PEMBIMBING:
dr. Roro Rukmi Windi Perdani, M. Kes., Sp. A
OLEH:
Ahmad Haydar Rusdiansyah 2018012063
Andina Selia Nur 1918012138
Enjelina 1918012065
Nurma Retno Ningtyas 2018012110
Wilda Ainia Silmi Kaffah 2018012096
NAMA Alamat
USIA No. RM
Keluhan Tambahan
Lemas, muntah, tidak BAB
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien laki laki usia 10 tahun 3 hari datang ke IGD RSAM tanggal
19/06/2021 dengan keluhan utama sulit minum susu dan lemas selama 10
hari SMRS. Semakin hari semakin lemas, pasien hanya mau tiduran saja.
Tidak aktif seperti biasanya. Biasanya, pasien aktif bergerak meskipun
hanya dengan mengesot dari kamar belakang ke ruang tamu.
Pasien tidak bisa berdiri dan berjalan sejak kecil, serta tidak dapat
merangkak. Pasien tidak dapat berbicara dan mengucapkan sepatah
kata sejak kecil. Mata pasien juga tidak fokus ketika dipanggil, tetapi
pasien merespon ketika diberi suara musik.
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sulit makan, sejak
bayi sampai saat ini pasien hanya diberi susu formula. Menurut
pengakuan nenek pasien, sehari hanya 3x minum susu
sebanyak ¼ botol susu 200ml.
Riwayat Makan
- ASI Eksklusif (-)
- Sejak lahir sampai
sekarang hanya konsumsi
susu formula
Riwayat Perkembangan
1-10 tahun
0-6 bulan 7-12 bulan
- Kepala mampu - Tidak mampu - Tidak dapat - Mampu
tegak saat merangkak mengucapkan memegang
didudukkan - Tidak dapat sepatah kata botol susu
- Mampu duduk mengucapkan pun, hanya secara mandiri
- Mampu aaa...aaa... sepatah kata pun, menangis dan - Merespon
dan menangis hanya menangis mengerang terhadap suara
- Bereaksi terhadap dan mengerang - Tidak mampu - Tidak respon
suara - Tidak mampu berdiri terhadap benda
berdiri - Tidak dapat dan mainan
berjalan
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
Tanggal S O A P
Tanggal S O A P
30 Juni 2021 BAB (-), BAK KU: tampak sakit sedang. Marasmus R/
(+) ganti Tingkat kesadaran: CM Kondisi V + Inf KaEn 3A 500cc/hari
P-11 pampers 1x Ttv: Hidrosephalus Inj. Ceftriakson 900mg drip + NaCl
sehari, Muntah SpO2: 97% communicans 0,9%
Pasien (-), Demam (-), Td: 90/60mmHg + Susp. Inj. Ranitidin 10 mg/12 jam
pulang sore rhinore (+), T: 35,6° Meningitis Tb OAT
hari Batuk (-), Hr: 73x/menit - Rifampisin 1x 120mg
sudah minum Rr: 20x/menit - Isoniazid 1x80mg
susu pagi ini LIKA : 43 cm - Pirazinamid 1x200mg
100cc LILA : 11 cm - Etambutol 1x250mg
BB : 10 kg Vit B Komplek 3x1
Vit B 6 1x10mg
Tes Mantoux (+) 21/6/21 Asam Folat 1x1mg
Susu 160ml/3jam
02.
PEMERIKSAAN
FISIK
Keadaan Umum : Sakit Sedang
Tampak sangat kurus
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan Gizi : BB 10kg, TB 99-0,7cm, BMI 10,34, LIKA
43cm, LILA 11 cm
Thoraks
Inspeksi : iga gambang (+), retraksi dada (-), lesi (-), massa (-)
Palpasi : gerakan nafas simetris, ictus cordis teraba, massa (-)
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : ronki (-), wheezing (-), bunyi jantung I & II normal, murmur
(-), gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Inspeksi : tampak cekung, lesi (-)
Auskultasi : bising usus 6x per menit
Perkusi : pekak di regio hipokondria dextra dan epigastrica,
timpani di 7 regio lain
Palpasi : teraba keras, nyeri (-), organomegali (-), massa (-)
Pemeriksaan Fisik
Palpasi:
Massa (-), nyeri tekan (-), kesan
dbn
Status Neurologis
Refleks fisiologis Sensoris
Bisep (+/+) Sulit dinilai
Triceps (+/+)
Patella (+/+) Motorik
Achiles (+/+)
Keempat ekstremitas: 3
- BB aktual : 10 kg
- TB aktual : 98,3 cm Status gizi
- BB ideal : 15 kg = (BB Aktual)/(BB Ideal) x 100%
Interpretasi = 10/15 x 100%
= 66,7%
• > 120 % : obesitas
• 110 – 120 % : overweight Status GIZI BURUK
• 90 – 110 % : normal
• 70 – 90 % : gizi kurang
• < 70 % : gizi buruk
STATUS GIZI
(LIKA-GRAFIK NELLHAUS)
Hitung Jenis
- Basofil 0 0-1 %
- Eosinofil 0 0-1 %
- Batang 0 3-6 %
- Segmen 65 25-60 %
- Limfosit 18 25-50 %
- Monosit 17 1-6 %
HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
Hematokrit 33 31-43 %
Hitung Jenis
- Basofil 0 0-1 %
- Eosinofil 1 0-1 %
- Batang 0 3-6 %
- Segmen 42 25-60 %
- Limfosit 45 25-50 %
- Monosit 12 1-6 %
HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
Hematokrit 32 31-43 %
Hitung Jenis
- Basofil 0 0-1 %
- Eosinofil 0 0-1 %
- Batang 0 3-6 %
- Segmen 42 25-60 %
- Limfosit 43 25-50 %
- Monosit 15 1-6 %
HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN Darah Lengkap
(24/06/2021)
Hemoglobin 10,9 10,7-14,7 g/dl
10.10
HASIL NILAI RUJUKAN
Kesan :
Gambaran kardiomegali susp. RA
Tak tampak bayangan aorta
Gambaran bonkopneumonia di perihiler
kiri dan parakardial kanan kiri
CT Scan Kepala
21/06/2021
Kesimpulan :
- Lesi iskemik pada ganglia
basalis bilateral
- Hidrosephalus
communicans dengan
transependymal edema.
Suspek meningitis TB
- Mastoiditis bilateral
Ekokardiografi
29/06/2021
Deskripsi :
- Situs solitus
- AV-VA concordance
- Katup normal
- Dimensi ruang
jantung : normal
- IAS dan IVS intak
- PDA (-)
Kesimpulan :
Ekokardiografi normal
Masalah Assesment
1. Tidak mau makan 1. Gangguan tumbuh kembang (1,
2. Tidak bisa berdiri dan berjalan 2, 3, 4, 6, 15)
3. Tidak bisa berbicara 2. Gizi buruk (1, 5, 7, 10, 11, 12)
4. Mata tidak fokus 3. Ketidakseimbangan elektrolit
5. Sulit BAB (13)
6. Tidak bisa BAB dan BAK mandiri 4. Tuberculosis paru (7, 9)
7. Imunisasi tidak lengkap 5. Hidrosephalus communicans
8. Kaku kuduk (+) (14)
9. Tes mantoux (+) 6. Meningitis (7, 8)
10. TB/U, BB/U, IMT/U, BB/PB : <P3
11. Ureum darah rendah
12. Kreatinin darah rendah
13. Hipokalemi, hipokalsemi, klorida tinggi dalam darah
14. Gambaran hidrosephalus communicans dengan
transependymal edema. Suspek meningitis TB
15. Lesi iskemik pada ganglia basalis bilateral
Diagnosis Banding Diagnosis Kerja
1. Meningitis viral
1. Meningitis TB
2. Meningitis bakteri
-Meningitis viral
-Meningitis bakterial
Diagnosis Definitif
1. Marasmus kondisi V
2. Cerebral palsy ataxia
3. Hidrosefalus komunikans
Medikamentosa Monitoring
Inf KaEn 3A 500cc/hari Observasi tanda tanda vital
Inj. Ceftriakson 1 x 1g (100mg/kgBB/hari) + aquades 25 mL Observasi nutrisi pasien
Inj. Ranitidin 10 mg/12 jam (1mg/kgBB/hari)
Prednison 1x10mg (1mg/kgBB/hari)
OAT
- Rifampisin 1x 150mg (15mg/kgBB/hari)
- Isoniazid 1x100mg (10mg/kgBB/hari)
- Pirazinamid 1x400mg (40mg/kgBB/hari)
- Etambutol 1x250mg (25mg/kgBB/hari)
Vit B Komplek 1x1 tab (vit B1 2mg, vit B2 mg, vit B6 2mg,
nicotinamide 20mg, ca pantothenate 10mg)
Vit B6 1x10 mg (10mg/hari)
Asam Folat 1x1 tab (400mcg/hari)
Susu 160ml/3jam
Planning
VP Shunt
Fase stabilisasi (Rencana V )sampai tindak lanjut
Asuhan Nutrisi Pediatrik
Assesment Nutrisi
Usia : 10 tahun
BB aktual : 10 kg
Tinggi Badan : 98,3 cm
BB/U : Sangat Kurus
PB/U : Sangat Pendek
BMI/U : Underweight
BB Ideal: 15 kg
Umur tinggi : usia 3,5 tahun
PROGNOSIS
R/ Rifampicin 75 mg
m.f.la.pulv. dtd. No.XXVIII
S 1 dd pulv. I
R/ Isoniazid 100 mg
m.f.la.pulv. dtd. No.XIV
S 1 dd pulv. I
R/ Pirazinamid 400 mg
m.f.la.pulv. dtd. No.XIV
S 1 dd pulv. I
R/ Etambutol 250 mg
m.f.la.pulv. dtd. No.XIV
S 1 dd pulv. I
lanjutan... Dr. Willy Dania, M.Kes
SIP. 2018012026
Praktek setiap hari pukul 09.00 s.d. 12.00
Jalan Alamanda no. 1, Bandarlampung
Nama : M. Akram
Usia : 10 Tahun
BB : 10 kg
Alamat : Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung
TINJAUAN
PUSTAKA
GIZI BURUK
Pengertian
Keadaan kurang gizi
tingkat berat (tubuh
Pengert
Keadaan berat badan
menurut Panjang badan
yang tampak sangat
kurus) yang disebabkan
ian
anak < -3 SD dari
median kurva
oleh rendahnya pertumbuhan WHO atau
konsumsi energi dan LILA < 115 mm usia
protein dari makanan 6-59 bulan dengan atau
sehari-hari dalam tanpa edema bilateral
waktu yang cukup lama
ditandai dengan berat
badan yang tidak sesuai
stardar usia
67
1. Klinis : campuran
2. Maramus BB/TB-PB <-3 SD
3. Kwashiorkor:
- Edema tidak mencolok
- Kelainan kulit
Pemeriksaan Anak Gizi Buruk
•• Pemeriksaan laboratorium/radiologi
Jika ditemukan ulkus kornea, beri vitamin A dan obat tetes mata
kloramfenikol/tetrasiklin dan atropin; Jangan beri obat mata
yang mengandung steroid
10 Tatalaksana Gizi Buruk
MENINGITIS TB
DEFINISI
Peradangan pada selaput otak (meningens) yang
disebabkan oleh infeksi. Ditandai adanya
mikroorganisme pada pemeriksaan cairan
serebrospinal (CSS). Infeksi bisa disebabkan oleh
bakteri, virus atau tuberkulosis.
BAKTERI PENYEBAB TERSERING
Usia Paling Sering Jarang
Neonatus Streptokokus grup B Listeria monocytogenes
E. Coli Stafilokokus koagulase negatif
Klebsiella Enterococcus faecalis
Enterobacter Citrobacter diversus
Salmonella
Pseudomonas aeruginosa
Haemophilus influenza tipe a, b, c, d, e, f dan nontypeble
•Imunitas rendah
•Prematuritas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pungsi Lumbal
Pemeriksaan PCR
EEG
Pemeriksaan darah
CT Scan
MRI
Perbedaan Meningitis Bakterialis, Tb dan Virus
Bakterialis TB Virus Normal
Protein Ratusan 45-1000, jumlah sel 20-125 (normal atau sedikit 15-35 (lumbal), 5-15
(mg/dl) hingga meningkat seiring meningkat) (ventrikel)
ribuan waktu
Glukosa Sangat Sangat menurun, Normal atau sedikit 50-80 (⅔ dari glukosa
(mg/dl) turun, rasio rasio CSS/darah =<0,4 meningkat darah)
CSS/darah =<
0,4-0,6
TATALAKSANA
Antibiotik lini pertama
❏ Ceftriaxone: 100mg/kgBB/kali iv-drip, selama 30-60 menit
setiap 12 jam. Atau,
❏ Cefotaxim: 50 mg/kgBB/kali iv, setiap 6 jam
GMFCS ER
Klasifikasi – Gejala Klinis
TIPE
1. Spastik 50%
- Monoparesis Jarang
- Hemiparesis 5 :10
- Diplegia (Paraparesis) 2: 10
- Triplegia Jarang
- Kuadriplegia (Tetraplegia) 3:10
3. Rigid 4%
4. Ataksia 1%
5. Tremor Jarang
6. Atonik/hipotonik Jarang
7. Campuran 25%
● Spastik-athetoid 2:3
● Rigid-spastik 1:3
● Spastik-ataksia Jarang
Klasifikasi-Derajat Kemampuan Fungsional
Ringan
•• Hanya butuh sedikit bantuan, aktivitas sehari hari dapat dilakukan
Sedang
•• Aktivitas terbatas.
•• Pasien butuh bantuan/pendidikan khusus agar dapat mengurus dirinya
sendiri
Berat
•• Pasien sama sekali tak dapat melakukan aktivitas fisik
•• Tak mungkin hidup tanpa pertolongan orang lain
Klasifikasi-GMFCS ER
(Gross Motor Function Classification System – Expand and Revised)
ASPEK
MEDIS