Dokumen
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
Jl. Tamansari No. 6 – 8, Bandung 40116
Pustaka Utama :
1. Gilbert, S.F. 2010. Developmental Biology. Ninth Ed. Sinauer Associate, Inc. Sunderland, Massachusetts, USA.
2. Nalbandov, A. V. 1990. Fisiologi Reproduksi pada Mamalia dan Unggas. (Terj. Sunaryo Keman: Reproductive Physiology of Mammals and
Birds). UI-Press. Jakarta.
3. Reece, J. B., L. A. Urry, M. L. Cain, S. A. Wasserman, P. V. Minorsky, R. B. Jackson. 2014. Campbell Biology. Tenth Ed. Pearson Education,
Inc. USA.
4. Rohen, Johanes W., 2008. Embriologi Fungsional (Funktionelle Embriologie, Terj.: Harjadi Widjaja) Ed. 2. EGC. Jakkarta.
5. Sadler, T.W. 2015. Langman’s Medical Embryology. Thirteenth Ed. Walters Kluwer Health. Philadelphia.
6. Wolpert, L., R. Beddington, T. Jessell, P Lawrence, E. Meyerowitz, J. Smith. 2002. Principles of Development. 2nd Ed. Oxford Univ Press.
Pendukung :
1. Berbagai sumber terkait (terutama artikel-artikel jurnal mutakhir)
2. Loughran, J., A. Berry and P. Mulhall. 2006. Understanding and Developing Scince Teachers’ Pedagogical Content Knowledge. Rotterdam,
The Netherland: Sense Publisher.
Dosen Pengampu Dr. drh. Nia Nurdiani, M.Si.; Drs. H. Ahmad Mulyadi, M.Pd.
Matakuliah syarat Biologi Sel, Fisiologi Hewan
Bentuk Pembelajaran,
Kemampuan akhir tiap Metode Pembelajaran, Bobot
Penilaian Materi Pembelajaran
Mg ke- tahapan belajar Penugasan Mahasiswa, Penilaian
[ Pustaka ]
(Sub-CPMK) [ Estimasi Waktu] (%)
Indikator Kriteria & Teknik Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mengaplikasikan LMS 1. Memahami Komunikasi personal, Pendekatan: Saintifik Operasional LMS 0%
dalam pembelajaran tujuan pengamatan Strategi: elearning FKIP dalam
perkuliahan Tatap muka di kelas pembelajaran
Embriologi (C3-faktual, A1
Embriologi Metode: Embriologi
P1, CPMK-1,3)
2. Memahami Direct instructional;
metode praktik
pembelajaran Kegiatan:
Embriologi • Sosialisasi metode
3. Memahami pembelajaran
peraturan- Embriologi
peraturan • Praktik mengakses MMI
khusus Embriologi
perkuliahan
Embriologi Alokasi waktu:
4. Melaksanakan TM: (3 x 50’)
pengaksesan BM: (3 x 60’)
MMI Embriologi
daring
2 Merangkum ruang lingkup 1. Memahami • Pre-test dan post- Pendekatan: Saintifik Pendekatan: Saintifik 1. Pendahuluan: 3%
Embriologi (C2-konseptual, cakupan test penguasaan Strategi: Strategi: a. Pandangan umum
A2, P1, CPMK-1,2,3,9 ) Embriologi konsep Pemberian kasus Asynchronous learning cakupan
2. Menelaah • Observasi sikap Metode: Metode: Embriologi
temuan-temuan mahasiswa Case-Based-Teaching Case-Based-Teaching b. Tujuan umum
peneliti dalam terhadap Kegiatan: Kegiatan: pembelajaran
membangun perkuliahan • Diskusi • Analisis bahan ajar c. Sejarah dan Konsep
konsep-konsep dalam multi media Dasar Embriologi
dasar embriologi Alokasi waktu: interaktif (MMI) daring
3. Mengartikan TM: (3 x 50’) • Penugasan
konsep-konsep
dasar embriologi Alokasi waktu: PustakaUtama:
BM: (3 x 60’) 2; 3; 5
TT: (3 x 60’)
3 Mengaitkan keterkaitan 1. Menginterpre- 1. Pre-test penguasaan Pendekatan: Saintifik Pendekatan: Saintifik 2. Sistem Reproduksi 10 %
antara struktur, fungsi dan tasikan konsep Strategi: Strategi: dan Gametogenesis
proses yang terjadi secara mekanisme 2. Pengamatan sikap Pemberian kasus, praktik Asynchronous a. Organ Reproduksi
regulasi proses ilmiah mahasiswa Metode: Metode: b. Regulasi
fisiologis di dalam sistem
reproduksi. 3. Pengamatan Case-Based-Teaching Case-Based-Teaching Neurohormonal
reproduksi, serta dalam Proses
2. Mengaitkan keterampilan Kegiatan: Kegiatan:
menganalisis tahapan- antara struktur mahasiswa • Diskusi • Mempelajari dan Reproduksi
tahapan proses dan fungsi 4. Post-test menganalisis bahan
pembentukan gamet jantan fisiologis organ penguasaan konsep Alokasi waktu: ajar dalam multimedia PustakaUtama:
dan betina (C4-konseptual, reproduksi TM: (3 x 50’) interaktif (MMI) 1; 2; 3; 4; 5
A3, P3; CPMK-1,2,3,9) daring
• Penugasan:
Mengamati organ
reprod. hewan
percobaan
Alokasi waktu:
BM: (3 x 60’)
TT: (3 x 60’)
4 3. Memahami 1. Pre-test Pendekatan: Saintifik Pendekatan: Saintifik c. Spermatogenesis 10 %
proses-proses penguasaan Strategi: Strategi: d. Oogenesis
dalam konsep Pemberian kasus, praktik Asynchronous
spermatogene-sis 2. Pengamatan sikap Metode: Metode:
dan oogenesis ilmiah mahasiswa Case-Based-Teaching Case-Based-Teaching PustakaUtama:
4. Mendeferen- 3. Pengamatan Kegiatan: Kegiatan: 1; 2; 3; 4; 5
siasikan struktur keterampilan • Diskusi • Mempelajari dan
spermatozoa dan mahasiswa • Praktik pengamatan menganalisis bahan
ovum matang 4. Post-test spermatogenesis dan ajar dalam multimedia
penguasaan oogenesis interaktif (MMI)
konsep daring
Alokasi waktu: Alokasi waktu:
Praktik: 170’ BM: (3 x 60’)
5 Mendiferensiasikan 1. Menelaah proses 1. Pre-test Pendekatan: Saintifik Pendekatan: Saintifik 3. Ovulasi dan 10 %
tahapan-tahapan proses dan regulasi penguasaan Strategi: Strategi: Fertilisasi:
fertilisasi pada berbagai jenis terjadinya konsep Pemberian kasus, praktik Asynchronous e- a. Proses Ovulasi
hewan (C4-prosedural, A3, ovulasi 2. Pengamatan sikap Metode: learning b. Fertilisasi
2. Menelaah ilmiah mahasiswa Case-Based-Teaching Metode: Eksternal
P3; CPMK-1,2,3,9)
fertilisasi 3. Pengamatan Kegiatan: Case-Based-Teaching c. Fertilisasi Internal
eksternal pada keterampilan • Diskusi Kegiatan:
hewan contoh mahasiswa • Praktik pengamatan • Mempelajari dan PustakaUtama:
3. Menelaah 4. Post-test spermatogenesis dan menganalisis bahan 1; 2; 5
fertilisasi penguasaan oogenesis ajar dalam multimedia
internal pada konsep interaktif (MMI)
hewan contoh Alokasi waktu: daring
Praktik: 170’ Alokasi waktu:
BM: (3 x 60’)
6 Mengaitkan antara 1. Mendeteksi pola 1. Pre-test dan post- Pendekatan: Saintifik Pendekatan: Saintifik 4. Penyibakan 10 %
kandungan dan distribusi tahapan test penguasaan Strategi: Strategi: (Cleavage):
kuning telur dengan pola pembelahan konsep Pemberian kasus, Asynchronous e-
(Cleavage) pada 2. Identifikasi sikap praktik learning PustakaUtama:
pembelahan zigot (Cleavage)
zigot beberapa ilmiah mahasiswa Metode: Metode: 1; 2; 5
(C4-konseptual, A4, P3;
jenis hewan 3. Penilaian Unjuk Case-Based-Teaching Case-Based-Teaching
CPMK-1,2,3,4,9) 2. Memerinci dan Kerja selama Kegiatan: Kegiatan:
medeferensiasik praktik percobaan • Diskusi • Analisis bahan ajar
an pola 4. Penilaian produk dalam MMI daring
pembelahan (Tagihan: laporan Alokasi waktu: • Praktik pembuatan
(Cleavage) antar telaah pustaka TM: (3 x 50’) model berbahan clay
zigot beberapa dalam bentuk dan bola-bola
jenis hewan tabel, dan model styrofoam
3. Membuat pembelahan zigot • Penugasan:
replikasi model berbahan Bandingkan jenis telur
pembelahan styrofoam) dan pola Cleavage
zigot berbahan beberapa jenis hewan
styrofoam berdasarkan
penelaahan pustaka
Alokasi waktu:
BM: (3 x 60’)
TT: (3 x 60’)
7 Mendiferensiasikan 1. Menentukan asal 1. Pre-test dan post- Pendekatan: Saintifik Pendekatan: Saintifik 5. Gastrulasi: 10 %
gastrulasi pada embrio Sea mula ketiga test penguasaan Strategi: Strategi: a. Pengertian
Urchin (Bulu Babi), katak, lapisan germinal konsep Pemberian kasus, Asynchronous e- b. Dasar Mekanisme
dan ayam (C4-konseptual, (endoderm, 2. Identifikasi sikap penugasan learning Seluler pada
mesoderm, ilmiah mahasiswa Metode: Metode: Gastrulasi
A4, P4; CPMK-1,2,3,4,9)
ektoderm) 3. Penilaian Unjuk Case-Based-Teaching Case-Based-Teaching c. Gastrulasi pada
2. Merunut Kerja selama Kegiatan: Kegiatan: Sea Urchin (Bulu
mekanisme praktik • Diskusi • Analisis bahan ajar babi)
pergerakan 4. Penilaian produk • Praktik pembuatan dalam MMI daring d. Gastrulasi pada
massa sel dalam (Tagihan: laporan model gastrula • Praktik pembuatan embrio katak
membentuk telaah pustaka berbahan clay dan bola- model gastrula e. Gastrulasi pada
embrio dalam bentuk bola styrofoam berbahan clay dan embrio ayam
trilaminar tabel, serta model bola-bola styrofoam
3. Membanding- gastrula berbahan • Penugasan: Pustaka Utama:
kan pola styrofoam) Alokasi waktu: Bandingkan gastrulasi 1; 2; 5
gastrulasi embrio Praktik: 170’ pada embrio beberapa
bulu babi, katak jenis hewan
dan unggas berdasarkan
penelaahan pustaka
Alokasi waktu:
BM: (3 x 60’)
TT: (3 x 60’)
8 Ujian Tengah Semester
9 Memerinci organogenesis Membandingkan • Pre-test dan post-test Pendekatan: Saintifik Pendekatan: Saintifik 6. Organogenesis 10 %
awal pada embrio katak proses penguasaan konsep Strategi: Strategi: Awal:
dan unggas (C4- pembentukan • Identifikasi sikap Pemberian kasus, praktik Asynchronous • Pembentukan
konseptual, A3, P3; CPMK- notokord dan ilmiah mahasiswa Metode: Metode: Notokord dan
tabung neural Case-Based-Teaching Case-Based-Teaching tabung neural pada
1,2,3,4,9)
pada mbrio katak Kegiatan: Kegiatan: embrio katak
dan unggas • Diskusi • Mempelajari dan • Pembentukan
• Demonstrasi pemben- menganalisis bahan Notokord dan
tukan notokord dan ajar dalam multimedia tabung neural pada
tabung neural menggu- interaktif (MMI) embrio ayam
nakan bahan clay daring
Alokasi waktu:
Alokasi waktu: BM: (3 x 60’) Pustaka Utama:
TM: (3 x 50’) TT: (3 x 60’) 1; 2; 5
10 Pendekatan: Saintifik Pendekatan: Saintifik
Strategi: Strategi:
Pemberian kasus, praktik Asynchronous
Metode: Metode:
Case-Based-Teaching Case-Based-Teaching
Kegiatan: Kegiatan:
• Diskusi • Mempelajari dan
• Pengamatan menganalisis bahan
perkembangan telur ajar dalam multimedia
ayam terbuahi yang interaktif (MMI)
telah dieramkan daring
• Pengamatan preparat Alokasi waktu:
awetan perkembangan BM: (3 x 60’)
embrio ayam TT: (3 x 60’)
• Alokasi waktu:
Praktik: 170 mnt
11 Membandingkan jenis, 1. Mendiferensiasi- • Pre-test dan post-test Pendekatan: Saintifik Pendekatan: Saintifik 7. Membran
fungsi dan proses kan jenis, fungsi penguasaan konsep Strategi: Strategi: Ekstraembrionik
pembentukan membran dan proses • Identifikasi sikap Pemberian kasus, praktik Asynchronous pada Hewan
ekstraembrionik pada aves pembentukan ilmiah mahasiswa Metode: Metode: Amniotik:
dan reptil dengan pada
membran • Penilaian Unjuk Kerja Case-Based-Teaching Case-Based-Teaching • Jenis dan Fungsi
ekstraembrionik dalam diskusi Kegiatan: Kegiatan: Membran
mammalia (C4-konseptual, pada aves dan • Diskusi • Mempelajari dan Ekstraembrionik
A3,P3; CPMK-1,2,3,9) reptil dengan menganalisis bahan • Proses Pembentukan
pada mammalia Alokasi waktu: ajar dalam multimedia Membran
2. Membedakan TM: (3 x 50’) interaktif (MMI) Ekstraembrionik
bentuk plasenta daring • Perbandingan
pada berbagai Alokasi waktu: Membran
BM: (3 x 60’) Ekstraembrionik pada
hwn mammalia
TT: (3 x 60’) Manusia dan Unggas
• Bentuk plasenta
pada berbagai hewan
mammalia
Pustaka Utama:
3; 4
12 Mengkritisi berbagai 1. Menganalisis 1. Pre-test dan post- Pendekatan: Saintifik Pendekatan: Saintifik 8. Teknologi dalam
informasi mengenai hasil kajian test penguasaan Strategi: Strategi: Embriologi:
perkembangan teknologi pustaka konsep Pemberian kasus, praktik Pemberian kasus, • Twinning (Kembar)
berbasis embriologi (C5- mengenai proses 2. Identifikasi sikap Metode: praktik • IVF (IntraVial
terjadinya ilmiah mahasiswa Case-Based-Teaching Metode: Fertilization)
konseptual, A4, P4; CPMK-
kelahiran 3. Penilaian Unjuk Kegiatan: Case-Based-Teaching
1,3,5,9) kembar Kerja dalam • Presentasi Kegiatan:
2. Menganalisis presentasi dan Penulisan Makalahi
hasil kajian diskusi Alokasi waktu: Alokasi waktu:
puataka tentang 4. Penilaian produk Presentasi: (3 x 100’) TT: (3 x 70’)
implementasi (Tagihan: makalah
teknologi IVF dan bahan tayang)
dan pengem-
bangannya
dalam mengatasi
maslah-masalah
infertilitas
13 1. Menganalisis 1. Pre-test dan post- Pendekatan: Saintifik Pendekatan: Saintifik • Klonning
hasil kajian test penguasaan Strategi: Strategi: • Hewan Transgenik
pustaka konsep Pemberian kasus, praktik Pemberian kasus,
mengenai 2. Identifikasi sikap Metode: praktik
teknologi ilmiah mahasiswa Case-Based-Teaching Metode:
Klonning 3. Penilaian Unjuk Kegiatan: Case-Based-Teaching
2. Menganalisis Kerja dalam • Presentasi Kegiatan:
hasil kajian presentasi dan Penulisan Makalahi
pustaka diskusi Alokasi waktu: Alokasi waktu:
mengenai 4. Penilaian produk Presentasi: (3 x 100’) TT: (3 x 70’)
Hewan (Tagihan: makalah
Transgenik dan bahan tayang)
14 1. Menganalisis 1. Pre-test dan post- Pendekatan: Saintifik Pendekatan: Saintifik • Stem Cells
hasil kajian test penguasaan Strategi: Strategi: • Chimera
pustaka konsep Pemberian kasus, praktik Pemberian kasus,
mengenai 2. Identifikasi sikap Metode: praktik
Teknologi ilmiah mahasiswa Case-Based-Teaching Metode:
Implementasi 3. Penilaian Unjuk Kegiatan: Case-Based-Teaching
Kerja dalam Kegiatan:
Stem Cells dalam presentasi dan • Presentasi Penulisan Makalahi
pengobatan diskus Alokasi waktu:
2. Menganalisis 4. Penilaian produk Alokasi waktu: TT: (3 x 70’)
hasil kajian (Tagihan: makalah Presentasi: (3 x 100’)
pustaka dan bahan tayang)
mengenai
fenomena
Chimera dan
implementasi
teknologinya
15 Merancang Rencana 1. Menganalisis 1. Pre-test dan post- Pendekatan: Saintifik Pendekatan: Saintifik Pengembangan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran KI/KD dengan test penguasaan Strategi: Metode: Penugasan Pelaksanaan
(RPP) materi Reproduksi pokok materi konsep Pemberian kasus, Kegiatan: Pembelajaran (RPP)
Hewan untuk SMA/MA (C6- Reproduksi 2. Identifikasi sikap praktik • Studi/kajian pustaka Reproduksi Hewan
konseptual, A4, P5; CPMK-
Hewan/ Manusia ilmiah mahasiswa Metode: • Pengembangan RPP Untuk SMA/MA
2. Menurunkan 3. Penilaian Unjuk Case-Based-Teaching
3,6,7,8) indikator Kerja proses Kegiatan: Alokasi waktu:
pencapaian pengembangan RPP • Diskusi BM: (3 x 60’)
tujuan 4. Penilaian produk TT: (3 x 60’) x 2
pembelajaran (Tagihan: RPP) Alokasi waktu:
3. Merancang TM: (3 x 50’)
Skenario
pembelajaran
4. Merancang
bahan ajar dan
media
pembelajaran
5. Merancang
instrumen
penilaian
16 Ujian Akhir Semester
Aturan Perkulihan:
Bobot tugas = 30%
Bobot UTS = 20%
Bobot UAS = 40%
Presensi = 10 %
Toleransi kehadiran minimal = 80%
Ida Yayu Nurul Hizqiyah, S.Pd., M.Si. Dr. drh. Nia Nurdiani, M.Si.
NIPY.