Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

MODUL 1
TEKNIK DASAR MIKROBIOLOGI
(PENGENALAN ALAT, STERILISASI ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN
MEDIA, ISOLASI MIKROB)

JIHAN NURAINI
17100018
PRODI S1 KEPERAWATAN
KELOMPOK 3:
ANGGUN HAZAMI
MERI HANDANI
RAFIDAH LUTFI
SRI ANDRITA SARI
WENNY WIDYA SAPUTRI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


STIKES CITRA DELIMA BANGKA BELITUNG
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan tentang kehidupan makhluk – makhluk kecil yang
hanya terlihat oleh mikroskop. Mikroskop merupakan salah satu nama alat yang ada di
Laboratorium. Laboratorium merupakan tempat untuk melakukan praktikum atau percobaan-
percobaan yang dilakukan untuk lebih memahami tentang mikrobiologi. Di dalam
laboratorium tentunya ada alat-alat yang digunakan untuk melakukan praktikum tersebut.
Mengetahui nama alat-alat dan cara penggunaannya sangat penting, karena jika kita akan
praktikum tentunya kita sudah mengenal nama alat–alat dan cara penggunaanya, jika tidak,
akan terjadi penyalahgunaan alat, karena tidak sesuai dengan apa yang harus dilakukan. Kita
harus bisa menyesuaikan dan menggunakan peralatan untuk praktikum kita untuk
menghindari penyalahgunaan alat dan penggunaannya. Itulah mengapa pentingnya kita
mengetahui nama alat – alat dan penggunaanya, karna itu akan mempermudahkan kita dalam
melakukan praktikum tersebut. Alat – alat didalam laboratorium ada pembagiannya,
pembagian alat tersebut terbagi 3 yaitu, alat–alat gelas dan keramik, alat–alat non gelas, serta
alat –alat elektrik.
Sterilisasi merupakan proses mematikan semua mikroorganisme yang hidup. Steriliasi
dalam mikrobiologi berarti membebaskan tiap benda dari semua kehidupan dalam bentuk
jamur, bakteri maupun dalam bentuk lainnya. Steriliasasi ada banyak macamnya mulai dari
sterilisasi uap dengan tekanan, sterilisasi tanpa tekanan, sterilisasi kering bisa menggunakan
oven, sterilisasi dengan incubator dan lainnya. Sterilisasi alat sangat penting karna untuk
membunuh bakteri atau jamur yang sudah terkontaminasi. Pentingnya sterilisasi setiap
selesai penggunaan yaitu agar alat-alat tersimpan dalam keadaan steril, jadi setiap
penggunaan kembali alat tersebut tidak terkontaminasi dengan bakteri, dan selalu dalam
keadaan steril.
Mikrob atau mikroorganisme merupakan beberapa makhluk hidup yang secara individu
memiliki ukuran yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Kelompok dari
mikroorganisme meliputi bakteri, fungi, protozoa, dan mikro alga. Termasuk pula virus yang
tubuhnya aseluler sebagai makhluk yang berada diperbatasan antara hidup dan tidak hidup.
Isolasi mikroorganisme merupakan suatu pengambilan bagian tertentu dari kumpulan untuk
dibiakan dimedium khusus. Kegiatan isolasi dilakukan didalam ruangan steril atau kotak
inokulasi. Tujuannya untuk mencegah adanya kontaminasi pada saat proses isolasi di
medium ( Michael, 2007 ).

1.2 Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui macam-macam alat–alat
2. Mengetahui macam-macam dan tata cara sterilisasi
3. Melakukan isolasi mikrob dari suatu biakan
BAB II
BAHAN DAN METODE

2.1 Waktu dan Tempat


Praktikum mikrobiologi dan parasitologi mengenai teknik dasar mikrobiologi yang
dilaksanakan pada hari senin tanggal 16 juli 2018 pukul 13.00 – 17.00 wib di Laboratorium
Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka
Belitung.

2.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pengenalan alat ini yaitu mikroskop
cahaya, autoklaf elektrik, incubator, hot plate dan stirer bar, colony counter, laminar air flow,
mikropipet, cawan petri, pipet volum, pipet tetes, tabung reaksi, gelas ukur, batang tri angle,
mortar dan pestle, tabung durham, jarum ose, pinset, PH Indikator Universal, rubber bulb.

Sterilisasi alat dan bahan serta pembuatan media alat dan bahan yang digunakan dalam
praktikum ini yaitu erlemeyer, tabung reaksi, corong, gelas ukur, rak tabung reaksi, timbangan,
cawan petri, pengaduk pipet, jarum ose, autoklaf, kompor listrik. Bahan yang digunakan yaitu
media PDA, media NA.

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum isolasi mikrob ini yaitu tabung reaksi,
cawan petri, pipet batang L, jarum ose, laminar air flow cabinet, kompor listrik, beaker gelas,
dan bunsen. Bahan yang digunakan yaitu media NA, media PDA, air dari beberapa sumber.

2.3 Prosedur Kerja

A. Pengenalan Alat
1. Pertama-tama semua anggota memposisikan duduk ke kelompoknya masing-masing.
2. Lalu amati alat-alat yang sudah disediakan dimeja.
3. Setelah itu ambil modul, lalu lihat gambar dan lihat nama alat-alat yang ada dimodul.
4. Lalu masing-masing anggota mencocockan gambar dan nama alat yang ada dimodul
dengan alat yang sudah disediakan dimeja.
5. Setelah mengenali alat, masing-masing anggota mengenali fungsi dari masing-masing
alat tersebut.
B. Sterilisasi alat dan bahan
1. Pertama-tama siapkan alat yang akan disterilisasikan
2. Membungkus masing-masing alat yang akan disterilisasikan dengan kertas yang
sudah disediakan rapat-rapat
3. Kemudian, setelah dibungkus rapat, masukan alat-alat tersebut kedalam autoklaf
elektrik dengan suhu tekanan yang sudah ditentukan
4. Setelah 1 jam, matikan autoklaf dan mulai keluarkan alat yang sudah disterilisasikan
C. Isolasi Mikrob
1. Siapkan dua buah cawan petri, bunsen dan media, media yang digunakan yaitu NA,
dan memberi label pada cawan petri
2. Hidupkan bunsen, lalu buka penutup botol duran dan panasi tepi botol trsebut untuk
menghindari kontaminasi bakteri
3. Setelah itu, panasi tepi-tepi cawan petri untuk menghindari kontaminasi karna akan
dimasukan medium kedalam cawan petri tersbut
4. Buka sedikit cawan petri
5. Lalu, masukan secukupnya medium tersebut kedalam cawan petri, diamkan medium
sampai dingin sebelum di isolasi
6. Lalu panasi kembali tepi cawan petri, setelah itu tuangkan air comberan dengan
komposisi yang sudah ditentukan, lalu isolasi cawan petri
7. Kemudian, masukan kedua cawan petri tersebut kedalam incubator sesuai batas
waktu yang ditentukan
8. Lalu hitung jumlah koloni nya dengan menggunakan alat yang bernama colony
counter
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Tabel pengamatan pengenalan nama alat

NO NAMA ALAT FOTO FUNGSI ALAT Harga Lokasi


Alat Pembelian
Alat
Alat-alat elektrik
1 Mikroskop Cahaya Untuk melihat Rp 1.300.000 Buka lapak
benda-benda atau
organisme yang
berukuran sangat
kecil
2 Autoklaf Elektrik Untuk Rp Buka lapak
mensterilisasi suatu 15.000.000
benda
menggunakan uap
bersuhu dan
bertekanan tinggi
3 Incubator Untuk memeram Rp Buka lapak
mikroba pada suhu 12.000.000
yang terkontrol

4 Hot plate dan stirer Untuk Rp 9.000.000 Buka lapak


bar mempermudahkan
perhitungan koloni
yang tumbuh di
dalam cawan
karena adanya kaca
pembesaran
5 Colony Counter Untuk Rp 1.590.000 Toko pedia
mempermudah
perhitungan koloni
yang tumbuh
setelah di inkubasi
didalam cawan
karena adanya kaca
pembesaran
6 Laminar Air Flow Tempat yang Rp Toko pedia
digunakan untuk 12.000.000
melakukan
inokulasi
mikrobiologi

7 Mikropipet Untuk Rp 700.000 Buka lapak


memindahkan
cairan bervolume
kecil
Alat-alat Gelas dan Keramik
1 Cawan Petri Untuk membiakan Rp 45.000 Toko pedia
organisme

2 Pipet Volum Untuk Rp 70.000 Toko pedia


memindahkan
larutan dengan
volume yang
diketahui
3 Pipet Tetes Untuk Rp 2000 Buka lapak
memindahkan
cairan dari tempat
satu ke tempat
yang lainnya
4 Tabung Reaksi Untuk uji uji Rp 3000 Toko pedia
biokimia dan
menumbuhkan
mikroba

5 Gelas Ukur Untuk mngukur Rp 65.000 Buka lapak


volume cairan

6 Batang L(Tri Angle) Untuk Rp 10.000 Toko pedia


menyebarkan
cairan dipermukaan
media agar bakteri
tersuspansi

7 Mortar dan Pestle Untuk menumbuk Rp 49.000 Toko pedia


atau
menghancurkan
materi cuplikan
misal daging, roti,
atau tanah sebelum
diproses lebih
lanjut
8 Beaker Gelas Untuk preparasi Rp 170.000 Toko pedia
media-media
menampung
aquades dll

9 Tabung Durham Untuk menampung Rp 85.000 Buka lapak


hasil permentasi
mikroorganisme
berupa gelas

A. Alat-Alat Non Gelas


1 Jarum Ose Untuk Rp 14.000 Toko pedia
memindahkan
biakan untuk
tanah/ditumbuhkan
ke media baru

2 Pinset Untuk mengambil Rp 10.000 Buka lapak


benda dengan
menjepit, misalnya
saat memindahkan
cakram antibiotik
3 PH Indikator Untuk mengukur Rp 100.000 Toko pedia
Universal menghetahui PH
suatu larutan

4 Rubber Bulb Untuk menyedot Rp 120.000 Toko pedia


larutan yang dapat
dipasang pada
pangkal pipet ukur
Tabel hasil pengamatan kegiatan sterilisasi

No Nama sterilisasi Foto Alat/bahan yang Jenis alat/bahan


digunakan untuk yang disterilisasi
sterilisassi
1 Sterilisasi fisik Pembakar dari Jarum ose, mulut
dengan pemanasan: spritus/bunsen erlenmeyer, pinset,
pemijaran batang pengdauk,
cawan petri

2 Sterilisasi fisik oven Cawan petri,


dengan pemanasan: erlenmenyer, pipet
pasan kering volum, beaker
gelas

3 Strilisasi fisik autoklaf Cawan petri,


dengan pemanasan: erlenmeyer, pipet
uap air panas volum, beaker
bertekanan gelas, tabung
reaksi

4 Penyinaran dengan Laminar airflow Cawan petri, pipet


ultraviolet volum, beaker
gelas, tabung
reaksi

3.2 Pembahasan
Berasarkan hasil praktikum diatas tentang Dasar-Dasar Mikrobiologi kali ini membahas
tentang pengenalan alat, sebelum mengikuti praktikum kami diperkenalkan nama-nama alat yang
ada dilaboratorium, dimana antaranya alat-alat nya yaitu gelas ukur, pipet tetes, botol duran,
tabung durham, mikroskop cahaya, jarum ose, autoklaf elektrik, incubator, colony counter, eaker
gelas, batang tri angle, cawan petri, pipet volum, mikropipet. Setiap anggota harus mampu
mengenal nama alat dan mengetahui fungsi serta cara penggunaanya, selain itu alat-alat
laboratorium ini mempunyai bagian nya masing-masing, mulai dari alat-alat elktrik, alat-alat
gelas dan keramik, dan alat-alat non gelas. Pembagian alat termasuk kedalam alat-alat elektrik
yaitu mikroskop cahaya, autoklaf elektrik, incubator, hot plate dan stirer bar, colony counter,
laminar air flow, mikropipet, lalu alat yang termasuk kedalam alat-alat gelas dan keramik yaitu
cawan petri, pipet volum, pipet tetes, tabung reaksi, gelas ukur, batang tri angle, mortar dan
pestle, beaker gelas, tabung durham, dan alat yang termasuk kedalam alat-alat non gelas yaitu
jarum ose, pinset, PH Indikator Universal, rubber bulb. Walaupun tidak semua alat yang kami
gunakan, tetapi mampu untuk mengetahui nama, fungsi dan penggunaanya. Karena itu sangat
penting, untuk menghindari penyalahgunaan alat.
Kedua tentang sterilisasi, sterilisasi merupakan membebaskan suatu benda dari apapun,
untuk mendapatkan keadaan steril, sterilisasi alat sangat penting, karena setiap melakukan
praktikum tentunya alat-alat yang digunakan dalam keadaan steril, tujuan dari serilisasi alat itu
pun untuk menghilangkan semua jenis organisme hidup atau bakteri yang melekat pada alat
tertentu, pada dasarnya sterilisasi ini dibagi menjadi 3 cara yaitu, sterilisasi dengan mekanik,
fisik dan kimiawi, sterilisasi fisik ini banyak macamnya sepeti sterilisasi fisik dengan
pemanasan: pemijaran, sterilisasi fisik dengan pemanasan: panas kering, sterilisasi fisik dengan
pemanasan: uap air panas, sterilisasi fisik dengan pemanasan: air panas bertekanan. Di dalam
sterilisasi ini media yang digunakan yaitu NA dan PDA, media ini sebelumnya disterilisasikan
terlebih dahulu dengan menggunakan alat autoklaf dengan tekanan 120˚C selama 1 jam, setelah
disterilisasikan, hasilnya terdapat uap didalam plastiknya, sterilisasi ini dilakukan dengan tujuan
menghidari terkontaminasi nya bakteri kedalam media maupun alat tersebut. Pada tabel 3.1
didalam tabel hasil kegiatan sterilisasi bahwa alat yang disterilisasikan dengan bunsen dengan
pemijaran yaitu jarum ose, mulut erlenmeyer, pinset batang pengaduk, cawan petri, lalu alat yang
harus disterilisasikan dengan teknim pemanasan panas kering yaitu cawan petri, erlenmeyer,
pipet volum, beaker gelas, setelah itu alat yang disterilisasikan dengan pemanasan uap air
bertekanan yaitu cawan petri, erlenmeyer, pipet volum, beaker gelas, tabung reaksi, sedangkan
alat yang harus disterilisasikan dengan penyinaranh ultraviolet adalah cawan petri, pipet volum,
beaker gelas dan tabung reaksi.
Ketiga pada isolasi mikrob ini, dalam pembuatan nya menggunakan media NA, isolasi
yang dibuat dengan menggunakan alat seperti dua buah cawan petri dan bunsen ini nantinya
akan menghasilkan koloni. Pada pembuatannya media ini nantinya akan dicampur dengan air
comberan dengam komposisi yang telah ditentukan dan dicampur engan medium dari botol
duran. Pembuatann ini dimana setiap melakukan tahapan awalnya harus memanasi tepi-tepi dari
cawan petri yang akan di isi media kedalmnya dan dan juga memanasi tepi-tepi botol duran
untuk mengindari kontaminasi bakteri, karena medium yang ada didalam botol duran akan
dituangkan kedalam cawan petri, sehingga keduanya dalam keadaan steril dan tidak
terkontaminasi dengan bakteri. Sebelum disterilisasikan, cawan petri ini harus di isolasi terlebih
dahulu, agar bakteri tidak bisa masuk kedalam cawan petri yang berisi media ini. Sebelum
dimasukan kedalam incubator dinginkan terlebih dahulu medium yang ada didalam cawan petri,
hasil dari isolasi ini pun nantinya akan membentuk koloni, yaitu koloni nya pun harus dihitung
dengan menggunakan alat yang bernama colony counter.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pengamatan disimpulkan bahwa
1. Ada beberapa macam alat dalam laboratorium yaitu dibagi beberapa bagian
diantaranya alat-alat elektrik, alat-alat gelas dan keramik, alat-alat non-gelas.
2. Sterilisasi penting untuk alat-alat laboratorium guna mencegah adanya
kontaminasi dari bakteri. Sterilisasi bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu
sterilisasi dengan uap bertekanan tinggi, sterilisasi tanpa tekanan, sterilisasi basah
dan sterilisasi kering.
3. Pada isolasi mikrob untuk melihat munculnya koloni menggunakan media yaitu
NA, dan penghitungan koloni menggunakan alat yang bernama colony counter.

DAFTAR PUSTAKA

Michael et.al . 2007 . Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta :


Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai