Anda di halaman 1dari 20

PERTEMUAN 3

PENGANTAR ARSITEKTUR
(Titiani Widati, ST., MSc.)
SEJARAH SINGKAT ARSITEKTUR INDONESIA

Arsitektur tradisional/ lokal


Indonesia (diperkirakan sejak
1000 BC)

Arsitektur sejak masuknya


Hindu dan Budha
(diperkirakan sejak 400 AD,
puncaknya pada tahun
800an AD)
Arsitektur sejak masuknya Islam
(diperkirakan sekitar sejak tahun 1000 AD
semakin berkembang pada tahun 1500an)

Arsitektur pada masa penjajahan


Belanda ( pertengahan 1600-
1945)
Arsitektur sejak masa kemerdekaan sampai sekarang
(1945- ...)
KESIMPULAN :

Arsitektur pada umumnya dipikirkan (dirancang) dan diwujudkan


(dibangun) sebagai tanggapan terhadap sekumpulan kondisi yang ada.
Kondisi kadang bersifat fungsional semata, atau mungkin juga refleksi dari
berbagai derajat sosial, ekonomi, politik, bahkan kelakuan atau tujuan
simbolis.

Permasalahan dari kondisi-kondisi yang ada dapat diasumsikan selalu kurang


memuaskan, sehingga diperlukan dibuatnya kondisi baru sebagai
pemecahan.

Dengan demikian, sebenarnya kegiatan membuat karya arsitektur adalah


proses pemecahan masalah yang disebut proses perancangan.
PENGANTAR ARSITEKTUR
Bangunan yang terbaik, terkonstruksi dengan baik
bisa digunakan dalam waktu yang lama.
Tak hanya cantik, juga bukti sejarah budaya.
Prestasi dari kelompok penciptanya.
Prestasi ini tak pernah dicapai seorang diri.

Architecture is a social art.


KEDUDUKAN ARSITEKTUR

1. Arsitektur Sebagai Profesi


2. Arsitektur sebagai Disiplin
3. Arsitektur sebagai Produk
4. Arsitektur sebagai Lingkungan Buatan (Built
Environment)
5. Lingkup Pekerjaan Arsitek
1. Arsitektur sebagai Profesi

Profesi seorang arsitek adalah merancang.

Lingkup wilayahnya mencakup :


1. Merancang Bangunan
2. Merancang Kota dan Kawasan
3. Merancang Interior
2. Arsitektur sebagai Disiplin

Sebagai Disiplin Keilmuan, Arsitektur


mengkorporasikan ilmu-ilmu mengenai lingkungan
binaan, termasuk:
1. Bangunan (Building)
2. Kota (City)
3. Taman (Landscape)
4. Ilmu Konstruksi Bangunan
5. Ilmu Psikologi dan Perilaku
6. Sejarah dan Antropologi
7. Estetika, dll
3. Arsitektur sebagai Produk

Arsitektur sebagai Produk atau Hasil Desain mencakup :


1. Arsitektur Bangunan (Building Design)
2. Arsitektur Kota (Urban Design)
3. Arsitektur Lansekap / Pertamanan (Landscape Design)
4. Arsitektur Interior (Interior Design)
Arsitektur
Bangunan
Arsitektur
Bangunan
Arsitektur Kota
Arsitektur Lansekap
Arsitektur Interior
4. Arsitektur sebagai Lingkungan Buatan
(Built Environment)
Bangunan Gedung :
• Rumah,
• Kantor/ Perkantoran
• Toko/ Pertokoan, Restoran
• Terminal, Stasiun
• Bangunan Ibadah, dll

Bangunan Non Gedung :


• Jalan, Jembatan, Dam
• Menara, Benteng, dll

Bangunan Utilitarian :
• Gudang,
• Gardu listrik, dll
5. Lingkup Pekerjaan Arsitek

1. Menyusun Program
2. Menyusun Konsep
3. Menyusun siteplan
4. Menyusun pra-rancangan/rancangan skematik
5. Mengembangkan rancangan
6. Menyusun gambar kerja
7. Membantu pelelangan, memilih kontraktor
8. Mengawasi pelaksanaan pembangunan

Anda mungkin juga menyukai