terdapat bengkak kecil pada daerah kulit akibat gigitan serangga
matahari)
Tapal kuda juga selalu diganti disesuaikan dengan kondisi kuda, namun
26
BAB VI
4. 1 Kesimpulan
Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari
sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama
merupakan salah satu hewan peliharaan yang penting secara ekonomis dan
historis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan
barang selama ribuan tahun. Kuda adalah salah satu ternak yang telah lama
mengubahnya menjadi zat- zat gizi yang dapat diserap. Dengan keunikannya
itulah maka kuda mencerna dengan efisien baik pakan serat maupun
konsentrat.
jika indukan G3 maka akan menghasilkan jenis kuda G4. Sedangkan, jika
kuda G dikawinkan dengan kuda G maka akan menghasilkan kuda jenis KPI
27
4.2 Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
Blakely, J. & D.H. Bade. 1991. Ilmu Peternakan (terjemahan). Edisi ke-4. Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
Gore, T., P. Gore, and J.M. Giffin. 2008. Horse Owner’s Veterinary
HandbookThird Edition. Wiley Publishing.
Henry, M, P.P.N. Snoeck And A.C.P. Cottorello. 2002. Post Thaw Spermatozoa
Plasma Membrane Integrity And Motility Of Stallion Semen Frozen With
Different Cryoprotectant. Theriogenology 58: 245-248.
Tim Karya Tani Mandiri. 2010. Pedoman Beternak Kuda. Bandung (ID): CV
Nuansa Aulia.
29
LAPORAN
KOASISTENSI KLINIK INTERNA UNGGAS
“PT. DINAMIKA MEGATAMA CITRA (DMC) PURWODADI”
Disusun Oleh :
30
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
usaha peternakan ayam broiler adalah pemilihan bibit, pemberian ransum, dan
karena biaya yang dikeluarkan untuk ransum bisa mencapai 70% dari total
biaya produksi Ransum yang baik adalah ransum yang memenuhi kebutuhan
nutrisi ternak sesuai dengan fase fisiologis serta tidak menggangu kesehatan
ternak. Ransum merupakan campuran dari berbagai macam bahan pakan yang
1.2 Tujuan
ayam broiler.
31
1.3 Manfaat
32
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ayam pedaging adalah jenis ternak bersayap dari kelas aves yang
Menurut Rasyaf (1992) ayam pedaging adalah ayam jantan dan ayam betina
muda yang berumur dibawah 6 minggu ketika dijual dengan bobot badan
tertentu, mempunyai pertumbuhan yang cepat, serta dada yang lebar dengan
timbunan daging yang banyak. Banyak strain ayam pedaging yang dipelihara
tertentu. Contoh strain ayam pedaging antara lain CP 707, Starbro, Hybro
DOC ini sebenarnya berasal dari singkatan ''Day Old Chick'', yang dapat
diartikan sebagai anak ayam yang berumur 1 hari. Bibit yang baik mempunyai
kriteria sebagai berikut sehat dan aktif bergerak, tubuh gemuk (bentuk tubuh
bulat), bulu bersih dan kelihatan mengkilat, hidung bersih, mata tajam dan
bersih serta lubang kotoran (anus) bersih, berat badan 37 g, dan posisi dalam
bahwa kualitas DOC yang dipelihara harus yang terbaik, karena performa
yang jelek bukan saja dipengaruhi oleh faktor pemeliharaan tetapi juga oleh
33
2.3 Perkandangan
buas, melindungi ayam dari cuaca yang tidak bersahabat, membatasi ruang
Tipe kandang ayam Broiler ada dua, yaitu bentuk panggung dan tanpa
panggung (litter). Tipe panggung lantai kandang lebih bersih karena kotoran
lebih efisien, tetapi biaya pembuatan kandang lebih besar. Tipe litter lebih
banyak dipakai peternak, karena lebih mudah dibuat dan lebih murah.
bukan untuk produksi panas tubuh. Kepadatan kandang yang ideal untuk
daerah tropis seperti Indonesia adalah 8-10 ekor/m2, lebih dari angka tersebut,
suhu kandang cepat meningkat terutama siang hari pada umur dewasa yang
Lokasi kandang dekat dengan sumber air tetapi tidak becek serta sarana
peternakan harus tersedia sumber air yang cukup, terutama pada musim
kemarau. Air merupakan kebutuhan mutlak untuk ayam karena kandungan air
dalam tubuh ayam bisa mencapai 70%. Jumlah air yang dikonsumsi ayam
34
bergantung pada jenis ayam, umur, jenis kelamin, berat badan ayam dan
cuaca.
dapat rasa nyaman pada ayam. Kandang juga harus dibuat untuk melindungi
ayam dari pengaruh cuaca (panas, dingin dan angina ) serta dari pengaruh
hewan lain dan manusia (Tamalludin, 2012). Kandang tidak boleh dipengaruhi
dari lingkungan luar agar kesehatan dari ternak tidak terganggu, untuk
mencapai hal tersebut kandang sebaiknya dibuat berupa kandang Close House
Soeradji , 2000).
sejumlah nutrisi yaitu protein yang mengandung asam amino seimbang dan
beberapa faktor yang berkaitan dengan genetik dan lingkungan tempat ternak
dengan tujuan agar ayam tidak mengalami dehidrasi sehingga produksi daging
35
dapat optimal. Williamson dan Payne (1993) menyatakan bahwa air harus
selalu tersedia dan sangat baik disediakan dari kran-kran otomatis. Konsumsi
air pada ayam biasanya dua kali lebih banyak dibanding dengan konsumsi
makanannya. Ayam akan mampu hidup lebih lama tanpa makanan dibanding
vaksin aktif adalah vaksin yang mengandung virus hidup. Kekebalan yang
persyaratan dalam vaksinasi, ayam harus sehat, dosis dan kemasan vaksin
harus cepat, sterilisasi alat alat, lebih efektif dilakukan pagi hari. Vaksinasi
yang penting pada ayam broiler yaitu vaksinasi ND/tetelo. Disebabkan virus
megap-megap, nafsu makan turun, diare dan senang berkumpul pada tempat
yang hangat. Setelah 1 - 2 hari muncul gejala syaraf, yaitu kaki lumpuh, leher
berpuntir dan ayam berputar-putar yang akhirnya mati. Ayam yang terserang
kotoran dan pernafasan. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, maka
untuk mengurangi kematian, ayam yang masih sehat divaksin ulang dan dijaga
36
agar lantai kandang tetap kering. Dilaksanakan pada umur 4 hari dengan
metode tetes mata. Dengan vaksin ND strain B1 dan pada umur 21 hari
37
BAB III
PEMBAHASAN
cepat dengan perolehan timbangan bobot badan yang tinggi dalam waktu yang
relative pendek, yaitu pada umur 4-5 minggu berat badannya dapat mencapai
1,2-1,9 Kilogram.
awal dari semua kegiatan usaha ayam boiler. Persiapan kandang yang
38
Proses Pencucian dan Sterilisasi
2. Membersikan semua kotoran dan barang yang tidak terpakai yang ada
sampai bersih, layar penutup kandang atau tirai dibuka, dan rumput
bagian atas dinding, tirai dan lantai kandang. Proses pencucian bias
dipakai sebaiknya lebih dari satu jenis dan berspektrum luas. Proses
kandang.
39
7. Setelah selesai itu pasang kembali amparan (terpal) kembali.
sekam
umur sehari (DOC) yang telah di vaksin ND Kill, IBD dan IB. Hal ini
kakinya besar dan basah seperti berminyak, bulu cerah dan penuh, DOC
harus yang terbaik, karena performa yang jelek bukan saja dipengaruhi
oleh faktor pemeliharaan tetapi juga oleh kualitas DOC pada saat diterima.
dalam kandang dan luar kandang. Lampu yang ada di dalam kandang
40
harus tidak terlalu terang maupun terlalu gelap. Agar DOC yang baru
harus di atur terlebih dahulu. DOC masuk di buat sekatnya atau pembatas
setiap sekat sudah ada pertentuan di dalam ayam. Pemberian pakan pada
ayam masuk awal yang masuk berbentuk butiran halus. Agar bisa di cerna
masih berumur sehari atau DOC diletakkan dikertas atau tempat pakan
dari nampan yang kecil. Setingan lampu tidak terlalu gelap dan tidak
terlalu terang agar ayam tidak terganggu masa pertumbuhanya dan tidak
mudah setres. DOC, tahap berikutnya diberi larutan gula dengan harapan
sehari. Pakan yang diberikan harus bersih dan segar. Cara melihat anak
ayam ingin makan atau tidak adalah dengan menangkap secara acak atau
menangkap anak ayam yang paling pinggir lalu meraba temboloknya. Jika
41
temperatur di dalam kandang semakin banyak konsumsi air minumnya.
pengurangan konsumsi pakan. Pemberian pakan dan air minum pada ayam
membuat semakin tinggi konsumsi air pada ternak. Lampu yang ada di
panas atau makin tinggi suhu di dalam kandang maka makin besar
Letak kandang dari PT. DMC Farm berada cukup jauh dari pemukiman
ada pada DMC Farm yang pertama ada Kandang 1 yaitu meliputi ayam yang
berumur 10 hari lalu untuk kandang 2 berisi ayam yang berumur 8 hari dan
berikutnya untuk kandang ke 3 yang diisi ayam yang berumur 7 hari dan
padi yang akan di ganti kalau kotoran sudah tebal biasanya 1 minggu 3 kali.
42
(closed house). Kandang closed house sebagian besar dibuat tertutup dengan
tembok,seng atau layar, kecuali bagian depan kandang diberi jaring – jaring
untuk masuknya udara (inlet) dan bagian kandang untuk tempat kipas / fan
ayam broiler lebih bagus dari pada kandang open house. Dengan kandang
dan Widagdo, 2011) . Kepadatan awal untuk ayam broiler yaitu 20 ekor / m2.
system “ litter ” atau lantai bersekam padi. Untuk lebar dan panjang kandang
mengikuti jumlah ayam dan luasan pada kandang. Atap kandang dapat dibuat
dari seng di lapisikan dengan asbes. Kemudian penopang kandang dari balok
kayu dan sisi dinding ditutupi dengan kawat ram. Bagian lantai di terbuat
dari bahan semen. Di bagian depan kandang di buat ruangan untuk gudang
43
3.4 Manajemen Pakan Pada Ayam Broiler
komersil. Pemberian pakan ini dilakukan dua kali sehari. Agar pertumbuhan
genetiknya.
Pakan yang diberikan berupa pakan yang berbentuk crumble semi mess
komersial untuk ayam broiler dari PT DMC farm. Bahan pakan yang
daging dan tulang, pecahan gandum, bungkil kacang tanah, tepung daun,
kanola, kalsium, fosfor, vitamin dan trace mineral. Tempat pakan ayam
Pemberian pakan
sebanyak dua kali sehari yaitu pada pagi pukul 07.00 dan sore hari pukul
16.00. hal ini bertujuan untuk menghasilkan daging yang berkualitas dan
cara sedikit demi sedikit. Hal ini bertujuan agar pakan yang diberikan selalu
44
segar dan tidak kotor, dan ayam selalu terangsang untuk selalu makan. Nama
alat pemberian penyaluran pakan adalah full feed. Ini sesuai pendapat
pada ternak dan lingkungan ternak, vaksinasi dan pemberian vitamin. Upaya
orang masuk ke kandang masih tergolong kurang karena masih bebas keluar
masuk. Ayam yang sakit dipisahkan dari kelompok dan diberi terapi berupa
vitamin yang dicampurkan dalam air minum, ayam yang sudah tidak tertolong
45
usia 1 hari, Vaksinasi ND/tetelo, 4 hari, Vaksinasi gumboro, pada usia 7 hari ,
tetes mata. Dengan vaksin ND strain B1 dan pada umur 21 hari dengan vaksin
setiap sudut kandang dan area tengah. Setelah itu sampel yang sudah di
dapatkan akan di rata – rata kan. Setiap minggu pakan yang di berikan selalu
Peningkatan bobot badan bisa dengan cara penambahan pakan dan vitamin.
Agar bobot badan mingguan dan bobot badan yang mau dicapai di dalam
sebelum panen sesui dengan target yang sudah tertulis di dalam catatan buku
recording.
ayam akan sulit tercapai. Pencapaian target bobot badan dan keseragaman
yang baik harus dilakukan sejak awal pemelihan bibit ayam DOC (Day Old
ukuran kerangka (frame size), nutrisi yang benar, vaksinasi dan pengobatan
yang tepat serta sistem pencahayaan yang sesuai (Nugroho et al., 2012).
46
3.7 Pencatatan atau Recording
datang. Laporan tersebut memuat tentang jumlah ayam yang mati, jumlah
pengeluaran pakan, obat, vitamin dan ayam mati. Pencatatan atau Recording
dengan cara penulisan habisnya pakan setiap hari dan kebutuhan air yang akan
3.8 Pemanenan
Aktivitas panen biasanya dilakukan pada pagi dan sore hari. Jumlah dan
ukuran ayam yang akan ditangkap harus disesuaikan dengan surat permintaan
47
e. Memasukkan ayam yang akan ditimbang ke dalam keranjang secara
kg. Jadi jumlah total bobot ayam dikurangi berat keranjang kosong.
untuk ayam ukuran sedang dan besar keranjang dapat diisi sebanyak
8 -10 ekor.
48
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami tarik dari kegiatan pkl unggas yang
cepat dengan bobot badan yang tinggi dalam waktu yang relatife pendek.
Beberapa kasus yang cukup banyak terjadi pada farm ini yaitu
populasi ayam dalam satu kandang yang terlalu banyak dan tidak adanya
4.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan kepada pembaca adalah apabila ingin
kualitas dan kuantitas produksi daging agar lebih baik dan menurunkan nilai
kematian.
49
DAFTAR PUSTAKA
Gordon, S.H. dan D.R. Charles. 2002. Niche and Organic Chicken Product: Their
Technology and Scientific Principles. Nothingham University Press,
Definitions: III – X, UK.
50