MODUL 1
TEKNIK DASAR MIKROBIOLOGI
(PENGENALAN ALAT, STERILISASI ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN
MEDIA, ISOLASI MIKROB)
JIHAN NURAINI
17100018
PRODI S1 KEPERAWATAN
KELOMPOK 3:
ANGGUN HAZAMI
MERI HANDANI
RAFIDAH LUTFI
SRI ANDRITA SARI
WENNY WIDYA SAPUTRI
1.2 Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui macam-macam alat–alat
2. Mengetahui macam-macam dan tata cara sterilisasi
3. Melakukan isolasi mikrob dari suatu biakan
BAB II
BAHAN DAN METODE
Sterilisasi alat dan bahan serta pembuatan media alat dan bahan yang digunakan dalam
praktikum ini yaitu erlemeyer, tabung reaksi, corong, gelas ukur, rak tabung reaksi, timbangan,
cawan petri, pengaduk pipet, jarum ose, autoklaf, kompor listrik. Bahan yang digunakan yaitu
media PDA, media NA.
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum isolasi mikrob ini yaitu tabung reaksi,
cawan petri, pipet batang L, jarum ose, laminar air flow cabinet, kompor listrik, beaker gelas,
dan bunsen. Bahan yang digunakan yaitu media NA, media PDA, air dari beberapa sumber.
A. Pengenalan Alat
1. Pertama-tama semua anggota memposisikan duduk ke kelompoknya masing-masing.
2. Lalu amati alat-alat yang sudah disediakan dimeja.
3. Setelah itu ambil modul, lalu lihat gambar dan lihat nama alat-alat yang ada dimodul.
4. Lalu masing-masing anggota mencocockan gambar dan nama alat yang ada dimodul
dengan alat yang sudah disediakan dimeja.
5. Setelah mengenali alat, masing-masing anggota mengenali fungsi dari masing-masing
alat tersebut.
B. Sterilisasi alat dan bahan
1. Pertama-tama siapkan alat yang akan disterilisasikan
2. Membungkus masing-masing alat yang akan disterilisasikan dengan kertas yang
sudah disediakan rapat-rapat
3. Kemudian, setelah dibungkus rapat, masukan alat-alat tersebut kedalam autoklaf
elektrik dengan suhu tekanan yang sudah ditentukan
4. Setelah 1 jam, matikan autoklaf dan mulai keluarkan alat yang sudah disterilisasikan
C. Isolasi Mikrob
1. Siapkan dua buah cawan petri, bunsen dan media, media yang digunakan yaitu NA,
dan memberi label pada cawan petri
2. Hidupkan bunsen, lalu buka penutup botol duran dan panasi tepi botol trsebut untuk
menghindari kontaminasi bakteri
3. Setelah itu, panasi tepi-tepi cawan petri untuk menghindari kontaminasi karna akan
dimasukan medium kedalam cawan petri tersbut
4. Buka sedikit cawan petri
5. Lalu, masukan secukupnya medium tersebut kedalam cawan petri, diamkan medium
sampai dingin sebelum di isolasi
6. Lalu panasi kembali tepi cawan petri, setelah itu tuangkan air comberan dengan
komposisi yang sudah ditentukan, lalu isolasi cawan petri
7. Kemudian, masukan kedua cawan petri tersebut kedalam incubator sesuai batas
waktu yang ditentukan
8. Lalu hitung jumlah koloni nya dengan menggunakan alat yang bernama colony
counter
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Tabel pengamatan pengenalan nama alat
3.2 Pembahasan
Berasarkan hasil praktikum diatas tentang Dasar-Dasar Mikrobiologi kali ini membahas
tentang pengenalan alat, sebelum mengikuti praktikum kami diperkenalkan nama-nama alat yang
ada dilaboratorium, dimana antaranya alat-alat nya yaitu gelas ukur, pipet tetes, botol duran,
tabung durham, mikroskop cahaya, jarum ose, autoklaf elektrik, incubator, colony counter, eaker
gelas, batang tri angle, cawan petri, pipet volum, mikropipet. Setiap anggota harus mampu
mengenal nama alat dan mengetahui fungsi serta cara penggunaanya, selain itu alat-alat
laboratorium ini mempunyai bagian nya masing-masing, mulai dari alat-alat elktrik, alat-alat
gelas dan keramik, dan alat-alat non gelas. Pembagian alat termasuk kedalam alat-alat elektrik
yaitu mikroskop cahaya, autoklaf elektrik, incubator, hot plate dan stirer bar, colony counter,
laminar air flow, mikropipet, lalu alat yang termasuk kedalam alat-alat gelas dan keramik yaitu
cawan petri, pipet volum, pipet tetes, tabung reaksi, gelas ukur, batang tri angle, mortar dan
pestle, beaker gelas, tabung durham, dan alat yang termasuk kedalam alat-alat non gelas yaitu
jarum ose, pinset, PH Indikator Universal, rubber bulb. Walaupun tidak semua alat yang kami
gunakan, tetapi mampu untuk mengetahui nama, fungsi dan penggunaanya. Karena itu sangat
penting, untuk menghindari penyalahgunaan alat.
Kedua tentang sterilisasi, sterilisasi merupakan membebaskan suatu benda dari apapun,
untuk mendapatkan keadaan steril, sterilisasi alat sangat penting, karena setiap melakukan
praktikum tentunya alat-alat yang digunakan dalam keadaan steril, tujuan dari serilisasi alat itu
pun untuk menghilangkan semua jenis organisme hidup atau bakteri yang melekat pada alat
tertentu, pada dasarnya sterilisasi ini dibagi menjadi 3 cara yaitu, sterilisasi dengan mekanik,
fisik dan kimiawi, sterilisasi fisik ini banyak macamnya sepeti sterilisasi fisik dengan
pemanasan: pemijaran, sterilisasi fisik dengan pemanasan: panas kering, sterilisasi fisik dengan
pemanasan: uap air panas, sterilisasi fisik dengan pemanasan: air panas bertekanan. Di dalam
sterilisasi ini media yang digunakan yaitu NA dan PDA, media ini sebelumnya disterilisasikan
terlebih dahulu dengan menggunakan alat autoklaf dengan tekanan 120˚C selama 1 jam, setelah
disterilisasikan, hasilnya terdapat uap didalam plastiknya, sterilisasi ini dilakukan dengan tujuan
menghidari terkontaminasi nya bakteri kedalam media maupun alat tersebut. Pada tabel 3.1
didalam tabel hasil kegiatan sterilisasi bahwa alat yang disterilisasikan dengan bunsen dengan
pemijaran yaitu jarum ose, mulut erlenmeyer, pinset batang pengaduk, cawan petri, lalu alat yang
harus disterilisasikan dengan teknim pemanasan panas kering yaitu cawan petri, erlenmeyer,
pipet volum, beaker gelas, setelah itu alat yang disterilisasikan dengan pemanasan uap air
bertekanan yaitu cawan petri, erlenmeyer, pipet volum, beaker gelas, tabung reaksi, sedangkan
alat yang harus disterilisasikan dengan penyinaranh ultraviolet adalah cawan petri, pipet volum,
beaker gelas dan tabung reaksi.
Ketiga pada isolasi mikrob ini, dalam pembuatan nya menggunakan media NA, isolasi
yang dibuat dengan menggunakan alat seperti dua buah cawan petri dan bunsen ini nantinya
akan menghasilkan koloni. Pada pembuatannya media ini nantinya akan dicampur dengan air
comberan dengam komposisi yang telah ditentukan dan dicampur engan medium dari botol
duran. Pembuatann ini dimana setiap melakukan tahapan awalnya harus memanasi tepi-tepi dari
cawan petri yang akan di isi media kedalmnya dan dan juga memanasi tepi-tepi botol duran
untuk mengindari kontaminasi bakteri, karena medium yang ada didalam botol duran akan
dituangkan kedalam cawan petri, sehingga keduanya dalam keadaan steril dan tidak
terkontaminasi dengan bakteri. Sebelum disterilisasikan, cawan petri ini harus di isolasi terlebih
dahulu, agar bakteri tidak bisa masuk kedalam cawan petri yang berisi media ini. Sebelum
dimasukan kedalam incubator dinginkan terlebih dahulu medium yang ada didalam cawan petri,
hasil dari isolasi ini pun nantinya akan membentuk koloni, yaitu koloni nya pun harus dihitung
dengan menggunakan alat yang bernama colony counter.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pengamatan disimpulkan bahwa
1. Ada beberapa macam alat dalam laboratorium yaitu dibagi beberapa bagian
diantaranya alat-alat elektrik, alat-alat gelas dan keramik, alat-alat non-gelas.
2. Sterilisasi penting untuk alat-alat laboratorium guna mencegah adanya
kontaminasi dari bakteri. Sterilisasi bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu
sterilisasi dengan uap bertekanan tinggi, sterilisasi tanpa tekanan, sterilisasi basah
dan sterilisasi kering.
3. Pada isolasi mikrob untuk melihat munculnya koloni menggunakan media yaitu
NA, dan penghitungan koloni menggunakan alat yang bernama colony counter.
DAFTAR PUSTAKA