Anda di halaman 1dari 10

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PASCA BENCANA

BERBASIS PENELITIAN
Daud Bahransyaf

ABSTRAK

Wilayah NKRI yang gemah ripah loh jinawi, subur dan memiliki kekayaan a/am dan laut yang
sa11gat berlimpah, ternyata juga mernpakan wilayah yang rmvan terjadinya bencana a/am. Be11ca11a a/am
ini baik yang diakibatka11 oleh gempa vulkanik maupun tehtonik, serta akibat ulalz 111a11usia.
Sudah banyak terjadi bencana a/am dan korban jiwa yang berjatuhan, kentgia11 material yang sudali
tak terltitung lagi jumlalmya dan bahkan beberapa ta/nm belakangan ini bencana tersebut terjadi /zanzpir
selun1h provinsi di wilayah NKRI ini.
Studi tenta11g pemberdayaan masyarakat pasca bencana ini mencoba mendeskripsikan berbagai kejadian
bencana alam di Indonesia, yang terjadi selama periode ta/nm 2000 - 2006 dimana pada masa itu banyak
terjadi peristiwa bencana alam yang memakan banyak korban jiwa. Melalui kajia11 dari berbagai sumber
informasi maupun hasil penelitian, diharapkan dapat ditem11kan model pemberdayaa11 pasca be11ca11a yang
dnpat dijadikan acuan bagi para pengguna.
Upaya-upaya tersebut salah satunya adalah melakukan pemberdayaan atau penguata11 kepada para
korban yang telah kehilangan ltarta benda dan usaha/pekerjaan, lllelalui pranata sosial/lelllbaga sosia/ lokal
yang peduli terhadap 111asa/ah ini. Membuka akses dan memba11tu pendampingan pada akses eko110111i
/aka/, agar mereka dapat eksis lagi menapaki kehidupan dan penghidupan sosial eko11omi di rnasa mendatang.

Kata kunci : Pemberdayaan Pasca Bencana

I. LATAR BELAKANG 138 gempa susulan dengan 5,8 SR terus terjadi


sampai beberapa ho ri. Akibot gempo ini bonyok
Bencana alam yang terjadi di Indonesia bangunan yang runtuh, korban jiwa don sekitar
secara berkesinambungan ini tidak lepas dari 12.314 orang mengungsi ketempat yang
kondisi geologis don geografis Indonesia. dianggap aman. Setidaknya terdapat 17 titik
Adanya +/- 500 gunung berapi, dimana 128 tempat pengungsion (Trans TV, 15.0 l .2009).
diantaranya masih aktif (Dit.BS-KBA,2003), Pado akhir Jonuori don awol Februori 2009
adanya lempengan patahan yang berada di terjadi bencano banjir (bonjir bondang di
barot sompai timur Jawa, Sumotera sampai beberapo wiloyah) hampir diseluruh pulou.
dengan wiloyah timur Indonesia yakni Papua,
Bencana alam merupokon suotu proses
bohkon menurut beberopa pokor dibidang ini,
yang dinamis, don tidok dopot dihindori don
selot sundo harus sudoh horus diwaspodoi
diprediksi terjodinya. Selama kurun wo ktu
kareno bebon yang cukup berat bertumpu disini.
beberapo tahun belakangan ini banyak terjadi
Pergeseran pulou Sumatera searah jorum jam
bencana alam. Terutama gempa don tsunami
sebesor +/- 4 mm pertahun dengan porosnya
seperti yang terjad i di NAD (Nangroe Aceh
di Lompung, oktifnya anak Krakatau don
Darusallam), di wi layah Ciamis Jawa Barat
lempengan patahan berada di selat ini.
yakni di wilayah Pangandaran, di provinsi Jawa
Dikhawatirkan akan terjadi gempa bumi yang
Timur yakni Malang, bahkan yang cukup
cukup besar don kemungkinan disertai tsunami. mengejutkan adaloh bencana Situ Gintung di
Memasuki owal tahun 2009, yakni 4 Jakarta beberapo waktu lalu.
Januari 2009, terjadi gem pa dengon kekuatan Apabila ditelaah, bahwa dalam kurun
7 ,2 SR (Skala Richter), tepatnya di Ka bu paten waktu tahun 2006-2008 misa lnya, cukup
Manokwpri, Papua Barat bahkan getarannya banyak terjadi bencana a lam d i wilayah NKRI ,
dirasakar sampai di Sarong. Bahkan sebanyak baik gempa vulkanik di DI Yogyokarta yang

47
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejaltternan Sosia/, Vol 14, No. 01, 2009: 47-56

memuntahkan lahar panas don awan panas, rasa kepedul i an daerah rawan bencana".
banjir bandang seperti di provinsi Sulawesi Namun tampaknya upaya yang baik, dari
Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan Pemerintah maupun masyarakat, masih
don Timur. Bel um lagi kasus yang sudah cukup dianggap belum terlihat efektif.
lama, tapi sampai soot ini belum tuntas
penanganannya, yakni lumpur panas Lapindo
di Sidoarjo Jawa Timur, akibat kecerobohan
11. PERMASALAHAN
pengerjaan pengeboran minyak yang dilakukan Dari beberapa kejadian bencana alam,
Lapindo Brantas. Dan masih banyak lagi kasus- menimbulkan beberapa permasalahan sosial
kasus bencana alam lainnya, seperti kekeringan, di antaranya : hancur atau rusaknya rum ah don
kebakaran hutan don sebagainya. Bahkan di perabot rumah tangga; sarana don prasarana
penghujung tahun 2008, khususnya wilayah DKI sosial ekonomi juga banyak yang hancur/rusak;
Jakarta, wilayah Jakarta utara terjadi banjir Rob trau ma, shok don penyakit {diare, fl u dsb);
karena air lout pasang. hilangnya mata pencaharian atau lapangan
Selain adanya korban jiwa akibat bencana pekerjaan; sementara hidup di kamp
alam ini, juga kehilangan harta benda, terutama pengungsian dengan segala kekurangan don
pada musibah gempa don tsunami, bagi keterbatasa n.
mereka yang selamat dari terj angan ini, ternyata Meskipun telah banyak upaya yang telah
mengalami trauma mendalam ka rena di la kukan, baik oleh Pemerintah maupun
kehilangan anggota ke luarga nya, akibat masyarakat, namun tampaknya hal tersebut
ganasnya ombak lout yang menggulung be lum menuntaskan permasa l ahan yang
mereka . Pada waktu terjadinya bencana, dialami para korban. Pertanyaannya adalah
banyak yang peduli don prihatin akan musibah upaya-upaya apa saja yang telah dilakukan
ini. Bantuan don kepedulian pemerintah serta berbagai pihak don sejauhmana efektivitas
masyarakat pada soot terjadinya bencana pelayanan yang diberikan selama ini.
sangat berlimpah. Tampaknya ini berlangsung
sampai beberapa soot saja, setelah itu satu
persatu akan menghilang don sibuk kembali Ill. TUJUAN
dengan kegiatan rutinitas, Pada fase pasca Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
bencana ini, para korban bencana justru perlu menginformasikan don mengetahui terjadi nya
perlindungan don bantuan untuk memulai hidup bencana alam don korban jiwa yang terjadi
kembali seperti sedia kola. tahun 2000-2006, serta perlunya upaya
Untuk itu perlu adanya upaya pem- pemberdayaan kepada para korban pasca
berdayaan pada pasca bencana, tiada lagi bencana.
kepedulian dari pihak pemerintah dan
masyarakat pada fase ini, sebab dianggap IV. STUD! LITERATUR
telah selesai melakukan upaya -upa ya
pertolongan (tanggap darurat) don bantuan Beberapa tahun belakangan ini, dihampir
kepada para korban. semua provinsi yang ado di Indonesia ini selalu
mengalami bencana alam. Banjir, tanah
Bila dilihat dari amanat UU No. 24 Tahun
longsor don kebakaran {baik kebakaran rumah
2007 ten tang Penanggulangan Bencana,
maupun hutan) sepertin ya mendomin asi
khusu snya Bab V Pasal 26 don 27 terkait dengan
terjadinya bencana alam. Belum lagi bencana
"Hok don Kewajiban Masyarakat" serta PP No.
yang diakibatkan oleh gempa bumi baik yang
21 Ta hun 2008 tentang Penyelenggaraan
disertai tsunami maupun tidak, tentunya
Penanggulangan Bencana khususnya pada
membawa kerugian yang tidak sedikit
Paragraf 5 Pasal 87 point (1) "Partisipasi don
jumlahnya.
peran serta lembaga don organisasi
kemasyarakatan, dunia usaha don masyarakat Bencana alam ini ado yang diakibatkan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat oleh manusia don ado juga karena faktor a lam,
(1) huruf e, bertujuan untuk meningkatkan yang dalam hal ini dapat kita katakan karena
partisipasi dalam rangka membantu penataan kekuasaan sang pencipta alam semesta ini, yaitu
daerah rawan bencana ke arah lebih baik don iradat Allah SWT.

48
Pemberdayaan Masyarakat Pasca Bencana Berbasis Penelitia1t (Daud Baltra1tsyaf)

Karena ulah manusia yang dengan segala lintos. Hal seperti itu dopat menorik media don
macam alasan, tanpa berfikir panjang, mereka dalam sekejap sudah ditayangkan di layar
membabat hutan seenaknya, don menjual has ii televisi keseluruh dunia.
jarahannya kepada para penadah kayu atau Bencana alam don benca na industri atau
cu kong -cukong kayu demi rupiah. Akibat bencana buotan manusio ya ng mengakibatkan
keserokahan monusio tersebut, menurut data korban manusia don kerugian material perlu
Kementerion Negara Lingkungan Hidup ditangani . Hal ini tidok dopat dibiarka n begitu
(Thol hah da n A.Mufid,2008), tutu pan huton di sajo . Untuk menghindori jatuhnya·korban jiwa
Pulou Jowa tinggal 7 %, Nusa Tenggara 25 %, don untuk mencegoh kerugia n yang besar.
Sumatera 25 %, Bali 27 %, Kalimantan 44 %, Masalah itu memerlukan penanganan atau
Sulawesi 64 %, Maluku 73 %, dan Papua 81 penanggulangan oleh suatu badan, lagi pula
%. Maka tidak aneh jika, berdasarkan data bencana alam bersifat lintas sektoral. Di Indo-
wohana lingkungan hidup (Walhi), banjir don nesia, pada umumnya orang sibuk, ribut, panik
tanah longsor mendominasi bencana tohun bilo bencona alom itu sudah terjadi . lni salah
2006-2007, khusus di Pulau Jawa. Bencona ini
besar.
terjad i di lebih dari 2.850 desa pada 61
Kabupaten/Kota. Jumlah ini meningkat jika Peneliti dari Pusat M i tigasi Bencana
dibandingkon dengon periode 2000-2003, (PMB), lnstitut Teknologi Bandung (Imam
yakni pada 1.288 desa . A.Sodikun,2007), mengotakon Pemerinto h
Daerah (Pemdo) di Indonesia belum si op
Sementara menu rut data Bad an menghadopi kerenta non berbagoi macom
Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana bencano olom seperti gempa bumi, tsunami,
A lam, sepanjang 2007 telah te rjadi 379 tanoh longsor, bonjir, o ngin ribut don gu nung
bencana alam. Sebanyak 67 % diantaranya meletus . Dalom skola nilai kesiapan terendah
berupa banjir don tanah longsor. Setidaknya 0 don tertinggi 5, rota-rota Pemerintoh Doerah
918 orang tewas dan tidak ditemukan dalam Cuma dapot angka 3 atau kurang. Lebih lanjut
bencana tersebut serta 200.000 rumah ia menjelaskan, setiap daerah di Indonesia
penduduk rusak. memiliki kerentonan terhadap berbogoi bohoya
Pandangan lainnya (MT.Zen,2001 ), olom seperti gempo bumi, tsunami, kebokoran
bencana a lam merupakon salah satu fenomena hutan, kekeringan, l etusan gunung berapi,
alam seperti badai, kekeringan, banjir, bencana woboh penyakit, tanah longsor, angin ribut don
kebumian seperti letusan gunung berapi, gem pa banjir. Namun faktanya di lapangan kapasitas
bumi, tanah longsor, tsunami don lain-lain . daerah secara umum mas i hlah rendah,
Kejodian-kejadian itu merupakan bagian dari sebagion besar dari instansi pemerintah belum
proses alam . Kita namakan "bencana" bila ia memasukkan unsur-unsur penanggulangon
berlangsung didaerah yang dihuni manusia don bencona kedalam program k erjanya.
oda manusia yang terancam jiwanya. Jika tanah Ketidaksiapan juga t erlihat dari Peraturan
l ongsor terjadi ditengah hutan ri mbo Daerah (Perda) yang ado belum sepenu hnya
Kalimonton dimana tidak ado manusia soma dilaksonakan o l eh masya rakat dan belum
sekali, tidak akan ada yang peduli, betapapun dikendalikan secara ketot pel a ksanaannya
besar longsoran itu. Kehidupan manusia dilopongan .
ditempat lain terus berlangsung dan media tidok
Belum ada program khusus pe nang-
okan mempedu likannyo. Sebaliknya jiko ada
gulangan bencana, lebih banyak yang sifatnya
tanah longsor kecil yang terjadi di daerah
insidentol (tindok dorurat) don belum
pemukiman manusia don ado korban jiwa atou
dimasukkan kedalom program regu l er
kerugian material, maka kejadian itu dijuluki
pemerintoh. Ada kejanggolan polo kebijakon
"bencono olom". Kegiotan monusia dan
di beberopo kabupoten yang t idok
kegiata n industripun dopot mengokibotkon
menunjukkan sinkronisosi ontoro kebutuhan don
bencana, seperti bobolnya waduk serbo guno,
program kerja. Ado kobupaten yang punyo peta
meledaknya sebuoh pabrik petro kimia
gempo untuk daerahnya, podohol kejodian
(Bhopal), terjungkirnya truk yang mengangkut
gempo sangot jarang terjodi disono. Doerah
bahan kimia sehinggo mengakibatkan korban
itu justru rawan tonoh longsor, tapi mereko tidak
jiwa, kebakaran dan terggonggunya arus lalu
punya peto tonah longsor.

49
Jurnal Pene/itian dan Pengemba11ga11 Kesejaltteraan Sosial, Vol 14, No. 01, 2009: 47-56

Bila terjadi bencana alam, sudah program kerja. Penanggulangan bencana


dipastikan banyak pengungsi yang mencari kebanyakan bersifat insidental (tindak darurat).
lokasi yang dianggap aman. Para korban ini Masyarakat , lnstansi pemerintah don institusi
bisa berhari -hari hidup ditempat pengungsian lainnya akan sibuk, panik. Berbondong-
dengan segala kekurangan sarana don bondong memberikan bantuan seperti
prasarana yang dapat digunakan untuk makanan, obat-obatan, selimut don baju layak
kehidupan ia don keluarganya. Menurunnya pakai serta lainnya, yang ini hanya berlangsung
kualitas kebersihan, akan menimbulkan sampai beberapa minggu saja. Namun setelah
pelbagai penyakit kulit (P.Canahar,2005) . itu (2 bulan-3 bulan don seterusnya), donatur
Layaknya daerah bencana, kekurangan tersebut akan pergi/hilang satu persatu,
makanan akan memicu gangguan kesehatan tinggallah para korban mengatasi per-
terkait gizi, teruta ma pada bayi, balita don or- masalahan sosial ekon ominya send iri . Kondisi
ang lanjut usia . Selain itu banyaknya orang ini yang disebut pasca bencana, masih perlu
berkumpul ditempat penampungan, kondisi memperoleh bantuan, karena mereka tidak/
lelah, stres ditambah cuaca dingin, berangin belum dapat berb uat apa-apa, ketiadaan
don hujan akan memudahkan terjadinya wabah lahan, rumah, tempat usaha don modal usaha/
infeksi saluran pernafasan. Mulai dari pilek, kerja akibat bencana alam.
bronkhitis, sampai pnemonia (radang paru). Perlu ado t indakan pemberdayaan
Kasus tuber kolosis juga bisa bertambah dalam terhadap para korban bencana melalui pranata
jumlah don keparahan. sosial/lembaga sosial lokal yang peduli don
Menurut surat kabar Solopos (Desember diperkirakan mampu don mau membantu
2008) Indonesia terancam diguncang bencana mengatasi permasalahan sosial ekonomi. Selain
alam berskala besar yang bisa merenggut itu dengan pemberdayaan ini juga akan
sekitar satu juta orang. The Sydney Morning mempersiapkan tenaga lapangan untuk
Herald (26 Desember2008), mengutip sebuah mendampingi, memberikan penyuluhan don
laporan ilmiah menyebutkan. Indonesia masu k pengertian kepada masyarakat untuk menjaga
dalam daerah Asia Pasifik yang terancam alam, terutama pada daerah yang diperkirakan
bencana alam besar selain Fi lipino don China. rawan terjadi longsor, ban jir don kebakaran
Menu rut Sydney Morning Herald, sebagaimana lahan. Memberikan pengetahuan kepada
dikutip dari tempo interaktif.com, laporan masyarakat akan la ngkah-langkah kongkrit don
tersebut merupakan hasil penelitian Geosciene upaya yang diperlukan apabila terjadi bencana
Australia. menjelaskan dalam beberapa tahun alam, terutama pada daerah/wilayah yang
mendatang dampak bencana alam seperti selama ini diprediksi sering/rawan terjadinya
gempa bumi don tsunami semakin parah bencana alam.
karena populasi yang t erus meningkat don
perubahan iklim. Harian ini juga menyebutkan, V. METODE
laporan tersebut membuat Perdana Menteri
Australia Kevin Ruud don Presiden Indonesia Metode yang digunakan adalah studi
Susilo Bambang Yudhoyono membentuk pusat literatur don data sekunder yang diperoleh dari
penelitian don pelatihan penanggulangan berbagai media, baik media cetak, media
bencana . Menurut penelitian itu, daerah elektronik maupun hasil penelitian yang terkait
disebelah Himalaya seperti Indonesia, china dengan bencana alam. Data don informasi
don Filipino diperkirakan dilanda gempa bumi yang tersaji sebagian besartahun 2000 - 2006,
yang korbannya bisa mencapai satu juta or- karena pada tahun ini dipe rkirakan cukup
ang. Indonesia don Filipino juga terancam banyak terjadi bencana alam.
diguncang letusan gunung berapi yang bisa
menelan korban ratusan ribu orang. VI. KEJADIAN GEMPA TERMASUK
Tentunya dari beberapa resensi buku TSUNAMI RENTANG TAHUN
diatas, dapat diketahui bahwa Indonesia 2000-2006
memang merupakan daerah rawan terjadinya
bencana a lam. Belum atau masih rendahnya Berdasarkan data yang diperoleh dari
Pemda dalam menangani korban bencana don berbagai sumber, bahwa tel ah terjadi + /- 16
termasuk mengantisipasi melalui program - kali terjadi gempa disertai tsunami dibelahan

50
Pemberdayaan Masyarakat Pasca Bencarra Berbasis Penelitian (Daud Balrransyaj)

bumi ini. Gempa terbesar terjadi NAD Indone- Selain itu terdapat pula warga asing, yang
sia dengan 8,5 SR (skala Richter) don disertai tercatat 5 orang meninggal, Iuka-Iuka l 0
tsunami. Karban meninggal di NAD tercatat orang, yang berasal dari Belanda, Perancis don
166.520 jiwa don Sumatera Utara 240 jiwa. Belgia.
Gempa don tsunami ini merupakan bencana
Kejadian bencana alam ini terasa terus
alam terdasyat selama kurun waktu 6 tahun
terjadi dengan berbagai jenis bencana, apakah
(2000 a/ d 2006).
itu yang rutin terjadi hampir disetiap tahun yakni

Tabel l. Bencana Alam Gempa Disertai Tsunami Tahun 2000 - 2006

Jenis Bencana
Tanggal Wilayah Korbon Tewas (jiwa)
Alam
4 Mei 2000 .. .. g~mpa 6,5 SR ___ _ Sulawesi Tengh _- -·------------·-·--·-------· 386
--······-~----··-·--...- ·--·-···--------
26 Jan 2001 gem ea 7,9 SR India 24.000
23 Jan 2001 __g_eme_a 7, 9 SR ___ __ Andes 600
--·--------
5 Mei 2002 _51empa .7 ,2 _SR_______ _____ Afganiston ----·-- ·-·--··---------..2.000 -----..-·..-····-·-·------·
---·-------------·-·----·
22 Juni 2006 ~ea 6,5 SR Iran 500
_____________
24 Feb 2003 .. _gem_e9-Z.2_~- China 261
------
l Mei 2003
..-----------·-··--....·--·
_ _gempa_ 6,3 SR ____ ________ ___ ..________________
Turki --------------------· 167
----------------···-···-
22 Mei 2003 gem pa 7,3 SR Aljazair l .500
-
25 Des 2003 . gempa 6,6 SR _ Iran 41 .000
-----------· ----
6 Feb 2004 _gem_po_6,9 SR _______ ---· Nabire Papua-·-· 25
--·------·- ---·----·-·--- -·--·-·--·--·---··-··--·-···-----·····-···--------·
24 Feb 2004 _gemea 6,5 SR Maroko 564
_______
12 Nov 2004 ,,_ __gempa 6,4 SR Lout Flores 33
--
26 Nov 2004 _gempa 6,5 SR ______ ·-·-· .. Nobire Papu_a -·--- 28..··-···· -·-·-·-"···....----
--·-----..--··"-·--··----·- -----·-·-----·--·--···------
gempo & Tsunami 166.520 NAO
26 Des 2004 NAD & Sumut
8,5 SR 240 Sumut
--------------- - - -- - -
DI Yogyakarto &
7 Mei 2006 gempa 6,2 SR ribuon tewas
Jateng
-----
Jowo Borot
gempa & tsunami
17 Juli 2006 (Kab.Ciamis) don ratusan tewas
6,8 SR don 5,0 SR
Jawa tengah
-19 -Juli
- -2006- - - __gemeo _§,2 SR Banten tidak diketahui
23 Juli 2006 gempa 6,6 SR Gorontalo tidak diketohui
Sumber Data : D,olah kembal, don berbagai sumber. (Daud.B, Juli 2006)

Menurut data dari Departemen Sosial banjir, tanah longsor don kebakaran hutan,
pada tanggal 21 juli 2006, Pk 9 .00 WIB korban maupun kejadian bencana lain seperti gempa
gempa don tsunami di Jawa Barat don Jawa don gelombang pasang (Rob) air lout, yang
Tengah termosuk DI Yogyakarta sebagai berikut: diperkirakan terjadi akibat pemanasan global.
Jawa Barnt Meninggal 445 orang Korban yang berjatuhan juga tidak sedikit
jumlahnya, begitupula dengan harta benda don
Luka: luka 557 orang
kerusakan sarana prasarana don fasilitas sosial
Hi lang 72 orang don umum.
Jawa Tengah Meninggal 115 orang
Luka-Iuka 35 orang
Hi long l 08 orang
DI Yogyakarta Meninggal 4 orang

51
/umnl Penelitinn da11 Pe11ge111ba11ga11 Keseja/1teraa11 Sosial, Vol 14, No. 01, 2009 : 47-56

Beri kut ini data mengenoi gempo yang Peloyonon yang diberikon kepodo korbon
terjadi di Indonesia selama tahun 2006 bencana lebih banyak berorientosi podo
Tabel 2 . Bencana Gempa don Lokasi periode tahun 2006

Tanggal Jenis Bencana Alam Lokasi


l jan 2006 Gempa 5,8 SR NAO
4 Feb 2006 ~Gempo'rektonik_5, l __ SR_________ Kota Palu & Kab Poso ·-
-··-·---·---·----·--··-·-·--- ·-·-·-..·..-·-·-·-··--·-·-·-·----·-··-·---·--·-·-·------- ..-----·
6 Maret 2006 Gempa 5, l SR Bengkulu
27 Mei 2006
----·-- - - - J?~m_p~ Tektonik 5,9_SR ______~ QIYogyakarta & sekitamya______
30 Mei 2006
---~------ Ge'!l..ea Tektonik 5 ,3 SR Wamena, Paeua
6 Juni 2006 Gempa Tekto~ik 5,5 SR Mana do
15- 16 Juni '06 _Gempa Tektonik 3,4 SR _____ ' -· Bandar La f!l_Eung · · ···
-----·--- · -·--
-19-Juni - -2006 -. Gem pa 4, l SR Bandar lamp~- - - - ___
17 Juli 2006 GempCJ_Tektonik_6,8 SR ______ Pantai selatan P.Jawa
.·-·-··-·-·--··"'"'--'"···--·-· ···-····- ·--· -·-··· ·-·-·······- --------·------..--;·----·····----- -·· · - -
19 Juli 2006 Gempa 6,2 SR Banten di Pantai Baral Jawa
23 Juli 2006 Gempa Tektonik 6,6 SR Kola Luwuk, Kab. Banggai
Prov.Sulteng, serta Gorontalo
-23 ·--·---Juli 2006
26 Juli 2006
- _Gempa Tektonik 3,6 SR ____ ,_Yngorajo,Kab.Buleleng Bali ___
Gempa 5.0 SR Meulaboh NAD
Gempa 4,4 SR & 4 ,6 SR Tosikmalaya Jawa Baral
····-·- ____ _________,,_________ Gernpo _5,3 SR ---------- ____ Cilacae Jawa _T@~h _ _ _
27 Juli 2006 Gernpa 6, l SR Gununq Sitoli, Surnut
Sumber Doto: D,oloh kembol, don beberopo sumber (Doud.B. Jul 2006)

Sepertinyo hompir setiop bulon di tohun pemenuhon kebutuhon fisik (mokon), sementoro
2006 terjodi bencona olom gem pa yang terjodi kebutuhon psiko logis kurong mendopot
dihompir seluruh pulou di Indonesia, kecuoli perhotion.
Kolimonton, Nuso Tonggoro don beberopo
Penongonon permosolohon korbon
pulou loinnyo. Dengon demikion dopot
bencona bukon pekerjoon yang mudah, koreno
dikotokon bohwa wiloyoh NKRI merupokon
di dalomnyo terdopot berbogoi lotor belokong
wiloyah ya ng relotif sering terjodi bencono
kepentingon yang berbedo don omot kompleks.
gem po, boik gempo tektonik moupun vulkonik.
Untuk mengotosi permosolohon yang dihodopi
para korbon bencono diperlukon penangonan
VII. TEMUAN PENELITIAN don pendekoton proktik pekerjoon sosiol yang
memerlukan berbogoi pengetoh uon don
Bencono Alam don korbonnyo teloh cukup
ketero mpilon serto sorono don prosarona yang
bonyok dilokukon penelition yang diontaronya
memodoi.
ingin diketohuinyo permosolohon sosial
ekonomi, sorono prosarona don infra stuktur Meski teloh terbentu k Sotlok PBP (sotuon
yang rusok don informosi lo innyo, sesuoi peloksono penonggulongon bencono), nomun
kebutuhon data don informosi yang diperlukon sering terjodi kurong keterpoduon ontoro instonsi
bogi suotu instonsi don institusi terkoit. yang sotu dengon yang loin, sehinggo memberi
keson yang kurong boik yoitu tompok mosing-
Hosil penelition (Teti Ati Podmi Dkk, 2003),
masing instonsi agar terlihot lebih menonjol
yang dilokukon poda limo lokosi (Provinsi
ontoro instonsi yang sotu dengon yang loin,
Nusa Tenggoro Borot, Nuso Tonggoro Timur,
menyusun rencono sering overlapping, don
Sulawesi Tengoh, Kolimonton Borot don
sering tidok sesuoi dengon kebutuhon di
Kobupoten Situbondo), mendiskripsikon bohwa;
lopongan.
Permosalohon sosiol biso terjodi dimono-mona
okibot bencono olom otou bencono sosiol yang Kurangnyo persedion air bersih don
menyebobkon kerugion horto, bendo don jiwo . keodoon fisik para korbon bencono dolom
Kond isi seperti ini menyebobkon seseorong kondisi lemoh, moko sering timbul berbagoi
menjodi stress, trauma, depresi don lain-lain. penyokit seperti infeksi soluron pernofoson alas,

52
Pen1berdayaan Masyarakat Pasca Bencana Berbasis Penelitia11 (Da11d Ba/1ra11syaf)

diore, demam, gatal -gatol (penyakit kulit) dan baik fisik maupun penyuluhan don bimbingan
loinnya. sosial dalam rangko penataan lingkungan agar
dapat berfungsi sosial sebagaimana mestinya .
Penelitian lainnya (Siti Aminatun don Dwi Penyuluhon don bimbingan sosi a l lanj utan
W in arni,2003), di Sukabumi, Kecamatan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di
Warung Kiara, terhadap 135 responden yang daerah rawan bencana dalam mengant isipasi
tersebar di Deso Warung Kiara, pada Dusun terjadinyo bencana belum dilaksanakan.
Lebak Betah dan Dusun Babakan Boru, yang
merupakan warga relokasi bencana tanah Hasil pengkajian (Warto Dkk,2002),
longsor yang mengakibatkan seluruh worga bahwa partisipasi masyorakat da lam
masyarakat kehilangan tempat tinggal, harta penanggulangan korban bencana alam
benda don lahan pertanian. Temuan penelitian dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain:
seperti berikut ini : Pada pelaksanaan Pengetahuan tentang bencana al am,
pelayana n sosial kepada masyarakat korban manajemen pena nggulangan korban, usaha
bencana telah memiliki struktur organisasi Satlak kesejahteraan sosial, serta pengetahuan tentang
PBP dengan SK Bupati No.489 tahun 2002 otonomi daerah don keteramp i lan
tentang Pembentukan Organisasi don Tata Kerja penanggulongan bencana. Oleh sebab itu guna
Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana meningkatkon partisiposi masyarakat dalam
Dan Pengungsi (Satlak PBP) . SK Bupati tersebut berbagai upaya pemberdayaan masyara kat
lebih menitik beratkan pada penanggulangan melalui peningkatan kemampuan mosyarakat
bencana, sebelum don sesudah bencana. Pro- untuk be r portisipasi dalam kegiaton
gram PBS (Penyu luhan don Bimbingan Sosial) penonggula ngan korban bencana alam.
untuk mempersiapkan masyarakat dalam
menghadapi terjadinya bencana sebagai Deskripsi empirik diotas mengindikasikon
upaya pemberdayaan masyarakat belum bahwa keterliboton masyarokat da lam ikut
terpogram. Data lapangan menunjukkan baru menangani korban bencana sangat dibutuhka n,
42 orang (31, 11 %) yang mengaku pernah karena adanyo berbagoi kekurangan pada
mengikuti (terlibat) kegiatan PBS, sisanya 75 aspek SDM, program, pendanaan don lai nnya
orang (55,50 % don 18 orang ( 13,33 %) poda instansi pemerintah , terutama
menyatakan tidak pernah mengikuti don tidak penanganan pasca bencana.
tahu menahu pernah diselenggarakan kegiatan Peron masyarakat dimaksud ada l ah
PBS, dengan alasan tidak pernah di undang . melalui wadah atau organisosi kemasyarakatan
Disamping itu program kegiatan PBS ini yang berbentuk pranata sosial/lembaga sosial
kurang dikenal masyarakat sekitar daerah rawan lokal yang seloma ini peduli don berperan aktif
bencana, karena program tersebut kurang di membantu para korban di lokasi terjadinya
sosialisasikan kepada masyarakat setempat. bencana alam. Dalam hol ini pranata sosial/
Keterlibatan mereka dalam kegiatan persiapan lemboga sosial lokal berkolaborasi membentuk
dini yang di lakukan Satlak PBP juga belum wadah yang akan membantu korban mengatasi
optimal, baik keterlibatan dalam kegiatan permasolohan sosial ekonomi. Selain itu wadah
perencanaan program SAR, penyiapan sarana kolaborasi ini juga diharapkan men jadi
don prasarana yang dibutuhkan korban maupun kepanjangan tangan pemerintah daerah dalam
pelatihan lain. mengakses sumber don pota nsi l o kal yang
dapat dimanfaat untuk membantu warga
Temuan lain dari penelitian ini adalah
korban bencana, khu susnya pada pasca
pad a masalah pa sea bencana, di man a
bencano.
diketahui hilangnya mata pencaharian sebagai
petani (bercocok tanam) akibat areal
persawahan dan lahan tertimbun tanah longsor. VIII. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Petugas Satlak PBP dalam memberikan PASCA BENCANA
pelayanan sosial kepada masyarokot pada Seperti yang t elah diungkapan diatas,
tahap pasca bencana memerlukon proses permasal ahan yang cukup memprihatinkan
don woktu dalam pelaksanaan relokasi. adalah pada pasca bencana, yokni 2 atau 3
Pembangunan perumahan baru di relokosi bulan sesudah terjadinya musibah. lnstansi
masih membutuhkon berbagai penanganan

53
Jurnal Penelitian dnn Pe11gembn11gn11 Keseja/1terna11 Sosia/, Vol 14, No. 01, 2009; 47-56

Pemerintah don lnstitusi yang pedu li pada pasca bencana. Melalui kajian/pene litian
periode ini sudoh kurong otou bohkan tidak dapat diketahui pranata sosial ekonomi yang
peduli lagi akan nasib para korban. Mereka eksis don peduli serta diprediksikan dapat
beranggapan sudah merasa cukup membantu dikembangan, mengetahui sumber don potensi
don menolong korban. Masih banyak pekerjaan yang dapat dimanfaatkan, aktivitas sosial
lain yang harus dilakukan, sehingga lambat ekonomi yang dapat dikembangkan, prakiraan
laun instansi don institusi tersebut menghilang kendalo-kendala lopangon don dukungan
dori lokasi termasuk bantuannya. pemerintoh doerah don institusi setempot.
Tinggallah masyarakat korban dengan
segala kekurangannya mencoba untuk bangkit IX. LANGKAH PEMBERDAYAAN
dari keterpurukannya. Tentunya mereka akan
Langkah pemberdayaon terhadap
memerlukan waktu lama untuk memulai usaha/
pranata sosial/lem baga sosial lokal secara
pekerjaan seperti sedia kola, karena ketiadaan
kolaborasi ini memiliki beberapo tohapan, don
modal don akses ekonomi yang dapat mereka
ini berlangsung berkesinambungan antara 2
manfaatkan, yang disebobkan hancur atau
sampai 3 tahun. Tahapan dimaksud adalah :
hilang ditelan bencana.
Suatu usulan kongkrit yang perlu dilakukan A. Tohap Pers ia pan
pada lokasi bencana untuk mempercepat
l. Kajian/penelitian
proses pemulihan sosial ekonomi pada
para korban, maka diperlukon upaya Melakukan kaj ian/ penelitian awal
pemberdayaan, karena diasumsikan mereka untuk mengetahui permasalahanan sosial
sedang/ tidak bisa berbuat akibat kejadian ekonomi pasca bencana; jumlah korban
bencana. Pemberdayaan dilakukan melalui yang masih memerlukan bantuan;
pranata sosial/lembaga lokal yang selama ini mengetohui keberadoon pronato sosiol/
pedul i don membantu korban serta dekat lembaga sosial lokal yang ado don
dengan masyarakat korban. peduli, don upoya yang pernah
Beberapa pranata sosial/lembaga sosial dilakukon; mengetahui potensi don
lokal berkolaborasi, membentuk suatu forum/ sumber daya yang dapat dikembongkan;
wadoh, yang dolom hal ini merupokan memprediks i hombatan/kendala
perwokilon pranota sosial/lembaga lokol yang don kemudaha n da lom upoyo pem-
ditunjuk, ditambah dengan beberapa unsur berdayaan; mengetahui upaya yang
tokoh mosyarakot yang secara bersama-sama pernah dilakukon Pemda setempat
membuat program kegiatan sosiol ekonomi terhadap korban bencana don kesiopon
posco bencono, disomping membentuk inisial aparat Pemda terkait bila dilakukan upaya
kelompok sebagai wadah keorganisasian, agar pemberdayaan; don mencari don
tercipto unsur odministrasi don operasionol mempers iopkon tenaga fosi litator (yang
kegioton yang dopot dipertanggung jawobkan. dionggop pokor/ ohli , 2 orang) don
tenoga pendampingan (2 orang) yang
Melalui wadah koloborasi pranata sosial/
dianggop mampu don mau bekerjosama
lembaga sosial lokal don tokoh masyarokat ini dengan masyarakat korban, men-
membuat program kegiatan proiritos untuk
dampingi kegiatan sampai dengan
mengatasi permasalahan yang ado. dilokukon terminosi.
Disamping itu wadah/forum kolaborasi ini
secara bersama-sama berupaya untuk 2. Pro Pemberdoyoan
melakukan aktivitos ekonomi, dapat membuka
a. Membentuk tim peneliti
akses pada lembaga keuangan yang ado untuk
mendukung apakoh itu permodalon, tempot b. Membuat rancangan pember-
usaho don loinnya yang diperlukan. dayaan, modul fasilitotor don modul
pendampingan, yang didosorkon
Tentunyo sebelum kegioton ini dilokukan, dori hosil kojion/penelition lopongon,
horus dilakukan kajian/penelitian oleh suotu tim menetopkon pronato sosial/lembogo
peneliti, agar diperoleh gombaron don sosial lokal untuk d iberdayokon,
informasi okurat akan permasalahan sosial menetapkon lokasi pemberdoyoon

54
Pernberdayaan Masyarakat Pasca Bencana Berbasis Penelitian (Daud Baliransyaf)

don menetapkan stimulan untuk X. KESIMPULAN


mendukung program kegiatan. 1. Secora geogrofis Indonesia termosuk
c. Surat menyurat, izin penelitian don rawan bencana alam, sehingga
waktu pemberdayaan membutuhkan landasan hukum yang kuat
untuk menyiapkan masyarokot dolam
B. Tahap Pemberdayaan kesiagaan menghadapi bencana, pada
l. Sosialisasi atau penyuluhan pada aparat soot tanggap darurot soo t terjadin ya
pemda terkait, pengurus beberapa bencana don pasca bencona;
pranata sosial/lembaga sosial lokal (4 - 2. Kekurangsiapan dae ra h do l am
6 pranata / le mbaga) don tokoh me lokukan pencegahan maupu n
masyarokot terjadinya bencona, boik SDM, kebijokan
2. Menetapkan tenaga fasilitator don tenaga daerah maupun penanganan masalah
pendamping, menjelaskan maksud don sosial ekonomi pasca bencana alam,
tu juan pemberdayaan pasca bencana memerlukan upaya pemberdayoan
melalui kola boros i pra na ta sosial/
3. Menetapkan lokasi pemberdayaan,
menetapkan pranata sosial/lembaga lembaga sosial lokol, agar korban
sosial lokal yang dolam hal ini pengurus bencano dapat tertangan i don teratasi
inti yang ditunjuk untuk mewakili (masing- masalahnya dengan memanfaatkan
masing 2 orang), tokoh masyarakat (for- sumber daya don potensi lokal don
mal don informal), aparat pemda (provinsi regional.
don kab/kota) mosing-masing 2 orang 3. Model pemberdayaan yang diajukan ini
don tokoh informal 2 orang, sehingga merupakan usulan untuk dilakukan aksi
jumlah peserta kolaborasi ini berjumlah 20 dengan mengadopsi Keputusan Menteri
orang. Sosial RI No . l 2/HUK/2006 sehingga
4. Pelaksanaan pemberdayaan dengan dapat menjadi suatu model yang untuk
alokasi waktu 6 - 8 bulan, dapat selanjutnya depot direplikasikan pada
mengadopsi Kep.Men.Sos RI No. 12/ daeroh don jenis bencana clam lainnya,
HUK/2006, Tentang Model Pember- serta dapat diadopsi oleh aparat Pemda
dayaan Pro nata Sosial Dalam untuk mengatasi masalah sosial ekonomi
Mewujudkan Masyarakat Berketahanan pasca bencana clam.
Sosial, yang telah di implementasikan
pada beberapa daerah. XI. REKOMENDASI
5. Memberikan stimulan kepada kelompok/
forum yang telah diberdayakan sebagai l. Menjadikan masyarakat sebagai potensi
dukungan kegiatan don program yang sumber daya dalam penanggulangan
tel ah dibuat untuk perbaikan sosial bencana akan membantu tingkat responsif
ekonomi para korban bencana. Besaran terhadap penanggulangan bencana alam
dona stimulan disesuaikan dengan itu sendiri, terutama pada kasus kejadian
kebutuhan don ketersediaan anggaran bencana alam yang letaknya berjauhan
pada pemerintah. dari pusat pemerintohan.
6. Monitoring don Evaluasi oleh tim 2. Menjadikan pendekatan pemberdayaan
peneliti untuk penyempurnaan kegiatan masyarakat dalam penanggulanga n
pem berdayaan. · bencana alam sebagai salah satu
strategi dalam upaya mengatasi
C. Tahap Akhir ketidakberdayaan masyarokat dalam
l. Membuot loporan hosil pemberdoyoon menghadapi kejadian bencana clam .
oleh tim peneliti, sebagai pertonggung 3. Upaya-upaya pencegahan akan sangat
jowobon odministrasi don ilmioh. efektif bila melibatkan pa rtisipasi
2. Penyempurnoon model untuk repl ikosi di masyarokat lokal (l embaga ada t don
tempot loin budaya setempat), Adanya dukungan
pelayanan terhadap ko rban bencana
3. Terminasi, pemutuson kegioton pem-
berdoyoon. (khususnya di Departemen Sosial) dalam

55
Jurnal Pene/itian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Vol 14, No. 01, 2009: 47-56

hal ini Direktorat BSK Bencana Alam Ditjen dipersiapkan/dikondisikan sebagai tim
Bantuan don Jaminan Sosial; yang siap diterjunkan ke daerah bencana
4. Unit Direktorat Bencana Alam don Bodi kl it alam untuk melakukan kajian/penelitian
Kesejahteraan Sosial, melakukan upaya cepat, untuk mengetahui kebutuhan don
berkesinambungan terhadap pusat penanganan korban serta siap don tepat
penelitian don pelatihan penanggulangan sasaran dalam memberikan bantuan don
bencana yang telah dibentuk oleh penanganan korban oleh Direktorat
Presiden Susi lo Bambang Yodhoyono don Bencana Alam, termasuk mempersiapkan
P.M Australia Kevin Ruud. Tim ini pemberdayaan masyarakat pasca
merupakan tim flat {tim tetap) yang sudah bencana.

DAFTAR PUSTAKA
Iman A.Sadikun, Peranan lptek Don Penanggu/angan Bencana Di Indonesia, Jakarta , 9 Agustus 2007.
M.Tholhah,DR,H,.SH,MH, Achmad Mufid AR, Fiqih Ekologi, Menjaga Bumi Memahami Makna Kitab
Suci, Total Media,Yogyakarta, 2008.
Robert.J.Kodoatie,DR,lr,M,Eng, Sugiyanto,lr,M,Eng, Banjir Beberapo Penyebob Dan Metode
Pengendaliannya Do/am Perspektif Lingkungan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2002
PCanahar (editor), Bencana Gempa Dan Tsunami Nanggroe Aceh Darussalam Dan Sumatera Utara,
Penerbit Buku Kompas, PT Kompas Media Nusantara, 2005.
Siti Aminotun,Dra, Swi Winarni.Dra, Penelitian Profil Pelayanan Sosia/ Satlak/Sa tgos
Penanggulangan Bencana Dan Pengunsi (PBP) Pasco Bencana Kepada Masyarakat Di Kabupaten
Sukabumi, Baloi Besar Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial
(B2P3KS)Yogyakarta, Badon Pelatihan Dan Pengembangan Sosial, Deportemen Sosial RI, Yogyakarta,
2003.
Teti Ati Pod mi Dkk, Ano/isis Kebutuhan Pekerja Sosia/ Di Pusat Pelayo nan Karban Bencana, Pusat Penelition
Permasalahan Kesejahteraan Sosial, Badon Pelatihan don Pengembangan Sosial, Departemen Sosial
RI, Jakarta,2003.
Warto Dkk, Uji Cobo Pola Manajemen Penanggulangan Karban Bencana Alam Pada Era Otonomi
Daerah, Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial
(B2P3KS)Yogyakarta, Badon Pelatihan Dan Pengembangan Sosial, Departemen Sosial RI, Yogyakarta,
2003.
Word Press (Disaster Are Part Of Daily Life), Hidup Bersama Resiko Bencona, (http://bencana.net).
Kompas 12 September 200 l
Warta Kola, 27 Juli 2006
Solopos, 27 Desember2008
Solopos, 07 Januari 2009

BIODATA PENULIS :

Doud Bahransyaf, Peneliti Madya pada Balai Besar Penelitian Pengembangan . Pelayanan
Kesejahteraan Sosial, Yogyakarta, Badiklit Kesos, Departemen Sosial RI

56

Anda mungkin juga menyukai