Anda di halaman 1dari 32

YKP

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BARU

Disusun oleh :

Ade Firman Maulana (1810001)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH

SURABAYA

2021

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah


Surabaya
Ny.B mengatakan sesudah menikah masih tinggal bersama orang tua bersama
suamninya Tn R. Saat ini kondisi kesehatan kedua orang tua baik.Tn.R
mengatakan dia cemas karena belum mempunyai pekerjaan yang tetap Jadi untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari kedua pasangan ini, masih bergantung kepada
orang tua. Ny. B juga mengatakan mengalami penurunan berat badan setelah
pernikahan sehingga terjadi mudah lelah Tn.R memiliki riwayat merokok 1 bungkus
sehari. Dari hasil pengkajian didapatkan hasil Tn. R TD: 110/80 mmHG Nadi :
70x/m RR: 18x/m TB: 164 cm BB : 46 kg Ny B TD: 110/70mmHg Nadi: 60x/m RR:
16x/m TB: 156 cm BB: 35 kg
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA
STIKES HANG TUAH SURABAYA
DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga:

Nama : Rudi Sutejo Pendidikan : SI pertanian


Umur : 29 tahun Pekerjaan : belum bekerja
Agama : Islam Alamat : Bengkulu Tengah

Suku : Lembak Nomor Telpon : 085430007884

b. Komposisi Keluarga:

No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan


1. Rudi sutejo L 29 KK Belum punya SMA
pekerjaan

2. Bella sintia P 22 Istri Ibu Rumah SMA


Tangga

c. Genogram:
29 tahun 22 tahun

Merokok,dan cemas penurunan BB drastic.

d. Tipe Keluarga:
a) Jenis type keluarga: Tipe keluarga pemula atau baru menikah
b) Masalah yang terjadi dg type tersebut: ingin segera memiliki anak
e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa: Keluarga Tn R berasal dari Kerinci sedangkan keluarga Ny.B berasal dari
Bengkulu tengah..
b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan : Ny.B Mengatakan mempunyai kebiasaan memasak
makanan yang bersantan dan gorengan
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:
Keluarga memeluk agama isalam dan sering terlibat dalam kegiatan keagamaan dilingkungan
sekitarnya,terutama Ny.B.biasanya Ny.B mengikuti pengkajian RT yang diadakan setiap
seminggu sekali
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : orang tua Ny. B
b) Penghasilan: 3400.000
c) Upaya lain: -
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
Mobil, sepeda motor, perabotan rumah tangga
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan:
Kebutuhan makan dan sehari-hari
f) Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Pada waktu libur,biasanya mereka berkumpul dirumah sambil menonton televisi dan terkadang
berlibur ke pantai panjang.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):
Keluarga dalam tahap Keluarga pemula

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalnya:


Menurut NyB.jeni Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah keluarga
berencana(keputusan tentang kedudukan sebagai orangtua), karena mereka masih belum memiliki
anak
c. Riwayat kesehatan keluarga inti:
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
Kedua orang tua saat ini hidup dilingkungan yang sama.Ny.B mengatakan keluarganya
terbentuk dari pertemuan kemudian berpacaran dan akhirnya menikah pada 07-04-20019.Ny.J
juga mengatakan setelah mereka menikah mereka masih tinggal bersama orang tua.
Saat ini kondisi kesehatan kedua orang tua baik.Tn.R mengatakan dia cemas karena belum
mempunyai pekerjaan yang tetap dan Tn.R memiliki riwayat merokok 1 bungkus sehari.
b) Riwayat penyakit keturunan: tidak ada riwayat penyakit turunan
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

Imunisasi Tindakan
Keadaan Masalah
No Nama Umur BB (BCG/Polio/ Yang telah
Kesehatan kesehatan
DPT/HB/ dilakukan
Campak
1. Rudi sutejo 29 46 Terlihat sehat Lengkap masalah cemas -
terhadap masa
2. Bella sintia 22 35 Tampak Lengkap depan dan ada
kurus riwayat
merokok.
Penurunan
berat badan -
setelah
pernikahan
sehingga
terjadi mudah
lelah

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Puskesmas
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:
Ny.B mengatakan dulu pernah mengalami kecelakaan bermotor,dan pernah mengalami penyakit
malaria,dan Tn.R juga mengatakan dulu pernah mengalami sakit malaria, tetapi sampai saat ini
tidak pernah sakit malaria lagi.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah: 160 m3
b) Type rumah: 54
c) Kepemilikan : SHM
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan: 1 kamar utama, 1 kamar anak, 1 dapur, 2 kamar mandi luar,
1 garasi,1 Gudang
e) Ventilasi/cendela: Kondisi ventilasi dirumah baik dan cukup karena setiap kamar ada jendela
atau ventilasinya. Sehingga cahaya yang masuk cukup dan pertukaran udara sangat cukup.
f) Pemanfaatan ruangan: ruangan yang di manfaatnya sebaik mungkin sesuai dengan fungsi
ruangannya
g) Septic tank: ada , letak dibelakang rumah dan di bawah tanah
h) Sumber air minum: air mineral
i) Kamar mandi/WC: di rumah Ny. B sudah ada kamar mandi dan wc
j) Sampah: Ny. B memiliki tempat pembuangan sampah terbuka yang memenuhi syarat limbah
RT di buang ke TPA
k) Kebersihan lingkungan: sanitasi dan pembuangan di sekitar Ny. B cukup bersih tidak ada
sampah yang menyumbat saluran pembuangannya dan terdapat tong sampah di depan setiap
rumah warga

l) Denah Rumah (Gambarkan Denah Rumah Keluarga Binaan)


U
R. tamu

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


a.) Kebiasaan: Lingkungan dimana keluarga tinggal merupakan tempat hunian yang padat.Jarak
antara satu rumah dengan rumah yang lainnya kurang dari 2 meter.Ny.B mengatakan
tetangganya cukup ramah,baik,dan sangat kompak denagn berbagai kegiatan.mereka
terkadang menghabiskan waktu untuk mengobrol diteras salah satu rumah.

b.) Aturan/kesepakatan : Apabila ada anggota keluarga yang mengalami gangguan


kesehatan,mereka pergi ke tempat praktek bidan atau kepuskesmas yang berjarak 100 meter
dari rumah Ny.B

c.) Budaya : Ny.B Mempunyai kebiasaan memasak makanan yang bersantan dan gorengan

d.) Mobilitas Geografis Keluarga : Keluarga Tn.R Mengatakan mereka sejak menikah masih
tinggal di rumah Ny.B di Bengkulu tengah,dan untuk saat ini belum ada rencana untuk pindah
rumah.
Teras
e.) Perkumpulan Keluarga
Garasi dan Interaksi dengan Masyarakat : Keluarga Tn.R Mengatakan
berinteraksi sangat baik.Ny.B sering mengikuti pengajian ma’jlis ta’lim di desa nya.begitu
juga dengan Tn.R semenjak tinggal dilingkungan Bengkulu tengah, mengikuti kegiatan yang
ada disana,seperti mengikuti pengajian.

f.) System Pendudukung Keluarga : Tn.R Mengatakan dukungan dari keluarga besar sangat
membantu Tn.R dan Ny.B.apabila ada diantara mereka yang sakit,maka orang tua dari Ny.B
akan membantu pekerjaan rumah karena mereka berada dalam satu rumah.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara Komunikasi Keluarga: Kluarga Tn.R mempunyai pola komunikasi yang cukup
baik,terbuka,Bila timbul masalah kelurga berusaha mendiskusikan bersama-sama dan
memberikan umpan balik yang tepat.Dan tidak ada pola komunikasi fungsional yang ditemukan
keluarga.

b. Struktur Kekuatan Keluarga :Tn.R Merupakan pemegang kendali rumah tangga,tetapi apabila
berkaitan dengan hal pengambilan keputusan Tn.R bertanggung jawab untuk mengendalikan
masalah dengan mengambil keputusan secara kompromi dengan Ny.B.

c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)


Tn.R sebagai suami, ia bukan merupakan pencari nafkah satu-satunya karena ia masih tinggal
bersama mertuanya. Tn.R merupakan pemimpin keluarga, sedangkan Ny.B sebagai istri/ibu
rumah tangga. Peran Tn. R di dalam keluarga dilakukan dengan sebaik-baiknya. Menurut Tn.R ia
selalu berusaha menjadi suami yang baik. Tn.R pun tidak pernah mengambil keputusan sepihak,
ia selalu melibatkan Ny.B untuk memberikan masukan.

d. Nilai dan Norma Keluarga


Nilai yang mereka anut adalah nilai-nilai lembak karena mereka berdua tinggal dilingkungan
orang-orang lembak. Tn.R dan Ny.B merupakan pekerja keras. Namun menurut Ny.B,mereka
sendiri tidak tahu yang seperti apa nilai lembak sehingga mereka menjalani kehidupan sehari-hari
seperti biasa.

Norma yang dianut adalah norma agama. Apabila menurut agama tidak baik maka mereka tidak
akan melakukan hal itu.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Tn.R dan Ny.B selalu berusahha saling memperlihatkan kasih sayang baik anatar mereka
berdua, maupun orang tua dari ny.Jeni. mereka selalu berusaha menerapkan komunikasi yang
terbuka dalam segala hal,sehingga sampai saat ini jarang terjadi masalah. Mereka tidak sungkan
mengemukakan kebutuhan-kebutuhan dan perasaan-perasaan mereka.
b. Fungsi Sosialisasi
a.) Kerukunan hidup dalam keluarga: Ny.B mengatakan bahwa ia dan suaminya hidup bersama
dan saling menyesuaikan diri terhadap peran-peran dan fungsi-fungsi baru yang mereka
terima, termasuk peran suami istri.
b.) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: Dengan lingkungan sekitar, keluarga Tn.R mudah
berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan. Interaksi dan hubungan dalam keluarga
berjalan baik dan harmonis. Keluarga meyakini akan norma keluarga sesuai dengan norma
agama dan adat istiadat sehingga keluarga tetap dalam keadaan harmonis dan sejahtera.
c.) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: apabila nanti ada masalah
yang sulit dan mendesak, mereka akan membicarakan bersama.
d.) Kegiatan keluarga waktu senggang: Menonton televisi
e.) Partisipasi dalam kegiatan sosial: mengikuti pengajian ma’jlis ta’lim

c. Fungsi perawatan kesehatan


a. Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya : Bagi
keluarga Tn.R sehat adalah apabila keluarga dapat melaksanakan seluruh aktivitas sehari-hari
dengan baik tanpa ada gangguan seperti demam, batuk filek, hipertensi, dan lain-lain
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang Tepat : Dapat
mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat saat di butuhkan
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit: Sampai saat ini, kedua pasangan
suami istri belum mengalami sakit/membutuhkan pelayanan perawatan.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat: Sangat mampu setaip hari
selalu melakukan rutinitas sehari-hari seperti bersih-bersih rumah
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat : Keluarga dapat
menggunakan fasilitas kesehatan masyarakat dengan baik

d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: 2
b) Akseptor Belum alasannya: belum memiliki keturunan
c) Keterangan lain: ...

e. Fungsi ekonomi
a. Upaya pemenuhan sandang pangan: Saat ini keluarga Tn.Rudi belum memiliki pekerjaan.
Jadi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kedua pasangan ini, masih bergantung kepada
orang tua.
b. Pemanfaatan sumber di msyarakat: Mereka memutuskan untuk tinggal bersama orangtua
Ny.B.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a Stressor jangka pendek:
Keluarga mengatakan ada stressor saat ini, karena mereka belum mempunyai pekerjaan.
b Stressor jangka panjang:
Keluarga mengatakan ada perasaan cemas akan masa depan jika terus-terusan bergantung kepada
mertua/orangtua. Mengingat akan kebutuhan kedepanya akan semakin banyak seperti membuat
rumah sendiri, menyekolahkan anak, dan kebutuhan-kebutuhan lainya, jadi keluarga sedikit
berkecil hati dengan keadaan sekarang ini.
c Respon keluarga terhada stressor :
1. Sistem dukungan keluarga sangat kuat. Keluarga besar saling membantu dalam
menyelesaikan masalah keluarga atau kebutuhan-kebutuhan keluarga saat ini.
2. Tempat tinggal yang memadai, dan sarana kesehatan yang mudah di jangkau oleh keluarga.
3. Pola komunikasi yang baik dalam keluarga
d Strategi koping:
Strategi koping yang digunakan adalah berdasarkan pengalaman masa lalu. Keluarga mengatakan
mereka nanti akan menggunakan sistem dukungan sosialnya yaitu dari keluarga besar dalam
membantu mereka pada saat membutuhkan pertolongan dikemudian hari.
e. Strategi adaptasi disfungsional:
Keluarga terutama Ny.B secara telah melakukan adaptasi disfungsional yaitu pada saat banyak
pekerjaan mempersiapkan pernikahan, dia sering lupa makan, dan membiarkan menunda waktu
makan, sehingga terjadi penurunan BB drastic pada Ny.B.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA

Pemenuhan gizi: Pemenuhan gizi tercukupi

Upaya lain: ..
YKP

VIII HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatannya:
Keluarga berharap khususnya TN. R mendapatkan pekerjaan secepatnya Mengingat akan
kebutuhan kedepanya akan semakin banyak seperti membuat rumah sendiri, menyekolahkan
anak, dan kebutuhan-kebutuhan lainya.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada:
Keluarga sangat berharap kepada team pelayanan kesehatan, agar tidak memandang warna,
jenis kelamin, status social, ekonomi dalam melayani pasien/orang-orang yang butuh
pengobatan.

PENGKAJIAN KELUARGA TAHAP II


1. Bagaimana kemampuan keluarga mengenal masalah?
Sistem dukungan keluarga sangat kuat. Keluarga besar saling membantu dalam menyelesaikan
masalah keluarga atau kebutuhan-kebutuhan keluarga saat ini.
2. Bagaimana kemampuan keluarga memutuskan tindakan untuk mengatasi masalah?
Strategi koping yang digunakan adalah berdasarkan pengalaman masa lalu. Keluarga
mengatakan mereka nanti akan menggunakan sistem dukungan sosialnya yaitu dari keluarga
besar dalam membantu mereka pada saat membutuhkan pertolongan dikemudian hari.

3. Bagaimana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami masalah


kesehatan?

Keluarga memberikan dukungan secara emosional yang memberikan rasa nyaman dan akan
membantu proses penyembuhan

4. Bagaimana kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan?


Menciptakan lingkungan rumah yang nyaman dan bersih
5. Bamaimana kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan?
Jika salah satu anggota keluarga ada yang sakit biasanya akan segara dibawa ke puskesmas
terdekat

Surabaya, 3 April 2021


Mahasiswa

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


No Pemeriksaan Tn D Ny. J
1. Keadaan umum Composmentis Composmentis
2. Tanda – tanda vital :
- TD: 110/80 mmHG - TD: 110/70mmHg
- TD - Nadi :70x/m - Nadi: 60x/m
- Nadi - RR: 18x/m - RR: 16x/m
- Suhu
- RR
3. TB & BB TB: 164 cm TB: 156 cm
BB : 46 kg BB: 35 kg

4. Kepala : Pemeriksaan pada Tn.R dan Ny.B, Kepala terlihat simetris, bentuk
oval, tidak ada lesi. Tidak ada kelainan pada arteri temporalis.
Bentuk kepala
Keadaan rambut
Keadaan kulit kepala

5. Mata : Pada Tn.R dan Ny.B Warna konjungtiva normal, fungsi penciuman
Bentuk normal

Conjungtiva
Sclera
Fungsi penglihatan

6. Hidung : Pada Tn.R dan Ny.B pemeriksaan hidung simetris, Normal, tidak ada
Bentuk lesi maupun cairan

Keadaan
Fungsi penciuman

7. Mulut : Pada Tn.R dan Ny.B Warna bibir terlihat normal, tidak ada tanda
Bentuk sianosis, tidak terdapat caries pada bagian didepan gigi.

Keadaan
Fungsi menelan

8. Telinga: Pemeriksaan pada Tn.R dan Ny B, Bentuk simetris, tidak ada lesi,
tidak ada nyeri tekan.
Bentuk Keadaan
Fungsi pendengaran
9. Dada : Pada Tn.R dan Ny.B, RR=Normal (napas 24x/i, tidak menggunakan
otot bantu, tidak terdengar bunyi nafas tambahan)
Bentuk
Pergerakan
Suara nafas
YKP

Jantung Pada Tn.R dan Ny.B, BJ= S1 S1 tunggal tidak ada BJ


tambahan
10. Leher : Pada Tn.R dan Ny.B, Normal, tidak ada gangguan fungsi
maupun kelainan anatomis.
Bentuk
Gerakan
Masa
11. Abdomen : Pemeriksaan pada Tn.R dan Ny.B,Bising usus terdengar
normal pada kuadrant atas kanan, turgor baik, tidak terdapat
Bentuk
nyeri tekan
Nyeri tekan
12. Ekstermitas Bawah : Pada Tn.R dan Ny.B, Tidak ada gangguan fungsi maupun
kelainan anatomis, akral hangat basah dan pucat, tidak terdapat
Bentuk
oedema
Pergerakan
Oedema
Kuku

Ekstermitas Atas :
Bentuk
Pergerakan
Oedema
Kuku
13. Integumen : Baik pada Tn.R maupun Ny.B, Kulit terlihat bersih, warna kulit
Turgor merata dan berwarna putih, turgor kulit baik, tidak terdapat
lesi, dn sensivitas baik.
Keadaan kulit

14. Kebiasaan : Baik pada Tn.R maupun Ny.B tidak terdapat keluhan dalam
BAB maupun BAK
BAB : Warna
Konsistensi
Keluhan
BAK : Warna
Bau
Keluhan
15 Pemeriksaan Penunjang

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


YKP

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

I. Analisis Dan Sintesis Data


No Data Masalah Penyebab
1 Subyektif : Defisit nutrisi Faktor Psikologis
- Menurut Ny. Bella
pekerjaan persiapan
pernikahan terlalu banyak
sehingga sering lupa
makan
- Ny Bella mengatakan
sekarang ini mudah lelah
- Ny Jeni mengatakan terjadi
penurunan berat badan
sebanyak 5 kg dari 40 kg
menjadi 35 kg dalam 1
bulan (selama persiapan
pernikahan)
Obyektif :
- BB : 35 kg
- TB : 156 cm
- Ny. Jeni tampak kurus
- Badan tidak idealis

2 Subyektif : Ansietas kekhawatiran mengalami


- Tn Rudi mengatakan kegagalan
belum memiliki pekerjaan
- Tn Rudi mengatakan susah
mendapatkan pekerjaan
dan saat ini terus mencari
lowongan pekerjaan
- Tn Rudi mengatakan ada
perasaan khawatir terhadap
masa depan keluarga

Obyektif :
- Tn Rudi ada di rumah pada
saat pengkajian pada jam
2, seharusnya jam kerja
- Tn. Rudi tampak kecewa
karena belum memiliki
pekerjaan
3 Subyektif : Perilaku kesehatan cenderung bersiko pemilihan gaya hidup
- Tn. Rudi mengatakan tidak sehat (merokok
merokok 1 bungkus sehari
- Tn. Rudi tidak bisa
meninggalkan kebiasaan
merokok
- Tn. Rudi mengatakan
terasa seperti ada yang
kurang kalau tidak
merokok
Obyektif : Tn. Rudi merokok
saat dikaji

B. Perumusan Diagnosis Keperawatan

No Diagnosis Keperawatan
1. Defisit Nutrisi b.d. Faktor Psikologis

2. Ansietas b.d. kekhawatiran mengalami kegagalan

3. Perilaku kesehatan cenderung bersiko b.d pemilihan gaya hidup tidak sehat (merokok)
C. Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan
1. Diagnosis Keperawatan : Defisit Nutrisi b.d. Faktor Psikologis

No Kriteria nilai bobot Skor pembenaran


Dx
1 SIFAT MASALAH 1 1 1 Masalah penurunan
AKTUAL berat badan telah terjadi
pada Ny.Bella
dikarenakan terlalu
banyak pekerjaan dalam
mempersiapkan
pernikahan dan setelah
pernikahan dan
akhirnya terjadi mudah
lelah.
2 KEMUNGKINAN MSL DPT 2 2 2 Keluarga memiliki
DIUBAH sumberdaya yang cukup
Kuat untuk mengatasi
masalah yaitu:
TINGGI 1. Karena tidak
memiliki pekerjaan, jadi
lebih banyak istirahat
dan makan yang teratur.
2. Pola komunikasi
yang baik dalam
keluarga
3 POTENSIAL MSL UTK 2/3 1 2/3 Masalah tidak
DICEGAH berlangsung belum
CUKUP terlalu lama, sekitar
kurang lebih 2 minggu
terakhir ini.

4 MENONJOLNYA MASALAH 1/2 1/2 1/2 Masalah ada tapi


- MASALAH ADA TAPI dianggap hal yang biasa
TIDAK PERLU SEGERA oleh keluarga
DIATASI

Total Skor

2. Diagnosis Keperawatan : Ansietas b.d. kekhawatiran mengalami kegagalan


No Kriteria nilai bobot Skor pembenaran
Dx
1 SIFAT MASALAH 2/3 2/3 2/3 Cemas menjadikan
AKTUAL Tn. Rudi berkecil hati,
tidak percaya diri dan
khawatir terhadap
masa depan.
2 KEMUNGKINAN MSL DPT 2 2 2 Sumberdaya di
DIUBAH keluarga cukup kuat
- MUDAH 1. Mertua saling
menghargai
dan dapat
mengerti
2. Sistem
dukungan
sosial
keluarga kuat
3. Pola
komunikasi
keluarga baik.
3 POTENSIAL MSL UTK 2/3 2/3 2/3 Jarak rumah dengan
DICEGAH kota terjangkau (agak
dekat). Keluarga
TINGGI belum memanfaatkan
lapangan pekerjaan
yang ada
4 MENONJOLNYA MASALAH 1/2 1/2 Keluarga merasakan
TIDAK SEGERA PERLU 1/2 adanya masalah tapi
DIATASI cemas dianggap hal
biasa

Total Skor
YKP

3. Diagnosis Keperawatan: Perilaku kesehatan cenderung bersiko b.d pemilihan gaya hidup tidak sehat
(merokok
No Kriteria nilai bobot Skor pembenaran
Dx
1 SIFAT MASALAH 2/3 2/3 2/3 Merokok dapat
RESIK mengakibatkan berbagai
masalah kesehatan baik
untuk yang merokok maupun
yang pasif. Resiko penyakit
yang timbul karena merokok
sangat banyak diantaranya
PPOM, bronchitis, sampai
dengan kanker paru.
2 KEMUNGKINAN MSL 1/2 1/2 1/2 Keluarga memiliki sumber
DPT DIUBAH daya diantaranya:
SEBAGIAN
- Pola komunikasi
yang baik dalam
keluarga
- Hubungan keluarga
yang harmonis
- Keluarga terutama
Ny. Jeni mempunyai
keinginan agar Tn.
Rudi berhenti
merokok
- Namun, kebiasaan
merokok ini sudah
sangat lama jadi
susah untuk dengan
cepat merubahnya.
3 POTENSIAL MSL UTK 1/3 Perilaku merokok ini sudah
DICEGAH lama Tn. Rudi lakukan.
RENDAH 1/3 1/3 Keluarga tidak pernah
memanfaatkan fasilitas
Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya
kesehatan untuk mengurangi
perilaku merokok karena
belum ada yang memotivasi
kuat untuk berhenti
merokok.
4 MENONJOLNYA 0 0 0 Keluarga tidak merasakan
MASALAH adanya masalah karena Tn.
MASALAH TIDAK
DIRASAKAN Rudi selama ini tidak pernah
menderita sakit yang
diakibatkan oleh rokok.

Total Skor

D. Prioritas Diagnosis Keperawatan


Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1 Defisit Nutrisi b.d. Faktor Psikologis
2 Ansietas b.d. kekhawatiran mengalami kegagalan
YKP

3 Perilaku kesehatan cenderung bersiko b.d pemilihan gaya hidup


tidak sehat (merokok)

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


B. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


No Dx Masalah Kesehatan
Keperawatan (NOC) (NIC)
1. Perubahan nutrisi kurang Defisit Nutrisi b.d. Setelah dilakukan intervensi keperawatan 1. Identifikasi kemungkinan penyebab BB
dari kebutuhan tubuh Faktor Psikologis selama 2x45 menit selama 6 minggu,maka kurang
sehingga terjadi status nutrisi membaik dengan kriteria hasil: 2. Berikan suplemen makanan, jika perlu
Penurunan berat badan 1. Porsi makan yang dihabiskan 3. Berikan pujian pada keluarga untuk
setelah pernikahan meningkat peningkatan yang dicapai
2. Berat badan membaik 4. Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi,
3. Nafsu makan membaik namun tetap terjangkau
4. Indeks massa tubuh (IMT) membaik
Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
No Dx Masalah Kesehatan
Keperawatan (NOC) (NIC)
2. Cemas terhadap masa Ansietas b.d. Setelah dilakukan intervensi keperawatan 1. Identifikasi tingkat ansietas berubah (mis.
depan karena belum kekhawatiran mengalami selama2x45 menit selama 6 minggu, maka Kondisi, waktu, stressor)
memiliki pekerjaan pada kegagalan tingkat ansietas menurun dengan kriteria 2. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan,
keluarga hasil : jika memungkinkan
3. Dengarkan dengan penuh perhatian
1. Perasaan keberdayaan membaik 4. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
kecemasan
2. Verbalisasi kebingungan menurun
5. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
3. Perilaku gelisah menurun
4. Verbalisasi khawatir akibat kondisi
yang dihadapi menurun
Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
No Dx Masalah Kesehatan
Keperawatan (NOC) (NIC)
3. Resiko tinggi terjadinya Perilaku kesehatan Setelah dilakukan intervensi keperawatan 1. identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
penyakit akibat merokok cenderung bersiko b.d 2x45 menit selama 6 minggu maka perilaku informasi
pemilihan gaya hidup kesehatan membaik dengan kriteria hasil : 2. sediakan materi dan media edukasi
tidak sehat (merokok) 1. Kemampuan melakukan tindakan 3. motivasi menentukan tanggal berhenti merokok
pencegahan masalah kesehatan 4. jelaskan cara berhenti merokok secara konsisten
meningkat 5. informasikan produk pengganti nikotin missal
2. Penerimaan terhadap perubahaan permen karet, semprotan hidung, inhaler
status kesehatan meningkat
3. Kemampuan peningkatan keseahatn
meningkat
G. IMPELEMTASI DAN EVALUASI
No Diagnosis Tgl & Tgl &
Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
. Keperawatan jam jam
1. Defisit Nutrisi b.d 03 April 1. Mengidentifikasi kemungkinan 03 Subjektif:
Faktor Psikologis 2021 penyebab BB kurang April  Ny.B Mengatakan ia AD
08.00 2. Memberikan suplemen makanan, jika 2021 sekarang mengerti
perlu 08.30 mengenai masalah
3. Memberikan pujian pada keluarga
penurunan BB drastis yang
untuk peningkatan yang dicapai
4. Menjelaskan jenis makanan yang mempunyai dampak.
bergizi tinggi, namun tetap terjangkau  Ny.B mengatakan mengerti
tentang jenis makanan yang
bergizi tinggi tetapi tetap
terjangkau

Objektif:
 Ny. B tampak bersemangat
ketika mendengarkan
berbagai macam jenis
makana yang bergizi,
namun tetap terjangkau
 Ny.B dapat menjelaskan
kembali masalah penurunan
BB drastis

Assesment:
Masalah teratasi.
(Keluarga sudah mengetahui
masalah mengenai penurunan BB
drastic dan telah mengambil
keputusan yang tepat yaitu Ny.B
banyak makan kalori,vitamin,
makan teratur,istirahat teratur.)

Planning:
 Lakukan pemantauan BB
sampai BB ideal.
No Diagnosa Tgl & Tgl &
Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
. Keperawatan Jam Jam
2. Ansietas b.d 03 Apil 1. Mengidentifikasi tingkat ansietas berubah 03 Subjektif:
kekhawatiran 2021 (mis. Kondisi, waktu, stressor)
2. Menemani pasien untuk mengurangi
April  Tn.R mengatakan ia AD
mengalami 08.30 2021 sekarang mengerti tentang
kegagalan kecemasan, jika memungkinkan 09.00 pengertian cemas.
3. Mendengarkan dengan penuh perhatian
4. Motivasi mengidentifikasi situasi yang  Tn.R mengatakan ia telah
memicu kecemasan memahami dampak dari
5. Menganjurkan mengungkapkan perasaan cemas jika berkelanjutan.
dan persepsi  Tn. R mengatakan telah
mengerti tugas keluarga di
tahap perkembangan
keluarga saat ini/pemula.

Objektif:
 Tn.R menjelaskan kembali
definisi cemas, dampak
cemas jika
berkelanjutan,serta tugas
keluarga ditahap
perkembangan saat ini.
 Tn.R sebelumnya
menganggap cemas itu
bukan masalah, namun
setelah telibat diskusi, Tn.R
banyak sekali melontarkan
pertanyaan.

Assesment:
Masalah teratasi
(Keluarga sudah mengetahui
mengenai cemas, dampak dan tugas
keluarga pada tahap perkembangan
saat ini.)

Planning:
 Lakukan pemantauan
terhadap Ekspresi atau
ucapan kalimat-kalimat
yang keluar dari Tn.R,
apakah masih ada kata
menyerah,mengeluh, atau
rasa ketakutan.
No Diagnosa Tgl & Tgl &
Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
. Keperawatan Jam Jam
3. Perilaku kesehatan 03 April 1. Melakukan identifikasi kesiapan dan 03 Subjektif:
cenderung berisiko 2021 kemampuan menerima informasi April  Tn.R mengatakan ia AD
b.d Pemilihan gaya 09.00 2. Menyediakan materi dan media edukasi 2021 sekarang mengerti
hidup tidak sehat 3. memotivasi menentukan tanggal berhenti 09.30 mengenai ketergantungan
merokok
(Merokok) merokok.
4. Menjelaskan cara berhenti merokok
secara konsisten  Tn.R mengatakan ia
5. Menginformasikan produk pengganti sekarang mengerti tentang
nikotin missal permen karet, semprotan dampak jika tidak berhenti
hidung, inhaler atau engurangi merokok.
 Tn.R sekarang telah
memperhatikan
kesehatannya.
 Tn.R mengatakan akan
mengurangi merokok
sedikit demi sedikit sampai
berhenti.

Objektif:
 Tn.R menjelaskan kembali
tentang ketergantungan
merokok.
 Tn.R menjelaskan kembali
tentang dampak/akibat dari
merokok.
 Tn.R yang awalnya belum
antusias saat dijelaskan
mengenai dampak-dampak
dari merokok, namun
setelah terlibat dalam
diskusi, Tn.R banyak
melontarkan pertanyaan-
pertanyaan.

Assesment:
Masalah teratasi
(Keluarga sudah mengetahui
akibat/dampak dari merokok, dan
telah mengambil keputusan yang
tepat untuk mengurangi atau
berhenti merokok.)

Planning:
 Lakukan pemantauan
terhadap Tn.R dalam
mengurangi atau berhenti
merokok
H. EVALUASI SUMATIF
Priorita
Diagnosis Keperawatan Evaluasi Paraf
s
1. Defisit Nutrisi b.d Faktor Subjektif:
psikologis  Ny.B Mengatakan ia sekarang AD
mengerti mengenai masalah
penurunan BB drastis yang
mempunyai dampak.
 Ny.B mengatakan lebih
memperhatikan asupan makanan
kalori dan protein nya.

Objektif:
 Ny.B dapat menjelaskan kembali
masalah penurunan BB drastis
 Ny.B sebelumnya mengangkap
bukan masalah dengan penurunan
BB drastis dan BB tidak ideal saat
pertama kali dijelaskan, namun
setelah terlibat diskusi, Ny.B
banyak sekali melontar pertanyaan.

Assesment:
Masalah teratasi.

Planning:
Lakukan pemantauan BB sampai BB ideal.
2. Ansietas b.d Kekhawatiran Subjektif:
mengalami kegagalan  Tn.R mengatakan ia sekarang AD
mengerti tentang pengertian cemas.
 Tn.R mengatakan ia telah
memahami dampak dari cemas jika
berkelanjutan.
 Tn. R mengatakan telah mengerti
tugas keluarga di tahap
perkembangan keluarga saat
ini/pemula.

Objektif:
 Tn.R menjelaskan kembali definisi
cemas, dampak cemas jika
berkelanjutan,serta tugas keluarga
ditahap perkembangan saat ini.
 Tn.R sebelumnya menganggap
cemas itu bukan masalah, namun
setelah telibat diskusi, Tn.R
banyak sekali melontarkan
pertanyaan.

Assesment:
Masalah teratasi

Planning:
Lakukan pemantauan terhadap Ekspresi
atau ucapan kalimat-kalimat yang keluar
dari Tn.R, apakah masih ada kata
menyerah,mengeluh, atau rasa ketakutan.
3. Perilaku kesehatan Subjektif:
cenderung berisiko b.d  Tn.R mengatakan ia sekarang AD
Pemilihan gaya hidup tidak mengerti mengenai ketergantungan
sehat (Merokok) merokok.
 Tn.R mengatakan ia sekarang
mengerti tentang dampak jika tidak
berhenti atau engurangi merokok.
 Tn.R sekarang telah
memperhatikan kesehatannya.
 Tn.R mengatakan akan mengurangi
merokok sedikit demi sedikit
sampai berhenti.

Objektif:
 Tn.R menjelaskan kembali tentang
ketergantungan merokok.
 Tn.R menjelaskan kembali tentang
dampak/akibat dari merokok.
 Tn.R yang awalnya belum antusias
saat dijelaskan mengenai dampak-
dampak dari merokok, namun
setelah terlibat dalam diskusi, Tn.R
banyak melontarkan pertanyaan-
pertanyaan.
Assesment:
Masalah teratasi

Planning:
Lakukan pemantauan terhadap Tn.R dalam
mengurangi atau berhenti merokok
Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya

Anda mungkin juga menyukai