Anda di halaman 1dari 48

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id
PUTUSAN
Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Purworejo yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara Para Terdakwa:
I. Nama Lengkap : YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN;
Tempat lahir : Mojokerto;
Umur/tanggal lahir : 35 Tahun/31 Agustus 1981; Jenis
kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Karanlo IV/24 Rt. 03 Rw. 02 Wates Kecamatan
Magersari Kota Mojokerto Propinsi Jawa Timur;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Wiraswasta;
II. Nama Lengkap : WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN;
Tempat lahir : Kendal;
Umur/tanggal lahir : 44 Tahun/22 Mei 1973; Jenis
kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Desa Cibodas Rt. 06 Rw. 04 Kel. Utma Kec.
Cimahi Selatan Kota Cimahi Prop. Jawa Barat atau
Dusun Krajan Rt. 03 Rw. 04 Kel. Campurjo Kec. Boja
Kab. Kendal;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Karyawan swasta;

III. Nama Lengkap : ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO;


Tempat lahir : Magelang;
Umur/tanggal lahir : 36 Tahun/9 Oktober 1981; Jenis
kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Dusun Giri Jambangan Rt. 02 rw. 02 Kel. Giri
Kulon Kec. Secang Kab. Magelang atau Dusun Suruh
Rt. 01 Rw. 02 Kel. Nungkulon Kec. Giri Marto Kab.
Wonogiri;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Karyawan Swasta;

Para Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat
Perintah/Penetapan Penahananmasing-masing oleh:
1. Penyidik sejak tanggal7 Januari 2017sampai dengan tanggal26 Januari 2017;
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal27 Januari 2017sampai dengan tanggal7
Maret 2017;
3. Penuntut Umum sejak tanggal6 Maret 2017sampai dengan tanggal25 Maret
2017;

Halaman 1 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
4. Majelis
2017; Hakim sejak tanggal21 Maret 2017sampai dengan tanggal19 April
5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Purworejo sejak tanggal20 April
2017sampai dengan tanggal18 Juni 2017;
Para Terdakwa menyatakan tidak ingin didampingi oleh Penasihat Hukum meskipun telah
disampaikan haknya oleh Hakim Ketua Majelis;

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Purworejo Nomor
31/Pid.B/2017/PN.Pwr tanggal 21 Maret 2017 tentang Penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim 31/Pid.B/2017/PN.Pwr tanggal 21 Maret 2017
tentang Penetapan Hari Sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Para Terdakwa serta


memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum
yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa II
WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN, dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN
Als SASTRO Bin SUCIPTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “perbarengan pencurian dalam keadaan memberatkan”
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 Ayat (1) ke-4 dan ke-5
KUHP jo Pasal 65 Ayat (1) KUHP sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut
Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin
TUKAN, Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN, dan Terdakwa III
ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO dengan pidana penjara masing-
masing selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangkan sepenuhnya dengan
lamanya Para Terdakwa ditahan dengan perintah Para Terdakwa tetap berada di
dalam tahanan;
3. Menyatakan barang bukti :
- 1 (satu) buah gunting potong besi besar;
- 2 (dua) buah obeh obeng;
- 1 (satu) buah kunci ring;

Halaman 2 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
-- 11 (satu)
(satu) buah
buahsisa lakban
obeng warna
yang hitam;
dililiti isolatip hitam dengan panjang 30 (tiga
puluh) cm
Dirampas untuk dimusnahkan.
- 1 (satu) unit mobil Daihatsu Espass warna hitam Nopol AA 1707 MH;
Dikembalikan kepada Terdakwa ERFAN SOLIKHIN Bin SUCIPTO.
- 5 (lima) buah gembok;
- 1 (satu) buah teralis besi warna putih berbentuk persegi panjang dengan ukuran
90cm x 60cm;
- 3 (tiga) buah tutup konektor Accu besar warna biru;
- 7 (tujuh) buah tutup konektor Accu kecil warna hitam;
- 6 (enam) buah baut ukuran M10;
- 3 (tiga) buah plat koneksi Accu;
Dikembalikan kepada PT. Telkomsel area Jateng-DIY melalui Saksi
ARYANA FANANI Bin SAKRONI.
4. Menghukumpara Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing
sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

Setelah mendengar pernyataan Para Terdakwa yang tidak akan mengajukan


pembelaannamun hanya akan mengajukan permohonan yang pada pokoknya
menyatakanmemohon keringanan hukuman;
Menimbang, bahwa Para Terdakwa diajukan ke persidangan oleh
Penuntut Umum didakwa berdasarkan Surat Dakwaan dengan Nomor : PDM-
14/PREJO/Epp.2/03/2017 tertanggal 20 Maret 2017 sebagai berikut:
Dakwaan:
Bahwa Terdakwa1 Yuli Iswanto Als Yuli Bin Tukan dengan Terdakwa2 Wayhudiono
Als Yudi Bin Amin dan Terdakwa3 Erfan Solikhin Als Sastro Bin Sucipto,pada hari
Minggu tanggal 20 Nopember 2016, pada hari Senin tanggal
19 Desember 2016, pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2016, pada hari Rabu tanggal
28 Desember 2016, dan pada hari Kamis tanggal 5 Januari 2017 sekitar jam 02.00 atau
pada suatu waktu dalam bulan Nopember 2016 sampai Januari 2017 atau pada suatu
waktu pada tahun 2016 dan 2017, bertempat di tower PT Telkomsel Blabak tepatnya
belakang balai desa Mungkid Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang,di tower PT
Protelindo didesa Sukorejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang, di tower
relai PT Telkomsel yang terletak didesa Banyubiru Kecamatan Dukun Kabupaten
Magelang, di tower relai PT Telkomsel yang terletak didusun Noyoditan Desa
Banjarnegoro

Halaman 3 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Kecamatan Mertoyudan
Telkomsel Site DaendelsKabupaten Magelang,
letaknya di dan di tower
desa Geparang telepon
Rt.01/02 seluler
Kecamatan
Purwodadi Kabupaten Purworejoatau setidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Purworejo atau sesuai dengan Pasal 84 ayat (2) dan ayat (4) KUHAP
bahwa Pengadilan Negeri yang di dalam daerah hukumnya terdakwa bertempat tinggal,
berdiam terakhir, di tempat ia diketemukan atau ditahan, hanya berwenang mengadili
perkara terdakwa tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil
lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan
Negeri yang di dalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, terhadap beberapa perkara
pidana yang satu sama lain ada sangkut pautnya dan dilakukan oleh seorang dalam
daerah hukum pelbagai Pengadilan Negeri, diadili oleh masing-masing Pengadilan
Negeri dengan ketentuan dibuka kemungkinan penggabungan perkara
tersebut,mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian
kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan
hukum yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu dan
untuk masuk ketempat melakukan kejahatan atau untuk sampai pada
barang yang diambil, dilakukan dengan merusak,memotong atau
memanjat,atau dengan memakai anak kunci palsu,atau pakaian jabatan
palsu, dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang
sebagai perbuatan yang berdiri sendiri-sendiri sehingga merupakan
beberapa kejahatan yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis,
maka dijatuhkan hanya satu pidana, yang dilakukan para terdakwa dengan cara
sebagai berikut :
- Pada tanggal 8 November 2016 pada saat terdakwa-1 berada dirumah
terdakwa-3Erfan Solikhin als Sastro bin Sucipto, terdakwa-1 menyampaikan
ide/gagasan untuk melakukan pencurian battery atau Accu yang ada ditower milik
PT.Telkomsel kepada terdakwa-2 dan terdakwa-3 yang kemudian disetujui oleh
terdakwa-2 dan terdakwa-3, selanjutnya terdakwa-1 mempersiapkan alat berupa
gunting besi besar, dua buah obeng, kunci ring dan lakban hitam, sedangkan
terdakwa-3 menyediakan sarana trasportasinya yaitu 1 (satu) unit mobil pick up
Daihatsu Espass warna hitam No.Pol. : AA1707-MH, kemudian para terdakwa
mendatangi lokasi tower tepatnya di Desa Geparang Rt.01 Rw.02 Kecamatan
Purwodadi Kabupaten Purworejo. Setelah sampai dilokasi, terdakwa-2 bertugas
mengawasi situasi diluar sekeliling tower sedangkan terdakwa-1mendekati sasaran
dan terlebih dulu merusak gembok yang digunakan untuk mengunci pintu pagar
tower

Halaman 4 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
menggunakan gunting besi
terdakwa-1 mencongkel pintubesar,
pagar setelah gembokobeng,
menggunakan patahsetelah
dan rusak
pintu
terbuka terdakwa-1 bersama terdakwa-3 masuk dan menuju ke box yang berisi
battery kemudian gembok box dirusak terdakwa-1 menggunakan gunting dan drei ,
setelah pintu box terbuka terdakwa-1 mengambil battery dengan menggunakan kunci
ring ukuran 12-13 dan sebelumnya kabel positif-negatif dilakban terdakwa-1 supaya
tidak konslet, setelah positif dan negative battery dilepas oleh terdakwa-1 kemudian
diserahkan kepada terdakwa-3 untuk dibawa keluar tower, setelah semua battery atau
accu dapat dikeluarkan kemudian terdakwa-1,terdakwa-2 dan terdakwa- 3bersama-
sama menaikkan ke 12 (dua belas) unit battery atau Accu yang berbentuk kotak
berwarna putih keabu-abuan kedalam mobil pick up Daihatsu Espass No.Pol : AA-
1707-MH untuk dibawa pergi.
- Bahwa para terdakwa kemudian menjual ke-12 (keduabelas) unit battery
atau accu milik PT.Telkomsel kepada Sdr Shandy Achul Walidin als Akul bin
Sujono(dituntut dalam berkas terpisah) pada hari Kamis tanggal 5 Januari 2017
sekitar jam 05.30 Wib dirumah kontrakan adik Sdr Shandy Achul Walidin als Akul
bin Sujono yang bertempat di Desa Delimas Kecamatan Tegalrejo Kabupaten
Magelangdengan harga perkilogramnya Rp 8.500,- (delapan ribu lima ratus ribu
rupiah) dan per 1 (satu) unit battery atau accu ditimbang sekitar 31 (tiga puluh satu)
Kilogram sehingga per 1 (satu) battery seharga Rp 263.500,- (dua ratus enam puluh
tiga ribu lima ratus rupiah) jadi harga keseluruhan keduabelas battery yaitu Rp
3.162.000,- (tiga juta seratus enam puluh dua ribu rupiah) dan telah dibagioleh para
terdakwa yaitu : terdakwa-1 mendapat bagian Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah)
terdakwa-2 mendapat bagian Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan terdakwa-3
mendapatkan bagian Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) sedangkan sisanya Rp
162.000,- (seratus enam puluh dua ribu) digunakan untuk membeli bensin. Akibat
perbuatan para terdakwa, PT. Telkomsel wilayah Jateng – DIY mengalami kerugian
kurang lebih sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).
- Bahwa para terdakwa mengaku sebelumnya telah melakukan pencurian battery atau
accu di tower milik PT.Telkomsel sebanyak 4 (empat) kali yaitu:
a. Pada hari Minggu tanggal 20 Nopember 2016, ditower PT Telkomsel Blabak
tepatnya belakang balai desa Mungkid Kecamatan Mungkid Kabupaten
Magelang terdakwa-1 bersama dengan terdakwa-2 dan terdakwa-3 telah
melakukan perbuatan mengambil barang dengan tidak

Halaman 5 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
ijin
aki pemiliknya yaitu PT tidak
kering (accu)merk Telkomsel berupadengan
diketahui 12(dua cara
belas)merusak
unit battery atau ,
gembok
menjugil pintu lemari besi tempat terpasangnya battery atau aki kering (accu)
hingga rusak dengan menggunakan alat berupa 2(dua) buah drei, 1(satu) kunci
ring dan 1(satu) gunting besi besar serta menggunakan sarana alat angkut 1(satu)
unit mobil Daihatsu Espass Pick-up warna hitam Nomor polisi AA-1707-MH.
Akibat perbuatan para terdakwa, PT. Telkomsel wilayah Jateng – DIY
mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp12.000.000,- (dua belas juta
rupiah).
b. Pada hari Senin tanggal 19 Desember 2016, ditower PT Protelindo tepatnya
didesa Sukorejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang terdakwa-1
bersama dengan terdakwa-2 dan terdakwa-3 telah melakukan perbuatan
mengambil barang dengan tidak ijin pemiliknya yaitu PT Telkomsel berupa
12(dua belas) unit batery atau aki kering (accu)merk FIAMM dengan cara
merusak gembok , menjugil pintu lemari besi tempat terpasangnya aki kering /
accu hingga rusak dengan menggunakan alat berupa 2(dua) buah drei, 1(satu)
kunci ring dan 1(satu) gunting besi besar serta menggunakan sarana alat angkut
1(satu) unit mobil Daihatsu Espass Pick-up warna hitam Nomor polisi AA-1707-
MH. Akibat perbuatan para terdakwa, PT. Telkomsel wilayah Jateng – DIY
mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp. 21.000.000,- (dua puluh satu juta
rupiah).
c. Pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2016, ditower relai PT Telkomsel yang
terletak didesa Banyubiru Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang terdakwa-1
bersama dengan terdakwa-2 dan terdakwa-3 telah melakukan perbuatan
mengambil barang dengan tidak ijin pemiliknya yaitu PT Telkomsel berupa
12(duabelas) unit battery atau aki kering (accu)merk tidak diketahui dengan
cara merusak gembok , menjugil pintu lemari besi tempat terpasangnya battery
atau aki kering (accu) hingga rusak dengan menggunakan alat berupa 2(dua)
buah drei, 1(satu) kunci ring dan 1(satu) gunting besi besar serta menggunakan
sarana alat angkut 1(satu) unit mobil Daihatsu Espass Pick-up warna hitam
Nomor polisi AA-1707-MH. Akibat perbuatan para terdakwa, PT. Telkomsel
wilayah Jateng – DIY mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp.
12.000.000,- (dua belas juta rupiah).
d. Pada hari Rabu tanggal 28 Desember 2016, ditower relai PT Telkomsel
yang terletak didusun Noyoditan Desa Banjarnegoro Kecamatan

Halaman 6 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Mertoyudan Kabupaten
terdakwa-2 dan terdakwa-3Magelang terdakwa-1perbuatan
telah melakukan bersamamengambil
dengan
barang dengan tidak ijin pemiliknya yaitu PT Telkomsel berupa 32(tiga puluh
dua) buah battery atau aki kering (accu) dengan perincian 16(enambelas) unit aki
kering/accu merk Maxlife dan 16(enambelas) unit battery atau aki kering (accu)
merk Powerfit battery atau aki kering (accu)merkMaxlife dan Power Fit dengan
cara merusak gembok , menjugil pintu lemari besi tempat terpasangnya aki
kering / accu hingga rusak dengan menggunakan alat berupa 2(dua) buah drei,
1(satu) kunci ring dan 1(satu) gunting besi besar serta menggunakan sarana alat
angkut 1(satu) unit mobil Daihatsu Espass Pick-up warna hitam Nomor polisi
AA-1707-MH. Akibat perbuatan para terdakwa, PT. Telkomsel wilayah Jateng –
DIY mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp. 32.000.000,- (tiga puluh dua
juta rupiah).
Bahwa seluruh battery atau aki kering (accu) yang diambil para terdakwa di 4
(empat) lokasi tower milik PT.Telkomsel tersebut telah dijual kepada
Sdr.Shandy Achul Walidin als Akul bin Sujono dan hasil penjualannya telah
dibagi untuk para terdakwa.
- Bahwa akibat dari perbuatan para terdakwa mengambil aki kering/ accu tanpa ijin di
beberapa tower milik PT. Telkomsel wilayah Jateng -DIY, mengakibatkan PT.
Telkomsel wilayah Jateng – DIY mengalami kerugian kurang lebih sebanyak 80
(delapan puluh) unit aki kering (accu)atau senilai sekitar Rp 107.000.000,- (seratus
tujuh juta rupiah) atau setidaknya sekitar jumlah tersebut.
Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal
363 Ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP Jo. Pasal 65 Ayat (1) KUHP.

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Para


Terdakwamenyatakan tidak akan mengajukan keberatan;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah
mengajukan saksi-saksi sebagai berikut:
1. ICHSAN KARMENI, S.H. dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa Saksi telah melakukan penangkapan terhadap para Terdakwa
karena telah mengambil battery/accu tower milik Telkomsel;

Halaman 7 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Saksi telahtanggal
melakukan penangkapan terhadap para Terdakwa
pada hari Jum’at 6 Januari 2017 sekitar pukul 05.30 WIB di
daerah Adikarto, Muntilan, Kab. Magelang;
- Bahwa penangkapan terhadap para Terdakwa bermula adanya informasi
banyaknya pencurian battery/accu tower milik Telkomsel dan ada informasi
pelaku menggunakan mobil pick up warna gelap selanjutnya pada tanggal 6
Januari 2017 Saksi dan tim melakukan patroli dan sesampai di daerah Muntilan
sekitar pukul 05.30 Wib menghentikan mobil Daihatsu espass pick up warna
hitam No.Pol AA-1707-MH yang dinaiki oleh para Terdakwa dan sewaktu
dilakukan pemeriksaanditemukan gunting besi besar, obeng, kunci ring dan
lakban;
- Bahwa kemudian Saksi dan anggota tim lainnya melakukan interogasi dan para
Terdakwa menjelaskan bahwa alat-alat tersebut digunakan untuk sarana
mengambil battery/accu yang dipasang di tower-tower didaerah Purworejo dan
Magelang;
- Bahwa menurut keterangan para Terdakwa, cara mereka mengambil battery/accu
milik Telkomsel adalah dengan cara merusak gembok pagar dan gembok
rak/box tempat menyimpan battery/accu dengan cara digunting kemudian
melepas battery/accu dengan menggunakan drei;
- Bahwa para Terdakwa telah 5 (lima) kali mengambil battery/accu milik
Telkomsel dari beberapa tempat, dengan rincian:
a. Pertama, pada tanggal20-11-2016 para terdakwa mengambil battery/accu
sebanyak 12 (dua belas) dari Tower Telkomsel diBelakang Balai Desa
Mungkid, KabMagelang;
b. Kedua, pada tanggal 19-12-2016 para terdakwa mengambil battery/ accu
sebanyak 12 (dua belas) unit dari Tower Telkomsel di-Desa Sukorejo,
Mertoyudan, Magelang;
c. Ketiga, pada tanggal 20-12-2016 para terdakwa mengambil sebanyak
12 (dua belas) unit dari Tower PT. Telkomsel yang berada di-Desa
Banyubiru, Kec-Dukun, Kabupaten Magelang;
d. Keempat, pada tanggal 28-12-2016 mengambil sebanyak 32 (tiga puluh dua)
unit dari Tower PT.Telkomsel yang berada di- Desa Banjarnegoro, Kec-
Mertoyudan, Kab-Magelang;
e. Kelima, pada tanggal 5-01-2017 para terdakwa mengambil
battery/accu sebanyak 12 (dua belas) unit dari Tower PT. Telkomsel yang
berada di Desa Geparang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo;

Halaman 8 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa pada dan
saat menurut
para Terdakwa ditangkap tidak ditemukan barang bukti
battery/accu keterangan para Terdakwa telah dijual kepada
Saksi Shandy Achul Walidin Als Akul Bin Sujono (Terdakwa dalam perkara
lain) bertempat di Desa Delimas Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelangdan
oleh Akul dijual kepada Sdr. Dedy atas keterangan tersebut selanjutnya Saksi
dan tim melakukan penangkapan terhadap Sdr. Akul dan Sdr. Dedy;
- Bahwa Sdr. Akul membeli dengan harga perkilogramnya Rp8.500,00 (delapan
ribu lima ratus ribu rupiah) per kilogramnya dan tiap 1 (satu) unit battery/accu
beratnya sekitar 31 (tiga puluh satu) Kilogram sehingga untuk tiap 1 (satu)
battery/accudihargai Rp263.500,00 (dua ratus enam puluh tiga ribu lima ratus
rupiah);
- Bahwa menurut pengakuan Para Terdakwa, Terdakwa I Yuli Iswantomendapat
bagian Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah),Terdakwa II Wahyudionomendapat
bagian Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan Terdakwa III Erfan Solikhin
mendapatkan bagian Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).Sedangkan sisanya
Rp162.000,00 (seratus enam puluh dua ribu) digunakan untuk membeli bensin;
- Bahwa menurut keterangan para Terdakwa ada sekitar 80 (delapan puluh)
battery/accu milik PT. Telkomselyang telah diambil dan semuanya telah dijual
ke Sdr. Akul;
- Bahwa pekerjaan Sdr. Akul adalah jual beli barang bekas/rongsok;
- Bahwa para Terdakwa pernah dipidana;
- Bahwa alat-alat yang digunakan untuk mengambil battery/accu tersebut adalah
milik para Terdakwa yang didapat dengan cara membeli secara iuran;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Para Terdakwa memberikan pendapat
membenarkan dan tidak berkeberatan.

2. AGUNG DWI PRASETYO dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut:
- Bahwa Saksi telah melakukan penangkapan terhadap para Terdakwa
karena telah mengambil battery/accu tower milik Telkomsel;
- Bahwa Saksi telah melakukan penangkapan terhadap para Terdakwa pada hari
Jum’at tanggal 6 Januari 2017 sekitar pukul 05.30 WIB di daerah Adikarto,
Muntilan, Kab. Magelang;

Halaman 9 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa penangkapan
pencurianterhadap para Terdakwa bermula adanya informasi
banyaknya battery/accu tower milik Telkomsel dan ada
informasi pelaku menggunakan mobil pick up warna gelap selanjutnya pada
tanggal 6 Januari 2017 Saksi dan tim melakukan patroli dan sesampai di daerah
Muntilan sekitar pukul 05.30 Wib menghentikan mobil Daihatsu espass pick up
warna hitam No.Pol AA-1707-MH yang dinaiki oleh para Terdakwa dan sewaktu
dilakukan pemeriksaanditemukan gunting besi besar, obeng, kunci ring dan
lakban;
- Bahwa kemudian Saksi dan anggota tim lainnya melakukan interogasi dan para
Terdakwa menjelaskan bahwa alat-alat tersebut digunakan untuk sarana
mengambil battery/accu yang dipasang di tower-tower didaerah Purworejo dan
Magelang;
- Bahwa menurut keterangan para Terdakwa, cara mereka mengambil battery/accu
milik Telkomsel adalah dengan cara merusak gembok pagar dan gembok
rak/box tempat menyimpan battery/accu dengan cara digunting kemudian
melepas battery/accu dengan menggunakan drei;
- Bahwa para Terdakwa telah 5 (lima) kali mengambil battery/accu milik
Telkomsel dari beberapa tempat, dengan rincian:
a. Pertama, pada tanggal20-11-2016 para terdakwa mengambil battery/accu
sebanyak 12 (dua belas) dari Tower Telkomsel diBelakang Balai Desa
Mungkid, KabMagelang;
b. Kedua, pada tanggal 19-12-2016 para terdakwa mengambil battery/ accu
sebanyak 12 (dua belas) unit dari Tower Telkomsel di-Desa Sukorejo,
Mertoyudan, Magelang;
c. Ketiga, pada tanggal 20-12-2016 para terdakwa mengambil sebanyak
12 (dua belas) unit dari Tower PT. Telkomsel yang berada di-Desa
Banyubiru, Kec-Dukun, Kabupaten Magelang;
d. Keempat, pada tanggal 28-12-2016 mengambil sebanyak 32 (tiga puluh dua)
unit dari Tower PT.Telkomsel yang berada di- Desa Banjarnegoro, Kec-
Mertoyudan, Kab-Magelang;
e. Kelima, pada tanggal 5-01-2017 para terdakwa mengambil battery/accu
sebanyak 12 (dua belas) unit dari Tower PT. Telkomsel yang berada di Desa
Geparang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo;
- Bahwa pada saat para Terdakwa ditangkap tidak ditemukan barang bukti
battery/accu dan menurut keterangan para Terdakwa telah dijual kepada Saksi
Shandy Achul Walidin Als Akul Bin Sujono (Terdakwa dalam

Halaman 10 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
perkara
Kabupatenlain) bertempat oleh
Magelangdan di Desa
Akul Delimas Kecamatan
dijual kepada Tegalrejo
Sdr. Dedy atas
keterangan tersebut selanjutnya Saksi dan tim melakukan penangkapan terhadap
Sdr. Akul dan Sdr. Dedy;
- Bahwa Sdr. Akul membeli dengan harga perkilogramnya Rp8.500,00 (delapan
ribu lima ratus ribu rupiah) per kilogramnya dan tiap 1 (satu) unit battery/accu
beratnya sekitar 31 (tiga puluh satu) Kilogram sehingga untuk tiap 1 (satu)
battery/accudihargai Rp263.500,00 (dua ratus enam puluh tiga ribu lima ratus
rupiah);
- Bahwa menurut pengakuan Para Terdakwa, Terdakwa I Yuli Iswanto mendapat
bagian Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), Terdakwa II Wahyudiono mendapat
bagian Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan Terdakwa III Erfan Solikhin
mendapatkan bagian Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah). Sedangkan sisanya
Rp162.000,00 (seratus enam puluh dua ribu) digunakan untuk membeli bensin;
- Bahwa menurut keterangan para Terdakwa ada sekitar 80 (delapan puluh)
battery/accu milik PT. Telkomselyang telah diambil dan semuanya telah dijual
ke Sdr. Akul;
- Bahwa pekerjaan Sdr. Akul adalah jual beli barang bekas/rongsok;
- Bahwa para Terdakwa pernah dipidana;
- Bahwa alat-alat yang digunakan untuk mengambil battery/accu tersebut adalah
milik para Terdakwa yang didapat dengan cara membeli secara iuran;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Para Terdakwa memberikan pendapat
membenarkan dan tidak berkeberatan.

3. ARYANA FANANI Bin SAKRONI dibawah sumpah pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi bekerja diPT. Telkomsel dengan wilayah kerja
Karesidenan Kedu;
- Bahwa Saksi menjabat sebagai Supervisor wilayah Karesidenan Kedu dan tugas
Saksi bertanggung jawab atas perawatan, perbaikan, penggantian perangkat dan
alat-alat pada Tower PT. Telkomsel meliputi wilayah Magelang, Temanggung,
Wonosobo, Purworejo serta Kulon Progo;
- Bahwa awal mulai Saksi mengetahui kehilangan battery/accu di BTS Telkomsel
adalah setelah mendapat laporan tentang kehilangan accu

Halaman 11 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
kering dari 5 (lima)
PT Telkomsel tempat
: Sdr. Budiyaitu dari petugas
Setiyono Operation
(Mertoyudan Kab.and Maintenance
Magelang),Sdr.
Sugito (Mertoyudan Kab. Magelang), Sdr. Riyadi (Dukun Kab. Magelang),
Sdr.Herlin (Mungkid Kab. Magelang) dan Sdr. Suswanto (Purwodadi Kab.
Purworejo);
- Bahwa setelah menerima laporan tersebut, kemudian Saksi melakukan
pengecekan dan menemukan kerusakan gembok pagar dan gembok rak/box
tempat menyimpan battery/accu beserta pengamannya dari plat besi dirusak
dengan cara dipotong;
- Bahwa dari 5 (lima) tower PT. Telkomsel ada 80 (delapan puluh) battery/accu
yang hilang;
- Bahwa untuk wilayah Purworejo, ditemukan kehilangan 12 (dua belas)
battery/accu kering, kerugian yang diderita oleh PT. Telkomsel sebesar
Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah);
- Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa pelakunya, baru mengetahui setelahdi
Polres;
- Bahwa menurut pengakuan para Terdakwa, battery/accu yang diambil dijual ke
Sdr. Akul;
- Bahwa harga battery/accu adalah Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu
rupiah) per unit;
- Bahwa total kerugian yang diderita oleh PT. Telkomsel adalah sejumlah
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
- Bahwa terhadap barang bukti yang diperlihatkan merupakan elemen (bagian)
dari battery/accu yang hilang;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Para Terdakwa memberikan pendapat
membenarkan dan tidak berkeberatan.

4. SUSWANTO Bin PURWANTO dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut:
- Bahwa Saksi bekerja di PT. Telkomsel sebagai petugas MBP (Mobile Back Up
Power) yang bekerja mengganti tegangan PLN yang padam dengan genset
diseluruh tower Telkomsel di Kabupaten Purworejo;
- Bahwa di wilayah kerja Saksi telah terjadi kehilangan battery/accu tower milik
PT. Telkomsel;
- Bahwa Saksi mengetahui kehilangan tersebut pada hari Kamis tanggal 5 Januari
2017 di Tower seluller Site Daendels Purworejo milik PT.

Halaman 12 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Telkomsel yang terletak di Desa Geparang Rt.01/02, Kec. Purwodadi,
Kab. Purworejo;
- Bahwa pada awalnya Saksi mendapat telpon dari Sukiyo selaku tenaga
kebersihan tower memberitahu bahwa pintu lemari besi dalam keadaan terbuka
dan handel lemari rusak, lalu Saksi menuju lokasi setelah melihat kedalam
lemari besi rectifire ditower tersebut tenyata 12 (duabelas) battery/accu kering
yang ada disitu telah hilang;
- Bahwa kemudian Saksi menelpon rekan kerja Saksi yang bernama Fimbi
Rohantyo dan ia menyarankan untuk melapor ke Polisi;
- Bahwa kerugian atas kehilangan 12 (dua belas) battery/accu kering Tower
seluller Site Daendels Purworejo milik PT. Telkomsel yang terletak di Desa
Geparang Rt.01/02, Kec. Purwodadi, Kab. Purworejo sebesar Rp30.000.000,00
(tiga puluh juta rupiah);
- Bahwa yang dirusak adalah gembok pintu depan gerbang, kunci lemari besi
rectifire dan pengaman battery yang terbuat dari plat besi juga dipotong;
- Bahwa jika melihat kerusakan yang ada, kemungkinan menggunakan pemotong
besi;
- Bahwa selain melaporkan kejadian tersebut ke Polisi, Saksi juga melaporkan
kejadian tersebut kepada Saksi Aryana Fanani selaku Supervisor Telkomsel
Magelang;
- Bahwa ciri-ciri dari battery12 (dua belas) battery/accu kering Tower seluller Site
Daendels Purworejo milik PT. Telkomsel yang terletak di Desa Geparang
Rt.01/02, Kec. Purwodadi, Kab. Purworejoadalah merk SHOTO berwarna putih
keabu abuan 12v 100ah (C10) dan ada stiker/tempelan kertas bersimbol
Telkomsel dengan tulisan Telkomsel asset;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Para Terdakwa memberikan pendapat
membenarkan dan tidak berkeberatan.

5. RIYADI Bin TOEGIRAN dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai


berikut:
- Bahwa Saya menjadi Saksi sehubungan karena di wilayah kerja Saksi telah
kehilangan battery/accutower relaymilik PT. Telkomsel;
- Bahwa Saksi bertugas mengecek jika ada permasalahan kelistrikan tower
relay/penguat sinyal milik PT. Telkomsel area Yogyakarta khususnya daerah
Magelang dan Temanggung;

Halaman 13 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa
DesemberSaksi
2016 mengetahui kehilangan tersebut pada oleh
tanggal 20
sekitar jam 03.00 Wib setelah ditelpon Operator
Kantor Pusat Telkomsel Grapari Yogyakarta yang memberitahukan bahwa
alarm stolen Tower di Dsn. Banyubiru, Kec. Dukun Kab. Magelang berbunyi
yang mengindikasikan adanya kerusakan/gangguan pada kabelnya;
- Bahwa setelah mendapatkan laporan tersebut, sekitar pukul 03.15 Wib Saksi
berangkat mengecek tower dimaksud, sesampai dilokasi Saksi mendapati pintu
gerbang terbuka 3 (tiga) gembok dirusak dan sewaktu Saksi melihat kedalam
selter tempat perangkat elektronik ternyata 12 (dua belas) unit battery Zonantion
sumber listrik milik PT Telkomsel sudah hilang;
- Bahwa kerugian yang diderita PT. Telkomsel area Yogyakarta akibat hilangnya
12 (dua belas) battery/accuadalah sebesar Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah);
- Bahwa Saksi tidak tahu siapa pelakunya;
- Bahwa tidak ada yang meminta izin untuk masuk ke dalem tower tersebut;
- Bahwa jika melihat kerusakan yang ada, kemungkinan pelaku pencurian
menggunakan alat bantu, tetapi Saksi tidak tahu alat apa yang digunakan;
- Bahwa hanya Saksi dan Sdr. Herlin selaku tehnisi yang bisa keluar masuk area
Tower tersebut dengan surat perintah untuk melakukan pengecekan, seijin dan
sepengetahuan PT. Telkomsel Area Yogyakarta;
- Bahwa ciri-ciri dari battery/accu yang hilang adalah merk Zonantion warna abu-
abu;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Para Terdakwa memberikan pendapat
membenarkan dan tidak berkeberatan.

6. SUGITO Bin ATMO MISDI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut:
- Bahwa Saksi diperiksa karena sehubungan dengan hilangnya 16 (enam
belas) battery milik PT. Telkomsel dan 16 (enam belas) battery milik XL;
- Bahwa Saksi bekerja di KOMITTEL Magelang dimana perusahaan tempat
Saksi bekerja yang menyewakan lahan beserta towernya untuk PT. Telkomsel,
XL dan Smart Fren;

Halaman 14 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Saksi mengetahui kehilangan tersebut pada hari Rabu
olehtanggal 26
Desember 2016 sekitar jam 05.30 Wib, Saksi ditelpon Sdr. Budi
karyawan Smart Fren yang memberitahu kalau ada alarm door open di Smart
Fren Noyoditan dan dia mengatakan setelah dicek gembok pengaman battery
rusak;
- Bahwa kemudian Saksi menghubungi Sdr. Heru Arifin dan Sdr. Muhammad
Andrianto untuk mengecek ke lokasi Tower Noyoditan dan setelah dicek oleh
tim ternyata benar battery milik PT. Telkomsel dan XL di Tower Mitra Tell telah
hilang kemudian Saksi menuju lokasi dan menghubungi pihak PT. Telkomsel
dan XL memberitahu kejadian tersebut;
- Bahwa kemudian Saksi diminta untuk mendampingi melapor ke pihak Polisi;
- Bahwa kerugian yang dialami PT. Telkomsel dan XL secara keseluruhan di
Tower Noyoditan sekitar Rp32.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah);
- Bahwa Saksi tidak tahu siapa pelakunya;
- Bahwa para Terdakwa bukan karyawan di tempat Saksi bekerja;
- Bahwa jika melihat kerusakan yang ada kemungkinan pelaku terlebih dahulu
membuka baut pagar besi pembatas tower selanjutnya merusak gembok rak
rectifier milik Telkomsel dan XL;
- Bahwa pintu selalu digembok (dikunci);
- Bahwa hanya petugas yang membawa surat tugas yang dapat masuk ke area
tower;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Para Terdakwa memberikan pendapat
membenarkan dan tidak berkeberatan.

7. HERLIN Bin KADENI KARYANTO dibawah sumpah pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saya menjadi Saksi dalam perkara ini dikarenakan telah terjadi
kehilangan battery/accu milik PT. Telkomsel di tower seluler diwilayah kerja
Saksi;
- Bahwa Saksi bertugas sebagai Koordinator lapangan di area Magelang
dan Temanggung;
- Bahwa Saksi mengetahui kehilangan tersebut pada hari Minggu tanggal
20 Nopember 2016 sekitar jam 05.15 Wib di tower Telkomsel Blabag tepatnya di
belakang Kantor Balai Desa Mungkid, Kecamatan Mungkid, Kab. Magelang;

Halaman 15 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Saksi mengetahui hal tersebut setelah mendapat diinformasi
OMC (Operation Monitoring Control) Telkomsel Kantor dari
Grapari
Yogyakarta yang terdapat alarm atau peringatan otomatis dan terdeteksi dari HP
milik saya;
- Bahwa setelah mendapatkan informasi tersebut, Saksi menghubungi karyawan
PT. Telkomsel bagian support gensetSdr. Muhamad Khoirudin untuk
mengecek tower dimaksud selanjutnya Saksi mendapat laporan bahwa benar
pintu shelter telah terbuka dan ada barang yang hilang. Selanjutnya Saksi
mendatangi lokasi dan benar terdapat 12 (dua belas) battery/accu kering yang
telah hilang dari tempat semula lalu Saksi dan Sdr. Muhamad Khoirodin
melaporkan hal itu ke Polsek Mungkid;
- Bahwa kerugian yang diderita PT. Telkomsel adalah sejumlah Rp12.000.000,00
(dua belas juta rupiah);
- Bahwa Saksi tidak tahu siapa pelakunya;
- Bahwa kerusakan yang terjadi adalah gembok pintu pagar rusak, gembok
pembatas tower rusak, kotak Shelter rusak;
- Bahwa tower tersebut ada penjaganya tetapi tidak selalu tinggal di area tersebut;
- Bahwa ciri-ciri dari battery/accu yang hilangadalah berupa 4 (empat) buah
battery/accu merk Viam berwarna biru berbentuk kotak dibagian konektor
terdapat tutup berwarna biru dan 8 (delapan) battery/accumerk Maxlife
berbentuk kotak berwarna crem dibagian konektor terdapat tutup berwarna abu-
abu;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Para Terdakwa memberikan pendapat
membenarkan dan tidak berkeberatan.

8. BUDI SETIYONO, S.T. Bin MUJIANTO dibawah sumpah pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saya menjadi Saksi dalam perkara ini dikarenakan telah terjadi
kehilangan battery/accu milik PT. Telkomsel di tower seluler di wilayah kerja
Saksi;
- Bahwa Saksi bertugas sebagai Koordinator tim lapangan di PT.
Protelindo Magelang;
- Bahwa Saksi mengetahui kehilangan tersebut pada hari Senin tanggal
19 Desember 2016 sekitar jam 16.00 Wib di tower PT Protelindo Sukorejo,
tepatnya di DesaBondowoso,Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang yang disewa
oleh PT. Telkomsel;

Halaman 16 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Saksi mengetahui hal yang
tersebut setelah mendapat informasi dari
tim lapangan PT. Telkomsel melaporkan kepada PT. Protelindo
bahwa pada hari itu sekitar pukul 15.00 Wib sewaktu melintas di lokasi melihat
pintu lemari tempat perangkat BTS telah terbuka;
- Bahwa setelah mendapatkan informasi tersebut, Saksi menghubungi rekanSaksi
untuk mengecek tower dimaksud, selanjutnya Saksi mendapat laporan bahwa
benar pintu dalam kondisi rusak dan battery/accu dan Arrester milik PT.
Telkomsel hilang lalu dilaporkan ke Polisi;
- Bahwa Saksi tidak mengecek langsung, karena sudah dilakukan anggota team
Saksi;
- Bahwa ada 12 (dua belas) battery/accu yang hilang tetapi untuk harganya Saksi
tidak tahu;
- Bahwa Saksi tidak tahu siapa pelakunya;
- Bahwa ada pengaman untuk peralatan di tower tersebutberupa pagar dan
gembok angka;
- Bahwa di area tower tersebut ada 2 (dua) pintu. Kunci pagar dipegang PT.
Protelindo sedangkan kunci pintu perangkat dipegang PT. Telkomsel;
- Bahwa tidak ada penjaga tower tersebut;
- Bahwa kemungkinan cara pelaku masuk ke tempat tersebut dengan cara merusak
gembok angka dan merusak kunci pintu perangkat;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Para Terdakwa memberikan pendapat
membenarkan dan tidak berkeberatan.

9. DEDDY HARTANTO Als SIMAN Bin SUKIMAN MUID, berdasarkan ketentuan


Pasal 161 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana, dengan alasan tidak dapat hadir ke persidangan dikarenakan sedang
menjalani pemidanaan sehingga tidak dimungkinkan untuk dihadirkan ke
persidangan untuk memberikan kesaksian atas perkara para Terdakwa, kemudian
keterangannya dibacakan oleh Penuntut Umum di persidangan dan Terdakwa tidak
berkeberatan jika keterangan Saksi tersebut dibacakan, sebagaimana keterangannya
di hadapan Penyidik dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Saya ditangkap oleh Polisi pada hari Jumat tanggal 6 Januari 2017 di
dalam gudang milik Saya di Dsn. Plotengan, Desa Lumbungrejo, Kec. Tempel,
Kab. Sleman;

Halaman 17 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa sayabattery/accu
ditangkap yang
oleh merupakan
Polisidikarenakan telah membeli 12 (dua
belas) unit hasil kejahatan;
- Bahwa Saya membeli battery/accu pada hari Kamis tanggal 5 Januari 2017 di
rumah/gudang kontrakan saya di Dsn. Plotengan, Desa Lumbungrejo, Kec.
Tempel, Kab. Sleman yang dibeli dariSdr. Shandy Achul Walidin Als Akul;
- Bahwa Saya membeli battery/accu tersebut dengan harga Rp11.500,00 (sebelas
ribu lima ratus rupiah) per kg dan berat battery/accu per unit rata-rata 31 (tiga
puluh satu) kg sehingga berat keseluruhannyaadalah 372 (tiga ratus tujuh puluh
dua) kg seharga Rp4.278.000,00 (empat juta dua ratus tujuh puluh delapan ribu
rupiah);
- Bahwa cara Sdr. Akul menawarkan/menjual battery/accu kepada saya yaitu pada
hari Kamis tanggal 5 Januari 2017 sekitar jam 18.00 wib saya ditelepon oleh Sdr.
Akul dengan maksud menawarkan battery/accu sebanyak 12 (dua belas) unit
dan saya menerimanya.Kemudian Sdr. Akul datang kegudang rongsok saya
untuk menjual battery/accu tersebut dengan menggunakan mobil Daihatsu
Esspas warna hitam;
- Bahwa selain membeli battery/accu sejumlah 12 (dua belas) unit tersebut, saya
juga membeli battery/accu dari Sdr. Akul sejumlah 12 (dua) belis unit lagi dan
pada tanggal 28 Desember 2016 saya kembali membeli battery/accu sebanyak 20
(dua) puluh) unit sehingga total keseluruhan saya membeli 44 (empat puluh
empat) unit battery/accu dengan harga Rp15.686.000,00 (lima belas juta enam
ratus delapan puluh enam ribu rupiah);
- Bahwa tujuan saya membeli battery/accu dari Sdr. Akul adalah untuk dijual
kembali agar mendapat keuntungan;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Para Terdakwa memberikan pendapat
membenarkan dan tidak berkeberatan.

10. SHANDY ACHUL WALIDIN Als AKUL Bin SUJONO dibawah sumpah pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi ditangkap petugas Ditreskrim POLDA Jateng pada hari
Jumat tanggal 06 Januari 2017 sekitar pukul 08.00 WIB dipinggir jalan, didesa
Tampir, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
dikarenakan Saksi telah membeli battery/accu dari para Terdakwa yang diduga
benda tersebut diperoleh dari hasil kejahatan;

Halaman 18 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa battery/accu yang Saksimilik
beli PT.
dariTelkomsel;
para Terdakwa adalah berasal
dari menara pemancar (tower)
- Bahwa Saksi membeli battery/accu dari para Terdakwa sudah 5 (lima) kali, yaitu
:
a. Pertama,pada hari Minggu tanggal 20 Nopember 2016 sekira pukul
05.30 Wib bertempat di rumah kontrakan Saksi, bertempat di Desa Delimas
Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang, Saksi telah membeli
battery/accu warna biru sebanyak 12 (dua belas) unit seharga Rp3.162.000,00
(tiga juta seratus enam puluh dua ribu rupiah) yang berasal dari para
Terdakwa danuangnya diterima langsung oleh para Terdakwa;
b. Kedua,pada hari Senin tanggal 19 Desember 2016 sekira jam 05.30 Wib
bertempat di rumah kontrakan Saksi, telah membeli battery/ accu warna
biru sebanyak 12 (dua belas) unit seharga Rp3.162.000,00 (tiga juta seratus
enam puluh dua ribu rupiah) dari para Terdakwa, uangnya diterima langsung
oleh para Terdakwa;
c. Ketiga,pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2016, sekira pukul
05.30 Wib dirumah kontrakan Saksi, telah membeli battery/accu warna biru
sebanyak 12 (dua belas) unit seharga Rp3.162.000,00 (tiga juta seratus
enam puluh dua ribu rupiah) dari para Terdakwa dan uangnya diterima
langsung oleh para Terdakwa;
d. Keempat,pada hari Rabu tanggal 28 Desember 2016, sekira pukul
05.30 Wib dirumah kontrakan Saksi, telah membeli battery/accu sebanyak 32
(tiga puluh dua) unit seharga Rp8.432.000,00 (delapan juta empat ratus tiga
puluh dua ribu rupiah) dari para Terdakwa dan uangnya diterima langsung
oleh Terdakwa I YULI ISWANTO als YULI bin TUKAN;
e. Kelima,pada hari Kamis tanggal 5 Januari 2017, sekira pukul 05.30 Wib
dirumah kontrakan Saksi, telah membeli barang berupa battery/accu warna
abu-abu keputihan sebanyak 12 (dua belas) unit seharga Rp3.162.000,00
(tiga juta seratus enam puluh dua ribu rupiah) dari para Terdakwa dan uang
dimaksud diterima langsung oleh Terdakwa I YULI ISWANTO als YULI
bin TUKAN;
- Bahwa Saksi mempunyai usaha jual beli barang rongsok atau barang bekas;
- Bahwa Saksi sudah cukup lama usaha jual beli barang rongsok, dan persisnya
tidak ingat;

Halaman 19 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Saksi mengetahui
melanggarjika perbuatan membeli battery/accu dari hasil
kejahatanadalah hukum;
- Bahwa battery/accu yang Saksi beli dari para Terdakwa tidak dijual bebas di
pasaran;
- Bahwa alasan Saksi mau membeli battery/accu dari para Terdakwa karena
tergiur keuntungan yang diperoleh dari penjualan barang tersebut;
- Bahwa keuntungan yang saksi peroleh dari menjual kembali battery/accu kepada
Sdr. Dedy adalah sebesar Rp7.440.000,00 (tujuh juta empat ratus empat puluh
ribu rupiah);
- Bahwa Terdakwa I YULI ISWANTO als YULI bin TUKAN yang pertama kali
menghubungi Saksi untuk menawarkan battery/accu, dan kemudia para
Terdakwa datang ketempat Saksi dengan membawa barang- barang tersebut;
- Bahwa keuntungan dari penjualan battery/accu yang sebelumnya Saksi beli dari
para Terdakwa sudah Saksi gunakan untuk kepentingan biaya operasional sehari-
hari;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Para Terdakwa memberikan pendapat
membenarkan dan tidak berkeberatan.

Menimbang, bahwa Para Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan


yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN :
- Bahwa Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua) orang
lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa
III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO ditangkap oleh anggota
Polisi dari Polda Jateng pada hari Jumat tanggal 6 Januari 2017 sekitar jam 05.30
wib di pinggir jalan ikut Desa Adikarto, Kec. Muntilan, Kab. Magelang;
- Bahwa alasan Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua)
orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTOditangkap Polisi
dikarenakan telah mengambil barang berupa battery/accu yang dipasang di tower
milik PT. Telkomsel dan selanjutnya barang battery/accu tersebut kami jual
kepada Saksi Akul;
- Bahwa Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua) orang
lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan

Halaman 20 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Terdakwa
mengambil III ERFAN sebanyak
battery/accu SOLIKHIN Als belas)
12 (dua SASTRO Bin dipasang
unit yang SUCIPTOtelah
di
tower milik PT. Telkomsel tersebut pada hari Kamis tanggal 5 Januari 2017
sekitar pukul 02.00 Wib, teletak di Desa Geparang, Kec. Purwodadi,
Kabupaten Purworejo;
- Bahwa alat yang digunakan untuk mengambil battery/accu dari tower PT.
Telkomsel tersebut berupa gunting baja besar, dua buah obeng dan kunci ring
dan sebuah mobil Daihatsu Espass warna hitam No. Polisi AA 1707 MH;
- Bahwa peran dari Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan
2 (dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN
dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTOadalah
sebagai berikut, Bahwa Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin
TUKANbertugas menyediakan gunting baja, obeng, kunci ring, lakban hitam,
merusak gembok pintu pagar tower, merusak/ menggunting box accu dan
melepaskan accu dari tempatnya dengan kunci ring, Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO bertugas membawa battery/accu keluar
dari tower dan dimasukkan kedalam mobil serta menyediakan mobil pickup
Daihatsu Esspas Nopol. AA-1707-MH, dan Terdakwa II WAHYUDIONO Als
YUDI Bin AMIN bertugas mengawasi situasi diluar dan menaikkan accu
kedalam mobil;
- Bahwa Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKANyang
merencanakan mengambil battery/accu dari tower PT. Telkomsel pada tanggal 8
November 2016 dirumah Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin
SUCIPTO dan disetujui juga oleh Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin
AMIN;
- Bahwa rencana itu muncul ketika Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin
TUKAN bekerja sebagai tukang bangunan, melihat seorang teknisi yang sedang
membetulkan battery/accu ditower disamping tempat Terdakwa I YULI
ISWANTO Als YULI Bin TUKAN bekerja dan sewaktu Terdakwa I YULI
ISWANTO Als YULI Bin TUKAN tanya dijawab kalau di setiap tower berisi
beberapa unit battery/accu kering;
- Bahwa cara Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua)
orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTOmengambil
battery/accu dari tower PT. Telkomsel adalah dengan terlebih dulu merusak
gembok pengunci pintu pagar tower

Halaman 21 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
menggunakan gunting
Terdakwa I YULI besi besar,
ISWANTO Als setelah
YULI gembok patahmencongkel
Bin TUKAN dan rusak pintu
pagar menggunakan obeng, setelah pintu terbuka Terdakwa I YULI ISWANTO
Als YULI Bin TUKAN bersama Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als
SASTRO Bin SUCIPTO masuk dan menuju ke box yang berisi battery/accu
kemudian gembok box Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN
rusak menggunakan gunting dan drei , setelah pintu box terbuka Terdakwa I
YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN mengambil battery/accu dengan
menggunakan kunci ring ukuran 12-13 dan sebelumnya kabel positif-negatif
dilakban terlebih dahulusupaya tidak konslet, setelah positif dan negative
battery dilepas kemudian Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN
serahkan kepada Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO
untuk dibawa keluar tower, setelah semua battery/accu dapat dikeluarkan,
kemudianTerdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua)
orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTObersama- sama
menaikkan ke 12 (dua belas) unit battery/accu yang berbentuk kotak berwarna
putih keabu-abuan kedalam mobil pick up Daihatsu Espass No.Pol : AA-1707-
MH untuk kami bawa pergi;
- Bahwa Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKANmembenarkan
semua alat yang diperlihatkan kepada Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI
Bin TUKAN adalah yangdigunakan oleh Terdakwa I YULI ISWANTO Als
YULI Bin TUKAN dan 2 (dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II
WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN
Als SASTRO Bin SUCIPTOpada waktu mengambil battery/accu di tower;
- Bahwa Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan Terdakwa III
ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTOyang menjual battery/accu
tersebut kepada Sdr. Akul dengan harga Rp8.500,00 (delapan ribu lima ratus
rupiah) per kilogramnya.Sedangkan satu unit battery/accu memiliki berat
masing-masing 31 (tiga puluh satu) kilogram, sehingga setiap unit battery/accu
seharga Rp263.500,00 (dua ratus enam puluh tiga ribu lima ratus rupiah).Jadi
harga keseluruhan dari 12(dua belas) battery/accu adalah seharga
Rp3.162.000,00 (tiga juta seratus enam puluh dua ribu rupiah);

Halaman 22 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa dari Als
hasilYULI
penjualan battery/accu
dan tersebut
2 (dua) Terdakwa I YULI
ISWANTO Bin TUKAN orang lainnya yaitu
Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTOmasing-masing mendapatkan bagian
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), sedangkan sisanya Rp162.000,00 (seratus
enam puluh dua ribu rupiah) digunakan untuk beli bensin;
- Bahwa sebelumnya, Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2
(dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN
dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTOpernah
mengambil battery/accu milik PT Telkomsel yaitu :
a. Pertama, pada hari Minggu tanggal 20 Nopember 2016, ditower PT
Telkomsel Blabak tepatnya belakang balai desa Mungkid Kecamatan
Mungkid Kabupaten Magelang Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin
TUKAN dan 2 (dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als
YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin
SUCIPTO telah mengambil 12(dua belas) unit battery/accumerk tidak
diketahuidengan cara merusak gembok, mencungkil pintu lemari besi tempat
terpasangnya battery/accu hingga rusak dengan menggunakan alat berupa
2(dua) buah drei, 1(satu) kunci ring dan 1(satu) gunting besi besar serta
menggunakan sarana alat angkut 1(satu) unit mobil Daihatsu Espass Pick-up
warna hitam Nomor polisi AA-1707-MH;
b. Kedua, pada hari Senin tanggal 19 Desember 2016, ditower PT Protelindo
tepatnya didesa Sukorejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang
Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua) orang
lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO mengambil
12(dua belas) unit battery/accumerk FIAMM milik PT Telkomsel dengan
cara dan alat yang sama sebagaimana Terdakwa I YULI ISWANTO Als
YULI Bin TUKAN dan 2 (dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II
WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO melakukannya ditempat (tower)
sebelumnya;
c. Ketiga, pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2016, ditower PT. Telkomsel
yang terletak didesa Banyubiru Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang
Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin
Halaman 23 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
TUKAN dan Bin
Als YUDI 2 (dua) orangdan
AMIN lainnya yaitu Terdakwa
Terdakwa II WAHYUDIONO
III ERFAN SOLIKHIN Als
SASTRO Bin SUCIPTO telah mengambil 12(duabelas) unit battery atau aki
kering (accu)merk tidak diketahui milik PT Telkomsel dengan cara
sebagaimana Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2
(dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin
AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO
melakukannya ditempat (tower) sebelumnya;
d. Keempat, pada hari Rabu tanggal 28 Desember 2016, ditower PT. Telkomsel
yang terletak didusun Noyoditan Desa Banjarnegoro Kecamatan Mertoyudan
Kabupaten Magelang Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN
dan 2 (dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin
AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO
telah mengambil 32(tiga puluh dua) buah battery/accumilik PT. Telkomsel
dengan rincian 16(enambelas) unit battery/accu merk Maxlife dan
16(enambelas) unit battery/accu merk Powerfitdengan cara sebagaimana
Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua) orang
lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO
melakukannya ditempat (tower) sebelumnya;
- Bahwa semua battery/accu yang diambil dijual kepada Sdr. Akul;
- Bahwa Sdr. Akul langsung membayar secara tunai kepada Terdakwa I YULI
ISWANTO Als YULI Bin TUKAN;
- Bahwa perbuatan Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan
2 (dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN
dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO mengambil
battery/accu milik PT. Telkomsel dari beberapa tempat adalah tanpa izin dari
pemiliknya;

2. Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN :


- Bahwa Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa II
WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN
Als SASTRO Bin SUCIPTO ditangkap oleh anggota Polisi dari Polda Jateng
pada hari Jumat tanggal 6 Januari 2017 sekitar jam 05.30 wib di pinggir jalan
ikut Desa Adikarto, Kec. Muntilan, Kab. Magelang;

Halaman 24 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa
Terdakwaalasan Terdakwa I YULI
Als ISWANTO Als YULI
dan Bin TUKAN,
II WAHYUDIONO YUDI Bin AMIN Terdakwa III
ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTOditangkap Polisi dikarenakan
telah mengambil barang berupa battery/accu yang dipasang di tower milik PT.
Telkomsel dan selanjutnya barang battery/accu tersebut kami jual kepada Saksi
Akul;
- Bahwa Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa II
WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN
Als SASTRO Bin SUCIPTOtelah mengambil battery/accu sebanyak 12 (dua
belas) unit yang dipasang di tower milik PT. Telkomsel tersebut pada hari
Kamis tanggal 5 Januari 2017 sekitar pukul 02.00 Wib, teletak di Desa
Geparang, Kec. Purwodadi, Kabupaten Purworejo;
- Bahwa alat yang digunakan untuk mengambil battery/accu dari tower PT.
Telkomsel tersebut berupa gunting baja besar, dua buah obeng dan kunci ring
dan sebuah mobil Daihatsu Espass warna hitam No. Polisi AA 1707 MH;
- Bahwa peran dari Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN,
Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTOadalah sebagai berikut, Bahwa
Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKANbertugas menyediakan
gunting baja, obeng, kunci ring, lakban hitam, merusak gembok pintu pagar
tower, merusak/ menggunting box accu dan melepaskan accu dari tempatnya
dengan kunci ring, Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin
SUCIPTO bertugas membawa battery/accu keluar dari tower dan dimasukkan
kedalam mobil serta menyediakan mobil pickup Daihatsu Esspas Nopol. AA-
1707-MH, dan Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN bertugas
mengawasi situasi diluar dan menaikkan accu kedalam mobil;
- Bahwa Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKANyang
merencanakan mengambil battery/accu dari tower PT. Telkomsel pada tanggal 8
November 2016 dirumah Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin
SUCIPTO dan disetujui juga oleh Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin
AMIN;
- Bahwa cara Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa
II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTOmengambil battery/accu dari tower PT.
Telkomsel adalah dengan terlebih dulu merusak gembok
Halaman 25 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
pengunci pintu dan
gembok patah pagarrusak
towerTerdakwa
menggunakan gunting
I YULI besi besar,
ISWANTO Als setelah
YULI Bin
TUKAN mencongkel pintu pagar menggunakan obeng, setelah pintu terbuka
Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN bersama Terdakwa III
ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO masuk dan menuju ke box
yang berisi battery/accu kemudian gembok box Terdakwa I YULI ISWANTO
Als YULI Bin TUKAN rusak menggunakan gunting dan drei, setelah pintu box
terbuka Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN mengambil
battery/accu dengan menggunakan kunci ring ukuran 12-13 dan sebelumnya
kabel positif-negatif dilakban terlebih dahulu supaya tidak konslet, setelah positif
dan negative battery dilepas kemudian Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI
Bin TUKAN serahkan kepada Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO
Bin SUCIPTO untuk dibawa keluar tower, setelah semua battery/accu dapat
dikeluarkan, kemudianTerdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN,
Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTObersama-sama menaikkan ke 12 (dua
belas) unit battery/accu yang berbentuk kotak berwarna putih keabu-abuan
kedalam mobil pick up Daihatsu Espass No.Pol : AA-1707-MH untuk kami
bawa pergi;
- Bahwa Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMINmembenarkan
semua alat yang diperlihatkan kepada Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI
Bin AMINadalah yangdigunakan oleh Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI
Bin TUKAN, Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTOpada waktu
mengambil battery/accu di tower;
- Bahwa Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan Terdakwa III
ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO yang menjual battery/accu
tersebut kepada Sdr. Akul dengan harga Rp8.500,00 (delapan ribu lima ratus
rupiah) per kilogramnya.Sedangkan satu unit battery/accu memiliki berat
masing-masing 31 (tiga puluh satu) kilogram, sehingga setiap unit battery/accu
seharga Rp263.500,00 (dua ratus enam puluh tiga ribu lima ratus rupiah).Jadi
harga keseluruhan dari 12(dua belas) battery/accu adalah seharga
Rp3.162.000,00 (tiga juta seratus enam puluh dua ribu rupiah);
- Bahwa dari hasil penjualan battery/accu tersebut Terdakwa I YULI ISWANTO
Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI

Halaman 26 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Bin AMINmasing-masing
SUCIPTO dan Terdakwamendapatkan
III ERFANbagian
SOLIKHINRp1.000.000,00
Als SASTRO (satuBin
juta rupiah), sedangkan sisanya Rp162.000,00 (seratus enam puluh dua ribu
rupiah) digunakan untuk beli bensin;
- Bahwa sebelumnya, Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN,
Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO pernah mengambil battery/accu milik
PT Telkomsel yaitu :
a. Pertama, pada hari Minggu tanggal 20 Nopember 2016, ditower PT
Telkomsel Blabak tepatnya belakang balai desa Mungkid Kecamatan
Mungkid Kabupaten Magelang Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin
TUKAN, Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO telah
mengambil 12(dua belas) unit battery/accumerk tidak diketahui dengan
cara merusak gembok, mencungkil pintu lemari besi tempat terpasangnya
battery/accu hingga rusak dengan menggunakan alat berupa 2(dua) buah drei,
1(satu) kunci ring dan 1(satu) gunting besi besar serta menggunakan sarana
alat angkut 1(satu) unit mobil Daihatsu Espass Pick-up warna hitam Nomor
polisi AA-1707-MH;
b. Kedua, pada hari Senin tanggal 19 Desember 2016, ditower PT Protelindo
tepatnya didesa Sukorejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang
Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa II
WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO mengambil 12(dua belas) unit
battery/accumerk FIAMM milik PT Telkomsel dengan cara dan alat yang
sama sebagaimana Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN,
Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III
ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO melakukannya ditempat
(tower) sebelumnya;
c. Ketiga, pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2016, ditower PT. Telkomsel
yang terletak didesa Banyubiru Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang
Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa II
WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO telah mengambil 12(duabelas) unit
battery atau aki kering (accu)merk tidak diketahui milik PT Telkomsel
dengan cara sebagaimana Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin
TUKAN, Terdakwa II WAHYUDIONO
Halaman 27 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Als YUDIBinBin
SASTRO AMIN melakukannya
SUCIPTO dan Terdakwaditempat
III ERFAN SOLIKHIN Als
(tower) sebelumnya;
d. Keempat, pada hari Rabu tanggal 28 Desember 2016, ditower PT. Telkomsel
yang terletak didusun Noyoditan Desa Banjarnegoro Kecamatan Mertoyudan
Kabupaten Magelang Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN,
Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III
ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO telah mengambil 32(tiga
puluh dua) buah battery/accu milik PT. Telkomsel dengan rincian
16(enambelas) unit battery/accu merk Maxlife dan 16(enambelas) unit
battery/accu merk Powerfit dengan cara sebagaimana Terdakwa I YULI
ISWANTO Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa II WAHYUDIONO Als
YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin
SUCIPTO melakukannya ditempat (tower) sebelumnya;
- Bahwa semua battery/accu yang diambil dijual kepada Sdr. Akul;
- Bahwa Sdr. Akul langsung membayar secara tunai kepada Terdakwa I YULI
ISWANTO Als YULI Bin TUKAN;
- Bahwa perbuatan Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN,
Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO mengambil battery/accu milik PT.
Telkomsel dari beberapa tempat adalah tanpa izin dari pemiliknya;

3. Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO :


- Bahwa Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa II
WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN
Als SASTRO Bin SUCIPTO ditangkap oleh anggota Polisi dari Polda Jateng
pada hari Jumat tanggal 6 Januari 2017 sekitar jam 05.30 wib di pinggir jalan
ikut Desa Adikarto, Kec. Muntilan, Kab. Magelang;
- Bahwa alasan Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa
II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTOditangkap Polisi dikarenakan telah
mengambil barang berupa battery/accu yang dipasang di tower milik PT.
Telkomsel dan selanjutnya barang battery/accu tersebut kami jual kepada Saksi
Akul;
- Bahwa Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa II
WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN

Halaman 28 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Als
(dua SASTRO Binyang
belas) unit SUCIPTOtelah
dipasang di mengambil
tower milikbattery/accu sebanyak
PT. Telkomsel 12
tersebut
pada hari Kamis tanggal 5 Januari 2017 sekitar pukul 02.00 Wib, teletak di Desa
Geparang, Kec. Purwodadi, Kabupaten Purworejo;
- Bahwa alat yang digunakan untuk mengambil battery/accu dari tower PT.
Telkomsel tersebut berupa gunting baja besar, dua buah obeng dan kunci ring
dan sebuah mobil Daihatsu Espass warna hitam No. Polisi AA 1707 MH;
- Bahwa peran dari Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN,
Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTOadalah sebagai berikut, Bahwa
Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKANbertugas menyediakan
gunting baja, obeng, kunci ring, lakban hitam, merusak gembok pintu pagar
tower, merusak/ menggunting box accu dan melepaskan accu dari tempatnya
dengan kunci ring, Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin
SUCIPTO bertugas membawa battery/accu keluar dari tower dan dimasukkan
kedalam mobil serta menyediakan mobil pickup Daihatsu Esspas Nopol. AA-
1707-MH, dan Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN bertugas
mengawasi situasi diluar dan menaikkan accu kedalam mobil;
- Bahwa Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKANyang
merencanakan mengambil battery/accu dari tower PT. Telkomsel pada tanggal 8
November 2016 dirumah Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin
SUCIPTO dan disetujui juga oleh Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin
AMIN;
- Bahwa cara Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa
II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTOmengambil battery/accu dari tower PT.
Telkomsel adalah dengan terlebih dulu merusak gembok pengunci pintu pagar
tower menggunakan gunting besi besar, setelah gembok patah dan rusak
Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN mencongkel pintu pagar
menggunakan obeng, setelah pintu terbuka Terdakwa I YULI ISWANTO Als
YULI Bin TUKAN bersama Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO
Bin SUCIPTO masuk dan menuju ke box yang berisi battery/accu kemudian
gembok box Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN rusak
menggunakan gunting dan drei, setelah pintu box terbuka Terdakwa I YULI
ISWANTO Als YULI Bin
Halaman 29 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
TUKAN
12-13 danmengambil battery/accu
sebelumnya dengan menggunakan
kabel positif-negatif dilakbankunci ring ukuran
terlebih dahulu
supaya tidak konslet, setelah positif dan negative battery dilepas kemudian
Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN serahkan kepada
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO untuk dibawa
keluar tower, setelah semua battery/accu dapat dikeluarkan, kemudianTerdakwa
I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa II WAHYUDIONO Als
YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin
SUCIPTObersama-sama menaikkan ke 12 (dua belas) unit battery/accu yang
berbentuk kotak berwarna putih keabu-abuan kedalam mobil pick up Daihatsu
Espass No.Pol : AA-1707-MH untuk kami bawa pergi;
- Bahwa Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMINmembenarkan
semua alat yang diperlihatkan kepada Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI
Bin AMIN adalah yangdigunakan oleh Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI
Bin TUKAN, Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTOpada waktu
mengambil battery/accu di tower;
- Bahwa Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan Terdakwa III
ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO yang menjual battery/accu
tersebut kepada Sdr. Akul dengan harga Rp8.500,00 (delapan ribu lima ratus
rupiah) per kilogramnya.Sedangkan satu unit battery/accu memiliki berat
masing-masing 31 (tiga puluh satu) kilogram, sehingga setiap unit battery/accu
seharga Rp263.500,00 (dua ratus enam puluh tiga ribu lima ratus rupiah).Jadi
harga keseluruhan dari 12 (dua belas) battery/accu adalah seharga
Rp3.162.000,00 (tiga juta seratus enam puluh dua ribu rupiah);
- Bahwa dari hasil penjualan battery/accu tersebut Terdakwa I YULI ISWANTO
Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN
dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO masing-
masing mendapatkan bagian Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), sedangkan
sisanya Rp162.000,00 (seratus enam puluh dua ribu rupiah) digunakan untuk
beli bensin;
- Bahwa sebelumnya, Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN,
Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO pernah mengambil battery/accu milik
PT Telkomsel yaitu :
Halaman 30 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
a. Pertama,
Telkomselpada haritepatnya
Blabak Minggu belakang
tanggal 20 Nopember
balai 2016, ditower
desa Mungkid PT
Kecamatan
Mungkid Kabupaten Magelang Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin
TUKAN, Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO telah
mengambil 12(dua belas) unit battery/accumerk tidak diketahui dengan
cara merusak gembok, mencungkil pintu lemari besi tempat terpasangnya
battery/accu hingga rusak dengan menggunakan alat berupa 2(dua) buah drei,
1(satu) kunci ring dan 1(satu) gunting besi besar serta menggunakan sarana
alat angkut 1(satu) unit mobil Daihatsu Espass Pick-up warna hitam Nomor
polisi AA-1707-MH;
b. Kedua, pada hari Senin tanggal 19 Desember 2016, ditower PT Protelindo
tepatnya didesa Sukorejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang
Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa II
WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO mengambil 12(dua belas) unit
battery/accumerk FIAMM milik PT Telkomsel dengan cara dan alat yang
sama sebagaimana Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN,
Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III
ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO melakukannya ditempat
(tower) sebelumnya;
c. Ketiga, pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2016, ditower PT. Telkomsel
yang terletak didesa Banyubiru Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang
Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa II
WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO telah mengambil 12(duabelas) unit
battery atau aki kering (accu)merk tidak diketahui milik PT Telkomsel
dengan cara sebagaimana Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin
TUKAN, Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO
melakukannya ditempat (tower) sebelumnya;
d. Keempat, pada hari Rabu tanggal 28 Desember 2016, ditower PT. Telkomsel
yang terletak didusun Noyoditan Desa Banjarnegoro Kecamatan Mertoyudan
Kabupaten Magelang Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN,
Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III
ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO telah mengambil 32(tiga
puluh dua) buah battery/accu
Halaman 31 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
milik
merk PT. Telkomsel
Maxlife dengan rincian unit
dan 16(enambelas) 16(enambelas)
battery/accuunit battery/accu
merk Powerfit
dengan cara sebagaimana Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin
TUKAN, Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO
melakukannya ditempat (tower) sebelumnya;
- Bahwa semua battery/accu yang diambil dijual kepada Sdr. Akul;
- Bahwa Sdr. Akul langsung membayar secara tunai kepada Terdakwa I YULI
ISWANTO Als YULI Bin TUKAN;
- Bahwa perbuatan Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN,
Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO mengambil battery/accu milik PT.
Telkomsel dari beberapa tempat adalah tanpa izin dari pemiliknya;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai


berikut:
1. 1 (satu) buah gunting potong besi besar;
2. 2 (dua) buah obeng;
3. 1 (satu) buah kunci ring;
4. 1 (satu) buah sisa lakban warna hitam;
Barang bukti (nomor 1 sampai dengan 4) tersebut disita berdasarkan Penetapan
Persetujuan Penyitaan Nomor : 68/Pen.Pid/2017/PN.Mkd yang ditandatangani oleh
Wakil Ketua PN Mungkid tertanggal 3 Februari 2017.
5. 1 (satu) buah obeng yang dililiti isolatip hitam dengan panjang 30 cm; Barang bukti
(nomor 5) tersebut disita berdasarkan Penetapan Persetujuan Penyitaan Nomor :
85/Pen.Pid/2017/PN.Mkd yang ditandatangani oleh Wakil Ketua PN Mungkid
tertanggal 13 Februari 2017.
6. 1 (satu) unit Mobil Daihatsu Espass warna hitam Nopol AA 1707 MH; Barang
bukti (nomor 6) tersebut disita berdasarkan Penetapan Persetujuan Penyitaan Nomor :
68/Pen.Pid/2017/PN.Mkd yang ditandatangani oleh Wakil Ketua PN Mungkid
tertanggal 3 Februari 2017.
7. 5 (lima) buah gembok;
8. 1 (satu) buah teralis besi warna putih berbentuk persegi panjang dengan ukuran
90 cm x 60 cm;

Halaman 32 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Barang buktiPenyitaan
Persetujuan (nomor Nomor
7 dan nomor 8) tersebut disita berdasarkan
: 85/Pen.Pid/2017/PN.Mkd Penetapan
yang ditandatangani
oleh Wakil Ketua PN Mungkid tertanggal 13 Februari 2017.
9. 3 (tiga) buah tutup konektor Accu besar warna biru;
10. 7 (tujuh) buah tutup konektor Accu kecil warna hitam;
11. 6 (enam) buah baut ukuran M10;
12.3 3 (tiga) buah plat koneksi Accu.
Barang bukti (nomor 9, nomor 10, nomor 11 dan nomor 12) tersebut disita berdasarkan
Penetapan Persetujuan Penyitaan Nomor : 86/Pen.Pid/2017/PN.Mkd yang
ditandatangani oleh Wakil Ketua PN Mungkid tertanggal 13 Februari 2017.

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa II
WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als
SASTRO Bin SUCIPTO ditangkap oleh anggota Polisi dari Polda Jateng
pada hari Jumat tanggal 6 Januari 2017 sekitar jam 05.30 wib di pinggir jalan ikut
Desa Adikarto, Kec. Muntilan, Kab. Magelang dikarenakan telah mengambil barang
berupa battery/accu yang dipasang di beberapa tower berbeda milik PT. Telkomsel
tanpa seizin dari pemiliknya yaitu PT. Telkomsel;
- Bahwa benar Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKANyang
merencanakan mengambil battery/accu dari tower PT. Telkomsel pada tanggal 8
November 2016 dirumah Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin
SUCIPTO dan disetujui juga oleh Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin
AMIN;
- Bahwa benar rencana untuk mengambil battery/accu dari tower milik PT. Telkomsel
tersebut muncul ketika Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN
bekerja sebagai tukang bangunan, melihat seorang teknisi yang sedang membetulkan
battery/accu ditower disamping tempat Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin
TUKAN bekerja dan sewaktu Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN
tanya dijawab kalau di setiap tower berisi beberapa unit battery/accu;
- Bahwa benar Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua)
orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTOtelah

Halaman 33 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
mengambil battery/accu
beberapa tempat milik yaitu
yang berbeda PT :Telkomsel sebanyak 5 (lima) kali di
a. Pertama, pada hari Minggu tanggal 20 Nopember 2016, ditower PT Telkomsel
Blabak tepatnya belakang balai desa Mungkid Kecamatan Mungkid Kabupaten
Magelang Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua)
orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO telah mengambil
12(dua belas) unit battery/accumerk dengan cara merusak gembok, mencungkil
pintu lemari besi tempat terpasangnya battery/accu hingga rusak dengan
menggunakan alat berupa 2(dua) buah drei, 1(satu) kunci ring dan 1(satu)
gunting besi besar serta menggunakan sarana alat angkut 1(satu) unit mobil
Daihatsu Espass Pick-up warna hitam Nomor polisi AA1707MH;
b. Kedua, pada hari Senin tanggal 19 Desember 2016, ditower PT
Protelindo tepatnya didesa Sukorejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua)
orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO mengambil
12(dua belas) unit battery/accumerk FIAMM milik PT Telkomsel dengan cara
dan alat yang sama sebagaimana Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin
TUKAN dan 2 (dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als
YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN
Als SASTRO Bin SUCIPTO melakukannya ditempat (tower) sebelumnya;
c. Ketiga, pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2016, ditower PT. Telkomsel yang
terletak didesa Banyubiru Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang Terdakwa I
YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua) orang lainnya yaitu
Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO telah mengambil 12(duabelas) unit
battery atau aki kering (accu)merk tidak diketahui milik PT Telkomsel dengan
cara sebagaimana Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2
(dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN
dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO
melakukannya ditempat (tower) sebelumnya;
d. Keempat, pada hari Rabu tanggal 28 Desember 2016, ditower PT. Telkomsel
yang terletak didusun Noyoditan Desa Banjarnegoro Kecamatan Mertoyudan
Kabupaten Magelang Terdakwa I YULI

Halaman 34 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
ISWANTO
Terdakwa IIAls YULI Bin TUKAN
WAHYUDIONO dan Bin
Als YUDI 2 (dua)
AMINorang
dan lainnya yaituIII
Terdakwa
ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO telah mengambil 32(tiga puluh
dua) buah battery/accu milik PT. Telkomsel dengan rincian 16(enambelas) unit
battery/accu merk Maxlife dan 16(enambelas) unit battery/accu merk Powerfit
dengan cara sebagaimana Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN
dan 2 (dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin
AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO
melakukannya ditempat (tower) sebelumnya;
e. Kelima, pada hari Kamis tanggal 5 Januari 2017 sekitar pukul 02.00 Wib,
di Tower seluller Site Daendels Purworejo milik PT. Telkomsel yang terletak di
Desa Geparang Rt.01/02, Kec. Purwodadi, Kab. Purworejo,Terdakwa I YULI
ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II
WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN
Als SASTRO Bin SUCIPTO telah mengambil 12(dua belas) buah battery/accu
milik PT. Telkomsel dengan cara sebagaimana Terdakwa I YULI ISWANTO
Als YULI Bin TUKAN dan
2 (dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN
dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO
melakukannya ditempat (tower) sebelumnya;
- Bahwa benar peran dari Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2
(dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTOadalah sebagai
berikut Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKANbertugas menyediakan
gunting baja, obeng, kunci ring, lakban hitam, merusak gembok pintu pagar tower,
merusak/ menggunting box accu dan melepaskan accu dari tempatnya dengan kunci
ring, Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO bertugas
membawa battery/accu keluar dari tower dan dimasukkan kedalam mobil serta
menyediakan mobil pickup Daihatsu Esspas Nopol AA1707MH, dan Terdakwa II
WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN bertugas mengawasi situasi diluar dan
menaikkan accu kedalam mobil;
- Bahwa benar alat yang digunakan untuk mengambil battery/accu dari tower PT.
Telkomsel tersebut berupa gunting baja besar, dua buah obeng dan kunci ring dan
sebuah mobil Daihatsu Espass warna hitam No. Polisi AA 1707 MH;

Halaman 35 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa benar Terdakwa I YULI Als
ISWANTO
SASTROAlsBin YULI Bin yang
TUKAN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN SUCIPTO menjual
battery/accu tersebut kepada Sdr. Akul dengan harga Rp8.500,00 (delapan ribu lima
ratus rupiah) per kilogramnya.Sedangkan satu unit battery/accu memiliki berat
masing-masing 31 (tiga puluh satu) kilogram, sehingga setiap unit battery/accu
seharga Rp263.500,00 (dua ratus enam puluh tiga ribu lima ratus rupiah);
- Bahwa benar dari 80 (delapan puluh) buah battery/accu yang telah diambil oleh Para
Terdakwa, mereka memperoleh uang sejumlah Rp21.080.000,00 (dua puluh satu
juta delapan puluh ribu rupiah);
- Bahwa benar dari hasil penjualan battery/accu tersebut Terdakwa I YULI
ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II
WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als
SASTRO Bin SUCIPTO masing-masing mendapatkan bagian Rp6.500.000,00
(enam juta lima ratus ribu rupiah), sedangkan sisanya yaitu sejumlah Rp1.580.000,00
(satu juta lima ratus delapan puluh ribu rupiah) digunakan untuk beli bensin
kendaraan dan operasional lainnya;
- Bahwa benar semua battery/accu yang diambil oleh Para Terdakwa dijual kepada
Sdr. Akul;
- Bahwa benaruang hasil penjualan battery/accu diterima oleh Terdakwa I YULI
ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dari Sdr. Akul;
- Bahwa benar Para Terdakwa dalam mengambil battery/accu milik PT. Telkomsel
dari beberapa tower adalah tanpa seizin dari PT. Telkomsel;
- Bahwa benar akibat perbuatan Para Terdakwa, PT. Telkomsel menderita kerugian
sejumlah Rp107.000.000,00 (seratus tujuh ribu rupiah);
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Para Terdakwa dapat dinyatakan
telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa Para Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan
dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 363 Ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP jo
Pasal 65 Ayat (1) KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Unsur barang siapa :
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalah setiap
manusia, orang per orang, sebagai subyek hukum, baik anak-anak

Halaman 36 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
(usia
Nomor 12 tahun sampai denganmaupun
1/PUU-VIII/2010) 18 tahun/vide
orang Putusan
dewasa,Mahkamah Konstitusi
yang didakwa telah
melakukan suatu tindak pidana, yang ketika dihadirkan ke muka persidangan dalam
keadaan sehat jasmani dan sehat rohani sehingga dapat dimintakan
pertanggungjawaban pidana atas dirinya, dengan identitas yang benar dan jelas
sehingga tidak terjadi kesalahan dalam meletakkan suatu status hukum Terdakwa
atas diri seseorang atau error in persona;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan
Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa II
WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als
SASTRO Bin SUCIPTO telah didakwa oleh Penuntut Umum melakukan suatu
tindak pidana (tindak pidana yang dimaksud akan dibuktikan kemudian), dengan
identitas yang benar (sebagaimana ketentuan Pasal 155 ayat (1) Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, Hakim Ketua Majelis telah
memenuhi kewajiban beracaranya yaitu menanyakan kepada Para Terdakwa tentang
identitas lengkap dari Para Terdakwa sebagaimana identitas yang tertera di dalam
Surat Dakwaan Penuntut Umum, dan kemudian telah dibenarkan oleh Para
Terdakwa);
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan,
keadaan jasmani yang baik, mampu berinteraksi dengan baik selama persidangan,
sehingga tidak ada halangan dalam mempertanggungjawabkan perbuatan yang
didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan terbukti.
2. Unsur mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian
kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan
hukum :
Menimbang, bahwa yang di maksud dengan mengambil adalah memindahkan
sesuatu barang sehingga barang tersebut berpindah dari tempat semula ketempat lain,
menurut Hoge Raad dalam arrestnya tanggal 04 Maret 1935 menyatakan bahwa
perbuatan mengambil itu telah selesai jika benda tersebut sudah berada di tangan
pelaku walaupun kemudian melepaskan kembali benda yang bersangkutan karena
ketahuan orang lain.Sedangkan yang dimaksud dengan suatu barang adalah benda
yang berwujud atau tidak berwujud dengan maksud untuk dimiliki tanpa ada izin
dari si pemilik barang. Sedangkan yang dimaksud dengan secara melawan

Halaman 37 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
hukum adalah
tanpa seizin dariperbuatan mengambil
pemilik barang tersebut;barang sesuatu tersebut dilakukan
Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian tersebut dihubungkan dengan
fakta-fakta yang terungkap di persidangan berupa keterangan Saksi-Saksi yang yang
saling bersesuaian satu dengan yang lain, yang dihubungkan pula dengan barang
bukti serta keterangan Terdakwa, sebagai berikut :
- Bahwa benar rencana untuk mengambil battery/accu dari tower milik PT.
Telkomsel tersebut muncul ketika Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin
TUKAN bekerja sebagai tukang bangunan, melihat seorang teknisi yang sedang
membetulkan battery/accu ditower disamping tempat Terdakwa I YULI
ISWANTO Als YULI Bin TUKAN bekerja dan sewaktu Terdakwa I YULI
ISWANTO Als YULI Bin TUKAN tanya dijawab kalau di setiap tower berisi
beberapa unit battery/accu;
- Bahwa benar Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua)
orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTOtelah mengambil
battery/accu milik PT Telkomsel sebanyak 5 (lima) kali di beberapa tempat yang
berbeda yaitu :
a. Pertama, pada hari Minggu tanggal 20 Nopember 2016, ditower PT
Telkomsel Blabak tepatnya belakang balai desa Mungkid Kecamatan
Mungkid Kabupaten Magelang Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin
TUKAN dan 2 (dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als
YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin
SUCIPTO telah mengambil 12(dua belas) unit battery/accumerk dengan
cara merusak gembok, mencungkil pintu lemari besi tempat terpasangnya
battery/accu hingga rusak dengan menggunakan alat berupa 2(dua) buah drei,
1(satu) kunci ring dan 1(satu) gunting besi besar serta menggunakan sarana
alat angkut 1(satu) unit mobil Daihatsu Espass Pick-up warna hitam Nomor
polisi AA1707MH;
b. Kedua, pada hari Senin tanggal 19 Desember 2016, ditower PT Protelindo
tepatnya didesa Sukorejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang
Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua) orang
lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO mengambil
12(dua belas) unit

Halaman 38 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
battery/accumerk FIAMMTerdakwa
yang sama sebagaimana milik PTI Telkomsel dengan cara
YULI ISWANTO dan alat
Als YULI Bin
TUKAN dan 2 (dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als
YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin
SUCIPTO melakukannya ditempat (tower) sebelumnya;
c. Ketiga, pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2016, ditower PT. Telkomsel
yang terletak didesa Banyubiru Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang
Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua) orang
lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO telah
mengambil 12(duabelas) unit battery atau aki kering (accu)merk tidak
diketahui milik PT Telkomsel dengan cara sebagaimana Terdakwa I YULI
ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua) orang lainnya yaitu
Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III
ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO melakukannya ditempat
(tower) sebelumnya;
d. Keempat, pada hari Rabu tanggal 28 Desember 2016, ditower PT. Telkomsel
yang terletak didusun Noyoditan Desa Banjarnegoro Kecamatan Mertoyudan
Kabupaten Magelang Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN
dan 2 (dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin
AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO
telah mengambil 32(tiga puluh dua) buah battery/accu milik PT. Telkomsel
dengan rincian 16(enambelas) unit battery/accu merk Maxlife dan
16(enambelas) unit battery/accu merk Powerfit dengan cara sebagaimana
Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua) orang
lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan
Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO
melakukannya ditempat (tower) sebelumnya;
e. Kelima, pada hari Kamis tanggal 5 Januari 2017 sekitar pukul 02.00 Wib, di
Tower seluller Site Daendels Purworejo milik PT. Telkomsel yang terletak di
Desa Geparang Rt.01/02, Kec. Purwodadi, Kab. Purworejo,Terdakwa I YULI
ISWANTO Als YULI Bin TUKAN dan 2 (dua) orang lainnya yaitu
Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III
ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO telah mengambil 12(dua
belas) buah battery/accu milik PT. Telkomsel dengan cara sebagaimana
Terdakwa I YULI ISWANTO
Halaman 39 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Als YULI Bin TUKAN
WAHYUDIONO dan 2 Bin
Als YUDI (dua)AMIN
orang lainnya yaitu Terdakwa
dan Terdakwa II
III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO melakukannya ditempat (tower)
sebelumnya;
- Bahwa benar semua battery/accu yang diambil oleh Para Terdakwa dijual
kepada Sdr. Akul;
- Bahwa benar Para Terdakwa dalam mengambil battery/accu milik PT.
Telkomsel dari beberapa tower adalah tanpa seizin dari PT. Telkomsel;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan,
perbuatan Para Terdakwa sebagaimana tersebut di atas telah memenuhi semua
rumusan “unsur mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian
kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”;
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan terbukti.

3. Unsur yang dilakukan oleh dua orang atau lebih :


Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur tersebut adalah didalam
melakukan perbuatan mengambil sesuatu barang sebagaimana telah dibuktikan
dalam unsur kedua di atas bahwa dua orang atau lebih tersebut haruslah bertindak
sebagai pembuat atau turut melakukan sebagaimana Pasal 55 KUHP (orang yang
melakukan, orang yang menyuruh melakukan, dan orang yang turut melakukan);
Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian tersebut dihubungkan dengan
fakta-fakta yang terungkap di persidangan berupa keterangan Saksi-saksi yang yang
saling bersesuaian satu dengan yang lain, yang dihubungkan pula dengan barang
bukti serta keterangan Terdakwa, Bahwa benar Terdakwa I YULI ISWANTO Als
YULI Bin TUKAN dan 2 (dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO
Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin
SUCIPTOsecara bersama-sama telah mengambil battery/accu milik PT Telkomsel
sebanyak 5 (lima) kali di beberapa tempat yang berbeda. Maka dengan demikian
rumusan unsur yang dilakukan oleh dua orang atau lebih telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan terbukti.

Halaman 40 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
4. Unsur
sampaiyang
padauntuk masuk
barang ke tempat
yang melakukan
diambil, kejahatan,
dilakukan dengan atau untuk
merusak,
memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu,
perintah palsu atau pakaian jabatan palsu :
Menimbang, bahwa unsur “yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan,
atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong
atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian
jabatan palsu” disusun atas beberapa anasir-anasir atau elemen unsur yang bersifat
alternatif, maka dengan demikian Majelis Hakim akan membuktikan unsur “yang
untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang
diambil, dilakukan dengan memotong”;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur “yang untuk masuk ke
tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil,
dilakukan dengan memotong” adalah cara Para Terdakwa sebagaimana unsur ke-2
dan ke-3 tersebut di atas dilakukan dengan memutuskan sesuatu (dalam hal ini
gembok);
Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian tersebut dihubungkan dengan
fakta-fakta yang terungkap di persidangan berupa keterangan Saksi-Saksi yang yang
saling bersesuaian satu dengan yang lain, yang dihubungkan pula dengan barang
bukti serta keterangan Terdakwa, sebagai berikut :
- Bahwa benar peran dari Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN
dan 2 (dua) orang lainnya yaitu Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin
AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als SASTRO Bin
SUCIPTOadalah sebagai berikut Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin
TUKANbertugas menyediakan gunting baja, obeng, kunci ring, lakban hitam,
merusak gembok pintu pagar tower, merusak/ menggunting box accu dan
melepaskan accu dari tempatnya dengan kunci ring, Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO bertugas membawa battery/accu keluar
dari tower dan dimasukkan kedalam mobil serta menyediakan mobil pickup
Daihatsu Esspas Nopol AA1707MH, dan Terdakwa II WAHYUDIONO Als
YUDI Bin AMIN bertugas mengawasi situasi diluar dan menaikkan accu
kedalam mobil;
- Bahwa benar alat yang digunakan untuk mengambil battery/accu dari tower PT.
Telkomsel tersebut berupa gunting baja besar, dua buah

Halaman 41 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
obeng danAA
No. Polisi kunci
1707ring
MH;dan sebuah mobil Daihatsu Espass warna hitam
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka perbuatan Para
Terdakwa dalam hal ini Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin
TUKANbertugas menyediakan gunting baja, obeng, kunci ring, lakban hitam,
merusak gembok pintu pagar tower, merusak/ menggunting box accu dan
melepaskan accu dari tempatnya dengan kunci ring, Terdakwa III ERFAN
SOLIKHIN Als SASTRO Bin SUCIPTO bertugas membawa battery/accu keluar
dari tower dan dimasukkan kedalam mobil serta menyediakan mobil pickup Daihatsu
Esspas Nopol AA1707MH, dan Terdakwa II WAHYUDIONO Als YUDI Bin
AMIN bertugas mengawasi situasi diluar dan menaikkan accu kedalam mobiltelah
memenuhi rumusan “yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk
sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan memotong”;
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan terbukti.

5. Dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang


sebagaiperbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa
kejahatan, yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis, maka
dijatuhkan hanya satu pidana :
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “unsur dalam hal perbarengan
beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri
sehingga merupakan beberapa kejahatan, yang diancam dengan pidana pokok yang
sejenis, maka dijatuhkan hanya satu pidana”, menurut Simons berdasarkan Memorie
van Toelichting, pembentuk Undang-Undang dalam hal terjadi concursur realis
mengikuti tussenstelsel atau sistem antara. Artinya, pembentuk Undang-Undang
membedakan kejahatan-kejahatan yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis
dan kejahatan-kejahatan yang diancam dengan pidana pokok yang tidak sejenis.
Menurut Simons, paling tidak ada 5 (lima) stelsel pemidanaan.Pertama,
eenvoudige cummulatiestelsel atau sistem hukuman yang bersifat sederhana,
artinya bagi setiap perbuatan pidana, Hakim dapat menjatuhkan pidana seperti yang
telah diancamkan oleh Undang-Undang. Kedua, absorptiestelsel atau sistem
penyerapan dari pidana yang berlainan. Dalam hal ini Hakim dapat menjatuhkan
pidana maksimum terhadap kejahatan yang paling berat. Ketiga, beperkte
cummulatiestelsel atau reductiestelsel

Halaman 42 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
atau stelsel pidana,
perbuatan kumulasi. Disiniberatnya
namun Hakim dapat menjatuhkan
hukuman pidana untuk
harus dibatasi. setiap
Keempat,
verscherpingstelsel atau exasperatiestelsel atau sistem pemberatan hukuman
yang terberat. Artinya, Hakim hanya menjatuhkan pidana yang paling berat
ditambah dengan pemberatan. Kelima, zuivere cummulatiestelsel atau sistem
kumulasi murni yang berarti terhadap setiap pelanggaran yang terjadi dalam konteks
concursus realis, Hakim menjatuhkan pidana tanpa pengurangan. Mengenai stelsel
mana yang diguanakan tentunya tidak terlepas dari concursus realis yang terjadi
(Pasal 65 sampai dengan Pasal 70 KUHP); 1

Menimbang, bahwa berdasarkan konstruksi Pasal 363 Ayat (1) ke-4 dan ke-5
KUHP jo Pasal 65 Ayat (1) KUHP ada beberapa hal yang dapat disimpulkan.
Pertama, terjadi beberapa perbuatan pidana. Kedua, semua perbuatan pidana yang
terjadi memuat ancaman pidana pokok yang sejenis. Artinya, pidana pokok dari
semua perbuatan pidana yang terjadi berupa pidana penjara. Maka melihat
konstruksi dakwaan dari Penuntut Umum tepat apabila Hakim menerapkan stelsel
pemidanaan eenvoudige commulatiestelsel atau sistem kumulasi pemidanaan
yang bersifat sederhana karena hanya menjatuhkan satu pidana pokok saja;
Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan asas-asas hukum pidana di
atas, maka unsur ini telah terpenuhi dan terbukti.
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 363 Ayat (1) ke-4 dan
ke-5 KUHP jo Pasal 65 Ayat (1) KUHPtelah terpenuhi, maka Para Terdakwaharuslah
dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang diperoleh selama persidangan,
Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan Para Terdakwa dari
pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan/atau alasan pemaaf,
yaitu berupa perbuatan karena terpaksa oleh sesuatu kekuasaan yang tak dapat
dihindarkan (Pasal 48 KUHP), atau perbuatan yang terpaksa dilakukannya untuk
mempertahankan dirinya atau diri orang lain, mempertahankan kehormatan atau harta
benda sendiri atau kepunyaan orang lain, dari pada serangan yang melawan hak dan
mengancam dengan segera pada saat itu juga, karena perasaan tergoncang dengan segera
pada saat itu juga (Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) KUHP), atau melakukan

1
Eddy O.S. Hiariej Prinsip-Prinsip Hukum Pidana (Edisi Revisi) Tahun 2016 - Hal 402;

Halaman 43 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
perbuatan
KUHP), atauuntuk menjalankan
melakukan peraturan
perbuatan perundang-undangan
untuk menjalankan (Pasal yang
perintah jabatan 50
diberikan oleh kuasa yang berhak akan itu (Pasal 51 ayat (1) KUHP, atau mengerjakan
sesuatu perbuatan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kepadanya karena kurang
sempurna akalnya atau karena sakit berubah akalnya (Pasal 44 ayat (1) KUHP), oleh
karenanya Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan Para Terdakwa
haruslah dipertanggungjawabkan kepadanya;
Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwamampu bertanggung jawab,
makaharus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa menurut Wayne R. Lavafe dalam teori
kontemporernya menyebutkan salah satu tujuan pidana adalah sebagai deterrence
effect atau efek jera agar pelaku kejahatan tidak lagi mengulangi perbuatannya. Tujuan
pidana sebagai deterrence effect pada hakikatnya sama dengan teori relatif terkait
dengan prevensi khusus. Jika prevensi umum bertujuan agar orang lain tidak melakukan
kejahatan, maka prevensi khusus ditujukan kepada pelaku yang telah dijatuhi hukuman
agar tidak mengulangi melakukan kejahatan;
Menimbang, bahwa dalam teori edukasi menyatakan bahwa pidana bertujuan
sebagai edukasi kepada masyarakat mengenai mana perbuatan yang baik dan mana
perbuatan yang buruk. Seneca yang merujuk pada fulsuf Yunani, Plato, menyatakan
nemo prudens punit, quia pecatum, sed ne peccetur. Artinya, seorang bijak tidak
menghukum karena melakukan dosa, melainkan agar tidak lagi terjadi dosa. Seorang
pelaku kejahatan harus mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan yang
dilakukannya untuk memberi pelajaran kepada orang lain agar tidak melakukan sama;2
Menimbang, bahwa berdasarkan teori-teori dalam prinsip-prinsip hukum pidana
dihubungkan dengan perbuatan pidana yang telah dilakukan oleh Para Terdakwa, maka
lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Para Terdakwa sebagaimana termuat dalam
amar Putusan ini dirasa telah tepat dan adil dengan harapan memberikan manfaat (efek
jera dan edukasi) kepada Para Terdakwa untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Para Terdakwa telah dikenakan
penangkapandan penahanan yang sah, menurut ketentuan Pasal 22 ayat (4) KUHAP,
maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari
pidana yang dijatuhkan;
2
Ibid - Hal 42;

Halaman 44 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
(2) hurufMenimbang, bahwa berdasarkan
b Undang-undang RI Nomor ketentuan Pasal tentang
8 Tahun 1981 193 ayatHukum
(1) dan Acara
ayat
Pidana, oleh karena Para Terdakwa dipersalahkan melakukan tindak pidana
sebagaimana yang didakwakan kepadanya, dan tidak ada alasan yang cukup untuk
mengeluarkan Para Terdakwa dari dalam tahanan, maka kepada Para Terdakwa
diperintahkan untuk tetap berada di dalam tahanan;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 194 ayat (1) Undang- undang
RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, bahwa dalam hal putusan
pemidanaan atau bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum, Pengadilan menetapkan
supaya barang bukti yang disita diserahkan kepada pihak yang paling berhak menerima
kembali yang namanya tercantum dalam putusan tersebut kecuali jika menurut
ketentuan Undang-undang barang bukti itu harus dirampas untuk kepentingan Negara
atau dimusnahkan atau dirusak sehingga tidak dapat dipergunakan lagi;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk
selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa barang bukti berupa : 1 (satu) buah gunting potong besi
besar, 2 (dua) buah obeh obeng, 1 (satu) buah kunci ring, 1 (satu) buah sisa lakban
warna hitam, 1 (satu) buah obeng yang dililiti isolatip hitam dengan panjang 30 (tiga
puluh) cm,yang telah dipergunakan untuk melakukan kejahatan dan dikhawatirkan
akan dipergunakan untuk mengulangi kejahatan maka perlu ditetapkan agar barang bukti
tersebutdirusak sehingga tidak dapat dipergunakan lagi;
Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) unit mobil Daihatsu Espass
warna hitam Nopol AA 1707 MHyang telah dipergunakan untuk melakukan kejahatan
namun barang bukti tersebut memiliki nilai ekonomis, maka perlu ditetapkan agar
barang bukti tersebutdirampas untuk negara;
Menimbang, bahwa barang bukti berupa : 5 (lima) buah gembok, 1 (satu) buah
teralis besi warna putih berbentuk persegi panjang dengan ukuran 90cm x 60cm, 3
(tiga) buah tutup konektor Accu besar warna biru, 7 (tujuh) buah tutup konektor Accu
kecil warna hitam, 6 (enam) buah baut ukuran M10, 3 (tiga) buah plat koneksi Accu
yang telah disita dari Para Terdakwa, akan tetapi terhadap barang bukti tersebut adalah
milik dari PT. Telkomsel maka dikembalikan kepada PT. Telkomsel Regional Jateng
dan DIY melalui Saksi Aryana Fanani (selaku kuasa dari PT. Telkomsel Regional
Jateng dan DIY);

Halaman 45 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang,
Terdakwa, maka bahwa
perlu untuk menjatuhkan
dipertimbangkan pidanadahulu
terlebih terhadap Para yang
keadaan
memberatkan dan yang meringankanPara Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
- Perbuatan Para Terdakwa telah menimbulkan kerugian pada PT. Telkomsel (pada
khususnya) dan menimbulkan kerugian pada pelanggan PT. Telkomsel (pada
umumnya);
- Perbuatan Para Terdakwa mengganggu/menghambat iklim investasi penyediaan jasa
telekomunikasi yang sedang tumbuh dikarenakan rasa tidak aman pada investor
(penyedia jasa);
- Terdakwa I Yuli Iswanto Als Yuli Bin Tukan sudah pernah dipidana dalam perkara
perjudian;
Keadaan yang meringankan:
- Para Terdakwa berterus terang di persidangan;
- Para Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi tindak
pidana lagi;
- Para Terdakwa belum pernah dihukum;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 222 ayat (1) dan ayat
(2) Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, oleh
karena Terdakwa dijatuhi pidana dan Para Terdakwa sebelumnya tidak mengajukan
permohonan pembebasan dari pembebanan biaya perkara, maka Para Terdakwa harus
dibebankan untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar
Putusan ini;
Memperhatikan, Pasal 363 Ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP Jo. Pasal 65 Ayat (1)
KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN, Terdakwa II
WAHYUDIONO Als YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als
SASTRO Bin SUCIPTOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana”perbarengan pencurian dalam keadaan
memberatkan”sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I YULI ISWANTO Als YULI Bin TUKAN
selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan, Terdakwa II WAHYUDIONO Als
YUDI Bin AMIN dan Terdakwa III ERFAN SOLIKHIN Als

Halaman 46 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
SASTRO Bin
(satu) tahun danSUCIPTOdengan
6 (enam) bulan; pidana penjara masing-masing selama1
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para
Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) buah gunting potong besi besar;
- 2 (dua) buah obeng;
- 1 (satu) buah kunci ring;
- 1 (satu) buah sisa lakban warna hitam;
- 1 (satu) buah obeng yang dililiti isolatip hitam dengan panjang 30 (tiga
puluh) cm;
Dirusak sehingga tidak dapat dipergunakan lagi.
- 1 (satu) unit mobil Daihatsu Espass warna hitam Nopol AA 1707 MH;
Dirampas untuk negara.
- 5 (lima) buah gembok;
- 1 (satu) buah teralis besi warna putih berbentuk persegi panjang dengan ukuran
90cm x 60cm;
- 3 (tiga) buah tutup konektor Accu besar warna biru;
- 7 (tujuh) buah tutup konektor Accu kecil warna hitam;
- 6 (enam) buah baut ukuran M10;
- 3 (tiga) buah plat koneksi Accu;
Dikembalikan kepada PT. Telkomsel area Jateng-DIY melalui Saksi
ARYANA FANANI Bin SAKRONI.
6. Membebankan kepada Para Terdakwamembayar biaya perkara masing- masing
sejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan


Negeri Purworejo, pada hari Senin, tanggal 5 Juni 2017, oleh F.X. Heru Santoso, S.H.,
M.H., sebagai Hakim Ketua, Samsumar Hidayat, S.H. dan Setyorini Wulandari, S.H.,
masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum pada hari Selasa tanggal 6 Juni 2017oleh Hakim Ketua dengan didampingi para
Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Nurkarimah, S.H., Panitera Pengganti pada
Pengadilan Negeri Purworejo, serta dihadiri oleh Titana Triasyanti Pamikatsih, S.H.,
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Purworejo dan Para Terdakwa.

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Halaman 47 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

SAMSUMAR HIDAYAT, S.H. F.X. HERU SANTOSO, S.H., M.H.

SETYORINI WULANDARI, S.H.

Panitera Pengganti,

NURKARIMAH, S.H.

Halaman 48 dari 48 Putusan Nomor 31/Pid.B/2017/PN.Pwr

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48

Anda mungkin juga menyukai