Anda di halaman 1dari 1

Etiologi atresia duktus hepaticus masih belum diketahui dengan pasti.

Sebagian ahli menyatakan bahwa faktor genetik ikut berperan, yang


dikaitkan dengan adanya kelainan kromosom trisomi 17, 18 dan 21,
serta terdapat anomali organ pada 30% kasus atresia duktus hepaticus.

1. Infeksi virus/bakteri

Etiologi
2. Masalah dengan
sistem kekebalan tubuh

3. Komponen yang
Kemungkinan yang memicu dapat
abnormal empedu
mencakup satu atau kombinasi dari
faktor-faktor predisposisi berikut:
Atresia bilier (biliary atresia) atau disebut juga
4. Kesalahan dalam atresia ductus hepaticus adalah suatu
pengembangan saluran penghambatan didalam pipa/saluran-saluran yang
hati dan empedu Definisi
membawa cairan empedu (bile) dari liver menuju ke
kantung empedu ( gallbladder.Ini merupakan kondisi
kongenital yang berarti terjadi saat kelahiran
5. Hepatocelluler
dysfunction
Tipe yang dapat
dioperasi/Operable/
1. Ikterus, kekuningan pada kulit dan mata karena tingkat bilirubin yang sangat
Correctable
tinggi (pigmen empedu) tertahan di dalam hati dan akan dikeluarkan dalam aliran Tipe-tipe atresia duktus
darah Jaundice disebabkan oleh hati yang belum dewasa adalah umum pada bayi klasifikasi hepatikus secara empiris dapat
baru lahir. Ini biasanya hilang dalam minggu pertama sampai 10 hari ketidupan dibedakan menjadi 2 tipe:
Tipe yang tidak dapat
Seorang bayi atresia ductus hepaticus biasanya tampak normal saat lahir, tapi dioperasi/Inoperable/
ikterus berkembang ada dua atau tiga minggu setelah lahir Incorrectable

2. Urine gelap yang disebabkan oleh penumpukan bilirubin 1. Hipertensi portal


(produk pemecahan dari hemagiobin) dalam darah Bilirubin
kemudian disaring oleh ginjal dan dibuang dalam urine
2. Kolangitis

3. Tinja berwarna pucat, karena tidak ada empedu atau pewarna


bilirubin yang masuk ke dalam usus untuk mewarnai teses. Komplikasi 3. Hepatopulmonary
Perut menjadi bengkak akibat pembesaran hati Manifestasi Klinis Syndrome dan
hipertensi pulmonal

4. Penurunan berat badan, berkeimbang


ketika tingkat ikterus meningkat ATRESIA DUCTUS 4. Keganasan
HEPATICUS

5. Degenerasi secara gradual deliver menyebabkan jaundice, ikterus, 1. LaboratoriuI rutin dan khusus untuk menentukan etiologi dan
dan hepatomegali. Saluran intestine tidak bisa menyerap lemak dan mengetahui tungsi hati (darah urine tinja)
lemak yang larut dalam air sehingga menyebabkan kondisi
mainutrisi. defisiensi lemak larut dalam air serta gagal tumbuh
Pemeriksaan 2. Pencitraan untuk menetitukan patensi salura empedu dan
Penunjang menilai parenkim hati
6. Gatal-gatal, karena asam empedu yang menumpuk
dan menyebar ke dalam aliran darah yang
menyebabkan kulit merasa gatal 3. Biopni hati, terutama bila piemeriksnan lain belum dapiat
menunyang diagnosis atresia ductus hepaticus

Atresia ductus hepatikus terjad karena proses inflamasi berkepanjangan yang menyebabkan
kerusakan progresit pada ductus biler ekstrahepatik sehingga menyebabkan hambatan aliran Intervensi:
Patofisiologi Rasional:
empedu, tidak adanya atau kecilnya lumen pada sebagian atau keseluruhan trakus bilier - Berikan cairan IV (biasanya glukosa)
- Memberikan terapi cairan dan penggantian elektrolit
ekstrahepatik juga menyebabkan obstruksi aliran empedu elektrolit.
- Menunjukkan hidrasi dan mengidentifikasikan
- Awasi nilai laboraturium, contoh Hb/Ht,
Kekurangan volume cairan retensi natrium/ kadar protei yang dapat
nat, albumin.
b.d dengan mual dan muntah menimbulkan pembentukan edema.
identitas -Kaji tanda-tanda vital, nadi perifer,
- indikator volume sirkulasi/ perfusi.
pengisian kapiler, turgor kulit.
- memberikan informasi tentang kebutuhan
-Awasi intake dan output, bandingkan
Keluhan utama penggantian cairan / efek terapi.
dengan BB . misal muntah

Riwayat penyakit Rasional


sekarang Diagnosa Dan
- Distensi abdomen merupakan tanda non verbal
Intervensi Intervensi:
gangguan pencernaan.
- Kaji distensi abdomen
-Mengidentifikasi kekurangan / kebutuhan
Riwayat penyakit - Pantau masukan nutrisi dan frekuensi muntah
nutrisi dengan mengetahui
dahulu - Timbang BB setiap hari.
- intake dan output klien.
- Berikan makanan /minuman sedikit tapi sering.
-Mengawasi keefektifan rencana diet
- Berikan kebersihan oral sebelum makan
-Untuk menurunkan rangsang mual/muntah.
Riwayat perinatal Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari - Konsul dengan ahli diet sesuai indikasi.
-Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan.
kebutuhan tubuh berhubungan dengan - Berikan diet rendah lemak, tinggi serat dan
-Berguna dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
mual muntah, penurunan berat badan batasi makanan penghasil gas.
Riwayat Kesehatan individu dengan diet yang paling tepat.
- Berikan makanan yang mengandung medium
keluarga Pengkajian -Memenuhi kebutuhan nutrisi dan meminimalkan
chain triglycerides (MCT) sesuai indikasi.
Keperawatan rangsang pada kantung empedu.
- Monitor laboratorium; albumin, protein sesuai
- Meningkatkan pencernaan dan absorbsi lemak
program.
Pemeriksaan tingkat serta vitamin yang larut dalam lemak.
- Berikan vitamin-vitaminyang larut dalaam lemak
perkembangan - Memberi informasi tentang keefektifan terapi.
(A, D, E dan K)
- Vitamin-vitamin tersebut terganggu
penyerapannya.
Keadaan lingkungan
yang mempengaruhi
timbuinya penyakit

Pola fungsi kesehatan

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan
penunjang

Anda mungkin juga menyukai