Hal yang disorot media bahwa islam itu identik dengan kekerasan, perang, teroris itu
tidak benar karena hal ini tidak mewakili semua umat islam yang ada di dunia. Pemikiran-
pemikiran mengenai islam yang seperti itu sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai islam.
Semangat islam yang dibawakan oleh rasulullah adalah islam yang rahmatan lil alamin
karena islam memang hadir sebagai obat kebahagiaan dalam menata kehidupan di dunia
menuju kehidupan di akhirat. Oleh karena itu hendaklah umat islam selalu meneladani sikap
rasulullah dan mengamalkannya pada kehidupan sehari-hari.
Ketika ada hal ekstrim yang terjadi sebagai umat islam kita harus menduga apakah hal
itu bertentangan dengan ajaran rasulullah atau tidak. Walaupun hal tersebut pernah terjadi di
masa lalu sebagai umat islam kita tidak boleh langsung mengambilnya mentah-mentah.
Untuk menelusuri nya dapat dengan memperhatikan asbabun nuzul dari hal yang terjadi di
masa lalu.
Di dalam satu hadisnya beliau berdakwah bahwa “jika aku perintahkan atasmu
sesuatu, lakukanlah semampumu”. Hal ini menunjukkan bahwa manusia ini beragam
kemampuannya dalam mengatasi sesuatu. Oleh karena itu hendaklah untuk melakukan suatu
perintahnya sesuai dengan kemampuan. Sedangkan apabila larangan untuk meninggalkan
sesuatu maka tidak ada keringanan di dalamnya. Jika sudah ada larangannya maka kita wajib
untuk mematuhi untuk tidak melaksanakannya.
Wajah islam yang harus ditampilkan adalah wajah islam yang sesungguhnya sesuai
dengan yang diajarkan rasulullah SAW. Umat islam harus menjaga agar islam tetap selaras
dengan nilai kemanusiaan. Nilai-nilai agama islam sangatlah manusiawi dan tidak
memberatkan manusia. Apabila dalam menjalankan islam bertolak belakang dengan nilai-
nilai yang sudah diajarkan oleh rasulullah maka itu membuktikan bahwa ada kekeliruan
dalam memahami islam tersebut.
Pada zaman modern ini yang sudah memiliki teknologi yang maju cara-cara
mengeksploitasi, mengambil, dan mengekstraksi kekayaan bumi menjadi semakin mudah,
maka sering kali terjadi eksploitasi yang berlebihan sehingga mengganggu keharmonisan dan
keseimbangan alam. Tentu oleh Allah SWT berfirman pada surat Ar Ruum ayat 41 yang
berbunyi
ۡ ۡ ۡ
ۡض الَّ ِذ ۡى َع ِملُ ۡوا لَ َعلَّهُم ِ َّظَهَ َر الفَ َسا ُد فِى البَرِّ َوالبَ ۡح ِر بِ َما َك َسبَ ۡت اَ ۡي ِدى الن
َ اس لِيُ ِذ ۡيقَهُمۡ بَ ۡع
َيَ ۡر ِجع ُۡون
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (Ar-Rum:30,Ayat 41)